kesesuaian tugas-teknologi yang tinggi akan dapat meningkatkan dampak kinerja pemakai teknologi tanpa memperhatikan situasi apa teknologi dimanfaatkan
sukarela atau terpaksa. Pada suatu tingkat pemanfaatan tertentu yang lebih besar dari nol, suatu teknologi yang memiliki tingkat kesesuaian tugas-teknologi yang
tinggi akan menimbulkan kinerja yang lebih baik karena teknologi tersebut lebih dapat memenuhi kebutuhan tugas individu. Dengan demikian kinerja individu
merupakan fungsi dari pemanfaatan teknologi dan kesesuaian tugas-teknologi. Penilaian kinerja seharusnya berdasarkan pada tugas-tugas tertentu yang
dapat atau gagal dicapai oleh pekerja, dan apabila cocok, maka perlu dilakukan identifikasi perilaku pekerja dalam melakukan pekerjaan selama periode
penilaian. Dampak kinerja dalam penelitian ini berhubungan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas oleh individual. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan
kombinasi dari peningkatan efisiensi, peningkatan efektivitas, peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas. Untuk dapat meningkatkan kinerja ke
tingkat yang lebih tinggi maka aktivitas kerja harus dapat diidentifikasikan dan dianalisis. Goodhue dan Thompson 1995 menyatakan bahwa ukuran variabel
dampak kinerja dinyatakan dalam 2 elemen: 1 persepsi dampak dari sistem dan pelayanan komputer terhadap keefektivan, produktivitas; 2 persepsi dampak dari
sistem pelayanan komputer terhadap kinerja mereka.
2.2 Penelitian Terdahulu
Jurnali dan Supomo 2002 menguji Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas- Teknologi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan
Publik. Penelitian ini mengambil sampel Akuntan Publik yang bekerja di Kantor Akuntan Publik KAP yang termasuk dalam kategori “lima besar” di Indonesia.
Variabel yang digunakan Faktor kesesuaian tugas-teknologi, faktor pemanfaatan dan kinerja individual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kesesuaian
tugas-teknologi mempunyai dampak positif terhadap kinerja individu dan faktor pemanfaatan TI tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja individual.
Salman Jumaili 2005, mengukur penerapan teknologi yang baru serta kepercayaan terhadap sistem informasi baru tersebut terhadap peningkatan kinerja
individual pemakai menunjukkan hasil yang positif. Penambahan variabel kepercayaan terhadap sistem informasi baru yang makin meningkat kinerja
individu pemakai. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan bahwa penerapan teknologi sistem informasi baru terhadap
peningkatan kinerja individu pemakai sehingga output yang dihasilkan bisa optimal bagi perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Astuti dan Suryanawa 2008 menguji tentang pemanfaatan teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja individual
pada kantor pelayanan pajak pratama Denpasar barat. Variabel yang digunakan sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Tjhai Fung Jin faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan dan kinerjanya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang
memfasilitasi memiliki hubungan yang positif, tetapi faktor sosial, affect dan kompleksitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatn teknologi
informai pada KPP Pratama Denpasar Barat.
Pada penelitian ini menggunakan enam variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen yaitu faktor sosial, affect, kompleksitas,
kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang dan kondisi yang memfasilitasi. Sedangkan variabel dependen yaitu kinerja individual. Pada penelitian ini berbeda
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Astuti dan Suryanawa 2008, dalam penelitian ini tidak menggunakan regresi linear sederhana.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Variabel Dependen
Variabel Independen
Responden Analisis Statistik
Hasil
Jurnali dan
Supomo 2002
Dampak Kinerja
Individual Faktor
kecocokan tugas -
Pemanfaatan Teknologi
Auditor KAP
Analisis Regresi
Faktor kesesuaian tugas-teknologi
mempunyai dampak yang positif
terhadap kinerja individu faktor
pemanfaatan TI tidak memiliki
pengaruh yang positif terhadap
kinerja individual
Salman Jumaili
2005 Dampak
Kinerja Individual
Kepercaya an teknologi
informasi Mahasis
wa S1 dan S2 jurusan
Akuntansi UGM
Analisis Regresi
Kepercyaan terhadap sistem informasi baru
dan teknologi sistem informasi baru
terhadap peningkatan kinerja individu
menunjukkan hasil yang positif.
Penambahan variabel kepercayaan semakin
meningkatkan kinerja individu pemakai.
Astuti dan Suryanaw
a 2008
Kinerja Individual
Faktor sosial,
affect, kopleksitas,
keseuaian- tugas,
Pemakai sistem
informasi yang
bekerja KPP
Analisis Regresi
Faktor kesesuaian tugas dan kosekuensi
jangka panjang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap pemanfaatan
konsekuensi jangka
panjang, dan kondisi yang
memfasilitas i
Pratama Denpasar
Barat TI. Namun
komplesksitas memilki hubungan
positif dengan pemanfaatan TI tetapi
tidak berpengaruh signifikan.
Pemanfaatan TI berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja
individual.
2.3 Kerangka Pemikiran