Pelaksanaan Pengajaran Langsung Pengajaran Langsung Direct Instruction

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

b. Model-model Pembelajaran Kooperatif

1 Student Teams Achievement Divisions STAD Student Teams Achievement Divisions merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang terdiri dari kelompok peserta didik dengan tingkat kemampuan yang beragam untuk saling bekerja sama dalam rangka mewujudkan tujuan pembelajaran. Para peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Fokusnya ialah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan juga sebaliknya. Penilaian didasarkan pada pencapaian hasil belajar individual maupun kelompok. 19 2 Jigsaw Learning Dalam model ini guru membagi satuan informasi besar menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil sehingga setiap kelompok mempunyai tanggung jawab terhadap penguasaan tugas yang diberikan oleh guru. Adapun materi yang cocok untuk disajikan dalam model ini adalah materi yang dapat dipetakan menjadi beberapa bagian. 19 Ibid., 403. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 Group Investigation Semua anggota dari tiap-tiap kelompok dituntut untuk merencanakan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi oleh mereka. 20 Tiap kelompok menentukan apa saja yang akan dilakukan dan menentukan pula siapa saja yang akan melaksanakannya. Serta direncanakan pula bagaimana cara mempresentasikannya di depan kelompok lain. 4 Make a MatchMembuat Pasangan Strategi ini merupakan kegiatan kooperatif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek tertentu. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh penuh membosankan. 21 Model pembelajaran ini mudah dikenal dengan sebutan sortir kartu cardsort. 5 Teams-Games-Tournament TGT Strategi pembelajaran ini dikembangkan oleh Slavin yang bertujuan untuk membantu peserta didik mereview dan menguasai materi pelajaran. Dalam strategi pembelajaran ini sangat memungkinkan peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dasar pencapaian, interaksi positif antar peserta didik, harga diri, serta penerimaan terhadap 20 Ibid., 402. 21 Syaiful Bahri Djamarah, Guru Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Jakarta: Rineka Cipta, 2010, 394. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id keberagaman orang lain. 22 Dalam pembelajaran TGT, setiap anggota kelompok yang terdiri dari peserta didik yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi diminta untuk mempelajari materi terlebih dahulu bersama dengan kelompok belajarnya. Setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para anggota suatu kelompok akan berlomba-lomba dengan anggota kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaiannya didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok.

4. Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning

a. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu bentuk pembelajaran inovatif, karena dalam pembelajaran ini kemampuan berpikir siswa sangat dioptimalkan melalui proses kerja kelompok yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikir secara berkesinambungan. 23 Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan mampu memiliki beberapa kompetensi seperti: meneliti, mengemukakan pendapat, menerapkan pengetahuan dan pengalaman, memunculkan ide-ide cemerlang, membuat keputusan, mengorganisasikan ide-ide, dan membuat hubungan-hubungan. 22 Huda, Model-model Pengajaran, 197. 23 Rusman, Pembelajaran, 229.