4. Variabel komite audit secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja perusahaan ROA.
Hal ini ditunjukkan dari dari nilai t-hitung yang sebesar –0,725 lebih kecil dari nilai t-tabel n = 30, k = 5, derajat bebasdf =
25 yaitu sebesar 2,05954. Dan nilai signifikansi sebesar 0,475 lebih besar dari nilai
α sebesar 0,05.
4.3.3.3 Uji Simultan F – Test
Uji simultan menunjukkan bagaimana variabel independen, yaitu dewan direksi X
1
, dewan komisaris X
2
, komisaris independen X
3
, dan komite audit X
4
secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap Return On Assets Y. Jika F-hitung F-tabel
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dan dinyatakan signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Hasil Uji Simultan
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
296,380 4
74,095 ,416
,795
a
Residual 4448,174
25 177,927
Total 4744,554
29 a. Predictors: Constant, Komite Audit, Dewan Direksi, Komisaris Independen,
Dewan Komisaris
b. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan tabel di atas, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah bahwa Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Komisaris
Independen dan Komite Audit Good Corporate Governance secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset
ROA. Karena dari tabel tersebut diperoleh F-hitung sebesar 0,416 dengan nilai signifikan sebesar 0,795. Dimana nilai F-tabel berdasarkan
data penelitian ini k=5, n=30, df1=4, df2=25 maka diperoleh F-tabel sebesar 2,76. Hal ini berarti bahwa F-hitung lebih kecil dari F-tabel F-
hitung F-tabel sehingga keempat variabel ini secara bersama-sama tidak memenuhi kriteria berpengaruh signifikan terhadap ROA. Maka,
H5 ditolak.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Good Corporate Governance
yang diproksikan dalam variabel dewan direksi, dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit secara parsial dan simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dalam variabel Return On Assets
ROA. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2012, yaitu sebanyak 38
perusahaan. Teknik pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu, sehingga didapatkan 10 sampel
dan 30 unit analisis. Pengujian yang dilakukan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji
heterokedastisitas, dan uji hipotesis t-Test dan F-Test. Dari hasil pengujian t-Test yang dilakukan memperlihatkan bahwa variabel
independen X
1
yaitu dewan direksi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y yaitu kinerja perusahaan. Hal ini dibuktikan dari
t-hitung t-tabel –0.869 2,05954, dengan nilai signifikansi sebesar 0,393 lebih besar dari
α sebesar 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Ridha 2012 yang menyatakan bahwa dewan direksi secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Variabel independen X
2
yaitu dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y yaitu kinerja perusahaan.
Hal ini dibuktikan dari t-hitung t-tabel 1,048 2,05954, dengan nilai signifikansi sebesar 0,305 lebih besar dari
α sebesar 0,05. Hasil penelitian ini
Universitas Sumatera Utara