12
Arsip Perpustakaan Universitas cabang Fakultas Hukum USUPusat Dokumentasi dan Informasi Fakultas Hukum USU, yang menyatakan bahwa
“Tidak Ada Judul yang  Sama”.  Surat  keterangan  tersebut  merupakan  bukti  yang  sah,  yang  brarti
bahwa  tidak  ada  judul    skripsi  yang  sama  dengan  judul  skripsi  ini,  berdasarkan surat  pernyataan  tersebut  Bapak  Ramli  Siregar  Sekretaris  Departemen  Hukum
Ekonomi  Fakultas  Hukum  USU,  menerima  judul  skripsi  yang  di  ajukan.  Maka berdasarkan hal itu wajarlah bila  penelitian terhadap judul skripsi ini dilanjutkan.
E.  Tinjauan Kepustakaan
1. Tanggung  jawab  dalam  Kamus  Umum  Bahasa  Besar  Indonesia  adalah
keadaan  dimana  wajib  menanggung  segala  sesuatu,  sehingga  berkewajiban menanggung,  memikul  jawab,  menanggung  segala  sesuatunya  atau
memberikan  jawab  dan  menanggung  akibatnya.  Adapun  tanggung  jawab secara  definisi  merupakan  kesadaran  manusia  akan  tingkah  laku  atau
perbuatan  baik  yang  disengaja  maupun  yang  tidak  di  sengaja.  Tanggung jawab  juga  berarti  berbuat  sebagai  perwujudan  kesadaran  akan  kewajiban.
Tanggung  jawab  adalah  ciri  manusia  beradab  berbudaya.  Manusia  merasa bertanggung  jawab  karena  ia  menyadari  akibat  baik  atau  buruk
perbuatannyaitu,  dan  menyadari  pula  bahwa  pihak  lain  memerlukan pengabdian  atau  pengorbanannya.  Untuk  memperoleh  atau  meningkatkan
kesadaran  bertanggung  jawab  perlu  ditempuh  usaha  melalui  pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
17
17
Naufal Muttaqien, “Mengenal Arti Kata Tanggung Jawab”, http:www.kompasiana.comnopalmtqmengenal-arti-kata-tanggung-
jawab_5529e68b6ea8342572552d24 diakses pada tanggal 30 September 2015.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Pengertian pengelola  menurut  Balderton  adalah orang yang menggerakkan,
mengorganisasikan  dan  mengarahkan  usaha  manusia  untuk  memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk mencapai suatu tujuan.
18
3. Pelanggaran  adalah  perilaku  yang  menyimpang  untuk  melakukan  tindakan
menurut  kehendak  sendiri  tanpa  memperhatikan  peraturan  yang  telah dibuat.
19
4. Definisi  hak  cipta  berdasarkan  Pasal  1  1  UUHC  Nomor  28  Tahun  2014,
adalah  hak  eksklusif    pencipta  yang  timbul  secara  otomatis  berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi  pembatasan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang- undangan.
5. Definisi  pencipta  berdasarkan  Pasal  1  2  UUHC  Nomor  28  Tahun  2014,
adalah seorang atau beberapa orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama- sama menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi.
6. Definisi  ciptaan  berdasarkan  Pasal  1  3  UUHC  Nomor  28  Tahun  2014,
adalah  setiap  hasil  karya  cipta  di  bidang  ilmu  pengetahuan,  seni,  dan  sastra yang  dihasilkan  atas  inspirasi,  kemampuan,  pikiran,  imajinasi,  kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata. 7.
Defenisi  pemegang  hak  cipta  berdasarkan  Pasal  1  4  UUHC  Nomor  28 Tahun  2014,  adalah  pencipta  sebagai  Pengelola  Hak  Cipta,  pihak  yang
18
Ali, “Pengertian Pengelolaan, Pengertian Perencanaan dan Pengertian Pelaksanaan” http:www.pengertianpakar.com201412pengertian-pengelolaan-perencanaan-dan.html_
diakses  tanggal 3 Oktober 2015.
19
Supeno, “Pengertian Pelanggaran” http:sarwonosupeno.blogspot.co.id201204pengertian-pelanggaran.html diakses tanggal 3
Oktober 2015.
Universitas Sumatera Utara
14
menerima  hak  tersebut  secara  sah  dari  Pencipta,  atau  pihak  lain  yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara sah.
8. Defenisi Pendistribusian berdasarkan  Pasal 1 17  UUHC Nomor 28 Tahun
2014,  adalah  penjualan,  pengedaran,  danatau  penyebaran  Ciptaan  dan  atau produk Hak Terkait.
9. Defenisi  Pembajakan  berdasarkan  Pasal  1  23  UUHC  Nomor  28  Tahun
2014, adalah Penggandaan Ciptaan danatau produk Hak Terkait secara tidak sah  dan  pendistribusian  barang  hasil  penggandaan  dimaksud  secara  luas
untuk memperoleh keuntungan ekonomi. 10.
Defenisi Ganti Rugi berdasarkan Pasal 1 25 UUHC Nomor 28 Tahun 2014, adalah  pembayaran  sejumlah  uang  yang  dibebankan  kepada  pelaku
pelanggaran hak ekonomi Pencipta, Pemegang Hak Cipta danatau Pengelola Hak  Terkait  berdasarkan  putusan  pengadilan  perkara  perdata  atau  pidana
yang  berkekuatan  hukum  tetap  atas  kerugian  yang  diderita  Pencipta, Pemegang Hak Cipta danatau Pengelola Hak Terkait.
F.  Metode Penulisan