konsekuensi jangka
panjang, dan kondisi yang
memfasilitas i
Pratama Denpasar
Barat TI. Namun
komplesksitas memilki hubungan
positif dengan pemanfaatan TI tetapi
tidak berpengaruh signifikan.
Pemanfaatan TI berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja
individual.
2.3 Kerangka Pemikiran
Technology Acceptance Model TAM menjelaskan dan memprediksi penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi Davis F.D, 1989. TAM
merupakan pengembangan dari Theory of Reasoned Action TRA dan Theory of Attitude and Behavior memprediksi penerimaan pengguna terhadap teknologi
berdasarkan pengaruh dua faktor, yaitu persepsi pemanfaatan perceived usefulness dan persepsi kemudahan penggunaan perceived ease of use.
Selain Technology Acceptance Model TAM, Goodhue dan Thompson mengajukan model lain yang disebut dengan Rantai Teknologi Kinerja
Technology Performance ChainTPC. TPC menyatakan agar teknologi memiliki efek positif terhadap kinerja individual, teknologi harus dapat dimanfaatkan dan
teknologi harus sesuai dengan tugas. Dengan cara melihat hubungan antara teknologi informasi dengan kinerja individual, yaitu: 1 aliran yang memfokuskan
pada pemanfaatan teknologi, 2 aliran yang memfokuskan pada kesesuaian tugas- teknologi.
Pada penelitian ini memfokuskan pada pemanfaatan teknologi informasi yang terdiri dari enam indikator. Dimana pembagian spesifikasi tugas tidak
dijelaskan karena kebutuhan masing-masing tugas yang berbeda-beda. Variabel pertama adalah faktor sosial bagaimana setiap individu dalam lingkungan kerja
tersebut dapat memperhatikan penggunaan komputer personal sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja individual. variabel kedua yaitu perasaan
individu affect sehubungan dengan komputer, bagaimana tanggapan individu dalam dalam melaksanakan tugasnya sehingga berpengaruh positif terhadap
kinerja individual. Variabel ketiga yaitu kompleksitas, dimana tingkat kesulitan dalam
menggunakan komputer yang dapat mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi. semakin kompleks inovasi yang diperoleh maka semakin sulit pegawai
untuk menggunakan TI sehingga berpengaruh negatif terhadap kinerja individual. Varabel keempat yaitu kesesuaian tugas dalam penggunaan teknologi
informasi. Kesesuaian tugas meliputi karakteristik tugas yang mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memberikan bantuan terhadap tugas yang diberikan sehinga
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. variabel kelima yaitu konsekuensi jangka panjang, dimana motivasi untuk menggunakan teknologi informasi dapat
dihubungkan dengan rencana pada masa yang akan datang dan tidak hanya kebutuhan saat ini sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
Variabel keenam yaitu kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi, bagaimana lingkungan kerja secara objektif memberikan dorongan
dalam peningkatan pemanfaatan teknologi informasi sehingga berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai. Variabel dependen yaitu sikap kinerja individual terhadap penggunaan komputer. Peningkatan kerja akan tercapai jika individu
dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. Kerangka pemikiran persepsi pegawai terhadap pemanfaatan teknologi
informasi pada kinerja individual KPP Prataman Tegal, terdapat pada gambar 2.4:
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis 1.