17 pekerjaanya. Kemampuan ini membantu seseorang menjadi
produktif dan efektif dalam segala hal yang dikerjakan. 4 Mengenali emosi orang lain empati
Mengenali emosi orang lain adalah kemampuan untuk mengetahui dan merasakan keadaan perasaan orang lain, mampu memahami
pandangan orang lain, menumbuhkan perasaan orang lain, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri
dengan bermacam-macam karakter orang. Kemampuan ini juga sering disebut kemampuan empati. Empati dibangun berdasarkan
pada kesadaran diri. Kemampuan ini merupakan ketrampilan dasar dalam bergaul. Orang-orang empatik lebih mampu menangkap
sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa ynag dibutuhkan atau dikehendaki orang lain.
5 Membina hubungan sosial Kemampuan membina hubungan dengan orang lain adalah
ketrampilan sosial yang memudahkan seseorang masuk dalam lingkup pergaulan sehingga mendukung keberhasilan individu
dalam bergaul dengan orang lain. Kemampuan ini merupakan ketrampilan sosial yang m,enunjang popularitas, kepemimpinan,
keberhasilan hubungan antar pribadi. Kemampuan ini sangat bermanfaat pada saat seseorang harus berinteraksi dengan orang
lain.
3. Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Zaenal Arifin 1991: 3 mengemukakan bahwa teori yang digunakan dalam prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan dan
sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Sedangkan belajar menurut Sugihartono 2012 belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yusen dalam Taufik Agus
2011: 23 mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman.
Berdasarkan teori prestasi dan belajar menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan belajar
yang telah dilakukan, yaitu sejauh mana peserta didik dapat menguasai
18 materi pelajaran yang telah diajarkan, yang diikuti dengan rasa puas
bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini berarti prestasi belajar hanya bisa diketahui apabila
telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik. a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Sugihartono, dkk, 2007: 76 terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu.
Lebih lanjut faktor tersebut penulis terangkan sebagai berikut: a Faktor Internal faktor yang berasal dari dalam diri siswa
1 Faktor Psikologis Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan jiwa
individu yang sedang belajar. Yang termasuk factor psikologis antara lain: sikap, minat, inteligensi, persepsi, perhatian dan bakat.
Inteligensi adalah faktor psikologis yang terdapat dalam diri siswa. Inteligensi adalah faktor psikologi yang terdpat dalam diri
siswa. Inteligensi yang dimaksud di sini adalah kecerdasan emosi EQ dan kecerdasan kognitif IQ. Dalam proses belajar siswa
kedua inteligensi tersebut sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional
terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Jadi
19 keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh keseimbangan IQ dan
EQ. 2 Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisin jasmani individu yang sedang belajar. Yang temasuk
faktor fisiologis antara lain: kondisi indera, anggota badan, tubuh, kelenjar syaraf dan organ-organ dalam tubuh.
b Faktor Eksternal faktor yang berasal dari luar diri siswa 1 Faktor Sosial
Faktor sosial yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan manusia, baik manusia itu hadir atau tidak hadir. Yang ternasuk
faktor sosial diantaranya ialah pada waktu belajar terdengar suara radio, gambar yang terpampang, ditempat belajar, dll.
2 Faktor Non Sosial Faktor non sosial yaitu faktor yang mempengaruhi proses dan
prestai belajar yang berhubngan dengan lingkungan maupun alat- alat yang digunakan untuk belajar seperti keadaan suhu, udara,
cuaca, waktu, tempat, alat peraga, buku-buku dan alat tuilis.
20 b. Cara Mengukur Prestasi Belajar
a Teknik Test Teknik tes adalah cara untuk mengadakan pengukuran dan
pembelajaran yang efektif menghendaki digunakannya alat-alat untuk menentukan apakah suatu hasil belajar yang diinginkan benar-benar
tercapai atau sampai dimana hasil belajar yang diinginkan tercapai. Evaluasi merupakan alat untuk mengukur hasil belajar yang
berfungsi untuk menilai prestasi belajar yang telah dicapai oleh siswa. Penilaian yang berbentuk tugas atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa tersebut yang dapat dibandungkan
dengan nilai yang dicapai oleh siswa lain atau nilai standar yang telah ditetapkan.
b Teknik Non Test Teknik non-test adalah teknik penilaian atau evaluasi hasil belajar
yang dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan
dengan melakukan
pengamatan secara
sistematis observation, melakukan wawancara interview, menyebarkan angket
questionnare dan memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen documentary analysis.
Teknik non-test ini pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka mengevaluasi hasil peserta didik dari ranah sikap
hidup affective domain dan ranah keterampilan psychomotoric
21 domain sedangkan teknik test sebagaimana dikemukakan di atas, lebih
banyak digunakan untuk mengevaluasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya cognitive domain Anas Sudijono, 2003:
62.
4. Karakteristik Siswa SMP