Uji Statistik dan Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Data

22 yang dibaca ketika barang yang berlabel melewati pintu palka gudang dan di titik-titik pengeluaranpemasukan barang. Palet dan dus dipindai untuk memberikan data pengiriman dan inventaris yang akurat, dan kemudian ditransfer ke sistem back-end Future Store tersebut. Beberapa pemasok seperti Gillette, memberi label RFID pada setiap unit produk alat cukurnya, yang kemudian ditempatkan ke dalam rak pajang pintar smart shelves. Alat pemindai yang ada di rak akan terus memantau jumlah produk yang dipajang, sehingga ketika jumlah produk tinggal sedikit, rak akan mengirim peringatan kepada petugas ritel untuk segera mengisinya. Menurut Hartono 2007, jika ditinjau dari masalah harga, sebuah tag memiliki trend yang terus menurun dan diperkirakan akan mencapai kurang dari Rp. 1.500,-. Setiap barang diberikan tag RFID dan di meja depan kasir dipasang reader, sehingga barang yang keluar masuk bisa terpantau. Jika ada peningkatan lalu lintas barang, jumlah kasir yang dibuka pun bisa ditambah, sehingga mengurangi antrian di kasir. Dengan menggunakan teknologi ritel mutakhir, ketersediaan barang menjadi lebih reliable. Belanja pun semakin mudah dan nyaman. Menurut Muflihun 2004 sistem ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan mendongkrak penjualan, mengoptimalkan proses dan mengurangi biaya. Dengan menggunakan RFID, kasir tidak perlu melakukan scanning barang satu persatu, tapi cukup melewatkan barang belanjaan ke reader, maka seluruh tersebut akan dengan mudah terindentifikasi baik jumlah juga jenisnyan. Proses transaksi pun menjadi berjalan lebih cepat Hamdi, 2007.

2.6 Uji Statistik dan Analisis Data

a. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Sebelum pengambilan data dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan. 1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji kevalidan kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Sulaiman, 2002. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas kuesioner adalah berdasarkan Rumus Koefisien Product Moment Pearson, yaitu : 23 ······························· 2.1 Dimana : rxy : koefisien Korelasi Product Moment X : nilai dari item pertanyaan Y : nilai dari total item N : banyaknya responden atau sampel penelitian Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid, perlu dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Kriteria penilaian uji validitas, adalah:  Apabila r hitung r tabel pada taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid.  Apabila r hitung r tabel pada taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid. Menurut Sulaiman 2002, ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu keharusan untuk valid dan reliabel. Angket dikatakan valid jika pertanyaan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. Sedangkan angket dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten. Di mana validitas diukur dengan membandingkan r hasil dan r tabel Corrected Item Total Correlation, jika r hasil r tabel, data valid dan r hasil r tabel, data tidak valid. 2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya atau reliabel hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah Sulaiman, 2002. Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner adalah dengan menggunakan Rumus Koefisien Cronbach Alpha: ······························································· 2.2   r r k kr    1              2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY             24 Dimana :  = Koefisien Cronbach Alpha k = Jumlah item valid r = Rerata korelasi antar item 1 = Konstanta Menurut Nunally dalam Sulaiman 2002, pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pertanyaan pada penelitian ini akan menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha digunakan nilai 0.6 dengan asumsi bahwa daftar pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliabel bila nilai Cronbach Alpha ≥ 0.6. Syarat suatu alat ukur menunjukkan kehandalan yang semakin tinggi adalah apabila koefisien reliabilitas  yang mendekati angka satu. Apabila koefisien alpha  lebih besar dari 0.6 maka alat ukur dianggap handal atau terdapat internal consistency reliability.

b. Uji Asumsi Klasik