112 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
112 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian dinyatakan dalam Rupiah. Pencantuman konversi Rupiah ke dalam Dolar AS dalam Laporan Tahunan ini semata-mata demi kemudahan bagi pembaca dan menggunakan kurs rata- rata beli dan jual Rp9.637,5 per Dolar AS seperti yang dipublikasikan oleh Reuters pada tanggal 28 Desember 2012.
Pada tanggal 22 Maret 2013, kurs beli dan jual Dolar AS berdasarkan Reuters masing-masing sebesar Rp9.740 dan Rp9.745 per Dolar AS.
Valuta Asing Indonesia menerapkan sistem nilai tukar mata uang asing liberal yang memungkinkan aliran bebas valuta asing. Transaksi modal termasuk pengiriman modal, laba, deviden dan bunga, bebas dari pengendalian nilai tukar. Namun demikian, beberapa peraturan mempunyai dampak terhadap sistem nilai tukar. Misalnya, hanya bank yang diberi wewenang untuk melakukan transaksi atas valuta asing dan melaksanakan transaksi pertukaran terkait dengan impor dan ekspor barang. Selain itu, bank-bank Indonesia (termasuk cabang bank asing di Indonesia) diharuskan melapor ke Bank Indonesia untuk setiap transfer dana yang melebihi 10.000 Dolar AS. Sebagai Perusahaan milik Negara dan berdasarkan ketetapan Ketua Tim Koordinasi Pinjaman Komersial Luar Negeri (“PKLN”), kami diharuskan mendapatkan persetujuan dari PKLN sebelum mendapatkan pinjaman komersial asing dan harus menyerahkan laporan berkala kepada PKLN selama jangka waktu pinjaman.
Selama tahun 2012, nilai tukar rata-rata Rupiah terhadap Dolar AS adalah sebesar Rp9.380, dengan nilai terendah dan tertinggi, masing-masing sebesar Rp9.707 dan Rp8.892. Berita-berita mengindikasikan bahwa Bank Indonesia akan melakukan intervensi terhadap pasar uang mata asing melalui pembelian dan penjualan mata uang asing untuk menstabilisasi nilai rupiah, bilamana dianggap telah terjadi fluktuasi signifikan atas nilai tukar.
PENGUNGKAPAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF ATAS RISIKO PASAR
Kami menghadapi risiko pasar yang muncul akibat perubahan nilai tukar, suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas yang tentunya akan berdampak pada kami. Kami tidak secara umum melakukan lindung nilai atas kewajiban jangka panjang dalam mata uang asing tetapi pada kewajiban tahun berjalan kami. Pada tahun berjalan. Sejak tanggal 31 Desember 2012, aset kami dalam mata uang asing mencapai 71,9% terhadap kewajiban dalam mata uang asing. Potensi terhadap risiko suku bunga dikelola melalui kombinasi kewajiban dan aset tetap dan tidak tetap, termasuk aset dengan suku bunga tetap jangka pendek. Potensi risiko pasar
tersebut berfluktuasi selama tahun 2010, 2011 dan 2012 seiring dengan ekonomi Indonesia yang terpengaruh oleh perubahan pada nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah dan suku bunga itu sendiri. Kami tidak dapat memperkirakan apakah kondisi itu akan berlanjut di 2013 atau seterusnya.
Risiko Nilai Tukar Potensi risiko terhadap fluktuasi nilai tukar terutama yang berasal dari transaksi penjualan, pembelian dan pinjaman dalam mata uang asing. Kewajiban termasuk hutang dan piutang dalam denominasi mata uang Dolar AS dan Yen Jepang. Meningkatnya risiko nilai tukar mata uang asing terhadap kewajiban Perusahaan dan entitas anaknya diharapkan dapat terkompensasi sebagian oleh deposito berjangka dan piutang dalam mata uang asing dengan memperhatikan kecenderungan perubahan pada nilai tukar di masa datang.
Informasi yang disajikan dalam tabel berikut didasarkan pada asumsi kurs jual dan beli Dolar AS dan mata uang lainnya, yang dikutip dari Reuters pada tanggal
31 Desember 2012 untuk aset dan kewajiban moneter. Kurs beli dan jual posisi per 31 Desember 2012 masing- masing sebesar Rp9.630 dan Rp9.645 terhadap US$1.
Namun kami yakin asumsi ini dan informasi yang digambarkan dalam tabel berikut mungkin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fluktuasi atau depresiasi Rupiah di masa depan.
TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Saldo per 31 Desember 2012
Jatuh Tempo yang Diharapkan
Mata Uang
Seterus Nilai
nya wajar
(dalam
(Rp dalam
jutaan)
jutaan)
(Rp dalam jutaan)
ASET Kas dan Setara Kas Dollar AS
- 3.980.579 Yen Jepang
- 61.494 Aset keuangan lancar lainnya
- 69.067 Piutang Usaha Pihak Berelasi Dollar AS
Dollar AS
- 86.932 Pihak Ketiga Dollar AS
- 4.251 Piutang lain-lain Dollar AS
- 573 Uang muka dan aset
tidak lancar lainnya Dollar AS
- 95.385 LIABILITAS Utang usaha Pihak Berelasi Dollar AS
- 14.361 Pihak Ketiga Dollar AS
- 23.253 Utang Lain-Lain Dollar AS
- 1.251 Beban yang Masih Harus Dibayar Dollar AS
- 725.784 Yen Jepang
- 29.152 Uang Muka Pelanggan dan Pemasok Dollar AS
- 1.885 Utang Bank Jangka Pendek Dollar AS
- 4.091 Pinjaman Jangka Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Dollar AS
- 331.624 Yen Jepang
- 115.251 Wesel Bayar Dollar AS
- 667.109 Liabilitas Jangka Panjang (2) Dollar AS
121.997 168.671 1.105.913 Yen Jepang
601.172 957.317 (1) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dalam setara Dolar AS dengan menggunakan nilai tukar umum pada akhir periode pelaporan.
(2) Liabilitas jangka panjang untuk keperluan tabel ini terdiri dari pinjaman dalam mata uang asing dari pinjaman penerusan, utang sewa pembiayaan dan pinjaman bank jangka panjang.
Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Risiko Suku Bunga
yang berlaku untuk penempatan berjangka tiga bulan Eksposur terhadap fluktuasi tingkat bunga terutama
efektif sejak tanggal 31 Desember 2012 yang dikenakan merupakan hasil dari perubahan pada tingkat bunga
oleh bank tempat deposito itu ditempatkan; (ii) suku mengambang diterapkan untuk utang jangka panjang.
bunga variabel untuk kewajiban jangka panjang dalam Risiko ini berkaitan dengan pinjaman di bawah program
Rupiah terhitung sejak tanggal 31 Desember 2012 dan pinjaman Pemerintah yang telah digunakan untuk
berdasarkan ketentuan suku bunga dalam kontrak yang membiayai pengeluaran modal kami. Fluktuasi suku
dihitung dari suku bunga deposito tabungan rata-rata bunga dipantau untuk meminimalkan dampak negatif
3 bulan untuk masa enam bulan yang berlaku untuk terhadap posisi keuangan. Pinjaman dengan tingkat
sertifikat Bank Indonesia bertenor tiga bulan atau bunga variabel menghadapkan Perusahaan dan entitas
berdasarkan suku bunga rata-rata yang dikenakan anak pada risiko suku bunga. Untuk mengukur risiko
bank; (iii) suku bunga tetap atas deposito dalam Dolar pasar dari fluktuasi suku bunga, Perusahaan dan entitas
AS berdasarkan suku bunga rata-rata yang berlaku anak terutama menggunakan profil tingkat bunga
untuk penempatan tiga bulan yang dikenakan lembaga dan jatuh tempo dari aset dan kewajiban keuangan
pemberi pinjaman manapun tempat deposito itu berdasarkan perubahan jadwal dari tingkat bunga.
ditempatkan per 31 Desember 2012; dan (iv) nilai efek yang dapat dijual dihitung berdasarkan nilai efek itu per
Aliran kas aktual dari instrumen hutang itu dalam
31 Desember 2012. Namun, asumsi ini dapat berubah di denominasi Rupiah, Dolar AS, Euro dan Yen Jepang,
masa depan. Asumsi ini berbeda dengan suku bunga seperti yang disajikan dalam tabel. Informasi yang
yang digunakan dalam perhitungan Laporan Keuangan disampaikan dalam tabel telah dihitung berdasarkan
Konsolidasi kami; karenanya, jumlah yang tertera di tabel asumsi berikut: (i) suku bunga tetap untuk deposito
dapat berbeda dengan jumlah yang tercantum dalam berjangka Rupiah berdasarkan suku bunga rata-rata
laporan keuangan konsolidasi kami.
114 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Saldo per 31 Desember 2012
Jatuh Tempo
Mata Uang
Seterus Nilai Asing
Setara
nya Wajar (dalam
(Rp dalam jutaan)
ASET Suku Bunga Tetap Kas dan Setara Kas Deposito berjangka
Rupiah 7.547.601
- - 7.547.601 Dollar AS
- - 3.620.513 Aset keuangan lancar lainnya Rupiah
- - 241.565 Dolar AS
- - 69.067 LIABILITAS Utang Bank Jangka Pendek Suku Bunga Variable
Rupiah Pokok Pinjaman
- - 33.047 Bunga
- - - Dollar AS Pokok Pinjaman
- - 4.091 Bunga
- - - Liabilitas Jangka Panjang (1) Suku Bunga Variable
Rupiah Pokok Pinjaman
40.401 85.1 9 2 - Dollar AS Pokok Pinjaman
74.787 - 1.298.276 Bunga
1.489 - - Suku Bunga Tetap Rupiah Pokok Pinjaman
204.755 510.421 - Dollar AS Pokok Pinjaman
8.031 15.249 - Yen Jepang Pokok Pinjaman
20.628 69.892 - Utang sewa pembiayaan Rupiah Pokok Pinjaman
106.800 211.301 - Dollar AS Pokok Pinjaman
4.519 - 95.629 Bunga
- - - (1) Liabilitas jangka panjang terdiri dari pinjaman yang dikenai bunga, yaitu pinjaman penerusan, obligasi, wesel bayar dan pinjaman bank jangka
panjang dan termasuk nilai jatuh temponya.
Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
ASURANSI
Telkom memiliki beberapa perjanjian tertentu dan terlibat Aset tetap material yang bernilai signifikan, kecuali dalam transaksi dengan sejumlah pihak yang berelasi
tanah, telah diasuransikan terhadap risiko akibat dengan Telkom, baik yang berbentuk perusahaan
gempa bumi, tsunami, erupsi, kebakaran, pencurian, patungan, koperasi maupun yayasan. Pihak yang berelasi
petir, bencana alam dan risiko lainnya. Aset Perusahaan tersebut termasuk juga dengan Pemerintah serta badan
dilindungi oleh Property All Risk Insurance Policy usaha yang terkait atau yang dimiliki atau dikendalikan
dengan skema sum insured basis dan first loss basis. oleh Pemerintah, seperti BUMN. Untuk penjelasan
Polis asuransi Perusahaan juga melindungi terhadap lebih lanjut, lihat Catatan 37 pada Laporan Keuangan
gangguan sementara yang terjadi pada bisnis kami. Konsolidasian.
Selain itu, Telkom juga memberikan perlindungan asuransi untuk satelit Telkom-1 dan Telkom-2 secara
ASET TETAP
terpisah. Manajemen meyakini bahwa cakupan asuransi Aset tetap Telkom digunakan untuk operasional
kami cukup untuk menutupi potensi kerugian dari risiko telekomunikasi, yang sebagian besar terdiri peralatan
yang tidak pasti.
dan instalasi transmisi, jaringan kabel dan peralatan sentral telepon. Penjelasan lebih lanjut atas aset tetap
Pada tanggal 7 Agustus 2012, satelit Telkom-3 telah dapat dilihat pada Catatan 11 pada Laporan Keuangan
diluncurkan, tetapi gagal mencapai orbitnya. Satelit Konsolidasian.
Telkom-3 tersebut telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan asuransi yang memadai untuk menutup
Berdasarkan Undang-Undang No.5/1960, hak kepemilikan kerugian atas kejadian ini. Pada November 2012, atas tanah dimiliki Negara Republik Indonesia, kecuali
Telkom telah menerima pembayaran klaim asuransi dari hak kepemilikan yang diberikan kepada individu di
PT Asuransi Jasindo atas gagalnya peluncuran satelit Indonesia. Penggunaan tanah diberlakukan melalui hak
Telkom-3 di Baikonur, Kazakhstan sebesar US$185 juta. atas tanah termasuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan
Hak Guna Usaha (“HGU”). Pemegang hak atas tanah
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL
dapat menggunakan tanah sepenuhnya untuk periode tertentu, yang harus diperbarui dan diperpanjang. Hak
A. Pengaturan Transaksi Di Luar Neraca
atas tanah secara umum dapat diperjualbelikan dan Kontinjensi kami dijelaskan pada Catatan 42 dapat dijaminkan dalam kesepakatan untuk memperoleh
sedangkan ikatan dan perjanjian signifikan pinjaman tertentu.
kami dijelaskan dalam Catatan 41 pada Laporan Keuangan Konsolidasian dan diringkas dalam
Kewajiban Kontraktual di seluruh Indonesia dengan HGB untuk jangka waktu
Kami memiliki beberapa bidang tanah yang terletak
Tabel
Pengungkapan
di halaman 106. Selain dari itu, pada tanggal 20-45 tahun, yang akan jatuh tempo antara tahun 2013
31 Desember 2012 Perusahaan tidak mempunyai dan 2052. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan
di luar neraca yang ada kesulitan dalam memperoleh perpanjangan hak
pengaturan
transaksi
kemungkinan mempunyai dampak material pada atas tanah pada saat jatuh tempo.
Laporan Keuangan Konsolidasian baik di masa kini maupun yang akan datang terhadap posisi keuangan,
Pada tanggal 31 Desember 2012, Telkom, termasuk entitas pendapatan atau beban, hasil usaha, likuiditas, anak, memiliki hak guna lahan atas 2.913 properti. Telkom
belanja modal dan sumber-sumber pendanaan. memegang HGB untuk sebagian besar dari properti tersebut. Berdasarkan PP No.40/1996, maksimal waktu berlakunya HGB adalah 30 tahun dan dapat diperbarui untuk 20 tahun berikutnya. Telkom tidak memiliki masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi penggunaan properti. Seluruh aset Telkom dan entitas anak tertentu telah dijaminkan untuk obligasi dan wesel bayar. Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap tertentu entitas anak dengan nilai tercatat sebesar Rp2.841 miliar telah dijaminkan untuk perjanjian pinjaman. Lihat Catatan 16,
19 dan 20 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.
116 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
B. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan
No Tanggal
Peristiwa
1 7 Januari 2013 PT Nokia Siemens Network (“NSN”) setuju untuk memperpanjang periode penyesuaian harga dengan menerapkan harga akhir untuk setiap perangkat lunak, perangkat keras dan layanan dari New Solution yang dibeli oleh Telkomsel.
2 8 Januari 2013 Metra membentuk entitas anak bernama PT Metra Media (“MM”) dengan kepemilikan 99,83% yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa periklanan dan jasa terkait lainnya.
3 8 Januari 2013 Metra membentuk entitas anak bernama PT Metra TV (“Metra TV”) dengan kepemilikan 99,83% yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa penyiaran berlangganan.
4 9 Januari 2013 Para pemegang saham Telin menyetujui pendirian entitas anak Telin di Australia bernama Telekomunikasi Indonesia Internasional Australia Pty. Ltd (“Telkom Australia”) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan layanan berbasis IT.
5 17 Januari 2013 Sigma menandatangani perjanjian jual saham dan pengalihan utang dengan Landeskreditbank Baden-Wurttemberg-Forderbank (“L-Bank”) and Step Stuttgarter Engineering Park Gmbh (“STEP”) sebagai pemegang saham PT German Center Indonesia (“GCI”). Berdasarkan perjanjian tersebut, Sigma menyetujui untuk membeli seluruh saham GCI yang dimiliki oleh L-Bank dan STEP serta mengambil alih utang pemegang saham L-Bank dengan harga beli sebesar US$18 juta (Rp170 miliar).
6 22 Januari 2013 Metra membentuk entitas anak bernama PT Metra Digital Media (“MDM”) dengan kepemilikan 99,83% yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa informasi telekomunikasi dan jasa lainnya.
7 31 Januari 2013 Pada tanggal 31 Januari 2013, Telkomsel menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa tanggal 29 Januari 2013, PT Prima Jaya Informatika (“PJI”) mengajukan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) terhadap putusan MA yang membatalkan putusan pailit Telkomsel.
Atas hal tersebut, Telkomsel mengajukan kontra memori kepada MA pada tanggal 7 Februari 2013. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, PK tersebut masih dalam proses dan diharapkan akan diputuskan pada bulan Maret 2013.
Pada tanggal 31 Januari 2013, Pengadilan memutuskan bahwa biaya kurator sebesar Rp147 miliar harus ditanggung Telkomsel. Telkomsel menolak putusan tersebut dan mengajukan keberatan pada tanggal 12 Februari 2013 serta berencana untuk mengajukan PK.
8 25 Februari 2013 Telkomsel terpilih sebagai salah satu perusahaan yang diberikan tambahan lisensi 3G untuk pita frekuensi radio 2.1 GHz.
Peristiwa-peristiwa di atas diharapkan mampu meningkatkan kinerja Perusahaan di masa datang tanpa menimbulkan risiko yang material bagi Perusahaan. Untuk pembahasan lebih detail atas peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan, lihat Catatan 47 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.
C. Informasi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Tidak ada kejadian signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan sampai dengan tanggal penerbitan Laporan Tahunan ini.
Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
118 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Konsep dan Landasan
Sanksi Administratif
Kerangka Kerja dan
Akses Informasi Publik
Kinerja GCG Telkom
Etika Bisnis dan Budaya
Struktur Tata Kelola
Perusahaan
Perusahaan
Sistem Pelaporan
Sistem Pengendalian
Pelanggaran
Internal
( Whistleblowing System)
Akuntan Independen
Konsistensi Penerapan
Perseroan
GCG
Manajemen Risiko
Evaluasi GCG
Litigasi dan Perkara Hukum Penting
Tata Kelola
Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Konsep dan Landasan
Kecenderungan ke arah masyarakat digital saat ini memberikan konsekuensi semakin cepatnya perubahan mulai dari perubahan perilaku pelanggan, daur hidup teknologi, sampai aspek regulasi formal. Hal ini menuntut organisasi untuk mengembangkan kapabilitas yang diperlukan agar mampu mengelola risiko perubahan dengan baik yang berujung pada dimilikinya kemampuan “berpikir cepat dan bertindak cepat” serta “mengetahui apa yang tidak diketahui” ( managing the unknown). Sejak tahun 2004 hingga sekarang kami terus memberdayakan dan memperkuat manajemen pengetahuan sebagai sarana pembelajaran organisasi dan karyawan. Kami ingin Telkom menjadi pusat keunggulan ( center of excellence) melalui fokus pengelolaan sumber daya manusia dan pengetahuan untuk dimilikinya kompetensi yang berkontribusi nyata pada sukses bisnis ( from competence to commerce), tidak lain adalah sebagai wujud nyata pengelolaan Good Corporate Governance ("GCG") di Perusahaan untuk mengantarkan kelangsungan pertumbuhan usaha dan eksistensi Perusahaan ke masa mendatang.
(GCG Dalam Konteks Manajemen Pengetahuan)
120 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
dan dilaporkan dalam periode waktu yang tersedia
Komitmen untuk menciptakan
untuk kemudian diakumulasikan dan dikomunikasikan kepada manajemen Perusahaan, termasuk Direktur
Perusahaan yang transparan,
Utama dan Direktur Keuangan, untuk kepentingan pengambilan keputusan terkait dengan pengungkapan
dapat dipertanggungjawabkan yang diperlukan. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil
kajian manajemen terhadap prosedur dan pengendalian
( pengungkapan ICOFR dan pengungkapan terkait dapat accountable), dan terpercaya
dilihat pada bagian “Prosedur dan Pengendalian”.
melalui manajemen bisnis
Terkait dengan independensi audit, maka Telkom mematuhi dan tunduk terhadap ketentuan yang berlaku
yang bertanggung jawab
di OJK dan US SEC mengenai independensi anggota Komite Audit.
merupakan landasan bagi
Seiring dengan transformasi portfolio bisnis TIMES
penerapan prinsip-prinsip
( Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services) yang dikelola oleh Telkom dan entitas
GCG dalam organisasi Telkom. anak, maka penerapan GCG terus dikuatkan dan
dikembangkan dalam sebuah kerangka tata kelola group usaha atau subsidiary governance yang mencakup
Komitmen penerapan GCG dalam organisasi Telkom
seluruh Entitas di bawah Telkom Group. Kesungguhan
mencerminkan keyakinan bahwa GCG merupakan
membangun subsidiary governance diawali dengan
kunci sukses pencapaian kinerja usaha yang efektif,
penguatan komitmen manajemen oleh seluruh Dewan
efisien dan berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam
Komisaris dan Direksi Telkom Group berupa pernyataan
memenangkan persaingan sehingga Perusahaan dapat
dan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bukti
memenuhi kewajibannya secara baik kepada Pemegang
kesungguhan penerapan GCG di Perusahaan.
Saham, pelanggan, karyawan, mitra bisnis, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.
Tahun 2012 merupakan tahun penguatan GCG di seluruh group usaha (subsidiary governance). Penguatan ini
Mengingat saham Telkom tercatat dan diperdagangkan
dimaksudkan agar penerapan GCG senantiasa melekat
di BEI dan NYSE, maka penerapan GCG selain didasarkan
dan selaras dengan tuntutan bisnis dan perubahan
atas ketentuan sebagaimana tertuang dalam Undang-
industri saat ini yang tengah berlangsung yang disikapi
undang perseroan dan Pedoman Umum Good Corporate
Perusahaan berupa transformasi portfolio bisnis dan
Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite
transformasi organisasi. Melalui Sub-Direktorat Business
Nasional Kebijakan Governance (“KNKG”) di Indonesia
Effectiveness, penguatan GCG Telkom Group dibangun
juga secara fundamental dituntut untuk mengelola
dan dikembangkan penerapannya di seluruh group
praktik GCG yang efektif agar mematuhi ketentuan
usaha agar tercipta praktik bisnis yang beretika (GCG as
yang dimuat dalam Sarbanes Oxley Act Tahun 2002
ethics) dan terbukti prinsip GCG dilaksanakan sebagai
(“SOA”) serta peraturan US SEC lainnya.
bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari bekerja (GCG as knowledge).
Peraturan dan ketentuan dalam SOA yang relevan di antaranya adalah (i) SOA Seksi 404 yang mensyaratkan
KERANGKA KERJA DAN KINERJA GCG
manajemen Telkom untuk bertanggung jawab atas
TELKOM
dilakukannya dan dipeliharanya pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan ( Internal Control over
Komitmen Telkom untuk menerapkan GCG diwujudkan
Financial Reporting/“ICOFR”) yang memadai sehingga
dalam suatu kerangka kerja kebijakan penerapan
memastikan keandalan pelaporan keuangan Telkom dan
GCG yang diatur dalam Keputusan Direksi tentang
persiapan penerbitan laporan keuangan yang selaras
Pedoman GCG No.29/2007. Kerangka kerja tersebut
dengan PSAK dan/atau IFRS dan (ii) SOA Seksi 302 yang
memuat beberapa sistem yang terintegrasi sebagai
menghendaki tanggung jawab dari pihak manajemen
prasyarat atau bagian yang tidak dapat dipisahkan
Telkom terhadap pembuatan, pemeliharaan dan evaluasi
dari penerapan GCG untuk tujuan menjamin dan
terhadap efektivitas prosedur dan pengendalian
memastikan penerapan GCG efektif sampai pada
pengungkapan untuk memastikan kesesuaian informasi
tingkat operasional yaitu memastikan bahwa setiap
yang diungkapkan dalam laporan dengan ketentuan
transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal,
Exchange Act dan telah dicatat, diproses, dirangkum
dijalankan secara beretika dan sesuai dengan praktik
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
tata kelola Perusahaan yang baik dan benar. Beberapa
secara terpadu melalui pengelolaan kinerja usaha, GCG,
sistem yang dimaksud adalah: Etika Bisnis, Kebijakan
manajemen risiko, kepatuhan hukum dan tanggung
dan Prosedur, Manajemen Risiko, Pengendalian dan
jawab sosial yang satu sama lain saling mendukung
Pengawasan Internal, Kepemimpinan, Pengelolaan
untuk terwujudnya pertumbuhan dan kelangsungan
Tugas dan Tanggungjawab, Pemberdayaan Manajemen
usaha Perseroan. Telkom menyadari bahwa dinamika
dan Kompetensi Karyawan, Evaluasi Kinerja, serta
bisnis harus mampu diantisipasi oleh Perusahaan, oleh
Penghargaan dan Pengakuan.
karenanya beberapa inisiatif tata kelola terus digali dan dirancang agar terjamin keberlanjutan organisasi,
Dalam perjalanannya kerangka kerja GCG terus
dengan satu keyakinan bahwa GCG bukan penghambat
dipertajam dan dikuatkan terutama terkait dengan
melainkan sebaliknya harus mampu menopang
inisiatif-inisiatif baru
untuk
mengintegrasikan
pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan,
pengelolaan Governance Risk and Compliance (“GRC”)
sebagaimana yang terungkap pada gambar dibawah ini:
Charter BoD
Charter BoC
Charter Audit
Independen Audit
Keberlanjutan
KINERJA
USAHA
Organisasi
STRUKTUR TATA KELOLA
Eksekutif Komite
Six Eyes Principle
Notariil Kuasa
Audit & Komite
Governance IT
Control & Internal
Warning Early
PROSES TATA KELOLA
Kelola Tata
Integritas Pakta
Manual Job
Pengembangan Kompetensi
Penghargaan & Hukuman
Kepatuhan Hukum &
KEPATUHAN HUKUM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Modeling Role
Bisnis Etika
Nilai Inti
NILAI PRINSIP ORGANISASI
KEMPR : Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko ERM
: Enterprise Risk Management PMS
: Performance Management System CSA
: Control Self-Assessment SOD
: Segregation of Duties
Road Map & Initiative Penguatan Tata Kelola
BoD/BoC/Audit Charter, pemberdayaan komite,
Meskipun penerapan GCG Telkom telah diakui baik
penerapan “ six eyes principles” untuk menjamin
oleh penilai eksternal dan persepsi investor, kami terus
akuntabilitas inisiatif bisnis, pelaksanaan kuasa
berupaya memperbaiki kebijakan dan infrastuktur
notariil, dan lain-lain.
sistem pendukung GCG melalui inisiatif-inisiatif baru penguatan tata kelola yang kami kelompokkan menjadi
2. Penguatan Proses Tata Kelola
tiga pilar utama sebagaimana gambar di atas meliputi:
Membangun inisiatif tata kelola untuk lebih
1. Penguatan Struktur Tata Kelola
menguatkan tata laksana pengelolaan perusahaan
Membangun inisiatif tata kelola untuk lebih
yang efektif dan efisien, melalui: penerapan Enterprise
menguatkan efektivitas komunikasi dan hubungan
Risk Management, penerapan Pakta Integritas dalam
organ Perusahaan untuk menghindari potensi
ruang lingkup group usaha, penguatan tata kelola
terjadinya agency problem dan untuk mencapai
IT, remediasi pengendalian internal khususnya
efektivitas chemistry antar elemen Perusahaan
pengendalian internal untuk menjamin keandalan
dengan tetap memperhatikan check and balances dan
laporan keuangan, penguatan sistem kepemimpinan,
bercirikan kecepatan dan keakuratan pengambilan
dan lain lain.
122 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
3. Penguatan Budaya
Menanamkan tata nilai luhur melalui penerapan
- Penguatan organ tata kelola melalui kebijakan kuasa
budaya Perusahaan dan etika bisnis sebagai modal
notariil dan penguatan budaya Perusahaan The
dipraktikkannya etika usaha yang bermartabat
Telkom Way; dan
dan dimilikinya karyawan dengan integritas dan
- Penguatan proses tata kelola melalui pengelolaan
moral terpuji melalui: penerapan segregation of
risiko sebagai budaya yang melekat
duties (“SOD”) dalam proses bisnis, role modeling kepemimpinan, memastikan dijalankannya etika
bisnis dan praktik usaha yang amanah/menjalankan
- Penguatan organ tata kelola melalui inisiatif
prinsip kehati-hatian (prudensial), terus menguatkan
membangun GCG Telkom Group dengan penetapan
tata nilai Perusahaan, dan lain-lain.
Pedoman GCG Telkom Group sebagaimana yang diatur dalam kebijakan Perusahaan No.PD.602/2011;
Berikut road map penerapan dan penguatan GCG
dan
- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan
- Penguatan GCG melalui penerapan pengendalian
pengelolaan risiko dan kepatuhan berjalan efektif di
internal atas pelaporan keuangan (kepatuhan SOA
Perusahaan.
seksi 404 dan SOA seksi 302); - Penguatan GCG, Etika Bisnis, pengelolaan Distinct
Job Manual (“DJM”), evaluasi kebijakan dan prosedur
- Penguatan organ tata kelola melalui pemberdayaan
Perusahaan, pengembangan kompetensi SDM,
perancangan checklist
pengembangan sistem kepemimpinan, penguatan
penerapan GCG dan pedoman self assessment GCG
independensi audit, dan lain-lain untuk mendukung
bagi entitas anak, dan penetapan Direksi entitas
kepatuhan SOA seksi 404 dan SOA seksi 302;
anak sebagai members of executive board Telkom
- Pelaksanaan integrated audit ( financial audit yang
Group dan Vice President Telkom sesuai bidang
terintegrasi dengan ICOFR audit);
tugas dan tanggung jawabnya sebagai Group Head
- Penguatan tata kelola TI (IT Governance); dan
Telkom Group sebagaimana diatur dalam Kebijakan
- Evaluasi dan pemetaan kembali kebijakan, proses
Organisasi Kantor Perusahaan No.PD.202/2012; dan
bisnis dan operasional.
- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan proses bisnis selaras dengan transformasi bisnis dan
transformasi organisasi.
- Penguatan organ tata kelola meliputi: penguatan
BoC/BoD dan Audit Charter, Revitalisasi Komite
- Penguatan organ tata kelola melalui pengembangan,
Management (“ERM”), pengembangan early warning
penerapan dan self assessment GCG untuk entitas
report, pelaksanaan program anti fraud; dan
anak; dan
- Penguatan proses tata kelola dengan cara memastikan
- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan
ketersediaan kebijakan pada seluruh proses untuk
proses bisnis selaras dengan transformasi bisnis dan
menjamin responsibilitas dan akuntabilitas.
transformasi organisasi “ New Telkom”.
- Penguatan organ tata kelola melalui inisiatif manajemen
- Penguatan organ tata kelola melalui self assessment
antara lain: penerapan nota regularisasi, pelaporan
GCG untuk entitas anak dan perbaikan penerapannya;
discrepancies, penguatan sistem whistleblowing; dan
dan
- Penguatan proses tata kelola untuk mewujudkan
- Penguatan proses tata kelola melalui penerapan
pengelolaan risiko sebagai kebutuhan dalam setiap
disiplin proses berbasis ISO/sertifikasi ISO untuk
proses.
organisasi baru “ New Telkom”.
- Penguatan organ tata kelola melalui kebijakan Pakta
- Penguatan organ tata kelola melalui pelaksanaan
Integritas dan penerapan “ six eyes principles” dalam
audit GCG oleh eksternal untuk sebagian entitas
proses inisiasi bisnis; dan
anak; dan
- Penguatan proses tata kelola melalui penerapan
- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan
risiko secara disiplin.
sertifikasi/surveillance ISO.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam RUPST dan RUPSLB, pemegang saham berhak memperoleh perlakuan yang sama dan
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG,
kedudukan yang seimbang, terutama dalam
Telkom senantiasa memperbaiki struktur maupun
menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam
prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan
proses pengambilan keputusan penting dan strategis
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
terkait dengan:
independensi dan kewajaran di setiap lini Perusahaan.
Hal ini bertujuan untuk memitigasi potensi risiko
Komisaris dan Direksi Telkom;
benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi
- Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan
serta tanggung jawab baik di tingkat Dewan Komisaris,
Dewan Komisaris serta Direksi Telkom;
Direksi, manajemen maupun karyawan Telkom.
- Menilai kinerja Perusahaan untuk tahun buku
yang ditelaah;
Secara internal, struktur maupun prosedur pelaksanaan
- Penentuan dan persetujuan terhadap penggunaan
GCG diatur dalam Keputusan Direksi tentang Pedoman
laba Perusahaan termasuk dividen; dan
Pengelolaan GCG No.29/2007 yang memuat kerangka
- Perubahan Anggaran Dasar. RUPS juga berwenang
kerja operasional terpadu untuk memastikan agar
untuk mengesahkan Laporan Tahunan Perusahaan.
setiap transaksi yang dilakukan, baik internal maupun eksternal, telah sesuai dengan etika maupun praktik
Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang
tata kelola Perusahaan yang baik dan benar. Setiap
saham pengendali yang memiliki saham Seri A
tahun, Perusahaan mengevaluasi efektivitas setiap
penerapan kebijakan. Pada saat yang sama, Perusahaan
tanggung jawabnya saat menggunakan haknya untuk
juga menjamin pengawasan terhadap pelaksanaan GCG
mempengaruhi keputusan manajemen Perusahaan,
dilakukan secara independen dan menyeluruh untuk
baik saat menggunakan hak suara maupun dalam hal
mencapai target efesiensi di seluruh lini organisasi
lainnya. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat
sekaligus menjaga integritas Perusahaan di mata
digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap
otoritas dan publik secara luas.
rencana penggabungan usaha ( merger), akuisisi, divestasi atau likuidasi melalui forum RUPST dan
A. Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)
RUPSLB.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) baik RUPS
Mekanisme penggunaan hak suara oleh para
Tahunan (“RUPST”) maupun RUPS Luar Biasa
pemegang saham saat penyelenggaraan RUPST
(“RUPSLB”) bertindak sebagai lembaga yang
maupun RUPSLB telah diatur sedemikian rupa
memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata
sehingga pemegang saham dapat menggunakan
kelola Perusahaan sekaligus merupakan forum utama
hak suaranya secara langsung maupun melalui kuasa
bagi para pemegang saham untuk menggunakan
hukumnya.
hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
124 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Selama tahun 2012 Telkom telah mengadakan RUPS Tahunan pada tanggal 11 Mei 2012 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:
Agenda 1
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2011.
Agenda 2
1. Mengesahkan :
a. Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan ( a member firm of PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia”; dan
b. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2011, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Zainal, Juhana & Rekan dengan pendapat “wajar dalam semua hal material berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara-keseluruhan”.
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya ( volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, serta terhadap pengurusan dan pengawasan atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2011.
Agenda 3
Menerima baik Laporan Direksi tentang Penggunaan Dana Penawaran Umum Obligasi II Telkom Tahun 2010.
Agenda 4
1. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2011 yang berjumlah Rp10.965.127.913.176 diperuntukkan sebagai berikut:
a. Dividen Tunai sebesar 55% dari laba bersih atau sejumlah Rp6.030.820.352.247 atau minimal sebesar Rp313,969 per saham;
b. Spesial Dividen Tunai sebesar 10% dari laba bersih atau sejumlah Rp1.096.512.791.318 atau minimal Rp57,085 per saham; dan
c. Dibukukan sebagai Laba Ditahan sebesar Rp3.837.794.769.612 yang akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. 2. Menyetujui pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2011 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Yang berhak menerima Dividen adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 8 Juni 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB; dan
b. Dividen dan Spesial Dividen akan dibayarkan secara sekaligus pada tanggal 22 Juni 2012. 3. Direksi diberikan wewenang untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen. 4. Menyetujui penetapan besaran Dana PKBL Tahun Buku 2012 dengan rincian sebagai berikut:
a. Program Kemitraan sebesar 0,75% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2011 atau sebesar Rp82.238.459.349; dan
b. Program Bina Lingkungan sebesar 0,25% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2011 atau sebesar Rp27.412.819.783.
Agenda 5
Menyetujui :
1. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun Buku 2012 sama dengan remunerasi Tahun Buku 2011; dan 2. Total Tantiem Gross bagi seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2011 setara dengan 0,46% dari Laba Bersih.
Agenda 6
Menyetujui:
1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (bekerja sama dengan Ernst & Young Global Limited) untuk melaksanakan Integrated Audit Tahun Buku 2012 dan audit penggunaan Dana PKBL untuk Tahun Buku 2012;
2. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut; dan
3. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya, jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya.
Agenda 7
1. Menyetujui Perubahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu:
a. Pasal 17 ayat 6 tentang perbuatan Direksi yang harus mendapatkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris; b. Pasal 22 ayat 1 tentang muatan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; c. Menyisipkan 1 (satu) ayat baru yang menjadi ayat 5 pada Pasal 22 tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan; dan
d. Pasal 13 ayat 2 dan 3 tentang jumlah minimum surat kabar yang memuat pengumuman dan pemanggilan RUPS. 2. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali keputusan dari Rapat ini berkenaan dengan perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam Akta Notaris dan selanjutnya mengajukan permohonan persetujuan dan/atau melaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, mendaftarkan dalam daftar perusahaan serta mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan Perundang-undangan.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Agenda 8 1. Pemberhentian dengan hormat:
a. Bapak Bobby A.A. Nazief sebagai Komisaris; dan b. Bapak Rudiantara sebagai Komisaris Independen.
2. Pengangkatan: a. Bapak Parikesit Suprapto sebagai Komisaris; b. Bapak Hadiyanto sebagai Komisaris; dan c. Bapak Virano Gazi Nasution sebagai Komisaris Independen.
Dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2017 kecuali Komisaris sebelumnya yang kembali menjabat sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2015.
3. Pemberhentian dengan hormat Bapak Rinaldi Firmansyah sebagai Direktur Utama. 4. Pengalihan jabatan Bapak Arief Yahya yang semula menjabat sebagai Direktur Enterprise & Wholesale menjadi
Direktur Utama Perseroan.
5. Pengangkatan kembali Bapak Indra Utoyo sebagai Direktur Information Technology, Solution & Strategic Portfolio dengan masa jabatan terhitung sejak penutupan Rapat dan berakhir sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang ke-5 sejak pengangkatannya yaitu yang akan diadakan pada tahun 2017, dan dihitung sebagai masa jabatan kedua.
6. Pengangkatan anggota Direksi Perseroan yang baru, yaitu: a. Bapak Honesti Basyir sebagai Direktur Keuangan; b. Bapak Muhamad Awaluddin sebagai Direktur Enterprise & Wholesale; c. Bapak Ririek Adriansyah sebagai Direktur Compliance & Risk Management; d. Bapak Priyantono Rudito sebagai Direktur Human Capital & General Affair; e. Bapak Rizkan Chandra sebagai Direktur Network & Solution; dan
f. Bapak Sukardi Silalahi sebagai Direktur Konsumer. dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2017 kecuali untuk Bapak Arief Yahya sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2015.
7. Pemberian Kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali keputusan Rapat ini ke dalam Akta Notaris, selanjutnya memberitahukan perubahan data Perseroan tentang susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Menteri Hukum dan HAM RI.
Seluruh catatan RUPST tahun sebelumnya tersebut telah direalisasikan pada tahun 2012.
B. Dewan Komisaris
- Memberikan saran dan pendapat kepada
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan
yang melakukan pengawasan terhadap tindakan
tahunan, rencana pengembangan Perusahaan,
pengelolaan Perusahaan
penunjukan kantor akuntan publik sebagai
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris
auditor dan hal-hal penting serta strategis
bertanggung jawab secara kolekif kepada Pemegang
Saham. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan
Perusahaan;
diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui
- Melakukan evaluasi atas rencana kerja
mekanisme RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris
Telkom memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun
perkembangan Perusahaan, dan melakukan
yang dimulai sejak tanggal pengangkatan, kecuali
koordinasi dengan Direksi jika ada gejala
jika akhir masa jabatan jatuh bukan pada hari kerja.
Jika hal itu terjadi, maka akhir masa jabatan jatuh
dalam masalah sehingga Direksi dapat segera
pada hari berikutnya.
mengumumkannya kepada para pemegang saham
1. Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan
untuk langkah-langkah perbaikan yang harus
Komisaris
ditempuh; dan
- Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
- Memastikan program pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi,
Perusahaan telah diterapkan dan terpelihara
termasuk perencanaan dan pengembangan,
dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.
operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan dan pelaksanaan
2. Komposisi Dewan Komisaris
mandat dan keputusan RUPS. Dewan
Struktur Dewan Komisaris Telkom terdiri dari
Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan
5 (lima) orang, yaitu seorang Komisaris Utama
maupun mengelola
Perusahaan,
kecuali
yang merupakan pimpinan dewan dan 4 (empat)
dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi
Komisaris, dua di antaranya merupakan Komisaris
diberhentikan sementara karena suatu sebab;
Independen.
126 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Per tanggal 1 Januari 2012 sampai 11 Mei 2012,
Pada tanggal 11 Mei 2012, RUPST Telkom telah
komposisi Dewan Komisaris Telkom terdiri dari:
menyetujui perubahan pada komposisi Dewan
1) Jusman Syafii Djamal, Komisaris Utama.
Komisaris Perusahaan. Dengan demikian, per
2) Bobby A.A. Nazief, Komisaris.
tanggal 11 Mei 2012, komposisi Dewan Komisaris
3) Mahmuddin Yasin, Komisaris.
Telkom terdiri dari:
4) Johnny Swandi Sjam, Komisaris Independen.
1) Jusman Syafii Djamal, Komisaris Utama.
5) Rudiantara, Komisaris Independen.
2) Hadiyanto, Komisaris.
3) Parikesit Suprapto, Komisaris.
4) Johnny Swandi Sjam, Komisaris Independen.
5) Virano Gazi Nasution, Komisaris Independen. Tiap anggota Dewan Komisaris juga memiliki penugasan dan kegiatan terkait dalam komite-komite Dewan
Komisaris, sebagai berikut:
Komisaris
Penugasan dan Kegiatan Terkait
Jusman Syafii Djamal
Selain menjabat sebagai Komisaris Utama, beliau juga mengetuai
(Komisaris Utama)
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Johnny Swandi Sjam
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit, anggota Komite
(Komisaris Independen)
Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (“KEMPR”) serta anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Virano Gazi Nasution
Beliau merupakan anggota Komite Audit, KEMPR, serta Komite
(Komisaris Independen)
Nominasi dan Remunerasi.
Hadiyanto
Beliau merupakan anggota KEMPR dan anggota Komite Nominasi
(Komisaris)
dan Remunerasi.
Parikesit Suprapto
Beliau juga merupakan Ketua KEMPR dan merupakan anggota
(Komisaris)
Komite Audit dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Profil singkat anggota Dewan Komisaris disajikan
30%. Tugas utama Komisaris Independen, selain
pada halaman 200-201.
melakukan pengawasan, juga memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas.
3. Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen
4. Prosedur
Penetapan
Remunerasi Dewan
Keanggotaan Dewan Komisaris Telkom telah
Setiap anggota Dewan Komisaris berhak atas
maupun peraturan di bidang Pasar Modal yang
remunerasi bulanan dan tunjangan-tunjangan.
berlaku terkait independensi anggota Dewan
Mereka juga berhak mendapatkan tantiem
Komisaris maupun jumlah Komisaris Independen,
berdasarkan kinerja dan pencapaian Perusahaan,
untuk menjaga independensi fungsi pengawasan
yang besarannya ditentukan oleh pemegang
Dewan Komisaris dan menjamin terlaksananya
saham dalam RUPS. Anggota Dewan Komisaris
mekanisme check and balance. Antar anggota
juga berhak mendapatkan tunjangan secara
Dewan Komisaris, dan antara anggota Dewan
lumpsum pada saat mereka berhenti dari
Komisaris dan anggota Direksi tidak ada
posisinya.
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun
Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan
garis ke samping atau hubungan semenda.
Komisaris dihitung berdasarkan formula yang
Jumlah Komisaris Independen adalah 2 (dua)
disusun oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
orang, atau 40% dari jumlah seluruh anggota
dan yang juga dipakai untuk penentuan
Dewan Komisaris. Jumlah ini juga telah melewati
gaji Direksi, dan besarannya mengacu pada
batas minimum jumlah komisaris independen
persentase gaji Direktur Utama yang telah
yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia yaitu
disetujui oleh RUPS. Sesuai ketentuan Peraturan
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Menteri BUMN PER-07/MBU/2010, RUPS dapat
− Komite Nominasi dan Remunerasi meminta
menetapkan penghasilan dengan jenis dan/atau
pihak independen untuk menyusun kerangka
besaran tertentu yang berbeda dengan yang
kerja untuk remunerasi Dewan Komisaris;
diatur dalam Peraturan Menteri tersebut.
mengusulkan kepada Dewan Komisaris;
Prosedur penetapan remunerasi atas Dewan
− Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi
Komisaris kami adalah sebagai berikut:
bagi anggota Dewan Komisaris kepada RUPS;
− Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi
dan
dan Remunerasi untuk menyusun rancangan
− RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota
usulan remunerasi Dewan Komisaris;
Dewan Komisaris.
Remunerasi Dewan Komisaris di Tahun 2012 (dalam juta Rupiah)
Tunjangan Lainnya
Jumlah
Jusman Syafii Djamal
Parikesit Suprapto
Johnny Swandi Sjam
Virano Gazi Nasution
Bobby A.A. Nazief*
Mahmuddin Yasin*
*) sampai dengan 11 Mei 2012
5. Laporan Kegiatan Dewan Komisaris
- Membahas agenda RUPS Tahunan
a. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Tahun Buku 2011;
Secara garis besar, selama tahun 2012 Dewan
- Membahas dan mengusulkan Kantor
Komisaris telah melaksanakan hal-hal sebagai
Akuntan Publik (“KAP”) yang akan
berikut:
melakukan audit Laporan Keuangan
i. Memberi pendapat dan nasihat, serta
untuk tahun buku yang berakhir
meminta penjelasan, antara lain mengenai:
tanggal 31 Desember 2012;
- Perubahan struktur organisasi;
- Pelaksanaan RKAP tahun 2012 dan
remunerasi bagi Direksi dan Dewan
rancangan RKAP tahun 2013;
Komisaris; dan
- Rencana pembentukan entitas anak,
- Menindaklanjuti hasil keputusan RUPS
yaitu antara lain Telkom Landmark
Tahunan Tahun Buku 2010 tanggal
Tower dan Telkom Akses; dan
19 Mei 2011.
- Key Performance Indicator (“KPI”) untuk
b. Rapat Dewan Komisaris
berdasarkan Kontrak Manajemen yang
Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat
ditetapkan oleh Dewan Komisaris,
sekurang-kurangnya setiap bulan sekali
sebagai bagian dari evaluasi Dewan
atau pada setiap waktu jika dianggap perlu
Komisaris terhadap kinerja masing-
oleh salah satu atau lebih anggota Dewan
masing anggota Direksi.
Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari
ii. Memberi tanggapan atas laporan berkala
salah satu atau lebih pemegang saham yang
memiliki sedikitnya sepersepuluh saham
atas Laporan Keuangan Perusahaan
Telkom yang beredar.
triwulan I tahun 2012, triwulan II tahun 2012, dan triwulan III tahun 2012,
Mekanisme pengambilan keputusan dalam
serta mengkomunikasikannya
kepada
rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat
iii. Melaksanakan tugas Dewan Komisaris
tidak dapat tercapai, maka pengambilan
terkait dengan pelaksanaan RUPS.
keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir
128 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
atau yang diwakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali. Dewan Komisaris juga menyelenggarakan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 13 kali di tahun 2012.
Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Nama
Jabatan
Rapat yang Dihadiri
Jusman Syafii Djamal
Komisaris Utama
8 dari 8
Johnny Swandi Sjam
Komisaris Independen
8 dari 8
Virano Gazi Nasution*
Komisaris Independen
Parikesit Suprapto*
Komisaris
6 dari 6
* sejak tanggal 11 Mei 2012
Tabel Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Nama
Jabatan
Rapat yang Dihadiri
Jusman Syafii Djamal
Komisaris Utama
13 dari 13
Johnny Swandi Sjam
Komisaris Independen
13 dari 13
Virano Gazi Nasution*
Komisaris Independen
Parikesit Suprapto*
Komisaris
9 dari 9
Arief Yahya
Direktur Utama/CEO
12 dari 13
Muhammad Awaluddin*
Direktur Enterprise & Wholesale
9 dari 9
Honesti Basyir*
Direktur Keuangan
7 dari 9
Priyantono Rudito*
Direktur Human Capital & General Affair
8 dari 9
Rizkan Chandra*
Direktur Network & Solution
8 dari 9
Sukardi Silalahi*
Direktur Konsumer
9 dari 9
Ririek Adriansyah*
Direktur Compliance & Risk Management
8 dari 9
Indra Utoyo
Direktur IT Solution & Strategic Portfolio
11 dari 13
* sejak tanggal 11 Mei 2012
6. Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2012, Telkom melaksanakan beberapa program pelatihan peningkatan kompetensi bagi Dewan Komisaris.
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris
Jusman Syafii Djamal Update Perkembangan Teknologi
Stockholm, Swedia
2 – 8 Oktober 2012
Assessment GCG
Jakarta, Indonesia
6 November 2012
Johnny Swandi Sjam Mobile World Congress 2012
Barcelona, Spanyol
27 Februari – 1 Maret 2012
National Association of Broadcasters
Las Vegas, Amerika Serikat 16 – 19 April 2012
(“NAB”) Show 2012 Update Perkembangan Teknologi
Stockholm, Swedia
2 – 8 Oktober 2012
Assessment GCG
Jakarta, Indonesia
6 November 2012
Virano Gazi Nasution Assessment GCG
Jakarta, Indonesia
6 November 2012
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
7. Assessment Terhadap Kinerja Anggota Dewan
hari berikutnya. Pemegang saham dalam RUPST
Komisaris
atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan
Secara keseluruhan, RUPS merupakan pihak yang
anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa
melakukan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris
jabatannya berakhir.
Telkom, terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam tahun
Per tanggal 31 Desember 2011, struktur Direksi
yang bersangkutan.
Telkom terdiri dari 8 (delapan) Direktur, yaitu:
1. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama (CEO)
Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan
2. Sudiro Asno, Direktur Keuangan (CFO)
tanggung jawab Dewan Komisaris untuk tahun
3. Faisal Syam, Direktur Human Capital &
buku 2012 dilakukan dalam RUPS Telkom yang
General Affairs
akan diselenggarakan di tahun 2013.
4. Ermady Dahlan, Direktur Network & Solution (Pejabat pelaksana COO)
Assessment GCG Terhadap Dewan Komisaris
5. I Nyoman G Wiryanata, Direktur Konsumer
Telkom juga melakukan Assessment atas kinerja
6. Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale
implementasi GCG oleh Dewan Komisaris sebagai
7. Prasetio, Direktur Compliance & Risk
salah satu Organ GCG. Proses Assessment
Management
dilakukan oleh IICG sebagai pihak independen
8. Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Strategic
yang melakukan pemeringkatan CGPI atas
Portfolio (CIO)
Telkom. Terdapat 13 aspek penerapan GCG yang dinilai dalam rangka mewujudkan bisnis
Pada tanggal 11 Mei 2012, RUPST Telkom telah
yang beretika, bermartabat dan bertanggung
menyetujui perubahan pada komposisi Direksi
jawab secara berkeadilan, yaitu aspek komitmen,
Perusahaan. Dengan demikian, per tanggal
kesungguhan, transparansi, akuntabilitas, respon-
31 Desember 2012, struktur Direksi Telkom terdiri
sibilitas, independensi, keadilan, kompetensi,
dari 8 (delapan) Direktur, yaitu:
kepemimpinan, kerja sama, visi dan misi, strategi
1. Arief Yahya, Direktur Utama (CEO)
dan kebijakan, serta etika bisnis dan budaya
2. Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Strategic
risiko.
Portfolio
3. Honesti Basyir, Direktur Keuangan (CFO)
Atas Assessment GCG ini, Telkom meraih
4. Priyantono Rudito, Direktur Human Capital &
predikat “ The Most Trusted Company”.
General Affairs
5. Sukardi Silalahi, Direktur Konsumer
8. Sekretaris Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris
Solution
Dewan Komisaris, yang bertanggung jawab untuk
7. Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise &
memastikan bahwa pelaksanaan tugas-tugas
Wholesale
Dewan Komisaris telah sesuai dengan Anggaran
8. Ririek Adriansyah, Direktur Compliance &
Dasar Perusahaan serta peraturan perundangan
Risk Management
yang berlaku.
2. Lingkup dan Tugas Utama Direksi
9. Alamat Dewan Komisaris
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, secara
Alamat resmi Dewan Komisaris Telkom adalah
garis besar tanggung jawab utama Direksi Telkom
Grha Citra Caraka, Lantai 5, Jl. Jend. Gatot
adalah memimpin dan mengelola operasional
Subroto Kav.52, Jakarta 12710, Indonesia.
Perusahaan serta mengendalikan dan mengelola aset-aset Telkom dengan pengawasan dari
C. Direksi
Dewan Komisaris.
1. Struktur Direksi Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan
Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan
keputusan dalam RUPS. Untuk dapat dipilih, calon
untuk dan atas nama Perusahaan, baik di dalam
Direktur harus diajukan oleh Pemegang Saham
maupun di luar pengadilan, atas hal atau kejadian
Seri A Dwiwarna. Setiap Direktur Telkom memiliki
apapun, dengan pihak lain.
masa jabatan selama 5 (lima) tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan, kecuali jika masa
Tugas pokok masing-masing Direksi adalah
jabatan akhir jatuh bukan pada hari kerja. Jika hal
sebagai berikut:
itu terjadi, maka masa akhir jabatan jatuh pada
130 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
a. Direktur Utama
dan inovasi Perusahaan untuk kepentingan
- Mengoordinasikan fungsi-fungsi corporate
sinergi bisnis dalam lingkup Telkom Group;
untuk hal-hal yang terkait dengan
memastikan efektivitas
operasional fungsi
solution dalam rangka dukungan operasi
pada unit operasi, maka Direktur ITSS
bisnis untuk mengeksploitasi bisnis/
mengendalikan
unit operasi Divisi
services yang sudah “established”, dan
Solution Convergence Center (“DSC”)
pengendalian risiko, serta interfacing with
dan Innovation & Design Center (“IDe
external constituent;
strategis dalam lingkup Telkom Group
c. Direktur Keuangan (“KEU”)
dan mengarahkan upaya pertumbuhan
- Mengelola dan mengendalikan keuangan
dengan fokus pada bisnis baru (non-
Perusahaan (fungsi Chief Financial Officer)
organik);
untuk kepentingan sinergi bisnis dalam
- Mengendalikan operasional
corporate
lingkup Telkom Group dan operasional
dengan fokus driving new business,
fungsi keuangan Telkom secara terpusat;
entering/developing new market serta
dan
internasionalisasi/regionalisasi;
- Untuk
memastikan efektivitas
- Mengendalikan fungsi-fungsi keuangan
penyelenggaraan
operasional fungsi
human capital dan compliance & risk
keuangan pada unit operasi Telkom, maka
management;
Direktur KEU mengendalikan Unit Finance
- Mengoordinasikan
penyelenggaraan
Billing & Collection Center (“FBCC”).
fungsi enterprise support yang terkait dengan corporate communication &
d. Direktur Human Capital & General Affairs
affair dan fungsi internal audit serta
- Mengelola penyelenggaraan fungsi human
community development;
capital
management, business
- Mengintegrasikan dan mengnyinergikan
performance
management, supply
kebijakan serta penggunaan sumber daya
management dan aktivitas tanggung jawab
untuk mencapai sasaran Perusahaan;
sosial perusahaan, termasuk melakukan
- Mengintegrasikan rencana dan kebijakan
fungsi koordinasi di lingkungan Telkom
yang telah dirumuskan oleh Direksi;
Group, serta mengendalikan operasional
unit bisnis yang ada di bawahnya; dan
bisnis;
- Untuk
memastikan efektivitas
operasional fungsi
pemangku jabatan pada posisi tertentu
pada
unit
operasi, maka Direktur
sesuai dengan peraturan manajemen karir
HCGA
mengendalikan unit Human
yang ditetapkan;
Capital Center (“HC Center”), Human
Resource Assessment Service (“HRAS”),
Perusahaan sesuai dengan ketentuan
Management Consulting Center (“MCC”),
yang berlaku pada perusahaan publik;
Community Development Center (“CDC”),
dan
dan Corporate University (“CorpU”).
- Direksi dalam menjalankan fungsinya
e. Direktur Network & Solution (“NWS”)
penyelenggaraan fungsi
diselenggarakan melalui entitas anak
infrastructure, IT and solution dalam
yang perumusannya dilaksanakan dalam
rangka dukungan operasi bisnis untuk
Dewan Eksekutif Telkom Group.
mengeksploitasi
bisnis yang sudah “ established” dalam satu manajemen
b. Direktur IT, Solution & Strategic Portofolio
yang fokus dan terintegrasi pada lingkup
(“ITSS”)
Telkom Group; dan
- Memastikan efektivitas penyelenggaraan
operasional fungsi pada unit operasi, maka
planning, strategic business development
Direktur NWS mengendalikan unit operasi
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
yaitu, Divisi Infrastruktur Telekomunikasi
3. Piagam Direksi
(“Div Infratel”), Divisi Access (“DIVA”),
Dalam hal aktivitas dan tindakan dalam pengurusan
Divisi Broadband (“DBB”), Divisi Wireless
Perusahaan yang tidak diatur dalam Anggaran
Broadband (“DWB”), Maintenance Service
Dasar maupun ketentuan Perundang-undangan,
Center (“MSC”) dan Information Service
maka dilakukan prosedur yang tetap menjunjung
Center (“ISC”).
persetujuan dan atau pengaturan antar anggota
f. Direktur Consumer
Direksi. Piagam Direksi bertujuan untuk efisiensi
dan percepatan proses pengambilan keputusan,
penyelenggaraan fungsi delivery channel
mengurangi birokrasi dalam tata kelola administrasi
dan customer management pelanggan
retail serta fungsi pengelolaan fixed
pencapaian dan peningkatan kinerja. Di dalam
wireless termasuk fungsi koordinasi
Piagam ini juga diatur mekanisme hubungan kerja
dengan Telkom Group; dan
Direksi dan Dewan Komisaris, yang merupakan
hubungan kelembagaan dalam arti senantiasa
penyelenggaraan operasional fungsi pada
dilandasi oleh suatu mekanisme yang dapat
unit operasi, maka Direktur Consumer
dipertanggung jawabkan dalam peran pengurusan
mengendalikan Divisi Consumer Services
dan pengawasan sesuai ketentuan yang berlaku.
Barat dan Timur.
4. Kebijakan Remunerasi Direksi
g. Direktur Enterprise & Wholesale (“EWS”)
Setiap Direktur berhak atas gaji bulanan dan
tunjangan lain (termasuk tunjangan pensiun). Di
mengintegrasikan
penyelenggaraan
samping itu Direktur juga mendapatkan bagian
fungsi delivery channel dan customer
tantiem atas kinerja dan pencapaian perusahaan
management pada pelanggan enterprise
yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham
dan Small Medium Enterprise (“SME”)
dalam RUPS. Bonus dan insentif dianggarkan
termasuk fungsi koordinasi di lingkungan
setiap tahun berdasarkan rekomendasi Direksi
Telkom Group; dan
dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum
diusulkan kepada pemegang saham dalam forum
pada unit operasi, maka Direktur EWS mengendalikan Divisi Enterprise Service
5. Prosedur Penentuan Gaji, Tunjangan dan Fasilitas
(“DES”) dan Divisi Business Service
Direksi
(“DBS”).
Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membuat formula gaji Direksi. Formula yang
h. Direktur Compliance & Risk Management
selanjutnya akan dibahas dalam rapat gabungan
(“CRM”)
antara Direksi dan Dewan Komisaris untuk
- Mengelola dan mengendalikan proses dan
mendapatkan persetujuan. Formula yang telah
aktivitas bisnis Perusahaan agar dapat
ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
berjalan efektif dan efisien, complies
dan disetujui oleh rapat gabungan Direksi dan
Dewan Komisaris tersebut kemudian diajukan
yang relevan dan regulasi yang berlaku
kepada RUPS Tahunan untuk mendapatkan
serta antisipatif terhadap threats & risks
persetujuan.
yang dapat menghambat kelangsungan kegiatan bisnis dan eksistensi Perusahaan,
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada
termasuk melakukan fungsi koordinasi di
tanggal 9 Mei 2003, Dewan Komisaris ditugaskan
lingkungan Telkom Group;
untuk menentukan formula besaran tunjangan
- Mengelola unit Legal & Compliance,
dan fasilitas bagi Direksi dengan mengacu pada
hasil telaah konsultan independen. Setelah hasil
Business Effectiveness, Security & Safety
telaah independen tersebut dibahas dan disetujui
dan Unit Supply Center (“SUC”); dan
oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan
Komisaris menyusun formula yang berlaku sejak
1 Januari 2003. Besaran tunjangan dan gaji
pada unit operasi, maka Direktur CRM
Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris
mengendalikan Divisi Wholesale Service
tersebut kemudian dilaporkan kepada pemegang
(“DWS”).
saham Dwiwarna dalam RUPST pada tanggal
24 Juni 2005.
132 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Sesuai peraturan yang berlaku maka gaji, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dilaporkan kepada otoritas pasar modal dan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
Tabel Remunerasi Direksi di Tahun 2012 (dalam juta Rupiah)
Tunjangan Lainnya
Jumlah
Arief Yahya
Indra Utoyo
Honesti Basyir
Priyantono Rudito
Ririek Adriansyah
Muhammad Awaluddin
Rizkan Chandra
Sukardi Silalahi
Rinaldi Firmansyah*
Emadi Dahlan*
Faisal Syam*
I Nyoman G Wiryanata*
Sudiro Asno*
*) sampai dengan 11 Mei 2012
6. Rapat Direksi Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama namun kedudukannya dapat digantikan oleh Direktur lainnya apabila Direktur Utama berhalangan hadir karena alasan apapun.
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan satu atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh atau lebih dari jumlah saham biasa yang beredar.
Pengambilan keputusan rapat Direksi berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari anggota Direksi yang hadir. Kuorum rapat dicapai apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut. Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara (dan satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili).
Pada tahun 2012 rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 48 kali. Tabel Kehadiran Rapat Direksi:
Direksi
Jabatan
Rapat yang Dihadiri
Rinaldi Firmansyah
Direktur Utama
17 dari 18
Sudiro Asno
Direktur Keuangan
15 dari 18
Faisal Syam
Direktur Human Capital & General Affairs
18 dari 18
Ermady Dahlan
Direktur Network & Solution
16 dari 18
I Nyoman G Wiryanata
Direktur Konsumer
18 dari 18
Prasetio
Direktur Compliance & Risk Management
13 dari 18
Arief Yahya
Direktur Utama
47 dari 48
Indra Utoyo
Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio
47 dari 48
Honesti Basyir*
Direktur Keuangan
25 dari 30
Priyantono Rudito*
Direktur Human Capital & General Affair
29 dari 30
Sukardi Silalahi*
Direktur Konsumer
28 dari 30
Muhammad Awaluddin*
Direktur Enterprise & Wholesale
29 dari 30
Ririek Adriansyah*
Direktur Compliance & Risk Management
29 dari 30
* sejak tanggal 11 Mei 2012
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
7. Program Peningkatan Kompetensi Direksi Selama tahun 2012, anggota Direksi tercatat mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi dan seminar, baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara, dalam rangka peningkatan kompetensi Direksi.
Tabel Peningkatan Kompetensi Direksi:
Arief Yahya
Benchmark bisnis media (digital media & IPTV) di
Shanghai, Cina
15-18 Oktober 2012
BesTV Forum Kepemimpian Badan Usaha Milik Negara
Jakarta, Indonesia
22 Mei 2012
(“BUMN”)* Forum Human Capital Indonesia (“FHCI”)*
Bandung, Indonesia
22 Juni 2012
Asean Latin Business Forum*
Jakarta, Indonesia
9 - 10 Juli 2012
Seminar Nasional Broadband Economy*
Jakarta, Indonesia
11 Desember 2012
Markplus Conference 2012*
Jakarta, Indonesia
13 Desember 2012
Program Sekolah Staf Pimpinan BI*
Jakarta, Indonesia
26 Juli 202
PR Summit 2012*
Yogyakarta, Indonesia
4 Desember 202
Indra Utoyo
Benchmark bisnis vertikal (transportasi, kesehatan,
India
12-14 April 2012
logistik) Benchmark bisnis media (digital media & IPTV) di
Shanghai, Cina
15-18 Oktober 2012
BesTV Digital Asia Executive Brainstorming Innovation
Singapura
4-5 Desember 2012
Forum Benchmark ke head quarter e-Bay Asia Pasific,
Seoul, Korea
6-7 Desember 2012
Benchmark operasional bisnis e-commerce Bali Annual Telkom International (“BATIC”) 2012*
Bali, Indonesia
10-13 Juli 2012
Markplus Conference 2012*
Jakarta, Indonesia
13 Desember 2012
Honesti Basyir
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern
Bali, Indonesia
2-5 Juli 2012
(“FKSPI”)*
Priyantono Rudito
Forum Asia Organizational Culture Summit 2012
Johor Baru, Malaysia
18-19 November 2012
BUMN Marketing Day 2012*
Jakarta, Indonesia
20 Juni 2012
Seminar Nasional ‘Menyelamatkan Ekonomi
Bandung, Indonesia
3 November 2012
Indonesia dengan Ekonomi Berbasis Pengetahuan’*
Conferences & Exhibitions 7 th HR EXPO 2012*
Jakarta, Indonesia
11-12 Desember 2012
Sukardi Silalahi
Pertemuan BUMN Marketeers di PT Garuda
Jakarta, Indonesia
29 Juni 2012
Indonesia* Pertemuan BUMN Marketeers di PT Hutama
Jakarta, Indonesia
19 Oktober 2012
Karya* Pertemuan BUMN Marketeers di PT PP*
Jakarta, Indonesia
6 Desember 2012
Muhammad Awaluddin CIO Summit 2012
Singapura
2 Agustus 2012
by Fairfax Business Media & IDC Asia/Pacific Business Ecosystem Workshop by Frost & Sullivan
Sydney, Australia 20-25 September 2012
KIN Asean Forum - CMO by Kellogs- CMO Club
Jakarta, Indonesia
12 Desember 2012
Rakernas IMA (Indonesia Marketeers Association)*
Bali, Indonesia
26 Oktober 2012
Ririek Adriansyah
Seminar Capacity Asia 2012: Increasing Regional
Bangkok, Thailand 28-29 November 2012
Connectivity
Rizkan Chandra
Benchmark Wifi Implementation in South Korea
Korea Selatan
16-19 Juli 2012
Benchmark China Mobile, China Unicom & China
Beijing, China 24-25 September 2012
Telecom Sharing Session with Biel Wiggenhorn
Bandung, Indonesia
28 September 2012
Benchmark Cisco Executive Briefing Center
London, Inggris 20-23 November 2012
Markplus Conference 2012*
Jakarta, Indonesia
13 Desember 2012
*) Direksi sebagai Pembicara dalam Seminar/Workshop/Konferensi/Pelatihan
134 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
8. Assessment Terhadap Kinerja Anggota Direksi
berbasis
balance
scorecard dengan
a. Proses Pelaksanaan Assessment atas Kinerja
pengukuran 4 aspek utama yaitu Financial,
Anggota Direksi
Customer, Internal Business Process dan
Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh
Learning and Growth dan mengandung 3 KPI
Dewan Komisaris maupun oleh RUPS, dengan
yaitu shared KPI, common KPI dan specific
mengacu pada pencapaian KPI Direksi dalam
KPI. Shared KPI merupakan KPI dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
penamaan, target, realisasi dan pencapaian
yang sama untuk seluruh Direksi. Common
pencapaian realisasi atas RKAP.
KPI adalah KPI dengan penamaan dan target yang sama, namun realisasi dan pencapaian
Pencapaian KPI Direksi yang dijadikan acuan
yang berbeda untuk setiap Direksi. Specific
penilaian oleh Dewan Komisaris, diperoleh
KPI adalah KPI yang berbeda untuk masing-
setelah melalui proses penetapan internal.
masing Direksi dan merupakan program
Assessment atas kinerja Direksi diinisiasi
yang spesifik yang menjadi tugas utama
dengan pengisian realisasi Kontrak Manajemen
dan prioritas masing-masing Direktur dan
(“KM”) secara online dan dilengkapi oleh Unit
Direktorat yang dipimpinnya.
Business Performance Evaluation (“BPE”) sebagai Tim Evaluator yang ditindaklanjuti
c. Pihak yang Melakukan Assessment
dengan pertemuan tatap muka untuk proses
Pihak internal yang melakukan assessment
klarifikasi dan penetapan nilai akhir kinerja
atas kinerja Kontrak Manajemen Direksi adalah
yang kemudian disampaikan kepada Komite
Komite Kinerja dan Direktur Utama setelah
Kinerja dan Direktur Utama untuk penetapan
melalui evaluasi yang dilakukan oleh Unit
final dan selanjutnya disampaikan kepada
BPE Direktorat HCGA. Secara keseluruhan,
Dewan Komisaris.
penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui mekanisme RUPS sesuai
Tahun 2012, kinerja Direksi juga dinilai oleh Tim
ketentuan yang berlaku.
yang ditunjuk Kementrian BUMN untuk menilai keunggulan kinerja perusahaan mengacu
d. Assessment GCG Terhadap Direksi
pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
Telkom juga melakukan assessment atas
(“KPKU”) BUMN. KPKU tidak lain adalah
kinerja implementasi GCG oleh Dewan
kriteria penilaian keunggulan kinerja berbasis
Komisaris maupun Direksi. Proses assessment
Malcom Baldrige Criteria for Performance
dilakukan oleh IICG sebagai pihak independen
Excellence (“MBCFPE”), pada penilaian ini
yang melakukan pemeringkatan CGPI atas
Telkom dinilai telah mencapai level “ Emerging
Telkom. Terdapat 13 aspek penerapan GCG
Industry Leader”. Pencapaian penilaian ini
yang dinilai dalam rangka mewujudkan
termasuk pencapaian tertinggi diantara
bisnis yang beretika, bermartabat dan
BUMN yang lain dan merupakan upaya yang
bertanggung jawab secara berkeadilan, yaitu
telah dirintis sejak lama oleh perusahaan
aspek komitmen, kesungguhan, transparansi,
yaitu sejak tahun 2000 perusahaan dan unit
akuntabilitas, responsibilitas, independensi,
bisnis/divisi yang menerapkan dan menilai
keadilan, kompetensi, kepemimpinan, kerja
keunggulan kinerjanya mengacu pada kriteria
sama, visi dan misi, strategi dan kebijakan,
MBCFPE.
serta etika bisnis dan budaya risiko.
b. Kriteria yang Digunakan Dalam Pelaksanaan
Atas assessment GCG ini, Telkom meraih
Assessment atas Kinerja Anggota Direksi
predikat “ The Most Trusted Company”.
Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja direksi adalah
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Komitmen dan Kesungguhan Dewan Komisaris dan Direksi dalam proses Assessment GCG “Corporate Governance Perception Index, 6 November 2012”
D. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris
1. Komite Audit Komite Audit menjalankan tugas berdasarkan
Pada tahun 2012 terdapat perubahan komposisi
mandat Audit Committee Charter yang ditetapkan
keanggotaan Komite Audit. Sampai dengan
dengan Keputusan Dewan Komisaris. Audit
11 Mei 2012, susunan Komite Audit terdiri
Committee Charter dievaluasi secara berkala dan
dari; (i) Rudiantara (Komisaris Independen
apabila diperlukan dilakukan amandemen untuk
- ketua); (ii) Salam (Sekretaris); (iii) Johnny
memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap
Swandi Sjam (Komisaris Independen); (iv)
peraturan OJK dan SEC serta peraturan terkait
Bobby A.A. Nazief (Komisaris); (v) Sahat
lainnya. Terakhir, Audit Committee Charter
Pardede; dan (vi) Agus Yulianto. Rapat
ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris
Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal
No.11/KEP/DK/2011 tanggal 30 November 2011
11 Mei 2012 memutuskan untuk tidak
tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja ( Charter)
melanjutkan masa tugas Rudiantara dan
Komite Audit Telkom Group. Selama tahun 2012
Bobby A.A. Nazief.
tidak ada perubahan peraturan yang terkait dengan Komite Audit kami yang mengharuskan
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2012
kami untuk melakukan amandemen terhadap
dan sampai saat ini terdiri dari:
Audit Committee Charter tersebut.
Keanggotaan Nama
a. Profil Komite Audit
Ketua
Johnny Swandi Sjam
Telkom memiliki Komite Audit yang terdiri dari
Sekretaris
Salam
enam anggota: dua Komisaris Independen,
Anggota
Virano Gazi Nasution
satu Komisaris dan tiga anggota eksternal
Parikesit Suprapto
independen yang tidak terafiliasi dengan
Sahat Pardede
Telkom.
Agus Yulianto
136 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Di bawah ini adalah profil ringkas dari masing-
Sahat Pardede – Anggota
masing anggota Komite Audit:
Sahat Pardede bertugas untuk mengawasi dan memantau proses integrated audit,
Johnny Swandi Sjam - Komisaris
proses
konsolidasi
laporan keuangan,
Independen
penerapan standar akuntansi keuangan,
dan efektivitas pengendalian internal atas
Swandi Sjam bertanggung jawab untuk
pelaporan keuangan (“ICOFR”).
memonitor pelaksanaan tugas tiap anggota
Sahat Pardede adalah akuntan publik
Komite Audit.
bersertifikat dan managing partner di Kantor Akuntan Publik Ghazali, Sahat & Rekan.
Salam - Sekretaris/Anggota
Beliau mempunyai pengalaman yang luas
dan keahlian di bidang auditing dan akuntansi
pelaksanaan tugas anggota Komite Audit,
keuangan dan pengendalian internal sesuai
dengan SOA Seksi 404. Pada tahun 1981
dokumentasi, menyiapkan Laporan Tahunan
hingga 2000, beliau adalah pegawai Badan
Komite Audit dan mengoordinasikan proses
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
seleksi auditor independen.
Beliau meraih gelar sarjana bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta
Salam adalah akuntan bersertifikat dan
dan meraih gelar Master bidang Business
berpengalaman dalam bidang
auditing,
Administration dari Universitas Saint Mary di
akuntansi dan keuangan. Antara tahun 1974
Halifax, Kanada.
dan 1989, beliau adalah pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Agus Yulianto – Anggota
Beliau juga pernah menjabat sebagai AVP
Agus Yulianto bertugas untuk mengawasi
Divisi Pengembangan Usaha PT Rajawali
dan memantau efektivitas manajemen risiko
Wirabhakti Utama, Kepala Corporate Control
(khususnya risiko-risiko pelaporan keuangan)
Unit PT Pabrik Rokok Cap Bentoel dan Direktur
yang
dilaksanakan
Direksi, memantau
Keuangan PT Telekomindo Primakarya.
kemungkinan terjadinya kecurangan dan/atau
Beliau meraih gelar sarjana bidang akuntansi
penyimpangan yang berpotensi merugikan
dari Institut Ilmu Keuangan Jakarta.
Perusahaan dan penanganan pengaduan.
Parikesit Suprapto – Komisaris
Agus Yulianto adalah akuntan bersertifikat
Parikesit Suprapto bertugas melakukan
dan berpengalaman dalam bidang auditing,
pengawasan dan pemantauan terhadap tata
akuntansi dan keuangan. Antara tahun
kelola perusahaan serta memantau peraturan
1983–1999, beliau adalah pegawai Badan
pasar modal dan perundangan lainnya yang
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
terkait dengan operasi Perusahaan.
Beliau juga pernah bekerja sebagai konsultan senior pada Jakarta Iniative Task Force ,
Virano Gazi Nasution – Komisaris
procurement audit specialist untuk proyek-
Independen
proyek yang didanai Bank Dunia. Sebelum
ditunjuk sebagai anggota Komite Audit,
beliau bekerja di Kantor Akuntan Publik HLB
informasi Perusahaan.
Hadori Sugiarto Adi & Rekan sebagai Ketua
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Tim Financial Management Specialist untuk
dengan akuntansi dan keuangan, serta
sebuah proyek di Aceh yang dikelola oleh
kewajiban lain yang diharuskan oleh SOA.
Bank Dunia dan didanai Multi Donor Fund. Beliau meraih gelar sarjana bidang akuntansi
Selain itu, Komite Audit juga bertugas untuk
dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta
menerima dan menangani pengaduan. Untuk
dan meraih gelar Master bidang akuntansi dari
membantu tugas-tugasnya, Komite Audit
Universitas Case Western Reserve, Cleveland,
dapat menunjuk konsultan independen atau
Ohio, Amerika Serikat.
penasihat profesional.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
c. Independensi Komite Audit
Audit Committee Charter secara garis besar
Peraturan OJK tentang Komite Audit
memuat tujuan, fungsi dan tanggung jawab
mensyaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya
Komite Audit.
terdiri dari tiga orang anggota, satu
Berdasarkan
Charter ini Komite Audit
diantaranya adalah Komisaris Independen
bertanggung jawab untuk:
yang bertindak sebagai ketua, sementara dua
- Mengawasi proses pelaporan keuangan
anggota lainnya harus merupakan pihak yang
Perusahaan atas nama Dewan Komisaris;
independen, minimal salah satu diantaranya
- Memberikan rekomendasi kepada Dewan
harus memiliki keahlian (dalam konteks Item
Komisaris mengenai penunjukan auditor
16A dari Form 20 F) dalam bidang akuntansi
eksternal;
dan/atau keuangan. Agar memenuhi syarat
- Mendiskusikan dengan auditor internal
independensi sesuai dengan peraturan yang
dan eksternal semua lingkup pekerjaan,
berlaku di Indonesia, anggota eksternal
baik pekerjaan audit dan non-audit serta
Komite Audit:
rencana audit mereka;
- Bukan pejabat eksekutif Kantor Akuntan
- Menelaah laporan keuangan konsolidasian
Publik yang memberikan jasa audit dan/
Telkom serta efektivitas pengendalian
atau jasa non-audit kepada Perusahaan
dalam jangka waktu enam bulan terakhir
(”ICOFR”);
sebelum penunjukannya sebagai anggota
- Mengadakan rapat secara berkala dengan
Komite Audit;
auditor internal dan eksternal, tanpa
- Bukan sebagai pejabat eksekutif kami
kehadiran manajemen, masing-masing
dalam jangka waktu enam bulan terakhir
untuk membahas hasil evaluasi dan hasil
sebelum penunjukannya sebagai anggota
audit mereka atas pengendalian internal
Komite Audit;
Telkom serta kualitas laporan keuangan
- Tidak boleh terafiliasi dengan pemegang
Telkom secara keseluruhan; dan
saham mayoritas;
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang
keluarga dengan Dewan Komisaris atau
khususnya dalam bidang yang terkait
Direksi;
138 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
- Tidak boleh memiliki, secara langsung
untuk dilaksanakan oleh Kantor Akuntan
ditunjuk sebagai auditor
Perusahaan; dan
independen dengan ketentuan bahwa: (i)
- Tidak boleh memiliki hubungan bisnis
Direksi harus menyampaikan kepada Komite
apapun yang terkait dengan bisnis
Audit (melalui Dewan Komisaris) uraian jasa
Perusahaan.
non-audit yang akan dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk sebagai auditor
d. Ahli Keuangan Komite Audit
independen; dan (ii) Komite Audit akan
Dewan Komisaris telah menetapkan Sahat
memutuskan apakah jasa non-audit yang
Pardede, anggota Komite Audit, memenuhi
diajukan akan memengaruhi independensi
kualifikasi sebagai Ahli Keuangan dan
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk sebagai
auditor independen atau akan menimbulkan
diuraikan pada Item 16A Form 20-F, dan
benturan kepentingan.
dengan ketentuan dalam Peraturan 10A-3
Konsisten dengan Section 10(i)(1)(B) dari
dari Exchange Act. Sahat Perdede telah
Exchange Act paragraf (c) (7) (i) (C) dari
Rule 2-01 Regulation S-X yang dikeluarkan
Februari 2004. Sebelum penunjukannya
berdasarkan Undang-undang tersebut, Audit
sebagai anggota Komite Audit, dan sampai saat
Committee Charter memberikan pengecualian
ini, beliau berpraktik sebagai Akuntan Publik
untuk persyaratan Pre-Approval atas jasa
Bersertifikat di Indonesia yang menyediakan
non-audit yang diperkenankan, apabila (i)
jasa audit dan jasa keuangan lainnya
jumlah seluruh biaya jasa non-audit tersebut
kepada sejumlah perusahaan swasta dan
tidak lebih dari lima persen dari jumlah
lembaga-lembaga publik. Beliau juga adalah
biaya audit yang dibayarkan oleh Telkom
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia.
kepada Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk sebagai auditor independen selama tahun
e. Kebijakan dan Prosedur Pre-Approval Komite
buku dimana jasa tersebut diberikan atau (ii)
Audit
jasa yang diajukan tidak dianggap sebagai
Telkom menerapkan kebijakan dan prosedur
jasa non-audit pada saat perjanjian untuk
Pre-Approval yang mensyaratkan bahwa
melaksanakannya ditandatangani. Selain dari
semua jasa non-audit yang akan diberikan
kedua hal tersebut, pelaksanaan jasa non-
oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk
audit harus disetujui lebih dulu oleh seorang
sebagai auditor independen, sebagaimana
anggota Komite Audit yang telah mendapat
ditetapkan dalam Audit Committee Charter,
pelimpahan wewenang untuk memberikan
harus mendapat persetujuan lebih dulu dari
pre-Approval dari Komite Audit atau langsung
Komite Audit. Berdasarkan Charter tersebut,
oleh Komite Audit.
jasa non-audit mungkin dapat diperkenankan
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Laporan Komite Audit
Berikut ini adalah laporan kegiatan Komite Audit untuk
mereka dapat dianggap mengganggu independensi.
tahun buku 2012:
E&Y telah mendiskusikan independensinya dengan Komite Audit dan telah memberikan konfirmasi melalui
Auditor Independen dan Independensi
suratnya tersebut bahwa, menurut pertimbangan
Auditor
profesional mereka, E&Y adalah independen terhadap
Pada tahun 2012 Telkom melakukan pergantian auditor
Perusahaan.
independen dari KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan, member firm of PricewaterhouseCoopers global
Integrated Audit
network (”PwC”) kepada KAP Purwantono, Suherman
- Komite Audit telah menelaah laporan manajemen
& Surja, member firm of Ernst & Young Global Limited
mengenai evaluasi manajemen terhadap efektivitas
(”E&Y”). Penunjukan E&Y sebagai auditor independen
pengendalian internal atas pelaporan keuangan
untuk melaksanakan integrated audit tahun buku 2012
Perusahaan dan laporan E&Y mengenai efektivitas
telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Tahunan tanggal 11 Mei 2012.
Komite Audit juga telah membahas significant deficiencies yang diidentifikasi selama proses
Komite Audit telah menelaah dan membahas dengan
evaluasi dan proses audit dengan manajemen dan
E&Y yang bertanggung jawab untuk memberikan
E&Y serta rencana manajemen untuk meremediasi
pendapat mengenai kewajaran penyajian laporan
kelemahan-kelemahan pengendalian internal atas
keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan
pelaporan keuangan tersebut.
keuangan konsolidasian
- Komite Audit telah membahas dengan internal
akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika
auditor Perusahaan dan E&Y mengenai seluruh
Serikat dan pendapat mereka mengenai efektivitas
lingkup dan rencana audit mereka. Komite Audit
pengendalian internal atas pelaporan keuangan, kualitas
telah mengadakan rapat-rapat dengan internal
dan akseptabilitas dari standar akuntansi keuangan
auditor dan E&Y, tanpa kehadiran manajemen,
yang diterapkan oleh Perusahaan. Penelaahan dan
untuk membahas hasil pemeriksaan dan hasil
pembahasan Komite Audit juga menyangkut hal-hal
evaluasi mereka terhadap pengendalian internal
yang harus didiskusikan dengan Komite Audit sesuai
atas pelaporan keuangan serta kualitas pelaporan
standar auditing mengenai komunikasi dengan Komite
keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
Audit, standar dari Public Company Accounting Oversight Board (“PCAOB”), Peraturan OJK dan SEC
Komite Audit juga telah menelaah dan mendiskusikan
serta peraturan lain yang berlaku, harus didiskusikan
laporan keuangan konsolidasian auditan dan catatan atas
dengan Komite Audit. Selain itu, Komite Audit juga telah
laporan keuangan konsolidasian dalam Laporan Tahunan
mendiskusikan dengan E&Y mengenai independensi
(Form 20F) dengan manajemen Perusahaan. Diskusi ini
Kantor Akuntan Publik terhadap Manajemen Perusahaan
mencakup kualitas dan akseptabilitas standar akuntansi
dan terhadap Perusahaan sendiri termasuk hal-hal yang
keuangan yang diterapkan Perusahaan, kelayakan
tercantum dalam surat E&Y, seperti yang diwajibkan
accounting judgement yang signifikan dan kecukupan
menurut Peraturan PCAOB 3526, Communication
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
with Audit Committee Concerning Independence dan
Manajemen telah mengonfirmasikan kepada Komite
mempertimbangkan pengaruh dari jasa-jasa non-
Audit bahwa laporan keuangan konsolidasian tersebut:
audit dari Kantor Akuntan Publik. Komite Audit telah
(i) merupakan tanggung jawab manajemen dan telah
menerima surat dari E&Y yang memberikan penjelasan,
disajikan dengan penuh integritas serta objektif;
seperti yang diwajibkan menurut peraturan PCAOB
dan
3526, mengenai semua hubungan antara E&Y dengan
(ii) telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi
Perusahaan yang menurut pertimbangan profesional
keuangan di Indonesia.
140 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan tersebut,
Bapepam No.IX.1.5 dan Sarbanes-Oxley Act of
Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan
2002 Section 301 tentang Public Company Audit
Komisaris, dan Dewan Komisaris telah menyetujui agar
Committee.
e Audit
laporan keuangan konsolidasian auditan dan catatan
- Berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan,
atas laporan keuangan konsolidasian serta evaluasi
Komite Audit juga mengawasi dan memonitor risiko omit K
manajemen terhadap efektivitas pengendalian internal
kecurangan dan risiko-risiko pelaporan keuangan an
atas pelaporan keuangan Perusahaan untuk disertakan
yang mungkin berdampak material pada laporan
ke dalam Annual Report on Form 20F yang akan
keuangan.
Lapor
dilaporkan Perusahaan kepada US SEC.
Rapat Komite Audit
Whistleblower
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan
- Komite Audit telah menyusun prosedur untuk
rapat sebanyak 30 kali. Rapat ini diselenggarakan sesuai
dengan persyaratan dalam Audit Committee Charter
berkaitan dengan masalah akuntansi, pengendalian
dan bertujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas
internal dan auditing, termasuk prosedur untuk
dan tanggung jawab bagi tiap anggota dan Komite
menjaga kerahasiaan, pengaduan tanpa nama yang
Audit. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran anggota
disampaikan karyawan sesuai dengan Peraturan
Komite Audit adalah sebagai berikut:
Tabel Jumlah Rapat Komite Audit
Nama
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Rudiantara**
Johnny Swandi Sjam*
Bobby A. A. Nazief**
Parikesit Suprapto*
Virano Gazi Nasution*
Sahat Pardede
Agus Yulianto
(*) Mulai tanggal 11 Mei2012 (**) Sampai dengan tanggal 11 Mei 2012
Jakarta, 26 Maret 2013
Johnny Swandi Sjam
Ketua Komite Audit
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Virano Gazi Nasution - Komisaris
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk
Independen
berdasarkan Keputusan
Dewan
Komisaris
Virano Gazi Nasution adalah anggota
No.003/KEP/DK/2005 tertanggal 21 April 2005
Komite dan bertanggung jawab untuk
tentang Pembentukan Komite Nominasi dan
remunerasi dengan pihak manajemen dan pihak eksternal yang independen.
a. Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Berikut ini adalah susunan Anggota Komite
Yuki Indrayadi - Sekretaris Dewan Komisaris
Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember
Yuki Indrayadi adalah sekretaris merangkap
sebagai anggota Komite dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan mengelola
Keanggotaan
Nama
administrasi dan dokumentasi Komite.
Ketua
Jusman Syafii Djamal
Anggota
Hadiyanto
b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi
Parikesit Suprapto Johnny Swandi Sjam
dan Remunerasi
Virano Gazi Nasution
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk
Sekretaris/Anggota
Yuki Indrayadi
menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan sejalan dengan proses pencalonan
Jusman Syafii Djamal - Ketua/Komisaris
posisi strategis dalam manajemen dan
Jusman Syafii Djamal merupakan ketua
menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi.
Komite Nominasi dan Remunerasi dan
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi
bertanggung jawab terhadap pemberian
dan Remunerasi adalah untuk:
arahan dan koordinasi pelaksanaan tugas
- Mengembangkan sistem nominasi dan
Komite.
pemilihan bagi posisi strategis dalam Perusahaan
dengan
memperhatikan
Hadiyanto - Komisaris
prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan,
Hadiyanto merupakan anggota Komite dan
antara lain transparansi, akuntabilitas,
bertanggung jawab untuk mengoordinasikan
masukan yang berasal dari pihak yang
independensi;
berhubungan dengan pemegang saham
pengendali terkait dengan isu nominasi dan
memilih kandidat bagi posisi strategis
remunerasi.
di Perusahaan, yaitu satu level di bawah direktur,
Parikesit Suprapto - Komisaris
dan Komisaris pada entitas anak yang
Parikesit Suprapto merupakan anggota Komite
dikonsolidasi dengan kontribusi mencapai
dan bertanggung untuk mengoordinasikan
30% atau lebih terhadap pendapatan
masukan yang berasal dari pemegang saham
pengendali terkait dengan isu nominasi dan
Johnny Swandi Sjam - Komisaris
Dwiwarna;dan
Independen
- Merumuskan sistem remunerasi bagi
Johnny Swandi
Direksi berdasarkan perhitungan kewajaran
Komite dan juga memiliki tanggung jawab
dan kinerjanya.
untuk mengoordinasikan isu nominasi dan remunerasi dengan pihak manajemen dan
c. Independensi Komite Nominasi dan
pihak eksternal yang independen.
Remunerasi Untuk
pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Nominasi adalah anggota yang tidak memiliki hubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan.
142 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
Selama tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi
Komisaris merupakan permintaan dari Pemegang
melakukan pembahasan terhadap hal-hal terkait
Saham Seri A Dwiwarna.
asi
nominasi dan remunerasi sebagai berikut:
Remunerasi
Nominasi
Pada tahun 2012, Komite membantu Dewan Komisaris emuner
Komite ini bertugas sesuai dengan Keputusan Dewan
dalam menyiapkan usulan mengenai remunerasi
Komisaris No.07/KEP/DK/2010 tertanggal 30 April
anggota Direksi untuk diajukan kepada pemegang dan R
2010 terkait dengan penunjukan posisi strategis di
saham. Dengan dibantu oleh konsultan independen,
Perusahaan, yaitu:
bahan usulan remunerasi tersebut disusun berdasarkan
1. Mengisi posisi yang berada setingkat di bawah Direksi
benchmark terhadap remunerasi Direksi perusahaan-
perusahaan atau Direksi pada entitas anak, Direksi
perusahaan telekomunikasi regional.
e Nominasi
harus berkonsultasi dengan Dewan Komisaris.
omit
2. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, untuk
Secara umum, usulan remunerasi Direksi yang K
mengisi posisi Direksi dan Dewan Komisaris dalam
direkomendasikan Komite kepada Dewan Komisaris an
entitas anak yang dikonsolidasi yang memberikan
untuk diajukan kepada pemegang saham, didasarkan
kontribusi terhadap pendapatan konsolidasian
pada pertimbangan bahwa dengan semakin kompetitif Lapor
sebesar 30% atau lebih, Direksi Perusahaan harus
dan semakin kompleksnya industri telekomunikasi
mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.
serta posisi Telkom Group yang harus dipertahankan sebagai pemain utama dalam industri telekomunikasi
Sepanjang tahun 2012, Komite telah menyampaikan
di Indonesia, maka pada tahun 2012 posisi Telkom
masukan terkait dengan usulan pencalonan beberapa
selayaknya diapresiasi lebih tinggi, yaitu pada level P-75
posisi strategis, yaitu: Head of Internal Audit serta
(kwartil atas) pasar untuk Total Reward (yang terdiri
anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
dari gaji, bonus, serta seluruh komponen tunjangan dan
PT Telkomsel. Komite juga memberikan masukan kepada
fasilitas) bagi Direksinya, guna memberikan motivasi
Dewan Komisaris tentang kandidat-kandidat anggota
yang memadai bagi Direksi Telkom dalam meningkatkan
Direksi Perseroan, yang pengusulannya oleh Dewan
profitabilitas perusahaan.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Selama tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 11 kali.
Tabel Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi:
Nama
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Prosentase Kehadiran
Jusman Syafii Djamal
Johnny Swandi Sjam
Virano Gazi Nasution*
Parkesit Suprapto*
Yuki Indrayadi
Mahmuddin Yasin*
Bobby A. A. Nazief**
(*) Mulai tanggal 11 Mei 2012 (**) Sampai dengan tanggal 11 Mei 2012
Jakarta, 26 Maret 2013
Jusman Syafii Djamal
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
3. Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan
Parikesit Suprapto - Komisaris
dan Risiko
Parikesit Suprapto adalah ketua KEMPR
Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan
dan bertanggung jawab untuk memberikan
dan Risiko
arahan, mengoordinasikan dan memonitor
Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko)
pelaksanaan tugas dari seluruh anggota
dibentuk dengan mengacu pada Keputusan
Komite.
Dewan Komisaris No.04/KEP/DK/2011 tanggal
24 Maret 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Ario Guntoro – Sekretaris/Anggota
Kerja ( charter) KEMPR PT Telekomunikasi
Sebagai sekretaris KEMPR, Ario Guntoro
Indonesia, Tbk. yang merupakan perubahan
dari Keputusan Dewan Komisaris No.06/KEP/
seluruh tugas Komite dan penjadwalan
DK/2006 tanggal 19 Mei 2006 jo. Keputusan
pelaksanaan kerja Komite, serta melakukan
Dewan Komisaris No.02/KEP/DK/2009 tanggal
pencapaian Corporate Strategic Scenario (“CSS”) dan Capital Expenditure.
Tujuan pembentukan KEMPR di antaranya adalah untuk melakukan tinjauan atas rencana jangka
Ario Guntoro adalah seorang profesional
panjang Perusahaan dan rencana kerja anggaran
tahunan Perusahaan
serta
menyampaikan
keuangan, investasi dan perbankan. Setelah
rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas
berkecimpung di sektor perbankan swasta
kebijakan-kebijakan yang akan diambil berkaitan
nasional mulai dari 1994 hingga 1999 sebagai
dengan kedua hal tersebut. Komite ini juga
Corporate Officer hingga Brand Manager, Ario
Guntoro bekerja untuk Badan Penyehatan
pelaksanaan rencana bisnis Perusahaan dan
Perbankan Nasional (“BPPN”) mulai dari
bertugas memberikan hasil tinjauan yang
1999 hingga 2004, dengan jabatan terakhir
komprehensif sebagai masukan bagi Dewan
Assistant Vice President Divisi HIPA. Sebelum
Komisaris dalam meninjau dan memantau proses
bergabung ke dalam KEMPR pada tahun
pelaksanaan bisnis Perusahaan, penganggaran
2004, bertugas sebagai penasihat khusus
belanja modal serta penerapan manajemen risiko
di PT (“Persero”) PPA. Ario Guntoro meraih
Perusahaan.
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993.
a. Profil Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko
Hadiyanto – Komisaris
Pada tahun 2012, susunan keanggotaan
KEMPR berdasarkan Keputusan Dewan
bertanggung jawab melakukan pengawasan
Komisaris
No.07/KEP/DK/2012
tanggal
dan pemantauan terhadap implementasi
28 Mei 2012 terdiri dari:
RJPP/CSS,
implementasi enterprise risk management serta
implementasi inisiatif pertumbuhan bisnis non-
Parikesit Suprapto
organik.
Sekretaris
Ario Guntoro
Anggota
Hadiyanto Johnny Swandi Sjam Virano Gazi Nasution Adam Wirahadi Widuri M. Kusumawati
144 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Johnny Swandi Sjam – Komisaris
Widuri Meintari Kusumawati – Anggota
Independen
Tugas utama Widuri Meintari Kusumawati
Sebagai anggota KEMPR, Johnny Swandi
adalah
melakukan
penilaian terhadap
usulan RKAP yang diajukan manajemen dan
pengawasan dan pemantauan terhadap
memantau pencapaiannya serta memantau
implementasi RJPP/CSS, implementasi RKAP
pertumbuhan usaha entitas anak.
dan implementasi enterprise risk management serta implementasi inisiatif pertumbuhan
Sebelum bergabung dengan KEMPR, Widuri
bisnis non-organik.
M Kusumawati bekerja di Kementerian Keuangan (2000-2003) dan di sebuah
Virano Gazi Nasution – Komisaris
bank swasta lokal (2003-2004). Widuri M.
Independen
Kusumawati meraih gelar Sarjana Ekonomi
Sebagai anggota KEMPR, Virano Gazi
Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada
Nasution, bertanggung jawab melakukan
tahun 2000.
pengawasan dan pemantauan terhadap implementasi RJPP/CSS, implementasi RKAP
b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Evaluasi
dan implementasi enterprise risk management
dan Monitoring Perencanaan dan Risiko
serta implementasi inisiatif pertumbuhan
Lingkup tugas dari KEMPR adalah untuk:
bisnis non-organik.
- Menyampaikan laporan evaluasi atas usulan RJPP atau CSS dan RKAP yang
Adam Wirahadi – Anggota
diajukan oleh Direksi sesuai jadwal yang
ditentukan oleh Dewan Komisaris;
- Memberikan rekomendasi kepada Dewan
manajemen risiko Perusahaan, pemantauan
Komisaris dalam memberikan persetujuan
pelaksanaan kepatuhan Perusahaan terhadap
CSS dan RKAP;
peraturan Perundang-undangan dan evaluasi
- Menyampaikan laporan evaluasi kepada
aspek legal dari tindakan-tindakan tertentu
Dewan
Komisaris terkait dengan
Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan
pelaksanaan
CSS dan RKAP serta
Komisaris.
penerapan manajemen risiko Perusahaan; dan
Sebelum bergabung dengan KEMPR pada
- Memberikan rekomendasi terkait dengan
tahun 2003, Adam Wirahadi bekerja di
pelaksanaan manajemen risiko.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia mulai dari 1999-2000. Kemudian, pada tahun
c. Independensi Komite Evaluasi dan Monitoring
2001-2003 menjadi peneliti/analis di sebuah
Perencanaan dan Risiko
LSM dan konsultan lingkungan usaha, staf
Seluruh anggota KEMPR (kecuali Parikesit
ahli di DPR-RI pada tahun 2001-2002, dan
Suprapto, Hadiyanto, Johnny Swandi Sjam
anggota tim penyusun naskah akademik
dan Virano Gazi Nasution) merupakan
dan RUU pada beberapa kementerian pada
anggota eksternal dan bersifat independen.
tahun 2001-2003. Adam Wirahadi meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi (1998) dan Hukum (2007) dari Universitas Indonesia.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Laporan Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko
Sepanjang tahun 2012, KEMPR melakukan pengawasan
income sesuai target yang ditetapkan. Tantangan
dan pemantauan terhadap implementasi CSS periode
yang dihadapi Indonusa cukup berat, terutama dalam
berjalan, implementasi RKAP 2012, implementasi
menguasai market share, serta mendayagunakan
anggaran belanja modal (capex) dalam RKAP 2012,
penguasaan pasar tersebut dalam keberhasilan
analisis investasi pada entitas anak dan implementasi
pencapaian indikator kinerja finansial. Sedangkan
manajemen risiko perusahaan. Selain itu, KEMPR juga
pemantauan terhadap TelkomMetra menitikberatkan
melakukan evaluasi atas usulan CSS tahun 2013-2017,
pada upaya efisiensi biaya, serta pengelolaan
usulan RKAP tahun 2013, serta tugas-tugas lain yang
beberapa anak perusahaan agar mencapai target.
ditugaskan oleh Dewan Komisaris.
Pemantauan terhadap Dayamitra menitikberatkan pada penggunaan shareholder loan yang disetujui
Kegiatan KEMPR dalam tahun 2012:
dan persiapan pelaksanaan strategic corporate action
1. Corporate Strategic Scenario (“CSS”)
terhadap Dayamitra.
KEMPR memantau implementasi RJPP/CSS periode 2012-2016 khususnya yang terkait dengan tahun
Dalam rangka mendapatkan hasil pemantauan yang
berjalan dan melakukan evaluasi atas usulan CSS
lebih optimal, KEMPR melakukan beberapa kunjungan
untuk periode 2013-2017 yang menjadi dasar bagi
lapangan untuk memantau kemajuan pelaksanaan
pengembangan Corporate Annual Message (“CAM”)
belanja modal dan perkembangan pencapaian RKAP.
2013 dan RKAP tahun 2013. Sesuai pemutakhiran
Kunjungan lapangan yang telah dilakukan KEMPR pada
strategi secara berkala atas RJPP, maka CSS periode
tahun 2012 mencakup kunjungan lapangan terhadap
2013-2017 merupakan pemutakhiran atas CSS
pembangunan Sumatera-Bangka Cable System
periode 2012-2016 dengan dilakukannya penajaman
(“SBCS”) segmen pembangunan Pangkal Pinang-
pada beberapa strategic initiatives seperti layanan
Muntok dan Palembang-Sungsang, pembangunan
broadband, wireless, solusi ekosistem, investasi pada
Metro-E Node-B untuk Telkomsel, pembangunan
bisnis terkait yang dapat me- leverage aset, integrasi
Tarakan-Tanjung Selor Cable System (“TSCS”) dan
NGN dan OBCE dan membangun center of excellence,
pembangunan modernisasi jaringan akses melalui pola
serta proyeksi keuangan periode 2013-2017.
TITO. Selain itu juga dilakukan kunjungan lapangan yang berkaitan dengan monitoring kinerja regional
2. Annual Business Budget Plan
terhadap unit-unit bisnis di ketujuh wilayah kerja
Dalam menjalankan RKAP 2012, Dewan Komisaris
Perseroan dan juga entitas anak yaitu PT Telkomsel,
menginstruksikan kepada Direksi agar pelaksanaan
PT Dayamitra dan PT Infomedia.
belanja modal memperhatikan ketepatan waktu pelaksanaan proses procurement. Selain itu, Dewan
3. Enterprise Risk Management (Manajemen Risiko
Komisaris meminta agar Direksi mengintensifkan
Perusahaan/"ERM")
eksplorasi pengembangan bisnis information media
KEMPR bertugas melakukan pemantauan terhadap
dan edutainment.
penerapan ERM pada tahun 2012 termasuk mengenai penanganan risiko-risiko yang berdampak signifikan
Dalam melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
terhadap RKAP 2012. Beberapa jenis risiko yang
RKAP tahun 2012, KEMPR antara lain fokus pada
masuk dalam kategori very high risk dalam tahun
pemantauan upaya perseroan dalam melakukan
2012 yaitu Risiko Bisnis Flexi, Risiko Regulasi Menara,
akselerasi peningkatan pendapatan dari bisnis new
Risiko Regulasi SMS Premium dan Risiko Bisnis
wave dan mempertahankan kinerja bisnis legacy.
Speedy. KEMPR secara khusus memantau upaya-
Akselerasi pendapatan
upaya mitigasi terhadap jenis-jenis risiko yang masuk
broadband, data communication serta information,
dalam kategori very high risk. Sebagai catatan
media, dan edutainment.
disampaikan bahwa perkembangan salah satu jenis risiko yang masuk dalam kategori very high risk yaitu
Untuk pemantauan kinerja entitas anak, selain Telkomsel
risiko regulasi SMS Premium sangat tergantung pada
terdapat 4 (empat) entitas anak yang menjadi fokus
faktor eksternal yaitu pencabutan Surat Edaran BRTI
monitoring di tahun 2012, yaitu: Indonusa, TelkomMetra
No.177/2011 dan revisi Permen Kominfo No.1/2009
dan Dayamitra. Pemantauan terhadap Telkomsel
tentang Jasa Pesan Premium. Kondisi yang hampir
terutama pada penguatan bisnis broadband sebagai
serupa juga terjadi pada jenis risiko regulasi
new business Telkomsel, serta efisiensi biaya. Terkait
menara dengan terjadinya kecenderungan Pemda-
bisnis broadband, selain penggelaran infrastruktur, hal
pemda menerapkan perda/regulasi terkait menara
lain yang menjadi perhatian adalah formulasi bisnis
telekomunikasi yang berdampak pada peningkatan
model broadband yang tepat. Adapun pengkajian
biaya yang harus dikeluarkan oleh para operator
terhadap Indonusa sebagai provider televisi berbayar,
telekomunikasi.
difokuskan pada pencapaian target EBITDA dan net
146 Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
4. Tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan
- Persetujuan capex ISP 3 rd route;
dari Dewan Komisaris
- Persetujuan equity call bagi Sigma untuk
Selama tahun 2012, KEMPR melakukan kajian terhadap
pembangunan data center lokasi Sentul;
tindakan Direksi yang membutuhkan persetujuan
- Persetujuan penganggaran capex pembangunan
Dewan Komisaris yang antara lain terdiri dari:
jaringan akses Metro-E untuk Node-B;
- Persetujuan pelaksanaan pembangunan Indonesia
- Persetujuan pembentukan entitas anak baru; dan
WiFi;
- Persetujuan pemberian equity call dan shareholder
- Persetujuan equity call dan shareholder loan
loan bagi Mitratel.
kepada Sigma;
o oring
Dalam menjalankan tugas-tugasnya selama tahun 2012 KEMPR menghasilkan berbagai laporan dan kajian (evaluasi) dengan perincian sebagai berikut:
dan Risik dan Monit
Aksi Korporasi (CA)
aluasi encanaan
Laporan
5 13 0 16 0 8 0 v er P
Kajian/Evaluasi
2 1 1 5 1 7 5 eE omit
Rapat Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko
an
Selama 2012 KEMPR melaksanakan 23 kali rapat Komite yang terdiri atas: - Sebelum RUPS Tahunan 2012 tanggal 11 Mei 2012 sebanyak 8 (delapan) kali rapat Komite dengan perincian sebagai
berikut:
Lapor
Tabel Jumlah Rapat Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko
Jumlah Rapat(*)
Nama
Jumlah Kehadiran
CA Kehadiran
Bobby A.A. Nazief
Mahmuddin Yasin
Johnny Swandi Sjam
Ario Guntoro
Adam Wirahadi
Widuri M. Kusumawati
(*) Jumlah rapat tersebut diluar pelaksanaan 2 kali rapat internal. (**) Terdapat Surat Kuasa atas ketidakhadiran Wakil Ketua.
- Sesudah RUPS Tahunan 2012 tanggal 11 Mei 2012 sebanyak 15 kali rapat komite dengan perincian sebagai berikut:
Tabel Jumlah Rapat Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko
Jumlah Rapat(*)
Nama
Jumlah Kehadiran
Prosentase Kehadiran
Parikesit Suprapto
Johnny Swandi Sjam
Virano Gazi Nasution
Ario Guntoro
Adam Wirahadi
Widuri M. Kusumawati
(*) Jumlah rapat tersebut diluar pelaksanaan 1 kali rapat internal.
Jakarta, 26 Maret 2013
Parikesit Suprapto
Ketua KEMPR
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
E. Komite-komite di Bawah Direksi
4. Profil Anggota Komite Eksekutif
1. Dasar Hukum Pembentukan
Anggota Komite Eksekutif adalah Direksi
Untuk membantu pelaksanaan tugas dan
Perusahaan, untuk profil lengkap lihat bagian
tanggung jawab Direksi dalam mengelola
Profil Direksi halaman 202-203.
Perusahaan, Direksi menetapkan mekanisme pengambilan keputusan atau persetujuan Direksi
Berikut ini adalah uraian mengenai masing-masing
melalui komite-komite dibawah yang disebut
Komite Eksekutif tersebut:
Komite Eksekutif ( joint approval authority)
1) Komite Etika dan SDM
sebagai penjabaran
a. Komposisi Susunan Keangggotaan Komite
Keberadaan Komite Eksekutif diharapkan akan
Etika dan SDM
meningkatkan efisiensi dan percepatan proses
Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:
pengambilan keputusan Direksi sesuai objek
Ketua
: Rinaldi Firmansyah/
masing-masing Komite.
Direktur Utama
Sekretaris : 1) VP HR Policy
Ketua dan anggota Komite Eksekutif adalah
2) VP Organization
Direksi Perusahaan. Dalam pelaksanaan tugasnya
Development
Komite Eksekutif dapat memanggil sumber-
Anggota : 1) Faisal Syam/Direktur HCGA
sumber yang independen.
2) Prasetio/Direktur CRM
3) Direktur terkait
Keberadaan Komite Eksekutif berkembang dari waktu ke waktu sesuai dinamika bisnis dan
Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:
organisasi yang terjadi. Direksi telah mengeluarkan
Ketua
: Arief Yahya/Direktur Utama
Peraturan Perusahaan
No.PD.608.00/r.00/
Sekretaris : 1) VP HR Policy
HK.000/COP-D0030000/2011 yang berlaku sejak
2) VP Organization Development
28 Oktober 2011, yang menetapkan keberadaan
Anggota : 1) Priyantono Rudito/
Komite Ekskutif sebagai berikut:
Direktur HCGA
a. Komite Etika dan SDM
2) Ririek Adriansyah/
b. Komite Treasury dan Keuangan
Direktur CRM
c. Komite Pengelolaan Anak Perusahaan
3) Direktur terkait
d. Komite Investasi
e. Komite Risiko, Kepatuhan dan Revenue
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Assurances
- Menyetujui dan menetapkan kebijakan
f. Komite Disclosure
Corporate Governance;
2. Kebijakan Perusahaan mengenai Independensi
- Menyetujui dan menetapkan kebijakan
Komite
etika Perusahaan dan disiplin pegawai;
Komite dibentuk oleh Direksi yang diberi
dan
kewenangan untuk
memutuskan/menyetujui
- Menyetujui dan menetapkan kebijakan di
kebijakan/transaksi operasional yang memerlukan
bidang SDM.
persetujuan paling sedikit 2 (dua) Direksi.
2) Komite Treasury dan Keuangan
3. Kebijakan Perusahaan dan Pelaksanaannya
a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite
tentang Rapat Komite
Treasury dan Keuangan
- Rapat Komite adalah rapat yang dihadiri oleh
Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:
anggota Komite dan persetujuan atau usul
Ketua
: Sudiro Asno/Direktur KEU
keputusan Komite Eksekutif dilakukan atau
Sekretaris : VP Treasury Management
diberikan langsung pada saat pelaksanaan
Anggota : 1) Prasetio/Direktur CRM
rapat Komite dan dianggap sah apabila
2) Indra Utoyo/Direktur ITSS
dihadiri lebih dari setengah anggota Komite. - Mekanisme pengambilan keputusan oleh
Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:
Komite atas tugas dan tanggung jawab serta
Ketua
: Honesti Basyir/Direktur KEU
kewenangan Komite dapat dilakukan melalui
Sekretaris : VP Treasury Management
Rapat Komite atau tanpa mengadakan rapat
Anggota : 1) Ririek Adriansyah/
Komite (Keputusan Sirkuler) dan keduanya
Direktur CRM
memiliki kekuatan hukum yang sama.
2) Indra Utoyo/Direktur ITSS
148 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
b. Tugas dan Tanggung Jawab
- Memberikan persetujuan atas rencana
- Menyetujui dan menetapkan transaksi-
corporate action yang akan dijalankan di
transaksi treasury/keuangan yang terkait
Anak Perusahaan, seperti penambahan
dengan financial accounting, treasury
dan pengurangan modal (emisi saham
& tax, management accounting, asset &
baru/ capital injection/equity call/dives-
procurement management;
tasi) di Anak Perusahaan, merger &
- Menyetujui dan menetapkan strategi
acquisition;
pengelolaan kas Perusahaan; dan
- Memberikan persetujuan atas usulan
- Menyetujui dan menetapkan Financial Risk
agenda RUPS Anak Perusahaan yang
Acceptance Perusahaan.
diajukan secara tertulis oleh Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham yang
3) Komite Pengelolaan Anak Perusahaan
berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar
a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite
Anak Perusahaan berhak mengajukan
Pengelolaan Anak Perusahaan
agenda RUPS Anak Perusahaan yang akan
Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:
dibahas dalam RUPS Anak Perusahaan;
Ketua
: Rinaldi Firmansyah/
- Memberikan persetujuan atas rencana
Direktur Utama
keputusan RUPS Anak Perusahaan yang
Sekretaris : VP Bussiness Porto folio &
akan
disampaikan oleh wakil/kuasa
Sinergy
Perusahaan sebagai pemegang saham
Anggota : 1) Sudiro Asno/Direktur KEU
dalam RUPS Anak Perusahaan, termasuk
2) Indra Utoyo/Direktur ITSS
menetapkan penggunaan laba bersih Anak
3) Prasetio/Direktur CRM
Perusahaan, menetapkan komponen dan
4) Direktur terkait
besaran remunerasi dan/atau kompensasi yang diberikan kepada anggota Direksi
Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:
dan anggota Dewan Komisaris Anak
Ketua
: Arief Yahya/Direktur Utama
Perusahaan, yang berdasarkan ketentuan
Sekretaris : VP Bussiness Porto folio &
Anggaran
Dasar
Anak Perusahaan
Sinergy
memerlukan
persetujuan Perusahaan
Anggota : 1) Honesti Basyir/Direktur KEU
sebagai pemegang saham; dan
2) Indra Utoyo/Direktur ITSS
- Melakukan fit and proper test terhadap
3) Ririek Adriansyah/
calon anggota Direksi dan/atau calon
Direktur CRM
anggota
Dewan
Komisaris Anak
4) Direktur terkait
Perusahaan yang berasal dari luar Perusahaan.
b. Tugas dan Tanggung Jawab - Memberikan persetujuan atau menetapkan
c. Frekuensi Rapat Komite dan Tingkat
rencana kerja, arah dan kebijakan yang
Kehadiran Komite dalam Rapat
terkait dengan pengelolaan bisnis dan
Selama tahun 2012, Komite Pengelolaan
pengelolaan risiko di Anak Perusahaan;
Anak Perusahaan telah melaksanakan rapat
- Memberikan persetujuan transaksional
sebanyak 27 dan telah dihadiri oleh mayoritas
dan/atau inisiatif-inisiatif bisnis yang
anggota Komite.
terkait dengan Anak Perusahaan, dalam rangka percepatan proses pengambilan
d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun
keputusan dengan menerapkan praktik
Buku
pengelolaan Perusahaan yang baik ( good
Pada tahun 2012, Komite Pengelolaan Anak
corporate governance) dan azas kehati-
Perusahaan telah membahas dan menyetujui
hatian;
pelaksanaan RUPST serta RUPS Sirkuler di
- Memberikan persetujuan atas usulan
Anak Perusahaan.
tindakan Direksi Anak Perusahaan yang berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar
4) Komite Investasi
a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Investasi
Perusahaan sebagai pemegang saham
Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:
Anak Perusahaan;
Ketua
: Rinaldi Firmansyah/ Direktur Utama
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Sekretaris : VP Management Accounting
- Mengeliminasi atas proses bisnis yang
Anggota : 1) Sudiro Asno/Direktur KEU
tidak efisien, penguatan pengendalian
2) Ermady Dahlan/Direktur NWS
internal dan mitigasi risiko;
3) Indra Utoyo/Direktur ITSS
- Mengawasi efektivitas proses revenue
4) Prasetio/Direktur CRM
assurance; dan
5) Direktur terkait
- Merekomendasikan pencegahan maupun
perbaikan potensi kebocoran pada siklus
Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:
revenue.
Ketua : Arief Yahya/Direktur Utama Sekretaris : VP Management Accounting
c. Frekuensi Rapat Komite dan Tingkat
Anggota : 1) Honesti Basyir/Direktur KEU
Kehadiran Anggota dalam Rapat
2) Rizkan Chandra/Direktur NWS
Selama tahun 2012, Komite Risiko, Kepatuhan
3) Indra Utoyo/Direktur ITSS
dan Revenue Assurance telah melaksanakan
4) Ririek Adriansyah/
rapat sebanyak 3 (tiga) kali dan telah dihadiri
Direktur CRM
oleh seluruh anggota.
5) Direktur terkait
d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Buku
- Menyetujui dan menetapkan program-
Rapat-rapat yang diselenggarakan Komite
program investasi capex Perusahaan.
Risiko, Kepatuhan dan Revenue Assurance selama tahun 2012 membahas hal-hal
c. Frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran
berikut:
anggota komite dalam rapat
- Risiko bisnis terkait kerjasama dengan
Selama tahun 2012, Komite Investasi telah
mitra;
melaksanakan rapat sebanyak 1 (satu) kali
- Risiko operasional terkait pengelolaan
yang dihadiri oleh seluruh anggota.
asuransi Perusahaan; dan - Risiko operasional terkait risiko bencana
d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun
( disaster risk).
Buku Pada tahun 2012, Komite Investasi membahas
6) Komite Disclosure
mengenai rencana bisnis dan sinkronisasi
a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite
rencana kerja terkait program Indonesia
Disclosure
Digital Network.
Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012: Ketua
: Sudiro Asno/Direktur KEU
5) Komite Risiko, Kepatuhan dan Revenue
Wakil Ketua : Prasetio/Direktur CRM
Assurance
Sekretaris : 1) VP Enterprise
a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite
Management Audit
Risiko, Kepatuhan dan Revenue Assurance
2) VP Financial Accounting
Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:
3) VP Investor Relation
Ketua : Prasetio/Direktur CRM
Anggota : Keanggotaan Komite
Sekretaris : OVP Risk Management
Disclosure diatur lebih
Anggota : 1) Sudiro Asno/Direktur KEU
detil dalam Peraturan
2) Direktur Terkait
Perusahaan yang mengatur tentang Pedoman
Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:
Pengungkapan (Disclosure).
Ketua : Ririek Adriansyah/Direktur CRM Sekretaris : OVP Risk Management
Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:
Anggota : 1) Honesti Basyir/Direktur KEU
Ketua
: Honesti Basyir/Direktur KEU
2) Direktur Terkait
Sekretaris : Ririek Adriansyah/Direktur CRM Sekretaris : 1) VP Enterprise
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Management Audit
- Menetapkan risk profile dan risk appetite
2) VP Financial Accounting
Perusahaan;
3) VP Investor Relation
- Menetapkan kebijakan pengelolaan risiko dan kepatuhan;
150 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Anggota : Keanggotaan Komite
- Laporan Keuangan lengkap Triwulanan
Disclosure diatur lebih
berupa laporan posisi keuangan, laporan
detil dalam Peraturan
laba/rugi komprehensif, laporan arus kas,
Perusahaan yang mengatur
laporan perubahan ekuitas dan catatan
tentang Pedoman
atas laporan keuangan (Triwulan 1, Triwulan
Pengungkapan ( Disclosure).
2 dan Triwulan 3) tahun 2012; - Laporan Tahunan Tahun 2011;
b. Tugas dan Tanggung Jawab
- Info Memo Triwulanan (Triwulan 1, Triwulan 2
- Menyetujui pengungkapan informasi yang
dan Triwulan 3) tahun 2012;
bersifat historis maupun forward looking
- Permasalahan akuntansi yang sedang
statement, yaitu semua informasi yang
dievaluasi
serta
kebijakan akuntansi
mengandung unsur proyeksi ( future result)
terkait; dan
mengenai operasi, kondisi keuangan,
Timeline
filing/penyampaian laporan
kinerja keuangan dan hal-hal yang bersifat
keuangan ke otoritas pasar modal, OJK
keuangan dan statistik.
dan BEI.
- Menentukan tingkat materialitas dari suatu
risiko atau peristiwa untuk diungkapkan di
F. Sekretaris Perusahaan / Investor Relations
dalam disclosure serta memastikan bahwa
(“IR”)
semua informasi yang material yang dapat
Dipimpin oleh seorang Vice President (“VP”) di
mempengaruhi penyusunan disclosure
bawah Direktur Keuangan, IR bertanggung jawab
telah diungkapkan secara lengkap, akurat,
atas kesiapan penyajian informasi pada proses inter
konsisten dan sesuai dengan aturan yang
relasi antara Perusahaan dengan shareholder sesuai
berlaku ( compliance).
dengan aturan tata hubungan yang ditentukan,
- Membahas kekurangan yang signifikan
serta terpeliharanya mekanisme umpan balik
( significant deficiencies) sehubungan
yang sistematis kepada manajemen agar mampu
merespon dinamika pemegang saham dan pasar
pelaporan keuangan yang dilaporkan
modal secara tepat dan efektif.
oleh Internal Audit (hasil test of control maupun
1. Profil Sekretaris Perusahaan
internal oleh auditor eksternal) untuk
Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Agus
Murdiyatno, Beliau memulai karirnya sebagai
tersebut secara individual atau secara
auditor keuangan pada Badan Pemeriksa
keseluruhan merupakan kelemahan yang
Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1990.
material ( material weakness) yang harus
Pada tahun 1996, beliau bergabung dengan
diungkapkan dalam laporan kepada US
Coopers & Lybrand’s Jakarta Office sebagai
SEC serta mengungkapkannya kepada
Senior Information Systems Auditor. Pada
auditor eksternal dan Komite Audit.
tahun 1997, beliau bergabung dengan Excelcom,
- Memberikan rekomendasi dan/atau surat
perusahaan seluler terkemuka di Jakarta, sebagai
representasi kepada Certifying Officer/
Revenue Assurance Manager and Information
Approver untuk mensertifikasi/menyetujui
Systems Audit Manager. Pada tahun 1998, beliau
suatu disclosure yang akan dikeluarkan
bergabung dengan KPMG, beliau bertanggung
kepada pihak eksternal.
jawab untuk mengelola risiko teknologi dan jasa audit internal. Pada tahun 2003, beliau memulai
c. Frekuensi Rapat Komite dan Tingkat
karir konsultannya saat bergabung dengan
Kehadiran Anggota dalam Rapat
Divisi Konsultan Manajemen Ernst & Young,
Selama tahun 2012, Komite Disclosure telah
beliau dipromosikan sebagai Direktur Eksekutif
melaksanakan rapat sebanyak 8 (delapan)
Business Risk Services pada tahun 2006. Agus
kali dan telah dihadiri oleh seluruh anggota.
Murdiyatno bergabung dengan Telkom Group sebagai Direktur dan Chief Operating Officer
d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun
PT Sigma Cipta Caraka pada bulan Juni 2009.
Buku
Pada tanggal 1 November 2009, beliau ditunjuk
Rapat-rapat yang diselenggarakan Komite
Relations/Corporate
Disclosure selama tahun 2012 membahas hal-
Secretary untuk periode 2009-2012 berdasarkan
hal berikut:
keputusan Rapat Direksi. Memperoleh gelar
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
sarjana akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi
trend harga saham, dan kegiatan lainnya yang
Negara, Jakarta, dan juga memiliki sertifikasi
terkait dengan pengayaan informasi yang
sebagai Certified Information Systems Auditor
dapat diperoleh Perusahaan;
(“CISA”) dan Certified Internal Auditor (“CIA”).
e. Mengoordinasikan penyelenggaraan annual
Beliau ditunjuk kembali untuk jangka waktu 2012
meeting dan conference calls;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan media komunikasi dalam penyelenggaraan laporan
2. Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
berkala dan penyediaan release (disclosure),
Aktivitas utama Sekretaris Perusahaan /IR adalah
penyediaan dokumen filing, pengelolaan
sebagai berikut:
website, dan kegiatan lain yang terkait dengan
a. Mengarahkan,
menyelenggarakan
dan
proses penyajian informasi yang dibutuhkan
oleh investor dan komunitas pasar modal;
pemenuhan permintaan informasi (untuk
dan
Laporan Tahunan, informasi kepada investor
g. Memberikan rekomendasi/ advice kepada BoD
dan filing) melalui media online, merancang
untuk hal-hal yang terkait dengan corporate
detail meeting & presentation dan diseminasi
action dalam merespon berbagai informasi
laporan;
investor dan hal-hal yang berhubungan
b. Mengoordinasikan
penyelenggaraan
dengan pasar modal.
shareholder relation, yang mencakup tugas- tugas merespon permintaan informasi dari
Telkom sangat memperhatikan dua prinsip penting
pemegang saham;
GCG, akuntabilitas dan transparansi. Melalui Unit IR
c. Mengoordinasikan
program
pembinaan
dan Unit Pemasaran, Telkom secara berkelanjutan
hubungan dengan investor yang mencakup
berupaya untuk memastikan bahwa informasi yang
tugas identifikasi target interaksi, program
dikeluarkan akurat, jelas, tepat dan menyeluruh
pendekatan ke seluruh investor dan kegiatan
dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan
lain yang terkait dengan pembinaan intensitas
integritas pasar dan kepercayaan para pemangku
minat investor;
kepentingan.
d. Mengoordinasikan program pengembangan informasi,
Tugas dan peran Sekretaris Perusahaan dipandang
sangat strategis untuk menjamin implementasi tata
pengelolaan feedback, pengolahan informasi
kelola di Perusahaan maupun dalam ruang lingkup
strategis yang terkait dengan fluktuasi dan
group usaha (subsidiary governance).
152 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Berdasarkan Keputusan Direksi No.05/2009 tanggal 4 Maret 2009 dan Keputusan Direksi No.26/2010 tanggal
27 Juli 2010, tugas dan peran Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh beberapa unit kerja, yaitu:
No.
Tugas dan Peran Sekretaris Perusahaan
Penanggung Jawab
1. Tata kelola Perusahaan
a. Komunikasi, koordinasi dengan divisi-divisi terkait implementasi, monitoring,
Unit Corporate
assessment dan penelaahan tata kelola di perusahaan.
Communication & Affair
b. Menumbuhkan kepercayaan yang luas atas kemampuan manajemen dalam mengelola Perusahaan dan membangun nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan. c. Memfasilitasi dan membangun hubungan yang efektif antar Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperhatikan permasalahan keagenan ( agency problem) dan tetap mengedepankan hubungan check and balances. d. Memastikan dikelolanya hubungan kontrak antara pemilik dan pengelola serta Dewan Komisaris dan Direksi charter untuk memastikan tindakan pengendalian yang efektif terhadap keputusan yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam kontrak dan dalam kondisi tertentu diperlukan untuk menjamin kelangsungan perusahaan. e. Menyeimbangkan kompetensi dan kecukupan informasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk mencegah terjadinya gap kompetensi dan asymmetric information antara Dewan Komisaris dan Direksi. f. Mengelola dan memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan ( Annual Report)
Subdit Investor Relations - DITKUG
telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan. g. CSR Mengoordinasikan penyelenggaraan aktivitas perusahaan yang terkait dengan
Unit CDC
program tanggung jawab sosial perusahaan. h. Corporate philosophy Mensosialisasikan dan memonitor implementasi Corporate Philosophy, Corporate
Subdit Organizational Development –
Value, Sistem, Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan.
DIT HCGA
i.
Kebijakan GCG. Menyusun kebijakan berikut kerangka kerja pengelolaan GCG di Perusahaan
Subdit Business Effectiveness – DIT
termasuk kebijakan GCG dalam ruang lingkup group usaha (subsidiary
CRM
governance). 2. BoD Administration & Corporate Office Membantu Direksi dalam berbagai kegiatan, informasi dan dokumentasi antara lain:
Sub Unit Corporate Office Support
a. Menyiapkan Daftar Khusus, berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta
Administration - Unit Corporate
Dewan Komisaris dan keluarganya baik dalam Perusahaan maupun afiliasinya
Communication & Affair
yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan.
b. Membuat Daftar Pemegang Saham. c. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat risalah rapat. d. Penyelenggaraan RUPS.
3 Sinergi dan Koordinasi
a. Komunikasi dan sinergi dengan Sekretaris Perusahaan Group mengenai informasi
Sub Unit Business Portfolio Synergy
dan hal-hal yang berkaitan visi, misi dan pengelolaan tata kelola Telkom Group. b. Komunikasi dan sinergi program dalam ruang lingkup Telkom Group.
PMO
4 Legal/Regulatory Compliance
a. Kepatuhan atas ketentuan keuangan dan pasar modal:
Subdit Investor Relation - DITKUG
Mengingatkan dan memberi masukan kepada Direksi agar Perusahaan selalu mematuhi dan menjalankan peraturan-peraturan pasar modal serta berpegang teguh pada Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan;
Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta praktik-praktik internasional berkaitan dengan GCG; dan
Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan OJK dan BEI, dimana saham Perseroan tercatat dan pemangku kepentingan.
b. Kepatuhan atas ketentuan regulasi:
Sub Unit Regulatory Management –
Mengingatkan dan memberi masukan kepada Direksi agar Perusahaan selalu Unit Corporate Communication & Affair mematuhi dan menjalankan ketentuan sesuai regulasi; dan
Mengikuti perkembangan industri, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku dan akan berlaku bagi perusahaan.
c. Kepatuhan atas ketentuan perseroan dan legal.
Subdit Legal & Compliance – DIT CRM
Mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku dan memastikan bahwa Perusahaan selalu mematuhi peraturan Perundang-undangan.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
Tugas dan Peran Sekretaris Perusahaan
Penanggung Jawab
5 Communication/Disclosure ( Liaison Offiser). a. Komunikasi dengan Otoritas Keuangan, Investor dan Pasar Modal:
Subdit Investor Relations - DITKUG
- Mengelola komunikasi dua arah serta memelihara hubungan baik dengan OJK dan BEI;
- Menyiapkan dan mengomunikasikan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu mengenai kinerja dan prospek Perseroan kepada masyarakat pasar modal, serta pemangku kepentingan, bekerjasama dengan divisi terkait;
- Memberikan pelayanan kepada pemegang saham atas informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan (contoh: informasi kepada investor, temu wartawan, media dan analisis reguler mengenai dampak makro terhadap kinerja perusahaan); dan
- Mempublikasikan Corporate Action Perusahaan secara taktis, strategis dan tepat waktu.
b. Komunikasi Publik, Pelanggan dan internal
Subdit Public Relation – Unit Corporate
- Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat
Communication & Affair
disampaikan kepada stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai dokumen publik;
- Merevisi tampilan dan tata kelola media internal perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan stakeholders melalui penyelenggaraan event penting; dan
- Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang disampaikan kepada stakeholders, baik dalam website, buletin atau media informasi lainnya.
G. Unit Internal Audit
2. Kualifikasi/Sertifikasi Profesi
Unit Internal Audit
Untuk memelihara dan meningkatkan tenaga
menjalankan fungsi pengendalian atas aktivitas
auditor yang memiliki kompetensi memadai
bisnis Perusahaan.
untuk dapat berperan sesuai dengan lingkup kegiatan IA dalam mengawal perkembangan
1. Kepala Unit Internal Audit
bisnis Perusahaan, IA senantiasa melakukan
IA dipimpin oleh seorang Group Chief Internal
upaya-upaya dalam:
Audit, yang diangkat dan diberhentikan oleh
- Mengikutsertakan auditor IA dalam pelatihan,
Direktur Utama dengan persetujuan Dewan
seminar dan workshop yang bersifat teknis
Komisaris. Per tanggal 31 Desember 2012, Group
Telkom; dan
Chief Internal Audit Telkom dijabat oleh Erry
- Mengikutsertakan
auditor
IA dalam
Anwardiredja.
pembelajaran berkelanjutan yang bersertifikasi, baik lokal maupun internasional.
Profil singkat Erry Anwardiredja Lahir 18 November 1957, menjabat Kepala
IA secara
aktif
Internal Audit Telkom sejak tahun 2012 dan
mengikutsertakan auditornya dalam persiapan
ditunjuk berdasarkan surat keputusan yang
ditandatangani Direktur Utama. Telah berkarir
Information System Auditor (“CISA”) dan
di Telkom dan perusahaan-perusahaan Telkom
Certified Internal Auditor (“CIA”). Pada bulan
Group sejak tahun 1989, dengan posisi terakhir
Mei 2012, seorang auditor IA telah memperoleh
sebelum menjabat Group Chief Internal Audit
sertifikasi internasional CISA.
adalah VP Internal Audit Telkomsel, entitas anak Telkom (2011 - 2012) dan VP Financial System
3. Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit
Telkomsel (2009 - 2011).
Sebagaimana diatur dalam peraturan pasar modal yang berlaku, IA merupakan unit yang
Jumlah Personil Unit Internal Audit
independen terhadap unit-unit kerja lain dalam
Pada akhir tahun 2012, jumlah personil dalam unit
organisasi Telkom dan bertanggung jawab
IA tercatat sebanyak 81 orang.
langsung kepada Direktur Utama.
154 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Berikut adalah bagan struktur organisasi Internal Audit Telkom:
Group Chief Internal Audit ERRY ANWARDIREDJA
AVP System Development
AVP QA & Administration
KOTOT HENDRO WIDAGDO
JOKO PRIYONO
VP Marketing & Service Audit
VP Infrastructure & Supply
VP Enterprise Management Audit
PURWADI SISWANA
Management Audit
HARRY SUSENO HADISOEBROTO
PURWOTO
AVP ICOFR Audit
AVP Product Audit
TATANG BASARI
AKINTYASAKTI BAYU KATON
AVP Infrastructure Audit
IMAM SANTOSO
AVP Shared Service Audit
AVP Marketing & CRM Audit
JONI PATHIBANG
RACHMAT MANARSAR PANJAITAN
AVP IT Support Audit
KETUT DARSUMANTRA
AVP Portfolio & Subsidiary Audit
AVP Service Development &
ENDRIZAL
Management Audit
AVP Supply Management Audit
EDI DJOKO SUWASONO
SETIA DWI KUSUMAWARDANI
AVP Financial Statement Audit
AGUS HERY PRASETYO
GROUP AUDITOR
4. Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit
berbasis risiko menjadi pedoman utama yang
Peran IA dalam rangka pengawalan terhadap
menekankan bahwa penentuan unit yang layak
bisnis Perusahaan dilakukan melalui fungsi utama
audit ( auditable) didasarkan pada tingkat risiko,
IA sebagai pemberi jaminan ( assurance) dan
makin tinggi risiko makin tinggi keharusan untuk
layanan konsultasi internal ( internal consulting
diaudit. Tingkat risiko dari objek audit ( auditee)
services).
didasarkan kepada risiko yang telah dipetakan dan ditetapkan oleh Perusahaan maupun
Aktivitas IA diarahkan pada komitmen bahwa
penilaian profesional oleh IA sendiri.
misi IA dapat terselenggara secara metodologis, yang berarti tahapan kegiatan pemberi jaminan
Guna memfasilitasi paradigma audit berbasis
dan layanan konsultasi internal yang meliputi
risiko tersebut, IA telah dilengkapi dengan sebuah
alat manajemen yaitu Sistem Manajemen Audit
hasil tindak lanjut merupakan proses yang
(“AMS”) yang merupakan sebuah sistem aplikasi
terstandardisasi dan terukur. Untuk tujuan ini,
untuk mendokumentasikan pelaksanaan audit
pada tahap persiapan audit, metodologi audit
berbasis risiko secara online.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
155
156 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Laporan Tahunan 2012 •
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
ANALISA DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
HIGHLIGHTS TINJAUAN BISNIS
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
Peningkatan peran serta IA dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas assurance atas operasional Perusahaan melalui aktivitas audit maupun non-audit. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa risiko-risiko bisnis yang mungkin terjadi dapat diatasi melalui pengendalian internal yang efektif. Jika ditemukan ketidakefektifan pada pengendalian suatu proses bisnis dan atau risiko yang di luar kendali, maka dilakukan substantive test, yaitu pengujian lanjut objek audit guna mendalami akar permasalahannya.
Selain itu, sebagai konsekuensi pencatatan saham Telkom di BEI maupun NYSE, IA secara periodik
terhadap efektivitas dan kecukupan pelaksanaan pengendalian internal dalam rangka pelaporan keuangan sesuai standar Internal Control over Financial Reporting (“ICOFR”).
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan audit dan menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya melakukan pengendalian internal bagi para unit bisnis, setiap triwulan, unit bisnis melakukan Control Self Assessment (“CSA”) terhadap pengendalian internal yang menjadi tanggung jawabnya. Secara periodik, IA melakukan evaluasi terhadap hasil CSA tersebut untuk mengukur tingkat kecukupannya dan menghasilkan rekomendasi perbaikan baik terhadap rancangan maupun pelaksanaan.
Tahap selanjutnya adalah ikut serta dalam kegiatan layanan konsultasi internal. Layanan konsultasi internal antara lain difokuskan pada penyelenggaraan operasional Perusahaan yang dapat dikelompokkan menjadi pengelolaan infrastruktur (alat produksi), produk dan layanan serta operasi pendukung, termasuk identifikasi Risiko Pelaporan Keuangan Group (Group Financial Reporting Risk/“GFRR”), penyusunan proses bisnis entitas anak dan pengelolaan SDM. Aktivitas konsultasi internal ini lebih merupakan solusi pencegahan sebagai antisipasi agar penyelenggaraan bisnis tetap pada arah yang tepat dan mengindahkan rambu-rambu peraturan yang berlaku.
Sebagai bagian dari Perusahaan yang punya komitmen tinggi terhadap keberhasilan GCG, IA memiliki peran penting dalam mekanisme whistleblower yang merupakan ranah Komite Audit dan Executive Investigative Committee (“EIC”), dimana kepala IA ditunjuk sebagai sekretaris EIC. Mekanisme whistleblower berfungsi untuk mengakomodasi setiap pengungkapan
‘pengaduan’ oleh karyawan untuk diteruskan kepada manajemen. Pada gilirannya, jika Komite Audit dan EIC menilai bahwa pengaduan perlu diselidiki lebih lanjut, IA akan mengambil peran untuk menindaklanjuti sebagai bagian dari tugas audit.
Hasil-hasil kegiatan di atas dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit kemudian hasil-hasil tersebut akan diinformasikan kepada objek audit untuk ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan.
Untuk memastikan bahwa objek audit telah memberikan respon yang cukup atas hasil audit dan konsultasi internal, maka perlu dilakukan upaya pengawasan lebih lanjut. Tindak lanjut di lapangan dilakukan oleh objek audit yang kemudian dimonitor oleh IA. Untuk hal ini, tindak lanjut dibatasi pada area-area proses bisnis yang signifikan dengan target waktu penyelesaian yang disepakati bersama.
5. Piagam Internal Audit Unit IA Telkom telah dilengkapi dengan Piagam Internal Audit ( Internal Audit Charter) sebagai suatu dokumen formal perusahaan, yang berisi uraian tentang visi, misi, struktur, status, tugas, tanggung jawab dan wewenang IA, termasuk juga persyaratan personil auditor IA. Penyusunan Piagam Internal Audit berpedoman pada standar internasional bagi praktik profesi internal audit yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor (“IIA”), dan telah disetujui oleh Direktur Utama maupun Komite Audit Telkom.
6. Pelaksanaan Kegiatan Audit dan Konsultasi di Tahun 2012 Sesuai dengan Rencana Kerja Internal Audit Tahunan untuk tahun 2012, pada periode tahun 2012, Unit IA telah melaksanakan dan menyelesaikan 114 objek audit dan konsultasi yang terdiri atas 1 program audit yang merupakan bagian dari PKAT tahun 2011 dan 113 program audit dan konsultasi dari Rencana Kerja tahunan 2012.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
A. Pengendalian Keuangan dan Operasional
Pengendalian dan Prosedur Pengungkapan Di bawah pengawasan dan dengan partisipasi dari manajemen Perusahaan, termasuk Direktur Utama Perseroan, setara dengan Chief Executive Officer (“CEO”) dan Direktur Keuangan, setara dengan Chief Financial Officer (“CFO”), manajemen
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
melakukan evaluasi atas efektivitas pengendalian dan
atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang
prosedur pengungkapan Perusahaan (sebagaimana
dirancang oleh, atau di bawah pengawasan Direktur
didefinisikan di dalam Rules 13a-15 (e) dan 15 (d)
Utama dan Direktur Keuangan, dan dilakukan oleh
dari Exchange Act). Berdasarkan evaluasi ini, CEO
Direksi, manajemen, dan personel lainnya untuk
dan CFO Perusahaan telah menyimpulkan bahwa
memberikan keyakinan yang memadai mengenai
pada tanggal 31 Desember 2012, pengendalian dan
keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan
prosedur pengungkapan Perusahaan telah efektif.
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk keperluan
Manajemen melakukan pengendalian dan prosedur
eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang
pengungkapan termasuk, tanpa dibatasi meliputi
berlaku umum dan termasuk kebijakan dan prosedur
pengendalian dan prosedur yang dirancang untuk
yang: (1) berkaitan dengan pengelolaan pencatatan
memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan
secara rinci, akurat dan wajar yang mencerminkan
untuk diungkapkan di dalam laporan yang
transaksi dan pelepasan aset Perusahaan; (2)
disampaikan atau diajukan berdasarkan Exchange
memberikan keyakinan yang memadai bahwa
Act telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan
semestinya untuk
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai
memungkinkan penyusunan laporan keuangan
ketentuan dan format SEC dan bahwa informasi
konsolidasian
berdasarkan
prinsip akuntansi
tersebut dikumpulkan dan disampaikan kepada
yang berlaku umum, dan bahwa pendapatan dan
manajemen Perusahaan, termasuk Direktur Utama
biaya Perusahaan diterima dan dikeluarkan hanya
dan Direktur Keuangan, sebagaimana layaknya, untuk
berdasarkan kewenangan manajemen dan Direksi
memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat
Perusahaan; dan (3) memberikan keyakinan yang
waktu atas pengungkapan yang dipersyaratkan.
memadai mengenai pencegahan atau deteksi secara tepat waktu dalam hal perolehan, penggunaan atau
B. Kepatuhan
pelepasan aset Perusahaan yang tidak sah yang
Kepatuhan dikelola oleh unit Legal & Compliance
dapat memberikan dampak material terhadap
dibawah Direktur CRM. Unit ini berupaya untuk
laporan keuangan konsolidasian.
memastikan bahwa kebijakan, keputusan Perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan
Dengan keterbatasan yang ada, pengendalian
ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, baik
internal atas pelaporan keuangan kemungkinan
internal maupun eksternal. Secara proaktif, Perusahaan
tidak dapat mencegah atau mendeteksi terjadinya
menjalankan kebijakan kepatuhan pada tingkat unit
salah saji. Di samping itu, proyeksi atas evaluasi
bisnis dan tingkat transaksional. Beberapa aktivitas
efektivitas pada masa mendatang mengandung
kepatuhan yang dilakukan selama tahun 2012 antara
risiko bahwa pengendalian mungkin menjadi tidak
lain adalah:
memadai karena perubahan kondisi, atau karena
- Mendukung aktivitas bisnis dengan menyediakan
tingkat kepatuhan terhadap kebijakan atau prosedur
legal advice melalui penyampaian kajian hukum
mungkin menurun.
( legal opinion) atas rencana tindakan dan permasalahan yang terjadi terkait kesesuaian
Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian
dengan hukum atau ketentuan yang berlaku
efektivitas pengendalian internal atas pelaporan
( legal advisory);
keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember
- Melakukan evaluasi kajian risiko dan legal ( risk &
2012. Dalam melakukan penilaian, Manajemen
legal review) atas rencana inisiatif bisnis, kebijakan
Perusahaan menggunakan kriteria yang telah
dan rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh
ditetapkan oleh Internal Control – Integrated
Perusahaan ( legal review of businesss & policy
Framework yang dikeluarkan oleh Committee
initiatives); dan
of Sponsoring Organizations of the Tradeway
- Penyelesaian kasus litigasi dan non litigasi
Commission (“COSO”).
Berdasarkan penilaian
( litigation);
ini, manajemen menyimpulkan bahwa hingga
31 Desember 2012, pengendalian internal atas
C. Evaluasi atas Efektivitas Pengendalian
pelaporan keuangan Perusahaan telah efektif.
Internal Laporan Manajemen Mengenai Pengendalian
Laporan Atestasi Kantor Akuntan Publik
Internal Atas Pelaporan Keuangan
Efektivitas pengendalian internal atas pelaporan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab untuk
keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012
telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman
internal atas pelaporan keuangan secara memadai,
& Surja, kantor akuntan publik independen dan
sebagaimana didefinisikan dalam Exchange Act
terdaftar, sebagaimana dinyatakan dalam laporan
Rules 13a-15(f) dan 15d-15(f). Pengendalian Internal
mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Perubahan dalam Pengendalian Internal atas
Biaya dan Jasa Auditor Eksternal
Pelaporan Keuangan
Tabel berikut menyajikan ringkasan tagihan terkait jasa
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam
audit untuk tahun 2010, 2011, 2012:
pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan sepanjang tahun fiskal yang baru saja berakhir yang akan sangat memengaruhi atau
Tahun-tahun yang berakhir
kemungkinan akan sewajarnya berpengaruh secara
31 Desember
material, terhadap pengendalian internal atas
pelaporan keuangan Perusahaan.
(Rp juta)
Biaya Audit
Perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki
Biaya yang terkait Audit
proses internal kontrol dan akan terus melakukan
70 peninjauan dan pemantauan atas kontrol pelaporan - keuangan serta prosedurnya untuk memastikan
Biaya Jasa Perpajakan
Semua biaya lainnya
kepatuhan atas persyaratan dalam Sarbanes-
(1) Audit dilakukan oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan. (2) Audit dilakukan oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja.
Oxley Act serta aturan terkait yang ditentukan oleh COSO. Perusahaan juga akan terus mencurahkan sumber daya secara signifikan untuk peningkatan
MANAJEMEN RISIKO
pengendalian internal atas pelaporan keuangan dari waktu ke waktu.
A. Sistem Manajemen Risiko
Sejak 2006, kami telah menerapkan manajemen
AKUNTAN INDEPENDEN PERSEROAN
risiko mengacu kepada kerangka kerja COSO Enterprise Risk Management. Dalam penerapannya,
Sesuai prosedur yang berlaku dan dengan memperhatikan
manajemen risiko adalah bagian yang tidak dapat
independensi dan kualifikasi auditor independen, RUPST
dipisahkan dari penerapan GCG dan pengendalian
Telkom tanggal 11 Mei 2012 telah menunjuk Kantor
internal di Perusahaan.
Akuntan Publik (“KAP”) Purwantono, Suherman & Surja (bekerja sama dengan Ernst & Young global limited), yang
merupakan KAP yang terdaftar di OJK, untuk melakukan
manajemen risiko adalah: “Menjadikan pengelolaan
audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan
risiko sebagai BUDAYA YANG MELEKAT dalam
untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012.
pelaksanaan proses bisnis dan operasional”. Untuk
Biaya jasa untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasi
itu, sejak tahun 2008 kami telah membangun dan
tahun buku 2012 disetujui sebesar Rp26,6 miliar (tidak
mengembangkan:
termasuk PPN). Biaya audit tersebut tidak termasuk
- Aspek Struktural meliputi pengembangan visi
biaya penerbitan consent letter auditor kami sebelumnya
manajemen risiko, misi, komitmen, tone at the
sebesar Rp4,4 miliar.
top, lingkungan internal yang kondusif, kebijakan, pengembangan kompetensi,
IT tools dan
KAP Purwantono, Suherman & Surja menjadi akuntan
kesisteman;
publik Perusahaan sejak tahun 2012. Akuntan yang
menandatangani Laporan Auditor Independen Tahun
Risk Acceptance Criteria, pelaksanaan Risk
Buku 2012 adalah Hari Purwantono.
Assessment dan pengembangan manajemen risiko untuk fungsi spesifik; dan
Laporan Keuangan Konsolidasian Telkom untuk tahun
buku 2011 diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan
(bekerja sama dengan PricewaterhouseCoopers).
berkala ( risk reporting), menjaga pengembangan kompetensi yang berkelanjutan. Serta melakukan
KAP Purwantono, Suherman & Surja juga ditunjuk
review melalui Risk Management Index, Survei
melakukan audit atas Efektivitas Pengendalian Internal
atas Pelaporan Keuangan tahun buku 2012 serta
Maturitas Implementasi.
audit penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) tahun buku 2012.
158 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Saat ini implementasi manajemen risiko di
- Risiko Legal & Compliance meliputi beberapa
Perusahaan telah mencapai tingkatan dimana
masalah yang dihadapi Perusahaan;
manajemen risiko telah diintegrasikan di seluruh
- Risiko Regulasi meliputi ketentuan regulasi
entitas Perusahaan. Ke depan kami telah menyusun
yang harus dipatuhi oleh Perusahaan; dan
road map pengembangan Entity Risk Management
- Risiko Kompetisi meliputi potensi peningkatan
sebagai berikut:
kompetisi di seluruh portofolio bisnis.
- 2013: peningkatan ERM Maturity Level pada initial
Stage Quantified Level;
D. Upaya Pengelolaan Risiko
- 2014: peningkatan ERM Maturity Level pada
Untuk mengelola risiko-risiko tersebut, perusahaan
intermediate Stage Quantified Level;
melakukan berbagai upaya antara lain:
- 2015: peningkatan ERM Maturity Level pada
1. Membangun
dan
mengembangkan aspek
advanced stage Quantified Level; dan
Struktural, Operasional dan Perawatan atas
- 2016: peningkatan ERM Maturity Level masuk ke
implementasi manajemen risiko di seluruh entitas
Optimized Level.
anak.
2. Peningkatan Kualitas pengambilan keputusan
B. Evaluasi atas Efektivitas Sistem
berbasis risiko ( six eyes principle).
Manajemen Risiko
3. Pengembangan manajemen kelangsungan usaha
Evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko
( Business Continuity Management) dan Crisis
dilakukan secara berkala meliputi aktivitas:
Management.
1. Review dan monitoring implementasi manajemen
4. Pengembangan
Revenue Assurance untuk
risiko unit secara berkala setiap tiga bulan.
proteksi kebocoran dan Program Anti Fraud/
Anti Kecurangan.
Kepatuhan secara berkala setiap tiga bulan.
5. Pengembangan Enterprise Security Governance
3. Rapat pembahasan terkait risiko Perusahaan di
untuk melindungi aset fisik dan non fisik
tingkat Direksi maupun Dewan Komisaris.
(misalnya Information System Security dengan
4. Melakukan pengukuran implementasi Budaya
mengembangkan ISO 27000).
6. Pengembangan Program Pengendalian Internal.
responden.
7. Pengembangan Regulatory Management.
5. Melakukan pengukuran tingkat kematangan implementasi manajemen risiko (ERM Maturity
LITIGASI DAN PERKARA HUKUM PENTING
Level).
Dalam melaksanakan kegiatan usaha, kami telah
C. Risiko-Risko yang Dihadapi Perusahaan
menjadi tergugat dalam berbagai kasus hukum yang
Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dilihat
terkait dengan perselisihan tanah, praktik monopoli
pada bagian “Tinjauan Bisnis” - “Faktor-Faktor
dan persaingan usaha tidak sehat, dan praktik kartel
Risiko” meliputi:
SMS. Atas perkara-perkara hukum di bawah ini, Telkom
1. Risiko terkait Indonesia antara lain terkait
berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan
perubahan situasi politik, sosial, ekonomi makro,
atau keputusan pengadilan tersebut tidak akan
bencana alam dan sebagainya.
membawa dampak material bagi kami atau entitas
2. Risiko terkait Perusahaan meliputi:
anak kami. Berdasarkan estimasi manajemen mengenai
- Risiko Operasi meliputi gangguan atas
kemungkinan hasil penyelesaian dari kasus-kasus
alat produksi, keamanan aset, potensi
tersebut, Telkom mencadangkan sebesar Rp53 miliar
kebocoran pendapatan, perubahan teknologi,
pada tanggal 31 Desember 2012.
pengoperasian bisinis satelit, dan sebagainya; - Risiko Finansial meliputi perubahan suku
Lihat Catatan 42 dalam Laporan Keuangan Konsolidasian
bunga, perubahan nilai tukar rupiah, kesulitan
Telkom.
pendanaan;
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Berikut disampaikan penjelasan tentang perkara-perkara hukum penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anak, dan anggota Dewan Komisaris dan Direksi:
A. Perkara yang Dihadapi Perusahaan
Pokok Perkara
Status Perkara
Dampak Keuangan (Rp)
Komisi Pengawasan Persaingan Usaha ("KPPU") Kami sebagai pihak terlapor dengan KPPU sebagai pihak pelapor
Banding di Pengadilan
18 miliar
dalam perkara adanya dugaan pelanggaran terhadap pasal 5 UU
Negeri Jakarta Pusat
No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
B. Perkara yang Dihadapi Entitas Anak
Pokok Perkara
Status Perkara
Dampak Keuangan (Rp)
KPPU Telkomsel sebagai pihak terlapor dengan KPPU sebagai pihak
Banding di Pengadilan Negeri
25 miliar
pelapor dalam perkara adanya dugaan pelanggaran terhadap pasal
Jakarta Pusat
5 UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Pengadilan Niaga Telkomsel sebagai pihak termohon dengan PT Prima Jaya
Informatika sebagai pihak pemohon dalam perkara permohonan
Kembali (“PK”) di tingkat MA,
kepailitan yang diajukan oleh pihak pemohon kepada pihak
karena PT Prima mengajukan
termohon akibat utang pihak termohon yang tidak dibayar.
PK atas putusan MA tersebut.
C. Perkara yang Dihadapi Anggota Dewan
AKSES INFORMASI PUBLIK
Komisaris dan Direksi Selama tahun 2012, tidak ada perkara yang dihadapi
Kepada publik, Telkom menyampaikan informasi
oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
(www.telkom.co.id),
sedang menjabat.
beberapa penerbitan informasi secara khusus baik di media massa cetak maupun elektronik dan khusus
SANKSI ADMINISTRATIF
kepada karyawan dan keluarganya informasi Perusahaan disampaikan melalui penerbitan majalah internal.
Selama tahun 2012 tidak ada sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal atau otoritas
Selain itu masyarakat juga dapat menghubungi secara
lainnya kepada Perusahaan, anggota Dewan Komisaris
langsung di:
maupun anggota Direksi Telkom.
Investor Relations Grha Citra Caraka Lt.5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.52 Jakarta 12710 Telp
Email/mailist
160 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Di bawah ini daftar aktivitas keterbukaan dan koordinasi kami selama tahun fiskal 2012:
Aktivitas Transparansi Informasi Jumlah Aktivitas
Bulan
Tanggal
Conference Call(*)
Pertemuan Analis/Investor
Paparan Publik
1 Mei
Rapat Umum Pemegang Saham
1 Mei
Siaran Pers
Konferensi Investor
30 Januari - 3 Februari
Kunjungan Investor
Pengumuman Koran:
a. RUPS
b. Laporan Keuangan
c. Dividen
1 Mei
d. Edaran
Conference Call adalah forum pertemuan antara Direksi Telkom dengan para Investor dalam dan luar negeri, untuk membahas hasil laporan keuangan triwulanan melalui media elektronik, yaitu teleconference. Conference Call biasanya dilakukan bersamaan dengan diterbitkannya laporan triwulanan dalam bentuk Info Memo.
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA PERUSAHAAN
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Sesuai dengan Keputusan Direksi No.KD.05/2005,
Moral dan etika merupakan landasan penerapan GCG
Telkom telah memiliki perangkat Etika Bisnis Telkom,
di Perusahaan, mengingat bahwa organisasi tidak lain
yang merupakan standar perilaku Perusahaan
adalah terdiri dari orang-orang di dalamnya. Seiring
maupun perilaku karyawannya dalam berhubungan
waktu pembelajaran kami dalam mengelola GCG,
dengan pelanggan, pemasok, kontraktor, sesama
maka penerapan GCG tidak dapat dipisahkan dari
karyawan dan pihak-pihak lain yang mempunyai
menjalankan bisnis yang beretika dan membentuk
hubungan dengan Perusahaan.
kesadaran Perusahaan dan karyawan yang memiliki kepekaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat
B. Pemberlakuan Penerapan Kode Etik Bagi Dewan
sebagai wujud menjadi warga negara yang baik agar
Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan
Telkom terus maju dan dicintai pelanggannya.
Sesuai ketentuan Sarbanes Oxley Act (“SOA”) 2002 seksi 406, Telkom menjalankan kode etik yang
A. Etika Bisnis
berlaku bagi seluruh level organisasi, yaitu Dewan
Perusahaan meyakini bahwa prinsip bisnis yang
Komisaris, Direksi dan pejabat kunci lainnya serta
baik adalah bisnis yang beretika, yaitu bisnis yang
seluruh karyawan yang dapat dilihat pada website
berkinerja unggul dan berkesinambungan yang
kami
http://www.telkom.co.id/hubungan-investor/
dijalankan dengan menaati kaidah-kaidah etika yang
tata-kelola-perusahaan/kode-etik/ dan setiap
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
perubahan dan pengesampingan terhadap kode etik
9. Menjaga dan meningkatkan reputasi Telkom
kami informasikan melalui website tersebut.
Group.
10. Peduli kepada masyarakat dan lingkungan
C. Penguatan Etika Bisnis Telkom Group
hidup.
Sesuai arah pengembangan dan penerapan GCG yang melingkupi Group Usaha, maka dalam pedoman
D. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Bisnis
GCG Telkom Group (No.PD.602.00/r.00/HK000/
Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali
COP-D0030000/2011) ditetapkan kode etik Telkom
kepada karyawan tentang Tata Nilai dan Etika Bisnis
Group sebagai penguatan budaya Perusahaan
dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi
meliputi:
dan sekaligus assessment yang dilaksanakan
1. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group
setiap tahun. Materi tersebut berkaitan dengan
berusaha untuk menjadi Perusahaan yang jujur
pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas,
dan menjadi panutan dengan cara menjalankan
fraud, manajemen risiko, pengendalian internal
bisnis yang sehat, kuat dan adil yang digerakkan
(“SOA”), whistleblowing , pelarangan gratifikasi, tata
oleh tata nilai yang terpuji serta taat kepada
kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal
hukum dan menghormati semua pemangku
lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik
kepentingan.
tata kelola Perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan
2. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom
melalui program Survei Etika Bisnis dengan populasi
Group wajib menjalankan atau mengelola bisnis
seluruh karyawan. Survei dilakukan secara online,
Perusahaan dengan memperhatikan prinsip etika
melalui media portal/ intranet Perusahaan yang
bisnis dan Perundang-undangan yang berlaku.
diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan
3. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom
untuk menjalankan etika bisnis di Perusahaan.
Group melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan peduli kepada
Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil
masyarakat, budaya dan lingkungan hidup.
survei setiap tahun diaudit secara internal maupun
4. Tindakan melawan hukum dan melanggar etika
eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait
adalah tindakan yang dilarang, meskipun untuk
dengan penerapan control environment sesuai
alasan bisnis atau karena tekanan dari pihak
kerangka kerja pengendalian internal COSO pada
manapun.
audit pengendalian internal tingkat entitas.
5. Perusahaan melindungi setiap pelapor yang memberikan informasi terkait dengan pelanggaran
E. Budaya Perusahaan
legal, kejadian tidak etis atau tindakan lain yang
melanggar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
budaya Perusahaan yang terintegrasi sebagai
yang baik.
pendekatan pengelolaan bisnis yang komprehensif untuk mencapai keunggulan kinerja Perusahaan,
Dan kode etik karyawan Telkom Group yang
menjalankan kepatuhan, menjalankan bisnis yang
menyatakan bahwa setiap karyawan Telkom Group
beretika dan dimilikinya kesadaran Perusahaan
senantiasa :
dan karyawan yang peka akan tanggung jawab
1. Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam
sosial kepada masyarakat sebagai wujud warga
bertindak dan menjalankan tugas.
negara yang baik. Lebih dari itu sistem dan budaya
2. Mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas
terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan
kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.
perubahan bisnis untuk mewujudkan cita-cita
3. Menghormati hak individual dan keragaman
agar Telkom terus maju, dicintai pelanggannya,
sebagai sumber kekuatan Telkom Group.
kompetitif di industrinya dan dapat menjadi role
4. Menjunjung tinggi budaya Perusahaan.
model Perusahaan. Sejak tahun 2009 dilakukan
5. Menjaga keamanan
transformasi budaya baru Perusahaan yang disebut
kerahasiaan informasi Perusahaan.
dengan “The Telkom Way”.
6. Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.
Nilai-Nilai Perusahaan
7. Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan
Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima
usaha dengan tetap mematuhi ketentuan hukum
nilai Perusahaan yaitu: Commitment to long- term,
dan etika bisnis.
Customer first, Caring meritocracy, Co-creation of
8. Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan
win-win partnership dan Collaborative innovation
yang dijalankan.
yang selanjutnya kami sebut dengan istilah 5C.
162 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
COMMITMENT TO LONG TERM
Melakukan sesuatu tidak hanya untuk keuntungan saat ini saja
Corporate
tetapi juga masa mendatang
Values
CUSTOMER FIRST
Selalu mengutamakan terlebih dahulu termasuk customer
customer internal
CARING MERITOCRACY
Memberikan pembinaan melalui
yang sesuai dengan kinerja dan awards dan consequences
CO-CREATION
OF WIN-WIN PARTNERSHIP
Memperlakukan mitra bisnis sebagai rekanan yang setara
silos di dalam TELKOM dan Menghilangkan internal terhadap ide-ide dari manapun TELKOMGroup serta terbuka sumbernya
Nilai-nilai 5C merupakan upgrade dari nilai-nilai
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
budaya perusahaan yang terdahulu, dengan lebih
( WHISTLEBLOWING SYSTEM)
menonjolkan terbangunnya perilaku baru yang spesifik melalui beberapa pendekatan. Pada
Sebagai bagian dari entity level control, sejak tahun 2006
semester II tahun 2012, Perusahaan menetapkan
Telkom telah menerapkan whistleblower program yang
Great Spirit 3S (Solid, Speed, Smart) agar lebih
dirancang untuk menerima, menelaah dan menindak
memacu pencapaian kinerja unggul.
lanjuti pengaduan dari karyawan Telkom Group dan dari pihak ketiga dengan tetap menjaga kerahasiaan pelapor.
F. Evaluasi Implementasi Etika Bisnis dan Budaya
Penerapan whistleblower program yang dikelola oleh
Perusahaan
Komite Audit ditetapkan dengan Keputusan Dewan
Setiap tahun kami melakukan survei internal
Komisaris dan diratifikasi dengan Keputusan Direksi.
untuk mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis, kami menyebutnya
A. Penyampaian dan Pengelola Pelaporan Pelanggaran
dengan istilah Etika Bisnis Family Survey. Beberapa
Karyawan Telkom Group ataupun pihak ketiga
pertanyaan survei kami tanyakan kepada karyawan
dapat
menyampaikan
pengaduan mengenai
secara online agar dapat menjangkau semua karyawan
permasalahan akuntansi dan auditing, pelanggaran
secara cepat, antara lain meliputi: GCG, Etika Bisnis,
peraturan, dugaan kecurangan dan/atau dugaan
Tata Nilai The Telkom Way, anti fraud, pengendalian
korupsi, dan pelanggaran kode etik langsung kepada
internal, pakta integritas, whistleblowing system, dan
Komisaris Utama atau kepada Ketua Komite Audit
lain-lain dan hasil survei tiga tahun terakhir adalah
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui email, fax
73,62 poin (tahun 2010); 79,07 poin (tahun 2011) dan
atau surat dengan alamat:
76,53 poin (tahun 2012) dari skala 100 poin.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Email : [email protected]
- Akuntansi dan Auditing. Permasalahan akuntansi
Fax : 021 527 1800
dan pengendalian internal atas pelaporan
Website : www.whistleblower.telkom.co.id
keuangan yang berpotensi mengakibatkan
Surat : Komite Audit
salah saji material dalam laporan keuangan serta
PT Telkomunikasi Indonesia Tbk.,
permasalahan audit terutama yang menyangkut
Grha Citra Caraka, Lt. 5
independensi Kantor Akuntan Publik;
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.52
- Pelanggaran Peraturan
Jakarta 12710
Pelanggaran terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan yang berkaitan
Pengaduan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
dengan operasi Telkom maupun pelanggaran
- Disampaikan melalui website, email, fax atau
terhadap peraturan internal yang berpotensi
surat;
mengakibatkan kerugian bagi Telkom;
- Memberikan informasi mengenai permasalahan
- Kecurangan dan/atau Dugaan Korupsi
Kecurangan dan/atau dugaan korupsi yang
pelanggaran peraturan, dugaan kecurangan dan/
dilakukan oleh pejabat dan/atau karyawan
atau dugaan korupsi, dan pelanggaran kode etik;
Telkom; dan
- Informasi yang dilaporkan harus didukung dengan
- Kode Etik
bukti-bukti yang cukup dan dapat diandalkan
Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji
sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan
yang berpotensi mencemarkan reputasi Telkom
lebih lanjut.
atau mengakibatkan kerugian bagi Telkom. Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak
B. Perlindungan bagi Pelapor
terpuji meliputi antara lain: tidak jujur, benturan
Telkom mengelola
mekanisme
whistleblowing
kepentingan ( conflict of interest) dengan Telkom,
sebagaimana kebijakan Perusahaan yang terbarukan
atau memberikan informasi yang menyesatkan
yaitu No.KD.48/2009 untuk menampung dan
kepada publik.
menjamin keamanan karyawan dan pihak ketiga yang menyampaikan keluhan atau laporan tindak
Telkom juga telah membangun suatu mekanisme
pelanggaran.
kerja antara Komite Audit dengan Internal Audit dan Komite Investigasi termasuk protokol dengan
C. Pihak yang mengelola pengaduan
Telkomsel untuk menindak lanjuti pengaduan yang
Pihak yang mengelola pengaduan adalah Komite Audit
diterima. Selain itu, whistleblower program juga telah
dan akan menindaklanjuti pengaduan yang diterima
disosialisasikan dan telah dipahami oleh karyawan.
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Selama tahun 2012, Komite Audit menindak lanjuti
D. Penanganan Pengaduan
2 pengaduan yang masuk dan memenuhi syarat
Penanganan pengaduan untuk memenuhi Peraturan
dengan kategori pengaduan terkait dengan akuntansi,
OJK No.IX.1.5 dan Sarbanes-Oxley Act 2002 Section
pengendalian internal, pelanggaran peraturan, dugaan
301 tentang Public Company Audit Committee harus
kecurangan dan pelanggaran kode etik.
ditempatkan dalam kerangka peningkatan Good Corporate Governance. Karena itu, syarat pengaduan
Penggunaan dan hasil Sistem Whistleblowing
diperlukan untuk menjaga agar para pelapor menyampaikan pengaduan dengan penuh rasa
tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah yang dapat
Jumlah
4 Pengaduan yang diterima
mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang.
pengaduan Memenuhi syarat
2 Pengaduan yang layak
Komite Audit akan menindaklanjuti pengaduan pihak ditindaklanjuti
2 ketiga termasuk dan terutama yang berasal dari Dugaan kecurangan
Kategori
pengaduan
karyawan Telkom Group yang berkaitan dengan:
Progress
2 Pengaduan sedang dalam
pengaduan
proses tindak lanjut
164 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
E. Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran ( Whistleblowing System)
Mulai
Pelapor
Ketua Komite Audit/Komisaris Utama
Verifikasi apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat untuk ditinjaklanjuti
Memenuhi syarat?
Tidak
IAG Pemeriksaan Pendahuluan
Perlu tindaklanjut?
Tidak
Ya
Komite Audit
- Investigasi Lanjutan (Internal/oleh pihak Independen) - Menerima Laporan
Laporan Direktur Utama
Persetujuan tindak lanjut
Tidak
Ya
Komite Investigasi
- Penelaahan kasus investigasi - Pembentukan tim investigasi
Perlu tindak lanjut?
- Pelaksanaan investigasi
Tidak
- Mengirim surat ke Direktur Utama entitas
Ya
anak (apabila kasus ada di entitas anak)
Unit Bisnis
Selesai
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
KONSISTENSI PENERAPAN GCG
tahunan Perusahaan. Target kinerja diturunkan secara berjenjang di tingkat unit, sub unit sampai
Di lingkungan Telkom, pemahaman akan GCG terus
dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip
bertambah baik seiring dengan pengalaman dan
Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time
pembelajaran yang diperoleh selama mengelola GCG.
Related (“SMART”), sedangkan evaluasinya dilakukan
Telkom meyakini bahwa GCG merupakan sebuah sistem
secara berkala (harian, mingguan, bulanan, triwulan,
yang dinamis dan dari waktu ke waktu harus diperkuat
tahunan) sesuai indikator kinerja yang diukur dalam
dan dipebaharui agar sejalan dengan perubahan
mekanisme penelaahan manajemen, yang didukung
bisnis dan lingkungan usaha yang terjadi. Dengan
beberapa aplikasi sistem informasi secara online.
terus disesuaikan kekiniannya, maka penerapan GCG diharapkan akan berkontribusi secara nyata mendukung
Melengkapi kebijakan No.PD.208.00/2011 ditetapkan
pertumbuhan usaha dan bukan sebaliknya dianggap
kebijakan Direktur HCGA No.PR.208.01/2012 tanggal
sebagai penghambat kelincahan organisasi.
22 Maret 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Manajemen Performansi Karyawan yang secara
Perjalanan mengelola GCG mengantarkan Perusahaan
garis besar menilai kinerja karyawan meliputi: kinerja
untuk menerapkan GCG yang terintegrasi dengan
individu dan kompetensi individu ( core competency
pengelolaan kepatuhan,
dan spesific competency). Penilaian kinerja individu
pengendalian internal. Praktik ini menuntut Perusahaan
mengacu pada realisasi kontrak manajemen dan
untuk mampu mengelola GRC yang sejalan dengan
penilaian kompetensi karyawan dilakukan melalui
pengelolaan kinerja bisnis. Penerapan manajemen risiko
penilaian 360 derajat oleh yang bersangkutan,
awalnya tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk
atasan, bawahan dan rekan sejawat/satu tingkat.
dapat menguasai kompetensi, memperoleh keakuratan
Kedua proses penilaian dilakukan secara online
dalam mengenali risiko industri dan organisasi, serta
melalui aplikasi sistem informasi berbasis web pada
mampu menjadikan budaya risiko sebagai bagian
intranet/portal Perusahaan.
dari budaya karyawan. Akhirnya, berkat kesungguhan, konsistensi dan kesabaran manajemen, maka diperoleh
B. Penerapan Pakta Integritas dan Penguatan Anti
hasil dimana manajemen risiko saat ini telah memberikan
Gratifikasi
warna baru dan berkontribusi positif dalam proses
Konsistensi penerapan Pakta Integritas telah dimulai
perencanaan, pengambilan keputusan dan penguatan
sejak penerbitan kebijakan pada tahun 2009 yang
penerapan GCG di Telkom Group, kuncinya adalah
mempertajam penerapan GCG terutama berkaitan
kemampuan Perusahaan untuk mampu mengelola data,
dengan 9 (sembilan) area implementasi GCG yaitu
informasi dan pengetahuan dengan baik.
kode integritas, etika bisnis, menghindari benturan kepentingan, larangan melakukan gratifikasi, larangan
Beberapa aktivitas utama yang terus dijaga konsistensi
melakukan transaksi dengan orang dalam, menjaga
penerapannya untuk mendukung praktik GCG yang
kerahasiaan informasi, pencegahan atas tindakan
searah dengan pengelolaan bisnis antara lain adalah:
memperkaya diri atau pihak lain yang merugikan keuangan Perusahaan pada area pengadaan dan
A. Sistem Pengelolaan Kinerja
kemitraan, integritas layanan dan integritas pelaporan
Untuk mewujudkan
keuangan perusahaan.
akuntabilitas, Telkom
mengelola
pertanggung
jawaban kinerja karyawan dalam sebuah Sistem
Inisiatif
penajaman/penguatan
GCG
melalui
Manajemen Performansi Karyawan melalui kebijakan
kebijakan Pakta Integritas, masih dipandang perlu
Perusahaan No.PD.208.00/2011.
Sebagaimana
untuk memberikan perhatian khusus pada area-area
maksud dan tujuan ditetapkannya kebijakan ini,
tertentu terkait dengan pencegahan potensi kerugian
maka asas objektif adil dan transparan diterapkan
keuangan Perusahaan dan untuk terwujudnya ’island
mengacu pada pedoman pengukuran dan penilaian
of integrity’ sebagai salah satu alat atau instrumen
kinerja yang bertanggung jawab dalam mekanisme
reformasi birokrasi dan pencegahan Korupsi,
kontrak manajemen melalui penetapan indikator
Kolusi dan Nepotisme ("KKN") dengan konsentrasi
kinerja sesuai ruang lingkup tugas dan peran unit
pada upaya penciptaan keterbukaan, akuntabilitas
dan individu di organisasi dan penetapan target
dan partisipasi. Tahun 2012 terjadi pergantian
yang disepakati mengacu pada target kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi dan telah dilakukan
Perusahaan yang telah ditetapkan dalam rencana
penandatanganan Pakta Integritas sebagai wujud komitmen penegakkan GCG.
166 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Arahan Direktur Utama dan penandatanganan Pakta Integritas di hadapan senior leader Telkom Group
C. Pengelolaan Proses Berstandar ISO
Model perencanaan Perusahaan secara garis besar
Sejak tahun 1996, Telkom secara konsisten telah
terdiri dari 3 (tiga) tahap perencanaan yaitu:
menerapkan sistem manajemen mutu berbasis ISO
1. Penyelarasan harapan pemangku kepentingan
dan pada tahun 2001 penerapannya diintegrasikan
2. Perumusan
strategi
perusahaan ( strategic
dengan kriteria keunggulan kinerja berbasis Malcolm
formulation)
Baldrige. Penerapan kedua sistem manajemen
3. Penerapan strategi bisnis
mutu tersebut (ISO dan Malcolm Baldrige) tidak lain adalah untuk membangun proses tata kelola
Peran GCG dalam perencanaan Perusahaan adalah
dan akuntabilitas kinerja melalui penerapan disiplin
untuk menjamin dan memastikan keseluruhan proses
proses dan pendokumentasian yang baik berbasis
dan kegiatan perencanaan dapat berlangsung
ISO dan peningkatan keunggulan kinerja Perusahaan
baik, bertanggung jawab, transparan dan mampu
mengacu pada penilaian keunggulan kinerja Malcolm
memberi nilai tambah yang berkesinambungan bagi
Baldrige. Tahun 2012 Perusahaan dinilai keunggulan
Perusahaan, serta tentu saja tidak bertentangan
kinerjanya oleh Tim penilai KPKU dari Kementerian
dengan
kepentingan
seluruh pemangku
BUMN dan secara internal dilakukan penilaian
kepentingan.
sendiri ( self assessment) pada tingkat Unit Bisnis/ Divisi meliputi Unit Network Regional dan Unit Divisi
E. Penerapan Tata Kelola TI
Enterprise.
Penguatan tata kelola TI terus diupayakan, mengingat Telkom adalah Perusahaan yang bergerak dalam
D. Penerapan Tata Kelola Perencanaan Perusahaan
bisnis informasi dan menyalurkan data/informasi
Konsistensi untuk mengelola perencanaan yang baik
pelanggan yang harus terjamin keamanannya,
adalah salah satu perhatian utama manajemen dalam
Telkom senantiasa berusaha untuk memanfaatkan
menerapkan GCG. Sesuai kebijakan Perusahaan
seluas mungkin penggunaan teknologi dalam
No.KD.74/LB100/CA-20/2006, manajemen berupaya
pengelolaan Perusahaan karena secara langsung
untuk memastikan bahwa perencanaan Perusahaan
meningkatkan kualitas penerapan tata kelola
dilakukan lebih sistematis, tidak rumit, teratur,
Perusahaan. Hampir seluruh titik dalam value-
terintegrasi, selaras dengan visi dan misi Perusahaan,
chain Perusahaan, yang mencakup pengoperasian
serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
jaringan seluruh infrastruktur alat produksi, semua
dengan yang telah direncanakan sebelumnya;
aspek penting dalam manajemen Perusahaan seperti
juga memudahkan untuk melakukan evaluasi dan
keuangan, logistik, sumber daya manusia termasuk
pengendalian pada saat pelaksanaan nantinya.
juga pelayanan kepada karyawan, pelanggan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya telah terintegrasi dalam jaringan TI.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Kerangka kerja pengelolaan tata kelola TI mengacu
Beberapa manfaat yang telah diperoleh antara lain:
pada Control Objectives for Information and related
kecepatan proses tender, penetapan calon peserta
Technologies (“COBIT”) yang dituangkan sebagai
tender secara elektronik sesuai persyaratan yang
kebijakan Keamanan Sistem Informasi (No.KD
ditentukan, pemilihan pemenang secara elektronik,
57/2007) meliputi:
dan manfaat lainnya terkait dengan kualitas proses
- Informasi, sistem pengolahan data/informasi,
yang semakin baik, kewajaran harga, keadilan,
jaringan dan sarana penunjang merupakan aset
transparansi dan mencegah terjadinya intervensi.
informasi yang sangat penting bagi Perusahaan; - Penerapan sistem keamanan informasi untuk
G. Pengembangan Kompetensi SDM
menjamin integritas
Perubahan portfolio bisnis dari Infocom ke TIMES
sehingga dapat menjaga nilai kompetitif, arus
menimbulkan implikasi pergeseran kompetensi
kas, profitabilitas, kepatuhan hukum dan citra
yang diperlukan. Sesuai kerangka kerja GCG yang
komersil perusahaan;
telah dirumuskan, kompetensi dan kemampuan SDM
- Penerapan sistem keamanan informasi meliputi
merupakan salah satu elemen penting yang harus
penilaian risiko, penilaian keamanan, kepatuhan
diperhatikan Perusahaan untuk dapat mewujudkan
pada peraturan dan hukum dan kebutuhan bisnis;
praktik GCG. Sebaik apapun kebijakan dan proses
dan
yang telah dirancang tidak akan membuahkan
- Keberhasilan penerapan
sistem
keamanan
hasil yang optimal jika manusia yang menjalankan
informasi dapat dicapai dengan menerapkan
aktivitas tersebut tidak profesional.
pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi
Dalam implementasinya, pengelolaan pengetahuan
kebijakan.
di Perusahaan difokuskan untuk menciptakan nilai bisnis yang menghasilkan keunggulan kompetitif
Beberapa contoh praktik tata kelola TI dalam operasi
yang berkesinambungan dengan mengoptimalkan
Perusahaan adalah pengelolaan user access review,
proses penciptaan (acquisition), berbagi (sharing)
password management, pengelolaan audit log/audit
dan pemanfaatan ( utilization) pengetahuan yang
trail, pengelolaan end user computing.
dibutuhkan Perusahaan.
F. Penerapan e-procurement
Guna mendukung proses pengelolaan pengetahuan
Sebagai wujud komitmen penerapan GCG dan Pakta
tersebut, Perusahaan telah menyediakan Knowledge
Integritas, Telkom terus konsisten hingga saat ini
Management System yang diberi nama KAMPIUN
untuk mengelola proses pengadaan dan kemitraan
yang merupakan bank data ( repository) sebagai
dengan penggunaan sistem e-auction melalui
sarana bagi setiap karyawan untuk meningkatkan
aplikasi JALINTRADE yang meminimalkan kontak
fisik antara pemasok/mitra dengan panitia karena
mengunggah atau mengunduh melalui sistem,
keseluruhan proses tender dan negosiasi telah
sehingga diharapkan dapat menjadi solusi atas
berbasis komputer sehingga berlangsung adil dan
beranekaragam permasalahan pekerjaan yang pada
transparan.
akhirnya mendorong pertumbuhan produktivitas dan kualitas pekerjaan.
168 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
Knowledge Needs
Knowledge Sources
KNOWLEDGE ACQUISITION
Database and Capture Tools
Workstation Group
Telkom KM
Collaborative Tools Sharing Tools
Communications
KNOWLEDGE SHARING
Workstation Group
Links Network Intranets
Project Document
Project Work
Working Document
Individual Work
Individual Work
KNOWLEDGE UTILISATION
Webpages Brosur Document Distribution System Collaborative Tools
Tujuan akhir dari pengelolaan pengetahuan adalah terciptanya learning organization, yaitu suatu kondisi dimana organisasi akan tetap berjalan terus tanpa ketergantungan kepada pegawai tertentu dengan memproyeksikan dirinya menjadi knowledge based enterprise melalui transformasi Learning Center sebagai unit pembelajaran dengan metoda konvensional telah bertransformasi menjadi Corporate University (“CorpU”) yang merupakan wahana peningkatan kompetensi yang dapat mendukung kebutuhan bisnis Perusahaan agar terbentuk Center of Excellent Human Capital bertaraf internasional di industri TIMES yang dapat mendukung peningkatan performansi bisnis dan implementasi budaya baru dengan tagline “from Competence to Commerce” yang mempunyai makna bahwa karyawan yang kompeten yang akan meng- create bisnis.
Lihat bagian “Sumber Daya Manusia” halaman 81 untuk informasi lebih detail mengenai pengembangan kompetensi SDM.
Great Spirit:
Center of Excellence
- Corporate University - Telkom University - Assessment Center
LEAR NIN G S O LUT I O N S D E LI VE RY SYST E M S
Biz Learning
Solutions
Programs Learning
Manpower
Req.
Future Biz. Leaders
Dev. Gaps Analysis
Innovations Learning
Programs Learning
Str. Learning
Supply
Partnership
LEAR N I N G S O LUT I O N S a rc hi te c ture
Leadership Academy
Functional Academy
Assessment Centre
Knowledge
Telkom University
Learning
Management
Consumers
Organizational Research Centre
EWS
Suppliers/Customers Dev. School
Infrastructure
Network
Alliance & Partnership Centre
ITSS
LE A RN I N G FO C US LEARN I N G ST RA T E GY G OVE RN A N C E INTER NAT I O N A L LA N G UA G E A N D B US I N E SS
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Telkom CorpU menggunakan metodologi yang
dan jasa baru atau yang telah ada menjadi aset
berprinsip bahwa semua learning & development
berkorelasi dan mendukung langsung kepada
meliputi ciptaan, merek, desain industri, invensi,
performansi bisnis. Telkom CorpU menjadi pusat
rahasia dagang, hak cipta, hak atas merek, hak atas
peningkatan kompetensi bagi seluruh karyawan
desain industri, paten dan hak atas rahasia dagang.
Telkom Group dengan metode pembelajaran
Secara rutin perusahaan mengelola berbagai
terbaik yang menggabungkan berbagai metode
kegiatan yang menjadi intangible aset seperti
pembelajaran ilmu-ilmu konseptual dengan ilmu-
inovasi melalui portal http://inovasi.telkom.co.id
ilmu empirikal/praktikal.
yang dapat diakses oleh seluruh pegawai.
H. Pengelolaan Kepemilikan Informasi dan Intangible
I. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
Asset
Memahami dan mengerti kebutuhan serta ekspektasi
Informasi dan seluruh intangible asset, termasuk
pemangku kepentingan adalah bagian penting dari
hasil riset, teknologi, dan hak atas kekayaan
pengelolaan GCG untuk mewujudkan kesetaraan
intelektual yang diperoleh atas penugasan dan/
berkeadilan bagi pemangku kepentingan. Melalui
atau atas beban Perusahaan adalah menjadi milik
budaya perusahaan “ The Telkom Way”, manajemen
Perusahaan. Perusahaan mempunyai Peraturan
Perusahaan berusaha untuk menumbuhkan tata nilai
tentang Pengelolaan Pengetahuan Intelektual dan
dan budaya Perusahaan dengan cara pemahaman
Hak Kekayaan Intelektual sesuai No.PD.605/2011.
dikalangan karyawan Perusahaan akan nilai-nilai
Dengan terlindungi dan terkelolanya kekayaan
yang harus senantiasa disampikan kepada semua
intelektual maka diharapkan dapat menambah
pemangku kepentingan dan menjadikannya sebagai
income generate dan mempertahankan keunggulan
pusat inspirasi termasuk norma dan prinsip-prinsip
kompetitif. Kreativitas dan inovasi atas produk
tata kelola Perusahaan.
Berikut nilai-nilai pemangku kepentingan yang diidentifikasi:
Pemangku Kepentingan
Nilai Pemangku Kepentingan
Pelanggan
Tingkat kepuasan produk dan layanan Akurasi dan transparansi penagihan dan operasi Jaminan kelangsungan produk dan layanan
Pemegang Saham
Selalu memberikan dividen kepada pemegang saham Tren harga saham terus naik
Selalu beradaptasi dengan lingkungan baru Memenangkan pasar dan selalu siap berkompetisi
Kelangsungan pertumbuhan kinerja keuangan Jaminan tata kelola ekspansi bisnis Praktek manajemen kelas dunia
Karyawan
Kesejahteraan karyawan Tempat berkarir yang baik
Pemerintah
Kepatuhan pada aturan pemerintah Transparansi dan kepatuhan pajak
Menjadi contoh bagi BUMN-BUMN Turut serta meningkatkan PDB
Pesaing
Persaingan bisnis yang adil Kemitraan bisnis yang saling membangun
Membagi sumber daya untuk menekan biaya
Investor & Komunitas Keuangan
Transparansi pelaporan Perusahaan Laporan keuangan Perusahaan yang andal
Masyarakat
Lapangan kerja
Multiplier effect ekonomi Memberikan dampak positif bagi masyarakat luas
170 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Menindaklanjuti Keluhan Pelanggan dan Masyarakat
4. Tahap pengamatan, dimana dewan juri IICG
Dalam kondisi bisnis telekomunikasi yang telah
mengunjungi Perusahaan untuk melakukan tanya
mencapai titik jenuh, keseimbangan pemenuhan
jawab, pengamatan dan peninjauan lokasi untuk
kebutuhan dan ekspektasi berbagai pemangku
menelaah kepastian penerapan GCG di Perusahaan
kepentingan merupakan tantangan tersendiri dalam
dengan mengacu pada hasil self assessment,
menerapkan GCG. Dari waktu ke waktu, pelanggan
pengamatan dokumen dan makalah.
maupun masyarakat umum telah menyampaikan kritik atau keluhan mengenai industri dan layanan
Sebagai hasilnya, Telkom kembali memperoleh predikat
telekomunikasi antara lain perang tarif yang
terbaik sebagai The Most Trusted Company sesuai
berdampak pada penurunan ARPU dan penurunan
tema penilaian GCG pada tahun 2012 yaitu “GCG dalam
kualitas layanan, keluhan layanan tagihan tetap,
Perspektif Risiko”.
fenomena sedot pulsa dan lain-lain. Telkom menggunakan masukan ini untuk mengevaluasi
Selain penilaian oleh IICG, Telkom juga seringkali terpilih
dan memperbaiki kualitas layanannya, dan segera
oleh lembaga-lembaga pemeringkat lain sebagai
menanggapi serta menindaklanjuti setiap keluhan
nominasi untuk diamati karena dipandang sebagai salah
pelanggan dan masyarakat, karena telah menjadi
satu benchmark atau panutan bagi Perusahaan lain.
komitmen kami untuk selalu mengedepankan
Beberapa pencapaian atas evaluasi tersebut antara lain
praktik usaha yang beretika dan memberikan
adalah:
kepuasan layanan kepada pelanggan dan pemangku
1. Penghargaan Most Consistent Dividend Policy and
kepentingan lainnya.
Best Strategic Corporate Social Responsibility dari Alpha Southeast Asia Magazine.
EVALUASI GCG
2. Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Awards (“ISRA”).
Pencapaian kinerja GCG di Perusahaan dimonitor
3. The Best Environmental Responsibility dan The
melalui evaluasi tahunan oleh IICG, sebuah lembaga
Best Investor Relations Professional dari Majalah
independen pemeringkat GCG di Indonesia. IICG secara
Corporate Governance Asia Hong Kong.
rutin melakukan riset dan pemeringkatan CGPI terhadap
4. Penghargaan Best Corporate overall dari Indonesian
Perusahaan publik (emiten), BUMN maupun Perusahaan
Institute for Corporate Directorship (“IICD”)
lain diluar kategori emiten dan BUMN.
mengenai
Corporate Governance di perusahaan publik di Indonesia.
praktik
Proses penilaian dan pemeringkatan CGPI meliputi
5. Penghargaan 1 st The Best GCG Implementation of
empat tahap dengan bobot nilai yang berbeda:
The Year 2012 pada Anugerah Business Review.
1. Tahap self assessment, Perusahaan diminta untuk
6. Penghargaan The Best Corporate of The Year 2012
mengisi kuesioner sesuai tema penilaian GCG.
dari Majalah Business Review.
2. Tahap observasi dokumen, dimana Perusahaan
7. Penghargaan 2 nd Best GCG Implementation dari
menyampaikan kebijakan, prosedur dan bukti-
Anugerah BUMN.
bukti lain yang menunjukan penerapan GCG di
8. Penghargaan Corporate Governance Perception
Perusahaan.
Index – The Most Trusted Companies 2012 sebagai
3. Tahap penilaian makalah dan presentasi, dimana
perusahaan sangat terpercaya yang diselenggarakan
Perusahaan menyusun makalah yang menjelaskan
oleh IICG bekerja sama dengan Majalah SWA
kegiatan Perusahaan dalam menerapkan GCG sesuai
berdasarkan survei investor, analis dan fund
tema penilaian dan mempresentasikan makalahnya
manager.
kepada dewan juri.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
172 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Lingkungan Hidup
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja ("K3")
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Konsumen
Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Dalam pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik
Selain itu, sebagai sebuah BUMN, Telkom juga
Indonesia, No.47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial
berkewajiban melaksanakan Program Kemitraan dan
dan Lingkungan Perseroan Terbatas, sebagai dasar
Bina Lingkungan (“PKBL”), yang pada hakikatnya
pelaksanaan Undang-undang No.40/2007 tentang
mempunyai tujuan serupa dengan CSR dengan
Perseroan Terbatas ditegaskan bahwa “Tanggung
kegiatan yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN
jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud
No.PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang
dalam Pasal 2 menjadi kewajiban bagi Perseroan yang
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
Program Bina Lingkungan dan telah diubah dengan
berkaitan dengan sumber daya alam berdasarkan
Peraturan Menteri BUMN No.PER-20/MBU/2012 tanggal
Undang-undang”. Secara spesifik, Peraturan Pemerintah
27 Desember 2012.
Republik Indonesia, No.47/2012 tersebut menjadi dasar bagi Telkom dalam melaksanakan aspek tanggung
jawab sosial dan lingkungan atau yang dalam tataran
melaksanakan kegiatan PKBL berasal dari penyisihan
global disebut sebagai Corporate Social Responsibility
laba Perusahaan bagian Pemerintah, sedangkan
(“CSR”).
pembiayaan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan berasal dari anggaran Perusahaan.
174 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
B. Jenis Program
Seperti layaknya sebuah
Kami berupaya untuk melakukan berbagai program
perusahaan kelas dunia, terkait pelestarian lingkungan hidup yang terangkum
dalam program Telkom Go Green Action, meliputi;
Telkom juga memiliki
mitigasi emisi karbon, efisiensi energi, pemakaian energi terbarukan, konsep kantor tanpa kertas,
tanggung jawab sosial pada
pengelolaan limbah, pengelolaan dan daur ulang
kesejahteraan masyarakat air, serta penanaman satu miliar pohon. Seluruh
upaya terkait pelestarian lingkungan hidup tersebut
dan pelestarian lingkungan
menghasilkan penghargaan bagi Telkom sebagai
salah satu dari 20 perusahaan hidup, selain manfaat yang Best Environment
Responsibility dari Corporate Governance Asia.
dihasilkan dari aktivitas
1. Upaya Mitigasi Emisi Karbon
bisnisnya, dalam rangka Tanggung jawab lingkungan terkait dengan
emisi karbon (“CO 2 ”) akibat operasional Telkom,
memastikan eksistensinya
terutama pemakaian listrik konvensional dan
ke masa mendatang secara penggunaan BBM, telah menjadi perhatian
kami. Walaupun secara spesifik kami belum
berkelanjutan.
menghitung carbon footprint Telkom, namun berbagai langkah strategis dalam upaya mitigasi emisi karbon telah dilaksanakan sejak tahun 2009
Secara keseluruhan, kegiatan tanggung jawab sosial
dan berlanjut sampai tahun 2012.
dan lingkungan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2012, mencakup program pelestarian lingkungan hidup,
Langkah strategis tersebut dituangkan dalam
program di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan
road map akuisisi teknologi baru melalui
keselamatan kerja, program pengembangan sosial dan
pengimplementasian
peralatan berefisiensi
kemasyarakatan yang meliputi program kemitraan dan
tinggi, antara lain:
pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembangunan
a. Penggunaan AC berteknologi inverter, retrofit
sarana dan prasarana untuk masyarakat, program
system fluida dan thermodinamika AC dengan
bantuan bencana alam dan bantuan masyarakat, dan
Artticmaster dan ekstensifikasi penggunaan
program yang terkait dengan tanggung jawab kepada
refrigerant hydrocarbon sebagai pengganti
konsumen.
freon (“CFC”).
b. Proyek percontohan implementasi lampu
LINGKUNGAN HIDUP
LED dengan tingkat efisiensi yang mencapai 90% dibandingkan lampu TL yang saat ini
Telkom secara proaktif membina budaya tanggung jawab
digunakan sehingga diharapkan dapat dicapai
lingkungan tidak saja terhadap karyawan tetapi juga
pemakaian listrik menjadi 10% dari kondisi
meliputi masyarakat pada umumnya. Hal ini dilakukan
saat ini.
dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari
c. Pemasangan capasitor bank untuk menekan
kegiatan Perusahaan maupun kegiatan manusia pada
pemborosan akibat daya reaktif di STO-STO
umumnya, selain untuk mendukung program-program
dengan daya terpasang >200kVA dan power
nasional yang terkait dengan lingkungan hidup.
factor <0,8.
d. Modernisasi switching alat produksi dari TDM-
A. Kebijakan
switch yang mengonsumsi energi lebih tinggi,
Komitmen kami untuk bertanggung jawab terhadap
huge & bulky footprint dan pembuangan
panas yang besar ( mass heat dissipation)
No.ED.130/PS000/SDM-20/2008 tentang Langkah-
menjadi soft switch yang mengonsumsi
langkah Efisiensi dalam Rangka Penghematan
energi lebih sedikit ( low power consumption),
di Lingkungan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
small & modular footprint dan pembuangan
yang dilaksanakan melalui berbagai program,
panas yang rendah ( less heat dissipation).
baik di lingkungan internal maupun di lingkungan
e. Modernisasi rectifier dari tipe linear-mode
masyarakat. Dampak lingkungan yang timbul akibat
yang memerlukan energi input yang tinggi
operasional Perusahaan harus ditekan serendah
( high input power) dan tingkat konversi
mungkin dan kami bertanggung jawab atas dampak
efisiensi ( efficiency conversion) yang rendah
tersebut.
(kurang dari 65%) menjadi switch-mode yang
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
- Pemasangan alat pengatur waktu ( timer)
Telkom sebagai perusahaan
pada penerangan di luar gedung; dan
besar berperan aktif melakukan
- Penempatan papan peringatan dan stiker
di berbagai lokasi yang strategis guna
pengurangan emisi gas rumah
mengingatkan karyawan untuk menghemat
kaca (“GRK”) yang tertuang
listrik dan air.
dalam program seperti upaya
Di beberapa lokasi operasi, penghematan energi
mitigasi emisi karbon, efisiensi
yang signifikan berhasil kami capai melalui pengalihan dari switch TDM ke teknologi soft
energi gedung perkantoran,
switch yang memberikan penghematan dari
efisiensi energi BTS, dan earth
59,9A ke 23,9A. Sejak pertama kali diterapkan di
seluruh Indonesia pada tahun 2009, proyek hour. Hal tersebut dilakukan untuk soft
switch ini telah meliputi call agents (soft switch)
mendorong pertumbuhan ekonomi
di 23 lokasi dan gerbang trunk di 28 lokasi dengan
kapasitas sebanyak 24.837.620 serta tanggung jawab lingkungan. Line Unit (“LU”)
guna menambah kapasitas sambungan telepon tidak bergerak, serta keperluan modernisasi
memerlukan energi input yang lebih rendah
sentral dan akses dengan mengganti TDM switch
( low input power) dan tingkat konversi
yang sudah melampaui usia teknis.
efisiensi ( efficiency conversion) yang tinggi (lebih dari 91%).
3. Efisiensi Energi BTS
f. Pengimplementasian
green data center
Penghematan energi yang signifikan juga datang
dengan kelebihan zero depletion refrigrant
dari penggunaan BTS di luar gedung pada semua
(no CFC), zero depletion FAP (N2 100%
lokasi BTS Telkom Flexi dan Telkomsel. BTS di luar
Natural Gas), environment safe material
gedung berukuran lebih kecil dibandingkan BTS
(tanpa timbal) dan hemat energi (LED Light
di dalam gedung dan tidak membutuhkan gardu
& Cooling System Management).
dan pendingin. Dengan BTS di luar gedung yang digunakan berjumlah 2.876 unit maka dalam
Pengimplementasian peralatan berefisiensi
kurun waktu satu tahun, kami telah menghemat
tinggi diharapkan dapat dicapai penghematan
energi dari berkurangnya keperluan pendinginan
pemakaian listrik, beban pemeliharaan dan
tersebut hingga 90% atau 3.291,3 KVA atau
mengurangi down time perangkat karena
mencapai Rp55 miliar.
kegagalan sistem pengkondisi ruangan.
4. Pemakaian Energi Terbarukan
2. Efisiensi Energi Gedung Perkantoran
Mitigasi emisi karbon yang signifikan telah
Sistem energi di gedung-gedung perkantoran
dilakukan melalui perubahan pola konsumsi energi
Telkom telah kami buat menjadi semakin efisien.
dari energi tak terbarukan ke energi terbarukan
Berbagai langkah strategis yang diterapkan
antara lain penggunaan energi matahari, air
untuk itu, antara lain:
dan angin. Meskipun dalam skala kecil, kami
- Penggunaan kumpulan kapasitor ( capasitor
telah mulai melaksanakan konsep “ carbon free”
bank) untuk mengoptimalkan penggunaan
untuk beberapa kegiatan operasional. Dengan
listrik;
menggunakan sel tenaga matahari sebagai energi
- Pemasangan kaca film pada jendela untuk
untuk BTS, emisi karbon yang dapat dikurangi
mengurangi efek panas dari luar sehingga
dapat mencapai 961,39 ton CO 2 setiap tahunnya.
mengurangi kebutuhan untuk pendinginan atau pemakaian AC;
Telkomsel menjadi pelopor dalam penggunaan
BTS yang menggunakan energi terbarukan dari
dengan penerangan hemat energi;
energi matahari mikrohidro, telah mengoperasikan
- Penggantian AC chiller dengan AC berdiri;
sebanyak 4.400 BTS yang menggunakan sel
- Penerapan secara ketat “nyala-mati” listrik
bertenaga matahari di seluruh Indonesia dan
guna menghemat pemakaian listrik;
menjadikannya operator dengan BTS ramah
- Mendidik karyawan mengenai penghematan
lingkungan terbanyak di Asia.
energi; - Pengelompokan switch untuk mengurangi
efek pemanasan dan menghemat listrik;
untuk lokasi-lokasi di kepulauan dan perkotaan
176 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Telkom telah menerapkan konsep ini melalui aplikasi nota dinas online sejak 1998 di beberapa unit dan telah diimplementasikan secara nasional. Sejak konsep ini diimplementasikan, manajemen Telkom
kebijakan pemotongan anggaran pembelian kertas secara signifikan.
membuat
Dengan pemakaian kertas seminimum mungkin, kami telah mengurangi jumlah sampah kertas.
Saat ini, seluruh unit di Telkom telah menggunakan aplikasi nota dinas online untuk pengiriman nota dinas di internal Telkom. Selama tahun 2012, surat nota dinas yang dibuat oleh seluruh unit di Telkom melalui aplikasi nota dinas online berjumlah 260.960 buah.
Dengan asumsi rata-rata satu nota dinas terdiri dari 2 (dua) lembar dan ditujukan kepada 3 (tiga) orang penerima dan selanjutnya masing-masing diteruskan kepada 3 (tiga) orang, maka dapat dihitung 260.960 dokumen surat x 2 lembar x 3 penerima x 3 disposisi sama dengan 4.697.280 lembar kertas atau sama dengan 9.395 rim kertas. Dengan menggunakan aplikasi nota dinas online, kami telah menghemat kertas sebanyak 9.395 rim kertas.
Telkom juga mengedukasi para karyawan dan pelanggan dalam menerapkan konsep tersebut, antara lain dalam hal penerbitan surat tagihan elektronik, pembayaran tagihan secara terpusat melalui teller, Anjungan Tunai Mandiri (“ATM”), phone banking, internet banking, mobile banking dan auto debit.
6. Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (“B3”) Pengelolaan
dilakukan bersama Dinas Kebersihan setempat. Pengawasan rutin diterapkan guna menekan jumlah sampah yang tercecer. Telkom juga melakukan pengelolaan
sampah
lainnya yang masih menggunakan sumber
sampah dan pembuangan secara bertanggung
tenaga genset 7x24 jam antara lain melalui
jawab di seluruh kantor operasional.
pemanfaatan pembangkit listrik hybrid yang menggabungkan sel surya ( solar cell) dan
Terhadap material yang dapat didaur ulang,
tenaga angin ( windpower). Penggunaan energi
seperti; baterai bekas, kabel tembaga dan
terbarukan berupa pembangkit listrik hybrid
material logam, prosesnya diserahkan kepada
diharapkan dapat dicapai penghematan beban
pihak ketiga. Perangkat dan peralatan yang sudah
pemakaian listrik, beban pemeliharaan dan beban
tua diganti dengan perangkat dan peralatan
konsumsi BBM hingga 98%, sementara 2% BBM
baru dan khusus untuk AC baru diharuskan AC
masih diperlukan untuk keperluan pemeliharaan
yang tidak menggunakan gas Freon R6 atau
genset.
Halon sehingga emisi karbon dapat dikurangi. Agar kebijakan retrofit gas freon berjalan efektif,
5. Konsep Kantor Tanpa Kertas
kami mengadakan pelatihan untuk Teknisi yang
Upaya lainnya dalam mitigasi emisi karbon adalah
menangani Musicool dan memperoleh sertifikasi
dengan menerapkan konsep Kantor Tanpa Kertas.
dari PT Pertamina (Persero).
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
7. Pengelolaan dan Pemakaian Air Daur Ulang
10. Earth Hour
Air sangat vital untuk kehidupan manusia dan
Secara rutin setiap tahunnya Telkom berpartisipasi
memegang peranan penting dalam menjaga
dalam kegiatan “ Earth Hour” yang digalakkan oleh
kelangsungan
ekosistem. Oleh
sebab
itu,
WWF yang bertujuan melestarikan lingkungan
pengelolaan dan pemakaian air menjadi isu
hidup dengan mengurangi konsumsi energi
yang tak kalah pentingnya dibandingkan
listrik. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan
dengan upaya mitigasi emisi karbon. Dalam
pemadaman listrik selama 1 jam pada hari Sabtu,
kaitan ini, kami memiliki komitmen yang tinggi
minggu ke-4 bulan Maret setiap tahun pada
untuk bertanggung jawab atas pengelolaan dan
pukul 20.30-21.30.
pemakaian air.
C. Dampak Keuangan dari Kegiatan
Konsumsi air Telkom relatif rendah yang
Pada tahun 2012, Telkom mengeluarkan biaya
dipergunakan untuk operasional gedung dan
total sebesar Rp348 miliar untuk seluruh program
keperluan minum karyawan yang mayoritas
tanggung jawab sosial terkait lingkungan hidup.
dipasok oleh Perusahaan Daerah Air Minum (“PDAM”) tempat kami beroperasi. Meskipun
D. Sertifikasi di Bidang Lingkungan
volume konsumsi air relatif sedikit, kami
Dengan mengusung visi untuk menjadi perusahaan
telah melaksanakan langkah strategis dalam
yang unggul dalam penyelenggaraan TIMES di
pengelolaan air dengan pemasangan biopori dan
kawasan regional dengan misi penyediaan layanan
penampung air di sekeliling gedung kantor untuk
TIMES berkualitas tinggi dengan harga yang
menampung air hujan serta melakukan proses
kompetitif sekaligus menjadi model pengelolaan
daur ulang air yang secara sederhana dilakukan
korporasi terbaik, Perusahaan harus memperhatikan
dengan menggunakan filtrasi berbasis arang dan
juga pengendalian lingkungan, keselamatan dan
hasil air daur ulang digunakan untuk mencuci
kesehatan kerja yang baik. Untuk memenuhi regulasi
kendaraan operasional dan menyiram tanaman
Pemerintah dalam hal menerapkan SMK3, pada
di halaman kantor.
tahun 2012 Telkom dan GSD telah memperoleh sertifikasi SMK3.
8. Gerakan Bersepeda ke Kantor (Bike to Work) Dalam rangka hidup sehat dan sekaligus
KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN
memitigasi emisi karbon, Perusahaan menghimbau
KESELAMATAN KERJA (“K3”)
karyawan untuk bersepeda ke kantor setiap hari Jumat. Himbauan ini dikeluarkan pada tahun
A. Ketenagakerjaan
2009 dan pelaksanaannya direspons dengan
1. Kebijakan
baik oleh sebagian besar karyawan hingga tahun
Strategi pengelolaan SDM kami menekankan pada
2012. Kami mengharapkan hal ini akan menjadi
harmonisasi jumlah dan kompetensi SDM searah
kebiasaan yang merupakan bagian dari gerakan
dengan portofolio bisnis Telkom Group yang
nasional “ Bike to Work” dan membudaya di
semakin fokus pada Telekomunikasi, Informasi,
kalangan karyawan.
Multimedia, Edutainment dan Services (“TIMES”). Kami juga berupaya meningkatkan sinergi dan
9. Satu Miliar Pohon untuk Indonesia (One Billion
efisiensi di antara Perusahaan di jajaran Telkom
Indonesia Trees - “OBIT”)
Group dengan terus menekankan penerapan
nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan.
Manajemen pada tanggal 23 Desember 2011
Upaya ini diimplementasikan dengan menyusun
yang lalu, yang menyatakan bahwa Telkom
rencana pengalokasian karyawan untuk lima
sebagai BUMN mendukung penuh Program OBIT
tahun ke depan dan rencana ketenagakerjaan
sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam
setiap tahun agar dapat memberikan informasi
menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26%
yang lebih akurat untuk mendukung kemajuan
pada tahun 2020 mendatang yang dipertegas
usaha Perusahaan.
oleh Kementerian BUMN untuk membangun dan mengembangkan 2 juta hektar hutan rakyat di
Undang-undang No.13 tentang Ketenagakerjaan
Pulau Jawa hingga 2014 dan pada tahun 2012,
menjadi acuan seluruh kebijakan ketenagakerjaan
Telkom berhasil melakukan penanaman sebanyak
di Telkom untuk memastikan kepatuhan terhadap
16.000 pohon pada tanah seluas 36 hektar.
meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja.
178 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
a. Pengelolaan Hubungan Karyawan dengan
bisnis dan operasional. Pelatihan untuk
Manajemen
perubahan kompetensi bertujuan untuk
menyiapkan kompetensi karyawan agar
mampu menyikapi perubahan telekomunikasi
dengan baik. SEKAR yang beranggotakan
berbasis
TDM
menjadi telekomunikasi
sekitar 93,5% karyawan Telkom merupakan
berbasis IP dan kompetensi IMES. Sementara
organisasi yang berhak mewakili karyawan
itu,
pelatihan
untuk pengembangan
dalam berhubungan dengan manajemen dan
kompetensi bertujuan untuk menyiapkan
telah terlibat secara aktif dalam perundingan
karyawan dengan kompetensi tertentu guna
PKB dengan manajemen.
mendukung portofolio bisnis Perusahaan.
b. Rekrutmen SDM
Selain itu, Perusahaan juga menyelenggarakan
Rekrutmen SDM Telkom dilakukan melalui
berbagai program peningkatan dan pelatihan
rekrutmen internal dan eksternal. Rekrutmen
kompetensi bagi karyawannya yang saat ini
internal dilakukan dengan mengoptimalkan
dikelola melalui pembentukan Telkom CorpU.
sumber daya yang telah dimiliki melalui
Salah satu program Telkom CorpU adalah
sinergi di jajaran Telkom Group agar tercapai
international certification dan GTP yang
efisiensi biaya pergantian karyawan dan
memberikan peluang bagi talent terbaik
didapatkan kandidat terbaik sesuai keperluan
perusahaan untuk memiliki global exposure
dan global experience melalui pengiriman
pengembangan karir bagi karyawan yang
mereka ke berbagai negara di Asia Pasifik.
ada. Rekrutmen eksternal difokuskan pada perekrutan karyawan berpendidikan yang
d. Remunerasi Karyawan
lebih tinggi dan karyawan dengan kompetensi
Telkom dan entitas anak memberikan paket
yang belum dimiliki Telkom.
remunerasi yang kompetitif bagi karyawannya yang terdiri dari gaji bulanan, berbagai
c. Pengembangan Kompetensi
tunjangan dan fasilitas antara lain fasilitas
Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan
perumahan, pensiun dan kesehatan sesuai
pelatihan dan pendidikan yang bersifat
peraturan yang berlaku dan secara rutin
perubahan kompetensi dan pengembangan
dievaluasi agar pergerakan gaji karyawan
kompetensi, baik yang terkait langsung
sesuai dengan harga pasar.
maupun tidak langsung terhadap strategi
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
e. Pelayanan Kesehatan
i. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja
Telkom menyediakan layanan kesehatan
Telkom tidak memiliki kebijakan internal
yang dikelola oleh Yakes bagi karyawan dan
terkait ketenagakerjaan yang membedakan
pensiunan beserta keluarga inti yang menjadi
penerapannya berdasarkan gender. Seluruh
tanggungannya yang diharapkan berdampak
peraturan yang berlaku diterapkan secara
pada perbaikan produktivitas Perusahaan.
konsisten dan setara kepada seluruh karyawan
Jaminan kesehatan juga disediakan untuk
tanpa membedakan gender. Demikian pula
seluruh karyawan yang telah pensiun,
dengan kesempatan kerja yang ditawarkan
termasuk keluarga yang menjadi tanggungan
berlaku bagi seluruh karyawan.
dalam dua jenis pendanaan, yakni: - bagi karyawan yang diangkat sebagai
2. Jenis Program
pegawai sebelum tanggal 1 November
Selama tahun 2012, Telkom telah melaksanakan
1995 dan memiliki masa kerja lebih dari 20
kegiatan di bidang ketenagakerjaan, antara lain:
tahun, berhak mengikuti jaminan layanan
a. Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) IV telah
kesehatan yang dikelola oleh Yakes
disepakati dan disetujui oleh Kementerian
Telkom; dan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
- bagi semua karyawan tetap lainnya,
memperoleh layanan kesehatan dalam
No.PKB.310/ORG/DPP-SEKAR/2010 tanggal
bentuk tunjangan asuransi.
24 Agustus 2010 dengan perpanjangan terakhir No.PKB.222/DPP-DPP00.000/2012
Entitas anak Telkom memberikan tunjangan
tanggal 23 Agustus 2012.
kesehatan melalui program jaminan kesehatan
b. Jumlah pegawai baru yang direkrut selama
yang disponsori oleh pemerintah yang dikenal
tahun 2012 adalah 280 orang.
sebagai Jamsostek.
c. Pengembangan kompetensi karyawan Selama
f. Program Pensiun
karyawan (man-program) telah mengikuti
Telkom memiliki dua program pensiun, yaitu
pengembangan kompetensi baik di dalam
(i) Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”)
maupun di luar negeri:
yang ditujukan bagi karyawan tetap yang
direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002; dan (ii)
Telekomunikasi;
Program Pensiun Iuran Pasti (“PPIP”) yang
berlaku bagi karyawan tetap lainnya.
Informasi; - 139 karyawan mengikuti program Media
g. Penghargaan karyawan
serta program Edutainment.
Secara rutin, Telkom dan perusahaan di
jajaran Telkom Group memberikan apresiasi
diikuti sebanyak 934 karyawan;
kepada karyawan dan unit yang berprestasi
- Telkom New Culture diikuti 488 karyawan;
dalam mendukung pencapaian target bisnis
Synergy Telkom Group diikuti 295
perusahaan. Pemberian penghargaan ini
karyawan;
untuk memotivasi karyawan agar memberikan
- Program sertifikasi diikuti 473 karyawan;
kontribusi yang lebih baik di periode
- Program GTP telah mengirimkan 109
mendatang.
karyawan ke berbagai negara di Asia Pasifik antara lain Singapura, Hong Kong,
h. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan
Australia, Timor Leste, dan Myanmar; dan
Tingkat perpindahan karyawan yang keluar
- Program international certification di
dari perusahaan dengan berbagai sebab
berbagai bidang telah diperoleh 363
antara lain pengunduran diri secara sukarela,
karyawan.
diangkat menjadi pejabat baik di lingkungan Telkom, entitas anak maupun Pemerintahan,
d. Remunerasi yang diberikan kepada karyawan
meninggal dunia, pensiun normal dan
telah disesuaikan dengan indeks inflasi dan
pensiun dini yang merupakan program yang
prestasi karyawan.
ditawarkan secara terbuka dan bersifat
e. Berbagai penghargaan telah dianugerahkan
sukarela bagi karyawan yang memenuhi
kepada karyawan berprestasi baik dari
kriteria tertentu.
180 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
internal maupun dari pihak eksternal serta
program ini adalah sebesar 5% dari gaji
penghargaan yang diserahkan untuk unit-unit
yang dibayarkan bulanan sementara
berprestasi, dengan rincian sebagai berikut:
Telkomsel membayar sisa kontribusi
yang ditetapkan. Mulai tahun 2005, total
kepada 224 karyawan;
kontribusi kepada program dilakukan
- Penghargaan eksternal berupa tanda jasa
sepenuhnya oleh Telkomsel.
kehormatan dari Pemerintah (Presiden RI) kepada 7 karyawan; dan
3. Dampak Keuangan dari Kegiatan
- Penghargaan unit diserahkan kepada 40
Berikut adalah dampak keuangan dari beberapa
unit.
program ketenagakerjaan yang dimiliki Telkom:
a. Biaya yang dikeluarkan untuk program
f. Tingkat perpindahan ( turnover) karyawan
rekrutmen adalah sebesar Rp2 miliar
selama tahun 2012 adalah sebanyak 622
b. Program pengembangan kompetensi:
orang.
- Pelatihan dan pendidikan selama tahun
g. Selama tahun 2012, jumlah karyawan dan
2012, Telkom mengalokasikan Rp158
pensiunan beserta keluarga intinya yang
miliar atau rata-rata sebesar Rp8 juta
menjadi peserta layanan kesehatan Yakes
per karyawan yang mengikuti program
Telkom mencapai 124.543 orang.
tersebut;
h. Program pensiun
- Biaya yang dikeluarkan untuk GTP adalah
- Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”)
sebesar Rp14 miliar; dan
PPMP dikelola oleh Dana Pensiun dengan
- Biaya yang dikeluarkan untuk program
international certification adalah sebesar
PPMP menggunakan jasa aktuaria yang
Rp6 miliar.
didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji
c. Kontribusi Perusahaan untuk pelayanan
pada saat pensiun dan dapat dialihkan
kesehatan pasca kerja dan tunjangan asuransi
kepada tanggungan jika karyawan tersebut
selama tahun 2012 adalah masing-masing
meninggal. Sumber utama Dana Pensiun ini
sebesar Rp300 miliar dan Rp18 miliar.
berasal dari iuran karyawan dan Perusahaan.
d. Kontribusi Perusahaan untuk PPMP dan PPIP
Partisipasi karyawan dalam program ini
selama tahun 2012 masing-masing mencapai
sebesar 18% dari gaji pokok (sebelum
Rp186 miliar dan Rp5 miliar.
bulan Maret 2003, tingkat kontribusi
e. Biaya yang dikeluarkan untuk penyerahan
karyawan adalah sebesar 8,4%) sedangkan
penghargaan adalah sebesar Rp10 miliar
Perusahaan memberikan kontribusi sisanya. Minimum manfaat pensiun bulanan untuk
Lihat bagian Sumber Daya Manusia halaman
karyawan yang pensiun sekitar Rp425.000
78 untuk informasi yang lebih detail mengenai
setiap bulannya.
ketenagakerjaan.
- Program Pensiun Iuran Pasti (“PPIP”)
B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”)
PPIP merupakan program pensiun bagi
1. Kebijakan
karyawan tetap yang direkrut sejak tanggal
Sejak 2009, pengelolaan K3 difokuskan untuk
1 Juli 2002 yang dikelola oleh DPLK yang
mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero
dipilih secara mandiri oleh karyawan
accident. Program ini diselenggarakan berdasarkan
peraturan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas
tertentu dari gaji dasar karyawan peserta.
Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai setiap tahun. Komitmen Telkom untuk
Telkomsel juga melaksanakan PPMP
mewujudkan keamanan dan keselamatan di
bagi karyawannya. Dengan program ini,
lingkungan kerja diwujudkan dalam kebijakan
karyawan berhak mendapatkan manfaat
Perusahaan yang diatur dalam Keputusan Direksi
pensiun yang dihitung berdasarkan gaji
tentang
Penetapan
Kebijakan Pengelolaan
pokok atau gaji total dan masa bakti.
Keamanan
dan
Keselamatan Perusahaan
PT Asuransi Jiwasraya, BUMN asuransi
( Enterprise Security and Safety Governance)
jiwa, mengelola program ini berdasarkan
No.KD.37/UM400/COO-D0030000/2010.
kontrak asuransi tahunan. Hingga tahun 2004,
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
2. Jenis Program
dan analisis secara online sehingga
Setiap tahun
mempermudah dan mempercepat proses
bersamaan dengan survei pendapat karyawan
implementasi dan pemutakhiran secara
Telkom. Survei K3 ini dilakukan untuk mengetahui
nasional.
apakah lingkungan kerja karyawan sudah
ii. Aplikasi safety care online merupakan
memenuhi kriteria yang ditentukan. Hasil survei
sarana untuk menumbuhkan kepedulian
K3 tersebut menunjukkan Telkom memperoleh
pegawai terkait aspek-aspek K3 di
skor 78% yang dikategorikan sebagai “Cukup
lokasi kerja masing-masing, misalnya
lokasi pekerjaan yang berisiko terhadap
Berbagai kegiatan yang dilakukan terkait dengan
kelangsungan K3 sehingga dapat segera
program K3 selama tahun 2012 antara lain
ditindaklanjuti solusinya.
adalah:
a. Pelatihan tentang keselamatan kerja
d. Penghargaan yang diterima dalam bidang K3
- Pelatihan Ahli K3 Umum di Diklat Area
i.
Zero accident dari Kemenakertrans sejak
Semarang;
tanggal 1 Januari 2009 s/d 31 Desember 2012
- Simulasi Tanggap Darurat Bencana Alam
untuk lokasi-lokasi sebagai berikut:
Gempa Bumi di Telkom Jakarta Timur;
- Gedung Telkom eks DIVRE-II GCC
- Simulasi Tanggap Darurat Serangan Udara
Jakarta mencapai 5.712.000 jam kerja
terhadap objek vital bekerja sama dengan
selamat;
TNI AU di SPU Satelit Cibinong;
- Telkom Area Jakarta Selatan Gedung
- Pelatihan dan simulasi Tanggap Darurat
eks Datel Selatan mencapai 24.688.016
bencana alam Tsunami di Telkom Aceh;
jam kerja selamat;
dan
- Telkom Area Jakarta Barat Gedung eks
- Pelatihan dan simulasi Tanggap Darurat
Datel Barat mencapai 6.315.381 jam
bencana alam gempa bumi di berbagai
kerja selamat; dan
lokasi antara lain di Telkom Padang,
- Kantor
Regional–VI
Kalimantan
Menado dan Surabaya.
Balikpapan Kalimantan Timur mencapai 68.669.236 jam kerja selamat.
b. Pencapaian target ‘zero accident’
- Telkom Area Balikpapan Gedung eks
Datel Balikpapan Kalimantan Timur mencapai 11.333.732 jam kerja selamat;
Lokasi
Jam Kerja Selamat
dan
Area Telkom Bekasi
- Gedung Divisi Consumer Service
Area Telkom Bogor
Area Telkom Jakarta Barat
Selatan mencapai 2.260.204 jam kerja
Area Telkom Jakarta Selatan
selamat.
Area Telkom Jakarta Timur
Area Telkom Jakarta Utara
Area Telkom Tangerang
ii. Zero
Regional Telkom Sumatera
Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2009 s/d
Regional Telkom Jawa Barat
31 Desember 2012 untuk lokasi-lokasi
Regional Telkom Jawa Tengah
sebagai berikut:
Regional Telkom Jawa Timur
- Gedung Telkom eks DIVRE-II GCC
Regional Telkom Kalimantan
Jakarta mencapai 5.712.000 jam kerja
Regional Telkom KTI
selamat;
GKP Telkom Bandung
- Telkom Area Jakarta Selatan Gedung
GCC Telkom Jakarta
eks Datel Selatan mencapai 24.688.016
GCC Telkom Jakarta Pusat
jam kerja selamat; dan - Telkom Area Jakarta Barat Gedung eks Datel Barat mencapai 24.776.525 jam
c. Aplikasi SMK3 online dan safety care online
kerja selamat.
i. Aplikasi SMK3 online dapat diakses oleh seluruh pegawai organik yang memuat
iii. Tertib K3 dari Gubernur DKI Jakarta untuk
kriteria pengukuran SMK3 dan dapat
lokasi-lokasi sebagai berikut:
digunakan untuk monitoring, evaluasi
- Gedung Telkom eks DIVRE-II GCC
Jakarta;
182 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
- Telkom Area Jakarta Selatan Gedung
dan inisiatif Telkom dalam rangka mengembangkan
eks Datel Selatan; dan
kehidupan masyarakat (community development),
- Telkom Area Jakarta Barat Gedung eks
melalui Program Bina Lingkungan maupun aktivitas
Datel Barat.
CSR Perusahaan.
iv. Penghargaan SMK3LLK dari Vico Indonesia
B. Jenis Program
dengan total nilai 62,2 sehingga dapat
1. Program Kemitraan dan Pemberdayaan Ekonomi
mengikuti lelang jasa/karyawanan yang
Masyarakat
diselenggarakan di Vico untuk kategori
a. Program Kemitraan
risiko tinggi.
Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah para pelaku UKM. Adapun sektor kegiatan
v. Penghargaan Kemenakertrans Direktorat
usaha mereka meliputi industri, perdagangan,
pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,
jasa dan sektor lainnya. Program pelatihan
manajemen K3 yang direkomendasikan
dan pemberian pinjaman bergulir diberikan
untuk mendapatkan “Tingkat Penilaian
berdasarkan spesifikasi yang dibutuhkan
dan disesuaikan dengan perkembangan dan
Lanjutan” untuk lokasi-lokasi sebagai
potensi setempat pada kedelapan sektor
berikut:
tersebut.
- Telkom Area Jakarta Barat dengan
hasil pencapaian 92%;
Pada tahun 2012, kami telah menyelenggarakan
- Telkom Area Balikpapan Kalimantan
pelatihan kewirausahaan yang berlangsung
Timur dengan hasil pencapaian 88%
di seluruh Indonesia yang diikuti calon mitra
- Telkom Area Jakarta Selatan dengan
binaan maupun mitra binaan. Selain itu juga,
hasil pencapaian 94%; dan
telah disalurkan pinjaman bergulir untuk
para pelaku UKM yang menjadi mitra binaan
di Bandung Barat dengan hasil
sebesar Rp344 miliar dengan jumlah mitra
pencapaian 90%.
binaan sebanyak 9.346 unit usaha.
3. Dampak Keuangan dari Kegiatan
Kami menindaklanjuti penyaluran pinjaman
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang
bergulir dengan melakukan pemantauan atas
berhubungan dengan K3 pada tahun 2012 adalah
penggunaan, pengelolaan maupun tingkat
sebesar Rp944 juta.
pengembaliannya. Untuk memotivasi seluruh mitra binaan agar berusaha dengan sungguh-
PENGEMBANGAN SOSIAL DAN
sungguh dan mengembalikan dana pinjaman
KEMASYARAKATAN
tepat waktu, secara periodik dilakukan penilaian disertai pemberian penghargaan
A. Kebijakan
kepada mereka yang berprestasi.
Berbagai kegiatan yang dijalankan dalam program kemitraan ditujukan untuk memicu pertumbuhan
Beberapa contoh kegiatan pemberdayaan
dan perkembangan potensi ekonomi masyarakat.
ekonomi
masyarakat dan pelatihan
Adapun sasaran dari pelaksanaan program ini adalah
kewirausahaan yang diselenggarakan tahun
kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat, baik yang
2012 adalah:
berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
- Indigopreneur
bisnis utama Telkom.
Pelatihan Indigopreneur ditujukan untuk UKM yang belum menjadi mitra binaan
Tujuan pelaksanaan program adalah membangun
Telkom dengan materi e-commerce,
hubungan harmonis dengan masyarakat, sekaligus
kewirausahaan
dan perbankan, IT,
imagineering mindset, self awareness and
masyarakat yang sejahtera. Pelaksanaan program
enterpreuners goal setting, bisnis kreatif
mengacu pada Keputusan Direksi No.KD.21/
dan platinum track dan selama tahun 2012
PR000/COP-B0030000/2010 tentang Pengelolaan
secara nasional telah diselenggarakan di 6
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
lokasi.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Adapun tujuan program ini adalah :
pemanfaatan teknologi informasi secara
a. Menjadikan industri UKM sebagai pilar
efektif sehingga pelaku UKM mampu
ekonomi kerakyatan;
bersaing dengan UKM dari negara lain dan
b. Meningkatkan
kemampuan
pelaku
berkiprah di kancah global.
UKM dalam bidang ICT;
c. Mengoptimalkan
kapasitas
dan
- Bawang Goreng dari Palu
Berawal dari sebuah kampung di Palu,
pembentukan pola berpikir yang
Sulawesi Tenggara yang dikenal sebagai
kreatif, inovatif, mandiri dan tangguh.
penghasil bawang di Sulawesi, Ibu Fauzi Salim mulai berjualan bawang goreng
- Pelatihan e-Commerce
sambil jualan sarung Donggala sejak tahun
Pelatihan dimaksudkan untuk membekali
2004. Ibu Fauzi Salim mulai menjadi mitra
para pelaku UKM pengetahuan mengenai
binaan Telkom mulai tahun 2006 dengan
e-commerce, mengingat UKM merupakan
pinjaman Rp40 juta. Berbekal pinjaman
tersebut dipergunakan untuk membuka
perekonomian negara.
outlet dan konsentrasi pada produksi bawang goreng dengan merek Sal-Han
yang beralamat di Jl. Sis Al Jufri 48 Palu.
potensi 100.000 UKM Indonesia melalui
Sebelum mendapat bantuan Telkom,
pemanfaatan TIK yang efektif, untuk
kapasitas produksinya berkisar antara
berbisnis dan berinteraksi secara online.
100 kg dan 300 kg. Setelah mendapat
Melalui program ini UKM lokal dapat
bantuan kapasitas produksi meningkat
mengembangkan bisnis dengan solusi TIK
menjadi berkisar antara 600 kg dan 1 ton
berkualitas dan terjangkau, seperti web
dengan pendapatan Rp600.000 hingga
builder, web hosting dan domain.
Rp5 juta per hari dengan penjualan hasil produksi bawang gorengnya telah
Kehadiran fasilitas e-commerce tersebut
merambah Makassar, Manado, Gorontalo,
Surabaya, Jakarta bahkan Malaysia. Industri
perekonomian daan memfasilitasi para
ini memberi lapangan kerja bagi setidaknya
Mitra Binaan untuk bertransaksi secara
40 orang, belum termasuk pedagang yang
online. Melalui peningkatan pengetahuan
memasarkan produksinya yang mencapai
dalam teknologi informasi diharapkan
para pelaku UKM lebih memahami
184 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
industri bawang goreng di Palu sekaligus
membangun dan mendinamiskan industri
memberikan manfaat bagi lingkungannya,
komunikasi digital infrastruktur, layanan,
industri Bawang Goreng Sal-Han menjadi
aplikasi, dan konten. Melalui program
salah satu pemenang Telkom CSR Award
Indigo, kami ingin memposisikan diri
sebagai penyedia sarana dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri
- Patin Asap
kreatif sehingga secara bersama-sama
Awal 2007, Firman Edi merintis industri
menumbuhkan pasar bagi karya kreatif
olahan ikan patin segar dan ikan patin asap
digital di Indonesia.
di pasar sekitar Kampung Patin, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Waktu itu, Firman
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk
melihat adanya peluang ikan patin olahan
Masyarakat
yang sangat besar karena adanya over
a. Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat
produksi budi daya ikan patin. Pada
Bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan
awalnya banyak pesanan dari konsumen
baik
keahlian,
pengetahuan maupun
yang ditolak karena keterbatasan modal
perilaku pemangku kepentingan, dalam
awal untuk pembelian bahan baku dan
hal ini masyarakat dan keluarga besar
proses produksi.
Telkom Group. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi program-program: Bagimu Guru
Setelah mengikuti program Mitra Binaan
Ku Persembahkan, i-CHAT dan Cooperative
Telkom pada tahun 2007, usaha olahan
Academic Education.
ikan patin dan ikan asapnya berkembang
i. Bagimu Guru Ku Persembahkan
sangat pesat. Semula produksi hanya
Program ini sudah berjalan selama
sekitar 150 kg per hari dilakukan di 1 rumah
enam tahun dan merupakan salah satu
olahan dengan 7 karyawan, sekarang
upaya kami untuk ikut membangun dan
melonjak menjadi sekitar 750 ton hingga
menciptakan dunia pendidikan berkualitas
1 ton per hari dilakukan di 2 rumah olahan
di
Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan
dengan 20 karyawan. Pemasaran produksi
antara lain melalui pemberian pelatihan
ikan patin asap telah menyebar ke seantero
kepada para guru, ujung tombak dunia
Nusantara (Riau, Batam, Jakarta, Sumatera
pendidikan.
Barat dan Aceh) dan pasar internasional (Malaysia).
Pada tahun ke-6 ini, pelatihan dititikberatkan pada pembangunan karakter selain juga
b. Program Kreativitas
memperkuat muatan materi interaktif
Program ini hakikatnya bertujuan untuk
pada penggunaan IT untuk mengajar. Ada
tiga tujuan dari program “Bagimu Guru Ku
mengembangkan potensi ekonomi dari
Persembahkan”, yaitu:
kegiatan yang berbasis pada teknologi TIMES.
- Menjadikan guru sebagai “ agent of
Berbagai kegiatan yang telah dijalankan
change” dalam dunia pendidikan di
selama tahun 2012 tersaji dalam uraian
Indonesia;
berikut:
- Menambah wawasan guru dalam
- Komunitas Digital Indonesia (Indigo)
bidang ICT;
Indigo atau Indonesia Community Digital
- Memberdayakan komunitas guru yang
adalah program untuk menumbuhkan
telah mengikuti pelatihan.
kreativitas digital melalui kerja sama dengan berbagai komunitas antara lain
Pada tahun 2012, program yang dikemas
Santri Indigo, IndigoPreneur. Prakarsa
dalam bentuk interaktif sehingga para
strategis Indigo diluncurkan tahun 2007,
guru dapat berinteraksi langsung dengan
untuk memfasilitasi komunitas kreatif
pemberi materi ini dilaksanakan sebanyak
Indonesia dalam memanfaatkan teknologi
2 angkatan di Jakarta dan 1 angkatan di
digital dan membangun industri yang akan
Denpasar.
ikut berkontribusi pada ekonomi nasional.
ii. i – CHAT (I Can Hear and Talk)
Pengembangan industri kreatif yang
i-CHAT adalah perangkat lunak yang
melibatkan komunitas adalah bagian
berupa aplikasi dan portal hasil kreativitas
dari strategi jangka panjang kami untuk
unit
Research
Development Center
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
(“RDC”) Telkom yang bertujuan membantu
perguruan tinggi se-Indonesia. Panitia
meningkatkan kemampuan berkomunikasi
bersama DPPK kemudian menjaring 474
bagi kalangan tunarungu dan anak-
mahasiswa sebagai peserta Co-Op Telkom
anak berkebutuhan khusus dalam hal
Group
pendengaran dengan masyarakat luas menggunakan isyarat yang diterjemahkan
b. Pengembangan Prasarana dan Sarana
melalui monitor dan suara.
Umum Berbagai kegiatan yang ditujukan untuk
Aplikasi yang resmi tersedia dibuat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dalam dua mode: mode offline, yang
di bidang sarana dan prasarana telekomunikasi.
mengharuskan pengguna untuk melakukan
Kegiatan yang dilakukan antara lain: Program
instalasi program pada komputernya
dan mode online yang memungkinkan
Center (“BLC”), “Mudik Asyik” dan bantuan
pengguna dapat menjalankan aplikasi
pembangunan sarana umum.
dengan mengakses situs i-CHAT di
i. Internet Sehat dan Aman (“INSAN”)
http://www.i-chat.web.id. Saat ini portal
INSAN adalah program nasional yang
tersebut memuat aplikasi i-CHAT secara
online yang terdiri dari lima modul: Kamus,
Abjad Jari, Bilangan, Tematik, dan Susun
dan aman ke berbagai kalangan yang
Kalimat.
diinisiasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan melibatkan berbagai
Program i-CHAT selama tahun 2012
komponen masyarakat dan terbuka untuk
berlangsung di beberapa SLB di Medan,
partisipasi berbagai pihak. Melalui program
Bandung, Cimahi, Semarang, Sleman
ini diharapkan penggunaan internet dapat
Bantul, Surabaya dan Banjarmasin.
memberi manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat.
iii. Cooperative Academic Education ("Co-Op")
Untuk mencegah dampak negatif dari
Telkom sebagai BUMN menaruh perhatian
informasi yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai norma dan budaya Indonesia,
menjembatani “ link and match” dunia
hukum dan agama yang bersumber dari
perguruan tinggi dengan dunia industri
internet dengan fokus pada perlindungan
melalui Program Co-Op dengan tema
pengguna anak-anak Telkom meluncurkan
“ Optimizing Co-Op Benefit to Enhance
domain name system (“DNS”) Nawala
Competitive Advantage for Corporate
yang merupakan sistem penyaring dalam
and Other Stakeholder”.
penggunaan internet di Indonesia. DNS Nawala adalah program non-komersil
Sejak tahun 1997 Telkom telah aktif
Telkom bekerja sama dengan Asosiasi
menyelenggarakan Program Co-Op yang
Warnet Indonesia dan dapat digunakan
merupakan suatu bentuk kerja sama dalam
secara gratis oleh pengguna internet di
pelaksanaan praktik kerja di lapangan
seluruh Indonesia.
yang bertujuan menyiapkan mahasiwa menghadapi
Secara spesifik, DNS Nawala akan
mengurangi konten-konten negatif yang
pembangunan pencerdasan anak bangsa.
tidak sesuai peraturan perundangan,
Pelaksanaan Co-Op dapat melalui magang
nilai agama, norma sosial, adat istiadat
ditempatkan di Perusahaan Telkom Group
dan kesusilaan bangsa Indonesia, seperti
atau pendampingan ditempatkan di Mitra
pornografi dan perjudian. Selain itu, DNS
Binaan Telkom selama kurun waktu tiga
Nawala juga akan memblokir situs internet
bulan.
yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan)
Program Co-Op 2012 yang berlangsung
dan sejenisnya. Dengan adanya program ini
pada Februari s/d Maret 2012 berhasil
maka diharapkan internet dapat menjadi
menyeleksi 1.246 mahasiswa dari 65
tempat yang lebih aman dan nyaman
186 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
sehingga dapat dimanfaatkan secara
masyarakat tidak mudik menggunakan
optimal untuk mempercepat kemajuan
sepeda motor. Tujuan mudik yang dilayani
serta kesejahteraan bangsa.
meliputi kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta beberapa
ii. Broadband Learning Center (“BLC”)
kota di Sumatera.
berhubungan dengan perluasan akses
Pada H-3 jelang Idul Fitri 1433-H, melalui
masyarakat untuk menjangkau fasilitas
program Mudik Asyik Telkom Group 2012,
TIMES yang dikelola Telkom adalah
Telkom
memberangkatkan sebanyak
pemberian bantuan membangun akses
3.250 pemudik yang terdiri dari frontliner
internet. Sasaran utamanya adalah jajaran
outlet, sales force dan authorized dealer
Pemda dengan memberikan bantuan
Telkomsel, Telkom Flexi, Speedy dan mitra
peralatan komputer yang dilengkapi
kerja Telkom Group se-Jabodetabek
fasilitas WiFi.
dari Jakarta ke sejumlah kota di Pulau Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan
Peran BLC saat ini :
menggunakan tidak kurang dari 65 unit
- Sebagai tempat pelatihan mengenai
bus pariwisata AC. Program ini merupakan
dasar-dasar internet;
wujud terima kasih Perusahaan kepada
mitra kerja yang telah bekerja keras
masyarakat melalui pelatihan internet;
mempromosikan
dan memasarkan
dan
produk-produk Telkom Group.
khususnya yang menjadi mitra binaan Telkom, dengan memberikan pelatihan cara membuat blog untuk memasarkan produk-produknya melalui internet secara online.
iii. Mudik Asyik Program Mudik Asyik dilaksanakan dengan dua tujuan: sebagai apresiasi kepada pelanggan dan mitra kerja, serta dukungan terhadap
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
antara lain piloting elektronik Klaim Jamkesda di DIY, Integrasi 6 rumah sakit vertikal di Jakarta, piloting SPGDT di DKI, dan beberapa implementasi solusi vertikal. Dengan inisiasi solusi
e-Health yang sudah dilakukan, diharapkan dapat membantu mensolusikan kebutuhan IT di lingkungan Dinas Kesehatan.
d. Peningkatan Sarana Ibadah Masyarakat Telkom ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia. Hal tersebut diwujudkan melalui pemberian bantuan pembangunan maupun perbaikan sarana ibadah, baik masjid, gereja, maupun bangunan keagamaan lainnya.
iv. Bantuan Pembangunan Sarana Umum
Peningkatan sarana dan prasarana rumah
Bantuan diberikan dalam bentuk partisipasi
pada berbagai kegiatan pembangunan
meningkatkan kegiatan ibadah masyarakat
sarana maupun prasarana, yang digunakan
yang diharapkan
terbentuknya
perilaku
masyarakat luas. Pembangunan dapat
masyarakat yang lebih baik. Peningkatan
dilakukan atas inisiatif pemerintah daerah
sarana dan prasarana ibadah ini melalui
maupun organisasi nirlaba yang bekerja
program CSR, merupakan wujud kepedulian
sama dengan Telkom.
sebagai bentuk kontribusi Telkom kepada
Selama tahun 2012, kami telah menyalurkan
masyarakat.
bantuan dalam skema Bina Lingkungan senilai Rp6 miliar. Dana tersebut digunakan
e. Program Bantuan Bencana Alam dan
untuk berbagai pembangunan sarana
Bantuan Masyarakat
publik meliputi: BUMN Peduli, Bencana
Seluruh bantuan Bencana Alam tersebut
Alam, Pendidikan/Pelatihan, Kesehatan
didistribusikan kepada para korban bencana
Masyarakat, Sarana Umum, Sarana Ibadah
alam yang terjadi di wilayah Indonesia
dan Pelestarian Alam.
sepanjang tahun 2012. Bantuan-bantuan tersebut adalah pembelian sembako dan dapur
c. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
umum, obat-obatan dan posko kesehatan,
Salah satu komitmen Telkom memfasilitasi
fasilitas telekomunikasi gratis, tenda Mandi
Cuci Kakus (“MCK”). Telkom menyalurkan
masyarakat yang lebih baik adalah melalui
bantuan pada saat terjadinya dan pasca
pemanfaatan kompetensi Telkom di bidang
bencana. Beberapa contoh kegiatan bantuan
ICT diluncurkannya e-Health untuk komunitas
pasca bencana diantaranya:
kesehatan di Indonesia. Dengan kompleksitas
- Pemulihan fasilitas sarana pendidikan di
Rado Wasior Kabupaten Teluk Wondama,
masyarakat yang makin tinggi, maka sudah
Papua Barat yang hancur akibat banjir
menjadi keharusan e-Health untuk mulai
bandang;
diimplementasikan di lingkungan kesehatan.
- Pembangunan kembali gedung sekolah
yang rusak akibat letusan Gunung Merapi,
mempunyai tantangan sendiri, mulai dari
yakni SDN Bronggang Baru-Kabupaten
adopsi TI health care yang masih rendah,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
implementasi TI dalam silo-silo, format data
Selain itu juga asrama Sekolah Menengah
yang beragam, rendahnya komunikasi dan
Kejuruan Negeri 1 Salam, Kabupaten
keengganan berbagi data antar stakeholder,
Magelang serta renovasi SD Negeri 2
hingga regulasi yang kurang mendukung
Balerante, Kabupaten Klaten di Jawa
beberapa inisiasi e-Health sudah dilakukan,
Tengah; dan
188 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
- Merenovasi dan membangun kembali gedung-gedung sekolah di Indonesia yang rusak akibat bencana alam.
C. Dampak Keuangan dari Kegiatan
Pada tahun 2012, penggunaan dana untuk kegiatan Program Pengembangan Sosial Kemasyarakatan di atas mencapai sebesar Rp356 miliar.
KONSUMEN
A. Kebijakan
Sebagai wujud tanggung jawab penerapan GCG kepada pelanggan dan masyarakat dan sejalan dengan misi kami untuk memberikan layanan yang terbaik, nyaman, produk berkualitas dan harga yang bersaing, kami terus menjaga komunikasi dengan para
2. Orientasi pada kepuasan pelayanan pelanggan
pelanggan. Kami menyadari komunikasi yang lancar
melalui Telkom Integrated Quality Assurance
dan proaktif berperan penting bagi kelangsungan
dengan framework ROSE (Raise on Service
bisnis Perusahaan di samping memastikan kualitas
Excellence)
yang sesuai dengan standar. Dalam rangka
a. Memegang prinsip untuk memastikan produk
memastikan pemenuhan standar layanan purna jual,
dan layanan yang dihasilkan bernilai tinggi
kami berkomitmen untuk menerapkan kompensasi
dan mampu menciptakan manfaat yang
yang adil melalui pemberlakuan SLG (“ Service Level
sebesar-besarnya serta mampu mendorong
Guarantee”, Garansi Purna Jual). Komitmen kami
perekonomian masyarakat dan negara.
terus kami sesuaikan dengan tuntutan konsumen
b. Selalu menjaga kode etik dalam penjualan
dan masyarakat sebagaimana ketentuan yang telah
produk (penjualan langsung), promosi dan
kami atur dalam kebijakan Perusahaan KD DIRJASA
beriklan.
No.C.Tel.1758/YN000/JAS-53/04 tahun 2004 dan
c. Menerapkan praktik beriklan yang beretika
KD ND.C000 No.C.Tel.18/4N000/KNS-24/06 tahun
dengan memperhatikan ketentuan kode etik
periklanan di Indonesia.
d. Memastikan bahwa produk dan layanan purna
B. Jenis Program
jual dapat secara mudah tersedia bagi publik.
Beberapa cara telah kami lakukan dan terus kami
e. Mendukung penerapan prinsip-prinsip dan
sempurnakan di tahun 2012, tidak lain untuk
praktik persaingan yang sehat.
memberikan kenyamanan dan jaminan perlindungan konsumen
3. Pusat Layanan dan Mekanisme Pengaduan
berkualitas, pengelolaan keamanan produk ( product
Konsumen
safety), layanan pengaduan dan jaminan purna jual.
Telkom menyediakan pusat pelayanan konsumen
1. Peluncuran Produk/Layanan
yang dapat langsung didatangi di setiap kantor
Sebelum
produk/layanan
ditawarkan
ke
wilayah maupun kantor cabang Telkom, selain
konsumen dan publik, untuk menjamin kualitas dan
itu juga tersedia pusat pengaduan secara online
keamanan produk/layanan dengan memastikan
di website Perusahaan (www.telkom.co.id) serta
kesesuaian proses pengambilan keputusan dalam
call center dengan nomor “147”.
peluncuran produk/layanan terhadap standar pengembangan produk/layanan yang harus
C. Biaya yang dikeluarkan
kami patuhi (kami menyebutnya STARPRO) dan
Pada tahun 2012, Telkom mengeluarkan biaya total
analisis 8 IC ( Internal Capabilities) yang meliputi
sebesar Rp533 miliar, untuk seluruh program terkait
kualitas, keandalan, ketersediaan, tagihan dan
tanggung jawab sosial terhadap konsumen.
pembayaran, jangkauan layanan, kompatibilitas, fitur dan kesiapan faktor-faktor pendukung
produk.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
190 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Riwayat Singkat Telkom
Kegiatan Usaha
Struktur Organisasi Perusahaan
Entitas Anak dan Asosiasi
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Informasi Efek
Alamat
Profil
Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Riwayat Singkat Telkom
Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang.
Riwayat singkat Telkom dari tahun ke tahun dapat dilihat
2. Usaha Penunjang
pada bagian “Sejarah Panjang Menempa Kami”.
a. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi
KEGIATAN USAHA
dan informatika.
b. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang
rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki
lingkup kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan
Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap
jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta
dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi,
optimalisasi sumber daya Perusahaan. Untuk mencapai
fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas
tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan
pemeliharaan dan perbaikan.
kegiatan usaha yang meliputi:
1. Usaha Utama
Penjelasan mengenai produk dan layanan Perusahaan
a. Merencanakan,
membangun,
menyediakan,
dapat dilihat pada bagian “Tinjauan Bisnis – Portofolio
mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan
Bisnis”.
atau menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Telkom telah mencanangkan sebuah grand strategy
b. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan,
menuju pertumbuhan kompetitif yang berkelanjutan,
memasarkan atau menjual dan meningkatkan
dengan sasaran sebagai berikut:
layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam
1. Pertumbuhan organik yang akan dicapai dengan
arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan
penguatan bisnis inti melalui fokus pada strategi
ketentuan peraturan perundang-undangan.
segmentasi pelanggan yaitu segmen layanan
192 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
konsumer, layanan enterprise, layanan wholesale dan
lebih fokus pada pengembangan segmen bisnis
internasional, yang didukung oleh 10 juta sambungan
enterprise.
om
POTS dan 5 juta sambungan Speedy.
2. Menambah tugas dan wewenang Direktur CRM elk tT
2. Pertumbuhan non-organik yang akan dicapai melalui
untuk menangani segmen bisnis wholesale dan
strategi related diversification berupa pengembangan
internasional, selain tugas dan wewenangnya sebagai
bisnis baru, pengelolaan portofolio strategis, serta
Direktur CRM.
t Singk
membangun sinergi antara Telkom dan entitas anak.
3. Menyesuaikan tugas dan wewenang Direktur ITSS y a a
agar lebih
fokus
pada
upaya inovasi dan
Dalam rangka implementasi yang efektif dari strategi-
pengembangan
portofolio
bisnis, dengan Riw
strategi tersebut di atas, dipandang perlu adanya
mengalihkan sebagian aktivitas Direktorat ITSS,
beberapa hal sebagai berikut:
khususnya yang terkait dengan pengelolaan dan
1. Direktur yang fokus menangani segmen layanan
pendayagunaan IT dan tarif, menjadi di bawah
wholesale dan internasional.
Direktorat NWS.
2. Direktur yang fokus menangani pengembangan
4. Menambah tugas dan wewenang Direktur NWS
portofolio bisnis.
untuk menangani pengelolaan dan pendayagunaan
3. Mekanisme atau model parenting yang mampu
IT serta service operation & management, untuk
membangun sinergi antara entitas anak dengan
mendukung upaya pengembangan bisnis yang
entitas induk maupun antar-entitas anak.
sudah berjalan.
Untuk itu, pada tahun 2012 Telkom telah melakukan
Selain itu, untuk membangun sinergi yang lebih efektif
beberapa perubahan menyangkut pembagian tugas
di lingkungan Telkom Group, kami membentuk struktur
dan wewenang Direksi, sebagai berikut:
Dewan Eksekutif beranggotakan empat Direktur
1. Mengalihkan tugas dan wewenang penanganan
Utama dari entitas anak. Dewan Eksekutif menjalankan
bisnis di segmen wholesale dan internasional, dari
tugas advisory terkait dengan formulasi strategi,
semula di bawah Direktur EWS menjadi di bawah
perencanaan, penetapan kebijakan serta pemantauan
Direktur CRM. Dengan demikian Direktur EWS dapat
kinerja untuk masing-masing lini bisnis, yaitu bisnis seluler, bisnis internasional, bisnis IME dan bisnis menara telekomunikasi.
Nama Direktorat
Fungsi dan Wewenang
Direktorat NWS
Fokus pada pengelolaan Infrastructure Strategy & Governance, IT Strategy & Governance, dan Solution serta pengelolaan pendayagunaan IT dan service operation & management, dalam rangka dukungan upaya eksploitasi bisnis yang sudah berjalan dan pengendalian operasional infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Access, Maintenance Service Center, Information System Center, Divisi Wireless Broadband serta Divisi Broadband.
Direktorat ITSS
Fokus pada pengelolaan fungsi Corporate Strategic Planning, Strategic Business Development, Innovation Strategy & Sinergy serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Solution Convergence dan Innovation & Development Center.
Direktorat Konsumer
Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer Services Timur.
Direktorat EWS
Fokus pada pengelolaan bisnis segmen enterprise & wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Services dan Divisi Business Services.
Direktorat CRM
Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, Legal dan Compliance, Business Effectiveness, Security & Safety, dan selain itu, penanganan bisnis segmen wholesale dan internasional, serta pengendalian operasional Divisi Wholesale Services.
Direktorat HCGA
Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Capital Center, serta pengendalian operasi unit: Corporate University, HR Assessment Center, Management Consulting Center dan Community Development Center serta Supply Center.
Direktorat Keuangan
Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing & Collection Center.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
STRUKTUR ORGANISASI TELKOM GROUP
Group Chief of Corporate Communication & Affair (Slamet Riyadi) VP/GH Corporate Office Support (Rinto Dwihartomo)
VP/GH Regulatory Management (Henry Christiadi) OVP/GH Public Relation (Arif Prabowo)
Group Chief of Internal Audit (Erry Anwardiredja) VP/GH Marketing & Service Audit (Purwadi Siswono)
VP/GH Infrastructure & Supply Management Audit (Harry Suseno Hadisoebroto) VP/GH Enterprise Management Audit (Purwoto)
Direktur NWS
Direktur ITSS
Direktur Konsumer
(Rizkan Chandra)
(Indra Utoyo)
(Sukardi Silalahi)
- VP/GH Infrastructure
- VP/GH Corporate Strategic Planning
- VP/GH Customer Product Solution
Strategy & Governance
(Jajat Sutarjat)
(Suparwiyanto)
(Alip Priyono)
- VP/GH Strategic Business Development
- VP/GH Consumer Planning &
- VP/GH IT Strategy &
(Setyanto Hantoro)
Customer Management
Governance
(Teni Agustini)
(Revolin Simulsyah)
- VP/GH Innovation Strategy & Synergy
(Mustapa Wangsaatmadja)
- OVP/GH Consumer Marketing & Sales
- VP/GH Solution
(Dendi Tegar Danianto)
(Dani Ramdani)
- EGM Divisi Infratel
- EGM Divisi Solution Convergence
- EGM Divisi Telkom Barat
(David Bangun)
(Achmad Sugiarto)
(Tri Djatmiko)
- EGM Divisi Access
- SGM Innovation & Development
- EGM Divisi Telkom Timur
(Arief Musta’in)
Center
(Iskriono Windiarjanto)
(Joddy Hernady)
- SGM Maintenance Service Center (Nilawati Djuanda)
- SGM Information System Center (Halim Sulasmono)
- Divisi Wireless Broadband (Pramasaleh Hario Utomo)
- Divisi Broadband (Arief Musta’in)
194 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Direktur Utama Group (Arief Yahya)
erusahaan
ganisasi P
DIRUT Or
(Edy Irianto) tur
Mitratel
(Alex Janangkih Sinaga)
(Syarif Syarial Ahmad)
(Budi Siswanto Muljadi)
S truk
Member of Executive Boards Telkom Group
Direktur
EWS
Direktur CRM
Direktur HCGA
Direktur Keuangan
(Muhammad Awaluddin)
(Ririek Adriansyah)
(Priyantono Rudito)
(Honesti Basyir)
- VP/GH Enterprise Business
- VP/GH Wholesale & Int’l
- VP/GH Human Capital Policy
- VP/GH Management Accounting
Strategy
Business Strategy
(Sofyan Rohidi)
(Teguh Wahyono)
(Wisnu Haryadi)
(Yusuf Wibisono)
- VP/GH Industrial Relation
- VP/GH Financial & Logistic Policy
- VP/GH Enterprise Marketing
- VP/GH Wholesale & Int’l Voice
(Wien Aswantoro W)
(Martinus Wisnu Adji)
(Yusron Hariyadi)
Service
(Erik Orbandi)
- VP/GH Organization Development
- VP/GH Financial Accounting
- OVP/GH Enterprise
(Djaka Sundan)
(Sunarto)
Services
- VP/GH Wholesale & Int’l
(Ilmianto Raden)
Network Service
- VP/GH Business Performance
- VP/GH Treasury Management
(Budi Satria Dharma Purba)
Evaluation
(R Gatot Rustamadji)
(Budhi Santoso)
- OVP/GH Risk Management
- VP/GH Investor Relation
(Ikhsan)
- VP/GH Supply Planning & Control
(Agus Murdiyatno)
(Iron Setiawan)
- VP/GH Legal & Compliance
- VP/GH Asset Management
- EGM Divisi Enterprise
(Rudy Agustian)
Services
(Syamsul Bahri)
(Joni Santoso)
- VP/GH Business Effectiveness
(Michael Gatut Awantoro) - EGM Divisi Business
Services (Arko Maryono)
- SGM Human Capital Center
SGM Finance, Billing & Collection
(Pandji Darmawan)
Center (Otong IiP)
- EGM Divisi Wholesale Services
(Zulheldi)
- SGM Telkom Corporate University
Center
(Tonda Priyanto) - Kapus Management Consulting
Center ( Tengku Hedi Safinah)
- GM Assessment Service (Rini Lestari Utami)
- SGM Community Development Center (Ade Sulchi)
- SGM Supply Center (Sri Herbowo G Imam Tidarto)
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI Untuk mendukung pengembangan bisnisnya, Telkom
Tabel berikut ini menyajikan struktur Telkom Group,
Group terus bertumbuh baik secara organik maupun
termasuk kepemilikan langsung dan tidak langsung
non-organik. Pertumbuhan secara organik dilakukan
di berbagai entitas anak per 31 Desember 2012. Tabel
dengan ekspansi divisi-divisi yang ada dan sinergi di
tersebut memuat daftar lengkap entitas anak dan entitas
antara entitas anak Telkom. Sementara pertumbuhan
asosiasi Telkom, beserta persentase kepemilikan kami
secara non-organik dicapai melalui aksi korporasi berupa
di masing-masing entitas tersebut per 31 Desember
akuisisi terhadap perusahaan yang diharapkan mampu
2012. Informasi yang sama juga tersaji di Catatan 1d dan
memberikan nilai tambah kepada seluruh jajaran Telkom
9 pada Laporan Keuangan Konsolidasian yang ada di
Group dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan
bagian Laporan Tahunan ini.
dan kelangsungan bisnis. Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung
Nama
Kepemilikan
Bidang Usaha
PT Telekomunikasi
Telkomsel yang didirikan pada 26 Mei 1995 merupakan operator
Selular
fasilitas telekomunikasi dan jasa telepon seluler.
(“Telkomsel”) PT Multimedia
Jasa jaringan
Beroperasi
TelkomMetra diakuisisi pada 9 Mei 2003, merupakan NEB kami.
Nusantara
telekomunikasi
TelkomMetra berfokus pada layanan pembangunan, pengembangan,
(“Metra” atau
& multimedia
pemeliharaan jaringan dan jasa serta layanan multimedia (jasa
“TelkomMetra”)
sistem komunikasi data, jasa portal dan jasa transaksi online).
PT Telekomunikasi
Telin menyediakan layanan telepon tetap (KSO-III Jabar &
Indonesia
Banten) dan telekomunikasi internasional. Diakuisisi pada tanggal
International
31 Juli 2003, Telin bertanggung jawab mengelola telekomunikasi
(“TII” atau “Telin”)
internasional serta mengelola bisnis Telkom di luar negeri.
PT Pramindo
Jasa dan
Beroperasi
PINs pada awalnya didirikan untuk menyelenggarakan KSO di
Ikat Nusantara
pembangunan
wilayah Sumatera dan diakuisisi pada tanggal 15 Agustus 2002.
(“Pramindo” atau
telekomunikasi
“PINs”) PT Dayamitra
(“Dayamitra” atau
telekomunikasi. Diakuisisi pada tanggal 17 Mei 2001, Mitratel
“Mitratel”)
telah bertransformasi dengan menggarap bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi, termasuk penyediaan menara telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan penempatan BTS bagi para operator telekomunikasi di seluruh Indonesia.
PT Indonusa
TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997, dengan fokus
pada penyediaan layanan multimedia (TV berbayar dan layanan
(“Indonusa” atau
melalui 0,46% dan konten
internet). Sejak tahun 2007, TelkomVision merupakan operator
“TelkomVision”)
kepemilikan
Pay TV pertama di Indonesia yang meluncurkan produk DTH
oleh
Prepaid (Prepaid Satellite Pay-TV) dengan nama “TelkomVision”.
TelkomMetra)
PT Graha Sarana
Diakuisisi pada tanggal 25 April 2001. TelkomProperty memiliki
Duta
kantor dan
cakupan wilayah kerja di seluruh Indonesia dan melakukan
(“GSD” atau
manajemen
pengelolaan gedung-gedung milik Perusahaan dan pihak ketiga.
“TelkomProperty”)
gedung dan jasa pemeliharaan, konsultan sipil dan pengembang
PT Napsindo
Napsindo menyediakan Network Access Point (“NAP”), Voice
Primatel
beroperasi
Over Data (“VOD”) dan jasa terkait lainnya. Napsindo didirikan
Internasional
pada tanggal 29 Desember 1998 dan telah berhenti beroperasi
(“Napsindo”)
terhitung tanggal 13 Januari 2006.
PT Telkom Akses
Telkom Akses didirikan pada tanggal 26 November 2012.
(“Telkom Akses”)
jasa dan
beroperasi
perdagangan bidang telekomunikasi
196 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung
Bidang Usaha
Operasi
Deskripsi
PT Infomedia
Jasa data dan informasi –
Beroperasi
Infomedia diakuisisi pada tanggal 22 September 1999
Nusantara
(termasuk
menyediakan jasa informasi
untuk menyelenggarakan KSO di Sumatera. Infomedia
telah melakukan transformasi bisnis dari 3 pilar bisnis
(layanan direktori, layanan contact center dan layanan
oleh
bentuk cetak dan media
konten) menjadi layanan Business Process Outsourcing
Perusahaan)
elektronik, dan jasa
call
dan Digital Media & Rich Content.
center
PT Sigma Cipta
100% melalui
Jasa teknologi informatika -
Beroperasi
Telkomsigma didirikan pada tanggal 1 Mei 1987 dengan
Caraka (“Sigma"
TelkomMetra
implementasi dan integrasi
fokus pada penyediaan jasa IT Solusi.
atau "telkomsigma”)
sistem,
outsourcing, dan pemeliharaan lisensi dan piranti lunak
PT Telekomunikasi
Telin Singapore didirikan pada tanggal 6 Desember 2007
Indonesia
Telin
berdasarkan hukum Repulik Singapura. Ragam layanan
International Pte Ltd
yang dimiliki adalah jasa telekomunikasi termasuk tetapi
(“Telin Singapore”)
tidak terbatas jasa voice dan data berbasis internet, layanan data, callback/call re-origination, jasa kartu telepon prepaid dan resale jasa sewa sirkuit.
PT Metra Plasa
60% melalui
Jasa portal
Beroperasi
TelkomMetra mendirikan Metra Plasa bersama dengan
(“Metra Plasa”)
TelkomMetra
eBay International AG pada tanggal 9 April 2012.
PT Administrasi
75% melalui
Jasa administrasi asuransi
Beroperasi
AdMedika didirikan pada tanggal 25 Februari 2010, yang
melayani jasa claim online antara pihak rumah sakit dan
(“AdMedika”)
perusahaan asuransi kesehatan.
PT Finnet Indonesia
60% melalui
Data dan komunikasi
Beroperasi
Finnet didirikan pada tanggal 31 Oktober 2005, dengan
fokus pada penyediaan infrastruktur TI, aplikasi dan konten untuk melayani kebutuhan sistem informasi dan transaksi keuangan bagi industri perbankan dan jasa keuangan lainnya.
PT Telkom
55% melalui
Jasa pengembangan dan
Beroperasi
TelkomProperty mendirikan TLT bersama dengan Yakes
Landmark Tower
Telkom
manajemen properti
Telkom pada tanggal 1 Februari 2012.
Telin Hong Kong didirikan di Hong Kong pada tanggal
Indonesia
Telin
8 Desember 2010 dan telah memperoleh Unified Carrier
International Ltd.
License pada tanggal 1 Maret 2011 untuk membangun,
(“Telin Hong Kong”)
memberikan dan memelihara pelayanan jaringan telekomunikasi publik dengan menggunakan instalasi radio komunikasi.
PT Metranet
100% melalui
Jasa portal multimedia
Beroperasi
Metra-Net didirikan pada tangal 17 April 2009.
TFBV didirikan di Amsterdam pada tanggal 7 Februari
Finance B.V
Telkomsel
2005 untuk tujuan peminjaman dan pengumpulan
(“TFBV”)
dana, termasuk penerbitan obligasi, wesel bayar atau instrumen utang.
Aria West
100% melalui
Jasa di bidang perdagangan
Berhenti
AWI BV didirikan pada 3 Juni 1996 dan telah berhenti
International
Telin
dan keuangan
beroperasi
beroperasi sejak tanggal 31 Juli 2003.
Finance B.V. (“AWI BV”)
TSFL didirikan pada tanggal 22 April 2002 dengan
Selular Finance
Telkomsel
tujuan pengumpulan dana untuk pengembangan bisnis
Limited
Telkomsel melalui penerbitan saham debenture obligasi,
(“TSFL”)
hipotek atau surat berharga lainnya.
Telin Timor Leste didirikan pada tanggal 11 September
Indonesia
Telin
2012 untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang
International (TL)
berkedudukan dan beroperasi di Timor Leste. Telkomcel,
S.A (“Telin Timor
merek dagang seluler dari Telin Timor Leste didirikan
Leste ”)
pada tanggal 17 September 2012 untuk menyediakan layanan telekomunikasi seluler yang menjangkau seluruh distrik di Timor Leste dan internet broadband dengan jaringan 3G pada Frekuensi 850 Mhz.
PT Graha Yasa
TelkomProperty mendirikan GYS bersama dengan
Yakes Telkom pada tanggal 7 April 2012 untuk berbisnis
(“GYS”)
Property
di bidang jasa hospitality/perhotelan.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Entitas Asosiasi
Bidang Usaha
Status Operasi
Deskripsi
Scicom ("MSC") Bhd 29,71%
Jasa call center
Beroperasi
Scicom didirikan pada tahun 1997 dan merupakan
(“Scicom”) melalui Telin
penyedia pusat informasi berbasis di Malaysia.
PT Integrasi Logistik 49% melalui
Jasa layanan e-trade logistic Beroperasi
Cipta Solusi (“ILCS”) TelkomMetra
dan jasa terkait lainnya
dengan Pelindo II pada tanggal 21 September 2012 untuk menyediakan jasa solusi teknologi informatika logistik di pelabuhan-pelabuhan.
PT Patra 40%
Jasa sistem komunikasi satelit, Beroperasi
jasa-jasa dan sarana terkait
28 September 1995.
Indonesia
untuk perusahaan-perusahaan
(“Patrakom”)
yang bergerak dalam industri perminyakan
PT Citra Sari Makmur 25%
Jasa
penyediaan
Sistem Beroperasi
CSM didirikan pada tanggal 14 Februari 1986.
Mikro ( Very Small Aperture Terminal atau “VSAT”), jasa aplikasi jaringan, dan jasa konsultasi mengenai teknologi telekomunikasi dan sarana lain yang terkait
PT Pasifik Satelit 22,38%
Jasa penyewaan transponder Beroperasi
PSN didirikan pada tanggal 2 Juli 1991. PSN
Nusantara (“PSN”)
satelit dan penyelenggaraan
melakukan penawaran saham perdana atas
saham biasa dan mencatatkan sahamnya di
satelit di wilayah Asia Pasifik
National Associaton of Securities Dealers Automated Quotations ("NASDAQ") pada bulan Juni 1996, namun Perusahaan melakukan divestasi pada tanggal 6 November 2001 setelah gagal memenuhi persyaratan tertentu dari NASDAQ National Market Listing.
Ventura Bersama
Bidang Usaha
Status Operasi
Deskripsi
PT Melon Indonesia
51% melalui
Jasa Digital Content Exchange Beroperasi
Melon merupakan perusahaan ventura bersama
(“Melon”)
TelkomMetra Hub (“DCEH”)
antara TelkomMetra dan South Korea Telecom. Melon didirikan pada tanggal 16 Agustus 2010. Perusahaan
ekspansi di bisnis Media & Edutainment ini fokus pada bisnis layanan musik digital dan konten lain untuk telepon seluler, komputer pribadi, kanal elektronik konsumen dan media digital lainnya.
198 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
STRUKTUR TELKOM GROUP
Pemerintah RI
PUBLIK
Hong Kong
Singapore
Timor Leste
QUALITY SERVICES ON THE NET
* 99,54% saham dimiliki oleh Telkom dan 0,46% saham dimiliki oleh TelkomMetra.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Profil Dewan Komisaris
JUSMAN SYAFII DJAMAL
JOHNNY SWANDI SJAM
KOMISARIS UTAMA
KOMISARIS INDEPENDEN
Jusman Syafii Djamal, 58 tahun, menjabat sebagai Komisaris
Johnny Swandi Sjam, 52 tahun, menjabat
Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sejak 1 Januari 2011.
sebagai Komisaris Independen PT
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama
Telekomunikasi Indonesia, Tbk sejak
(Independen) PT Cardig Aero Services Tbk, Komisaris Utama
1 Januari 2011. Saat ini juga sebagai
(Independen) PT Toba Bara Sejahtera Tbk, Komisaris Utama
Ketua Komite Tetap Bidang Infrastruktur
(Independen) PT Mandala Airline dan Chairman Matsushita
dan Jasa Telekomunikasi pada Kamar
Gobel Foundation. Sejak 20 Mei 2011 ditunjuk oleh Presiden
Dagang dan Industri ("KADIN") Indonesia.
RI menjadi anggota Komite Inovasi Nasional ( Think Tank
Sebelumnya pernah menjabat antara
of the President of the Republic Indonesia on Innovation
lain sebagai Komisaris PT Inti (Persero)
Policy). Pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan
(2010-2011), Direktur Utama PT Indosat
pada Kabinet Indonesia Bersatu Pertama (2007-2009) dan
Tbk (2007-2009) dan Direktur PT
anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan
Indosat Tbk (2005-2007), Presiden
Transportasi (2007), untuk mengevaluasi dan menemukan
Direktur Satelindo (2002-2003), dan
“ root causes” tragedi kecelakaan transportasi di sektor
beberapa jabatan penting lain di
Angkutan Udara, Angkutan Pelayaran/Laut, Kereta Api
entitas anak Indosat seperti Satelindo,
dan Jalan Raya. Memiliki pengalaman mengelola industri
Sisindosat dan Intikom (1997-2002).
pesawat terbang dalam berbagai posisi strategis antara
Memiliki gelar Diploma III bidang Ahli
lain Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (2000-
Teknik Komputer dari Institut Teknologi
2002), Direktur Sumber Daya Manusia PT IPTN (1999-
Bandung, Diploma IV bidang Manajemen
2000), Direktur Helikopter, Sistem Senjata dan Antariksa
Industri dari Sekolah Tinggi Manajemen
( Helicopters, Defence Technology and Satellite) (1996-1999),
Industri Departemen Perindustrian, gelar
Ketua Tim Implementasi Program Restrukturisasi PT IPTN
Sarjana bidang Manajemen Informatika
(1998-2001), Chief Project Engineering, Pengembangan &
dari Universitas Gunadarma, Jakarta
Rancang Bangun N250 (1989-1995). Sebagai professional
dan gelar Master di bidang Administrasi
aerodynamics engineer dengan 20 tahun pengalaman
dan Kebijakan Bisnis dari Universitas
di bidang keahlian Computational Aerodynamics dan
Indonesia, Jakarta.
Configuration Development. Pernah menerima Hak Kekayaan Intelektual berupa Paten No.ID 0 021 669 Flight Control Systems berbasis elektronik bersama Alm. Bambang Pamungkas pada 15 Agustus 2008. Penerima Bintang Jasa Nararya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1995. Penulis Buku Grand Techno Economic Strategy - Siasat Memicu Produktivitas (Penerbit Mizan, 2009). Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin di bidang Aeronautical Engineering dari Institut Teknologi Bandung (1983).
200 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
omisaris an K
De ofil
Pr
PARIKESIT SUPRAPTO
HADIYANTO
VIRANO GAZI NASUTION
KOMISARIS
KOMISARIS
KOMISARIS INDEPENDEN
Parikesit Suprapto, 61 tahun, menjabat
Hadiyanto, 50 tahun, menjabat sebagai
Virano Gazi Nasution,
44 tahun,
sebagai Komisaris PT Telekomunikasi
Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia,
menjabat sebagai Komisaris Independen
Indonesia, Tbk sejak 11 Mei 2012.
Tbk sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga
PT
Telekomunikasi
Indonesia, Tbk
Sebelumnya pernah menjabat sebagai
menjabat sebagai Direktur Jenderal
sejak 11 Mei 2012. Sebelumnya pernah
Deputi Bidang Usaha Jasa, Kementerian
Direktur Niaga,
BUMN (2010-2012), Deputi Bidang Usaha
PT Indonesia Comnet Plus, entitas
Industri Perbankan dan Pembiayaan,
Sebelumnya pernah menjabat antara
anak PT PLN (Persero) (2009-2012),
Staf Ahli pada Menteri Komunikasi dan
dan Penasehat Ahli Menteri Negara
Informatika (2008-2009) dan Direktur
Koperasi dan UKM bidang Usaha Kecil
Keuangan dan Alternate Executive
Utama PT Bakrie Telecom Tbk (2001-
(2006-2008). Di lingkungan korporasi
Director, World Bank, di Washington
2005). Memiliki gelar Master of Science
antara lain pernah menjabat sebagai
DC, AS. Di lingkungan korporasi, pernah
di bidang Engineering Economics dari
Komisaris PT Indosat Tbk (2011-
menjabat sebagai Komisaris Utama
Stanford University, AS.
2012) dan Komisaris PT Bank Negara
PT Garuda Indonesia Tbk (2007-
Indonesia (Persero) Tbk. Meraih gelar
2012) dan Komisaris Utama PT Bank
Sarjana bidang Ekonomi Perusahaan
Ekspor Indonesia (2007-2009). Meraih
dari Sekolah Tinggi Manajemen Industri,
gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Jakarta (1980), gelar Master di bidang
Padjadjaran, Bandung, Master of Law
Economic Development dari Indiana
(“LLM”) dari Harvard University Law
University, Indiana, AS (1990) dan
School, AS dan gelar Doktor di bidang
gelar Doktor di bidang Development
Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran,
Economics dari University of Notre
Bandung.
Dame, Indiana, AS (1995).
Dewan Komisaris ditunjuk berdasarkan hasil keputusan RUPST Telkom No.Tel.110/PR000/COP-A0070000/2012 tanggal 11 Mei 2012. Tidak ada hubungan afiliasi antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun dengan pemegang saham. Untuk penjelasan mengenai pelatihan peningkatan kompetensi yang telah diikuti Dewan Komisaris di tahun 2012, lihat bagian “Tata Kelola Perusahaan – Struktur Tata Kelola Perusahaan – Dewan Komisaris”.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
HIGHLIGHTS
IKHTISAR
LAPORAN MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Profil Direksi
ARIEF YAHYA
DIREKTUR UTAMA Arief Yahya, 51 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Telkomsel, entitas anak Telkom. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkom, berkarir di berbagai posisi di Telkom antara lain sebagai Direktur Enterprise & Wholesale (2005-2012); Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004-2005) dan Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003-2004). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1986) dan gelar Master di bidang Telematics dari University of Surrey, Inggris (1994).
HONESTI BASYIR
DIREKTUR KEUANGAN Honesti Basyir, 44 tahun, menjabat sebagai Direktur Keuangan Telkom sejak 11 Mei 2012. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Keuangan, pernah menjabat berbagai posisi di Telkom antara lain sebagai Vice President (“VP”) Strategic Business Development, Direktorat ITSS (2012); VP Strategic Business Development, SICP (2010-2012); Project Controller Project Management Office (2009-2010) dan Assistant Vice President (“AVP”) Business & Finance Analysis (2006-2009). Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1992) dan Master di bidang Corporate Finance dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004).
INDRA UTOYO
DIREKTUR IT, SOLUTION & PORTFOLIO BUSINESS Indra Utoyo, 51 tahun, menjabat sebagai Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio (“ITSS”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Meniti karir di Telkom sejak tahun 1986 di berbagai posisi, dengan jabatan terakhir sebelum ditunjuk menjabat Direktur ITSS adalah sebagai Direktur IT, Solution & Supply (2007-2012). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1985) dan gelar Master di bidang Communication & Signal Processing dari Imperial College, University of London, Inggris (1994).
SUKARDI SILALAHI
DIREKTUR KONSUMER Sukardi Silalahi, 47 tahun, menjabat sebagai Direktur Konsumer Telkom sejak 11 Mei 2012. Berkarir di Telkom sejak tahun 1991, dan sebelum ditunjuk sebagai Direktur Konsumer antara lain pernah menjabat sebagai Executive General Manager (“EGM”) Divisi Consumer Service Timur (2011-2012); Deputy EGM Divisi Consumer Service Barat (2010-2011); EGM Divisi Regional VI Kalimantan (2008-2010) dan Deputy EGM Divisi Fixed Wireless Network (2007-2008). Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1989).
Direksi ditunjuk berdasarkan hasil keputusan RUPST Telkom No.Tel.110/PR000/COP-A0070000/2012 tanggal 11 Mei 2012. Tidak ada hubungan afiliasi antara sesama anggota Direksi maupun dengan Pemegang Saham. Untuk penjelasan mengenai tugas dan fungsi Direksi beserta pelatihan peningkatan kompetensi yang telah diikuti Direksi di tahun 2012, lihat bagian “Tata Kelola Perusahaan – Struktur Tata Kelola Perusahaan – Direksi”.
202 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
MUHAMMAD AWALUDDIN
DIREKTUR ENTERPRISE & WHOLESALE Muhammad Awaluddin, 45 tahun, menjabat sebagai Direktur Enterprise & Wholesale (“EWS”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini menjabat juga sebagai Presiden Komisaris Infomedia, entitas anak tidak langsung dari Telkom. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur
eksi EWS, antara lain pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Infomedia (2010-2012); EGM
Dir Divisi Access Network, Telkom (2010) dan EGM Divisi Regional I Sumatera, Telkom (2007-
ofil 2010). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sriwijaya, Palembang (1990)
Pr dan gelar Master of Business Administration dari European University, Antwerpen, Belgia
RIZKAN CHANDRA
DIREKTUR NETWORK & SOLUTION Rizkan Chandra, 44 tahun, menjabat sebagai Direktur Network & Solution (“NS”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di entitas anak kami, Telkomsel, dan sebagai Komisaris di Metranet, entitas anak tidak langsung kami. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur NS antara lain pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Sigma, entitas anak tidak langsung kami (2010-2012); Senior General Manager (“SGM”) Telkom Learning Center (2008 -2010) dan VP Infrastructure & Service Planning (2007-2008). Meraih gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung (1992) dan gelar Master di bidang Management of Technology dari National University of Singapore (2000).
PRIYANTONO RUDITO
DIREKTUR HUMAN CAPITAL & GENERAL AFFAIR Priyantono Rudito, 43 tahun, menjabat sebagai Direktur Human Capital & General Affairs (“HCGA”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di Telkomsel, entitas anak Telkom. Meniti karir di Telkom sejak tahun 1991, antara lain pernah menjabat sebagai VP Corporate Strategic Planning (2011-2012) dan VP Marketing & Consumer Care (2007-2011). Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1991) serta gelar Master of Business di bidang Marketing (1997) dan gelar Doktor di bidang Management (2011) dari Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.
RIRIEK ADRIANSYAH
DIREKTUR COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT Ririek Adriansyah, 49 tahun, menjabat sebagai Direktur Compliance & Risk Management (“CRM”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Telin, Entita Anak Telkom. Berkarir di Telkom dan Telkom Group sejak tahun 1990, sebelum ditunjuk sebagai Direktur CRM antara lain pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Telin, entitas anak Telkom (2011-2012); Direktur Marketing & Sales, Telin (2010-2011); Direktur International Carrier Service, Telin (2008-2010) dan Deputy EGM Divisi Infratel, Telkom (2004-2008). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1989).
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Informasi Efek
A. Komposisi Pemegang Saham
sebelum masa berlakunya berakhir, menambah
Modal dasar Perseroan terdiri dari 1 lembar saham
atau mengurangi modal dasar dan mengurangi
Seri A Dwiwarna, dan 79.999.999.999 saham Seri B
saham yang dipesan (subscribed capital). Hak-hak
(saham biasa). Modal dasar ditempatkan dan disetor
dan batasan-batasan material yang terdapat pada
penuh 20.159.999.280, terdiri dari satu saham Seri
saham biasa, juga berlaku pada saham Dwiwarna
A Dwiwarna dan 20.159.999.279 saham Seri B. Satu
kecuali Pemerintah tidak dapat mengalihkan
lembar saham Seri A Dwiwarna tersebut merupakan
saham Dwiwarna. Saham Dwiwarna yang dimiliki
milik Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”)
Pemerintah memberikan hak pengawasan yang
sehingga Pemerintah memiliki hak suara istimewa
efektif pada Telkom bahkan jika terjadi penurunan
dan hak untuk memveto pengajuan, pengangkatan
pemilikan saham biasa dan hak-hak yang terkait
dan pemberhentian Direksi atau Dewan Komisaris,
dengan saham Dwiwarna hanya dapat diubah
penerbitan saham baru dan perubahan Anggaran
melalui perubahan Anggaran Dasar, yang mungkin
Dasar Perusahaan, termasuk perubahan untuk
akan diveto oleh Pemerintah. Lihat Catatan 22 dalam
Laporan Keuangan Konsolidasian.
204 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Tabel Pemegang Saham Telkom Pada Tanggal 31 Desember 2012
Saham Seri A
Saham Seri B
Dwiwarna
(Saham Biasa)
Pemerintah Republik Indonesia
Sub Total Modal (Ditempatkan Dan Disetor Penuh)
Saham Treasuri (Saham Yang Dibeli Kembali)
Komposisi pemegang saham Telkom per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
1. Pemegang Saham dengan Kepemilikan Lebih dari 5% (Pemegang Saham Utama/ Pengendali)
Jenis Saham
Identitas Orang atau
Kelompok
Jumlah Saham Persentase Kepemilikan
Seri A
Pemerintah
Seri B
Selama tiga tahun terakhir, persentase saham yang dimiliki oleh Pemerintah masing-masing sebesar 52,5%, 53,2% dan 53,9% pada tanggal 31 Desember 2010, 2011 dan 2012.
2 . Kepemilikan Saham oleh Direktur dan Komisaris
Pada tanggal 31 Desember 2012 tidak ada Direktur atau manajer senior kami yang memiliki lebih dari 1,0% saham Perusahaan. Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2012 tidak ada Komisaris yang memiliki saham biasa Perusahaan.
Direktur atau Komisaris
Jumlah Saham
(Seri B)
Persentase Kepemilikan
Direksi
Indra Utoyo
Priyantono Rudito
Sukardi Silalahi
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
3. Pemegang Saham dengan Kepemilikan Kurang dari 5%
Kelompok
Jumlah Saham
Persentase
(Seri B)
Kepemilikan
Asing Badan usaha
Lokal Badan usaha Perusahaan terbatas
Reksa dana
Perusahaan asuransi
Dana Pensiun
4. Persentase Saham yang Dimiliki di Indonesia dan di Luar Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2012, sebanyak 29.321 pemegang saham, termasuk Pemerintah, terdaftar sebagai pemegang saham biasa kami, termasuk 7.747.686.854 saham biasa yang dimiliki oleh 1.665 pemegang saham di luar Indonesia. Hingga tanggal 31 Desember 2012, terdapat 119 pemegang saham ADS yang memiliki 54.942.205 ADS (1 ADS setara dengan 40 saham biasa).
B. Kronologis Pencatatan Saham
Kronologis Pencatatan Saham
Komposisi Kepemilikan Saham
Tanggal Tindakan Korporasi
Pemerintah Republik Indonesia
Publik
13/11/1995 Pra-Penawaran Umum Perdana
14/11/1995 IPO Penjualan saham milik Pemerintah
Emisi saham baru Telkom
Komposisi kepemilikan saham
11/12/1996 Block Sale saham milik Pemerintah
Komposisi kepemilikan saham
15/05/1997 Pemerintah membagikan saham insentif kepada para pemegang saham publik
Komposisi kepemilikan saham
07/05/1999 Block Sale saham milik Pemerintah
Komposisi kepemilikan saham
02/08/1999 Pembagian bonus saham (emisi) (setiap 50 saham mendapatkan 4 saham)
Komposisi kepemilikan saham
07/12/2001 Block Sale saham milik Pemerintah
Komposisi kepemilikan saham
16/07/2002 Block Sale saham milik Pemerintah
Komposisi kepemilikan saham
30/07/2004 Pemecahan nilai nominal saham (1:2) Komposisi kepemilikan saham
Program pembelian saham kembali (I) 1 10.320.470. 7 1 2
Program pembelian saham kembali (II) 2 10.320.470. 7 1 2
Program pembelian saham kembali (III) 3 10.320.470. 7 1 2
Program pembelian saham kembali (IV) 4 10.320.470. 7 1 2
(1) Program pembelian kembali saham tahap pertama dimulai pada tanggal 21 Desember 2005 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Juni 2007. (2) Program pembelian kembali saham tahap kedua dimulai pada tanggal 29 Juni 2007 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Juni 2008. (3) Program pembelian kembali saham tahap ketiga dimulai pada tanggal 20 Juni 2008 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Desember 2009. (4) Program pembelian kembali saham tahap kempat dimulai pada tanggal 19 Mei 2011 (bertepatan dengan RUPST ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan November 2012
206 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
1. Program Kepemilikan Saham Karyawan Telkom Program kepemilikan saham karyawan atau Employee Stock Ownership Program (“ESOP”) merupakan suatu program yang memungkinkan partisipasi karyawan untuk memiliki saham Perusahaan. Pada saat penawaran saham perdana tanggal 14 November 1995, terdapat jumlah saham Telkom sebanyak 116.666.475 lembar saham dimiliki oleh 43.218 pegawai. Pada tanggal 31 Desember 2012, sebanyak 11.311.122 lembar saham Telkom dimiliki oleh 10.591 pegawai dan pensiunan Telkom.
2. Pembelian Efek oleh Penerbit dan Penerbit Terafiliasi
Tabel Pembelian Efek oleh Penerbit dan Penerbit yang Terafiliasi Jumlah lembar saham yang
Harga rata-rata yang
diperoleh kembali sesuai
Jumlah lembar saham
Jumlah saham yang
dibayarkan per lembar saham
program yang diumumkan
maksimum yang masih dapat
Periode
diperoleh kembali
(Rp)
kepada publik
dibeli sesuai program
Sampai dengan 31 Desember 2012, Telkom telah
dan hasil keputusan RUPST tanggal 11 Juni 2010
membeli kembali saham sebanyak 1.010.930.460
yang mensyaratkan Direksi untuk mendapatkan
lembar saham biasa atau setara dengan 5,0% dari
persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris
saham biasa yang diterbitkan dan beredar dengan
untuk melaksanakan atau mengalihkan saham yang
harga agregat pembelian kembali senilai Rp8.067
dibeli kembali dan melaporkan penggunaan atau
miliar, belum termasuk biaya broker dan kustodian.
pengalihannya kepada RUPST. Sebelum memberikan
Selama program pembelian kembali, Telkom telah
persetujuan, Dewan Komisaris terlebih dahulu
membeli kembali saham biasa dengan perincian
melakukan konsultasi dengan Pemerintah sebagai
sebagai berikut: 118.376.500 lembar saham di
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
tahun 2006, 126.364.000 lembar saham di tahun 2007, 245.834.000 lembar saham di tahun 2008,
C. Kronologis Penerbitan Obligasi
283,085,460 lembar saham di tahun 2011 dan
Pada tanggal 16 Juli 2002, Perusahaan menerbitkan
237,270,500 lembar saham di tahun 2012. Pada tahun
obligasi sebesar Rp1.000 miliar pada harga nominal
2011 dan 2012, Telkom telah melakukan pembelian
untuk jangka waktu 5 tahun. Obligasi ini dikenakan
kembali saham biasa sebanyak 520.355.960 lembar
bunga tetap sebesar 17% per tahun, yang dibayarkan
dengan harga agregat pembelian kembali sebesar
secara triwulanan sejak tanggal 16 Oktober 2002.
Rp3.803 miliar. Lihat Catatan 24 Laporan Keuangan
Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya,
Konsolidasian Telkom.
dan jatuh tempo pada tanggal 16 Juli 2007. Wali amanat obligasi ini adalah BRI (efektif sejak tanggal
Kami berencana untuk mempertahankan, menjual
17 Januari 2006 menggantikan BNI) dan kustodiannya
atau menggunakan saham yang dibeli kembali untuk
adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Pada
keperluan lain sesuai dengan Peraturan OJK No.XI.B.2,
tanggal 16 Juli 2007, Perusahaan telah melakukan
UU No.40/2007 mengenai Perusahaan Terbatas
pelunasan atas hutang obligasi tersebut.
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ANALISA DAN
MANAJEMEN
TINJAUAN BISNIS
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Obligasi Rupiah kedua diterbitkan pada tanggal
Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (stable outlook).
25 Juni 2010 masing-masing sebesar Rp1.005 miliar
Lihat bagian “Ikhtisar — Ikhtisar Saham Biasa dan
untuk Seri A yang berjangka waktu 5 (lima) tahun
Obligasi” halaman 20.
dan Rp1.995 miliar untuk Seri B yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dicatatkan di BEI.
D. Kebijakan Dividen
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”)
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi
mempunyai kewenangan untuk menentukan jumlah
ini adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa
yang akan dibayarkan kepada para pemegang
Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan
saham. Rasio pembayaran dividen untuk tahun buku
bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT CIMB
2012 akan ditetapkan pada pelaksanaan RUPST pada
Niaga, Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2012, peringkat
tahun 2013.
obligasi yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek
Tabel Kronologis Pembayaran Dividen
Tahun Dividen
Tanggal RUPST
Rasio Pembayaran (%) 1 Jumlah Dividen (Rp Juta)
Dividen Per Lembar Saham
(1) Rasio pembayaran merupakan persentase laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibayar ke pemegang saham sebagai dividen. (2) Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2007 sejumlah Rp965.398 juta. (3) Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2009 sejumlah Rp524.190 juta. (4) Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2010 dan Januari 2011 masing-masing sejumlah Rp276.072 juta dan Rp250.085 juta. (5) Terdiri dari dividen tunai sejumlah Rp6.030.820 juta dan dividen tunai spesial sejumlah Rp1.096.513 juta.
Dividen Telkomsel Berdasarkan RUPST yang diselenggarakan pada
Pada tahun 2010, 2011 dan 2012, dividen tunai
bulan April 2012, Telkomsel menyetujui, antara
dibayarkan kepada SingTel Mobile, pemegang saham
lain, dividen tunai sebesar Rp10.259 miliar yang
minoritas Telkomsel, masing-masing berjumlah
merupakan 80% dari laba bersih Telkomsel di tahun
Rp3.261 miliar, Rp2.726 miliar dan Rp3.231 miliar.
2011. Dari dividen yang diumumkan, sebanyak Rp3.591 miliar telah dibayarkan kepada (“SingTel Mobile”).
E. Profesi Penunjang Pasar Modal
Profesi Penunjang Pasar
AUDITOR EKSTERNAL KAP Purwantono,
Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2, Lt. 7 Melakukan Integrated Audit
Rp26. 61 9 .000.000
Suherman & Surja
Jl. Jend. Sudirman Kav.52 - 53
PT Telekomunikasi Indonesia,
(Member firm of Ernst &
Jakarta 12190, Indonesia
Tbk. (“Telkom”) dan
Young Global Limited)
Tel. : (62-21) 52895000
Audit Umum atas laporan
Fax. : (62-21) 52894100
keuangan entitas anak perusahaan tahun buku 2012.
KAP Tanudiredja,
Plaza 89
Penerbitan Consent Letter
Rp4.400.000.000
Wibisana & Rekan
Jl. H.R. Rasuna Said Kav.X-7 No. 6
(Member firm of
Jakarta 12940
PricewaterhouseCoopers Tel. : (62-21) 5212901 Global Network)
Fax. : (62-21) 52905555
BIRO ADMINISTRASI
Puri Datindo – Wisma Sudirman
Bertindak sebagai lembaga
Rp136.000.000
Sejak IPO
EFEK
Jl. Jend. Sudirman Kav.34, Jakarta 10220
penyimpanan (Kustodian)
Telkom
Tel. : (62-21) 570 9009
saham biasa Telkom yang
PT Datindo Entrycom
Fax. : (62-21) 570 9026
diperdagangkan di BEI.
WALI AMANAT
Graha Niaga, Lt. 20
Mewakili kepentingan
Rp82.500.000
Jl. Jend. Sudirman Kav.58, Jakarta 12190
pemegang Obligasi dengan
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Tel. : (62-21) 300 6420, ext. 32001 - 32003
Perusahaan untuk obligasi II
Fax. : (62-21) 250 5777
Telkom.
208 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •
Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •
TATA KELOLA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PROFIL
INFORMASI TAMBAHAN
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
(BAGI PEMEGANG SAHAM
LAMPIRAN
ADR)
Profesi Penunjang Pasar
Alamat
Jasa
Biaya Periode
Modal
Penugasan
KUSTODIAN SENTRAL
Gedung Bursa Efek Indonesia
- Menyediakan jasa
Rp33.000.000 Sejak 1995
Menara 1, Lt. 5
kustodian sentral dan
PT Kustodian Sentral
Jl. Jend. Sudirman, Kav.52 - 53
penyelesaian transaksi
Efek Indonesia
Jakarta, 12190
saham di BEI
Tel. : (62-21) 529 91099
- Layanan jasa penyimpanan
Fax. : (62-21) 529 91199
dan penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil corporate action.
AGEN PEMERINGKAT
Panin Tower - Senayan City, Lt. 17
Menyediakan peringkat atas
Rp140.250.000 2010, 2011
Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270
risiko kredit atas penerbitan
PT Pefindo
Tel. : (62-21) 7278 2380
obligasi Telkom.
Fax. : (62-21) 7278 2370
BANK KUSTODIAN ADS 101 Barclay Street, 22 nd Floor
Bertindak sebagai lembaga
US$95.286 Sejak 1995
West New York, NY 10286
penyimpanan (Kustodian)
The Bank of New York
Tel. : (1-212) 815 8162
saham ADS yang
Mellon
Fax. : (1-212) 571 3050
diperdagangkan di NYSE
Depositary Receipts
dan LSE.