Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Ekstrak etanol daun kecapi dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan gel dan sediaan memenuhi persyaratan stabilitas bentuk, warna dan bau, homogenitas,pH dan uji iritasi. 2. Sediaan gel yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri adalah gel yang mengandung ekstrak etanol pada konsentrasi 17,5, 20 dan 25.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menguji viskositas sediaan dan dapat mengembangkan formulasi dengan mengisolasi zat berkhasiatnya dalam bentuk sediaan lain. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2008, Sandoricum koetjape. [Diakses 16 januari 2010], Diambil dari www.wikipedia.com. Ansari, S.A. 2009. Skin pH and Skin Flora. In Handbook of Cosmetics Science and Technologi . Third edition. New York : Informa Healtcare USA. Pages 222-223. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid III. Jakarta: UI Press. Hal. 245-246. Difco Laboratories. 1977. Difco Manual of Dehydrate Culture Media and Reagent for Microbiology and Clinical Laboratory Procedures. Ninth Edition. Detroit Michigan: Pages 32, 93. Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Depkes RI. Hal. XXX. Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Penerbit Depkes RI. Hal. 32-36. Ditjen POM. 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Penerbit Depkes RI. Hal. 513-522, 536-540, 549-553. Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Depkes RI. Hal. 4-6, 891-898, 1035. Fera, A. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Kecapi Sandoricum koetjape Merr. Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In vitro. Skripsi Farmasi. Medan. Herdiana, Y.2007. Formulasi gel Undesilenil Fenilananin dalam Aktivitas Sebagai Pencerah Kulit . Karya Ilmiah. Fakultas Farmasi Unpad Jatinagor. Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hal.34, 67. Mursito. 2001. Ramuan Tradisional Untuk Kesehatan Anak. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal.2. Perry, M. L. 1980. Medicinal Plants of East and South-east Asia Antribured Properties and USB . London. The Mit Press. Pages. 312. Risna, S. 2009. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antimikroba dari Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Daun Tumbuhan Kecapi Sandoricum koetjape. Merr Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans Secara In Vitro. Skripsi Farmasi. Medan. Sheen, Barbara. 2004. Diseases and Disorders Acne. Farmington Hills, USA: Lucent Books. Hal. 26, 28, 27. Suardi, M.,Armenia dan Murhayati, A. 2009 Formulasi dan Uji Klinik Gel Anti Jerawat Benzoil Peroksida-HPMC . Fakultas Farmasi FMIPA UNHAD.Jurnal. Tranggono, R.I. dan Latifah, F.2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik . Editor: Joshita Djajadisastra, Pharm, MS, Ph. D. Jakarta: Penerbit Pustaka Utama. Hal. 11-25, 165-166. Verheij, E.W.M dan Coronel, R.E. 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 366-368. Wasitaatmadja, S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit UI Press. Hal. 28, 59-60, 182-188. Lampiran 1 . Gambar Serbuk Simplisia Daun Kecapi Lampiran 2 . Gambar Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kecapi Sandoricum koetjape Merr. dan Basis Gel Keterangan: Basis = basis gel tanpa ekstrak etanol daun kecapi F I = gel yang mengandung 10 ekstrak etanol daun kecapi F II = gel yang mengandung 12,5 ekstrak etanol daun kecapi F III = gel yang mengandung 15 ekstrak etanol daun kecapi F IV = gel yang mengandung 17,5 ekstrak etanol daun kecapi F V = gel yang mengandung 20 ekstrak etanol daun kecapi F VI = gel yang mengandung 25 ekstrak etanol daun kecapi F VI F V F IV F III F I F II basis Lampiran 3 . Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecapi Sandoricum koetjape Merr. Gambar 2 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus pada Konsentrasi 500mgml; 400mgml;300mgml dan blanko. Gambar 3 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis pada Konsentrasi 500mgml; 400mgml;300mgml dan blanko. 500 300 400 s.aureus blanko s. epidermidis blanko 400 300 500 Gambar 4 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa pada Konsentrasi 500mgml; 400mgml;300mgml dan blanko Gambar 5 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus pada Konsentrasi 200mgml; 100mgml; 90mgml dan 80mgml P.aerugi nosa 500 400 300 blanko 80 90 100 200 s.aureus Gambar 6 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis pada Konsentrasi 200mgml; 100mgml;90mgml dan 80mgml Gambar 7 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa pada Konsentrasi 200mgml; 100mgml;90mgml dan 80mgml Lampiran 4 . Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Gel Ekstrak Etanol Daun Kecapi Sandoricum koetjape Merr. 80 100 90 200 s.epidermidis 100 200 80 90 P.aeruginosa Gambar 8 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Gel Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Keterangan: F IV = gel yang mengandung 17,5 ekstrak etanol daun kecapi F V = gel yang mengandung 20 ekstrak etanol daun kecapi FVI = gel yang mengandung 25 ekstrak etanol daun kecapi Gambar 9 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Gel Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Keterangan: F IV = gel yang mengandung 17,5 ekstrak etanol daun kecapi F V = gel yang mengandung 20 ekstrak etanol daun kecapi F VI = gel yang mengandung 25 ekstrak etanol daun kecapi F IV F V F VI s.aureus F VI F IV F V s.epidermidis Gambar 10 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Gel Ekstrak Etanol Daun Kecapi Terhadap Bakteri Pseudomona aeruginosa. Keterangan: F IV = gel yang mengandung 17,5 ekstrak etanol daun kecapi F V = gel yang mengandung 20 ekstrak etanol daun kecapi F VI = gel yang mengandung 25 ekstrak etanol daun kecapi F VI F IV F V P.aeruginosa Lampiran 5 . Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Basis Gel Dan Pengawet yang Dipakai Dalam Formula Gambar 11 . Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Basis Gel dan Pengawet yang Akan Dipakai Dalam Formula Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Keterangan: B = basis gel tanpa ekstrak etanol daun kecapi P = pengawet metilparaben 0,18 Blanko = etanol 96 Gambar 12 . Hasil Uji Aktivita s Antibakteri Basis Gel dan Pengawet yang Akan Dipakai Dalam Formula Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Keterangan: B = basis gel tanpa ekstrak etanol daun kecapi P = pengawet metilparaben 0,18 Blanko = etanol 96 Blanko P B s.aureus Blanko P B s.epidermidis Gambar 13 . Hasil Uji Aktivita s Antibakteri Basis Gel dan Pengawet yang Akan Dipakai Dalam Formula Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa. Keterangan: B = basis gel tanpa ekstrak etanol daun kecapi P = pengawet metilparaben 0,18 Blanko = etanol 96 P B blanko P.aeruginosa Lampiran 6. Perhitungan pemeriksaan Karakterisasi Ekstrak a. Perhitungan hasil penetapan kadar air. 1. Sampel I Berat sampel = 5,045 g Volume air = 0,9 ml Kadar air = 0,9 x 100 5,045 = 17,8 2. Sampel II Berat sampel = 5,039 g Volume air = 0,8 ml Kadar air = 0,8 x 100 5,039 = 15,87 3. Sampel III Berat sampel = 5,056 g Volume air = 0,8 ml Kadar air = 0,8 x 100 5,056 = 15,82 Kadar air rata-rata = 17,8 + 15,87 + 15,82 3 = 16,49 Kadar air = Volume air ml x 100 Berat sampel g

b. Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut dalam air