Bidang Keagamaan PERANAN KH ABDUL MUJIB ABBAS DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN AL KHOZINY BUDURAN SIDOARJO 1964-2010.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pondok Pesantren Al Khoziny tersebut berkualitas dengan tamatan SMU MA Sederajat, Diploma, Sarjana serta lulusan Makkah dan Yaman. 6 Dalam rangka meningkatkan profesionalisme tenaga pengajar di Pondok Pesantren Al Khoziny, KH. Abdul Mujib selaku pengasuh sering mengadakan seminar dan training-training tentang penddikan. Selain sarana tenaga pengajar, sarana fisik juga diperlukan dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran di Pondok Pesantren Al Khoziny. Untuk itu KH. Abdul Mujib melakukan pembangunan dalam segi fisik yang meliputi: 1. Bangunan Pondok Yakni asrama atau tempat para santri Al Khoziny bertempat tinggal yang terdiri dari 2 gedung asrama yakni asrama putra dan putri. Setiap gedung tersebut dibagi menjadi 5 komplek atau yang disebut dengan bar, yakni komplek Darun Najah dan Darul Falah adalah komplek untuk tingkatan Madrasah Ibtidaiyah, Darus Solah dan Darul Hidayah adalah komplek untuk tingkatan Madrasah Thanawiyah, Untuk tingkatan Madrasah Aliyah bertempat di komplek Darus Salam, sedangkan untuk tingkatan Mahasiswa ditempatkan di komplek Darus Sholah lantai 2. 6 Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktori Pesantren 2 Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2007, 145. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Bangunan Madrasah dan Kampus Yakni sarana bagi pendidikan formal di Pondok Pesantren Al Khoziny. Bnagunan madrasah terdiri dari 21 ruangan yang digunakan sebagai tempat belajar bagi santri tingkatan Madrasah Ibtidaiyah, Thanawiyah dan Aliyah. Sedangkan untuk bangunan kampus STAI Al Khoziny berada di sebelah selatan pondok pesantren. 3. Bangunan Musholla Musholla adalah tempat yang digunakan para santri untuk melaksanakan sholat berjamaah dan juga sebagai tempat sentral bagi kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al Khoziny. Selain itu masih ada beberapa sarana fisik yang menjadi penunjang bagi kelancaran proses pembelajaran di Pondok Pesantren Al Khoziny, seperti: aula, perpustakaan, koperasi dan poliklinik. Itulah beberapa sarana dan prasarana yang dikembangkan oleh KH. Abdul Mujib dalam usahanya untuk meningkatkan fasilitas kegiatan pembelajaran di lingkungan Pondok Pesantren Al Khoziny.

C. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, usaha yang dilakukan oleh KH. Abdul Mujib adalah dengan mengirimkan santri-santrinya ke lembaga-lembaga pendidikan sebagai kewajiban mereka sebelum meninggalkan Pondok Pesantren Al Khoziny. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan Pondok Pesantren Al Khoziny kepada masyarakat. Selain itu upaya yang dilakukan oleh KH. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Abdul Mujib ini sebagai wujud kecintaan sekaligus respom beliau terhadap dunia pendidikan. Selain itu partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, Pondok Pesantren Al Khoziny juga aktif dengan mengadakan pembahasan- pembahasan problematika yang terjadi di masyarakat Bahtsul Masa’il dengan mengambil rujukan kitab kuning. 7 Dengan adanya pembahasan- pembahasan tersebut diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah- masalah yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan keagamaan. 7 Ibid., 146. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB V

A. Kesimpulan

Sebagai penutup dari uraian-uraian pada bab sebelumnya sekaligus berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan baik secara langsung maupun dengan cara wawancara kepada beberapa informan yang dapat dipercaya mengenai pribadi sekaligus peran yang dilakukan oleh KH. Abdul Mujib Abbas dalam Pondok Pesantren Al Khoziny, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Nama lengkap KH. Mujib adalah KH. Abdul Mujib bin KH. Moh Abbas bin KH. Khozin Khoiruddin, lahir di Sidoarjo pada tanggal 1 Syawal 1352 10 Oktober 1932 M dari pasangan KH. Moh. Abbas dengan Nyai Khodijah. KH. Abdul Mujib sejak kecil hingga umur 17 tahun dididik oleh ayahnya dalam hal ilmu keagmaan. Selanjutnya pada usia 18 tahun KH. Abdul Mujib mulai nyantri di beberapa pondok pesantrem, seperti Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang, Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Bata-bata Pamekasan dan Pondok Pesantren MUS Sarang Jawa Tengah. KH. Abdul Mujib memiliki beberapa karya tulis di antaranya: Sharah Qowaid Al Fiqhiyah, Taqrir Al Fiyah Ibn Malik, Taqrir ‘Uddatul Faridh dan Kitab Hizb Badr. KH. Abdul Mujib wafat pada tanggal 5 Oktober 2010 akibat penyakit diabetes yang dideritanya. 2. Pondok Pesantren Al Khoziny berdiri pada tahun 1927 atas prakarsa dari KH. Khozin Khoiruddin yang pada awalnya ingin mendirikan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tempat tinggal bagi putranya, yakni KH. Moh Abbas yang baru pulang dari belajar di Makkah. Kehadiran KH. Moh Abbas di Buduran mendapat sambutan baik dari masyarakat. Melihat masyarakat sekitar Buduran yang minim dalam bidang keagamaan, maka KH. Khozin Khoiruddin memerintahkan KH. Moh Abbas untuk mengadakan pengajian bagi masyarakat Buduran di rumahnya. Itulah yang menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Al Khoziny. Setelah usia KH. Moh Abbas semakin tua maka estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Al Khoziny dilanjutkan oleh putranya, yakni KH. Abdul Mujib Abbas. 3. Usaha yang dilakukan oleh KH. Abdul Mujib dalam mengembangkan Pondok Pesantren Al Khoziny adalah melalui beberapa bidang, yakni dalam bidang pendidikan KH. Abdul Mujib memasukkan pendidikan formal mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah hingga Perguruan Tinggi sebagai respon terhadap modernisasi, dalam bidang keagamaan KH. Abdul Mujib mengadakan pengajian reboan sebagai upaya mewadahi para alumni dan masyarakat sekitar yang ingin memperdalam ilmu keagamaan, dalam bidang sarana dan prasarana KH. Abdul Mujib mendirikan beberapa bangunan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta keberlangsungan hidup para santri Pondok Pesantren Al Khoziny dan dalam bidang pemberdayaan masyarakat KH. Abdul Mujib mengirimkan beberapa santrinya ke lembaga-lembaga pendidikan sebagai kewajiban sebelum mereka meninggalkn pondok digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pesantren, hal ini dilakukan KH. Abdul Mujib sebagai bukti tentang kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.

B. Saran-saran

Berdasarkan penelitian mengenai “Peranan KH. Abdul Mujib Abbas dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo” 1. Dengan hadirnya penelitian ini, penulis berharap agar masyarakat khususnya bagi generasi muda agar dapat mengambil khikmah dari perjuangan seorang KH. Abdul Mujib yang telah diketahui memiliki sifat keistiqomahan yang tinggi baik dalam hal ibadah maupun dalam hal yang lainnya. 2. Penulis menyadari kalau penulisan skripsi ini masih jauh dengan kata sempurna, akan tetapi penulis berusaha menyelesaikan karya ilmiah yang berbentuk skripsi ini sesempurna mungkin, olah sebab itu penulis berharap saran dan kritik dari para pembaca agar nantinya bisa lebih baik lagi Dan mudah-mudahan selain memberi guna juga memberi manfaat bagi pengembangan ilmu, khusunya bagi perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia.