BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep dengan Model SEM S tructural
Equation Modelling
Berikut ini adalah kerangka konsep penelitian yang dikembangkan untuk mendapatkan model perilaku adherensi dan kaitannya dengan
kualitas hidup pasien asma. Pengukuran adherensi pengobatan dikembangkan dari adherensi I dan adherensi II. Adherensi I dibentuk dari
indikator pengetahuan, sikap, kepercayaan, sedangkan adherensi II dibentuk dengan indikator tindakan, komunikasi dokter-pasien, dan
dukungan keluarga. Pengukuran kualitas hidup dikembangkan dari indikator kesehatan, emosi, lingkungan dan aktifitas. Model struktural
tergambar dalam skema di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Kerangka Konsep dengan Model SEM pada Penelitian ini Adherensi
Pengobatan I
Kualitas Hidup
Pasien Asma
Adherensi Pengobatan
II
Sikap Pengetahuan
Kepercayaan
Tindakan
Komunikasi Dokter-Pasien
Kesehatan
Emosi
Lingkungan
Aktivitas
Keterangan: Variabel
laten Indikator
Pengaruh Dibentuk
Usia Jenis Kelamin
Pendidikan Status Perkawinan
Pekerjaan Penghasilan
Suku Dukungan
Keluarga
Universitas Sumatera Utara
3.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini dikembangkan berdasarkan tujuan penelitian sebagai berikut:
a. Ada hubungan adherensi dengan kualitas hidup pasien asma di Kota Medan
b. Ada perbedaan adherensi pengobatan berdasarkan sosiodemografi usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan
dan penghasilan pasien asma Kota Medan. c. Ada perbedaan kualitas hidup berdasarkan sosiodemografi usia, jenis
kelamin, pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan dan penghasilan pasien asma kota Medan
3.4. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional menjelaskan cara pengukuran dari variabel dependen dan variabel independen. Definisi operasional merupakan
jembatan penghubung mulai dari level teori hipotesis konstruk sampai level observasi dari variabel-variabel. Definisi operasional dari seluruh
variabel akan dijelaskan secara sistematis yaitu dengan menerangkan: definisi, cara ukur, alat ukur dan hasil ukur.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Definisi
Indikator Cara dan
Alat ukur Skala
Ukur Adherensi
Pengobatan I
Konsep yang menggambarkan
perilaku pengobatan yang
lekat, tetap konsisten, sesuai
dengan anjuran dokter yang
merawat Perilaku adherensi
didasari atas pengetahuan,
sikap, dan kepercayaan yang
benar Dimensi adherensi
pengobatan yang dikembangkan adalah:
Pengetahuan, sikap, kepercayaan.
Pengetahuan dikembangkan dari hasil
tahu mengenai pengertian, gejala,
faktor pencetus, waktu, cara, teknik serta
manfaat pengobatan. Sikap dikembangkan
dari respons pasien terhadap pengobatan
dan kerjasama dengan dokter. Kepercayaan
dikembangkan dari persepsi yang salah
tentang penyakit dan pengobatannya.
Observasi hasil
pengisian kuesioner
interval
Adherensi Pengobatan
II Konsep yang
menggambarkan perilaku
pengobatan yang lekat, tetap
konsisten, sesuai dengan anjuran
dokter yang merawat
Perilaku adherensi didasari atas
adanya interaksi komunikasi dokter
pasien yang komprehensif,
tindakan pengobatan
sesuai anjuran dokter serta
dukungan keluarga dalam
meningkatkan kepatuhan
pengobatan Dimensi adherensi
pengobatan yang dikembangkan adalah:
tindakan, komunikasi dokter pasien dan
dukungan keluarga. Tindakan
dikembangkan dari perilaku aktif pasien
terhadap pengobatannya.
Komunikasi dokter pasien dikembangkan
komunikasi yang dikembangkan dokter
ketika merawat pasien. Dukungan keluarga
dikembangkan dari dorongan baik moril dan
materil yang diberikan keluarga kepada pasien
dalam mematuhi anjuran dokter
Universitas Sumatera Utara
Kualitas Hidup
Lanjutan tabel 3.1 Konsep yang
menggambarkan respons individu
terhadap tingkat kepuasan
kesehatannya dalam lingkungan
kehidupannya. Dimensi kualitas hidup
adalah kesehatan, yaitu respons pasien
terhadap gejala, emosional yaitu kondisi
pasien yang cemas, depresi dan frustasi.
Dimensi lingkungan adalah respon pasien
terhadap faktor lingkungan, paparan,
dll. Sedangkan dimensi aktivitas respons
pasien dengan menilai aktivitas fisik seperti
bekerja, sekolah, berhubungan dengan
orang lain, dll Observasi
hasil pengisian
kuesioner Interval
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Sosiodemografi Penelitian Variabel
Definisi Cara Ukur
Alat ukur Skala UkurHasil
Ukur Usia
Usia responden dalam tahun,
yang dihitung menurut ulang
tahun terakhir Wawancara
Kuesioner Ordinal 21-30
20 31-40
41-50 51-60
Jenis Kelamin
Perbedaan gender
responden yang dibedakan atas
laki-laki dan perempuan
Observasi Kuesioner Nominal
1.Laki-laki 2.Perempuan
Pendidikan Jenjang sekolah
formal terakhir yang
diselesaikan Wawancara
Kuesioner Ordinal 1.SD
2.SMP 3.SMA
4.Perguruan Tinggi PT
Status Perkawinan
Status pernikahan yang
sah ketika responden
diwawancarai Wawancara
Kuesioner Nominal 1.Kawin
2.Tidak terikat perkawinan
Pekerjaan Aktivitas sehari
hari yang dilakukan untuk
memenuhi lebutuhan hidup
rumah tangga dan aktivitas
responden menghasilkan
uang Wawancara
Kuesioner Nominal 1.Tidak bekerja
2.Ibu Rumah TanggaIRT
3.Pelajarmahasis wa
4.PNSTNIPolri 5.Pegawai Swasta
6.Wiraswasta 7.Dll
Penghasilan Jumlah uang
yang diterima setiap bulannya
yang diperoleh dari hasil
pekerjaan yang dilakukan sehari-
hari. Wawancara Kuesioner Ordinal
1 juta 1-3 juta
4-5 juta 5 juta
Suku Etnik responden
yang berbeda berdasarkan
keunikan budaya tersendiri yang
lazim ada di masyarakat.
Wawancara Kuesioner Nominal 1. Batak
2. Jawa 3. Melayu
4. Minang 5. Aceh
6. Dll
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN