39 Analisis kualitatif di atas mengikuti konsep yang dikembangkan
Milles dan Huberman 1992: 20, yang mengemukakan bahwa analisis data penelitian terdiri dari tiga jalur kegiatan bersamaan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Milles and Huberman dalam Sugiyono 2010: 246 mengemukakan uraian analisis data: reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari masing-masing data tersebut yaitu:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam proses pengumpulan
data, peneliti juga membuat catatan dari hasil penelitian di lapangan.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan. Peneliti melakukan reduksi dataselama penelitian berlangsung dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur
tema, menulis memo dan sebagainya untuk menyisihkan data atau informasi yang tidak penting dan proses ini berhenti pada saat data
dianggap sudah cukup untuk dapat disajiakan.
40
3. Penyajian Data
Setelah reduksi data, yang dilakukan peneliti adalah penyajian data. Penyajian data atau display merupakan pendeskripsian sekumpulan
informasi tersusun dari hasil reduksi data. Menyajikan data dalam bentuk teks naratif. Dari penyajian data ini memberikan kemungkinan pada
peneliti untuk menarik kesimpulan.
4. Penarikan Kesimpulan
Pada proses akhir analisis data ini adalah menarik kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan yang dikemukakan harus didukung dengan bukti-
bukti yang valid dan konsisten yang bisa menjawab permasalahan penelitian.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan data dan hasil penelitian fungsi perpustakaan dalam membina minat baca siswa di SD N Krapyak
Wetan tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I yaitu: pelaksanaan fungsi perpustakaan, pelaksanaan pembinaan minat baca,
dampak pelaksanaan fungsi perpustakaan dengan minat baca siswa. Perpustakaan SD N Krapyak Wetan memiliki peranan penting dalam
menumbuhkan minat baca siswa. Fasilitas dan pelayanan yang ideal dalam perpustakaan mampu menarik perhatian siswa untuk membaca secara
mandiri. Selain itu, diperlukan pembinaan minat baca yang dilakukan pihak terkait, misalnya petugas perpustakaan dan guru untuk menyadarkan
pentingnya membaca bagi siswa dan menciptakan suasana membaca yang nyaman.
Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara mendalam dengan narasumber sebagai bentuk pencarian data, dokumentasi langsung
dilapangan, dan agar penelitian ini lebih objektif dan akurat peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Peneliti mengecek data yang
diperoleh dari beberapa sumber wawancara dan sumber pustaka. Dengan begitu akan terlihat berjalan baik atau tidaknya pelaksanaan fungsi
perpustakaan dan pembinaan minat baca di SD N Krapyak Wetan.