Dewan Direksi Dewan Komisaris

Menurut Forum of Corporate Governance in Indonesia FCGI, manfaat dilaksanakannya GCG antara lain : a. meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. b. mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid karena faktor kepercayaan yang pada akhirnya akan meningkatkan Corporate Value. c. mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

2.1.3 Dewan Direksi

Menurut Pasal 1 dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dimaksud dengan dewan direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Menurut Hardijan Rusli 1997, direksi merupakan “dewan direktur Board of Directors yang dapat merupakan satu orang direktur atau terdiri dari beberapa anggota direksi, yaitu satu orang sebagai Presiden Direktur atau Universitas Sumatera Utara Direktur Utama dan satu atau beberapa wakil Presiden Direktur serta satu atau beberapa Direktur”. Direksi dalam menjalankan perseroan memiliki tugas-tugas, yaitu : 1. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengurusan perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perseroan. 2. Direksi wajib tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar dan keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan- peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar, keputusan RUPS serta peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh perseroan. 3. Direksi dalam memimpin dan mengurus perseroan semata-mata hanya untuk kepentingan dan tujuan perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan. 4. Direksi senantiasa memelihara dan mengurus kekayaan perseroan secara amanah dan transparan. Untuk itu direksi mengembangkan sistem pengendalian dan sistem manajemen risiko secara struktural dan komprehensif. 5. Direksi akan menghindari kondisi dimana tugas dan kepentingan perseroan berbenturan dengan kepentingan pribadi. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Dewan Komisaris

Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada dewan direksi. Secara umum UUPT menentukan bahwa dalam sebuah perseroan minimal memiliki 1 orang anggota Dewan Komisaris sebagaimana ditentukan Pasal 108 ayat 3: Dewan Komisaris terdiri atas 1 satu orang anggota atau lebih. Dewan komisaris merupakan organ yang berperan penting dalam pengimplementasian good corporate governance di suatu perusahaan. Karena tugas Utama Komisaris adalah wajib melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.Fungsi pengawasan dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Komisaris namun keputusan pemberian nasihat dilakukan atas nama Komisaris secara Kolektif sebagai Board. Fungsi pengawasan adalah proses yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Komisaris wajib berkomitmen tinggi untuk menyediakan waktu dan melaksanakan seluruh tugas komisaris secara bertanggungjawab. Pelaksanaan tugas tersebut diantaranya adalah :  Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali  Pemberian nasihat, tanggapan danatau persetujuan secara tepat waktu dan berdasarkan pertimbangan yang memadai Universitas Sumatera Utara  Pemberdayaan komite-komite yang dimiliki Komisaris. Contohnya Komite Audit, Komite Nominasi dll  Mendorong terlaksananya implementasi good corporate governance

2.1.5 Komisaris Independen

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2009 2010

1 10 165

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012).

0 2 17

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 93

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, periode 2010-2012).

0 2 19

PENDAHULUAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, periode 2010-2012).

0 4 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2013.

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

0 0 10

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

1 1 11

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX DI BEI PERIODE 2007-2012 - repository perpustakaan

0 0 13