digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pondok Pesantren Al Khoziny tersebut berkualitas dengan tamatan SMU MA Sederajat, Diploma, Sarjana serta lulusan Makkah dan Yaman.
6
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme tenaga pengajar di Pondok Pesantren Al Khoziny, KH. Abdul Mujib selaku pengasuh sering
mengadakan seminar dan training-training tentang penddikan. Selain sarana tenaga pengajar, sarana fisik juga diperlukan dalam menunjang
kelancaran proses pembelajaran di Pondok Pesantren Al Khoziny. Untuk itu KH. Abdul Mujib melakukan pembangunan dalam segi fisik yang
meliputi:
1. Bangunan Pondok
Yakni asrama atau tempat para santri Al Khoziny bertempat tinggal yang terdiri dari 2 gedung asrama yakni asrama putra dan putri.
Setiap gedung tersebut dibagi menjadi 5 komplek atau yang disebut dengan bar, yakni komplek Darun Najah dan Darul Falah
adalah komplek untuk tingkatan Madrasah Ibtidaiyah, Darus Solah dan Darul Hidayah adalah komplek untuk tingkatan Madrasah
Thanawiyah, Untuk tingkatan Madrasah Aliyah bertempat di komplek Darus Salam, sedangkan untuk tingkatan Mahasiswa ditempatkan di
komplek Darus Sholah lantai 2.
6
Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktori Pesantren 2 Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2007, 145.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Bangunan Madrasah dan Kampus
Yakni sarana bagi pendidikan formal di Pondok Pesantren Al Khoziny. Bnagunan madrasah terdiri dari 21 ruangan yang digunakan
sebagai tempat belajar bagi santri tingkatan Madrasah Ibtidaiyah, Thanawiyah dan Aliyah. Sedangkan untuk bangunan kampus STAI Al
Khoziny berada di sebelah selatan pondok pesantren. 3.
Bangunan Musholla Musholla adalah tempat yang digunakan para santri untuk
melaksanakan sholat berjamaah dan juga sebagai tempat sentral bagi kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al Khoziny.
Selain itu masih ada beberapa sarana fisik yang menjadi penunjang bagi kelancaran proses pembelajaran di Pondok Pesantren Al Khoziny,
seperti: aula, perpustakaan, koperasi dan poliklinik. Itulah beberapa sarana dan prasarana yang dikembangkan oleh KH.
Abdul Mujib dalam usahanya untuk meningkatkan fasilitas kegiatan pembelajaran di lingkungan Pondok Pesantren Al Khoziny.
C. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, usaha yang dilakukan oleh KH. Abdul Mujib adalah dengan mengirimkan santri-santrinya ke
lembaga-lembaga pendidikan sebagai kewajiban mereka sebelum meninggalkan Pondok Pesantren Al Khoziny. Hal ini dilakukan sebagai
upaya untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan Pondok Pesantren Al Khoziny kepada masyarakat. Selain itu upaya yang dilakukan oleh KH.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Abdul Mujib ini sebagai wujud kecintaan sekaligus respom beliau terhadap dunia pendidikan.
Selain itu partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, Pondok Pesantren Al Khoziny juga aktif dengan mengadakan pembahasan-
pembahasan problematika yang terjadi di masyarakat Bahtsul Masa’il dengan mengambil rujukan kitab kuning.
7
Dengan adanya pembahasan- pembahasan tersebut diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-
masalah yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan keagamaan.
7
Ibid., 146.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB V
A. Kesimpulan
Sebagai penutup dari uraian-uraian pada bab sebelumnya sekaligus berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan baik secara langsung
maupun dengan cara wawancara kepada beberapa informan yang dapat dipercaya mengenai pribadi sekaligus peran yang dilakukan oleh KH.
Abdul Mujib Abbas dalam Pondok Pesantren Al Khoziny, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Nama lengkap KH. Mujib adalah KH. Abdul Mujib bin KH. Moh
Abbas bin KH. Khozin Khoiruddin, lahir di Sidoarjo pada tanggal 1 Syawal 1352 10 Oktober 1932 M dari pasangan KH. Moh. Abbas
dengan Nyai Khodijah. KH. Abdul Mujib sejak kecil hingga umur 17 tahun dididik oleh ayahnya dalam hal ilmu keagmaan. Selanjutnya
pada usia 18 tahun KH. Abdul Mujib mulai nyantri di beberapa pondok pesantrem, seperti Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan
Jombang, Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Bata-bata Pamekasan dan Pondok Pesantren MUS Sarang Jawa Tengah. KH. Abdul Mujib
memiliki beberapa karya tulis di antaranya: Sharah Qowaid Al Fiqhiyah, Taqrir Al Fiyah Ibn Malik, Taqrir ‘Uddatul Faridh dan
Kitab Hizb Badr. KH. Abdul Mujib wafat pada tanggal 5 Oktober 2010 akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
2. Pondok Pesantren Al Khoziny berdiri pada tahun 1927 atas prakarsa
dari KH. Khozin Khoiruddin yang pada awalnya ingin mendirikan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tempat tinggal bagi putranya, yakni KH. Moh Abbas yang baru pulang dari belajar di Makkah. Kehadiran KH. Moh Abbas di Buduran
mendapat sambutan baik dari masyarakat. Melihat masyarakat sekitar Buduran yang minim dalam bidang keagamaan, maka KH. Khozin
Khoiruddin memerintahkan KH. Moh Abbas untuk mengadakan pengajian bagi masyarakat Buduran di rumahnya. Itulah yang menjadi
cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Al Khoziny. Setelah usia KH. Moh Abbas semakin tua maka estafet kepemimpinan Pondok
Pesantren Al Khoziny dilanjutkan oleh putranya, yakni KH. Abdul Mujib Abbas.
3. Usaha yang dilakukan oleh KH. Abdul Mujib dalam mengembangkan
Pondok Pesantren Al Khoziny adalah melalui beberapa bidang, yakni dalam bidang pendidikan KH. Abdul Mujib memasukkan pendidikan
formal mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah hingga Perguruan Tinggi sebagai respon terhadap modernisasi, dalam bidang keagamaan KH.
Abdul Mujib mengadakan pengajian reboan sebagai upaya mewadahi para alumni dan masyarakat sekitar yang ingin memperdalam ilmu
keagamaan, dalam bidang sarana dan prasarana KH. Abdul Mujib mendirikan beberapa bangunan untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar serta keberlangsungan hidup para santri Pondok Pesantren Al Khoziny dan dalam bidang pemberdayaan masyarakat KH. Abdul
Mujib mengirimkan beberapa santrinya ke lembaga-lembaga pendidikan sebagai kewajiban sebelum mereka meninggalkn pondok
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pesantren, hal ini dilakukan KH. Abdul Mujib sebagai bukti tentang kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.
B. Saran-saran
Berdasarkan penelitian mengenai “Peranan KH. Abdul Mujib Abbas dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran
Sidoarjo” 1.
Dengan hadirnya penelitian ini, penulis berharap agar masyarakat khususnya bagi generasi muda agar dapat mengambil khikmah dari
perjuangan seorang KH. Abdul Mujib yang telah diketahui memiliki sifat keistiqomahan yang tinggi baik dalam hal ibadah maupun dalam
hal yang lainnya. 2.
Penulis menyadari kalau penulisan skripsi ini masih jauh dengan kata sempurna, akan tetapi penulis berusaha menyelesaikan karya ilmiah
yang berbentuk skripsi ini sesempurna mungkin, olah sebab itu penulis berharap saran dan kritik dari para pembaca agar nantinya bisa lebih
baik lagi Dan mudah-mudahan selain memberi guna juga memberi manfaat bagi pengembangan ilmu, khusunya bagi perkembangan
Pondok Pesantren di Indonesia.