Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pragmatik karena penelitian ini memfokuskan pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dalam situasi tertentu. Dalam penelitian pragmatik makna suatu bahasa diberi definisi dalam hubungannya dengan penutur atau pemakai bahasa. Leech 1972 dalam Nadar 2009:2 mengungkapkan bahwa kajian pragmatik menekankan pada dua tipe makna yaitu intended meaning ‘makna yang diinginkan oleh penutur’ dan interpreted meaning ‘makna yang diinterpretasikan oleh mitra tutur’ yang ada dalam pikiran mitra dalam mengolah dan membuat interpretasi yang diperolehnya saat memperoleh informasi ketika sedang berkomunikasi. Pada penelitian pragmatik tidak lepas dari istilah konteks. Mey 1998 dalam Nadar 2009:3 – 4 mendefinisikan konteks sebagai situasi lingkungan dalam arti luas yang memungkinkan peserta tutur dapat berinteraksi dan yang membuat ujaran mereka dapat dipahami. Sedangkan Levinson 1983:9 mendefinisikan pragmatik sebagai kajian hubungan antara bahasa dan konteks yang tergramatikalisasi atau terkodifikasi dalam struktur bahasa. Penelitian ini memfokuskan pada bentuk tindak tutur direktif yang diterbitkan oleh anak usia pra sekolah maupun bentuk-bentuk tindak tutur direktif yang dipahami oleh anak usia pra sekolah. Penelitian ini melibatkan pengasuh sebagai penutur dan anak sebagai mitra tutur maupun anak sebagai penutur dan pengasuh maupun temannya sebagai mitra tutur. Bentuk interaksi berupa komunikasi antara pengasuh dan anak tentu saja melibatkan konteks atau situasi tutur, sehingga jelaslah penelitian ini merupakan penelitian pragmatik. Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini merupakan penelitian lapangan field research karena korpus data yang digunakan berupa teks lisan yaitu konversasi linguistik. Penelitian lapangan dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa peneliti berangkat ke ‘lapangan’ untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena. Penelitian lapangan membutuhkan catatan lapangan secara intensif yang kemudian dibuat kode dan dianalisis dalam berbagai cara Moleong 2001:26. Berdasarkan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini bermaksud membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diteliti.

B. Penyediaan Data