3.3. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variable yang terlibat ada dua yakni variabel bebas IV dan variabel tergantung DV. Variabel bebas yakni jenis kelamin laki-laki dan perempuan,
sedangkan variabel tergantung yakni sikap terhadap efektivitas kepemimpinan.
3.4. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data mengenai penelitian ini, peneliti akan menggunakan sebuah skala yakni skala sikap terhadap efektivitas kepemimpinan Pendeta perempuan yang disusun
berdasarkan teori Contingency Model oleh Fiedler dalam Nahavandi, 2000, yang terdiri atas 32 item.
Table 1. Skala Sikap Jemaat Aspek
Favourable Unfavourable
Jumlah
Hubungan pemimpin- anggota
1, 3, 6, 7, 9, 15 4, 19, 21, 30
10 item Struktur tugas
10, 11, 13, 14, 23 5, 8, 17, 20, 25,
10 item Kekuasaan-kedudukan
2, 18, 29 11,16, 22, 24, 26, 27, 28, 31, 32
12 item Total 32 item
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif untuk menguji perbedaannya pada dua kelompok sampel yang berbeda dan pengaruh faktor yang satu terhadap
yang lainnya sekaligus menguji hipotesis. Adapun metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dan menganalisis perbedaan sikap jemaat laki-laki dan perempuan terhadap
efektivitas kepemimpinan Pendeta perempuan di Gereja Batak Karo Protestan GBKP adalah dengan menggunakan teknik independent sample t-test. Alat uji ini digunakan untuk melihat
apakah suatu terdapat suatu perbedaan yang signifikan antara rata-rata dari dua kelompok. Sebelum dilakukan uji t-test, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian yang meliputi uji
normalitas dan uji homogenitas.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian
Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t-test. Berdasarkan hasil uji varians ini diperoleh hasil bahwa ada perbedaan
sikap jemaat laki-laki dan perempuan terhadap efektivitas kepemimpinan pendeta perempuan Di gereja batak karo protestan GBKP. Dalam hal ini nilai F = 2,677 dengan p = 0,011 p0,05.
Dengan demikian hipotesis yang telah diajukan pada penelitian ini dinyatakan diterima.
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper efektivitas_
kepemimpinan Equal variances assumed
2.677 .106
-2.600 70
.011 -9.671
-1.274 Equal variances not
assumed -2.600
67.170 .011
-9.674 -1.271
JK N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean efektivitas_kppmn
1 36
87.44 9.805
1.634 2
36 92.92
7.962 1.327
Keterangan : 1 = Laki-laki 2 = Perempuan
Dari hasil penelitian ini didapat bahwa ada perbedaan sikap jemaat yang signifikan terhadap efektivitas kepemimpinan pendeta perempuan dimana jemaat perempuan menilai
efektivitas kepemimpinan pendeta perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Hal ini terbukti dari nilai p0,05.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap jemaat terhadap efektivitas kepemimpinan pendeta perempuan. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya hipotesa dengan nilai
F = 2,677 dengan p = 0,011 p0,05. Ada perbedaan sikap antara jemaat laki-laki dan perempuan, dimana nilai mean pada
jemaat laki-laki 87.44 lebih kecil daripada sikap jemaat perempuan 92.92, memberikan arti bahwa sikap jemaat perempuan lebih tinggi dalam menilai efektivitas kepemimpinan pendeta
perempuan. Perbedaan sikap ini umumnya menurut Sarwono 2005 dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni nilai-nilai budaya, perubahan peran dan jenis kelamin.