Metode dan Teknik Analisis Data
49
47b Maigret berbincang-bincang dengan Hakim Coméliau.
S P
O berbicara
bercakap-cakap Maigret
mengobrol dengan Hakim Coméliau.
pembicaraan obrolan
Dari contoh di atas, ‘berbincang-bincang’ mengisi fungsi predikat.Dengan
menggunakan teknik ganti, komponen ‘berbincang-bincang’ yang digantikan oleh kelas kata yang sama akan membuat kalimat tetap berterima. Contohnya yaitu
komponen ‘berbincang-bincang’ yang digantikan oleh verba ‘berbicara’ ‘bercakap-cakap’, dan ‘mengobrol’ membuat kalimat tetap berterima dan
mempunyai makna. Sebaliknya, komponen ‘berbincang-bincang’ yang digantikan oleh nomina ‘pembicaraan’ dan ‘obrolan’ membuat kalimat menjadi tidak
bermakna. Kedua nomina tersebut tidak dapat mengisi fungsi predikat di dalam kalimat.
Selain contoh pergeseran kelas kata di atas, berikut ini merupakan contoh pergeseran unitsatuan pada terjemahan
La Tête D’un Homme bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia.
48 BSu :Après dix minutes, le juge se rapprocha de Maigret.
Simenon, 1931: 5
BSa :Setelah sepuluh menit berlalu, hakim menghampiri Maigret.
Husen, 2008: 12 Dari data di atas,
kata ‘hakim’ merupakan penentu terjadinya pergeseran. Selanjutnya, dicari persamaan makna atau arti penentu tersebut dangan BSu
dengan menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Frasa “le juge
” pada BSu dan kata ‘hakim’ pada BSa memiliki arti yang sama. Dari analisis di atas sudah terlihat adanya pergeseran unitsatuan
yaitu dari frasa “le juge” pada
50
BSu menjadi sebuah kata ‘hakim’ pada BSa. Frasa “le juge” merupakan legroupe
du nom yang terbentuk dari déterminant dan nomina. Déterminant frasa tersebut
berupa article defini “le” dan nomina “juge”.
48a Le juge se rapprocha de Maigret.
GN
Sujet
V GN
Objet
Le se rapprocha de Maigret. Juge se rapprocha de Maigret.
Frasa “lejuge” pada kalimat di atas mengisi fungsi subjek. Selain itu, dengan menggunakan teknik pelesapan, jika komponen “le” dilesapkan, akan terbentuk
satuan lingual baru “Juge se rapprocha de Maigret”. Begitu juga dengan komponen “juge” yang dilesapkan, akan membentuk satuan lingual baru “Juge se
rapprocha de Maigret ”. Kedua hasil pelesapan tersebut sama-sama tidak
gramatikal dan tidak bermakna. Namun, jika komponen “le” dan “juge”
digabungkan akan membentuk frasa nominal, maka kalimat tersebut menjadi gramatikal dan bermakna.
‘Hakim’ dalam BSa merupakan kata dasar yang dapat berdiri sendiri tanpa imbuhan apapun. Kata ‘hakim’ termasuk kelas nomina. Nomina ‘hakim’ dapat
mengisi fungsi subjek, objek, dan pelengkap di dalam kalimat. 48b Hakim menghampiri Maigret.
S P O
Menghampiri Maigret Kata ‘Hakim’ pada kalimat di atas menduduki fungsi subjek yang
merupakan inti pembentuk kalimat. Jika komponen ‘hakim’ dilesapkan, akan terbentuk satuan lingual baru yang tidak gramatikal,
yaitu ‘menghampiri Maigret’. O
leh karena itu, jika kata ‘hakim’ dilesapkan, kalimatnya menjadi tidak bermakna.
51
Analisis di atas membuktikan bahwa data di atas mengalami pergeseran unitsatuan yaitu dari frasa dalam BSu ke kata dalam BSa.