Hasil pengamatan homogenitas sediaan Tabel 4 Hasil penentuan pH sediaan Hasil Uji Iritasi

Tabel 3. Hasil Pengamatan perubahan bentuk, warna,dan bau sediaan Pengamatan Formula Lama Pengamatan Hari 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 Bentuk I b b b b b b b b b B II b b b b b b b b b B III b b b b b b b b b B IV b b b b b b b b b B V b b b b b b b b b B VI b b b b b b b b b B Warna I c c c c c c c c c C II c c c c c c c c c C III c c c c c c c c c C IV c c c c c c c c c C V c c c c c c c c c C VI c c c c c c c c c C Bau I bk bk bk bk bk bk bk bk bk Bk II bk bk bk bk bk bk bk bk bk Bk III bk bk bk bk bk bk bk bk bk Bk IV bk bk bk bk bk bk bk bk bk Bk V bk bk bk bk bk bk bk bk bk Bk VI bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk Keterangan : b: baik; c: coklat; bk: bau kecapi I: konsentrasi 10; II: konsentrasi 12,5; III: Konsentrasi 15; IV:konsentrasi 17,5; V: konsentrasi 20; VI: konsentrasi 25 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap sediaan gel ekstrak etanol daun kecapi tidak mengalami perubahan bentuk, warna maupun bau. Artinya bahwa sediaan gel yang dibuat stabil secara fisik.

4.4.2 Hasil pengamatan homogenitas sediaan Tabel 4

. Data pengamatan homogenitas sediaan Pengamatan Formula Lama Pengamatan Hari 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 Homogenitas I h h h h h h h h h h II h h h h h h h h h h III h h h h h h h h h h IV h h h h h h h h h h V h h h h h h h h h h VI h h h h h h h h h h Keterangan: h : homogen Hasil pemeriksaan homogenitas pada awal menunjukkan bahwa seluruh sediaan gel tidak memperlihatkan adanya butir-butir kasar pada saat sediaan dioleskan pada kaca transparan. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat mempunyai susunan yang homogeny Ditjen POM, 1985.

4.4.3 Hasil penentuan pH sediaan

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter Trans instrumen. Tabel 5. Data pengukuran pH sediaan Pengamatan Formula Lama Pengamatan Hari 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 Ph I 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,1 6,0 6,0 II 5,7 5,7 5,7 5,7 5,7 5,7 5,7 5,6 5,6 5,6 III 5,4 5,4 5,4 5,4 5,4 5,4 5,4 5,4 5,3 5,3 IV 5,4 5,4 5,4 5,4 5,4 5,4 5,4 5,3 5.3 5.3 V 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,2 5,2 5,2 VI 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,1 Blanko 6,4 6,4 6,4 6,4 6,4 6,4 6,4 6.3 6,3 6,3 Gambar 1. Grafik hasil pengamatan pH sediaan selama 28 hari penyimpanan Berdasarkan pengukuran pH dari masing-masing formula, selama pengamatan diperoleh pH 5,1-6,1 untuk sediaan gel ekstrak etanol daun kecapi, sediaan gel untuk kontrol tanpa penambahan ekstrak blanko diperoleh pH 6,4- 6,3, secara keseluruhan terlihat bahwa pH dari sediaan gel ekstrak etanol daun 5 5,2 5,4 5,6 5,8 6 6,2 6,4 6,6 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 pH Lama Pengamatan hari I = Konsentrasi 10 II = Konsentrasi 12,5 IV = Konsentrasi 17.5 V = Konsentrasi 20 VI = Konsentrasi 25 Blanko kecapi menurun dengan bertambahnya waktu penyimpanan. Sediaan gel untuk kontrol tanpa penambahan ekstrak juga mengalami penurunan pH. Hasil uji stabilitas terhadap pH sediaan gel baik kontrol maupun sediaan gel dari ekstrak etanol kecapi menunjukkan pH sediaan tetap stabil.

4.4.4 Hasil Uji Iritasi

Uji iritasi dilakukan terhadap 6 orang sukarelawan. Pengujian dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan di belakang telinga, kemudian biarkan selama 24 jam. Reaksi iritasi positif ditandai adanya kulit kemerahan, gatal-gatal dan bengkak. Tabel 6. Data uji iritasi Keterangan: - : tidak terjadi iritasi + : eritemia ++ : vesikula +++ :edema Dari hasil uji iritasi diatas dapat disimpulkan bahwa sediaan gel yang dibuat aman untuk penggunaan topikal Wasitatmadja, 1997, Tranggono dan Latifah, 2007.

4.4.5 Hasil uji mikrobiologi sediaan