Distribusi Frekuensi Telinga yang Menderita OMA pada Anak Berdasarkan Stadium OMA Distribusi Frekuensi Penderita OMA pada Anak Berdasarkan Sisi Telinga yang Terkena OMA

Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi jenis kelamin tertinggi pada laki-laki, yaitu 47 orang 55,3. Perempuan adalah 38 orang 44,7. 5.1.5. Distribusi Frekuensi Penderita OMA pada Anak Berdasarkan Gejala Klinis Distribusi frekuensi penderita OMA pada anak berdasarkan gejala klinis di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut. Seorang penderita dapat mempunyai satu atau lebih dari satu gejala klinis pada masa yang sama. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Penderita OMA pada Anak Berdasarkan Gejala Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009 No. Gejala Klinis Jumlah f 1. Keluar Cairan 72 84,7 2. Demam 42 49,4 3. Nyeri Telinga 32 37,6 4. Pendengaran Menurun 5 5,9 Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa proporsi gejala klinis penderita OMA pada anak terbanyak adalah keluar cairan sebanyak 72 orang 84,7, diikuti demam 42 orang 49,4, nyeri telinga 32 orang 37,6, dan pendengaran menurun 5 orang 5,9.

5.1.6. Distribusi Frekuensi Telinga yang Menderita OMA pada Anak Berdasarkan Stadium OMA

Distribusi frekuensi telinga yang menderita OMA pada anak berdasarkan stadium OMA di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut. Dari 85 orang penderita, terdapat 16 orang penderita yang kedua-dua telinganya terkena OMA. Stadium OMA dari kedua-dua telinga dicatat. 69 orang penderita lain terkena OMA pada satu telinga sahaja. Oleh itu, jumlah telinga yang menderita OMA pada anak berdasarkan stadium adalah 101. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Telinga yang Menderita OMA pada Anak Berdasarkan Stadium OMA di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009 No. Stadium OMA Jumlah Telinga Universitas Sumatera Utara f 1. Oklusi Tuba 4 4,0 2. Hiperemis 18 17,8 3. 4. 5. Supurasi Perforasi Resolusi 10 67 2 9,9 66,3 2,0 Jumlah 101 100,0 Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi telinga penderita OMA pada anak berdasarkan stadium OMA adalah stadium perforasi yaitu 67 telinga 66,3, dan yang terendah adalah stadium resolusi yaitu 2 telinga 2,0.

5.1.7. Distribusi Frekuensi Penderita OMA pada Anak Berdasarkan Sisi Telinga yang Terkena OMA

Distribusi frekuensi telinga penderita OMA pada anak berdasarkan sisi telinga yang terkena OMA di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Penderita OMA pada Anak Berdasarkan Sisi Telinga yang Terkena OMA di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009 No. Sisi Telinga yang Terkena OMA Jumlah f 1. 2. Unilateral Bilateral 69 16 81,2 18,8 Jumlah 85 100,0 Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita OMA pada anak berdasarkan sisi telinga yang terkena, unilateral adalah sebanyak 69 orang 81,2, dan bilateral adalah 16 orang 18,8. 5.1.8. Distribusi Frekuensi Penderita OMA pada Anak Berdasarkan Riwayat ISPA Distribusi frekuensi penderita OMA pada anak berdasarkan riwayat ISPA di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Penderita OMA pada Anak Berdasarkan Riwayat ISPA di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara No. Riwayat ISPA Jumlah f 1. 2. Ada Tidak Ada 56 29 65,9 34,1 Jumlah 85 100,0 Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa sebanyak 56 orang 65,9 penderita OMA pada anak mempunyai riwayat ISPA, sedangkan yang tidak mempunyai riwayat ISPA adalah 29 orang 34,1.

5.2. Pembahasan