Jenis Penelitian Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian Sumber dan Data

memberikan suatu bukti yang sempurna, dalam arti bahwa ia sudah tidak memerlukan suatu penambahan pembuktian. Ia merupakan alat bukti yang mengikat dan sempurna 52 Kekuatan pembuktian akta otentik, demikian juga akta Notaris, adalah akibat langsung yang merupkan keharusan dari ketentuan perundang-undangan bahwa ada akta-akta otentik sebagai alat pembuktian dan dari tugas yang dibebankan oleh undang-undang kepada pejabat-pejabat atau orang-orang tetentu. ”Dalam pemberian tugas ini terletak kepercayaan kepada para pejabat tersebut dan pemberian kekuatan pembuktian kepada akta-akta yang dibuat mereka” 53

G. Metode Penelitian 1. Sifat Penelitian

Meneliti pada hakekatnya berarti mencari, yang dicari dalam penelitian adalah kaedah, norma, Das sollen, bukan peristiwa, perilaku dalam arti fakta atau Das Sein. Penelitian ini bersifat Deskriptif analistis, artinya bahwa penelitian ini termasuk lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah dan menjelaskan secara tepat serta menganalisa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan akta sewa menyewa rumah yang dibuat oleh Notaris.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode peneltian yuridis normatif terutama untuk mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kekuatan hukum yang mengatur tentang akta sewa menyewa rumah. Terutama untuk mengetahui 52 R. Subekti 1, Op.Cit, hal. 27 53 G.H.S Lumban Tobing , Perturan Jabatan Notaris, Cetakan ke-5, Erlangga, Jakarta, 1999, hal 2 Universitas Sumatera Utara landasan legalitas yang ada telah memadai untuk mengatur hal tersebut , disamping itu untuk mendukung hasil penelitian ini agar lebih baik juga dilakukan dengan pendekatan secara yuridis empiris. ”Pendekatan empiris adalah penelitian dengan melihat kepada aspek hukum ditengah masyarakat” 54 .

3. Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian

Objek penelitian dalam tesis ini adalah akta sewa menyewa rumah yang di buat oleh Notaris. Dengan demikian, lokasi ini adalah di kantor Notaris di Kota Medan.

4. Sumber dan Data

1. Bahan utama dari penelitian ini adalah data sekunder yang dilakukan dengan menghimpun bahan-bahan berupa : a. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat, antara lain berupa: 1. Peraturan Perundang-Undangan yang berhubungan dengan akta sewa menyewa rumah yang di buat oleh notaris. 2. Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku seperti KUHPerdata. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer antara lain : Tulisan atau pendapatan para 54 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hal. 89 Universitas Sumatera Utara pakar hukum dibidang hukum pertanahan terutama mengenai akta sewa menyewa rumah yang dibuat oleh notaris. c. ”Bahan hukum tertier, yaitu bahan yang memberikan informasi lebih lanjut mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder antara lain : 1. Kamus besar bahasa Indonesia 2. Ensiklopedia Indonesia 3. Berbagai masalah hukum yang berkaitan dengan sewa menyewa 4. Kamus hukum 5. Surat kabar dan internet juga menjadi tambahan bagi penulisan yang ini sepanjang memuat informasi yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. 55 2. Penelitian Lapangan Untuk melengkapi data yang ada maka dilakukan penelitian lapangan dengan menghimpun informasi dari nara sumber yang dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide agar lebih terfokus dan sistematis.

5. Tehnik Dan Alat Pengumpulan Data