PEMBINAAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PKn DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIMANINDO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

(1)

PEMBINAAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN

PKn DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIMANINDO

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : Asnidar Silalahi NIM. 3121111001

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Asnidar Silalahi, NIM 3121111001. Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran PKn di Kelas X SMA Negeri 1 Simanindo Tahun Pelajaran 2015/2016.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pembelajaran PPKn dalam membina karakter siswa di Kelas X SMA Negeri 1 Simanindo Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, yaitu pengukuran data melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, penyebaran angket dan wawancara. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X (sepuluh) SMA Negeri 1 Simanindo yang berjumlah 216 orang dan sampel yang digunakan 15 % dari jumlah populasi siswa yaitu 32 orang siswa. Pengambilan sampel ditetapkan secara acak sederhana (random sampling) dan untuk mengetahui analisis data yang terkumpul penulis menggunakan tabel frekuensi dengan menggunakan rumus statistik sederhana (persentase).

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berperan dalam pembinaan karakter siswa. Hal ini dapat terlihat dari hasil angket penelitian terhadap siswa dan wawancara dari guru Pendidikan Pancasil dan KewarganegaraanSMA N 1 Simanindo. Siswa tersebut sudah mengetahui dan menjadikannya sebagai pengendalian diri dari setiap tindakan dan perbuatannya. Terlihat pada sikap dan tingkah laku serta mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah serta bersikap dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmatNya yang telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran PKn di Kelas X SMA Negeri 1 Simanindo Tahun Pelajaran 2015/2016 “.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis dengan rendah hati mengharapkan masukan dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Atas masukan yang diberikan penulis mengucapkan terimakasih.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dra. Rosnah Siregar,SH,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan serta saran dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan


(6)

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA,SH,M.Hum selaku Ketua Jurusan PPKn 4. Bapak Arief Wahyudi,SH selaku Sekretaris Jurusan PPKn

5. Bapak Drs. Liber Siagian,M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya.

6. Bapak Dr. Deny Setiawan,M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya.

7. Ibu Sri Yunita, S.Pd,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan.

8. Bapak Berti Tumangger S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Simanindo dan juga Bapak Ibu Guru yang telah memberikan waktu dan tempat bagi saya untuk mengadakan penelitian.

9. Ibu Tiorisma Silalahi,S.Pd sebagai guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Simanindoyang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data demi kesempurnaan skripsi ini.

10.Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah

11.Para staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu dalam urusan administrasi selama perkuliahan.


(7)

12.Teristimewa kepada Ayahanda S. Silalahi dan Ibunda N. Aritonang yang telah mendidik, membesarkan dan memberikan dukungan moril maupun materil serta doa-doanya dan buat segala cintanya.

13.Abang dan adik-adikku terhebat ( Amri Silalahi, Irwan Silalahi, Masder Silalahi, Afrianto Silalahi, Hendro Silalahi, Elfrida Silalahi, dan Bendri Silalahi) yang selalu jadi motivator dan penyemangat buat penulis.

14.Kepada teman satu kamarku Agus Evalita dan Meyanti Rumahorbo yang selalu memberi semangat dan tempat untuk bercerita segala sesuatunya selama masa perkuliahan dan juga buat adik-adik kost Dwenty Rumahorbo dan Meyani Gea buat segala kisah, dukungan, semangat serta canda selama masa perkuliahan.

15.Kepada abang dapat-dapatku Aspaber Kastua Tampubolon yang selalu memberikan semangat dan juga buat kakak kost dulunya Damayanti Siringo-Ringo terimakasih buat segala kisah selama bersama dalam perkuliahan.

16.Kepada Hendry Dmitry yang selalu memberi semangat dan memberi masukan ketika masa perkuliahan. Terimakasih buat segala cintanya. 17.Terkhusus kepada sahabat terbaik selama menduduki bangku

perkuliahan Okberima Lumbangaol dan Nova Rita Parhusip.

18.Seluruh teman-teman di UKMKP UP FIS baik Pengurus ( Gembira Rumabutar, Endang Nahampun, Rejeki, Pardiman Harianja, Samuel Sihombing, Reski, Rahel Ninggolan) dan juga tim ( Deny, Yohana


(8)

Sidabutar, Likon Lubis, Evan Lumbantobing, Herdina Hutasoit, Irma, terkhusus teman satu tim Monita ) dalam koordinasi UP-FIS 2016. 19.Kepada KTB ku Vanilla Twilight SG ( Dewi Sihaloho, Jelita

Simbolon, Okberima Lumban Gaol dan Sister Togatorop) dengan PKK Bang Ronald Purba terimakasih buat semangat, perhatian dan kisah selama dipimpin dalam kelompok ini.

20.Kepada teman-teman belajar dan bermain Reguler B 2012 Ririn Tindaon, Nurfadhilah, Merta Butar-Butar, Melina Simanjuntak, Tia Monika, Marojahan Siregar, Inti Simbolon, Ifni Tarigan, Rista Tarigan serta yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

21.Seluruh teman-teman memberi dukungan kepada penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat dan anugerahNya kepada kita semua. Amin.

Medan, Juni 2016

Asnidar Silalahi


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB IPENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Pembinaan ... 8

2. Pembinaan Karakter ... 9

2.1 Pengertian Karakter ... 9

2.2 Tujuan Pembinaan Karakter ... 12

2.3 Usaha Yang Dilakukan Guru Mata Pelajaran PPKn dalam Pembinaan Karakter Siswa ... 13

3. Pengertian Pembelajaran ... 15

4. Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ... 16

B. Kerangka Berpikir ... 18


(10)

A. Lokasi Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 21

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 22

1. Variabel Penelitian ... 22

2. Defenisi Operasional ... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Hasil Penelitian ... 26

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap religius kepada siswa ………..……… 27 Tabel 2 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina

kejujuran pada siswa …………..………..………... 28 Tabel 3 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap

toleransi pada siswa ……….…………..……….. 29

Tabel 4 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap

disiplin siswa dengan hadir tepat waktu di sekolah….……....…… 31

Tabel 5 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap kerja keras siswa ………...………...…….... 32 Tabel 6 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap

kreatifitas siswa …………...……...……….……….... 34

Tabel 7 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina

kemandirian siswa ………...…...………... 35

Tabel 8 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap demokratis siswa ………..……….. 36 Tabel 9 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina rasa

ingin tahu dalam pembelajaran pada siswa ………....……. 37 Tabel 10 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina

semangat kebangsaan siswa ………..…..……..……….. 38

Tabel 11 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina rasa

cinta tanah air siswa ……….………….………... 40

Tabel 12 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap


(12)

Tabel 13 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap

menghargai siswa ………...……...………. 42

Tabel 14 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap

cinta damai siswa ………....…...….……… 44

Tabel 15 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap

gemar membaca siswa ………...………….. 45

Tabel 16 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap

peduli lingkungan oleh siswa ………..………..…….. 46

Tabel 17 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina sikap peduli sosial oleh siswa ………...……… 48 Tabel 18 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina

tanggungjawab siswa ………..……..………….. 49 Tabel 19 Tabulasi jawaban responden secara keseluruhan …….…...……… 59


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Daftar Wawancara 3. Dokumentasi 4. Nota Tugas

5. Surat Ijin Penerbitan Penelitian Dari Jurusan

6. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari SMA Negeri 1 Simanindo 8. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan Ppkn

9. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED 10.Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

11.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 12.Pernyataan Keaslian Tulisan


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan mengembangkan potensi manusia agar memiliki sejumlah karakter, integritas dan kompetensi yang berguna dalam kehidupan. Di dalam pendidikan terdapat suatu proses belajar mengajar dan ada interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa sebagai penerima bahan ajar yang disampaikan oleh guru dalam setiap kegiatan belajar mengajar dan guru berperan sebagai pembimbing dan mengarahkan siswa mempelajari bahan pelajaran.

Pendidikan menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam suatu negara karena melalui pendidikan kualitas sumber data manusia suatu negara dapat dinilai untuk itu perlu dilakukan pengelolaan pendidikan nasional yang merupakan penentu keberhasilan pembangunan nasional suatu negara. Pendidikan merupakan faktor penting dan menentukan dalam hidup manusia untuk mencapai suatu tujuan bangsa atau negara. Pendidikan memegang peranan yang sangat utama dan penting, karena dengan pendidikanlah sumber daya manusia suatu bangsa dapat memajukan suatu negara.

Dalam setiap proses belajar mengajar diharapkan adanya perubahan dalam diri siswa baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan bahkan sikap. Guru sebagai unsur penegak proses pendidikan paling penting


(15)

tujuan pendidikan. Pendidikan merupakan proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan masyarakat. Seiring perkembangan jaman, pendidikan menjadi hal utama dan menjadi sorotan penting bagi bangsa yang memiliki niat untuk maju. Pendidikan yang baik adalah anak didik dididik dan diajarkan mengenai karakter yang baik dan sesuai dengan harapan masyarakat. Dengan adanya pendidikan ini akan melahirkan anak-anak bangsa dengan karakter yang mencintai bangsa ini dan pada akhirnya memiliki cita-cita untuk memajukan bangsa. Karena diketahui bahwa seseorang akan menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter.

Peningkatan kualitas pendidikan adalah hal yang sangat penting sehingga memerlukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas anak bangsa yang memiliki karakter yang baik sesuai dengan sistem pendidikan yang berlaku. Salah satu cara yang dapat dilakukan untu meningkatkan kualitas anak bangsa adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Pembinaan moral dan karakter bangsa sangat terkait erat dengan peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam kaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, maka pemerintah telah bertekad untuk menjadikan pendidikan menjadi landasan utama dalam pembinaan dan penumbuhkembangan karakter positif bangsa.

Rifki ( 2011;1) mengatakan Pendidikan diarahkan pada tiga hal pokok yakni, pendidikan sebagai sarana untuk membina dan meningkatkan jati diri


(16)

bangsa, pendidikan sebagai media utama untuk menumbuhkan kembali karakter bangsa yang ramah tamah, bergotong-royong, tangguh dan santun serta menjadikan pendidikan sebagai tempat pembentukan wawasan kebangsaan yaitu pola pikir masyarakat kearah yang lebih baik.

Namun yang terjadi pada saat ini banyak guru yang berperan sebatas penyampai materi tanpa lebih memperhatikan aspek moral dan karakter siswa. Karena usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang agar tumbuh karakter yang berkualitas nantinya. Pembentukan dan pembinaan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek kepribadian. Pembinaan karakter intinya mengajarkan segala aspek kehidupan sehingga anak-anak dibekali dan dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidupnya sendiri yang akhirnya dapat melakukan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan yang lebih baik, adil dan manusiawi.

Seperti disebutkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan bertujuan untuk menciptakan manusia yang berakhlak mulia dan berkepribadian.Untuk membentuk peserta didik sebagaimana yang dimaksud tersebut maka perlu diwujudkan melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pembelajaran ini lebih menitikberatkan kepada pembentukan karakter dan moralitas siswa, yang bermuara pada sikap nilai-nilai yang baik, berperilaku yang baik, religius, toleransi, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah


(17)

peduli sosial, bertanggung jawab, sopan santun, pantang menyerah dan lebih mencintai bangsa dan negaranya.

Membangun karakter khususnya pada anak-anak bangsa membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Pemerintah telah melakukan banyak upaya namun belum semuanya berhasil. Salah satu upaya untuk mewujudkan karakter yang baik, para peserta didik harus dibekali dengan pembinaan dan pendidikan khusus. Disinilah mata pelajaran PPKn turut berperan untuk menjadi pijakan dalam pembinaan karakter yang tentu saja tidak hanya diemban oleh pelajaran PPKn, tetapi juga oleh pelajaran lain secara bersama-sama.

PPKn sebagai pendidikan karakter dapat membantu para siswa mengembangkan aspek afektif yang akan ditampilkan dalam peilakunya karena itu seorang guru PPKn dituntut untuk memahami pendidikan karakter dan memiliki banyak wawasan tentang pentingnya pendidikan karakter dan kemudian dilakukan pembinaan kepada siswa untuk merealisasikan segala apa yang mereka pelajari dalam pendidikan karakter. Dalam pembinaan karakter ini perlu perhatian khusus dari seorang guru, agar apa yang diterima siswa tidak menyimpang dari apa yang seharusnya dan siswa harus diberi pemahaman yang benar juga agar mereka mengerti dan sepenuh hati menjalankan apa yang diajarkan dalam pendidikan karakter.

Tapi pada kenyataanya banyak permasalahan yang muncul di sekolah, misalnya kurang sopannya peserta didik dan bertingkah tidak sesuai dengan


(18)

aturan sekolah, datang terlambat ke sekolah, cabut dari sekolah, tidak memakai atribut sekolah, bertengkar di sekolah, berkata tidak pantas kepada teman, merokok, buang sampah sembarangan dimana semua hal itu menjadi kendala dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan

judul “Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran PKn di Kelas X SMA

Negeri 1 Simanindo Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Pembinaan karakter pada siswa yang belum dapat terlaksana dengan

baik

2. Peran guru dalam pembinaan karakter siswa yang masih kurang 3. Adanya kendala yang dihadapi dalam membina karakter siswa

4. Upaya guru PPKn mengatasi permasalahan dalam membina karakter siswa belum terlaksana

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka penulis membatas masalah sehingga penelitian ini jelas dan terarah. Adapun pembatasan masalah tentang hal

yang akan diteliti adalah “ Pembinaan Karakter Siswa melalui Pembelajaran


(19)

D. Perumusan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti dan memberi arah dalam melaksanakan pengumpulan data perlu dibuat suatu rumusan masalah, dan yang

menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah : “ Bagaimana pembinaan karakter

siswa melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas

X SMA Negeri 1 Simanindo”. E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui karakter siswa setelah dilakukan pembinaan karakter dalam pembelajaran PPKn.

F. Manfaat Penelitian

Sebagaimana lazimnya bahwa penelitian harus mempunyai manfaat baik secara teoritis maupun praktis, maka dalam penelitian ini juga mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengalplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan

2. Secara teoritis menambah wawasan dan informasi peran guru-guru dan calon guru dalam membina karakter siswa

3. Secara akademik untuk menambah keilmuan peneliti dalam hal pentingnya peran guru PPKn dalam pembinaan karakter siswa

4. Bagi masyarakat secara praktis hasil penelitian ini sebagai informasi bahwa peran guru PPKn sangat besar dalam pembinaan karakter siswa


(20)

5. Bahan informasi bagi peneliti-peneliti yang ada relevansinya dikemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapatlah diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembinaan karakter siswa melalui pembelajaran PPKn sangat berperan penting dalam membentuk sikap religius siswa, membina kejujuran siswa, membina toleransi siswa, sikap displin siswa, sikap kerja keras siswa, membina kreatifitas siswa, kemandirian siswa, membentuk sikap demokratis siswa, membina rasa ingin tahu siswa, semangat kebangsaan siswa, membentuk rasa cinta tanah air siswa, membina sikap menghargai prestasi siswa, sikap bersahabat/komunikatif siswa, membentuk sikap cinta damai siswa, membina sikap gemar membaca, membina sikap peduli lingkungan, membina sikap peduli sosial siswa, serta rasa tanggung jawab siswa.

2. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui pembelajaran PPKn sangat berperan besar dalam membentuk karakter siswa kelas X di SMA Negeri 1 Simanindo. Hal ini dapat dilihat dari banyak contoh dari pendidikan karakter yang diterapkan oleh guru melalui pembinaan karakter yaitu dengan mengajarkan siswa kejujuran, toleransi, disiplin, kemandirian siswa, rasa ingin tahu, kemandirian, kerja keras, serta peduli lingkungan tidak hanya saat pembelajaran tetapi juga dalam lingkungan sekolah.


(22)

59

3. Usaha yang dilakukan guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui setiap pembelajaran di kelas yang dapat ditiru dan diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan membentuk karakter dengan pengawasan guru, seperti memberi contoh displin dengan datang tepat waktu ke sekolah hingga akhirnya siswa dapat melakukan hal yang sama dengan guru untuk datang tepat waktu ke sekolah. Dengan demikian peserta didik memiliki karakter yang baik sesuai dengan harapan dan tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan itu sendiri. Tidak hanya member materi pembelajaran tetapi juga harus member contoh sikap yang dapat ditiru dan sikap positif yang dapat mengarahkan siswa menjadi lebih baik kedepannya.

B. Saran

1. Guru Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan agar lebih meningkatkan profesionalnya dalam mengajar, dan agar lebih meningkatkan dan menanamkan karakter terhadap siswa agar nantinya siswa sebagai penerus bangsa dapat menjadi lebih baik dari yang sebelumnya yang membawa bangsa lebih baik lagi.

2. Guru mata pelajaran agar lebih memahami dengan baik dan jelas tentang nilai-nilai karakter yang perlu diterapkan dalam setiap proses pembelajaran sesuai dengan yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik lagi.


(23)

60

3. Guru mata pelajaran agar tetap membina sikap religius siswa sehingga siswa semakin paham dan mampu menjalankan ajaran agama. Hal ini merupakan hal utama yang perlu diajarkan agar masing-masing siswa memiliki moral dan karakter yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

4. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan agar mampu menjalin komunikasi yang baik terhadap siswa, agar siswa merasa guru tidak hanya sebagai guru di sekolah tetapi menjadi orangtua siswa di sekolah dan menjadi teladan yang dapat ditiru.

5. Guru juga diharapkan agar dapat terbuka bagi setiap siswa, agar siswa dapat menceritakan kendala-kendala yang dialaminya dalam pembelajaran maupun dalam masalah yang dihadapi di sekolah.

6. Diharapkan dengan belajar PPKn siswa memiliki kesadaran yang tinggi betapa pentingnya mempelajari mata pelajaran PPKn yang menjadi salah satu bentuk pelajaran yang nyata dalam pembelajaran yang membentuk karakter dalam diri siswa. Agar siswa menjadi anak-anak bangsa yang berkarakter, yang menjadi penerus cita-cita bangsa Indonesia.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. 2014. Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Bineka Cipta.

Depdiknas.2010. Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Djamarah, Syaiful. Zain Aswan. 2013. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Husin, Suady. 2012. Ilmu Kewarganegaraan CIVICS. Medan: Laboratorium Pendidikan Pancasila Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Janawi. 2013. Metodologi dan pendekatan pembelajaran. Yogyakarta

:Penerbit Ombak.

Kesuma, Dharma, dkk. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muchson dan Samsuri. 2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Prayitno, dkk. 2010. Karakter dalam Pembangunan Bangsa: Medan. Pasca Sarjana UNIMED.

Sagala, Syaiful. 2013. Etika Dan Moralitas Pendidikan Peluang dan

Tantangan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.


(25)

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : FIS UNIMED.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Susiatik, titik.2013. Pengaruh Pembelajaran PKn terhadap Pembentukan

Karakter Siswa. Vol XX, No.4.

Syarbaini, dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian melalui

Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Persfektif


(1)

(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapatlah diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembinaan karakter siswa melalui pembelajaran PPKn sangat berperan penting dalam membentuk sikap religius siswa, membina kejujuran siswa, membina toleransi siswa, sikap displin siswa, sikap kerja keras siswa, membina kreatifitas siswa, kemandirian siswa, membentuk sikap demokratis siswa, membina rasa ingin tahu siswa, semangat kebangsaan siswa, membentuk rasa cinta tanah air siswa, membina sikap menghargai prestasi siswa, sikap bersahabat/komunikatif siswa, membentuk sikap cinta damai siswa, membina sikap gemar membaca, membina sikap peduli lingkungan, membina sikap peduli sosial siswa, serta rasa tanggung jawab siswa.

2. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui pembelajaran PPKn sangat berperan besar dalam membentuk karakter siswa kelas X di SMA Negeri 1 Simanindo. Hal ini dapat dilihat dari banyak contoh dari pendidikan karakter yang diterapkan oleh guru melalui pembinaan karakter yaitu dengan mengajarkan siswa kejujuran, toleransi, disiplin, kemandirian siswa, rasa ingin tahu, kemandirian, kerja keras, serta peduli lingkungan tidak hanya saat


(3)

3. Usaha yang dilakukan guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui setiap pembelajaran di kelas yang dapat ditiru dan diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan membentuk karakter dengan pengawasan guru, seperti memberi contoh displin dengan datang tepat waktu ke sekolah hingga akhirnya siswa dapat melakukan hal yang sama dengan guru untuk datang tepat waktu ke sekolah. Dengan demikian peserta didik memiliki karakter yang baik sesuai dengan harapan dan tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan itu sendiri. Tidak hanya member materi pembelajaran tetapi juga harus member contoh sikap yang dapat ditiru dan sikap positif yang dapat mengarahkan siswa menjadi lebih baik kedepannya.

B. Saran

1. Guru Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan agar lebih meningkatkan profesionalnya dalam mengajar, dan agar lebih meningkatkan dan menanamkan karakter terhadap siswa agar nantinya siswa sebagai penerus bangsa dapat menjadi lebih baik dari yang sebelumnya yang membawa bangsa lebih baik lagi.

2. Guru mata pelajaran agar lebih memahami dengan baik dan jelas tentang nilai-nilai karakter yang perlu diterapkan dalam setiap proses pembelajaran sesuai dengan yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik lagi.


(4)

60

3. Guru mata pelajaran agar tetap membina sikap religius siswa sehingga siswa semakin paham dan mampu menjalankan ajaran agama. Hal ini merupakan hal utama yang perlu diajarkan agar masing-masing siswa memiliki moral dan karakter yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

4. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan agar mampu menjalin komunikasi yang baik terhadap siswa, agar siswa merasa guru tidak hanya sebagai guru di sekolah tetapi menjadi orangtua siswa di sekolah dan menjadi teladan yang dapat ditiru.

5. Guru juga diharapkan agar dapat terbuka bagi setiap siswa, agar siswa dapat menceritakan kendala-kendala yang dialaminya dalam pembelajaran maupun dalam masalah yang dihadapi di sekolah.

6. Diharapkan dengan belajar PPKn siswa memiliki kesadaran yang tinggi betapa pentingnya mempelajari mata pelajaran PPKn yang menjadi salah satu bentuk pelajaran yang nyata dalam pembelajaran yang membentuk karakter dalam diri siswa. Agar siswa menjadi anak-anak bangsa yang berkarakter, yang menjadi penerus cita-cita bangsa Indonesia.


(5)

Adisusilo, Sutarjo. 2014. Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Bineka Cipta.

Depdiknas.2010. Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Djamarah, Syaiful. Zain Aswan. 2013. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Husin, Suady. 2012. Ilmu Kewarganegaraan CIVICS. Medan: Laboratorium Pendidikan Pancasila Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Janawi. 2013. Metodologi dan pendekatan pembelajaran. Yogyakarta

:Penerbit Ombak.

Kesuma, Dharma, dkk. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muchson dan Samsuri. 2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Prayitno, dkk. 2010. Karakter dalam Pembangunan Bangsa: Medan. Pasca Sarjana UNIMED.

Sagala, Syaiful. 2013. Etika Dan Moralitas Pendidikan Peluang dan Tantangan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.


(6)

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : FIS UNIMED.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Susiatik, titik.2013. Pengaruh Pembelajaran PKn terhadap Pembentukan Karakter Siswa. Vol XX, No.4.

Syarbaini, dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Persfektif Perubahan. Jakarta :Bumi Aksara