BAB II KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan
Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif dan efisien. Kegiatan di sekolah yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan
yang baik. Keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat penting karena setiap kegiatan memerlukan biaya. Keuangan juga perlu diatur sebaik-baiknya.
Untuk itu perlu manajemen keuangan yang baik. Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen
keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian. Beberapa
kegiatan manajemen keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan sumber- sumber pendanaan, pemanfaatan dana Lipham, 1985; Keith, 1991; pelaporan,
pemeriksaan dan pertanggungjawaban. Di dalam manajemen keuangan sekolah dasar, terdapat rangkaian aktivitas terdiri dari perencanaan program
sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan yang diperlukan dalam pelaksanaan program, pengesahan dan penggunaan anggaran sekolah.
Manajemen keuangan
dapat diartikan
sebagai tindakan
pengurusanketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Depdiknas Ditjen
Dikdasmen, 2000. Dengan demikian manajemen keuangan sekolah dasar merupakan rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari
perencanaan, pembukuan,
pembelanjaan, pengawasan
dan pertanggungjawaban keuangan sekolah dasar.
Perencanaan keuangan menekankan analisis program kegiatan sesuai visi, misi, tujuan sekolah, menentukan sumber dan jumlah anggaran, serta
menentukan jumlah anggaran tiap kegiatan yang dilakukan dalam satu tahun. Pembukuan dilakukan oleh bendaharawan secara cermat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pembelanjaan dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, termasuk pungutan pajak yang harus dikeluarkan.
Dalam hal ini bendaharawan hendaknya paham tentang tata cara belanja sehingga tidak menyimpang dari peraturan perundangan yang berlaku.
Pengawasan dilakukan oleh pihak internal dan eksternal sekolah. Secara internal pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah. Secara eksternal
pengawasan bisa dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP, Inspektorat Jenderal
Departemen Lembaga Pemerintahan Non-departemen ITJEN, Badan Pengawas Daerah. Selanjutnya pertanggung jawaban dilakukan sesuai dengan
sumber anggaran dan pedoman yang berlaku.
B. Tujuan Manajemen Keuangan Di Ssekolah Dasar