Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

a. Jika nilai Cronbach Alpha 0,60 maka pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel-variabel yang diamati “reliabel” b. Jika nilai Cronbach Alpha 0,60 maka pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel-variabel yang diamati “tidak reliabel”

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Secara teoritis, model yang digunakan dalam penelitian ini akan menghasilkan nilai parameter model praduga yang sahih bila dipenuhi uji asumsi klasik regresi. Dalam penelitian uji asumsi klasik yang dilakukan sebanyak tiga macam uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi dikarenakan pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data kuesioner murni.

3.5.2.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2005 menyebutkan bahwa uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal atau tidak. model regresi yang baik adalah memilki distribusi normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas yaitu dengan analisis grafik. Analisis grafik ini menggunakan grafik Histogram dan normal Probability Plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola disribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogarm tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2005.

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-varabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah varibel-varibel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali, 2005. Untuk menditeksi gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat besaran VIF Variance Inflation Factor dan Toleransi. Pedoman suatu model regresi yang bebas dari Multikolinearitas adalah: a. Mempunyai nilai VIF di sekitar angka kurang dari 10. b. Mempunyai angka Toleransi lebih besar dari 0,10. Sebagai catatan, apabila terjadi Multikolineritas dilakukan langkah seperti berikut: • Mengeluarkan salah satu variabel. Misalnya variabel independen A dan B salin berkorelasi kuat, maka dipilih variabel A atau B yang dikeluarkan daro model regresi.

3.5.2.3 Uji Heteroskedasitas