Penelitian yang Relevan

2.2. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini akan mengembangkan sebuah sistem evaluasi program pada Diklat Kompetensi Teknis di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Penelitian Research

and Development ini menggunakan langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono dan akan menggunakan model evaluasi CIPP dalam pengembangan produknya. Berdasarkan eksplorasi peneliti, ditemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya :

1) Penelitian berjudul “Pengembangan Instrumen Evaluasi CIPP Pada Program Pembelajaran Tahfiz Al- Qur’an di Pondok Pesantren” oleh Muyasaroh dan Sutrisno dari UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta. Penelitian tersebut bertujuan untuk : (1) menghasilkan model pengembangan evaluasi program pembelajar’an tahfiẓ al-Quran diberi 1) Penelitian berjudul “Pengembangan Instrumen Evaluasi CIPP Pada Program Pembelajaran Tahfiz Al- Qur’an di Pondok Pesantren” oleh Muyasaroh dan Sutrisno dari UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta. Penelitian tersebut bertujuan untuk : (1) menghasilkan model pengembangan evaluasi program pembelajar’an tahfiẓ al-Quran diberi

2) Penelitian berjudul “Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan Tulung (2014). Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan model evaluasi CIPP, objek evaluasi adalah program Diklat Pimpinan di Balai Diklat Keagamaan Menado. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan program Diklat Pimpinan Tingkat IV di lembaga tersebut.

3) Penelitian berjudul “Instrumen Evaluasi Program Dana BOS Model CIPP ” oleh Mugiri (2013). Penelitian ini mengembangkan sebuah instrumen evaluasi program dana BOS dengan menggunakan model evaluasi CIPP. Pengembangan instrumen pada penelitian ini sama dengan pengembangan instrumen yang dilakukan oleh peneliti, namun berbeda objek evaluasi.

4) Penelitian berjudul “Evaluasi Program Pembinaan Sepakbola Klub Persigo di Provinsi Gorontalo ” oleh Fataha (2013). Penelitian ini sama- sama menggunakan model evaluasi CIPP namun berbeda objek 4) Penelitian berjudul “Evaluasi Program Pembinaan Sepakbola Klub Persigo di Provinsi Gorontalo ” oleh Fataha (2013). Penelitian ini sama- sama menggunakan model evaluasi CIPP namun berbeda objek

5) Penelitian berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Team Teaching di SMK ” oleh Mustikan (2014). Penelitian ini mengembangkan sebuah instrumen untuk mengukur kinerja tim pengejar di SMK beserta kelengkapan dokumennya. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan produk yang dikembangkan oleh peneliti yakni sama-sama memiliki produk dokumen pendukung. Selain itu produk sistem evaluasi program Diklat Kompetensi Teknis yang dikembangkan oleh peneliti juga mencakup komponen penilaian kinerja. Namun pada penelitian yang dilakukan oleh Indria Mustika hanya berbicara seputar instrumen evaluasi saja, dan memiliki objek serta metode pengembangan produk yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh peneliti.

6) Penelitian berjudul “ The Development of Evaluation Program Model Guidance and Counseling Service Based on Cse-Ucla of Juniro High School in Kudus ” oleh Slamet (2014). Penelitian pengembangan tersebut bertujuan untuk menghasilkan instrumen dengan cara ujicoba dalam bentuk model dan instrumen, berdasarkan pertimbangan pakar dan penilaian dari praktisi/pengguna yang dilakukan melalui FGD dapat menggambarkan keterpenuhan validitas konstruk, tingkat reliabilitas, dan kriteria fit model yang pengukurannya dapat disimpulkan telah memenuhi syarat sebagai salah satu model dan instrumen yang dapat 6) Penelitian berjudul “ The Development of Evaluation Program Model Guidance and Counseling Service Based on Cse-Ucla of Juniro High School in Kudus ” oleh Slamet (2014). Penelitian pengembangan tersebut bertujuan untuk menghasilkan instrumen dengan cara ujicoba dalam bentuk model dan instrumen, berdasarkan pertimbangan pakar dan penilaian dari praktisi/pengguna yang dilakukan melalui FGD dapat menggambarkan keterpenuhan validitas konstruk, tingkat reliabilitas, dan kriteria fit model yang pengukurannya dapat disimpulkan telah memenuhi syarat sebagai salah satu model dan instrumen yang dapat

7) Penelitian berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Guru Produktif Teknik Kendaraan Ringan ” oleh Utomo (2015). Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Penyusunan instrumen penilaian menggunakan standar dari para pakar, sedangkan dalam Pengembangan Sistem Evaluasi Program Diklat Kompetensi Teknis patokan standar primer dari Undang-undang dan Peraturan yang menyangkut idealisme penyelenggaraan Diklat Kompetensi Teknis

8) Penelitian berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Program Professional Development for Education Personnel (PRODEP) Supervisi Akademik

Berbasis CIPP di Kabupaten Timor Tengah Utara ” oleh Thaal (2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program supervisi akademik di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan menggunakan model evaluasi CIPP. Model dan jenis evaluasi sama dengan sistem evaluasi yang sedang dikembangkan oleh peneliti namun objek evaluasi berbeda.

9) Penelitian berjudul “ Evaluation of the Center of Sports Education and Training for Students (CSETS) Programs in South Sulawesi, West Sumatera, and Central Java ” oleh Yunus (2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pusat diklat olahraga untuk pelajar di ketiga daerah tersebut. Evaluasi ini menggunakan metode evaluasi CIPP, sama dengan metode evaluasi yang digunakan oleh peneliti dalam pengembangan produk Sistem Evaluasi Program Diklat Kompetensi Teknis, namun berbeda objek evaluasi. Selain itu penelitian ini tidak mengembangkan sistem evaluasi secara khusus.

10) Penelitian berjudul “Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda Berdasarkan Stake Countenance Model ” oleh Sundoyo (2012). Penelitian ini adalah penelitian evaluasi program sama dengan jenis evaluasi yang dikembangkan sistemnya oleh peneliti. Penelitian ini memiliki objek penelitian yang berbeda dengan objek sistem evaluasi yang peneliti kembangkan.