112 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

112 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian dinyatakan dalam Rupiah. Pencantuman konversi Rupiah ke dalam Dolar AS dalam Laporan Tahunan ini semata-mata demi kemudahan bagi pembaca dan menggunakan kurs rata- rata beli dan jual Rp9.637,5 per Dolar AS seperti yang dipublikasikan oleh Reuters pada tanggal 28 Desember 2012.

Pada tanggal 22 Maret 2013, kurs beli dan jual Dolar AS berdasarkan Reuters masing-masing sebesar Rp9.740 dan Rp9.745 per Dolar AS.

Valuta Asing Indonesia menerapkan sistem nilai tukar mata uang asing liberal yang memungkinkan aliran bebas valuta asing. Transaksi modal termasuk pengiriman modal, laba, deviden dan bunga, bebas dari pengendalian nilai tukar. Namun demikian, beberapa peraturan mempunyai dampak terhadap sistem nilai tukar. Misalnya, hanya bank yang diberi wewenang untuk melakukan transaksi atas valuta asing dan melaksanakan transaksi pertukaran terkait dengan impor dan ekspor barang. Selain itu, bank-bank Indonesia (termasuk cabang bank asing di Indonesia) diharuskan melapor ke Bank Indonesia untuk setiap transfer dana yang melebihi 10.000 Dolar AS. Sebagai Perusahaan milik Negara dan berdasarkan ketetapan Ketua Tim Koordinasi Pinjaman Komersial Luar Negeri (“PKLN”), kami diharuskan mendapatkan persetujuan dari PKLN sebelum mendapatkan pinjaman komersial asing dan harus menyerahkan laporan berkala kepada PKLN selama jangka waktu pinjaman.

Selama tahun 2012, nilai tukar rata-rata Rupiah terhadap Dolar AS adalah sebesar Rp9.380, dengan nilai terendah dan tertinggi, masing-masing sebesar Rp9.707 dan Rp8.892. Berita-berita mengindikasikan bahwa Bank Indonesia akan melakukan intervensi terhadap pasar uang mata asing melalui pembelian dan penjualan mata uang asing untuk menstabilisasi nilai rupiah, bilamana dianggap telah terjadi fluktuasi signifikan atas nilai tukar.

PENGUNGKAPAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF ATAS RISIKO PASAR

Kami menghadapi risiko pasar yang muncul akibat perubahan nilai tukar, suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas yang tentunya akan berdampak pada kami. Kami tidak secara umum melakukan lindung nilai atas kewajiban jangka panjang dalam mata uang asing tetapi pada kewajiban tahun berjalan kami. Pada tahun berjalan. Sejak tanggal 31 Desember 2012, aset kami dalam mata uang asing mencapai 71,9% terhadap kewajiban dalam mata uang asing. Potensi terhadap risiko suku bunga dikelola melalui kombinasi kewajiban dan aset tetap dan tidak tetap, termasuk aset dengan suku bunga tetap jangka pendek. Potensi risiko pasar

tersebut berfluktuasi selama tahun 2010, 2011 dan 2012 seiring dengan ekonomi Indonesia yang terpengaruh oleh perubahan pada nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah dan suku bunga itu sendiri. Kami tidak dapat memperkirakan apakah kondisi itu akan berlanjut di 2013 atau seterusnya.

Risiko Nilai Tukar Potensi risiko terhadap fluktuasi nilai tukar terutama yang berasal dari transaksi penjualan, pembelian dan pinjaman dalam mata uang asing. Kewajiban termasuk hutang dan piutang dalam denominasi mata uang Dolar AS dan Yen Jepang. Meningkatnya risiko nilai tukar mata uang asing terhadap kewajiban Perusahaan dan entitas anaknya diharapkan dapat terkompensasi sebagian oleh deposito berjangka dan piutang dalam mata uang asing dengan memperhatikan kecenderungan perubahan pada nilai tukar di masa datang.

Informasi yang disajikan dalam tabel berikut didasarkan pada asumsi kurs jual dan beli Dolar AS dan mata uang lainnya, yang dikutip dari Reuters pada tanggal

31 Desember 2012 untuk aset dan kewajiban moneter. Kurs beli dan jual posisi per 31 Desember 2012 masing- masing sebesar Rp9.630 dan Rp9.645 terhadap US$1.

Namun kami yakin asumsi ini dan informasi yang digambarkan dalam tabel berikut mungkin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fluktuasi atau depresiasi Rupiah di masa depan.

TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Saldo per 31 Desember 2012

Jatuh Tempo yang Diharapkan

Mata Uang

Seterus Nilai

nya wajar

(dalam

(Rp dalam

jutaan)

jutaan)

(Rp dalam jutaan)

ASET Kas dan Setara Kas Dollar AS

- 3.980.579 Yen Jepang

- 61.494 Aset keuangan lancar lainnya

- 69.067 Piutang Usaha Pihak Berelasi Dollar AS

Dollar AS

- 86.932 Pihak Ketiga Dollar AS

- 4.251 Piutang lain-lain Dollar AS

- 573 Uang muka dan aset

tidak lancar lainnya Dollar AS

- 95.385 LIABILITAS Utang usaha Pihak Berelasi Dollar AS

- 14.361 Pihak Ketiga Dollar AS

- 23.253 Utang Lain-Lain Dollar AS

- 1.251 Beban yang Masih Harus Dibayar Dollar AS

- 725.784 Yen Jepang

- 29.152 Uang Muka Pelanggan dan Pemasok Dollar AS

- 1.885 Utang Bank Jangka Pendek Dollar AS

- 4.091 Pinjaman Jangka Panjang yang

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Dollar AS

- 331.624 Yen Jepang

- 115.251 Wesel Bayar Dollar AS

- 667.109 Liabilitas Jangka Panjang (2) Dollar AS

121.997 168.671 1.105.913 Yen Jepang

601.172 957.317 (1) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dalam setara Dolar AS dengan menggunakan nilai tukar umum pada akhir periode pelaporan.

(2) Liabilitas jangka panjang untuk keperluan tabel ini terdiri dari pinjaman dalam mata uang asing dari pinjaman penerusan, utang sewa pembiayaan dan pinjaman bank jangka panjang.

Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN MANAJEMEN

Risiko Suku Bunga

yang berlaku untuk penempatan berjangka tiga bulan Eksposur terhadap fluktuasi tingkat bunga terutama

efektif sejak tanggal 31 Desember 2012 yang dikenakan merupakan hasil dari perubahan pada tingkat bunga

oleh bank tempat deposito itu ditempatkan; (ii) suku mengambang diterapkan untuk utang jangka panjang.

bunga variabel untuk kewajiban jangka panjang dalam Risiko ini berkaitan dengan pinjaman di bawah program

Rupiah terhitung sejak tanggal 31 Desember 2012 dan pinjaman Pemerintah yang telah digunakan untuk

berdasarkan ketentuan suku bunga dalam kontrak yang membiayai pengeluaran modal kami. Fluktuasi suku

dihitung dari suku bunga deposito tabungan rata-rata bunga dipantau untuk meminimalkan dampak negatif

3 bulan untuk masa enam bulan yang berlaku untuk terhadap posisi keuangan. Pinjaman dengan tingkat

sertifikat Bank Indonesia bertenor tiga bulan atau bunga variabel menghadapkan Perusahaan dan entitas

berdasarkan suku bunga rata-rata yang dikenakan anak pada risiko suku bunga. Untuk mengukur risiko

bank; (iii) suku bunga tetap atas deposito dalam Dolar pasar dari fluktuasi suku bunga, Perusahaan dan entitas

AS berdasarkan suku bunga rata-rata yang berlaku anak terutama menggunakan profil tingkat bunga

untuk penempatan tiga bulan yang dikenakan lembaga dan jatuh tempo dari aset dan kewajiban keuangan

pemberi pinjaman manapun tempat deposito itu berdasarkan perubahan jadwal dari tingkat bunga.

ditempatkan per 31 Desember 2012; dan (iv) nilai efek yang dapat dijual dihitung berdasarkan nilai efek itu per

Aliran kas aktual dari instrumen hutang itu dalam

31 Desember 2012. Namun, asumsi ini dapat berubah di denominasi Rupiah, Dolar AS, Euro dan Yen Jepang,

masa depan. Asumsi ini berbeda dengan suku bunga seperti yang disajikan dalam tabel. Informasi yang

yang digunakan dalam perhitungan Laporan Keuangan disampaikan dalam tabel telah dihitung berdasarkan

Konsolidasi kami; karenanya, jumlah yang tertera di tabel asumsi berikut: (i) suku bunga tetap untuk deposito

dapat berbeda dengan jumlah yang tercantum dalam berjangka Rupiah berdasarkan suku bunga rata-rata

laporan keuangan konsolidasi kami.

114 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Saldo per 31 Desember 2012

Jatuh Tempo

Mata Uang

Seterus Nilai Asing

Setara

nya Wajar (dalam

(Rp dalam jutaan)

ASET Suku Bunga Tetap Kas dan Setara Kas Deposito berjangka

Rupiah 7.547.601

- - 7.547.601 Dollar AS

- - 3.620.513 Aset keuangan lancar lainnya Rupiah

- - 241.565 Dolar AS

- - 69.067 LIABILITAS Utang Bank Jangka Pendek Suku Bunga Variable

Rupiah Pokok Pinjaman

- - 33.047 Bunga

- - - Dollar AS Pokok Pinjaman

- - 4.091 Bunga

- - - Liabilitas Jangka Panjang (1) Suku Bunga Variable

Rupiah Pokok Pinjaman

40.401 85.1 9 2 - Dollar AS Pokok Pinjaman

74.787 - 1.298.276 Bunga

1.489 - - Suku Bunga Tetap Rupiah Pokok Pinjaman

204.755 510.421 - Dollar AS Pokok Pinjaman

8.031 15.249 - Yen Jepang Pokok Pinjaman

20.628 69.892 - Utang sewa pembiayaan Rupiah Pokok Pinjaman

106.800 211.301 - Dollar AS Pokok Pinjaman

4.519 - 95.629 Bunga

- - - (1) Liabilitas jangka panjang terdiri dari pinjaman yang dikenai bunga, yaitu pinjaman penerusan, obligasi, wesel bayar dan pinjaman bank jangka

panjang dan termasuk nilai jatuh temponya.

Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN MANAJEMEN

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

ASURANSI

Telkom memiliki beberapa perjanjian tertentu dan terlibat Aset tetap material yang bernilai signifikan, kecuali dalam transaksi dengan sejumlah pihak yang berelasi

tanah, telah diasuransikan terhadap risiko akibat dengan Telkom, baik yang berbentuk perusahaan

gempa bumi, tsunami, erupsi, kebakaran, pencurian, patungan, koperasi maupun yayasan. Pihak yang berelasi

petir, bencana alam dan risiko lainnya. Aset Perusahaan tersebut termasuk juga dengan Pemerintah serta badan

dilindungi oleh Property All Risk Insurance Policy usaha yang terkait atau yang dimiliki atau dikendalikan

dengan skema sum insured basis dan first loss basis. oleh Pemerintah, seperti BUMN. Untuk penjelasan

Polis asuransi Perusahaan juga melindungi terhadap lebih lanjut, lihat Catatan 37 pada Laporan Keuangan

gangguan sementara yang terjadi pada bisnis kami. Konsolidasian.

Selain itu, Telkom juga memberikan perlindungan asuransi untuk satelit Telkom-1 dan Telkom-2 secara

ASET TETAP

terpisah. Manajemen meyakini bahwa cakupan asuransi Aset tetap Telkom digunakan untuk operasional

kami cukup untuk menutupi potensi kerugian dari risiko telekomunikasi, yang sebagian besar terdiri peralatan

yang tidak pasti.

dan instalasi transmisi, jaringan kabel dan peralatan sentral telepon. Penjelasan lebih lanjut atas aset tetap

Pada tanggal 7 Agustus 2012, satelit Telkom-3 telah dapat dilihat pada Catatan 11 pada Laporan Keuangan

diluncurkan, tetapi gagal mencapai orbitnya. Satelit Konsolidasian.

Telkom-3 tersebut telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan asuransi yang memadai untuk menutup

Berdasarkan Undang-Undang No.5/1960, hak kepemilikan kerugian atas kejadian ini. Pada November 2012, atas tanah dimiliki Negara Republik Indonesia, kecuali

Telkom telah menerima pembayaran klaim asuransi dari hak kepemilikan yang diberikan kepada individu di

PT Asuransi Jasindo atas gagalnya peluncuran satelit Indonesia. Penggunaan tanah diberlakukan melalui hak

Telkom-3 di Baikonur, Kazakhstan sebesar US$185 juta. atas tanah termasuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan

Hak Guna Usaha (“HGU”). Pemegang hak atas tanah

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL

dapat menggunakan tanah sepenuhnya untuk periode tertentu, yang harus diperbarui dan diperpanjang. Hak

A. Pengaturan Transaksi Di Luar Neraca

atas tanah secara umum dapat diperjualbelikan dan Kontinjensi kami dijelaskan pada Catatan 42 dapat dijaminkan dalam kesepakatan untuk memperoleh

sedangkan ikatan dan perjanjian signifikan pinjaman tertentu.

kami dijelaskan dalam Catatan 41 pada Laporan Keuangan Konsolidasian dan diringkas dalam

Kewajiban Kontraktual di seluruh Indonesia dengan HGB untuk jangka waktu

Kami memiliki beberapa bidang tanah yang terletak

Tabel

Pengungkapan

di halaman 106. Selain dari itu, pada tanggal 20-45 tahun, yang akan jatuh tempo antara tahun 2013

31 Desember 2012 Perusahaan tidak mempunyai dan 2052. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan

di luar neraca yang ada kesulitan dalam memperoleh perpanjangan hak

pengaturan

transaksi

kemungkinan mempunyai dampak material pada atas tanah pada saat jatuh tempo.

Laporan Keuangan Konsolidasian baik di masa kini maupun yang akan datang terhadap posisi keuangan,

Pada tanggal 31 Desember 2012, Telkom, termasuk entitas pendapatan atau beban, hasil usaha, likuiditas, anak, memiliki hak guna lahan atas 2.913 properti. Telkom

belanja modal dan sumber-sumber pendanaan. memegang HGB untuk sebagian besar dari properti tersebut. Berdasarkan PP No.40/1996, maksimal waktu berlakunya HGB adalah 30 tahun dan dapat diperbarui untuk 20 tahun berikutnya. Telkom tidak memiliki masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi penggunaan properti. Seluruh aset Telkom dan entitas anak tertentu telah dijaminkan untuk obligasi dan wesel bayar. Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap tertentu entitas anak dengan nilai tercatat sebesar Rp2.841 miliar telah dijaminkan untuk perjanjian pinjaman. Lihat Catatan 16,

19 dan 20 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

116 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

B. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan

No Tanggal

Peristiwa

1 7 Januari 2013 PT Nokia Siemens Network (“NSN”) setuju untuk memperpanjang periode penyesuaian harga dengan menerapkan harga akhir untuk setiap perangkat lunak, perangkat keras dan layanan dari New Solution yang dibeli oleh Telkomsel.

2 8 Januari 2013 Metra membentuk entitas anak bernama PT Metra Media (“MM”) dengan kepemilikan 99,83% yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa periklanan dan jasa terkait lainnya.

3 8 Januari 2013 Metra membentuk entitas anak bernama PT Metra TV (“Metra TV”) dengan kepemilikan 99,83% yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa penyiaran berlangganan.

4 9 Januari 2013 Para pemegang saham Telin menyetujui pendirian entitas anak Telin di Australia bernama Telekomunikasi Indonesia Internasional Australia Pty. Ltd (“Telkom Australia”) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan layanan berbasis IT.

5 17 Januari 2013 Sigma menandatangani perjanjian jual saham dan pengalihan utang dengan Landeskreditbank Baden-Wurttemberg-Forderbank (“L-Bank”) and Step Stuttgarter Engineering Park Gmbh (“STEP”) sebagai pemegang saham PT German Center Indonesia (“GCI”). Berdasarkan perjanjian tersebut, Sigma menyetujui untuk membeli seluruh saham GCI yang dimiliki oleh L-Bank dan STEP serta mengambil alih utang pemegang saham L-Bank dengan harga beli sebesar US$18 juta (Rp170 miliar).

6 22 Januari 2013 Metra membentuk entitas anak bernama PT Metra Digital Media (“MDM”) dengan kepemilikan 99,83% yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa informasi telekomunikasi dan jasa lainnya.

7 31 Januari 2013 Pada tanggal 31 Januari 2013, Telkomsel menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa tanggal 29 Januari 2013, PT Prima Jaya Informatika (“PJI”) mengajukan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) terhadap putusan MA yang membatalkan putusan pailit Telkomsel.

Atas hal tersebut, Telkomsel mengajukan kontra memori kepada MA pada tanggal 7 Februari 2013. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, PK tersebut masih dalam proses dan diharapkan akan diputuskan pada bulan Maret 2013.

Pada tanggal 31 Januari 2013, Pengadilan memutuskan bahwa biaya kurator sebesar Rp147 miliar harus ditanggung Telkomsel. Telkomsel menolak putusan tersebut dan mengajukan keberatan pada tanggal 12 Februari 2013 serta berencana untuk mengajukan PK.

8 25 Februari 2013 Telkomsel terpilih sebagai salah satu perusahaan yang diberikan tambahan lisensi 3G untuk pita frekuensi radio 2.1 GHz.

Peristiwa-peristiwa di atas diharapkan mampu meningkatkan kinerja Perusahaan di masa datang tanpa menimbulkan risiko yang material bagi Perusahaan. Untuk pembahasan lebih detail atas peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan, lihat Catatan 47 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

C. Informasi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada kejadian signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan sampai dengan tanggal penerbitan Laporan Tahunan ini.

Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

118 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Konsep dan Landasan

Sanksi Administratif

Kerangka Kerja dan

Akses Informasi Publik

Kinerja GCG Telkom

Etika Bisnis dan Budaya

Struktur Tata Kelola

Perusahaan

Perusahaan

Sistem Pelaporan

Sistem Pengendalian

Pelanggaran

Internal

( Whistleblowing System)

Akuntan Independen

Konsistensi Penerapan

Perseroan

GCG

Manajemen Risiko

Evaluasi GCG

Litigasi dan Perkara Hukum Penting

Tata Kelola

Perusahaan

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Konsep dan Landasan

Kecenderungan ke arah masyarakat digital saat ini memberikan konsekuensi semakin cepatnya perubahan mulai dari perubahan perilaku pelanggan, daur hidup teknologi, sampai aspek regulasi formal. Hal ini menuntut organisasi untuk mengembangkan kapabilitas yang diperlukan agar mampu mengelola risiko perubahan dengan baik yang berujung pada dimilikinya kemampuan “berpikir cepat dan bertindak cepat” serta “mengetahui apa yang tidak diketahui” ( managing the unknown). Sejak tahun 2004 hingga sekarang kami terus memberdayakan dan memperkuat manajemen pengetahuan sebagai sarana pembelajaran organisasi dan karyawan. Kami ingin Telkom menjadi pusat keunggulan ( center of excellence) melalui fokus pengelolaan sumber daya manusia dan pengetahuan untuk dimilikinya kompetensi yang berkontribusi nyata pada sukses bisnis ( from competence to commerce), tidak lain adalah sebagai wujud nyata pengelolaan Good Corporate Governance ("GCG") di Perusahaan untuk mengantarkan kelangsungan pertumbuhan usaha dan eksistensi Perusahaan ke masa mendatang.

(GCG Dalam Konteks Manajemen Pengetahuan)

120 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

dan dilaporkan dalam periode waktu yang tersedia

Komitmen untuk menciptakan

untuk kemudian diakumulasikan dan dikomunikasikan kepada manajemen Perusahaan, termasuk Direktur

Perusahaan yang transparan,

Utama dan Direktur Keuangan, untuk kepentingan pengambilan keputusan terkait dengan pengungkapan

dapat dipertanggungjawabkan yang diperlukan. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil

kajian manajemen terhadap prosedur dan pengendalian

( pengungkapan ICOFR dan pengungkapan terkait dapat accountable), dan terpercaya

dilihat pada bagian “Prosedur dan Pengendalian”.

melalui manajemen bisnis

Terkait dengan independensi audit, maka Telkom mematuhi dan tunduk terhadap ketentuan yang berlaku

yang bertanggung jawab

di OJK dan US SEC mengenai independensi anggota Komite Audit.

merupakan landasan bagi

Seiring dengan transformasi portfolio bisnis TIMES

penerapan prinsip-prinsip

( Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services) yang dikelola oleh Telkom dan entitas

GCG dalam organisasi Telkom. anak, maka penerapan GCG terus dikuatkan dan

dikembangkan dalam sebuah kerangka tata kelola group usaha atau subsidiary governance yang mencakup

Komitmen penerapan GCG dalam organisasi Telkom

seluruh Entitas di bawah Telkom Group. Kesungguhan

mencerminkan keyakinan bahwa GCG merupakan

membangun subsidiary governance diawali dengan

kunci sukses pencapaian kinerja usaha yang efektif,

penguatan komitmen manajemen oleh seluruh Dewan

efisien dan berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam

Komisaris dan Direksi Telkom Group berupa pernyataan

memenangkan persaingan sehingga Perusahaan dapat

dan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bukti

memenuhi kewajibannya secara baik kepada Pemegang

kesungguhan penerapan GCG di Perusahaan.

Saham, pelanggan, karyawan, mitra bisnis, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.

Tahun 2012 merupakan tahun penguatan GCG di seluruh group usaha (subsidiary governance). Penguatan ini

Mengingat saham Telkom tercatat dan diperdagangkan

dimaksudkan agar penerapan GCG senantiasa melekat

di BEI dan NYSE, maka penerapan GCG selain didasarkan

dan selaras dengan tuntutan bisnis dan perubahan

atas ketentuan sebagaimana tertuang dalam Undang-

industri saat ini yang tengah berlangsung yang disikapi

undang perseroan dan Pedoman Umum Good Corporate

Perusahaan berupa transformasi portfolio bisnis dan

Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite

transformasi organisasi. Melalui Sub-Direktorat Business

Nasional Kebijakan Governance (“KNKG”) di Indonesia

Effectiveness, penguatan GCG Telkom Group dibangun

juga secara fundamental dituntut untuk mengelola

dan dikembangkan penerapannya di seluruh group

praktik GCG yang efektif agar mematuhi ketentuan

usaha agar tercipta praktik bisnis yang beretika (GCG as

yang dimuat dalam Sarbanes Oxley Act Tahun 2002

ethics) dan terbukti prinsip GCG dilaksanakan sebagai

(“SOA”) serta peraturan US SEC lainnya.

bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari bekerja (GCG as knowledge).

Peraturan dan ketentuan dalam SOA yang relevan di antaranya adalah (i) SOA Seksi 404 yang mensyaratkan

KERANGKA KERJA DAN KINERJA GCG

manajemen Telkom untuk bertanggung jawab atas

TELKOM

dilakukannya dan dipeliharanya pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan ( Internal Control over

Komitmen Telkom untuk menerapkan GCG diwujudkan

Financial Reporting/“ICOFR”) yang memadai sehingga

dalam suatu kerangka kerja kebijakan penerapan

memastikan keandalan pelaporan keuangan Telkom dan

GCG yang diatur dalam Keputusan Direksi tentang

persiapan penerbitan laporan keuangan yang selaras

Pedoman GCG No.29/2007. Kerangka kerja tersebut

dengan PSAK dan/atau IFRS dan (ii) SOA Seksi 302 yang

memuat beberapa sistem yang terintegrasi sebagai

menghendaki tanggung jawab dari pihak manajemen

prasyarat atau bagian yang tidak dapat dipisahkan

Telkom terhadap pembuatan, pemeliharaan dan evaluasi

dari penerapan GCG untuk tujuan menjamin dan

terhadap efektivitas prosedur dan pengendalian

memastikan penerapan GCG efektif sampai pada

pengungkapan untuk memastikan kesesuaian informasi

tingkat operasional yaitu memastikan bahwa setiap

yang diungkapkan dalam laporan dengan ketentuan

transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal,

Exchange Act dan telah dicatat, diproses, dirangkum

dijalankan secara beretika dan sesuai dengan praktik

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

tata kelola Perusahaan yang baik dan benar. Beberapa

secara terpadu melalui pengelolaan kinerja usaha, GCG,

sistem yang dimaksud adalah: Etika Bisnis, Kebijakan

manajemen risiko, kepatuhan hukum dan tanggung

dan Prosedur, Manajemen Risiko, Pengendalian dan

jawab sosial yang satu sama lain saling mendukung

Pengawasan Internal, Kepemimpinan, Pengelolaan

untuk terwujudnya pertumbuhan dan kelangsungan

Tugas dan Tanggungjawab, Pemberdayaan Manajemen

usaha Perseroan. Telkom menyadari bahwa dinamika

dan Kompetensi Karyawan, Evaluasi Kinerja, serta

bisnis harus mampu diantisipasi oleh Perusahaan, oleh

Penghargaan dan Pengakuan.

karenanya beberapa inisiatif tata kelola terus digali dan dirancang agar terjamin keberlanjutan organisasi,

Dalam perjalanannya kerangka kerja GCG terus

dengan satu keyakinan bahwa GCG bukan penghambat

dipertajam dan dikuatkan terutama terkait dengan

melainkan sebaliknya harus mampu menopang

inisiatif-inisiatif baru

untuk

mengintegrasikan

pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan,

pengelolaan Governance Risk and Compliance (“GRC”)

sebagaimana yang terungkap pada gambar dibawah ini:

Charter BoD

Charter BoC

Charter Audit

Independen Audit

Keberlanjutan

KINERJA

USAHA

Organisasi

STRUKTUR TATA KELOLA

Eksekutif Komite

Six Eyes Principle

Notariil Kuasa

Audit & Komite

Governance IT

Control & Internal

Warning Early

PROSES TATA KELOLA

Kelola Tata

Integritas Pakta

Manual Job

Pengembangan Kompetensi

Penghargaan & Hukuman

Kepatuhan Hukum &

KEPATUHAN HUKUM

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Modeling Role

Bisnis Etika

Nilai Inti

NILAI PRINSIP ORGANISASI

KEMPR : Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko ERM

: Enterprise Risk Management PMS

: Performance Management System CSA

: Control Self-Assessment SOD

: Segregation of Duties

Road Map & Initiative Penguatan Tata Kelola

BoD/BoC/Audit Charter, pemberdayaan komite,

Meskipun penerapan GCG Telkom telah diakui baik

penerapan “ six eyes principles” untuk menjamin

oleh penilai eksternal dan persepsi investor, kami terus

akuntabilitas inisiatif bisnis, pelaksanaan kuasa

berupaya memperbaiki kebijakan dan infrastuktur

notariil, dan lain-lain.

sistem pendukung GCG melalui inisiatif-inisiatif baru penguatan tata kelola yang kami kelompokkan menjadi

2. Penguatan Proses Tata Kelola

tiga pilar utama sebagaimana gambar di atas meliputi:

Membangun inisiatif tata kelola untuk lebih

1. Penguatan Struktur Tata Kelola

menguatkan tata laksana pengelolaan perusahaan

Membangun inisiatif tata kelola untuk lebih

yang efektif dan efisien, melalui: penerapan Enterprise

menguatkan efektivitas komunikasi dan hubungan

Risk Management, penerapan Pakta Integritas dalam

organ Perusahaan untuk menghindari potensi

ruang lingkup group usaha, penguatan tata kelola

terjadinya agency problem dan untuk mencapai

IT, remediasi pengendalian internal khususnya

efektivitas chemistry antar elemen Perusahaan

pengendalian internal untuk menjamin keandalan

dengan tetap memperhatikan check and balances dan

laporan keuangan, penguatan sistem kepemimpinan,

bercirikan kecepatan dan keakuratan pengambilan

dan lain lain.

122 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

3. Penguatan Budaya

Menanamkan tata nilai luhur melalui penerapan

- Penguatan organ tata kelola melalui kebijakan kuasa

budaya Perusahaan dan etika bisnis sebagai modal

notariil dan penguatan budaya Perusahaan The

dipraktikkannya etika usaha yang bermartabat

Telkom Way; dan

dan dimilikinya karyawan dengan integritas dan

- Penguatan proses tata kelola melalui pengelolaan

moral terpuji melalui: penerapan segregation of

risiko sebagai budaya yang melekat

duties (“SOD”) dalam proses bisnis, role modeling kepemimpinan, memastikan dijalankannya etika

bisnis dan praktik usaha yang amanah/menjalankan

- Penguatan organ tata kelola melalui inisiatif

prinsip kehati-hatian (prudensial), terus menguatkan

membangun GCG Telkom Group dengan penetapan

tata nilai Perusahaan, dan lain-lain.

Pedoman GCG Telkom Group sebagaimana yang diatur dalam kebijakan Perusahaan No.PD.602/2011;

Berikut road map penerapan dan penguatan GCG

dan

- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan

- Penguatan GCG melalui penerapan pengendalian

pengelolaan risiko dan kepatuhan berjalan efektif di

internal atas pelaporan keuangan (kepatuhan SOA

Perusahaan.

seksi 404 dan SOA seksi 302); - Penguatan GCG, Etika Bisnis, pengelolaan Distinct

Job Manual (“DJM”), evaluasi kebijakan dan prosedur

- Penguatan organ tata kelola melalui pemberdayaan

Perusahaan, pengembangan kompetensi SDM,

perancangan checklist

pengembangan sistem kepemimpinan, penguatan

penerapan GCG dan pedoman self assessment GCG

independensi audit, dan lain-lain untuk mendukung

bagi entitas anak, dan penetapan Direksi entitas

kepatuhan SOA seksi 404 dan SOA seksi 302;

anak sebagai members of executive board Telkom

- Pelaksanaan integrated audit ( financial audit yang

Group dan Vice President Telkom sesuai bidang

terintegrasi dengan ICOFR audit);

tugas dan tanggung jawabnya sebagai Group Head

- Penguatan tata kelola TI (IT Governance); dan

Telkom Group sebagaimana diatur dalam Kebijakan

- Evaluasi dan pemetaan kembali kebijakan, proses

Organisasi Kantor Perusahaan No.PD.202/2012; dan

bisnis dan operasional.

- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan proses bisnis selaras dengan transformasi bisnis dan

transformasi organisasi.

- Penguatan organ tata kelola meliputi: penguatan

BoC/BoD dan Audit Charter, Revitalisasi Komite

- Penguatan organ tata kelola melalui pengembangan,

Management (“ERM”), pengembangan early warning

penerapan dan self assessment GCG untuk entitas

report, pelaksanaan program anti fraud; dan

anak; dan

- Penguatan proses tata kelola dengan cara memastikan

- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan

ketersediaan kebijakan pada seluruh proses untuk

proses bisnis selaras dengan transformasi bisnis dan

menjamin responsibilitas dan akuntabilitas.

transformasi organisasi “ New Telkom”.

- Penguatan organ tata kelola melalui inisiatif manajemen

- Penguatan organ tata kelola melalui self assessment

antara lain: penerapan nota regularisasi, pelaporan

GCG untuk entitas anak dan perbaikan penerapannya;

discrepancies, penguatan sistem whistleblowing; dan

dan

- Penguatan proses tata kelola untuk mewujudkan

- Penguatan proses tata kelola melalui penerapan

pengelolaan risiko sebagai kebutuhan dalam setiap

disiplin proses berbasis ISO/sertifikasi ISO untuk

proses.

organisasi baru “ New Telkom”.

- Penguatan organ tata kelola melalui kebijakan Pakta

- Penguatan organ tata kelola melalui pelaksanaan

Integritas dan penerapan “ six eyes principles” dalam

audit GCG oleh eksternal untuk sebagian entitas

proses inisiasi bisnis; dan

anak; dan

- Penguatan proses tata kelola melalui penerapan

- Penguatan proses tata kelola untuk memastikan

risiko secara disiplin.

sertifikasi/surveillance ISO.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam RUPST dan RUPSLB, pemegang saham berhak memperoleh perlakuan yang sama dan

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG,

kedudukan yang seimbang, terutama dalam

Telkom senantiasa memperbaiki struktur maupun

menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam

prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan

proses pengambilan keputusan penting dan strategis

prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,

terkait dengan:

independensi dan kewajaran di setiap lini Perusahaan.

Hal ini bertujuan untuk memitigasi potensi risiko

Komisaris dan Direksi Telkom;

benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi

- Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan

serta tanggung jawab baik di tingkat Dewan Komisaris,

Dewan Komisaris serta Direksi Telkom;

Direksi, manajemen maupun karyawan Telkom.

- Menilai kinerja Perusahaan untuk tahun buku

yang ditelaah;

Secara internal, struktur maupun prosedur pelaksanaan

- Penentuan dan persetujuan terhadap penggunaan

GCG diatur dalam Keputusan Direksi tentang Pedoman

laba Perusahaan termasuk dividen; dan

Pengelolaan GCG No.29/2007 yang memuat kerangka

- Perubahan Anggaran Dasar. RUPS juga berwenang

kerja operasional terpadu untuk memastikan agar

untuk mengesahkan Laporan Tahunan Perusahaan.

setiap transaksi yang dilakukan, baik internal maupun eksternal, telah sesuai dengan etika maupun praktik

Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang

tata kelola Perusahaan yang baik dan benar. Setiap

saham pengendali yang memiliki saham Seri A

tahun, Perusahaan mengevaluasi efektivitas setiap

penerapan kebijakan. Pada saat yang sama, Perusahaan

tanggung jawabnya saat menggunakan haknya untuk

juga menjamin pengawasan terhadap pelaksanaan GCG

mempengaruhi keputusan manajemen Perusahaan,

dilakukan secara independen dan menyeluruh untuk

baik saat menggunakan hak suara maupun dalam hal

mencapai target efesiensi di seluruh lini organisasi

lainnya. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat

sekaligus menjaga integritas Perusahaan di mata

digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap

otoritas dan publik secara luas.

rencana penggabungan usaha ( merger), akuisisi, divestasi atau likuidasi melalui forum RUPST dan

A. Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

RUPSLB.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) baik RUPS

Mekanisme penggunaan hak suara oleh para

Tahunan (“RUPST”) maupun RUPS Luar Biasa

pemegang saham saat penyelenggaraan RUPST

(“RUPSLB”) bertindak sebagai lembaga yang

maupun RUPSLB telah diatur sedemikian rupa

memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata

sehingga pemegang saham dapat menggunakan

kelola Perusahaan sekaligus merupakan forum utama

hak suaranya secara langsung maupun melalui kuasa

bagi para pemegang saham untuk menggunakan

hukumnya.

hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

124 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Selama tahun 2012 Telkom telah mengadakan RUPS Tahunan pada tanggal 11 Mei 2012 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:

Agenda 1

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2011.

Agenda 2

1. Mengesahkan :

a. Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan ( a member firm of PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia”; dan

b. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2011, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Zainal, Juhana & Rekan dengan pendapat “wajar dalam semua hal material berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara-keseluruhan”.

2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya ( volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, serta terhadap pengurusan dan pengawasan atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2011.

Agenda 3

Menerima baik Laporan Direksi tentang Penggunaan Dana Penawaran Umum Obligasi II Telkom Tahun 2010.

Agenda 4

1. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2011 yang berjumlah Rp10.965.127.913.176 diperuntukkan sebagai berikut:

a. Dividen Tunai sebesar 55% dari laba bersih atau sejumlah Rp6.030.820.352.247 atau minimal sebesar Rp313,969 per saham;

b. Spesial Dividen Tunai sebesar 10% dari laba bersih atau sejumlah Rp1.096.512.791.318 atau minimal Rp57,085 per saham; dan

c. Dibukukan sebagai Laba Ditahan sebesar Rp3.837.794.769.612 yang akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. 2. Menyetujui pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2011 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Yang berhak menerima Dividen adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 8 Juni 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB; dan

b. Dividen dan Spesial Dividen akan dibayarkan secara sekaligus pada tanggal 22 Juni 2012. 3. Direksi diberikan wewenang untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen. 4. Menyetujui penetapan besaran Dana PKBL Tahun Buku 2012 dengan rincian sebagai berikut:

a. Program Kemitraan sebesar 0,75% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2011 atau sebesar Rp82.238.459.349; dan

b. Program Bina Lingkungan sebesar 0,25% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2011 atau sebesar Rp27.412.819.783.

Agenda 5

Menyetujui :

1. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun Buku 2012 sama dengan remunerasi Tahun Buku 2011; dan 2. Total Tantiem Gross bagi seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2011 setara dengan 0,46% dari Laba Bersih.

Agenda 6

Menyetujui:

1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (bekerja sama dengan Ernst & Young Global Limited) untuk melaksanakan Integrated Audit Tahun Buku 2012 dan audit penggunaan Dana PKBL untuk Tahun Buku 2012;

2. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut; dan

3. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya, jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya.

Agenda 7

1. Menyetujui Perubahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu:

a. Pasal 17 ayat 6 tentang perbuatan Direksi yang harus mendapatkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris; b. Pasal 22 ayat 1 tentang muatan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; c. Menyisipkan 1 (satu) ayat baru yang menjadi ayat 5 pada Pasal 22 tentang Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan; dan

d. Pasal 13 ayat 2 dan 3 tentang jumlah minimum surat kabar yang memuat pengumuman dan pemanggilan RUPS. 2. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali keputusan dari Rapat ini berkenaan dengan perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam Akta Notaris dan selanjutnya mengajukan permohonan persetujuan dan/atau melaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, mendaftarkan dalam daftar perusahaan serta mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan Perundang-undangan.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Agenda 8 1. Pemberhentian dengan hormat:

a. Bapak Bobby A.A. Nazief sebagai Komisaris; dan b. Bapak Rudiantara sebagai Komisaris Independen.

2. Pengangkatan: a. Bapak Parikesit Suprapto sebagai Komisaris; b. Bapak Hadiyanto sebagai Komisaris; dan c. Bapak Virano Gazi Nasution sebagai Komisaris Independen.

Dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2017 kecuali Komisaris sebelumnya yang kembali menjabat sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2015.

3. Pemberhentian dengan hormat Bapak Rinaldi Firmansyah sebagai Direktur Utama. 4. Pengalihan jabatan Bapak Arief Yahya yang semula menjabat sebagai Direktur Enterprise & Wholesale menjadi

Direktur Utama Perseroan.

5. Pengangkatan kembali Bapak Indra Utoyo sebagai Direktur Information Technology, Solution & Strategic Portfolio dengan masa jabatan terhitung sejak penutupan Rapat dan berakhir sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang ke-5 sejak pengangkatannya yaitu yang akan diadakan pada tahun 2017, dan dihitung sebagai masa jabatan kedua.

6. Pengangkatan anggota Direksi Perseroan yang baru, yaitu: a. Bapak Honesti Basyir sebagai Direktur Keuangan; b. Bapak Muhamad Awaluddin sebagai Direktur Enterprise & Wholesale; c. Bapak Ririek Adriansyah sebagai Direktur Compliance & Risk Management; d. Bapak Priyantono Rudito sebagai Direktur Human Capital & General Affair; e. Bapak Rizkan Chandra sebagai Direktur Network & Solution; dan

f. Bapak Sukardi Silalahi sebagai Direktur Konsumer. dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2017 kecuali untuk Bapak Arief Yahya sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2015.

7. Pemberian Kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali keputusan Rapat ini ke dalam Akta Notaris, selanjutnya memberitahukan perubahan data Perseroan tentang susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Menteri Hukum dan HAM RI.

Seluruh catatan RUPST tahun sebelumnya tersebut telah direalisasikan pada tahun 2012.

B. Dewan Komisaris

- Memberikan saran dan pendapat kepada

Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan

yang melakukan pengawasan terhadap tindakan

tahunan, rencana pengembangan Perusahaan,

pengelolaan Perusahaan

penunjukan kantor akuntan publik sebagai

memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris

auditor dan hal-hal penting serta strategis

bertanggung jawab secara kolekif kepada Pemegang

Saham. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan

Perusahaan;

diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui

- Melakukan evaluasi atas rencana kerja

mekanisme RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris

Telkom memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun

perkembangan Perusahaan, dan melakukan

yang dimulai sejak tanggal pengangkatan, kecuali

koordinasi dengan Direksi jika ada gejala

jika akhir masa jabatan jatuh bukan pada hari kerja.

Jika hal itu terjadi, maka akhir masa jabatan jatuh

dalam masalah sehingga Direksi dapat segera

pada hari berikutnya.

mengumumkannya kepada para pemegang saham

1. Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan

untuk langkah-langkah perbaikan yang harus

Komisaris

ditempuh; dan

- Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan

- Memastikan program pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi,

Perusahaan telah diterapkan dan terpelihara

termasuk perencanaan dan pengembangan,

dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.

operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan dan pelaksanaan

2. Komposisi Dewan Komisaris

mandat dan keputusan RUPS. Dewan

Struktur Dewan Komisaris Telkom terdiri dari

Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan

5 (lima) orang, yaitu seorang Komisaris Utama

maupun mengelola

Perusahaan,

kecuali

yang merupakan pimpinan dewan dan 4 (empat)

dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi

Komisaris, dua di antaranya merupakan Komisaris

diberhentikan sementara karena suatu sebab;

Independen.

126 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Per tanggal 1 Januari 2012 sampai 11 Mei 2012,

Pada tanggal 11 Mei 2012, RUPST Telkom telah

komposisi Dewan Komisaris Telkom terdiri dari:

menyetujui perubahan pada komposisi Dewan

1) Jusman Syafii Djamal, Komisaris Utama.

Komisaris Perusahaan. Dengan demikian, per

2) Bobby A.A. Nazief, Komisaris.

tanggal 11 Mei 2012, komposisi Dewan Komisaris

3) Mahmuddin Yasin, Komisaris.

Telkom terdiri dari:

4) Johnny Swandi Sjam, Komisaris Independen.

1) Jusman Syafii Djamal, Komisaris Utama.

5) Rudiantara, Komisaris Independen.

2) Hadiyanto, Komisaris.

3) Parikesit Suprapto, Komisaris.

4) Johnny Swandi Sjam, Komisaris Independen.

5) Virano Gazi Nasution, Komisaris Independen. Tiap anggota Dewan Komisaris juga memiliki penugasan dan kegiatan terkait dalam komite-komite Dewan

Komisaris, sebagai berikut:

Komisaris

Penugasan dan Kegiatan Terkait

Jusman Syafii Djamal

Selain menjabat sebagai Komisaris Utama, beliau juga mengetuai

(Komisaris Utama)

Komite Nominasi dan Remunerasi.

Johnny Swandi Sjam

Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit, anggota Komite

(Komisaris Independen)

Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (“KEMPR”) serta anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

Virano Gazi Nasution

Beliau merupakan anggota Komite Audit, KEMPR, serta Komite

(Komisaris Independen)

Nominasi dan Remunerasi.

Hadiyanto

Beliau merupakan anggota KEMPR dan anggota Komite Nominasi

(Komisaris)

dan Remunerasi.

Parikesit Suprapto

Beliau juga merupakan Ketua KEMPR dan merupakan anggota

(Komisaris)

Komite Audit dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

Profil singkat anggota Dewan Komisaris disajikan

30%. Tugas utama Komisaris Independen, selain

pada halaman 200-201.

melakukan pengawasan, juga memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas.

3. Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen

4. Prosedur

Penetapan

Remunerasi Dewan

Keanggotaan Dewan Komisaris Telkom telah

Setiap anggota Dewan Komisaris berhak atas

maupun peraturan di bidang Pasar Modal yang

remunerasi bulanan dan tunjangan-tunjangan.

berlaku terkait independensi anggota Dewan

Mereka juga berhak mendapatkan tantiem

Komisaris maupun jumlah Komisaris Independen,

berdasarkan kinerja dan pencapaian Perusahaan,

untuk menjaga independensi fungsi pengawasan

yang besarannya ditentukan oleh pemegang

Dewan Komisaris dan menjamin terlaksananya

saham dalam RUPS. Anggota Dewan Komisaris

mekanisme check and balance. Antar anggota

juga berhak mendapatkan tunjangan secara

Dewan Komisaris, dan antara anggota Dewan

lumpsum pada saat mereka berhenti dari

Komisaris dan anggota Direksi tidak ada

posisinya.

hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun

Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan

garis ke samping atau hubungan semenda.

Komisaris dihitung berdasarkan formula yang

Jumlah Komisaris Independen adalah 2 (dua)

disusun oleh Komite Nominasi dan Remunerasi

orang, atau 40% dari jumlah seluruh anggota

dan yang juga dipakai untuk penentuan

Dewan Komisaris. Jumlah ini juga telah melewati

gaji Direksi, dan besarannya mengacu pada

batas minimum jumlah komisaris independen

persentase gaji Direktur Utama yang telah

yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia yaitu

disetujui oleh RUPS. Sesuai ketentuan Peraturan

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Menteri BUMN PER-07/MBU/2010, RUPS dapat

− Komite Nominasi dan Remunerasi meminta

menetapkan penghasilan dengan jenis dan/atau

pihak independen untuk menyusun kerangka

besaran tertentu yang berbeda dengan yang

kerja untuk remunerasi Dewan Komisaris;

diatur dalam Peraturan Menteri tersebut.

mengusulkan kepada Dewan Komisaris;

Prosedur penetapan remunerasi atas Dewan

− Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi

Komisaris kami adalah sebagai berikut:

bagi anggota Dewan Komisaris kepada RUPS;

− Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi

dan

dan Remunerasi untuk menyusun rancangan

− RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota

usulan remunerasi Dewan Komisaris;

Dewan Komisaris.

Remunerasi Dewan Komisaris di Tahun 2012 (dalam juta Rupiah)

Tunjangan Lainnya

Jumlah

Jusman Syafii Djamal

Parikesit Suprapto

Johnny Swandi Sjam

Virano Gazi Nasution

Bobby A.A. Nazief*

Mahmuddin Yasin*

*) sampai dengan 11 Mei 2012

5. Laporan Kegiatan Dewan Komisaris

- Membahas agenda RUPS Tahunan

a. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Tahun Buku 2011;

Secara garis besar, selama tahun 2012 Dewan

- Membahas dan mengusulkan Kantor

Komisaris telah melaksanakan hal-hal sebagai

Akuntan Publik (“KAP”) yang akan

berikut:

melakukan audit Laporan Keuangan

i. Memberi pendapat dan nasihat, serta

untuk tahun buku yang berakhir

meminta penjelasan, antara lain mengenai:

tanggal 31 Desember 2012;

- Perubahan struktur organisasi;

- Pelaksanaan RKAP tahun 2012 dan

remunerasi bagi Direksi dan Dewan

rancangan RKAP tahun 2013;

Komisaris; dan

- Rencana pembentukan entitas anak,

- Menindaklanjuti hasil keputusan RUPS

yaitu antara lain Telkom Landmark

Tahunan Tahun Buku 2010 tanggal

Tower dan Telkom Akses; dan

19 Mei 2011.

- Key Performance Indicator (“KPI”) untuk

b. Rapat Dewan Komisaris

berdasarkan Kontrak Manajemen yang

Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat

ditetapkan oleh Dewan Komisaris,

sekurang-kurangnya setiap bulan sekali

sebagai bagian dari evaluasi Dewan

atau pada setiap waktu jika dianggap perlu

Komisaris terhadap kinerja masing-

oleh salah satu atau lebih anggota Dewan

masing anggota Direksi.

Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari

ii. Memberi tanggapan atas laporan berkala

salah satu atau lebih pemegang saham yang

memiliki sedikitnya sepersepuluh saham

atas Laporan Keuangan Perusahaan

Telkom yang beredar.

triwulan I tahun 2012, triwulan II tahun 2012, dan triwulan III tahun 2012,

Mekanisme pengambilan keputusan dalam

serta mengkomunikasikannya

kepada

rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat

iii. Melaksanakan tugas Dewan Komisaris

tidak dapat tercapai, maka pengambilan

terkait dengan pelaksanaan RUPS.

keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir

128 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

atau yang diwakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali. Dewan Komisaris juga menyelenggarakan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 13 kali di tahun 2012.

Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Nama

Jabatan

Rapat yang Dihadiri

Jusman Syafii Djamal

Komisaris Utama

8 dari 8

Johnny Swandi Sjam

Komisaris Independen

8 dari 8

Virano Gazi Nasution*

Komisaris Independen

Parikesit Suprapto*

Komisaris

6 dari 6

* sejak tanggal 11 Mei 2012

Tabel Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Nama

Jabatan

Rapat yang Dihadiri

Jusman Syafii Djamal

Komisaris Utama

13 dari 13

Johnny Swandi Sjam

Komisaris Independen

13 dari 13

Virano Gazi Nasution*

Komisaris Independen

Parikesit Suprapto*

Komisaris

9 dari 9

Arief Yahya

Direktur Utama/CEO

12 dari 13

Muhammad Awaluddin*

Direktur Enterprise & Wholesale

9 dari 9

Honesti Basyir*

Direktur Keuangan

7 dari 9

Priyantono Rudito*

Direktur Human Capital & General Affair

8 dari 9

Rizkan Chandra*

Direktur Network & Solution

8 dari 9

Sukardi Silalahi*

Direktur Konsumer

9 dari 9

Ririek Adriansyah*

Direktur Compliance & Risk Management

8 dari 9

Indra Utoyo

Direktur IT Solution & Strategic Portfolio

11 dari 13

* sejak tanggal 11 Mei 2012

6. Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2012, Telkom melaksanakan beberapa program pelatihan peningkatan kompetensi bagi Dewan Komisaris.

Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Jusman Syafii Djamal Update Perkembangan Teknologi

Stockholm, Swedia

2 – 8 Oktober 2012

Assessment GCG

Jakarta, Indonesia

6 November 2012

Johnny Swandi Sjam Mobile World Congress 2012

Barcelona, Spanyol

27 Februari – 1 Maret 2012

National Association of Broadcasters

Las Vegas, Amerika Serikat 16 – 19 April 2012

(“NAB”) Show 2012 Update Perkembangan Teknologi

Stockholm, Swedia

2 – 8 Oktober 2012

Assessment GCG

Jakarta, Indonesia

6 November 2012

Virano Gazi Nasution Assessment GCG

Jakarta, Indonesia

6 November 2012

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

7. Assessment Terhadap Kinerja Anggota Dewan

hari berikutnya. Pemegang saham dalam RUPST

Komisaris

atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan

Secara keseluruhan, RUPS merupakan pihak yang

anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa

melakukan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris

jabatannya berakhir.

Telkom, terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam tahun

Per tanggal 31 Desember 2011, struktur Direksi

yang bersangkutan.

Telkom terdiri dari 8 (delapan) Direktur, yaitu:

1. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama (CEO)

Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan

2. Sudiro Asno, Direktur Keuangan (CFO)

tanggung jawab Dewan Komisaris untuk tahun

3. Faisal Syam, Direktur Human Capital &

buku 2012 dilakukan dalam RUPS Telkom yang

General Affairs

akan diselenggarakan di tahun 2013.

4. Ermady Dahlan, Direktur Network & Solution (Pejabat pelaksana COO)

Assessment GCG Terhadap Dewan Komisaris

5. I Nyoman G Wiryanata, Direktur Konsumer

Telkom juga melakukan Assessment atas kinerja

6. Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale

implementasi GCG oleh Dewan Komisaris sebagai

7. Prasetio, Direktur Compliance & Risk

salah satu Organ GCG. Proses Assessment

Management

dilakukan oleh IICG sebagai pihak independen

8. Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Strategic

yang melakukan pemeringkatan CGPI atas

Portfolio (CIO)

Telkom. Terdapat 13 aspek penerapan GCG yang dinilai dalam rangka mewujudkan bisnis

Pada tanggal 11 Mei 2012, RUPST Telkom telah

yang beretika, bermartabat dan bertanggung

menyetujui perubahan pada komposisi Direksi

jawab secara berkeadilan, yaitu aspek komitmen,

Perusahaan. Dengan demikian, per tanggal

kesungguhan, transparansi, akuntabilitas, respon-

31 Desember 2012, struktur Direksi Telkom terdiri

sibilitas, independensi, keadilan, kompetensi,

dari 8 (delapan) Direktur, yaitu:

kepemimpinan, kerja sama, visi dan misi, strategi

1. Arief Yahya, Direktur Utama (CEO)

dan kebijakan, serta etika bisnis dan budaya

2. Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Strategic

risiko.

Portfolio

3. Honesti Basyir, Direktur Keuangan (CFO)

Atas Assessment GCG ini, Telkom meraih

4. Priyantono Rudito, Direktur Human Capital &

predikat “ The Most Trusted Company”.

General Affairs

5. Sukardi Silalahi, Direktur Konsumer

8. Sekretaris Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris

Solution

Dewan Komisaris, yang bertanggung jawab untuk

7. Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise &

memastikan bahwa pelaksanaan tugas-tugas

Wholesale

Dewan Komisaris telah sesuai dengan Anggaran

8. Ririek Adriansyah, Direktur Compliance &

Dasar Perusahaan serta peraturan perundangan

Risk Management

yang berlaku.

2. Lingkup dan Tugas Utama Direksi

9. Alamat Dewan Komisaris

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, secara

Alamat resmi Dewan Komisaris Telkom adalah

garis besar tanggung jawab utama Direksi Telkom

Grha Citra Caraka, Lantai 5, Jl. Jend. Gatot

adalah memimpin dan mengelola operasional

Subroto Kav.52, Jakarta 12710, Indonesia.

Perusahaan serta mengendalikan dan mengelola aset-aset Telkom dengan pengawasan dari

C. Direksi

Dewan Komisaris.

1. Struktur Direksi Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan

Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan

keputusan dalam RUPS. Untuk dapat dipilih, calon

untuk dan atas nama Perusahaan, baik di dalam

Direktur harus diajukan oleh Pemegang Saham

maupun di luar pengadilan, atas hal atau kejadian

Seri A Dwiwarna. Setiap Direktur Telkom memiliki

apapun, dengan pihak lain.

masa jabatan selama 5 (lima) tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan, kecuali jika masa

Tugas pokok masing-masing Direksi adalah

jabatan akhir jatuh bukan pada hari kerja. Jika hal

sebagai berikut:

itu terjadi, maka masa akhir jabatan jatuh pada

130 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

a. Direktur Utama

dan inovasi Perusahaan untuk kepentingan

- Mengoordinasikan fungsi-fungsi corporate

sinergi bisnis dalam lingkup Telkom Group;

untuk hal-hal yang terkait dengan

memastikan efektivitas

operasional fungsi

solution dalam rangka dukungan operasi

pada unit operasi, maka Direktur ITSS

bisnis untuk mengeksploitasi bisnis/

mengendalikan

unit operasi Divisi

services yang sudah “established”, dan

Solution Convergence Center (“DSC”)

pengendalian risiko, serta interfacing with

dan Innovation & Design Center (“IDe

external constituent;

strategis dalam lingkup Telkom Group

c. Direktur Keuangan (“KEU”)

dan mengarahkan upaya pertumbuhan

- Mengelola dan mengendalikan keuangan

dengan fokus pada bisnis baru (non-

Perusahaan (fungsi Chief Financial Officer)

organik);

untuk kepentingan sinergi bisnis dalam

- Mengendalikan operasional

corporate

lingkup Telkom Group dan operasional

dengan fokus driving new business,

fungsi keuangan Telkom secara terpusat;

entering/developing new market serta

dan

internasionalisasi/regionalisasi;

- Untuk

memastikan efektivitas

- Mengendalikan fungsi-fungsi keuangan

penyelenggaraan

operasional fungsi

human capital dan compliance & risk

keuangan pada unit operasi Telkom, maka

management;

Direktur KEU mengendalikan Unit Finance

- Mengoordinasikan

penyelenggaraan

Billing & Collection Center (“FBCC”).

fungsi enterprise support yang terkait dengan corporate communication &

d. Direktur Human Capital & General Affairs

affair dan fungsi internal audit serta

- Mengelola penyelenggaraan fungsi human

community development;

capital

management, business

- Mengintegrasikan dan mengnyinergikan

performance

management, supply

kebijakan serta penggunaan sumber daya

management dan aktivitas tanggung jawab

untuk mencapai sasaran Perusahaan;

sosial perusahaan, termasuk melakukan

- Mengintegrasikan rencana dan kebijakan

fungsi koordinasi di lingkungan Telkom

yang telah dirumuskan oleh Direksi;

Group, serta mengendalikan operasional

unit bisnis yang ada di bawahnya; dan

bisnis;

- Untuk

memastikan efektivitas

operasional fungsi

pemangku jabatan pada posisi tertentu

pada

unit

operasi, maka Direktur

sesuai dengan peraturan manajemen karir

HCGA

mengendalikan unit Human

yang ditetapkan;

Capital Center (“HC Center”), Human

Resource Assessment Service (“HRAS”),

Perusahaan sesuai dengan ketentuan

Management Consulting Center (“MCC”),

yang berlaku pada perusahaan publik;

Community Development Center (“CDC”),

dan

dan Corporate University (“CorpU”).

- Direksi dalam menjalankan fungsinya

e. Direktur Network & Solution (“NWS”)

penyelenggaraan fungsi

diselenggarakan melalui entitas anak

infrastructure, IT and solution dalam

yang perumusannya dilaksanakan dalam

rangka dukungan operasi bisnis untuk

Dewan Eksekutif Telkom Group.

mengeksploitasi

bisnis yang sudah “ established” dalam satu manajemen

b. Direktur IT, Solution & Strategic Portofolio

yang fokus dan terintegrasi pada lingkup

(“ITSS”)

Telkom Group; dan

- Memastikan efektivitas penyelenggaraan

operasional fungsi pada unit operasi, maka

planning, strategic business development

Direktur NWS mengendalikan unit operasi

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

yaitu, Divisi Infrastruktur Telekomunikasi

3. Piagam Direksi

(“Div Infratel”), Divisi Access (“DIVA”),

Dalam hal aktivitas dan tindakan dalam pengurusan

Divisi Broadband (“DBB”), Divisi Wireless

Perusahaan yang tidak diatur dalam Anggaran

Broadband (“DWB”), Maintenance Service

Dasar maupun ketentuan Perundang-undangan,

Center (“MSC”) dan Information Service

maka dilakukan prosedur yang tetap menjunjung

Center (“ISC”).

persetujuan dan atau pengaturan antar anggota

f. Direktur Consumer

Direksi. Piagam Direksi bertujuan untuk efisiensi

dan percepatan proses pengambilan keputusan,

penyelenggaraan fungsi delivery channel

mengurangi birokrasi dalam tata kelola administrasi

dan customer management pelanggan

retail serta fungsi pengelolaan fixed

pencapaian dan peningkatan kinerja. Di dalam

wireless termasuk fungsi koordinasi

Piagam ini juga diatur mekanisme hubungan kerja

dengan Telkom Group; dan

Direksi dan Dewan Komisaris, yang merupakan

hubungan kelembagaan dalam arti senantiasa

penyelenggaraan operasional fungsi pada

dilandasi oleh suatu mekanisme yang dapat

unit operasi, maka Direktur Consumer

dipertanggung jawabkan dalam peran pengurusan

mengendalikan Divisi Consumer Services

dan pengawasan sesuai ketentuan yang berlaku.

Barat dan Timur.

4. Kebijakan Remunerasi Direksi

g. Direktur Enterprise & Wholesale (“EWS”)

Setiap Direktur berhak atas gaji bulanan dan

tunjangan lain (termasuk tunjangan pensiun). Di

mengintegrasikan

penyelenggaraan

samping itu Direktur juga mendapatkan bagian

fungsi delivery channel dan customer

tantiem atas kinerja dan pencapaian perusahaan

management pada pelanggan enterprise

yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham

dan Small Medium Enterprise (“SME”)

dalam RUPS. Bonus dan insentif dianggarkan

termasuk fungsi koordinasi di lingkungan

setiap tahun berdasarkan rekomendasi Direksi

Telkom Group; dan

dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum

diusulkan kepada pemegang saham dalam forum

pada unit operasi, maka Direktur EWS mengendalikan Divisi Enterprise Service

5. Prosedur Penentuan Gaji, Tunjangan dan Fasilitas

(“DES”) dan Divisi Business Service

Direksi

(“DBS”).

Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membuat formula gaji Direksi. Formula yang

h. Direktur Compliance & Risk Management

selanjutnya akan dibahas dalam rapat gabungan

(“CRM”)

antara Direksi dan Dewan Komisaris untuk

- Mengelola dan mengendalikan proses dan

mendapatkan persetujuan. Formula yang telah

aktivitas bisnis Perusahaan agar dapat

ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi

berjalan efektif dan efisien, complies

dan disetujui oleh rapat gabungan Direksi dan

Dewan Komisaris tersebut kemudian diajukan

yang relevan dan regulasi yang berlaku

kepada RUPS Tahunan untuk mendapatkan

serta antisipatif terhadap threats & risks

persetujuan.

yang dapat menghambat kelangsungan kegiatan bisnis dan eksistensi Perusahaan,

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada

termasuk melakukan fungsi koordinasi di

tanggal 9 Mei 2003, Dewan Komisaris ditugaskan

lingkungan Telkom Group;

untuk menentukan formula besaran tunjangan

- Mengelola unit Legal & Compliance,

dan fasilitas bagi Direksi dengan mengacu pada

hasil telaah konsultan independen. Setelah hasil

Business Effectiveness, Security & Safety

telaah independen tersebut dibahas dan disetujui

dan Unit Supply Center (“SUC”); dan

oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan

Komisaris menyusun formula yang berlaku sejak

1 Januari 2003. Besaran tunjangan dan gaji

pada unit operasi, maka Direktur CRM

Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris

mengendalikan Divisi Wholesale Service

tersebut kemudian dilaporkan kepada pemegang

(“DWS”).

saham Dwiwarna dalam RUPST pada tanggal

24 Juni 2005.

132 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Sesuai peraturan yang berlaku maka gaji, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dilaporkan kepada otoritas pasar modal dan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

Tabel Remunerasi Direksi di Tahun 2012 (dalam juta Rupiah)

Tunjangan Lainnya

Jumlah

Arief Yahya

Indra Utoyo

Honesti Basyir

Priyantono Rudito

Ririek Adriansyah

Muhammad Awaluddin

Rizkan Chandra

Sukardi Silalahi

Rinaldi Firmansyah*

Emadi Dahlan*

Faisal Syam*

I Nyoman G Wiryanata*

Sudiro Asno*

*) sampai dengan 11 Mei 2012

6. Rapat Direksi Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama namun kedudukannya dapat digantikan oleh Direktur lainnya apabila Direktur Utama berhalangan hadir karena alasan apapun.

Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan satu atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh atau lebih dari jumlah saham biasa yang beredar.

Pengambilan keputusan rapat Direksi berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari anggota Direksi yang hadir. Kuorum rapat dicapai apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut. Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara (dan satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili).

Pada tahun 2012 rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 48 kali. Tabel Kehadiran Rapat Direksi:

Direksi

Jabatan

Rapat yang Dihadiri

Rinaldi Firmansyah

Direktur Utama

17 dari 18

Sudiro Asno

Direktur Keuangan

15 dari 18

Faisal Syam

Direktur Human Capital & General Affairs

18 dari 18

Ermady Dahlan

Direktur Network & Solution

16 dari 18

I Nyoman G Wiryanata

Direktur Konsumer

18 dari 18

Prasetio

Direktur Compliance & Risk Management

13 dari 18

Arief Yahya

Direktur Utama

47 dari 48

Indra Utoyo

Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio

47 dari 48

Honesti Basyir*

Direktur Keuangan

25 dari 30

Priyantono Rudito*

Direktur Human Capital & General Affair

29 dari 30

Sukardi Silalahi*

Direktur Konsumer

28 dari 30

Muhammad Awaluddin*

Direktur Enterprise & Wholesale

29 dari 30

Ririek Adriansyah*

Direktur Compliance & Risk Management

29 dari 30

* sejak tanggal 11 Mei 2012

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

7. Program Peningkatan Kompetensi Direksi Selama tahun 2012, anggota Direksi tercatat mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi dan seminar, baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara, dalam rangka peningkatan kompetensi Direksi.

Tabel Peningkatan Kompetensi Direksi:

Arief Yahya

Benchmark bisnis media (digital media & IPTV) di

Shanghai, Cina

15-18 Oktober 2012

BesTV Forum Kepemimpian Badan Usaha Milik Negara

Jakarta, Indonesia

22 Mei 2012

(“BUMN”)* Forum Human Capital Indonesia (“FHCI”)*

Bandung, Indonesia

22 Juni 2012

Asean Latin Business Forum*

Jakarta, Indonesia

9 - 10 Juli 2012

Seminar Nasional Broadband Economy*

Jakarta, Indonesia

11 Desember 2012

Markplus Conference 2012*

Jakarta, Indonesia

13 Desember 2012

Program Sekolah Staf Pimpinan BI*

Jakarta, Indonesia

26 Juli 202

PR Summit 2012*

Yogyakarta, Indonesia

4 Desember 202

Indra Utoyo

Benchmark bisnis vertikal (transportasi, kesehatan,

India

12-14 April 2012

logistik) Benchmark bisnis media (digital media & IPTV) di

Shanghai, Cina

15-18 Oktober 2012

BesTV Digital Asia Executive Brainstorming Innovation

Singapura

4-5 Desember 2012

Forum Benchmark ke head quarter e-Bay Asia Pasific,

Seoul, Korea

6-7 Desember 2012

Benchmark operasional bisnis e-commerce Bali Annual Telkom International (“BATIC”) 2012*

Bali, Indonesia

10-13 Juli 2012

Markplus Conference 2012*

Jakarta, Indonesia

13 Desember 2012

Honesti Basyir

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern

Bali, Indonesia

2-5 Juli 2012

(“FKSPI”)*

Priyantono Rudito

Forum Asia Organizational Culture Summit 2012

Johor Baru, Malaysia

18-19 November 2012

BUMN Marketing Day 2012*

Jakarta, Indonesia

20 Juni 2012

Seminar Nasional ‘Menyelamatkan Ekonomi

Bandung, Indonesia

3 November 2012

Indonesia dengan Ekonomi Berbasis Pengetahuan’*

Conferences & Exhibitions 7 th HR EXPO 2012*

Jakarta, Indonesia

11-12 Desember 2012

Sukardi Silalahi

Pertemuan BUMN Marketeers di PT Garuda

Jakarta, Indonesia

29 Juni 2012

Indonesia* Pertemuan BUMN Marketeers di PT Hutama

Jakarta, Indonesia

19 Oktober 2012

Karya* Pertemuan BUMN Marketeers di PT PP*

Jakarta, Indonesia

6 Desember 2012

Muhammad Awaluddin CIO Summit 2012

Singapura

2 Agustus 2012

by Fairfax Business Media & IDC Asia/Pacific Business Ecosystem Workshop by Frost & Sullivan

Sydney, Australia 20-25 September 2012

KIN Asean Forum - CMO by Kellogs- CMO Club

Jakarta, Indonesia

12 Desember 2012

Rakernas IMA (Indonesia Marketeers Association)*

Bali, Indonesia

26 Oktober 2012

Ririek Adriansyah

Seminar Capacity Asia 2012: Increasing Regional

Bangkok, Thailand 28-29 November 2012

Connectivity

Rizkan Chandra

Benchmark Wifi Implementation in South Korea

Korea Selatan

16-19 Juli 2012

Benchmark China Mobile, China Unicom & China

Beijing, China 24-25 September 2012

Telecom Sharing Session with Biel Wiggenhorn

Bandung, Indonesia

28 September 2012

Benchmark Cisco Executive Briefing Center

London, Inggris 20-23 November 2012

Markplus Conference 2012*

Jakarta, Indonesia

13 Desember 2012

*) Direksi sebagai Pembicara dalam Seminar/Workshop/Konferensi/Pelatihan

134 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

8. Assessment Terhadap Kinerja Anggota Direksi

berbasis

balance

scorecard dengan

a. Proses Pelaksanaan Assessment atas Kinerja

pengukuran 4 aspek utama yaitu Financial,

Anggota Direksi

Customer, Internal Business Process dan

Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh

Learning and Growth dan mengandung 3 KPI

Dewan Komisaris maupun oleh RUPS, dengan

yaitu shared KPI, common KPI dan specific

mengacu pada pencapaian KPI Direksi dalam

KPI. Shared KPI merupakan KPI dengan

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya

penamaan, target, realisasi dan pencapaian

yang sama untuk seluruh Direksi. Common

pencapaian realisasi atas RKAP.

KPI adalah KPI dengan penamaan dan target yang sama, namun realisasi dan pencapaian

Pencapaian KPI Direksi yang dijadikan acuan

yang berbeda untuk setiap Direksi. Specific

penilaian oleh Dewan Komisaris, diperoleh

KPI adalah KPI yang berbeda untuk masing-

setelah melalui proses penetapan internal.

masing Direksi dan merupakan program

Assessment atas kinerja Direksi diinisiasi

yang spesifik yang menjadi tugas utama

dengan pengisian realisasi Kontrak Manajemen

dan prioritas masing-masing Direktur dan

(“KM”) secara online dan dilengkapi oleh Unit

Direktorat yang dipimpinnya.

Business Performance Evaluation (“BPE”) sebagai Tim Evaluator yang ditindaklanjuti

c. Pihak yang Melakukan Assessment

dengan pertemuan tatap muka untuk proses

Pihak internal yang melakukan assessment

klarifikasi dan penetapan nilai akhir kinerja

atas kinerja Kontrak Manajemen Direksi adalah

yang kemudian disampaikan kepada Komite

Komite Kinerja dan Direktur Utama setelah

Kinerja dan Direktur Utama untuk penetapan

melalui evaluasi yang dilakukan oleh Unit

final dan selanjutnya disampaikan kepada

BPE Direktorat HCGA. Secara keseluruhan,

Dewan Komisaris.

penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui mekanisme RUPS sesuai

Tahun 2012, kinerja Direksi juga dinilai oleh Tim

ketentuan yang berlaku.

yang ditunjuk Kementrian BUMN untuk menilai keunggulan kinerja perusahaan mengacu

d. Assessment GCG Terhadap Direksi

pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

Telkom juga melakukan assessment atas

(“KPKU”) BUMN. KPKU tidak lain adalah

kinerja implementasi GCG oleh Dewan

kriteria penilaian keunggulan kinerja berbasis

Komisaris maupun Direksi. Proses assessment

Malcom Baldrige Criteria for Performance

dilakukan oleh IICG sebagai pihak independen

Excellence (“MBCFPE”), pada penilaian ini

yang melakukan pemeringkatan CGPI atas

Telkom dinilai telah mencapai level “ Emerging

Telkom. Terdapat 13 aspek penerapan GCG

Industry Leader”. Pencapaian penilaian ini

yang dinilai dalam rangka mewujudkan

termasuk pencapaian tertinggi diantara

bisnis yang beretika, bermartabat dan

BUMN yang lain dan merupakan upaya yang

bertanggung jawab secara berkeadilan, yaitu

telah dirintis sejak lama oleh perusahaan

aspek komitmen, kesungguhan, transparansi,

yaitu sejak tahun 2000 perusahaan dan unit

akuntabilitas, responsibilitas, independensi,

bisnis/divisi yang menerapkan dan menilai

keadilan, kompetensi, kepemimpinan, kerja

keunggulan kinerjanya mengacu pada kriteria

sama, visi dan misi, strategi dan kebijakan,

MBCFPE.

serta etika bisnis dan budaya risiko.

b. Kriteria yang Digunakan Dalam Pelaksanaan

Atas assessment GCG ini, Telkom meraih

Assessment atas Kinerja Anggota Direksi

predikat “ The Most Trusted Company”.

Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja direksi adalah

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Komitmen dan Kesungguhan Dewan Komisaris dan Direksi dalam proses Assessment GCG “Corporate Governance Perception Index, 6 November 2012”

D. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

1. Komite Audit Komite Audit menjalankan tugas berdasarkan

Pada tahun 2012 terdapat perubahan komposisi

mandat Audit Committee Charter yang ditetapkan

keanggotaan Komite Audit. Sampai dengan

dengan Keputusan Dewan Komisaris. Audit

11 Mei 2012, susunan Komite Audit terdiri

Committee Charter dievaluasi secara berkala dan

dari; (i) Rudiantara (Komisaris Independen

apabila diperlukan dilakukan amandemen untuk

- ketua); (ii) Salam (Sekretaris); (iii) Johnny

memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap

Swandi Sjam (Komisaris Independen); (iv)

peraturan OJK dan SEC serta peraturan terkait

Bobby A.A. Nazief (Komisaris); (v) Sahat

lainnya. Terakhir, Audit Committee Charter

Pardede; dan (vi) Agus Yulianto. Rapat

ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris

Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal

No.11/KEP/DK/2011 tanggal 30 November 2011

11 Mei 2012 memutuskan untuk tidak

tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja ( Charter)

melanjutkan masa tugas Rudiantara dan

Komite Audit Telkom Group. Selama tahun 2012

Bobby A.A. Nazief.

tidak ada perubahan peraturan yang terkait dengan Komite Audit kami yang mengharuskan

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2012

kami untuk melakukan amandemen terhadap

dan sampai saat ini terdiri dari:

Audit Committee Charter tersebut.

Keanggotaan Nama

a. Profil Komite Audit

Ketua

Johnny Swandi Sjam

Telkom memiliki Komite Audit yang terdiri dari

Sekretaris

Salam

enam anggota: dua Komisaris Independen,

Anggota

Virano Gazi Nasution

satu Komisaris dan tiga anggota eksternal

Parikesit Suprapto

independen yang tidak terafiliasi dengan

Sahat Pardede

Telkom.

Agus Yulianto

136 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Di bawah ini adalah profil ringkas dari masing-

Sahat Pardede – Anggota

masing anggota Komite Audit:

Sahat Pardede bertugas untuk mengawasi dan memantau proses integrated audit,

Johnny Swandi Sjam - Komisaris

proses

konsolidasi

laporan keuangan,

Independen

penerapan standar akuntansi keuangan,

dan efektivitas pengendalian internal atas

Swandi Sjam bertanggung jawab untuk

pelaporan keuangan (“ICOFR”).

memonitor pelaksanaan tugas tiap anggota

Sahat Pardede adalah akuntan publik

Komite Audit.

bersertifikat dan managing partner di Kantor Akuntan Publik Ghazali, Sahat & Rekan.

Salam - Sekretaris/Anggota

Beliau mempunyai pengalaman yang luas

dan keahlian di bidang auditing dan akuntansi

pelaksanaan tugas anggota Komite Audit,

keuangan dan pengendalian internal sesuai

dengan SOA Seksi 404. Pada tahun 1981

dokumentasi, menyiapkan Laporan Tahunan

hingga 2000, beliau adalah pegawai Badan

Komite Audit dan mengoordinasikan proses

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

seleksi auditor independen.

Beliau meraih gelar sarjana bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta

Salam adalah akuntan bersertifikat dan

dan meraih gelar Master bidang Business

berpengalaman dalam bidang

auditing,

Administration dari Universitas Saint Mary di

akuntansi dan keuangan. Antara tahun 1974

Halifax, Kanada.

dan 1989, beliau adalah pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Agus Yulianto – Anggota

Beliau juga pernah menjabat sebagai AVP

Agus Yulianto bertugas untuk mengawasi

Divisi Pengembangan Usaha PT Rajawali

dan memantau efektivitas manajemen risiko

Wirabhakti Utama, Kepala Corporate Control

(khususnya risiko-risiko pelaporan keuangan)

Unit PT Pabrik Rokok Cap Bentoel dan Direktur

yang

dilaksanakan

Direksi, memantau

Keuangan PT Telekomindo Primakarya.

kemungkinan terjadinya kecurangan dan/atau

Beliau meraih gelar sarjana bidang akuntansi

penyimpangan yang berpotensi merugikan

dari Institut Ilmu Keuangan Jakarta.

Perusahaan dan penanganan pengaduan.

Parikesit Suprapto – Komisaris

Agus Yulianto adalah akuntan bersertifikat

Parikesit Suprapto bertugas melakukan

dan berpengalaman dalam bidang auditing,

pengawasan dan pemantauan terhadap tata

akuntansi dan keuangan. Antara tahun

kelola perusahaan serta memantau peraturan

1983–1999, beliau adalah pegawai Badan

pasar modal dan perundangan lainnya yang

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

terkait dengan operasi Perusahaan.

Beliau juga pernah bekerja sebagai konsultan senior pada Jakarta Iniative Task Force ,

Virano Gazi Nasution – Komisaris

procurement audit specialist untuk proyek-

Independen

proyek yang didanai Bank Dunia. Sebelum

ditunjuk sebagai anggota Komite Audit,

beliau bekerja di Kantor Akuntan Publik HLB

informasi Perusahaan.

Hadori Sugiarto Adi & Rekan sebagai Ketua

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Tim Financial Management Specialist untuk

dengan akuntansi dan keuangan, serta

sebuah proyek di Aceh yang dikelola oleh

kewajiban lain yang diharuskan oleh SOA.

Bank Dunia dan didanai Multi Donor Fund. Beliau meraih gelar sarjana bidang akuntansi

Selain itu, Komite Audit juga bertugas untuk

dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta

menerima dan menangani pengaduan. Untuk

dan meraih gelar Master bidang akuntansi dari

membantu tugas-tugasnya, Komite Audit

Universitas Case Western Reserve, Cleveland,

dapat menunjuk konsultan independen atau

Ohio, Amerika Serikat.

penasihat profesional.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

c. Independensi Komite Audit

Audit Committee Charter secara garis besar

Peraturan OJK tentang Komite Audit

memuat tujuan, fungsi dan tanggung jawab

mensyaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya

Komite Audit.

terdiri dari tiga orang anggota, satu

Berdasarkan

Charter ini Komite Audit

diantaranya adalah Komisaris Independen

bertanggung jawab untuk:

yang bertindak sebagai ketua, sementara dua

- Mengawasi proses pelaporan keuangan

anggota lainnya harus merupakan pihak yang

Perusahaan atas nama Dewan Komisaris;

independen, minimal salah satu diantaranya

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan

harus memiliki keahlian (dalam konteks Item

Komisaris mengenai penunjukan auditor

16A dari Form 20 F) dalam bidang akuntansi

eksternal;

dan/atau keuangan. Agar memenuhi syarat

- Mendiskusikan dengan auditor internal

independensi sesuai dengan peraturan yang

dan eksternal semua lingkup pekerjaan,

berlaku di Indonesia, anggota eksternal

baik pekerjaan audit dan non-audit serta

Komite Audit:

rencana audit mereka;

- Bukan pejabat eksekutif Kantor Akuntan

- Menelaah laporan keuangan konsolidasian

Publik yang memberikan jasa audit dan/

Telkom serta efektivitas pengendalian

atau jasa non-audit kepada Perusahaan

dalam jangka waktu enam bulan terakhir

(”ICOFR”);

sebelum penunjukannya sebagai anggota

- Mengadakan rapat secara berkala dengan

Komite Audit;

auditor internal dan eksternal, tanpa

- Bukan sebagai pejabat eksekutif kami

kehadiran manajemen, masing-masing

dalam jangka waktu enam bulan terakhir

untuk membahas hasil evaluasi dan hasil

sebelum penunjukannya sebagai anggota

audit mereka atas pengendalian internal

Komite Audit;

Telkom serta kualitas laporan keuangan

- Tidak boleh terafiliasi dengan pemegang

Telkom secara keseluruhan; dan

saham mayoritas;

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang

keluarga dengan Dewan Komisaris atau

khususnya dalam bidang yang terkait

Direksi;

138 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

- Tidak boleh memiliki, secara langsung

untuk dilaksanakan oleh Kantor Akuntan

ditunjuk sebagai auditor

Perusahaan; dan

independen dengan ketentuan bahwa: (i)

- Tidak boleh memiliki hubungan bisnis

Direksi harus menyampaikan kepada Komite

apapun yang terkait dengan bisnis

Audit (melalui Dewan Komisaris) uraian jasa

Perusahaan.

non-audit yang akan dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk sebagai auditor

d. Ahli Keuangan Komite Audit

independen; dan (ii) Komite Audit akan

Dewan Komisaris telah menetapkan Sahat

memutuskan apakah jasa non-audit yang

Pardede, anggota Komite Audit, memenuhi

diajukan akan memengaruhi independensi

kualifikasi sebagai Ahli Keuangan dan

Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk sebagai

auditor independen atau akan menimbulkan

diuraikan pada Item 16A Form 20-F, dan

benturan kepentingan.

dengan ketentuan dalam Peraturan 10A-3

Konsisten dengan Section 10(i)(1)(B) dari

dari Exchange Act. Sahat Perdede telah

Exchange Act paragraf (c) (7) (i) (C) dari

Rule 2-01 Regulation S-X yang dikeluarkan

Februari 2004. Sebelum penunjukannya

berdasarkan Undang-undang tersebut, Audit

sebagai anggota Komite Audit, dan sampai saat

Committee Charter memberikan pengecualian

ini, beliau berpraktik sebagai Akuntan Publik

untuk persyaratan Pre-Approval atas jasa

Bersertifikat di Indonesia yang menyediakan

non-audit yang diperkenankan, apabila (i)

jasa audit dan jasa keuangan lainnya

jumlah seluruh biaya jasa non-audit tersebut

kepada sejumlah perusahaan swasta dan

tidak lebih dari lima persen dari jumlah

lembaga-lembaga publik. Beliau juga adalah

biaya audit yang dibayarkan oleh Telkom

anggota Institut Akuntan Publik Indonesia.

kepada Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk sebagai auditor independen selama tahun

e. Kebijakan dan Prosedur Pre-Approval Komite

buku dimana jasa tersebut diberikan atau (ii)

Audit

jasa yang diajukan tidak dianggap sebagai

Telkom menerapkan kebijakan dan prosedur

jasa non-audit pada saat perjanjian untuk

Pre-Approval yang mensyaratkan bahwa

melaksanakannya ditandatangani. Selain dari

semua jasa non-audit yang akan diberikan

kedua hal tersebut, pelaksanaan jasa non-

oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk

audit harus disetujui lebih dulu oleh seorang

sebagai auditor independen, sebagaimana

anggota Komite Audit yang telah mendapat

ditetapkan dalam Audit Committee Charter,

pelimpahan wewenang untuk memberikan

harus mendapat persetujuan lebih dulu dari

pre-Approval dari Komite Audit atau langsung

Komite Audit. Berdasarkan Charter tersebut,

oleh Komite Audit.

jasa non-audit mungkin dapat diperkenankan

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Laporan Komite Audit

Berikut ini adalah laporan kegiatan Komite Audit untuk

mereka dapat dianggap mengganggu independensi.

tahun buku 2012:

E&Y telah mendiskusikan independensinya dengan Komite Audit dan telah memberikan konfirmasi melalui

Auditor Independen dan Independensi

suratnya tersebut bahwa, menurut pertimbangan

Auditor

profesional mereka, E&Y adalah independen terhadap

Pada tahun 2012 Telkom melakukan pergantian auditor

Perusahaan.

independen dari KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan, member firm of PricewaterhouseCoopers global

Integrated Audit

network (”PwC”) kepada KAP Purwantono, Suherman

- Komite Audit telah menelaah laporan manajemen

& Surja, member firm of Ernst & Young Global Limited

mengenai evaluasi manajemen terhadap efektivitas

(”E&Y”). Penunjukan E&Y sebagai auditor independen

pengendalian internal atas pelaporan keuangan

untuk melaksanakan integrated audit tahun buku 2012

Perusahaan dan laporan E&Y mengenai efektivitas

telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham

pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Tahunan tanggal 11 Mei 2012.

Komite Audit juga telah membahas significant deficiencies yang diidentifikasi selama proses

Komite Audit telah menelaah dan membahas dengan

evaluasi dan proses audit dengan manajemen dan

E&Y yang bertanggung jawab untuk memberikan

E&Y serta rencana manajemen untuk meremediasi

pendapat mengenai kewajaran penyajian laporan

kelemahan-kelemahan pengendalian internal atas

keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan

pelaporan keuangan tersebut.

keuangan konsolidasian

- Komite Audit telah membahas dengan internal

akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika

auditor Perusahaan dan E&Y mengenai seluruh

Serikat dan pendapat mereka mengenai efektivitas

lingkup dan rencana audit mereka. Komite Audit

pengendalian internal atas pelaporan keuangan, kualitas

telah mengadakan rapat-rapat dengan internal

dan akseptabilitas dari standar akuntansi keuangan

auditor dan E&Y, tanpa kehadiran manajemen,

yang diterapkan oleh Perusahaan. Penelaahan dan

untuk membahas hasil pemeriksaan dan hasil

pembahasan Komite Audit juga menyangkut hal-hal

evaluasi mereka terhadap pengendalian internal

yang harus didiskusikan dengan Komite Audit sesuai

atas pelaporan keuangan serta kualitas pelaporan

standar auditing mengenai komunikasi dengan Komite

keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

Audit, standar dari Public Company Accounting Oversight Board (“PCAOB”), Peraturan OJK dan SEC

Komite Audit juga telah menelaah dan mendiskusikan

serta peraturan lain yang berlaku, harus didiskusikan

laporan keuangan konsolidasian auditan dan catatan atas

dengan Komite Audit. Selain itu, Komite Audit juga telah

laporan keuangan konsolidasian dalam Laporan Tahunan

mendiskusikan dengan E&Y mengenai independensi

(Form 20F) dengan manajemen Perusahaan. Diskusi ini

Kantor Akuntan Publik terhadap Manajemen Perusahaan

mencakup kualitas dan akseptabilitas standar akuntansi

dan terhadap Perusahaan sendiri termasuk hal-hal yang

keuangan yang diterapkan Perusahaan, kelayakan

tercantum dalam surat E&Y, seperti yang diwajibkan

accounting judgement yang signifikan dan kecukupan

menurut Peraturan PCAOB 3526, Communication

pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

with Audit Committee Concerning Independence dan

Manajemen telah mengonfirmasikan kepada Komite

mempertimbangkan pengaruh dari jasa-jasa non-

Audit bahwa laporan keuangan konsolidasian tersebut:

audit dari Kantor Akuntan Publik. Komite Audit telah

(i) merupakan tanggung jawab manajemen dan telah

menerima surat dari E&Y yang memberikan penjelasan,

disajikan dengan penuh integritas serta objektif;

seperti yang diwajibkan menurut peraturan PCAOB

dan

3526, mengenai semua hubungan antara E&Y dengan

(ii) telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi

Perusahaan yang menurut pertimbangan profesional

keuangan di Indonesia.

140 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan tersebut,

Bapepam No.IX.1.5 dan Sarbanes-Oxley Act of

Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan

2002 Section 301 tentang Public Company Audit

Komisaris, dan Dewan Komisaris telah menyetujui agar

Committee.

e Audit

laporan keuangan konsolidasian auditan dan catatan

- Berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan,

atas laporan keuangan konsolidasian serta evaluasi

Komite Audit juga mengawasi dan memonitor risiko omit K

manajemen terhadap efektivitas pengendalian internal

kecurangan dan risiko-risiko pelaporan keuangan an

atas pelaporan keuangan Perusahaan untuk disertakan

yang mungkin berdampak material pada laporan

ke dalam Annual Report on Form 20F yang akan

keuangan.

Lapor

dilaporkan Perusahaan kepada US SEC.

Rapat Komite Audit

Whistleblower

Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan

- Komite Audit telah menyusun prosedur untuk

rapat sebanyak 30 kali. Rapat ini diselenggarakan sesuai

dengan persyaratan dalam Audit Committee Charter

berkaitan dengan masalah akuntansi, pengendalian

dan bertujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas

internal dan auditing, termasuk prosedur untuk

dan tanggung jawab bagi tiap anggota dan Komite

menjaga kerahasiaan, pengaduan tanpa nama yang

Audit. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran anggota

disampaikan karyawan sesuai dengan Peraturan

Komite Audit adalah sebagai berikut:

Tabel Jumlah Rapat Komite Audit

Nama

Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

Persentase Kehadiran

Rudiantara**

Johnny Swandi Sjam*

Bobby A. A. Nazief**

Parikesit Suprapto*

Virano Gazi Nasution*

Sahat Pardede

Agus Yulianto

(*) Mulai tanggal 11 Mei2012 (**) Sampai dengan tanggal 11 Mei 2012

Jakarta, 26 Maret 2013

Johnny Swandi Sjam

Ketua Komite Audit

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

2. Komite Nominasi dan Remunerasi

Virano Gazi Nasution - Komisaris

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk

Independen

berdasarkan Keputusan

Dewan

Komisaris

Virano Gazi Nasution adalah anggota

No.003/KEP/DK/2005 tertanggal 21 April 2005

Komite dan bertanggung jawab untuk

tentang Pembentukan Komite Nominasi dan

remunerasi dengan pihak manajemen dan pihak eksternal yang independen.

a. Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Berikut ini adalah susunan Anggota Komite

Yuki Indrayadi - Sekretaris Dewan Komisaris

Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember

Yuki Indrayadi adalah sekretaris merangkap

sebagai anggota Komite dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan mengelola

Keanggotaan

Nama

administrasi dan dokumentasi Komite.

Ketua

Jusman Syafii Djamal

Anggota

Hadiyanto

b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi

Parikesit Suprapto Johnny Swandi Sjam

dan Remunerasi

Virano Gazi Nasution

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk

Sekretaris/Anggota

Yuki Indrayadi

menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan sejalan dengan proses pencalonan

Jusman Syafii Djamal - Ketua/Komisaris

posisi strategis dalam manajemen dan

Jusman Syafii Djamal merupakan ketua

menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi.

Komite Nominasi dan Remunerasi dan

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi

bertanggung jawab terhadap pemberian

dan Remunerasi adalah untuk:

arahan dan koordinasi pelaksanaan tugas

- Mengembangkan sistem nominasi dan

Komite.

pemilihan bagi posisi strategis dalam Perusahaan

dengan

memperhatikan

Hadiyanto - Komisaris

prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan,

Hadiyanto merupakan anggota Komite dan

antara lain transparansi, akuntabilitas,

bertanggung jawab untuk mengoordinasikan

masukan yang berasal dari pihak yang

independensi;

berhubungan dengan pemegang saham

pengendali terkait dengan isu nominasi dan

memilih kandidat bagi posisi strategis

remunerasi.

di Perusahaan, yaitu satu level di bawah direktur,

Parikesit Suprapto - Komisaris

dan Komisaris pada entitas anak yang

Parikesit Suprapto merupakan anggota Komite

dikonsolidasi dengan kontribusi mencapai

dan bertanggung untuk mengoordinasikan

30% atau lebih terhadap pendapatan

masukan yang berasal dari pemegang saham

pengendali terkait dengan isu nominasi dan

Johnny Swandi Sjam - Komisaris

Dwiwarna;dan

Independen

- Merumuskan sistem remunerasi bagi

Johnny Swandi

Direksi berdasarkan perhitungan kewajaran

Komite dan juga memiliki tanggung jawab

dan kinerjanya.

untuk mengoordinasikan isu nominasi dan remunerasi dengan pihak manajemen dan

c. Independensi Komite Nominasi dan

pihak eksternal yang independen.

Remunerasi Untuk

pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Nominasi adalah anggota yang tidak memiliki hubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan.

142 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi

Selama tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi

Komisaris merupakan permintaan dari Pemegang

melakukan pembahasan terhadap hal-hal terkait

Saham Seri A Dwiwarna.

asi

nominasi dan remunerasi sebagai berikut:

Remunerasi

Nominasi

Pada tahun 2012, Komite membantu Dewan Komisaris emuner

Komite ini bertugas sesuai dengan Keputusan Dewan

dalam menyiapkan usulan mengenai remunerasi

Komisaris No.07/KEP/DK/2010 tertanggal 30 April

anggota Direksi untuk diajukan kepada pemegang dan R

2010 terkait dengan penunjukan posisi strategis di

saham. Dengan dibantu oleh konsultan independen,

Perusahaan, yaitu:

bahan usulan remunerasi tersebut disusun berdasarkan

1. Mengisi posisi yang berada setingkat di bawah Direksi

benchmark terhadap remunerasi Direksi perusahaan-

perusahaan atau Direksi pada entitas anak, Direksi

perusahaan telekomunikasi regional.

e Nominasi

harus berkonsultasi dengan Dewan Komisaris.

omit

2. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, untuk

Secara umum, usulan remunerasi Direksi yang K

mengisi posisi Direksi dan Dewan Komisaris dalam

direkomendasikan Komite kepada Dewan Komisaris an

entitas anak yang dikonsolidasi yang memberikan

untuk diajukan kepada pemegang saham, didasarkan

kontribusi terhadap pendapatan konsolidasian

pada pertimbangan bahwa dengan semakin kompetitif Lapor

sebesar 30% atau lebih, Direksi Perusahaan harus

dan semakin kompleksnya industri telekomunikasi

mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.

serta posisi Telkom Group yang harus dipertahankan sebagai pemain utama dalam industri telekomunikasi

Sepanjang tahun 2012, Komite telah menyampaikan

di Indonesia, maka pada tahun 2012 posisi Telkom

masukan terkait dengan usulan pencalonan beberapa

selayaknya diapresiasi lebih tinggi, yaitu pada level P-75

posisi strategis, yaitu: Head of Internal Audit serta

(kwartil atas) pasar untuk Total Reward (yang terdiri

anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

dari gaji, bonus, serta seluruh komponen tunjangan dan

PT Telkomsel. Komite juga memberikan masukan kepada

fasilitas) bagi Direksinya, guna memberikan motivasi

Dewan Komisaris tentang kandidat-kandidat anggota

yang memadai bagi Direksi Telkom dalam meningkatkan

Direksi Perseroan, yang pengusulannya oleh Dewan

profitabilitas perusahaan.

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Selama tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 11 kali.

Tabel Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi:

Nama

Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

Prosentase Kehadiran

Jusman Syafii Djamal

Johnny Swandi Sjam

Virano Gazi Nasution*

Parkesit Suprapto*

Yuki Indrayadi

Mahmuddin Yasin*

Bobby A. A. Nazief**

(*) Mulai tanggal 11 Mei 2012 (**) Sampai dengan tanggal 11 Mei 2012

Jakarta, 26 Maret 2013

Jusman Syafii Djamal

Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

3. Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan

Parikesit Suprapto - Komisaris

dan Risiko

Parikesit Suprapto adalah ketua KEMPR

Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan

dan bertanggung jawab untuk memberikan

dan Risiko

arahan, mengoordinasikan dan memonitor

Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko)

pelaksanaan tugas dari seluruh anggota

dibentuk dengan mengacu pada Keputusan

Komite.

Dewan Komisaris No.04/KEP/DK/2011 tanggal

24 Maret 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan

Ario Guntoro – Sekretaris/Anggota

Kerja ( charter) KEMPR PT Telekomunikasi

Sebagai sekretaris KEMPR, Ario Guntoro

Indonesia, Tbk. yang merupakan perubahan

dari Keputusan Dewan Komisaris No.06/KEP/

seluruh tugas Komite dan penjadwalan

DK/2006 tanggal 19 Mei 2006 jo. Keputusan

pelaksanaan kerja Komite, serta melakukan

Dewan Komisaris No.02/KEP/DK/2009 tanggal

pencapaian Corporate Strategic Scenario (“CSS”) dan Capital Expenditure.

Tujuan pembentukan KEMPR di antaranya adalah untuk melakukan tinjauan atas rencana jangka

Ario Guntoro adalah seorang profesional

panjang Perusahaan dan rencana kerja anggaran

tahunan Perusahaan

serta

menyampaikan

keuangan, investasi dan perbankan. Setelah

rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas

berkecimpung di sektor perbankan swasta

kebijakan-kebijakan yang akan diambil berkaitan

nasional mulai dari 1994 hingga 1999 sebagai

dengan kedua hal tersebut. Komite ini juga

Corporate Officer hingga Brand Manager, Ario

Guntoro bekerja untuk Badan Penyehatan

pelaksanaan rencana bisnis Perusahaan dan

Perbankan Nasional (“BPPN”) mulai dari

bertugas memberikan hasil tinjauan yang

1999 hingga 2004, dengan jabatan terakhir

komprehensif sebagai masukan bagi Dewan

Assistant Vice President Divisi HIPA. Sebelum

Komisaris dalam meninjau dan memantau proses

bergabung ke dalam KEMPR pada tahun

pelaksanaan bisnis Perusahaan, penganggaran

2004, bertugas sebagai penasihat khusus

belanja modal serta penerapan manajemen risiko

di PT (“Persero”) PPA. Ario Guntoro meraih

Perusahaan.

gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993.

a. Profil Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

Hadiyanto – Komisaris

Pada tahun 2012, susunan keanggotaan

KEMPR berdasarkan Keputusan Dewan

bertanggung jawab melakukan pengawasan

Komisaris

No.07/KEP/DK/2012

tanggal

dan pemantauan terhadap implementasi

28 Mei 2012 terdiri dari:

RJPP/CSS,

implementasi enterprise risk management serta

implementasi inisiatif pertumbuhan bisnis non-

Parikesit Suprapto

organik.

Sekretaris

Ario Guntoro

Anggota

Hadiyanto Johnny Swandi Sjam Virano Gazi Nasution Adam Wirahadi Widuri M. Kusumawati

144 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Johnny Swandi Sjam – Komisaris

Widuri Meintari Kusumawati – Anggota

Independen

Tugas utama Widuri Meintari Kusumawati

Sebagai anggota KEMPR, Johnny Swandi

adalah

melakukan

penilaian terhadap

usulan RKAP yang diajukan manajemen dan

pengawasan dan pemantauan terhadap

memantau pencapaiannya serta memantau

implementasi RJPP/CSS, implementasi RKAP

pertumbuhan usaha entitas anak.

dan implementasi enterprise risk management serta implementasi inisiatif pertumbuhan

Sebelum bergabung dengan KEMPR, Widuri

bisnis non-organik.

M Kusumawati bekerja di Kementerian Keuangan (2000-2003) dan di sebuah

Virano Gazi Nasution – Komisaris

bank swasta lokal (2003-2004). Widuri M.

Independen

Kusumawati meraih gelar Sarjana Ekonomi

Sebagai anggota KEMPR, Virano Gazi

Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada

Nasution, bertanggung jawab melakukan

tahun 2000.

pengawasan dan pemantauan terhadap implementasi RJPP/CSS, implementasi RKAP

b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Evaluasi

dan implementasi enterprise risk management

dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

serta implementasi inisiatif pertumbuhan

Lingkup tugas dari KEMPR adalah untuk:

bisnis non-organik.

- Menyampaikan laporan evaluasi atas usulan RJPP atau CSS dan RKAP yang

Adam Wirahadi – Anggota

diajukan oleh Direksi sesuai jadwal yang

ditentukan oleh Dewan Komisaris;

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan

manajemen risiko Perusahaan, pemantauan

Komisaris dalam memberikan persetujuan

pelaksanaan kepatuhan Perusahaan terhadap

CSS dan RKAP;

peraturan Perundang-undangan dan evaluasi

- Menyampaikan laporan evaluasi kepada

aspek legal dari tindakan-tindakan tertentu

Dewan

Komisaris terkait dengan

Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan

pelaksanaan

CSS dan RKAP serta

Komisaris.

penerapan manajemen risiko Perusahaan; dan

Sebelum bergabung dengan KEMPR pada

- Memberikan rekomendasi terkait dengan

tahun 2003, Adam Wirahadi bekerja di

pelaksanaan manajemen risiko.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia mulai dari 1999-2000. Kemudian, pada tahun

c. Independensi Komite Evaluasi dan Monitoring

2001-2003 menjadi peneliti/analis di sebuah

Perencanaan dan Risiko

LSM dan konsultan lingkungan usaha, staf

Seluruh anggota KEMPR (kecuali Parikesit

ahli di DPR-RI pada tahun 2001-2002, dan

Suprapto, Hadiyanto, Johnny Swandi Sjam

anggota tim penyusun naskah akademik

dan Virano Gazi Nasution) merupakan

dan RUU pada beberapa kementerian pada

anggota eksternal dan bersifat independen.

tahun 2001-2003. Adam Wirahadi meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi (1998) dan Hukum (2007) dari Universitas Indonesia.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Laporan Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

Sepanjang tahun 2012, KEMPR melakukan pengawasan

income sesuai target yang ditetapkan. Tantangan

dan pemantauan terhadap implementasi CSS periode

yang dihadapi Indonusa cukup berat, terutama dalam

berjalan, implementasi RKAP 2012, implementasi

menguasai market share, serta mendayagunakan

anggaran belanja modal (capex) dalam RKAP 2012,

penguasaan pasar tersebut dalam keberhasilan

analisis investasi pada entitas anak dan implementasi

pencapaian indikator kinerja finansial. Sedangkan

manajemen risiko perusahaan. Selain itu, KEMPR juga

pemantauan terhadap TelkomMetra menitikberatkan

melakukan evaluasi atas usulan CSS tahun 2013-2017,

pada upaya efisiensi biaya, serta pengelolaan

usulan RKAP tahun 2013, serta tugas-tugas lain yang

beberapa anak perusahaan agar mencapai target.

ditugaskan oleh Dewan Komisaris.

Pemantauan terhadap Dayamitra menitikberatkan pada penggunaan shareholder loan yang disetujui

Kegiatan KEMPR dalam tahun 2012:

dan persiapan pelaksanaan strategic corporate action

1. Corporate Strategic Scenario (“CSS”)

terhadap Dayamitra.

KEMPR memantau implementasi RJPP/CSS periode 2012-2016 khususnya yang terkait dengan tahun

Dalam rangka mendapatkan hasil pemantauan yang

berjalan dan melakukan evaluasi atas usulan CSS

lebih optimal, KEMPR melakukan beberapa kunjungan

untuk periode 2013-2017 yang menjadi dasar bagi

lapangan untuk memantau kemajuan pelaksanaan

pengembangan Corporate Annual Message (“CAM”)

belanja modal dan perkembangan pencapaian RKAP.

2013 dan RKAP tahun 2013. Sesuai pemutakhiran

Kunjungan lapangan yang telah dilakukan KEMPR pada

strategi secara berkala atas RJPP, maka CSS periode

tahun 2012 mencakup kunjungan lapangan terhadap

2013-2017 merupakan pemutakhiran atas CSS

pembangunan Sumatera-Bangka Cable System

periode 2012-2016 dengan dilakukannya penajaman

(“SBCS”) segmen pembangunan Pangkal Pinang-

pada beberapa strategic initiatives seperti layanan

Muntok dan Palembang-Sungsang, pembangunan

broadband, wireless, solusi ekosistem, investasi pada

Metro-E Node-B untuk Telkomsel, pembangunan

bisnis terkait yang dapat me- leverage aset, integrasi

Tarakan-Tanjung Selor Cable System (“TSCS”) dan

NGN dan OBCE dan membangun center of excellence,

pembangunan modernisasi jaringan akses melalui pola

serta proyeksi keuangan periode 2013-2017.

TITO. Selain itu juga dilakukan kunjungan lapangan yang berkaitan dengan monitoring kinerja regional

2. Annual Business Budget Plan

terhadap unit-unit bisnis di ketujuh wilayah kerja

Dalam menjalankan RKAP 2012, Dewan Komisaris

Perseroan dan juga entitas anak yaitu PT Telkomsel,

menginstruksikan kepada Direksi agar pelaksanaan

PT Dayamitra dan PT Infomedia.

belanja modal memperhatikan ketepatan waktu pelaksanaan proses procurement. Selain itu, Dewan

3. Enterprise Risk Management (Manajemen Risiko

Komisaris meminta agar Direksi mengintensifkan

Perusahaan/"ERM")

eksplorasi pengembangan bisnis information media

KEMPR bertugas melakukan pemantauan terhadap

dan edutainment.

penerapan ERM pada tahun 2012 termasuk mengenai penanganan risiko-risiko yang berdampak signifikan

Dalam melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan

terhadap RKAP 2012. Beberapa jenis risiko yang

RKAP tahun 2012, KEMPR antara lain fokus pada

masuk dalam kategori very high risk dalam tahun

pemantauan upaya perseroan dalam melakukan

2012 yaitu Risiko Bisnis Flexi, Risiko Regulasi Menara,

akselerasi peningkatan pendapatan dari bisnis new

Risiko Regulasi SMS Premium dan Risiko Bisnis

wave dan mempertahankan kinerja bisnis legacy.

Speedy. KEMPR secara khusus memantau upaya-

Akselerasi pendapatan

upaya mitigasi terhadap jenis-jenis risiko yang masuk

broadband, data communication serta information,

dalam kategori very high risk. Sebagai catatan

media, dan edutainment.

disampaikan bahwa perkembangan salah satu jenis risiko yang masuk dalam kategori very high risk yaitu

Untuk pemantauan kinerja entitas anak, selain Telkomsel

risiko regulasi SMS Premium sangat tergantung pada

terdapat 4 (empat) entitas anak yang menjadi fokus

faktor eksternal yaitu pencabutan Surat Edaran BRTI

monitoring di tahun 2012, yaitu: Indonusa, TelkomMetra

No.177/2011 dan revisi Permen Kominfo No.1/2009

dan Dayamitra. Pemantauan terhadap Telkomsel

tentang Jasa Pesan Premium. Kondisi yang hampir

terutama pada penguatan bisnis broadband sebagai

serupa juga terjadi pada jenis risiko regulasi

new business Telkomsel, serta efisiensi biaya. Terkait

menara dengan terjadinya kecenderungan Pemda-

bisnis broadband, selain penggelaran infrastruktur, hal

pemda menerapkan perda/regulasi terkait menara

lain yang menjadi perhatian adalah formulasi bisnis

telekomunikasi yang berdampak pada peningkatan

model broadband yang tepat. Adapun pengkajian

biaya yang harus dikeluarkan oleh para operator

terhadap Indonusa sebagai provider televisi berbayar,

telekomunikasi.

difokuskan pada pencapaian target EBITDA dan net

146 Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

4. Tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan

- Persetujuan capex ISP 3 rd route;

dari Dewan Komisaris

- Persetujuan equity call bagi Sigma untuk

Selama tahun 2012, KEMPR melakukan kajian terhadap

pembangunan data center lokasi Sentul;

tindakan Direksi yang membutuhkan persetujuan

- Persetujuan penganggaran capex pembangunan

Dewan Komisaris yang antara lain terdiri dari:

jaringan akses Metro-E untuk Node-B;

- Persetujuan pelaksanaan pembangunan Indonesia

- Persetujuan pembentukan entitas anak baru; dan

WiFi;

- Persetujuan pemberian equity call dan shareholder

- Persetujuan equity call dan shareholder loan

loan bagi Mitratel.

kepada Sigma;

o oring

Dalam menjalankan tugas-tugasnya selama tahun 2012 KEMPR menghasilkan berbagai laporan dan kajian (evaluasi) dengan perincian sebagai berikut:

dan Risik dan Monit

Aksi Korporasi (CA)

aluasi encanaan

Laporan

5 13 0 16 0 8 0 v er P

Kajian/Evaluasi

2 1 1 5 1 7 5 eE omit

Rapat Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

an

Selama 2012 KEMPR melaksanakan 23 kali rapat Komite yang terdiri atas: - Sebelum RUPS Tahunan 2012 tanggal 11 Mei 2012 sebanyak 8 (delapan) kali rapat Komite dengan perincian sebagai

berikut:

Lapor

Tabel Jumlah Rapat Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko

Jumlah Rapat(*)

Nama

Jumlah Kehadiran

CA Kehadiran

Bobby A.A. Nazief

Mahmuddin Yasin

Johnny Swandi Sjam

Ario Guntoro

Adam Wirahadi

Widuri M. Kusumawati

(*) Jumlah rapat tersebut diluar pelaksanaan 2 kali rapat internal. (**) Terdapat Surat Kuasa atas ketidakhadiran Wakil Ketua.

- Sesudah RUPS Tahunan 2012 tanggal 11 Mei 2012 sebanyak 15 kali rapat komite dengan perincian sebagai berikut:

Tabel Jumlah Rapat Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko

Jumlah Rapat(*)

Nama

Jumlah Kehadiran

Prosentase Kehadiran

Parikesit Suprapto

Johnny Swandi Sjam

Virano Gazi Nasution

Ario Guntoro

Adam Wirahadi

Widuri M. Kusumawati

(*) Jumlah rapat tersebut diluar pelaksanaan 1 kali rapat internal.

Jakarta, 26 Maret 2013

Parikesit Suprapto

Ketua KEMPR

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

E. Komite-komite di Bawah Direksi

4. Profil Anggota Komite Eksekutif

1. Dasar Hukum Pembentukan

Anggota Komite Eksekutif adalah Direksi

Untuk membantu pelaksanaan tugas dan

Perusahaan, untuk profil lengkap lihat bagian

tanggung jawab Direksi dalam mengelola

Profil Direksi halaman 202-203.

Perusahaan, Direksi menetapkan mekanisme pengambilan keputusan atau persetujuan Direksi

Berikut ini adalah uraian mengenai masing-masing

melalui komite-komite dibawah yang disebut

Komite Eksekutif tersebut:

Komite Eksekutif ( joint approval authority)

1) Komite Etika dan SDM

sebagai penjabaran

a. Komposisi Susunan Keangggotaan Komite

Keberadaan Komite Eksekutif diharapkan akan

Etika dan SDM

meningkatkan efisiensi dan percepatan proses

Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:

pengambilan keputusan Direksi sesuai objek

Ketua

: Rinaldi Firmansyah/

masing-masing Komite.

Direktur Utama

Sekretaris : 1) VP HR Policy

Ketua dan anggota Komite Eksekutif adalah

2) VP Organization

Direksi Perusahaan. Dalam pelaksanaan tugasnya

Development

Komite Eksekutif dapat memanggil sumber-

Anggota : 1) Faisal Syam/Direktur HCGA

sumber yang independen.

2) Prasetio/Direktur CRM

3) Direktur terkait

Keberadaan Komite Eksekutif berkembang dari waktu ke waktu sesuai dinamika bisnis dan

Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:

organisasi yang terjadi. Direksi telah mengeluarkan

Ketua

: Arief Yahya/Direktur Utama

Peraturan Perusahaan

No.PD.608.00/r.00/

Sekretaris : 1) VP HR Policy

HK.000/COP-D0030000/2011 yang berlaku sejak

2) VP Organization Development

28 Oktober 2011, yang menetapkan keberadaan

Anggota : 1) Priyantono Rudito/

Komite Ekskutif sebagai berikut:

Direktur HCGA

a. Komite Etika dan SDM

2) Ririek Adriansyah/

b. Komite Treasury dan Keuangan

Direktur CRM

c. Komite Pengelolaan Anak Perusahaan

3) Direktur terkait

d. Komite Investasi

e. Komite Risiko, Kepatuhan dan Revenue

b. Tugas dan Tanggung Jawab

Assurances

- Menyetujui dan menetapkan kebijakan

f. Komite Disclosure

Corporate Governance;

2. Kebijakan Perusahaan mengenai Independensi

- Menyetujui dan menetapkan kebijakan

Komite

etika Perusahaan dan disiplin pegawai;

Komite dibentuk oleh Direksi yang diberi

dan

kewenangan untuk

memutuskan/menyetujui

- Menyetujui dan menetapkan kebijakan di

kebijakan/transaksi operasional yang memerlukan

bidang SDM.

persetujuan paling sedikit 2 (dua) Direksi.

2) Komite Treasury dan Keuangan

3. Kebijakan Perusahaan dan Pelaksanaannya

a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite

tentang Rapat Komite

Treasury dan Keuangan

- Rapat Komite adalah rapat yang dihadiri oleh

Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:

anggota Komite dan persetujuan atau usul

Ketua

: Sudiro Asno/Direktur KEU

keputusan Komite Eksekutif dilakukan atau

Sekretaris : VP Treasury Management

diberikan langsung pada saat pelaksanaan

Anggota : 1) Prasetio/Direktur CRM

rapat Komite dan dianggap sah apabila

2) Indra Utoyo/Direktur ITSS

dihadiri lebih dari setengah anggota Komite. - Mekanisme pengambilan keputusan oleh

Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:

Komite atas tugas dan tanggung jawab serta

Ketua

: Honesti Basyir/Direktur KEU

kewenangan Komite dapat dilakukan melalui

Sekretaris : VP Treasury Management

Rapat Komite atau tanpa mengadakan rapat

Anggota : 1) Ririek Adriansyah/

Komite (Keputusan Sirkuler) dan keduanya

Direktur CRM

memiliki kekuatan hukum yang sama.

2) Indra Utoyo/Direktur ITSS

148 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

b. Tugas dan Tanggung Jawab

- Memberikan persetujuan atas rencana

- Menyetujui dan menetapkan transaksi-

corporate action yang akan dijalankan di

transaksi treasury/keuangan yang terkait

Anak Perusahaan, seperti penambahan

dengan financial accounting, treasury

dan pengurangan modal (emisi saham

& tax, management accounting, asset &

baru/ capital injection/equity call/dives-

procurement management;

tasi) di Anak Perusahaan, merger &

- Menyetujui dan menetapkan strategi

acquisition;

pengelolaan kas Perusahaan; dan

- Memberikan persetujuan atas usulan

- Menyetujui dan menetapkan Financial Risk

agenda RUPS Anak Perusahaan yang

Acceptance Perusahaan.

diajukan secara tertulis oleh Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham yang

3) Komite Pengelolaan Anak Perusahaan

berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar

a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite

Anak Perusahaan berhak mengajukan

Pengelolaan Anak Perusahaan

agenda RUPS Anak Perusahaan yang akan

Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:

dibahas dalam RUPS Anak Perusahaan;

Ketua

: Rinaldi Firmansyah/

- Memberikan persetujuan atas rencana

Direktur Utama

keputusan RUPS Anak Perusahaan yang

Sekretaris : VP Bussiness Porto folio &

akan

disampaikan oleh wakil/kuasa

Sinergy

Perusahaan sebagai pemegang saham

Anggota : 1) Sudiro Asno/Direktur KEU

dalam RUPS Anak Perusahaan, termasuk

2) Indra Utoyo/Direktur ITSS

menetapkan penggunaan laba bersih Anak

3) Prasetio/Direktur CRM

Perusahaan, menetapkan komponen dan

4) Direktur terkait

besaran remunerasi dan/atau kompensasi yang diberikan kepada anggota Direksi

Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:

dan anggota Dewan Komisaris Anak

Ketua

: Arief Yahya/Direktur Utama

Perusahaan, yang berdasarkan ketentuan

Sekretaris : VP Bussiness Porto folio &

Anggaran

Dasar

Anak Perusahaan

Sinergy

memerlukan

persetujuan Perusahaan

Anggota : 1) Honesti Basyir/Direktur KEU

sebagai pemegang saham; dan

2) Indra Utoyo/Direktur ITSS

- Melakukan fit and proper test terhadap

3) Ririek Adriansyah/

calon anggota Direksi dan/atau calon

Direktur CRM

anggota

Dewan

Komisaris Anak

4) Direktur terkait

Perusahaan yang berasal dari luar Perusahaan.

b. Tugas dan Tanggung Jawab - Memberikan persetujuan atau menetapkan

c. Frekuensi Rapat Komite dan Tingkat

rencana kerja, arah dan kebijakan yang

Kehadiran Komite dalam Rapat

terkait dengan pengelolaan bisnis dan

Selama tahun 2012, Komite Pengelolaan

pengelolaan risiko di Anak Perusahaan;

Anak Perusahaan telah melaksanakan rapat

- Memberikan persetujuan transaksional

sebanyak 27 dan telah dihadiri oleh mayoritas

dan/atau inisiatif-inisiatif bisnis yang

anggota Komite.

terkait dengan Anak Perusahaan, dalam rangka percepatan proses pengambilan

d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun

keputusan dengan menerapkan praktik

Buku

pengelolaan Perusahaan yang baik ( good

Pada tahun 2012, Komite Pengelolaan Anak

corporate governance) dan azas kehati-

Perusahaan telah membahas dan menyetujui

hatian;

pelaksanaan RUPST serta RUPS Sirkuler di

- Memberikan persetujuan atas usulan

Anak Perusahaan.

tindakan Direksi Anak Perusahaan yang berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar

4) Komite Investasi

a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite

persetujuan tertulis terlebih dahulu dari

Investasi

Perusahaan sebagai pemegang saham

Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:

Anak Perusahaan;

Ketua

: Rinaldi Firmansyah/ Direktur Utama

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Sekretaris : VP Management Accounting

- Mengeliminasi atas proses bisnis yang

Anggota : 1) Sudiro Asno/Direktur KEU

tidak efisien, penguatan pengendalian

2) Ermady Dahlan/Direktur NWS

internal dan mitigasi risiko;

3) Indra Utoyo/Direktur ITSS

- Mengawasi efektivitas proses revenue

4) Prasetio/Direktur CRM

assurance; dan

5) Direktur terkait

- Merekomendasikan pencegahan maupun

perbaikan potensi kebocoran pada siklus

Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:

revenue.

Ketua : Arief Yahya/Direktur Utama Sekretaris : VP Management Accounting

c. Frekuensi Rapat Komite dan Tingkat

Anggota : 1) Honesti Basyir/Direktur KEU

Kehadiran Anggota dalam Rapat

2) Rizkan Chandra/Direktur NWS

Selama tahun 2012, Komite Risiko, Kepatuhan

3) Indra Utoyo/Direktur ITSS

dan Revenue Assurance telah melaksanakan

4) Ririek Adriansyah/

rapat sebanyak 3 (tiga) kali dan telah dihadiri

Direktur CRM

oleh seluruh anggota.

5) Direktur terkait

d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun

b. Tugas dan Tanggung Jawab

Buku

- Menyetujui dan menetapkan program-

Rapat-rapat yang diselenggarakan Komite

program investasi capex Perusahaan.

Risiko, Kepatuhan dan Revenue Assurance selama tahun 2012 membahas hal-hal

c. Frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran

berikut:

anggota komite dalam rapat

- Risiko bisnis terkait kerjasama dengan

Selama tahun 2012, Komite Investasi telah

mitra;

melaksanakan rapat sebanyak 1 (satu) kali

- Risiko operasional terkait pengelolaan

yang dihadiri oleh seluruh anggota.

asuransi Perusahaan; dan - Risiko operasional terkait risiko bencana

d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun

( disaster risk).

Buku Pada tahun 2012, Komite Investasi membahas

6) Komite Disclosure

mengenai rencana bisnis dan sinkronisasi

a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite

rencana kerja terkait program Indonesia

Disclosure

Digital Network.

Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012: Ketua

: Sudiro Asno/Direktur KEU

5) Komite Risiko, Kepatuhan dan Revenue

Wakil Ketua : Prasetio/Direktur CRM

Assurance

Sekretaris : 1) VP Enterprise

a. Komposisi Susunan Keanggotaan Komite

Management Audit

Risiko, Kepatuhan dan Revenue Assurance

2) VP Financial Accounting

Periode 1 Januari 2012 – 10 Mei 2012:

3) VP Investor Relation

Ketua : Prasetio/Direktur CRM

Anggota : Keanggotaan Komite

Sekretaris : OVP Risk Management

Disclosure diatur lebih

Anggota : 1) Sudiro Asno/Direktur KEU

detil dalam Peraturan

2) Direktur Terkait

Perusahaan yang mengatur tentang Pedoman

Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:

Pengungkapan (Disclosure).

Ketua : Ririek Adriansyah/Direktur CRM Sekretaris : OVP Risk Management

Periode 11 Mei 2012 – 31 Desember 2012:

Anggota : 1) Honesti Basyir/Direktur KEU

Ketua

: Honesti Basyir/Direktur KEU

2) Direktur Terkait

Sekretaris : Ririek Adriansyah/Direktur CRM Sekretaris : 1) VP Enterprise

b. Tugas dan Tanggung Jawab

Management Audit

- Menetapkan risk profile dan risk appetite

2) VP Financial Accounting

Perusahaan;

3) VP Investor Relation

- Menetapkan kebijakan pengelolaan risiko dan kepatuhan;

150 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Anggota : Keanggotaan Komite

- Laporan Keuangan lengkap Triwulanan

Disclosure diatur lebih

berupa laporan posisi keuangan, laporan

detil dalam Peraturan

laba/rugi komprehensif, laporan arus kas,

Perusahaan yang mengatur

laporan perubahan ekuitas dan catatan

tentang Pedoman

atas laporan keuangan (Triwulan 1, Triwulan

Pengungkapan ( Disclosure).

2 dan Triwulan 3) tahun 2012; - Laporan Tahunan Tahun 2011;

b. Tugas dan Tanggung Jawab

- Info Memo Triwulanan (Triwulan 1, Triwulan 2

- Menyetujui pengungkapan informasi yang

dan Triwulan 3) tahun 2012;

bersifat historis maupun forward looking

- Permasalahan akuntansi yang sedang

statement, yaitu semua informasi yang

dievaluasi

serta

kebijakan akuntansi

mengandung unsur proyeksi ( future result)

terkait; dan

mengenai operasi, kondisi keuangan,

Timeline

filing/penyampaian laporan

kinerja keuangan dan hal-hal yang bersifat

keuangan ke otoritas pasar modal, OJK

keuangan dan statistik.

dan BEI.

- Menentukan tingkat materialitas dari suatu

risiko atau peristiwa untuk diungkapkan di

F. Sekretaris Perusahaan / Investor Relations

dalam disclosure serta memastikan bahwa

(“IR”)

semua informasi yang material yang dapat

Dipimpin oleh seorang Vice President (“VP”) di

mempengaruhi penyusunan disclosure

bawah Direktur Keuangan, IR bertanggung jawab

telah diungkapkan secara lengkap, akurat,

atas kesiapan penyajian informasi pada proses inter

konsisten dan sesuai dengan aturan yang

relasi antara Perusahaan dengan shareholder sesuai

berlaku ( compliance).

dengan aturan tata hubungan yang ditentukan,

- Membahas kekurangan yang signifikan

serta terpeliharanya mekanisme umpan balik

( significant deficiencies) sehubungan

yang sistematis kepada manajemen agar mampu

merespon dinamika pemegang saham dan pasar

pelaporan keuangan yang dilaporkan

modal secara tepat dan efektif.

oleh Internal Audit (hasil test of control maupun

1. Profil Sekretaris Perusahaan

internal oleh auditor eksternal) untuk

Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Agus

Murdiyatno, Beliau memulai karirnya sebagai

tersebut secara individual atau secara

auditor keuangan pada Badan Pemeriksa

keseluruhan merupakan kelemahan yang

Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1990.

material ( material weakness) yang harus

Pada tahun 1996, beliau bergabung dengan

diungkapkan dalam laporan kepada US

Coopers & Lybrand’s Jakarta Office sebagai

SEC serta mengungkapkannya kepada

Senior Information Systems Auditor. Pada

auditor eksternal dan Komite Audit.

tahun 1997, beliau bergabung dengan Excelcom,

- Memberikan rekomendasi dan/atau surat

perusahaan seluler terkemuka di Jakarta, sebagai

representasi kepada Certifying Officer/

Revenue Assurance Manager and Information

Approver untuk mensertifikasi/menyetujui

Systems Audit Manager. Pada tahun 1998, beliau

suatu disclosure yang akan dikeluarkan

bergabung dengan KPMG, beliau bertanggung

kepada pihak eksternal.

jawab untuk mengelola risiko teknologi dan jasa audit internal. Pada tahun 2003, beliau memulai

c. Frekuensi Rapat Komite dan Tingkat

karir konsultannya saat bergabung dengan

Kehadiran Anggota dalam Rapat

Divisi Konsultan Manajemen Ernst & Young,

Selama tahun 2012, Komite Disclosure telah

beliau dipromosikan sebagai Direktur Eksekutif

melaksanakan rapat sebanyak 8 (delapan)

Business Risk Services pada tahun 2006. Agus

kali dan telah dihadiri oleh seluruh anggota.

Murdiyatno bergabung dengan Telkom Group sebagai Direktur dan Chief Operating Officer

d. Pelaksanaan Kegiatan Komite pada Tahun

PT Sigma Cipta Caraka pada bulan Juni 2009.

Buku

Pada tanggal 1 November 2009, beliau ditunjuk

Rapat-rapat yang diselenggarakan Komite

Relations/Corporate

Disclosure selama tahun 2012 membahas hal-

Secretary untuk periode 2009-2012 berdasarkan

hal berikut:

keputusan Rapat Direksi. Memperoleh gelar

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

sarjana akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi

trend harga saham, dan kegiatan lainnya yang

Negara, Jakarta, dan juga memiliki sertifikasi

terkait dengan pengayaan informasi yang

sebagai Certified Information Systems Auditor

dapat diperoleh Perusahaan;

(“CISA”) dan Certified Internal Auditor (“CIA”).

e. Mengoordinasikan penyelenggaraan annual

Beliau ditunjuk kembali untuk jangka waktu 2012

meeting dan conference calls;

f. Mengoordinasikan penyelenggaraan media komunikasi dalam penyelenggaraan laporan

2. Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan

berkala dan penyediaan release (disclosure),

Aktivitas utama Sekretaris Perusahaan /IR adalah

penyediaan dokumen filing, pengelolaan

sebagai berikut:

website, dan kegiatan lain yang terkait dengan

a. Mengarahkan,

menyelenggarakan

dan

proses penyajian informasi yang dibutuhkan

oleh investor dan komunitas pasar modal;

pemenuhan permintaan informasi (untuk

dan

Laporan Tahunan, informasi kepada investor

g. Memberikan rekomendasi/ advice kepada BoD

dan filing) melalui media online, merancang

untuk hal-hal yang terkait dengan corporate

detail meeting & presentation dan diseminasi

action dalam merespon berbagai informasi

laporan;

investor dan hal-hal yang berhubungan

b. Mengoordinasikan

penyelenggaraan

dengan pasar modal.

shareholder relation, yang mencakup tugas- tugas merespon permintaan informasi dari

Telkom sangat memperhatikan dua prinsip penting

pemegang saham;

GCG, akuntabilitas dan transparansi. Melalui Unit IR

c. Mengoordinasikan

program

pembinaan

dan Unit Pemasaran, Telkom secara berkelanjutan

hubungan dengan investor yang mencakup

berupaya untuk memastikan bahwa informasi yang

tugas identifikasi target interaksi, program

dikeluarkan akurat, jelas, tepat dan menyeluruh

pendekatan ke seluruh investor dan kegiatan

dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan

lain yang terkait dengan pembinaan intensitas

integritas pasar dan kepercayaan para pemangku

minat investor;

kepentingan.

d. Mengoordinasikan program pengembangan informasi,

Tugas dan peran Sekretaris Perusahaan dipandang

sangat strategis untuk menjamin implementasi tata

pengelolaan feedback, pengolahan informasi

kelola di Perusahaan maupun dalam ruang lingkup

strategis yang terkait dengan fluktuasi dan

group usaha (subsidiary governance).

152 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Berdasarkan Keputusan Direksi No.05/2009 tanggal 4 Maret 2009 dan Keputusan Direksi No.26/2010 tanggal

27 Juli 2010, tugas dan peran Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh beberapa unit kerja, yaitu:

No.

Tugas dan Peran Sekretaris Perusahaan

Penanggung Jawab

1. Tata kelola Perusahaan

a. Komunikasi, koordinasi dengan divisi-divisi terkait implementasi, monitoring,

Unit Corporate

assessment dan penelaahan tata kelola di perusahaan.

Communication & Affair

b. Menumbuhkan kepercayaan yang luas atas kemampuan manajemen dalam mengelola Perusahaan dan membangun nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan. c. Memfasilitasi dan membangun hubungan yang efektif antar Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperhatikan permasalahan keagenan ( agency problem) dan tetap mengedepankan hubungan check and balances. d. Memastikan dikelolanya hubungan kontrak antara pemilik dan pengelola serta Dewan Komisaris dan Direksi charter untuk memastikan tindakan pengendalian yang efektif terhadap keputusan yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam kontrak dan dalam kondisi tertentu diperlukan untuk menjamin kelangsungan perusahaan. e. Menyeimbangkan kompetensi dan kecukupan informasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk mencegah terjadinya gap kompetensi dan asymmetric information antara Dewan Komisaris dan Direksi. f. Mengelola dan memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan ( Annual Report)

Subdit Investor Relations - DITKUG

telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan. g. CSR Mengoordinasikan penyelenggaraan aktivitas perusahaan yang terkait dengan

Unit CDC

program tanggung jawab sosial perusahaan. h. Corporate philosophy Mensosialisasikan dan memonitor implementasi Corporate Philosophy, Corporate

Subdit Organizational Development –

Value, Sistem, Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan.

DIT HCGA

i.

Kebijakan GCG. Menyusun kebijakan berikut kerangka kerja pengelolaan GCG di Perusahaan

Subdit Business Effectiveness – DIT

termasuk kebijakan GCG dalam ruang lingkup group usaha (subsidiary

CRM

governance). 2. BoD Administration & Corporate Office Membantu Direksi dalam berbagai kegiatan, informasi dan dokumentasi antara lain:

Sub Unit Corporate Office Support

a. Menyiapkan Daftar Khusus, berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta

Administration - Unit Corporate

Dewan Komisaris dan keluarganya baik dalam Perusahaan maupun afiliasinya

Communication & Affair

yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan.

b. Membuat Daftar Pemegang Saham. c. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat risalah rapat. d. Penyelenggaraan RUPS.

3 Sinergi dan Koordinasi

a. Komunikasi dan sinergi dengan Sekretaris Perusahaan Group mengenai informasi

Sub Unit Business Portfolio Synergy

dan hal-hal yang berkaitan visi, misi dan pengelolaan tata kelola Telkom Group. b. Komunikasi dan sinergi program dalam ruang lingkup Telkom Group.

PMO

4 Legal/Regulatory Compliance

a. Kepatuhan atas ketentuan keuangan dan pasar modal:

Subdit Investor Relation - DITKUG

Mengingatkan dan memberi masukan kepada Direksi agar Perusahaan selalu mematuhi dan menjalankan peraturan-peraturan pasar modal serta berpegang teguh pada Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan;

Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta praktik-praktik internasional berkaitan dengan GCG; dan

Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan OJK dan BEI, dimana saham Perseroan tercatat dan pemangku kepentingan.

b. Kepatuhan atas ketentuan regulasi:

Sub Unit Regulatory Management –

Mengingatkan dan memberi masukan kepada Direksi agar Perusahaan selalu Unit Corporate Communication & Affair mematuhi dan menjalankan ketentuan sesuai regulasi; dan

Mengikuti perkembangan industri, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku dan akan berlaku bagi perusahaan.

c. Kepatuhan atas ketentuan perseroan dan legal.

Subdit Legal & Compliance – DIT CRM

Mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku dan memastikan bahwa Perusahaan selalu mematuhi peraturan Perundang-undangan.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

Tugas dan Peran Sekretaris Perusahaan

Penanggung Jawab

5 Communication/Disclosure ( Liaison Offiser). a. Komunikasi dengan Otoritas Keuangan, Investor dan Pasar Modal:

Subdit Investor Relations - DITKUG

- Mengelola komunikasi dua arah serta memelihara hubungan baik dengan OJK dan BEI;

- Menyiapkan dan mengomunikasikan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu mengenai kinerja dan prospek Perseroan kepada masyarakat pasar modal, serta pemangku kepentingan, bekerjasama dengan divisi terkait;

- Memberikan pelayanan kepada pemegang saham atas informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan (contoh: informasi kepada investor, temu wartawan, media dan analisis reguler mengenai dampak makro terhadap kinerja perusahaan); dan

- Mempublikasikan Corporate Action Perusahaan secara taktis, strategis dan tepat waktu.

b. Komunikasi Publik, Pelanggan dan internal

Subdit Public Relation – Unit Corporate

- Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat

Communication & Affair

disampaikan kepada stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai dokumen publik;

- Merevisi tampilan dan tata kelola media internal perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan stakeholders melalui penyelenggaraan event penting; dan

- Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang disampaikan kepada stakeholders, baik dalam website, buletin atau media informasi lainnya.

G. Unit Internal Audit

2. Kualifikasi/Sertifikasi Profesi

Unit Internal Audit

Untuk memelihara dan meningkatkan tenaga

menjalankan fungsi pengendalian atas aktivitas

auditor yang memiliki kompetensi memadai

bisnis Perusahaan.

untuk dapat berperan sesuai dengan lingkup kegiatan IA dalam mengawal perkembangan

1. Kepala Unit Internal Audit

bisnis Perusahaan, IA senantiasa melakukan

IA dipimpin oleh seorang Group Chief Internal

upaya-upaya dalam:

Audit, yang diangkat dan diberhentikan oleh

- Mengikutsertakan auditor IA dalam pelatihan,

Direktur Utama dengan persetujuan Dewan

seminar dan workshop yang bersifat teknis

Komisaris. Per tanggal 31 Desember 2012, Group

Telkom; dan

Chief Internal Audit Telkom dijabat oleh Erry

- Mengikutsertakan

auditor

IA dalam

Anwardiredja.

pembelajaran berkelanjutan yang bersertifikasi, baik lokal maupun internasional.

Profil singkat Erry Anwardiredja Lahir 18 November 1957, menjabat Kepala

IA secara

aktif

Internal Audit Telkom sejak tahun 2012 dan

mengikutsertakan auditornya dalam persiapan

ditunjuk berdasarkan surat keputusan yang

ditandatangani Direktur Utama. Telah berkarir

Information System Auditor (“CISA”) dan

di Telkom dan perusahaan-perusahaan Telkom

Certified Internal Auditor (“CIA”). Pada bulan

Group sejak tahun 1989, dengan posisi terakhir

Mei 2012, seorang auditor IA telah memperoleh

sebelum menjabat Group Chief Internal Audit

sertifikasi internasional CISA.

adalah VP Internal Audit Telkomsel, entitas anak Telkom (2011 - 2012) dan VP Financial System

3. Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit

Telkomsel (2009 - 2011).

Sebagaimana diatur dalam peraturan pasar modal yang berlaku, IA merupakan unit yang

Jumlah Personil Unit Internal Audit

independen terhadap unit-unit kerja lain dalam

Pada akhir tahun 2012, jumlah personil dalam unit

organisasi Telkom dan bertanggung jawab

IA tercatat sebanyak 81 orang.

langsung kepada Direktur Utama.

154 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Berikut adalah bagan struktur organisasi Internal Audit Telkom:

Group Chief Internal Audit ERRY ANWARDIREDJA

AVP System Development

AVP QA & Administration

KOTOT HENDRO WIDAGDO

JOKO PRIYONO

VP Marketing & Service Audit

VP Infrastructure & Supply

VP Enterprise Management Audit

PURWADI SISWANA

Management Audit

HARRY SUSENO HADISOEBROTO

PURWOTO

AVP ICOFR Audit

AVP Product Audit

TATANG BASARI

AKINTYASAKTI BAYU KATON

AVP Infrastructure Audit

IMAM SANTOSO

AVP Shared Service Audit

AVP Marketing & CRM Audit

JONI PATHIBANG

RACHMAT MANARSAR PANJAITAN

AVP IT Support Audit

KETUT DARSUMANTRA

AVP Portfolio & Subsidiary Audit

AVP Service Development &

ENDRIZAL

Management Audit

AVP Supply Management Audit

EDI DJOKO SUWASONO

SETIA DWI KUSUMAWARDANI

AVP Financial Statement Audit

AGUS HERY PRASETYO

GROUP AUDITOR

4. Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit

berbasis risiko menjadi pedoman utama yang

Peran IA dalam rangka pengawalan terhadap

menekankan bahwa penentuan unit yang layak

bisnis Perusahaan dilakukan melalui fungsi utama

audit ( auditable) didasarkan pada tingkat risiko,

IA sebagai pemberi jaminan ( assurance) dan

makin tinggi risiko makin tinggi keharusan untuk

layanan konsultasi internal ( internal consulting

diaudit. Tingkat risiko dari objek audit ( auditee)

services).

didasarkan kepada risiko yang telah dipetakan dan ditetapkan oleh Perusahaan maupun

Aktivitas IA diarahkan pada komitmen bahwa

penilaian profesional oleh IA sendiri.

misi IA dapat terselenggara secara metodologis, yang berarti tahapan kegiatan pemberi jaminan

Guna memfasilitasi paradigma audit berbasis

dan layanan konsultasi internal yang meliputi

risiko tersebut, IA telah dilengkapi dengan sebuah

alat manajemen yaitu Sistem Manajemen Audit

hasil tindak lanjut merupakan proses yang

(“AMS”) yang merupakan sebuah sistem aplikasi

terstandardisasi dan terukur. Untuk tujuan ini,

untuk mendokumentasikan pelaksanaan audit

pada tahap persiapan audit, metodologi audit

berbasis risiko secara online.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

155

156 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Laporan Tahunan 2012 •

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN

HIGHLIGHTS TINJAUAN BISNIS

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

Peningkatan peran serta IA dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas assurance atas operasional Perusahaan melalui aktivitas audit maupun non-audit. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa risiko-risiko bisnis yang mungkin terjadi dapat diatasi melalui pengendalian internal yang efektif. Jika ditemukan ketidakefektifan pada pengendalian suatu proses bisnis dan atau risiko yang di luar kendali, maka dilakukan substantive test, yaitu pengujian lanjut objek audit guna mendalami akar permasalahannya.

Selain itu, sebagai konsekuensi pencatatan saham Telkom di BEI maupun NYSE, IA secara periodik

terhadap efektivitas dan kecukupan pelaksanaan pengendalian internal dalam rangka pelaporan keuangan sesuai standar Internal Control over Financial Reporting (“ICOFR”).

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan audit dan menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya melakukan pengendalian internal bagi para unit bisnis, setiap triwulan, unit bisnis melakukan Control Self Assessment (“CSA”) terhadap pengendalian internal yang menjadi tanggung jawabnya. Secara periodik, IA melakukan evaluasi terhadap hasil CSA tersebut untuk mengukur tingkat kecukupannya dan menghasilkan rekomendasi perbaikan baik terhadap rancangan maupun pelaksanaan.

Tahap selanjutnya adalah ikut serta dalam kegiatan layanan konsultasi internal. Layanan konsultasi internal antara lain difokuskan pada penyelenggaraan operasional Perusahaan yang dapat dikelompokkan menjadi pengelolaan infrastruktur (alat produksi), produk dan layanan serta operasi pendukung, termasuk identifikasi Risiko Pelaporan Keuangan Group (Group Financial Reporting Risk/“GFRR”), penyusunan proses bisnis entitas anak dan pengelolaan SDM. Aktivitas konsultasi internal ini lebih merupakan solusi pencegahan sebagai antisipasi agar penyelenggaraan bisnis tetap pada arah yang tepat dan mengindahkan rambu-rambu peraturan yang berlaku.

Sebagai bagian dari Perusahaan yang punya komitmen tinggi terhadap keberhasilan GCG, IA memiliki peran penting dalam mekanisme whistleblower yang merupakan ranah Komite Audit dan Executive Investigative Committee (“EIC”), dimana kepala IA ditunjuk sebagai sekretaris EIC. Mekanisme whistleblower berfungsi untuk mengakomodasi setiap pengungkapan

‘pengaduan’ oleh karyawan untuk diteruskan kepada manajemen. Pada gilirannya, jika Komite Audit dan EIC menilai bahwa pengaduan perlu diselidiki lebih lanjut, IA akan mengambil peran untuk menindaklanjuti sebagai bagian dari tugas audit.

Hasil-hasil kegiatan di atas dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit kemudian hasil-hasil tersebut akan diinformasikan kepada objek audit untuk ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan.

Untuk memastikan bahwa objek audit telah memberikan respon yang cukup atas hasil audit dan konsultasi internal, maka perlu dilakukan upaya pengawasan lebih lanjut. Tindak lanjut di lapangan dilakukan oleh objek audit yang kemudian dimonitor oleh IA. Untuk hal ini, tindak lanjut dibatasi pada area-area proses bisnis yang signifikan dengan target waktu penyelesaian yang disepakati bersama.

5. Piagam Internal Audit Unit IA Telkom telah dilengkapi dengan Piagam Internal Audit ( Internal Audit Charter) sebagai suatu dokumen formal perusahaan, yang berisi uraian tentang visi, misi, struktur, status, tugas, tanggung jawab dan wewenang IA, termasuk juga persyaratan personil auditor IA. Penyusunan Piagam Internal Audit berpedoman pada standar internasional bagi praktik profesi internal audit yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor (“IIA”), dan telah disetujui oleh Direktur Utama maupun Komite Audit Telkom.

6. Pelaksanaan Kegiatan Audit dan Konsultasi di Tahun 2012 Sesuai dengan Rencana Kerja Internal Audit Tahunan untuk tahun 2012, pada periode tahun 2012, Unit IA telah melaksanakan dan menyelesaikan 114 objek audit dan konsultasi yang terdiri atas 1 program audit yang merupakan bagian dari PKAT tahun 2011 dan 113 program audit dan konsultasi dari Rencana Kerja tahunan 2012.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

A. Pengendalian Keuangan dan Operasional

Pengendalian dan Prosedur Pengungkapan Di bawah pengawasan dan dengan partisipasi dari manajemen Perusahaan, termasuk Direktur Utama Perseroan, setara dengan Chief Executive Officer (“CEO”) dan Direktur Keuangan, setara dengan Chief Financial Officer (“CFO”), manajemen

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

melakukan evaluasi atas efektivitas pengendalian dan

atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang

prosedur pengungkapan Perusahaan (sebagaimana

dirancang oleh, atau di bawah pengawasan Direktur

didefinisikan di dalam Rules 13a-15 (e) dan 15 (d)

Utama dan Direktur Keuangan, dan dilakukan oleh

dari Exchange Act). Berdasarkan evaluasi ini, CEO

Direksi, manajemen, dan personel lainnya untuk

dan CFO Perusahaan telah menyimpulkan bahwa

memberikan keyakinan yang memadai mengenai

pada tanggal 31 Desember 2012, pengendalian dan

keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan

prosedur pengungkapan Perusahaan telah efektif.

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk keperluan

Manajemen melakukan pengendalian dan prosedur

eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang

pengungkapan termasuk, tanpa dibatasi meliputi

berlaku umum dan termasuk kebijakan dan prosedur

pengendalian dan prosedur yang dirancang untuk

yang: (1) berkaitan dengan pengelolaan pencatatan

memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan

secara rinci, akurat dan wajar yang mencerminkan

untuk diungkapkan di dalam laporan yang

transaksi dan pelepasan aset Perusahaan; (2)

disampaikan atau diajukan berdasarkan Exchange

memberikan keyakinan yang memadai bahwa

Act telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan

semestinya untuk

dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai

memungkinkan penyusunan laporan keuangan

ketentuan dan format SEC dan bahwa informasi

konsolidasian

berdasarkan

prinsip akuntansi

tersebut dikumpulkan dan disampaikan kepada

yang berlaku umum, dan bahwa pendapatan dan

manajemen Perusahaan, termasuk Direktur Utama

biaya Perusahaan diterima dan dikeluarkan hanya

dan Direktur Keuangan, sebagaimana layaknya, untuk

berdasarkan kewenangan manajemen dan Direksi

memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat

Perusahaan; dan (3) memberikan keyakinan yang

waktu atas pengungkapan yang dipersyaratkan.

memadai mengenai pencegahan atau deteksi secara tepat waktu dalam hal perolehan, penggunaan atau

B. Kepatuhan

pelepasan aset Perusahaan yang tidak sah yang

Kepatuhan dikelola oleh unit Legal & Compliance

dapat memberikan dampak material terhadap

dibawah Direktur CRM. Unit ini berupaya untuk

laporan keuangan konsolidasian.

memastikan bahwa kebijakan, keputusan Perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan

Dengan keterbatasan yang ada, pengendalian

ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, baik

internal atas pelaporan keuangan kemungkinan

internal maupun eksternal. Secara proaktif, Perusahaan

tidak dapat mencegah atau mendeteksi terjadinya

menjalankan kebijakan kepatuhan pada tingkat unit

salah saji. Di samping itu, proyeksi atas evaluasi

bisnis dan tingkat transaksional. Beberapa aktivitas

efektivitas pada masa mendatang mengandung

kepatuhan yang dilakukan selama tahun 2012 antara

risiko bahwa pengendalian mungkin menjadi tidak

lain adalah:

memadai karena perubahan kondisi, atau karena

- Mendukung aktivitas bisnis dengan menyediakan

tingkat kepatuhan terhadap kebijakan atau prosedur

legal advice melalui penyampaian kajian hukum

mungkin menurun.

( legal opinion) atas rencana tindakan dan permasalahan yang terjadi terkait kesesuaian

Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian

dengan hukum atau ketentuan yang berlaku

efektivitas pengendalian internal atas pelaporan

( legal advisory);

keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember

- Melakukan evaluasi kajian risiko dan legal ( risk &

2012. Dalam melakukan penilaian, Manajemen

legal review) atas rencana inisiatif bisnis, kebijakan

Perusahaan menggunakan kriteria yang telah

dan rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh

ditetapkan oleh Internal Control – Integrated

Perusahaan ( legal review of businesss & policy

Framework yang dikeluarkan oleh Committee

initiatives); dan

of Sponsoring Organizations of the Tradeway

- Penyelesaian kasus litigasi dan non litigasi

Commission (“COSO”).

Berdasarkan penilaian

( litigation);

ini, manajemen menyimpulkan bahwa hingga

31 Desember 2012, pengendalian internal atas

C. Evaluasi atas Efektivitas Pengendalian

pelaporan keuangan Perusahaan telah efektif.

Internal Laporan Manajemen Mengenai Pengendalian

Laporan Atestasi Kantor Akuntan Publik

Internal Atas Pelaporan Keuangan

Efektivitas pengendalian internal atas pelaporan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab untuk

keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012

telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman

internal atas pelaporan keuangan secara memadai,

& Surja, kantor akuntan publik independen dan

sebagaimana didefinisikan dalam Exchange Act

terdaftar, sebagaimana dinyatakan dalam laporan

Rules 13a-15(f) dan 15d-15(f). Pengendalian Internal

mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Perubahan dalam Pengendalian Internal atas

Biaya dan Jasa Auditor Eksternal

Pelaporan Keuangan

Tabel berikut menyajikan ringkasan tagihan terkait jasa

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam

audit untuk tahun 2010, 2011, 2012:

pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan sepanjang tahun fiskal yang baru saja berakhir yang akan sangat memengaruhi atau

Tahun-tahun yang berakhir

kemungkinan akan sewajarnya berpengaruh secara

31 Desember

material, terhadap pengendalian internal atas

pelaporan keuangan Perusahaan.

(Rp juta)

Biaya Audit

Perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki

Biaya yang terkait Audit

proses internal kontrol dan akan terus melakukan

70 peninjauan dan pemantauan atas kontrol pelaporan - keuangan serta prosedurnya untuk memastikan

Biaya Jasa Perpajakan

Semua biaya lainnya

kepatuhan atas persyaratan dalam Sarbanes-

(1) Audit dilakukan oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan. (2) Audit dilakukan oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja.

Oxley Act serta aturan terkait yang ditentukan oleh COSO. Perusahaan juga akan terus mencurahkan sumber daya secara signifikan untuk peningkatan

MANAJEMEN RISIKO

pengendalian internal atas pelaporan keuangan dari waktu ke waktu.

A. Sistem Manajemen Risiko

Sejak 2006, kami telah menerapkan manajemen

AKUNTAN INDEPENDEN PERSEROAN

risiko mengacu kepada kerangka kerja COSO Enterprise Risk Management. Dalam penerapannya,

Sesuai prosedur yang berlaku dan dengan memperhatikan

manajemen risiko adalah bagian yang tidak dapat

independensi dan kualifikasi auditor independen, RUPST

dipisahkan dari penerapan GCG dan pengendalian

Telkom tanggal 11 Mei 2012 telah menunjuk Kantor

internal di Perusahaan.

Akuntan Publik (“KAP”) Purwantono, Suherman & Surja (bekerja sama dengan Ernst & Young global limited), yang

merupakan KAP yang terdaftar di OJK, untuk melakukan

manajemen risiko adalah: “Menjadikan pengelolaan

audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan

risiko sebagai BUDAYA YANG MELEKAT dalam

untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012.

pelaksanaan proses bisnis dan operasional”. Untuk

Biaya jasa untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasi

itu, sejak tahun 2008 kami telah membangun dan

tahun buku 2012 disetujui sebesar Rp26,6 miliar (tidak

mengembangkan:

termasuk PPN). Biaya audit tersebut tidak termasuk

- Aspek Struktural meliputi pengembangan visi

biaya penerbitan consent letter auditor kami sebelumnya

manajemen risiko, misi, komitmen, tone at the

sebesar Rp4,4 miliar.

top, lingkungan internal yang kondusif, kebijakan, pengembangan kompetensi,

IT tools dan

KAP Purwantono, Suherman & Surja menjadi akuntan

kesisteman;

publik Perusahaan sejak tahun 2012. Akuntan yang

menandatangani Laporan Auditor Independen Tahun

Risk Acceptance Criteria, pelaksanaan Risk

Buku 2012 adalah Hari Purwantono.

Assessment dan pengembangan manajemen risiko untuk fungsi spesifik; dan

Laporan Keuangan Konsolidasian Telkom untuk tahun

buku 2011 diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan

(bekerja sama dengan PricewaterhouseCoopers).

berkala ( risk reporting), menjaga pengembangan kompetensi yang berkelanjutan. Serta melakukan

KAP Purwantono, Suherman & Surja juga ditunjuk

review melalui Risk Management Index, Survei

melakukan audit atas Efektivitas Pengendalian Internal

atas Pelaporan Keuangan tahun buku 2012 serta

Maturitas Implementasi.

audit penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) tahun buku 2012.

158 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Saat ini implementasi manajemen risiko di

- Risiko Legal & Compliance meliputi beberapa

Perusahaan telah mencapai tingkatan dimana

masalah yang dihadapi Perusahaan;

manajemen risiko telah diintegrasikan di seluruh

- Risiko Regulasi meliputi ketentuan regulasi

entitas Perusahaan. Ke depan kami telah menyusun

yang harus dipatuhi oleh Perusahaan; dan

road map pengembangan Entity Risk Management

- Risiko Kompetisi meliputi potensi peningkatan

sebagai berikut:

kompetisi di seluruh portofolio bisnis.

- 2013: peningkatan ERM Maturity Level pada initial

Stage Quantified Level;

D. Upaya Pengelolaan Risiko

- 2014: peningkatan ERM Maturity Level pada

Untuk mengelola risiko-risiko tersebut, perusahaan

intermediate Stage Quantified Level;

melakukan berbagai upaya antara lain:

- 2015: peningkatan ERM Maturity Level pada

1. Membangun

dan

mengembangkan aspek

advanced stage Quantified Level; dan

Struktural, Operasional dan Perawatan atas

- 2016: peningkatan ERM Maturity Level masuk ke

implementasi manajemen risiko di seluruh entitas

Optimized Level.

anak.

2. Peningkatan Kualitas pengambilan keputusan

B. Evaluasi atas Efektivitas Sistem

berbasis risiko ( six eyes principle).

Manajemen Risiko

3. Pengembangan manajemen kelangsungan usaha

Evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko

( Business Continuity Management) dan Crisis

dilakukan secara berkala meliputi aktivitas:

Management.

1. Review dan monitoring implementasi manajemen

4. Pengembangan

Revenue Assurance untuk

risiko unit secara berkala setiap tiga bulan.

proteksi kebocoran dan Program Anti Fraud/

Anti Kecurangan.

Kepatuhan secara berkala setiap tiga bulan.

5. Pengembangan Enterprise Security Governance

3. Rapat pembahasan terkait risiko Perusahaan di

untuk melindungi aset fisik dan non fisik

tingkat Direksi maupun Dewan Komisaris.

(misalnya Information System Security dengan

4. Melakukan pengukuran implementasi Budaya

mengembangkan ISO 27000).

6. Pengembangan Program Pengendalian Internal.

responden.

7. Pengembangan Regulatory Management.

5. Melakukan pengukuran tingkat kematangan implementasi manajemen risiko (ERM Maturity

LITIGASI DAN PERKARA HUKUM PENTING

Level).

Dalam melaksanakan kegiatan usaha, kami telah

C. Risiko-Risko yang Dihadapi Perusahaan

menjadi tergugat dalam berbagai kasus hukum yang

Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dilihat

terkait dengan perselisihan tanah, praktik monopoli

pada bagian “Tinjauan Bisnis” - “Faktor-Faktor

dan persaingan usaha tidak sehat, dan praktik kartel

Risiko” meliputi:

SMS. Atas perkara-perkara hukum di bawah ini, Telkom

1. Risiko terkait Indonesia antara lain terkait

berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan

perubahan situasi politik, sosial, ekonomi makro,

atau keputusan pengadilan tersebut tidak akan

bencana alam dan sebagainya.

membawa dampak material bagi kami atau entitas

2. Risiko terkait Perusahaan meliputi:

anak kami. Berdasarkan estimasi manajemen mengenai

- Risiko Operasi meliputi gangguan atas

kemungkinan hasil penyelesaian dari kasus-kasus

alat produksi, keamanan aset, potensi

tersebut, Telkom mencadangkan sebesar Rp53 miliar

kebocoran pendapatan, perubahan teknologi,

pada tanggal 31 Desember 2012.

pengoperasian bisinis satelit, dan sebagainya; - Risiko Finansial meliputi perubahan suku

Lihat Catatan 42 dalam Laporan Keuangan Konsolidasian

bunga, perubahan nilai tukar rupiah, kesulitan

Telkom.

pendanaan;

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Berikut disampaikan penjelasan tentang perkara-perkara hukum penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anak, dan anggota Dewan Komisaris dan Direksi:

A. Perkara yang Dihadapi Perusahaan

Pokok Perkara

Status Perkara

Dampak Keuangan (Rp)

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha ("KPPU") Kami sebagai pihak terlapor dengan KPPU sebagai pihak pelapor

Banding di Pengadilan

18 miliar

dalam perkara adanya dugaan pelanggaran terhadap pasal 5 UU

Negeri Jakarta Pusat

No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

B. Perkara yang Dihadapi Entitas Anak

Pokok Perkara

Status Perkara

Dampak Keuangan (Rp)

KPPU Telkomsel sebagai pihak terlapor dengan KPPU sebagai pihak

Banding di Pengadilan Negeri

25 miliar

pelapor dalam perkara adanya dugaan pelanggaran terhadap pasal

Jakarta Pusat

5 UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Pengadilan Niaga Telkomsel sebagai pihak termohon dengan PT Prima Jaya

Informatika sebagai pihak pemohon dalam perkara permohonan

Kembali (“PK”) di tingkat MA,

kepailitan yang diajukan oleh pihak pemohon kepada pihak

karena PT Prima mengajukan

termohon akibat utang pihak termohon yang tidak dibayar.

PK atas putusan MA tersebut.

C. Perkara yang Dihadapi Anggota Dewan

AKSES INFORMASI PUBLIK

Komisaris dan Direksi Selama tahun 2012, tidak ada perkara yang dihadapi

Kepada publik, Telkom menyampaikan informasi

oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang

(www.telkom.co.id),

sedang menjabat.

beberapa penerbitan informasi secara khusus baik di media massa cetak maupun elektronik dan khusus

SANKSI ADMINISTRATIF

kepada karyawan dan keluarganya informasi Perusahaan disampaikan melalui penerbitan majalah internal.

Selama tahun 2012 tidak ada sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal atau otoritas

Selain itu masyarakat juga dapat menghubungi secara

lainnya kepada Perusahaan, anggota Dewan Komisaris

langsung di:

maupun anggota Direksi Telkom.

Investor Relations Grha Citra Caraka Lt.5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.52 Jakarta 12710 Telp

Email/mailist

: [email protected]

160 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Di bawah ini daftar aktivitas keterbukaan dan koordinasi kami selama tahun fiskal 2012:

Aktivitas Transparansi Informasi Jumlah Aktivitas

Bulan

Tanggal

Conference Call(*)

Pertemuan Analis/Investor

Paparan Publik

1 Mei

Rapat Umum Pemegang Saham

1 Mei

Siaran Pers

Konferensi Investor

30 Januari - 3 Februari

Kunjungan Investor

Pengumuman Koran:

a. RUPS

b. Laporan Keuangan

c. Dividen

1 Mei

d. Edaran

Conference Call adalah forum pertemuan antara Direksi Telkom dengan para Investor dalam dan luar negeri, untuk membahas hasil laporan keuangan triwulanan melalui media elektronik, yaitu teleconference. Conference Call biasanya dilakukan bersamaan dengan diterbitkannya laporan triwulanan dalam bentuk Info Memo.

ETIKA BISNIS DAN BUDAYA PERUSAHAAN

sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Sesuai dengan Keputusan Direksi No.KD.05/2005,

Moral dan etika merupakan landasan penerapan GCG

Telkom telah memiliki perangkat Etika Bisnis Telkom,

di Perusahaan, mengingat bahwa organisasi tidak lain

yang merupakan standar perilaku Perusahaan

adalah terdiri dari orang-orang di dalamnya. Seiring

maupun perilaku karyawannya dalam berhubungan

waktu pembelajaran kami dalam mengelola GCG,

dengan pelanggan, pemasok, kontraktor, sesama

maka penerapan GCG tidak dapat dipisahkan dari

karyawan dan pihak-pihak lain yang mempunyai

menjalankan bisnis yang beretika dan membentuk

hubungan dengan Perusahaan.

kesadaran Perusahaan dan karyawan yang memiliki kepekaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat

B. Pemberlakuan Penerapan Kode Etik Bagi Dewan

sebagai wujud menjadi warga negara yang baik agar

Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan

Telkom terus maju dan dicintai pelanggannya.

Sesuai ketentuan Sarbanes Oxley Act (“SOA”) 2002 seksi 406, Telkom menjalankan kode etik yang

A. Etika Bisnis

berlaku bagi seluruh level organisasi, yaitu Dewan

Perusahaan meyakini bahwa prinsip bisnis yang

Komisaris, Direksi dan pejabat kunci lainnya serta

baik adalah bisnis yang beretika, yaitu bisnis yang

seluruh karyawan yang dapat dilihat pada website

berkinerja unggul dan berkesinambungan yang

kami

http://www.telkom.co.id/hubungan-investor/

dijalankan dengan menaati kaidah-kaidah etika yang

tata-kelola-perusahaan/kode-etik/ dan setiap

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

perubahan dan pengesampingan terhadap kode etik

9. Menjaga dan meningkatkan reputasi Telkom

kami informasikan melalui website tersebut.

Group.

10. Peduli kepada masyarakat dan lingkungan

C. Penguatan Etika Bisnis Telkom Group

hidup.

Sesuai arah pengembangan dan penerapan GCG yang melingkupi Group Usaha, maka dalam pedoman

D. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Bisnis

GCG Telkom Group (No.PD.602.00/r.00/HK000/

Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali

COP-D0030000/2011) ditetapkan kode etik Telkom

kepada karyawan tentang Tata Nilai dan Etika Bisnis

Group sebagai penguatan budaya Perusahaan

dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi

meliputi:

dan sekaligus assessment yang dilaksanakan

1. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group

setiap tahun. Materi tersebut berkaitan dengan

berusaha untuk menjadi Perusahaan yang jujur

pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas,

dan menjadi panutan dengan cara menjalankan

fraud, manajemen risiko, pengendalian internal

bisnis yang sehat, kuat dan adil yang digerakkan

(“SOA”), whistleblowing , pelarangan gratifikasi, tata

oleh tata nilai yang terpuji serta taat kepada

kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal

hukum dan menghormati semua pemangku

lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik

kepentingan.

tata kelola Perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan

2. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom

melalui program Survei Etika Bisnis dengan populasi

Group wajib menjalankan atau mengelola bisnis

seluruh karyawan. Survei dilakukan secara online,

Perusahaan dengan memperhatikan prinsip etika

melalui media portal/ intranet Perusahaan yang

bisnis dan Perundang-undangan yang berlaku.

diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan

3. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom

untuk menjalankan etika bisnis di Perusahaan.

Group melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan peduli kepada

Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil

masyarakat, budaya dan lingkungan hidup.

survei setiap tahun diaudit secara internal maupun

4. Tindakan melawan hukum dan melanggar etika

eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait

adalah tindakan yang dilarang, meskipun untuk

dengan penerapan control environment sesuai

alasan bisnis atau karena tekanan dari pihak

kerangka kerja pengendalian internal COSO pada

manapun.

audit pengendalian internal tingkat entitas.

5. Perusahaan melindungi setiap pelapor yang memberikan informasi terkait dengan pelanggaran

E. Budaya Perusahaan

legal, kejadian tidak etis atau tindakan lain yang

melanggar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

budaya Perusahaan yang terintegrasi sebagai

yang baik.

pendekatan pengelolaan bisnis yang komprehensif untuk mencapai keunggulan kinerja Perusahaan,

Dan kode etik karyawan Telkom Group yang

menjalankan kepatuhan, menjalankan bisnis yang

menyatakan bahwa setiap karyawan Telkom Group

beretika dan dimilikinya kesadaran Perusahaan

senantiasa :

dan karyawan yang peka akan tanggung jawab

1. Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam

sosial kepada masyarakat sebagai wujud warga

bertindak dan menjalankan tugas.

negara yang baik. Lebih dari itu sistem dan budaya

2. Mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas

terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan

kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.

perubahan bisnis untuk mewujudkan cita-cita

3. Menghormati hak individual dan keragaman

agar Telkom terus maju, dicintai pelanggannya,

sebagai sumber kekuatan Telkom Group.

kompetitif di industrinya dan dapat menjadi role

4. Menjunjung tinggi budaya Perusahaan.

model Perusahaan. Sejak tahun 2009 dilakukan

5. Menjaga keamanan

transformasi budaya baru Perusahaan yang disebut

kerahasiaan informasi Perusahaan.

dengan “The Telkom Way”.

6. Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.

Nilai-Nilai Perusahaan

7. Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan

Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima

usaha dengan tetap mematuhi ketentuan hukum

nilai Perusahaan yaitu: Commitment to long- term,

dan etika bisnis.

Customer first, Caring meritocracy, Co-creation of

8. Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan

win-win partnership dan Collaborative innovation

yang dijalankan.

yang selanjutnya kami sebut dengan istilah 5C.

162 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

COMMITMENT TO LONG TERM

Melakukan sesuatu tidak hanya untuk keuntungan saat ini saja

Corporate

tetapi juga masa mendatang

Values

CUSTOMER FIRST

Selalu mengutamakan terlebih dahulu termasuk customer

customer internal

CARING MERITOCRACY

Memberikan pembinaan melalui

yang sesuai dengan kinerja dan awards dan consequences

CO-CREATION

OF WIN-WIN PARTNERSHIP

Memperlakukan mitra bisnis sebagai rekanan yang setara

silos di dalam TELKOM dan Menghilangkan internal terhadap ide-ide dari manapun TELKOMGroup serta terbuka sumbernya

Nilai-nilai 5C merupakan upgrade dari nilai-nilai

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

budaya perusahaan yang terdahulu, dengan lebih

( WHISTLEBLOWING SYSTEM)

menonjolkan terbangunnya perilaku baru yang spesifik melalui beberapa pendekatan. Pada

Sebagai bagian dari entity level control, sejak tahun 2006

semester II tahun 2012, Perusahaan menetapkan

Telkom telah menerapkan whistleblower program yang

Great Spirit 3S (Solid, Speed, Smart) agar lebih

dirancang untuk menerima, menelaah dan menindak

memacu pencapaian kinerja unggul.

lanjuti pengaduan dari karyawan Telkom Group dan dari pihak ketiga dengan tetap menjaga kerahasiaan pelapor.

F. Evaluasi Implementasi Etika Bisnis dan Budaya

Penerapan whistleblower program yang dikelola oleh

Perusahaan

Komite Audit ditetapkan dengan Keputusan Dewan

Setiap tahun kami melakukan survei internal

Komisaris dan diratifikasi dengan Keputusan Direksi.

untuk mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis, kami menyebutnya

A. Penyampaian dan Pengelola Pelaporan Pelanggaran

dengan istilah Etika Bisnis Family Survey. Beberapa

Karyawan Telkom Group ataupun pihak ketiga

pertanyaan survei kami tanyakan kepada karyawan

dapat

menyampaikan

pengaduan mengenai

secara online agar dapat menjangkau semua karyawan

permasalahan akuntansi dan auditing, pelanggaran

secara cepat, antara lain meliputi: GCG, Etika Bisnis,

peraturan, dugaan kecurangan dan/atau dugaan

Tata Nilai The Telkom Way, anti fraud, pengendalian

korupsi, dan pelanggaran kode etik langsung kepada

internal, pakta integritas, whistleblowing system, dan

Komisaris Utama atau kepada Ketua Komite Audit

lain-lain dan hasil survei tiga tahun terakhir adalah

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui email, fax

73,62 poin (tahun 2010); 79,07 poin (tahun 2011) dan

atau surat dengan alamat:

76,53 poin (tahun 2012) dari skala 100 poin.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Email : [email protected]

- Akuntansi dan Auditing. Permasalahan akuntansi

Fax : 021 527 1800

dan pengendalian internal atas pelaporan

Website : www.whistleblower.telkom.co.id

keuangan yang berpotensi mengakibatkan

Surat : Komite Audit

salah saji material dalam laporan keuangan serta

PT Telkomunikasi Indonesia Tbk.,

permasalahan audit terutama yang menyangkut

Grha Citra Caraka, Lt. 5

independensi Kantor Akuntan Publik;

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.52

- Pelanggaran Peraturan

Jakarta 12710

Pelanggaran terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan yang berkaitan

Pengaduan harus memenuhi syarat sebagai berikut:

dengan operasi Telkom maupun pelanggaran

- Disampaikan melalui website, email, fax atau

terhadap peraturan internal yang berpotensi

surat;

mengakibatkan kerugian bagi Telkom;

- Memberikan informasi mengenai permasalahan

- Kecurangan dan/atau Dugaan Korupsi

Kecurangan dan/atau dugaan korupsi yang

pelanggaran peraturan, dugaan kecurangan dan/

dilakukan oleh pejabat dan/atau karyawan

atau dugaan korupsi, dan pelanggaran kode etik;

Telkom; dan

- Informasi yang dilaporkan harus didukung dengan

- Kode Etik

bukti-bukti yang cukup dan dapat diandalkan

Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji

sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan

yang berpotensi mencemarkan reputasi Telkom

lebih lanjut.

atau mengakibatkan kerugian bagi Telkom. Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak

B. Perlindungan bagi Pelapor

terpuji meliputi antara lain: tidak jujur, benturan

Telkom mengelola

mekanisme

whistleblowing

kepentingan ( conflict of interest) dengan Telkom,

sebagaimana kebijakan Perusahaan yang terbarukan

atau memberikan informasi yang menyesatkan

yaitu No.KD.48/2009 untuk menampung dan

kepada publik.

menjamin keamanan karyawan dan pihak ketiga yang menyampaikan keluhan atau laporan tindak

Telkom juga telah membangun suatu mekanisme

pelanggaran.

kerja antara Komite Audit dengan Internal Audit dan Komite Investigasi termasuk protokol dengan

C. Pihak yang mengelola pengaduan

Telkomsel untuk menindak lanjuti pengaduan yang

Pihak yang mengelola pengaduan adalah Komite Audit

diterima. Selain itu, whistleblower program juga telah

dan akan menindaklanjuti pengaduan yang diterima

disosialisasikan dan telah dipahami oleh karyawan.

sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Selama tahun 2012, Komite Audit menindak lanjuti

D. Penanganan Pengaduan

2 pengaduan yang masuk dan memenuhi syarat

Penanganan pengaduan untuk memenuhi Peraturan

dengan kategori pengaduan terkait dengan akuntansi,

OJK No.IX.1.5 dan Sarbanes-Oxley Act 2002 Section

pengendalian internal, pelanggaran peraturan, dugaan

301 tentang Public Company Audit Committee harus

kecurangan dan pelanggaran kode etik.

ditempatkan dalam kerangka peningkatan Good Corporate Governance. Karena itu, syarat pengaduan

Penggunaan dan hasil Sistem Whistleblowing

diperlukan untuk menjaga agar para pelapor menyampaikan pengaduan dengan penuh rasa

tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah yang dapat

Jumlah

4 Pengaduan yang diterima

mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang.

pengaduan Memenuhi syarat

2 Pengaduan yang layak

Komite Audit akan menindaklanjuti pengaduan pihak ditindaklanjuti

2 ketiga termasuk dan terutama yang berasal dari Dugaan kecurangan

Kategori

pengaduan

karyawan Telkom Group yang berkaitan dengan:

Progress

2 Pengaduan sedang dalam

pengaduan

proses tindak lanjut

164 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

E. Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran ( Whistleblowing System)

Mulai

Pelapor

Ketua Komite Audit/Komisaris Utama

Verifikasi apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat untuk ditinjaklanjuti

Memenuhi syarat?

Tidak

IAG Pemeriksaan Pendahuluan

Perlu tindaklanjut?

Tidak

Ya

Komite Audit

- Investigasi Lanjutan (Internal/oleh pihak Independen) - Menerima Laporan

Laporan Direktur Utama

Persetujuan tindak lanjut

Tidak

Ya

Komite Investigasi

- Penelaahan kasus investigasi - Pembentukan tim investigasi

Perlu tindak lanjut?

- Pelaksanaan investigasi

Tidak

- Mengirim surat ke Direktur Utama entitas

Ya

anak (apabila kasus ada di entitas anak)

Unit Bisnis

Selesai

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

KONSISTENSI PENERAPAN GCG

tahunan Perusahaan. Target kinerja diturunkan secara berjenjang di tingkat unit, sub unit sampai

Di lingkungan Telkom, pemahaman akan GCG terus

dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip

bertambah baik seiring dengan pengalaman dan

Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time

pembelajaran yang diperoleh selama mengelola GCG.

Related (“SMART”), sedangkan evaluasinya dilakukan

Telkom meyakini bahwa GCG merupakan sebuah sistem

secara berkala (harian, mingguan, bulanan, triwulan,

yang dinamis dan dari waktu ke waktu harus diperkuat

tahunan) sesuai indikator kinerja yang diukur dalam

dan dipebaharui agar sejalan dengan perubahan

mekanisme penelaahan manajemen, yang didukung

bisnis dan lingkungan usaha yang terjadi. Dengan

beberapa aplikasi sistem informasi secara online.

terus disesuaikan kekiniannya, maka penerapan GCG diharapkan akan berkontribusi secara nyata mendukung

Melengkapi kebijakan No.PD.208.00/2011 ditetapkan

pertumbuhan usaha dan bukan sebaliknya dianggap

kebijakan Direktur HCGA No.PR.208.01/2012 tanggal

sebagai penghambat kelincahan organisasi.

22 Maret 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Manajemen Performansi Karyawan yang secara

Perjalanan mengelola GCG mengantarkan Perusahaan

garis besar menilai kinerja karyawan meliputi: kinerja

untuk menerapkan GCG yang terintegrasi dengan

individu dan kompetensi individu ( core competency

pengelolaan kepatuhan,

dan spesific competency). Penilaian kinerja individu

pengendalian internal. Praktik ini menuntut Perusahaan

mengacu pada realisasi kontrak manajemen dan

untuk mampu mengelola GRC yang sejalan dengan

penilaian kompetensi karyawan dilakukan melalui

pengelolaan kinerja bisnis. Penerapan manajemen risiko

penilaian 360 derajat oleh yang bersangkutan,

awalnya tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk

atasan, bawahan dan rekan sejawat/satu tingkat.

dapat menguasai kompetensi, memperoleh keakuratan

Kedua proses penilaian dilakukan secara online

dalam mengenali risiko industri dan organisasi, serta

melalui aplikasi sistem informasi berbasis web pada

mampu menjadikan budaya risiko sebagai bagian

intranet/portal Perusahaan.

dari budaya karyawan. Akhirnya, berkat kesungguhan, konsistensi dan kesabaran manajemen, maka diperoleh

B. Penerapan Pakta Integritas dan Penguatan Anti

hasil dimana manajemen risiko saat ini telah memberikan

Gratifikasi

warna baru dan berkontribusi positif dalam proses

Konsistensi penerapan Pakta Integritas telah dimulai

perencanaan, pengambilan keputusan dan penguatan

sejak penerbitan kebijakan pada tahun 2009 yang

penerapan GCG di Telkom Group, kuncinya adalah

mempertajam penerapan GCG terutama berkaitan

kemampuan Perusahaan untuk mampu mengelola data,

dengan 9 (sembilan) area implementasi GCG yaitu

informasi dan pengetahuan dengan baik.

kode integritas, etika bisnis, menghindari benturan kepentingan, larangan melakukan gratifikasi, larangan

Beberapa aktivitas utama yang terus dijaga konsistensi

melakukan transaksi dengan orang dalam, menjaga

penerapannya untuk mendukung praktik GCG yang

kerahasiaan informasi, pencegahan atas tindakan

searah dengan pengelolaan bisnis antara lain adalah:

memperkaya diri atau pihak lain yang merugikan keuangan Perusahaan pada area pengadaan dan

A. Sistem Pengelolaan Kinerja

kemitraan, integritas layanan dan integritas pelaporan

Untuk mewujudkan

keuangan perusahaan.

akuntabilitas, Telkom

mengelola

pertanggung

jawaban kinerja karyawan dalam sebuah Sistem

Inisiatif

penajaman/penguatan

GCG

melalui

Manajemen Performansi Karyawan melalui kebijakan

kebijakan Pakta Integritas, masih dipandang perlu

Perusahaan No.PD.208.00/2011.

Sebagaimana

untuk memberikan perhatian khusus pada area-area

maksud dan tujuan ditetapkannya kebijakan ini,

tertentu terkait dengan pencegahan potensi kerugian

maka asas objektif adil dan transparan diterapkan

keuangan Perusahaan dan untuk terwujudnya ’island

mengacu pada pedoman pengukuran dan penilaian

of integrity’ sebagai salah satu alat atau instrumen

kinerja yang bertanggung jawab dalam mekanisme

reformasi birokrasi dan pencegahan Korupsi,

kontrak manajemen melalui penetapan indikator

Kolusi dan Nepotisme ("KKN") dengan konsentrasi

kinerja sesuai ruang lingkup tugas dan peran unit

pada upaya penciptaan keterbukaan, akuntabilitas

dan individu di organisasi dan penetapan target

dan partisipasi. Tahun 2012 terjadi pergantian

yang disepakati mengacu pada target kinerja

Dewan Komisaris dan Direksi dan telah dilakukan

Perusahaan yang telah ditetapkan dalam rencana

penandatanganan Pakta Integritas sebagai wujud komitmen penegakkan GCG.

166 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Arahan Direktur Utama dan penandatanganan Pakta Integritas di hadapan senior leader Telkom Group

C. Pengelolaan Proses Berstandar ISO

Model perencanaan Perusahaan secara garis besar

Sejak tahun 1996, Telkom secara konsisten telah

terdiri dari 3 (tiga) tahap perencanaan yaitu:

menerapkan sistem manajemen mutu berbasis ISO

1. Penyelarasan harapan pemangku kepentingan

dan pada tahun 2001 penerapannya diintegrasikan

2. Perumusan

strategi

perusahaan ( strategic

dengan kriteria keunggulan kinerja berbasis Malcolm

formulation)

Baldrige. Penerapan kedua sistem manajemen

3. Penerapan strategi bisnis

mutu tersebut (ISO dan Malcolm Baldrige) tidak lain adalah untuk membangun proses tata kelola

Peran GCG dalam perencanaan Perusahaan adalah

dan akuntabilitas kinerja melalui penerapan disiplin

untuk menjamin dan memastikan keseluruhan proses

proses dan pendokumentasian yang baik berbasis

dan kegiatan perencanaan dapat berlangsung

ISO dan peningkatan keunggulan kinerja Perusahaan

baik, bertanggung jawab, transparan dan mampu

mengacu pada penilaian keunggulan kinerja Malcolm

memberi nilai tambah yang berkesinambungan bagi

Baldrige. Tahun 2012 Perusahaan dinilai keunggulan

Perusahaan, serta tentu saja tidak bertentangan

kinerjanya oleh Tim penilai KPKU dari Kementerian

dengan

kepentingan

seluruh pemangku

BUMN dan secara internal dilakukan penilaian

kepentingan.

sendiri ( self assessment) pada tingkat Unit Bisnis/ Divisi meliputi Unit Network Regional dan Unit Divisi

E. Penerapan Tata Kelola TI

Enterprise.

Penguatan tata kelola TI terus diupayakan, mengingat Telkom adalah Perusahaan yang bergerak dalam

D. Penerapan Tata Kelola Perencanaan Perusahaan

bisnis informasi dan menyalurkan data/informasi

Konsistensi untuk mengelola perencanaan yang baik

pelanggan yang harus terjamin keamanannya,

adalah salah satu perhatian utama manajemen dalam

Telkom senantiasa berusaha untuk memanfaatkan

menerapkan GCG. Sesuai kebijakan Perusahaan

seluas mungkin penggunaan teknologi dalam

No.KD.74/LB100/CA-20/2006, manajemen berupaya

pengelolaan Perusahaan karena secara langsung

untuk memastikan bahwa perencanaan Perusahaan

meningkatkan kualitas penerapan tata kelola

dilakukan lebih sistematis, tidak rumit, teratur,

Perusahaan. Hampir seluruh titik dalam value-

terintegrasi, selaras dengan visi dan misi Perusahaan,

chain Perusahaan, yang mencakup pengoperasian

serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai

jaringan seluruh infrastruktur alat produksi, semua

dengan yang telah direncanakan sebelumnya;

aspek penting dalam manajemen Perusahaan seperti

juga memudahkan untuk melakukan evaluasi dan

keuangan, logistik, sumber daya manusia termasuk

pengendalian pada saat pelaksanaan nantinya.

juga pelayanan kepada karyawan, pelanggan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya telah terintegrasi dalam jaringan TI.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Kerangka kerja pengelolaan tata kelola TI mengacu

Beberapa manfaat yang telah diperoleh antara lain:

pada Control Objectives for Information and related

kecepatan proses tender, penetapan calon peserta

Technologies (“COBIT”) yang dituangkan sebagai

tender secara elektronik sesuai persyaratan yang

kebijakan Keamanan Sistem Informasi (No.KD

ditentukan, pemilihan pemenang secara elektronik,

57/2007) meliputi:

dan manfaat lainnya terkait dengan kualitas proses

- Informasi, sistem pengolahan data/informasi,

yang semakin baik, kewajaran harga, keadilan,

jaringan dan sarana penunjang merupakan aset

transparansi dan mencegah terjadinya intervensi.

informasi yang sangat penting bagi Perusahaan; - Penerapan sistem keamanan informasi untuk

G. Pengembangan Kompetensi SDM

menjamin integritas

Perubahan portfolio bisnis dari Infocom ke TIMES

sehingga dapat menjaga nilai kompetitif, arus

menimbulkan implikasi pergeseran kompetensi

kas, profitabilitas, kepatuhan hukum dan citra

yang diperlukan. Sesuai kerangka kerja GCG yang

komersil perusahaan;

telah dirumuskan, kompetensi dan kemampuan SDM

- Penerapan sistem keamanan informasi meliputi

merupakan salah satu elemen penting yang harus

penilaian risiko, penilaian keamanan, kepatuhan

diperhatikan Perusahaan untuk dapat mewujudkan

pada peraturan dan hukum dan kebutuhan bisnis;

praktik GCG. Sebaik apapun kebijakan dan proses

dan

yang telah dirancang tidak akan membuahkan

- Keberhasilan penerapan

sistem

keamanan

hasil yang optimal jika manusia yang menjalankan

informasi dapat dicapai dengan menerapkan

aktivitas tersebut tidak profesional.

pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi

Dalam implementasinya, pengelolaan pengetahuan

kebijakan.

di Perusahaan difokuskan untuk menciptakan nilai bisnis yang menghasilkan keunggulan kompetitif

Beberapa contoh praktik tata kelola TI dalam operasi

yang berkesinambungan dengan mengoptimalkan

Perusahaan adalah pengelolaan user access review,

proses penciptaan (acquisition), berbagi (sharing)

password management, pengelolaan audit log/audit

dan pemanfaatan ( utilization) pengetahuan yang

trail, pengelolaan end user computing.

dibutuhkan Perusahaan.

F. Penerapan e-procurement

Guna mendukung proses pengelolaan pengetahuan

Sebagai wujud komitmen penerapan GCG dan Pakta

tersebut, Perusahaan telah menyediakan Knowledge

Integritas, Telkom terus konsisten hingga saat ini

Management System yang diberi nama KAMPIUN

untuk mengelola proses pengadaan dan kemitraan

yang merupakan bank data ( repository) sebagai

dengan penggunaan sistem e-auction melalui

sarana bagi setiap karyawan untuk meningkatkan

aplikasi JALINTRADE yang meminimalkan kontak

fisik antara pemasok/mitra dengan panitia karena

mengunggah atau mengunduh melalui sistem,

keseluruhan proses tender dan negosiasi telah

sehingga diharapkan dapat menjadi solusi atas

berbasis komputer sehingga berlangsung adil dan

beranekaragam permasalahan pekerjaan yang pada

transparan.

akhirnya mendorong pertumbuhan produktivitas dan kualitas pekerjaan.

168 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

Knowledge Needs

Knowledge Sources

KNOWLEDGE ACQUISITION

Database and Capture Tools

Workstation Group

Telkom KM

Collaborative Tools Sharing Tools

Communications

KNOWLEDGE SHARING

Workstation Group

Links Network Intranets

Project Document

Project Work

Working Document

Individual Work

Individual Work

KNOWLEDGE UTILISATION

Webpages Brosur Document Distribution System Collaborative Tools

Tujuan akhir dari pengelolaan pengetahuan adalah terciptanya learning organization, yaitu suatu kondisi dimana organisasi akan tetap berjalan terus tanpa ketergantungan kepada pegawai tertentu dengan memproyeksikan dirinya menjadi knowledge based enterprise melalui transformasi Learning Center sebagai unit pembelajaran dengan metoda konvensional telah bertransformasi menjadi Corporate University (“CorpU”) yang merupakan wahana peningkatan kompetensi yang dapat mendukung kebutuhan bisnis Perusahaan agar terbentuk Center of Excellent Human Capital bertaraf internasional di industri TIMES yang dapat mendukung peningkatan performansi bisnis dan implementasi budaya baru dengan tagline “from Competence to Commerce” yang mempunyai makna bahwa karyawan yang kompeten yang akan meng- create bisnis.

Lihat bagian “Sumber Daya Manusia” halaman 81 untuk informasi lebih detail mengenai pengembangan kompetensi SDM.

Great Spirit:

Center of Excellence

- Corporate University - Telkom University - Assessment Center

LEAR NIN G S O LUT I O N S D E LI VE RY SYST E M S

Biz Learning

Solutions

Programs Learning

Manpower

Req.

Future Biz. Leaders

Dev. Gaps Analysis

Innovations Learning

Programs Learning

Str. Learning

Supply

Partnership

LEAR N I N G S O LUT I O N S a rc hi te c ture

Leadership Academy

Functional Academy

Assessment Centre

Knowledge

Telkom University

Learning

Management

Consumers

Organizational Research Centre

EWS

Suppliers/Customers Dev. School

Infrastructure

Network

Alliance & Partnership Centre

ITSS

LE A RN I N G FO C US LEARN I N G ST RA T E GY G OVE RN A N C E INTER NAT I O N A L LA N G UA G E A N D B US I N E SS

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Telkom CorpU menggunakan metodologi yang

dan jasa baru atau yang telah ada menjadi aset

berprinsip bahwa semua learning & development

berkorelasi dan mendukung langsung kepada

meliputi ciptaan, merek, desain industri, invensi,

performansi bisnis. Telkom CorpU menjadi pusat

rahasia dagang, hak cipta, hak atas merek, hak atas

peningkatan kompetensi bagi seluruh karyawan

desain industri, paten dan hak atas rahasia dagang.

Telkom Group dengan metode pembelajaran

Secara rutin perusahaan mengelola berbagai

terbaik yang menggabungkan berbagai metode

kegiatan yang menjadi intangible aset seperti

pembelajaran ilmu-ilmu konseptual dengan ilmu-

inovasi melalui portal http://inovasi.telkom.co.id

ilmu empirikal/praktikal.

yang dapat diakses oleh seluruh pegawai.

H. Pengelolaan Kepemilikan Informasi dan Intangible

I. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

Asset

Memahami dan mengerti kebutuhan serta ekspektasi

Informasi dan seluruh intangible asset, termasuk

pemangku kepentingan adalah bagian penting dari

hasil riset, teknologi, dan hak atas kekayaan

pengelolaan GCG untuk mewujudkan kesetaraan

intelektual yang diperoleh atas penugasan dan/

berkeadilan bagi pemangku kepentingan. Melalui

atau atas beban Perusahaan adalah menjadi milik

budaya perusahaan “ The Telkom Way”, manajemen

Perusahaan. Perusahaan mempunyai Peraturan

Perusahaan berusaha untuk menumbuhkan tata nilai

tentang Pengelolaan Pengetahuan Intelektual dan

dan budaya Perusahaan dengan cara pemahaman

Hak Kekayaan Intelektual sesuai No.PD.605/2011.

dikalangan karyawan Perusahaan akan nilai-nilai

Dengan terlindungi dan terkelolanya kekayaan

yang harus senantiasa disampikan kepada semua

intelektual maka diharapkan dapat menambah

pemangku kepentingan dan menjadikannya sebagai

income generate dan mempertahankan keunggulan

pusat inspirasi termasuk norma dan prinsip-prinsip

kompetitif. Kreativitas dan inovasi atas produk

tata kelola Perusahaan.

Berikut nilai-nilai pemangku kepentingan yang diidentifikasi:

Pemangku Kepentingan

Nilai Pemangku Kepentingan

Pelanggan

Tingkat kepuasan produk dan layanan Akurasi dan transparansi penagihan dan operasi Jaminan kelangsungan produk dan layanan

Pemegang Saham

Selalu memberikan dividen kepada pemegang saham Tren harga saham terus naik

Selalu beradaptasi dengan lingkungan baru Memenangkan pasar dan selalu siap berkompetisi

Kelangsungan pertumbuhan kinerja keuangan Jaminan tata kelola ekspansi bisnis Praktek manajemen kelas dunia

Karyawan

Kesejahteraan karyawan Tempat berkarir yang baik

Pemerintah

Kepatuhan pada aturan pemerintah Transparansi dan kepatuhan pajak

Menjadi contoh bagi BUMN-BUMN Turut serta meningkatkan PDB

Pesaing

Persaingan bisnis yang adil Kemitraan bisnis yang saling membangun

Membagi sumber daya untuk menekan biaya

Investor & Komunitas Keuangan

Transparansi pelaporan Perusahaan Laporan keuangan Perusahaan yang andal

Masyarakat

Lapangan kerja

Multiplier effect ekonomi Memberikan dampak positif bagi masyarakat luas

170 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Menindaklanjuti Keluhan Pelanggan dan Masyarakat

4. Tahap pengamatan, dimana dewan juri IICG

Dalam kondisi bisnis telekomunikasi yang telah

mengunjungi Perusahaan untuk melakukan tanya

mencapai titik jenuh, keseimbangan pemenuhan

jawab, pengamatan dan peninjauan lokasi untuk

kebutuhan dan ekspektasi berbagai pemangku

menelaah kepastian penerapan GCG di Perusahaan

kepentingan merupakan tantangan tersendiri dalam

dengan mengacu pada hasil self assessment,

menerapkan GCG. Dari waktu ke waktu, pelanggan

pengamatan dokumen dan makalah.

maupun masyarakat umum telah menyampaikan kritik atau keluhan mengenai industri dan layanan

Sebagai hasilnya, Telkom kembali memperoleh predikat

telekomunikasi antara lain perang tarif yang

terbaik sebagai The Most Trusted Company sesuai

berdampak pada penurunan ARPU dan penurunan

tema penilaian GCG pada tahun 2012 yaitu “GCG dalam

kualitas layanan, keluhan layanan tagihan tetap,

Perspektif Risiko”.

fenomena sedot pulsa dan lain-lain. Telkom menggunakan masukan ini untuk mengevaluasi

Selain penilaian oleh IICG, Telkom juga seringkali terpilih

dan memperbaiki kualitas layanannya, dan segera

oleh lembaga-lembaga pemeringkat lain sebagai

menanggapi serta menindaklanjuti setiap keluhan

nominasi untuk diamati karena dipandang sebagai salah

pelanggan dan masyarakat, karena telah menjadi

satu benchmark atau panutan bagi Perusahaan lain.

komitmen kami untuk selalu mengedepankan

Beberapa pencapaian atas evaluasi tersebut antara lain

praktik usaha yang beretika dan memberikan

adalah:

kepuasan layanan kepada pelanggan dan pemangku

1. Penghargaan Most Consistent Dividend Policy and

kepentingan lainnya.

Best Strategic Corporate Social Responsibility dari Alpha Southeast Asia Magazine.

EVALUASI GCG

2. Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Awards (“ISRA”).

Pencapaian kinerja GCG di Perusahaan dimonitor

3. The Best Environmental Responsibility dan The

melalui evaluasi tahunan oleh IICG, sebuah lembaga

Best Investor Relations Professional dari Majalah

independen pemeringkat GCG di Indonesia. IICG secara

Corporate Governance Asia Hong Kong.

rutin melakukan riset dan pemeringkatan CGPI terhadap

4. Penghargaan Best Corporate overall dari Indonesian

Perusahaan publik (emiten), BUMN maupun Perusahaan

Institute for Corporate Directorship (“IICD”)

lain diluar kategori emiten dan BUMN.

mengenai

Corporate Governance di perusahaan publik di Indonesia.

praktik

Proses penilaian dan pemeringkatan CGPI meliputi

5. Penghargaan 1 st The Best GCG Implementation of

empat tahap dengan bobot nilai yang berbeda:

The Year 2012 pada Anugerah Business Review.

1. Tahap self assessment, Perusahaan diminta untuk

6. Penghargaan The Best Corporate of The Year 2012

mengisi kuesioner sesuai tema penilaian GCG.

dari Majalah Business Review.

2. Tahap observasi dokumen, dimana Perusahaan

7. Penghargaan 2 nd Best GCG Implementation dari

menyampaikan kebijakan, prosedur dan bukti-

Anugerah BUMN.

bukti lain yang menunjukan penerapan GCG di

8. Penghargaan Corporate Governance Perception

Perusahaan.

Index – The Most Trusted Companies 2012 sebagai

3. Tahap penilaian makalah dan presentasi, dimana

perusahaan sangat terpercaya yang diselenggarakan

Perusahaan menyusun makalah yang menjelaskan

oleh IICG bekerja sama dengan Majalah SWA

kegiatan Perusahaan dalam menerapkan GCG sesuai

berdasarkan survei investor, analis dan fund

tema penilaian dan mempresentasikan makalahnya

manager.

kepada dewan juri.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

172 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Lingkungan Hidup

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja ("K3")

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Konsumen

Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Dalam pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik

Selain itu, sebagai sebuah BUMN, Telkom juga

Indonesia, No.47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial

berkewajiban melaksanakan Program Kemitraan dan

dan Lingkungan Perseroan Terbatas, sebagai dasar

Bina Lingkungan (“PKBL”), yang pada hakikatnya

pelaksanaan Undang-undang No.40/2007 tentang

mempunyai tujuan serupa dengan CSR dengan

Perseroan Terbatas ditegaskan bahwa “Tanggung

kegiatan yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN

jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud

No.PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang

dalam Pasal 2 menjadi kewajiban bagi Perseroan yang

Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau

Program Bina Lingkungan dan telah diubah dengan

berkaitan dengan sumber daya alam berdasarkan

Peraturan Menteri BUMN No.PER-20/MBU/2012 tanggal

Undang-undang”. Secara spesifik, Peraturan Pemerintah

27 Desember 2012.

Republik Indonesia, No.47/2012 tersebut menjadi dasar bagi Telkom dalam melaksanakan aspek tanggung

jawab sosial dan lingkungan atau yang dalam tataran

melaksanakan kegiatan PKBL berasal dari penyisihan

global disebut sebagai Corporate Social Responsibility

laba Perusahaan bagian Pemerintah, sedangkan

(“CSR”).

pembiayaan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan berasal dari anggaran Perusahaan.

174 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

B. Jenis Program

Seperti layaknya sebuah

Kami berupaya untuk melakukan berbagai program

perusahaan kelas dunia, terkait pelestarian lingkungan hidup yang terangkum

dalam program Telkom Go Green Action, meliputi;

Telkom juga memiliki

mitigasi emisi karbon, efisiensi energi, pemakaian energi terbarukan, konsep kantor tanpa kertas,

tanggung jawab sosial pada

pengelolaan limbah, pengelolaan dan daur ulang

kesejahteraan masyarakat air, serta penanaman satu miliar pohon. Seluruh

upaya terkait pelestarian lingkungan hidup tersebut

dan pelestarian lingkungan

menghasilkan penghargaan bagi Telkom sebagai

salah satu dari 20 perusahaan hidup, selain manfaat yang Best Environment

Responsibility dari Corporate Governance Asia.

dihasilkan dari aktivitas

1. Upaya Mitigasi Emisi Karbon

bisnisnya, dalam rangka Tanggung jawab lingkungan terkait dengan

emisi karbon (“CO 2 ”) akibat operasional Telkom,

memastikan eksistensinya

terutama pemakaian listrik konvensional dan

ke masa mendatang secara penggunaan BBM, telah menjadi perhatian

kami. Walaupun secara spesifik kami belum

berkelanjutan.

menghitung carbon footprint Telkom, namun berbagai langkah strategis dalam upaya mitigasi emisi karbon telah dilaksanakan sejak tahun 2009

Secara keseluruhan, kegiatan tanggung jawab sosial

dan berlanjut sampai tahun 2012.

dan lingkungan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2012, mencakup program pelestarian lingkungan hidup,

Langkah strategis tersebut dituangkan dalam

program di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan

road map akuisisi teknologi baru melalui

keselamatan kerja, program pengembangan sosial dan

pengimplementasian

peralatan berefisiensi

kemasyarakatan yang meliputi program kemitraan dan

tinggi, antara lain:

pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembangunan

a. Penggunaan AC berteknologi inverter, retrofit

sarana dan prasarana untuk masyarakat, program

system fluida dan thermodinamika AC dengan

bantuan bencana alam dan bantuan masyarakat, dan

Artticmaster dan ekstensifikasi penggunaan

program yang terkait dengan tanggung jawab kepada

refrigerant hydrocarbon sebagai pengganti

konsumen.

freon (“CFC”).

b. Proyek percontohan implementasi lampu

LINGKUNGAN HIDUP

LED dengan tingkat efisiensi yang mencapai 90% dibandingkan lampu TL yang saat ini

Telkom secara proaktif membina budaya tanggung jawab

digunakan sehingga diharapkan dapat dicapai

lingkungan tidak saja terhadap karyawan tetapi juga

pemakaian listrik menjadi 10% dari kondisi

meliputi masyarakat pada umumnya. Hal ini dilakukan

saat ini.

dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari

c. Pemasangan capasitor bank untuk menekan

kegiatan Perusahaan maupun kegiatan manusia pada

pemborosan akibat daya reaktif di STO-STO

umumnya, selain untuk mendukung program-program

dengan daya terpasang >200kVA dan power

nasional yang terkait dengan lingkungan hidup.

factor <0,8.

d. Modernisasi switching alat produksi dari TDM-

A. Kebijakan

switch yang mengonsumsi energi lebih tinggi,

Komitmen kami untuk bertanggung jawab terhadap

huge & bulky footprint dan pembuangan

panas yang besar ( mass heat dissipation)

No.ED.130/PS000/SDM-20/2008 tentang Langkah-

menjadi soft switch yang mengonsumsi

langkah Efisiensi dalam Rangka Penghematan

energi lebih sedikit ( low power consumption),

di Lingkungan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,

small & modular footprint dan pembuangan

yang dilaksanakan melalui berbagai program,

panas yang rendah ( less heat dissipation).

baik di lingkungan internal maupun di lingkungan

e. Modernisasi rectifier dari tipe linear-mode

masyarakat. Dampak lingkungan yang timbul akibat

yang memerlukan energi input yang tinggi

operasional Perusahaan harus ditekan serendah

( high input power) dan tingkat konversi

mungkin dan kami bertanggung jawab atas dampak

efisiensi ( efficiency conversion) yang rendah

tersebut.

(kurang dari 65%) menjadi switch-mode yang

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

- Pemasangan alat pengatur waktu ( timer)

Telkom sebagai perusahaan

pada penerangan di luar gedung; dan

besar berperan aktif melakukan

- Penempatan papan peringatan dan stiker

di berbagai lokasi yang strategis guna

pengurangan emisi gas rumah

mengingatkan karyawan untuk menghemat

kaca (“GRK”) yang tertuang

listrik dan air.

dalam program seperti upaya

Di beberapa lokasi operasi, penghematan energi

mitigasi emisi karbon, efisiensi

yang signifikan berhasil kami capai melalui pengalihan dari switch TDM ke teknologi soft

energi gedung perkantoran,

switch yang memberikan penghematan dari

efisiensi energi BTS, dan earth

59,9A ke 23,9A. Sejak pertama kali diterapkan di

seluruh Indonesia pada tahun 2009, proyek hour. Hal tersebut dilakukan untuk soft

switch ini telah meliputi call agents (soft switch)

mendorong pertumbuhan ekonomi

di 23 lokasi dan gerbang trunk di 28 lokasi dengan

kapasitas sebanyak 24.837.620 serta tanggung jawab lingkungan. Line Unit (“LU”)

guna menambah kapasitas sambungan telepon tidak bergerak, serta keperluan modernisasi

memerlukan energi input yang lebih rendah

sentral dan akses dengan mengganti TDM switch

( low input power) dan tingkat konversi

yang sudah melampaui usia teknis.

efisiensi ( efficiency conversion) yang tinggi (lebih dari 91%).

3. Efisiensi Energi BTS

f. Pengimplementasian

green data center

Penghematan energi yang signifikan juga datang

dengan kelebihan zero depletion refrigrant

dari penggunaan BTS di luar gedung pada semua

(no CFC), zero depletion FAP (N2 100%

lokasi BTS Telkom Flexi dan Telkomsel. BTS di luar

Natural Gas), environment safe material

gedung berukuran lebih kecil dibandingkan BTS

(tanpa timbal) dan hemat energi (LED Light

di dalam gedung dan tidak membutuhkan gardu

& Cooling System Management).

dan pendingin. Dengan BTS di luar gedung yang digunakan berjumlah 2.876 unit maka dalam

Pengimplementasian peralatan berefisiensi

kurun waktu satu tahun, kami telah menghemat

tinggi diharapkan dapat dicapai penghematan

energi dari berkurangnya keperluan pendinginan

pemakaian listrik, beban pemeliharaan dan

tersebut hingga 90% atau 3.291,3 KVA atau

mengurangi down time perangkat karena

mencapai Rp55 miliar.

kegagalan sistem pengkondisi ruangan.

4. Pemakaian Energi Terbarukan

2. Efisiensi Energi Gedung Perkantoran

Mitigasi emisi karbon yang signifikan telah

Sistem energi di gedung-gedung perkantoran

dilakukan melalui perubahan pola konsumsi energi

Telkom telah kami buat menjadi semakin efisien.

dari energi tak terbarukan ke energi terbarukan

Berbagai langkah strategis yang diterapkan

antara lain penggunaan energi matahari, air

untuk itu, antara lain:

dan angin. Meskipun dalam skala kecil, kami

- Penggunaan kumpulan kapasitor ( capasitor

telah mulai melaksanakan konsep “ carbon free”

bank) untuk mengoptimalkan penggunaan

untuk beberapa kegiatan operasional. Dengan

listrik;

menggunakan sel tenaga matahari sebagai energi

- Pemasangan kaca film pada jendela untuk

untuk BTS, emisi karbon yang dapat dikurangi

mengurangi efek panas dari luar sehingga

dapat mencapai 961,39 ton CO 2 setiap tahunnya.

mengurangi kebutuhan untuk pendinginan atau pemakaian AC;

Telkomsel menjadi pelopor dalam penggunaan

BTS yang menggunakan energi terbarukan dari

dengan penerangan hemat energi;

energi matahari mikrohidro, telah mengoperasikan

- Penggantian AC chiller dengan AC berdiri;

sebanyak 4.400 BTS yang menggunakan sel

- Penerapan secara ketat “nyala-mati” listrik

bertenaga matahari di seluruh Indonesia dan

guna menghemat pemakaian listrik;

menjadikannya operator dengan BTS ramah

- Mendidik karyawan mengenai penghematan

lingkungan terbanyak di Asia.

energi; - Pengelompokan switch untuk mengurangi

efek pemanasan dan menghemat listrik;

untuk lokasi-lokasi di kepulauan dan perkotaan

176 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Telkom telah menerapkan konsep ini melalui aplikasi nota dinas online sejak 1998 di beberapa unit dan telah diimplementasikan secara nasional. Sejak konsep ini diimplementasikan, manajemen Telkom

kebijakan pemotongan anggaran pembelian kertas secara signifikan.

membuat

Dengan pemakaian kertas seminimum mungkin, kami telah mengurangi jumlah sampah kertas.

Saat ini, seluruh unit di Telkom telah menggunakan aplikasi nota dinas online untuk pengiriman nota dinas di internal Telkom. Selama tahun 2012, surat nota dinas yang dibuat oleh seluruh unit di Telkom melalui aplikasi nota dinas online berjumlah 260.960 buah.

Dengan asumsi rata-rata satu nota dinas terdiri dari 2 (dua) lembar dan ditujukan kepada 3 (tiga) orang penerima dan selanjutnya masing-masing diteruskan kepada 3 (tiga) orang, maka dapat dihitung 260.960 dokumen surat x 2 lembar x 3 penerima x 3 disposisi sama dengan 4.697.280 lembar kertas atau sama dengan 9.395 rim kertas. Dengan menggunakan aplikasi nota dinas online, kami telah menghemat kertas sebanyak 9.395 rim kertas.

Telkom juga mengedukasi para karyawan dan pelanggan dalam menerapkan konsep tersebut, antara lain dalam hal penerbitan surat tagihan elektronik, pembayaran tagihan secara terpusat melalui teller, Anjungan Tunai Mandiri (“ATM”), phone banking, internet banking, mobile banking dan auto debit.

6. Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (“B3”) Pengelolaan

dilakukan bersama Dinas Kebersihan setempat. Pengawasan rutin diterapkan guna menekan jumlah sampah yang tercecer. Telkom juga melakukan pengelolaan

sampah

lainnya yang masih menggunakan sumber

sampah dan pembuangan secara bertanggung

tenaga genset 7x24 jam antara lain melalui

jawab di seluruh kantor operasional.

pemanfaatan pembangkit listrik hybrid yang menggabungkan sel surya ( solar cell) dan

Terhadap material yang dapat didaur ulang,

tenaga angin ( windpower). Penggunaan energi

seperti; baterai bekas, kabel tembaga dan

terbarukan berupa pembangkit listrik hybrid

material logam, prosesnya diserahkan kepada

diharapkan dapat dicapai penghematan beban

pihak ketiga. Perangkat dan peralatan yang sudah

pemakaian listrik, beban pemeliharaan dan beban

tua diganti dengan perangkat dan peralatan

konsumsi BBM hingga 98%, sementara 2% BBM

baru dan khusus untuk AC baru diharuskan AC

masih diperlukan untuk keperluan pemeliharaan

yang tidak menggunakan gas Freon R6 atau

genset.

Halon sehingga emisi karbon dapat dikurangi. Agar kebijakan retrofit gas freon berjalan efektif,

5. Konsep Kantor Tanpa Kertas

kami mengadakan pelatihan untuk Teknisi yang

Upaya lainnya dalam mitigasi emisi karbon adalah

menangani Musicool dan memperoleh sertifikasi

dengan menerapkan konsep Kantor Tanpa Kertas.

dari PT Pertamina (Persero).

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

7. Pengelolaan dan Pemakaian Air Daur Ulang

10. Earth Hour

Air sangat vital untuk kehidupan manusia dan

Secara rutin setiap tahunnya Telkom berpartisipasi

memegang peranan penting dalam menjaga

dalam kegiatan “ Earth Hour” yang digalakkan oleh

kelangsungan

ekosistem. Oleh

sebab

itu,

WWF yang bertujuan melestarikan lingkungan

pengelolaan dan pemakaian air menjadi isu

hidup dengan mengurangi konsumsi energi

yang tak kalah pentingnya dibandingkan

listrik. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan

dengan upaya mitigasi emisi karbon. Dalam

pemadaman listrik selama 1 jam pada hari Sabtu,

kaitan ini, kami memiliki komitmen yang tinggi

minggu ke-4 bulan Maret setiap tahun pada

untuk bertanggung jawab atas pengelolaan dan

pukul 20.30-21.30.

pemakaian air.

C. Dampak Keuangan dari Kegiatan

Konsumsi air Telkom relatif rendah yang

Pada tahun 2012, Telkom mengeluarkan biaya

dipergunakan untuk operasional gedung dan

total sebesar Rp348 miliar untuk seluruh program

keperluan minum karyawan yang mayoritas

tanggung jawab sosial terkait lingkungan hidup.

dipasok oleh Perusahaan Daerah Air Minum (“PDAM”) tempat kami beroperasi. Meskipun

D. Sertifikasi di Bidang Lingkungan

volume konsumsi air relatif sedikit, kami

Dengan mengusung visi untuk menjadi perusahaan

telah melaksanakan langkah strategis dalam

yang unggul dalam penyelenggaraan TIMES di

pengelolaan air dengan pemasangan biopori dan

kawasan regional dengan misi penyediaan layanan

penampung air di sekeliling gedung kantor untuk

TIMES berkualitas tinggi dengan harga yang

menampung air hujan serta melakukan proses

kompetitif sekaligus menjadi model pengelolaan

daur ulang air yang secara sederhana dilakukan

korporasi terbaik, Perusahaan harus memperhatikan

dengan menggunakan filtrasi berbasis arang dan

juga pengendalian lingkungan, keselamatan dan

hasil air daur ulang digunakan untuk mencuci

kesehatan kerja yang baik. Untuk memenuhi regulasi

kendaraan operasional dan menyiram tanaman

Pemerintah dalam hal menerapkan SMK3, pada

di halaman kantor.

tahun 2012 Telkom dan GSD telah memperoleh sertifikasi SMK3.

8. Gerakan Bersepeda ke Kantor (Bike to Work) Dalam rangka hidup sehat dan sekaligus

KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN

memitigasi emisi karbon, Perusahaan menghimbau

KESELAMATAN KERJA (“K3”)

karyawan untuk bersepeda ke kantor setiap hari Jumat. Himbauan ini dikeluarkan pada tahun

A. Ketenagakerjaan

2009 dan pelaksanaannya direspons dengan

1. Kebijakan

baik oleh sebagian besar karyawan hingga tahun

Strategi pengelolaan SDM kami menekankan pada

2012. Kami mengharapkan hal ini akan menjadi

harmonisasi jumlah dan kompetensi SDM searah

kebiasaan yang merupakan bagian dari gerakan

dengan portofolio bisnis Telkom Group yang

nasional “ Bike to Work” dan membudaya di

semakin fokus pada Telekomunikasi, Informasi,

kalangan karyawan.

Multimedia, Edutainment dan Services (“TIMES”). Kami juga berupaya meningkatkan sinergi dan

9. Satu Miliar Pohon untuk Indonesia (One Billion

efisiensi di antara Perusahaan di jajaran Telkom

Indonesia Trees - “OBIT”)

Group dengan terus menekankan penerapan

nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan.

Manajemen pada tanggal 23 Desember 2011

Upaya ini diimplementasikan dengan menyusun

yang lalu, yang menyatakan bahwa Telkom

rencana pengalokasian karyawan untuk lima

sebagai BUMN mendukung penuh Program OBIT

tahun ke depan dan rencana ketenagakerjaan

sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam

setiap tahun agar dapat memberikan informasi

menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26%

yang lebih akurat untuk mendukung kemajuan

pada tahun 2020 mendatang yang dipertegas

usaha Perusahaan.

oleh Kementerian BUMN untuk membangun dan mengembangkan 2 juta hektar hutan rakyat di

Undang-undang No.13 tentang Ketenagakerjaan

Pulau Jawa hingga 2014 dan pada tahun 2012,

menjadi acuan seluruh kebijakan ketenagakerjaan

Telkom berhasil melakukan penanaman sebanyak

di Telkom untuk memastikan kepatuhan terhadap

16.000 pohon pada tanah seluas 36 hektar.

meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja.

178 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

a. Pengelolaan Hubungan Karyawan dengan

bisnis dan operasional. Pelatihan untuk

Manajemen

perubahan kompetensi bertujuan untuk

menyiapkan kompetensi karyawan agar

mampu menyikapi perubahan telekomunikasi

dengan baik. SEKAR yang beranggotakan

berbasis

TDM

menjadi telekomunikasi

sekitar 93,5% karyawan Telkom merupakan

berbasis IP dan kompetensi IMES. Sementara

organisasi yang berhak mewakili karyawan

itu,

pelatihan

untuk pengembangan

dalam berhubungan dengan manajemen dan

kompetensi bertujuan untuk menyiapkan

telah terlibat secara aktif dalam perundingan

karyawan dengan kompetensi tertentu guna

PKB dengan manajemen.

mendukung portofolio bisnis Perusahaan.

b. Rekrutmen SDM

Selain itu, Perusahaan juga menyelenggarakan

Rekrutmen SDM Telkom dilakukan melalui

berbagai program peningkatan dan pelatihan

rekrutmen internal dan eksternal. Rekrutmen

kompetensi bagi karyawannya yang saat ini

internal dilakukan dengan mengoptimalkan

dikelola melalui pembentukan Telkom CorpU.

sumber daya yang telah dimiliki melalui

Salah satu program Telkom CorpU adalah

sinergi di jajaran Telkom Group agar tercapai

international certification dan GTP yang

efisiensi biaya pergantian karyawan dan

memberikan peluang bagi talent terbaik

didapatkan kandidat terbaik sesuai keperluan

perusahaan untuk memiliki global exposure

dan global experience melalui pengiriman

pengembangan karir bagi karyawan yang

mereka ke berbagai negara di Asia Pasifik.

ada. Rekrutmen eksternal difokuskan pada perekrutan karyawan berpendidikan yang

d. Remunerasi Karyawan

lebih tinggi dan karyawan dengan kompetensi

Telkom dan entitas anak memberikan paket

yang belum dimiliki Telkom.

remunerasi yang kompetitif bagi karyawannya yang terdiri dari gaji bulanan, berbagai

c. Pengembangan Kompetensi

tunjangan dan fasilitas antara lain fasilitas

Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan

perumahan, pensiun dan kesehatan sesuai

pelatihan dan pendidikan yang bersifat

peraturan yang berlaku dan secara rutin

perubahan kompetensi dan pengembangan

dievaluasi agar pergerakan gaji karyawan

kompetensi, baik yang terkait langsung

sesuai dengan harga pasar.

maupun tidak langsung terhadap strategi

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

e. Pelayanan Kesehatan

i. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja

Telkom menyediakan layanan kesehatan

Telkom tidak memiliki kebijakan internal

yang dikelola oleh Yakes bagi karyawan dan

terkait ketenagakerjaan yang membedakan

pensiunan beserta keluarga inti yang menjadi

penerapannya berdasarkan gender. Seluruh

tanggungannya yang diharapkan berdampak

peraturan yang berlaku diterapkan secara

pada perbaikan produktivitas Perusahaan.

konsisten dan setara kepada seluruh karyawan

Jaminan kesehatan juga disediakan untuk

tanpa membedakan gender. Demikian pula

seluruh karyawan yang telah pensiun,

dengan kesempatan kerja yang ditawarkan

termasuk keluarga yang menjadi tanggungan

berlaku bagi seluruh karyawan.

dalam dua jenis pendanaan, yakni: - bagi karyawan yang diangkat sebagai

2. Jenis Program

pegawai sebelum tanggal 1 November

Selama tahun 2012, Telkom telah melaksanakan

1995 dan memiliki masa kerja lebih dari 20

kegiatan di bidang ketenagakerjaan, antara lain:

tahun, berhak mengikuti jaminan layanan

a. Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) IV telah

kesehatan yang dikelola oleh Yakes

disepakati dan disetujui oleh Kementerian

Telkom; dan

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik

- bagi semua karyawan tetap lainnya,

memperoleh layanan kesehatan dalam

No.PKB.310/ORG/DPP-SEKAR/2010 tanggal

bentuk tunjangan asuransi.

24 Agustus 2010 dengan perpanjangan terakhir No.PKB.222/DPP-DPP00.000/2012

Entitas anak Telkom memberikan tunjangan

tanggal 23 Agustus 2012.

kesehatan melalui program jaminan kesehatan

b. Jumlah pegawai baru yang direkrut selama

yang disponsori oleh pemerintah yang dikenal

tahun 2012 adalah 280 orang.

sebagai Jamsostek.

c. Pengembangan kompetensi karyawan Selama

f. Program Pensiun

karyawan (man-program) telah mengikuti

Telkom memiliki dua program pensiun, yaitu

pengembangan kompetensi baik di dalam

(i) Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”)

maupun di luar negeri:

yang ditujukan bagi karyawan tetap yang

direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002; dan (ii)

Telekomunikasi;

Program Pensiun Iuran Pasti (“PPIP”) yang

berlaku bagi karyawan tetap lainnya.

Informasi; - 139 karyawan mengikuti program Media

g. Penghargaan karyawan

serta program Edutainment.

Secara rutin, Telkom dan perusahaan di

jajaran Telkom Group memberikan apresiasi

diikuti sebanyak 934 karyawan;

kepada karyawan dan unit yang berprestasi

- Telkom New Culture diikuti 488 karyawan;

dalam mendukung pencapaian target bisnis

Synergy Telkom Group diikuti 295

perusahaan. Pemberian penghargaan ini

karyawan;

untuk memotivasi karyawan agar memberikan

- Program sertifikasi diikuti 473 karyawan;

kontribusi yang lebih baik di periode

- Program GTP telah mengirimkan 109

mendatang.

karyawan ke berbagai negara di Asia Pasifik antara lain Singapura, Hong Kong,

h. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan

Australia, Timor Leste, dan Myanmar; dan

Tingkat perpindahan karyawan yang keluar

- Program international certification di

dari perusahaan dengan berbagai sebab

berbagai bidang telah diperoleh 363

antara lain pengunduran diri secara sukarela,

karyawan.

diangkat menjadi pejabat baik di lingkungan Telkom, entitas anak maupun Pemerintahan,

d. Remunerasi yang diberikan kepada karyawan

meninggal dunia, pensiun normal dan

telah disesuaikan dengan indeks inflasi dan

pensiun dini yang merupakan program yang

prestasi karyawan.

ditawarkan secara terbuka dan bersifat

e. Berbagai penghargaan telah dianugerahkan

sukarela bagi karyawan yang memenuhi

kepada karyawan berprestasi baik dari

kriteria tertentu.

180 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

internal maupun dari pihak eksternal serta

program ini adalah sebesar 5% dari gaji

penghargaan yang diserahkan untuk unit-unit

yang dibayarkan bulanan sementara

berprestasi, dengan rincian sebagai berikut:

Telkomsel membayar sisa kontribusi

yang ditetapkan. Mulai tahun 2005, total

kepada 224 karyawan;

kontribusi kepada program dilakukan

- Penghargaan eksternal berupa tanda jasa

sepenuhnya oleh Telkomsel.

kehormatan dari Pemerintah (Presiden RI) kepada 7 karyawan; dan

3. Dampak Keuangan dari Kegiatan

- Penghargaan unit diserahkan kepada 40

Berikut adalah dampak keuangan dari beberapa

unit.

program ketenagakerjaan yang dimiliki Telkom:

a. Biaya yang dikeluarkan untuk program

f. Tingkat perpindahan ( turnover) karyawan

rekrutmen adalah sebesar Rp2 miliar

selama tahun 2012 adalah sebanyak 622

b. Program pengembangan kompetensi:

orang.

- Pelatihan dan pendidikan selama tahun

g. Selama tahun 2012, jumlah karyawan dan

2012, Telkom mengalokasikan Rp158

pensiunan beserta keluarga intinya yang

miliar atau rata-rata sebesar Rp8 juta

menjadi peserta layanan kesehatan Yakes

per karyawan yang mengikuti program

Telkom mencapai 124.543 orang.

tersebut;

h. Program pensiun

- Biaya yang dikeluarkan untuk GTP adalah

- Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”)

sebesar Rp14 miliar; dan

PPMP dikelola oleh Dana Pensiun dengan

- Biaya yang dikeluarkan untuk program

international certification adalah sebesar

PPMP menggunakan jasa aktuaria yang

Rp6 miliar.

didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji

c. Kontribusi Perusahaan untuk pelayanan

pada saat pensiun dan dapat dialihkan

kesehatan pasca kerja dan tunjangan asuransi

kepada tanggungan jika karyawan tersebut

selama tahun 2012 adalah masing-masing

meninggal. Sumber utama Dana Pensiun ini

sebesar Rp300 miliar dan Rp18 miliar.

berasal dari iuran karyawan dan Perusahaan.

d. Kontribusi Perusahaan untuk PPMP dan PPIP

Partisipasi karyawan dalam program ini

selama tahun 2012 masing-masing mencapai

sebesar 18% dari gaji pokok (sebelum

Rp186 miliar dan Rp5 miliar.

bulan Maret 2003, tingkat kontribusi

e. Biaya yang dikeluarkan untuk penyerahan

karyawan adalah sebesar 8,4%) sedangkan

penghargaan adalah sebesar Rp10 miliar

Perusahaan memberikan kontribusi sisanya. Minimum manfaat pensiun bulanan untuk

Lihat bagian Sumber Daya Manusia halaman

karyawan yang pensiun sekitar Rp425.000

78 untuk informasi yang lebih detail mengenai

setiap bulannya.

ketenagakerjaan.

- Program Pensiun Iuran Pasti (“PPIP”)

B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”)

PPIP merupakan program pensiun bagi

1. Kebijakan

karyawan tetap yang direkrut sejak tanggal

Sejak 2009, pengelolaan K3 difokuskan untuk

1 Juli 2002 yang dikelola oleh DPLK yang

mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero

dipilih secara mandiri oleh karyawan

accident. Program ini diselenggarakan berdasarkan

peraturan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas

tertentu dari gaji dasar karyawan peserta.

Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai setiap tahun. Komitmen Telkom untuk

Telkomsel juga melaksanakan PPMP

mewujudkan keamanan dan keselamatan di

bagi karyawannya. Dengan program ini,

lingkungan kerja diwujudkan dalam kebijakan

karyawan berhak mendapatkan manfaat

Perusahaan yang diatur dalam Keputusan Direksi

pensiun yang dihitung berdasarkan gaji

tentang

Penetapan

Kebijakan Pengelolaan

pokok atau gaji total dan masa bakti.

Keamanan

dan

Keselamatan Perusahaan

PT Asuransi Jiwasraya, BUMN asuransi

( Enterprise Security and Safety Governance)

jiwa, mengelola program ini berdasarkan

No.KD.37/UM400/COO-D0030000/2010.

kontrak asuransi tahunan. Hingga tahun 2004,

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

2. Jenis Program

dan analisis secara online sehingga

Setiap tahun

mempermudah dan mempercepat proses

bersamaan dengan survei pendapat karyawan

implementasi dan pemutakhiran secara

Telkom. Survei K3 ini dilakukan untuk mengetahui

nasional.

apakah lingkungan kerja karyawan sudah

ii. Aplikasi safety care online merupakan

memenuhi kriteria yang ditentukan. Hasil survei

sarana untuk menumbuhkan kepedulian

K3 tersebut menunjukkan Telkom memperoleh

pegawai terkait aspek-aspek K3 di

skor 78% yang dikategorikan sebagai “Cukup

lokasi kerja masing-masing, misalnya

lokasi pekerjaan yang berisiko terhadap

Berbagai kegiatan yang dilakukan terkait dengan

kelangsungan K3 sehingga dapat segera

program K3 selama tahun 2012 antara lain

ditindaklanjuti solusinya.

adalah:

a. Pelatihan tentang keselamatan kerja

d. Penghargaan yang diterima dalam bidang K3

- Pelatihan Ahli K3 Umum di Diklat Area

i.

Zero accident dari Kemenakertrans sejak

Semarang;

tanggal 1 Januari 2009 s/d 31 Desember 2012

- Simulasi Tanggap Darurat Bencana Alam

untuk lokasi-lokasi sebagai berikut:

Gempa Bumi di Telkom Jakarta Timur;

- Gedung Telkom eks DIVRE-II GCC

- Simulasi Tanggap Darurat Serangan Udara

Jakarta mencapai 5.712.000 jam kerja

terhadap objek vital bekerja sama dengan

selamat;

TNI AU di SPU Satelit Cibinong;

- Telkom Area Jakarta Selatan Gedung

- Pelatihan dan simulasi Tanggap Darurat

eks Datel Selatan mencapai 24.688.016

bencana alam Tsunami di Telkom Aceh;

jam kerja selamat;

dan

- Telkom Area Jakarta Barat Gedung eks

- Pelatihan dan simulasi Tanggap Darurat

Datel Barat mencapai 6.315.381 jam

bencana alam gempa bumi di berbagai

kerja selamat; dan

lokasi antara lain di Telkom Padang,

- Kantor

Regional–VI

Kalimantan

Menado dan Surabaya.

Balikpapan Kalimantan Timur mencapai 68.669.236 jam kerja selamat.

b. Pencapaian target ‘zero accident’

- Telkom Area Balikpapan Gedung eks

Datel Balikpapan Kalimantan Timur mencapai 11.333.732 jam kerja selamat;

Lokasi

Jam Kerja Selamat

dan

Area Telkom Bekasi

- Gedung Divisi Consumer Service

Area Telkom Bogor

Area Telkom Jakarta Barat

Selatan mencapai 2.260.204 jam kerja

Area Telkom Jakarta Selatan

selamat.

Area Telkom Jakarta Timur

Area Telkom Jakarta Utara

Area Telkom Tangerang

ii. Zero

Regional Telkom Sumatera

Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2009 s/d

Regional Telkom Jawa Barat

31 Desember 2012 untuk lokasi-lokasi

Regional Telkom Jawa Tengah

sebagai berikut:

Regional Telkom Jawa Timur

- Gedung Telkom eks DIVRE-II GCC

Regional Telkom Kalimantan

Jakarta mencapai 5.712.000 jam kerja

Regional Telkom KTI

selamat;

GKP Telkom Bandung

- Telkom Area Jakarta Selatan Gedung

GCC Telkom Jakarta

eks Datel Selatan mencapai 24.688.016

GCC Telkom Jakarta Pusat

jam kerja selamat; dan - Telkom Area Jakarta Barat Gedung eks Datel Barat mencapai 24.776.525 jam

c. Aplikasi SMK3 online dan safety care online

kerja selamat.

i. Aplikasi SMK3 online dapat diakses oleh seluruh pegawai organik yang memuat

iii. Tertib K3 dari Gubernur DKI Jakarta untuk

kriteria pengukuran SMK3 dan dapat

lokasi-lokasi sebagai berikut:

digunakan untuk monitoring, evaluasi

- Gedung Telkom eks DIVRE-II GCC

Jakarta;

182 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

- Telkom Area Jakarta Selatan Gedung

dan inisiatif Telkom dalam rangka mengembangkan

eks Datel Selatan; dan

kehidupan masyarakat (community development),

- Telkom Area Jakarta Barat Gedung eks

melalui Program Bina Lingkungan maupun aktivitas

Datel Barat.

CSR Perusahaan.

iv. Penghargaan SMK3LLK dari Vico Indonesia

B. Jenis Program

dengan total nilai 62,2 sehingga dapat

1. Program Kemitraan dan Pemberdayaan Ekonomi

mengikuti lelang jasa/karyawanan yang

Masyarakat

diselenggarakan di Vico untuk kategori

a. Program Kemitraan

risiko tinggi.

Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah para pelaku UKM. Adapun sektor kegiatan

v. Penghargaan Kemenakertrans Direktorat

usaha mereka meliputi industri, perdagangan,

pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,

jasa dan sektor lainnya. Program pelatihan

manajemen K3 yang direkomendasikan

dan pemberian pinjaman bergulir diberikan

untuk mendapatkan “Tingkat Penilaian

berdasarkan spesifikasi yang dibutuhkan

dan disesuaikan dengan perkembangan dan

Lanjutan” untuk lokasi-lokasi sebagai

potensi setempat pada kedelapan sektor

berikut:

tersebut.

- Telkom Area Jakarta Barat dengan

hasil pencapaian 92%;

Pada tahun 2012, kami telah menyelenggarakan

- Telkom Area Balikpapan Kalimantan

pelatihan kewirausahaan yang berlangsung

Timur dengan hasil pencapaian 88%

di seluruh Indonesia yang diikuti calon mitra

- Telkom Area Jakarta Selatan dengan

binaan maupun mitra binaan. Selain itu juga,

hasil pencapaian 94%; dan

telah disalurkan pinjaman bergulir untuk

para pelaku UKM yang menjadi mitra binaan

di Bandung Barat dengan hasil

sebesar Rp344 miliar dengan jumlah mitra

pencapaian 90%.

binaan sebanyak 9.346 unit usaha.

3. Dampak Keuangan dari Kegiatan

Kami menindaklanjuti penyaluran pinjaman

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang

bergulir dengan melakukan pemantauan atas

berhubungan dengan K3 pada tahun 2012 adalah

penggunaan, pengelolaan maupun tingkat

sebesar Rp944 juta.

pengembaliannya. Untuk memotivasi seluruh mitra binaan agar berusaha dengan sungguh-

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN

sungguh dan mengembalikan dana pinjaman

KEMASYARAKATAN

tepat waktu, secara periodik dilakukan penilaian disertai pemberian penghargaan

A. Kebijakan

kepada mereka yang berprestasi.

Berbagai kegiatan yang dijalankan dalam program kemitraan ditujukan untuk memicu pertumbuhan

Beberapa contoh kegiatan pemberdayaan

dan perkembangan potensi ekonomi masyarakat.

ekonomi

masyarakat dan pelatihan

Adapun sasaran dari pelaksanaan program ini adalah

kewirausahaan yang diselenggarakan tahun

kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat, baik yang

2012 adalah:

berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan

- Indigopreneur

bisnis utama Telkom.

Pelatihan Indigopreneur ditujukan untuk UKM yang belum menjadi mitra binaan

Tujuan pelaksanaan program adalah membangun

Telkom dengan materi e-commerce,

hubungan harmonis dengan masyarakat, sekaligus

kewirausahaan

dan perbankan, IT,

imagineering mindset, self awareness and

masyarakat yang sejahtera. Pelaksanaan program

enterpreuners goal setting, bisnis kreatif

mengacu pada Keputusan Direksi No.KD.21/

dan platinum track dan selama tahun 2012

PR000/COP-B0030000/2010 tentang Pengelolaan

secara nasional telah diselenggarakan di 6

Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

lokasi.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Adapun tujuan program ini adalah :

pemanfaatan teknologi informasi secara

a. Menjadikan industri UKM sebagai pilar

efektif sehingga pelaku UKM mampu

ekonomi kerakyatan;

bersaing dengan UKM dari negara lain dan

b. Meningkatkan

kemampuan

pelaku

berkiprah di kancah global.

UKM dalam bidang ICT;

c. Mengoptimalkan

kapasitas

dan

- Bawang Goreng dari Palu

Berawal dari sebuah kampung di Palu,

pembentukan pola berpikir yang

Sulawesi Tenggara yang dikenal sebagai

kreatif, inovatif, mandiri dan tangguh.

penghasil bawang di Sulawesi, Ibu Fauzi Salim mulai berjualan bawang goreng

- Pelatihan e-Commerce

sambil jualan sarung Donggala sejak tahun

Pelatihan dimaksudkan untuk membekali

2004. Ibu Fauzi Salim mulai menjadi mitra

para pelaku UKM pengetahuan mengenai

binaan Telkom mulai tahun 2006 dengan

e-commerce, mengingat UKM merupakan

pinjaman Rp40 juta. Berbekal pinjaman

tersebut dipergunakan untuk membuka

perekonomian negara.

outlet dan konsentrasi pada produksi bawang goreng dengan merek Sal-Han

yang beralamat di Jl. Sis Al Jufri 48 Palu.

potensi 100.000 UKM Indonesia melalui

Sebelum mendapat bantuan Telkom,

pemanfaatan TIK yang efektif, untuk

kapasitas produksinya berkisar antara

berbisnis dan berinteraksi secara online.

100 kg dan 300 kg. Setelah mendapat

Melalui program ini UKM lokal dapat

bantuan kapasitas produksi meningkat

mengembangkan bisnis dengan solusi TIK

menjadi berkisar antara 600 kg dan 1 ton

berkualitas dan terjangkau, seperti web

dengan pendapatan Rp600.000 hingga

builder, web hosting dan domain.

Rp5 juta per hari dengan penjualan hasil produksi bawang gorengnya telah

Kehadiran fasilitas e-commerce tersebut

merambah Makassar, Manado, Gorontalo,

Surabaya, Jakarta bahkan Malaysia. Industri

perekonomian daan memfasilitasi para

ini memberi lapangan kerja bagi setidaknya

Mitra Binaan untuk bertransaksi secara

40 orang, belum termasuk pedagang yang

online. Melalui peningkatan pengetahuan

memasarkan produksinya yang mencapai

dalam teknologi informasi diharapkan

para pelaku UKM lebih memahami

184 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

industri bawang goreng di Palu sekaligus

membangun dan mendinamiskan industri

memberikan manfaat bagi lingkungannya,

komunikasi digital infrastruktur, layanan,

industri Bawang Goreng Sal-Han menjadi

aplikasi, dan konten. Melalui program

salah satu pemenang Telkom CSR Award

Indigo, kami ingin memposisikan diri

sebagai penyedia sarana dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri

- Patin Asap

kreatif sehingga secara bersama-sama

Awal 2007, Firman Edi merintis industri

menumbuhkan pasar bagi karya kreatif

olahan ikan patin segar dan ikan patin asap

digital di Indonesia.

di pasar sekitar Kampung Patin, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Waktu itu, Firman

2. Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk

melihat adanya peluang ikan patin olahan

Masyarakat

yang sangat besar karena adanya over

a. Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat

produksi budi daya ikan patin. Pada

Bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan

awalnya banyak pesanan dari konsumen

baik

keahlian,

pengetahuan maupun

yang ditolak karena keterbatasan modal

perilaku pemangku kepentingan, dalam

awal untuk pembelian bahan baku dan

hal ini masyarakat dan keluarga besar

proses produksi.

Telkom Group. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi program-program: Bagimu Guru

Setelah mengikuti program Mitra Binaan

Ku Persembahkan, i-CHAT dan Cooperative

Telkom pada tahun 2007, usaha olahan

Academic Education.

ikan patin dan ikan asapnya berkembang

i. Bagimu Guru Ku Persembahkan

sangat pesat. Semula produksi hanya

Program ini sudah berjalan selama

sekitar 150 kg per hari dilakukan di 1 rumah

enam tahun dan merupakan salah satu

olahan dengan 7 karyawan, sekarang

upaya kami untuk ikut membangun dan

melonjak menjadi sekitar 750 ton hingga

menciptakan dunia pendidikan berkualitas

1 ton per hari dilakukan di 2 rumah olahan

di

Indonesia.

Pelaksanaan kegiatan

dengan 20 karyawan. Pemasaran produksi

antara lain melalui pemberian pelatihan

ikan patin asap telah menyebar ke seantero

kepada para guru, ujung tombak dunia

Nusantara (Riau, Batam, Jakarta, Sumatera

pendidikan.

Barat dan Aceh) dan pasar internasional (Malaysia).

Pada tahun ke-6 ini, pelatihan dititikberatkan pada pembangunan karakter selain juga

b. Program Kreativitas

memperkuat muatan materi interaktif

Program ini hakikatnya bertujuan untuk

pada penggunaan IT untuk mengajar. Ada

tiga tujuan dari program “Bagimu Guru Ku

mengembangkan potensi ekonomi dari

Persembahkan”, yaitu:

kegiatan yang berbasis pada teknologi TIMES.

- Menjadikan guru sebagai “ agent of

Berbagai kegiatan yang telah dijalankan

change” dalam dunia pendidikan di

selama tahun 2012 tersaji dalam uraian

Indonesia;

berikut:

- Menambah wawasan guru dalam

- Komunitas Digital Indonesia (Indigo)

bidang ICT;

Indigo atau Indonesia Community Digital

- Memberdayakan komunitas guru yang

adalah program untuk menumbuhkan

telah mengikuti pelatihan.

kreativitas digital melalui kerja sama dengan berbagai komunitas antara lain

Pada tahun 2012, program yang dikemas

Santri Indigo, IndigoPreneur. Prakarsa

dalam bentuk interaktif sehingga para

strategis Indigo diluncurkan tahun 2007,

guru dapat berinteraksi langsung dengan

untuk memfasilitasi komunitas kreatif

pemberi materi ini dilaksanakan sebanyak

Indonesia dalam memanfaatkan teknologi

2 angkatan di Jakarta dan 1 angkatan di

digital dan membangun industri yang akan

Denpasar.

ikut berkontribusi pada ekonomi nasional.

ii. i – CHAT (I Can Hear and Talk)

Pengembangan industri kreatif yang

i-CHAT adalah perangkat lunak yang

melibatkan komunitas adalah bagian

berupa aplikasi dan portal hasil kreativitas

dari strategi jangka panjang kami untuk

unit

Research

Development Center

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

(“RDC”) Telkom yang bertujuan membantu

perguruan tinggi se-Indonesia. Panitia

meningkatkan kemampuan berkomunikasi

bersama DPPK kemudian menjaring 474

bagi kalangan tunarungu dan anak-

mahasiswa sebagai peserta Co-Op Telkom

anak berkebutuhan khusus dalam hal

Group

pendengaran dengan masyarakat luas menggunakan isyarat yang diterjemahkan

b. Pengembangan Prasarana dan Sarana

melalui monitor dan suara.

Umum Berbagai kegiatan yang ditujukan untuk

Aplikasi yang resmi tersedia dibuat

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

dalam dua mode: mode offline, yang

di bidang sarana dan prasarana telekomunikasi.

mengharuskan pengguna untuk melakukan

Kegiatan yang dilakukan antara lain: Program

instalasi program pada komputernya

dan mode online yang memungkinkan

Center (“BLC”), “Mudik Asyik” dan bantuan

pengguna dapat menjalankan aplikasi

pembangunan sarana umum.

dengan mengakses situs i-CHAT di

i. Internet Sehat dan Aman (“INSAN”)

http://www.i-chat.web.id. Saat ini portal

INSAN adalah program nasional yang

tersebut memuat aplikasi i-CHAT secara

online yang terdiri dari lima modul: Kamus,

Abjad Jari, Bilangan, Tematik, dan Susun

dan aman ke berbagai kalangan yang

Kalimat.

diinisiasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan melibatkan berbagai

Program i-CHAT selama tahun 2012

komponen masyarakat dan terbuka untuk

berlangsung di beberapa SLB di Medan,

partisipasi berbagai pihak. Melalui program

Bandung, Cimahi, Semarang, Sleman

ini diharapkan penggunaan internet dapat

Bantul, Surabaya dan Banjarmasin.

memberi manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat.

iii. Cooperative Academic Education ("Co-Op")

Untuk mencegah dampak negatif dari

Telkom sebagai BUMN menaruh perhatian

informasi yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai norma dan budaya Indonesia,

menjembatani “ link and match” dunia

hukum dan agama yang bersumber dari

perguruan tinggi dengan dunia industri

internet dengan fokus pada perlindungan

melalui Program Co-Op dengan tema

pengguna anak-anak Telkom meluncurkan

“ Optimizing Co-Op Benefit to Enhance

domain name system (“DNS”) Nawala

Competitive Advantage for Corporate

yang merupakan sistem penyaring dalam

and Other Stakeholder”.

penggunaan internet di Indonesia. DNS Nawala adalah program non-komersil

Sejak tahun 1997 Telkom telah aktif

Telkom bekerja sama dengan Asosiasi

menyelenggarakan Program Co-Op yang

Warnet Indonesia dan dapat digunakan

merupakan suatu bentuk kerja sama dalam

secara gratis oleh pengguna internet di

pelaksanaan praktik kerja di lapangan

seluruh Indonesia.

yang bertujuan menyiapkan mahasiwa menghadapi

Secara spesifik, DNS Nawala akan

mengurangi konten-konten negatif yang

pembangunan pencerdasan anak bangsa.

tidak sesuai peraturan perundangan,

Pelaksanaan Co-Op dapat melalui magang

nilai agama, norma sosial, adat istiadat

ditempatkan di Perusahaan Telkom Group

dan kesusilaan bangsa Indonesia, seperti

atau pendampingan ditempatkan di Mitra

pornografi dan perjudian. Selain itu, DNS

Binaan Telkom selama kurun waktu tiga

Nawala juga akan memblokir situs internet

bulan.

yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan)

Program Co-Op 2012 yang berlangsung

dan sejenisnya. Dengan adanya program ini

pada Februari s/d Maret 2012 berhasil

maka diharapkan internet dapat menjadi

menyeleksi 1.246 mahasiswa dari 65

tempat yang lebih aman dan nyaman

186 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

sehingga dapat dimanfaatkan secara

masyarakat tidak mudik menggunakan

optimal untuk mempercepat kemajuan

sepeda motor. Tujuan mudik yang dilayani

serta kesejahteraan bangsa.

meliputi kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta beberapa

ii. Broadband Learning Center (“BLC”)

kota di Sumatera.

berhubungan dengan perluasan akses

Pada H-3 jelang Idul Fitri 1433-H, melalui

masyarakat untuk menjangkau fasilitas

program Mudik Asyik Telkom Group 2012,

TIMES yang dikelola Telkom adalah

Telkom

memberangkatkan sebanyak

pemberian bantuan membangun akses

3.250 pemudik yang terdiri dari frontliner

internet. Sasaran utamanya adalah jajaran

outlet, sales force dan authorized dealer

Pemda dengan memberikan bantuan

Telkomsel, Telkom Flexi, Speedy dan mitra

peralatan komputer yang dilengkapi

kerja Telkom Group se-Jabodetabek

fasilitas WiFi.

dari Jakarta ke sejumlah kota di Pulau Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan

Peran BLC saat ini :

menggunakan tidak kurang dari 65 unit

- Sebagai tempat pelatihan mengenai

bus pariwisata AC. Program ini merupakan

dasar-dasar internet;

wujud terima kasih Perusahaan kepada

mitra kerja yang telah bekerja keras

masyarakat melalui pelatihan internet;

mempromosikan

dan memasarkan

dan

produk-produk Telkom Group.

khususnya yang menjadi mitra binaan Telkom, dengan memberikan pelatihan cara membuat blog untuk memasarkan produk-produknya melalui internet secara online.

iii. Mudik Asyik Program Mudik Asyik dilaksanakan dengan dua tujuan: sebagai apresiasi kepada pelanggan dan mitra kerja, serta dukungan terhadap

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

antara lain piloting elektronik Klaim Jamkesda di DIY, Integrasi 6 rumah sakit vertikal di Jakarta, piloting SPGDT di DKI, dan beberapa implementasi solusi vertikal. Dengan inisiasi solusi

e-Health yang sudah dilakukan, diharapkan dapat membantu mensolusikan kebutuhan IT di lingkungan Dinas Kesehatan.

d. Peningkatan Sarana Ibadah Masyarakat Telkom ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia. Hal tersebut diwujudkan melalui pemberian bantuan pembangunan maupun perbaikan sarana ibadah, baik masjid, gereja, maupun bangunan keagamaan lainnya.

iv. Bantuan Pembangunan Sarana Umum

Peningkatan sarana dan prasarana rumah

Bantuan diberikan dalam bentuk partisipasi

pada berbagai kegiatan pembangunan

meningkatkan kegiatan ibadah masyarakat

sarana maupun prasarana, yang digunakan

yang diharapkan

terbentuknya

perilaku

masyarakat luas. Pembangunan dapat

masyarakat yang lebih baik. Peningkatan

dilakukan atas inisiatif pemerintah daerah

sarana dan prasarana ibadah ini melalui

maupun organisasi nirlaba yang bekerja

program CSR, merupakan wujud kepedulian

sama dengan Telkom.

sebagai bentuk kontribusi Telkom kepada

Selama tahun 2012, kami telah menyalurkan

masyarakat.

bantuan dalam skema Bina Lingkungan senilai Rp6 miliar. Dana tersebut digunakan

e. Program Bantuan Bencana Alam dan

untuk berbagai pembangunan sarana

Bantuan Masyarakat

publik meliputi: BUMN Peduli, Bencana

Seluruh bantuan Bencana Alam tersebut

Alam, Pendidikan/Pelatihan, Kesehatan

didistribusikan kepada para korban bencana

Masyarakat, Sarana Umum, Sarana Ibadah

alam yang terjadi di wilayah Indonesia

dan Pelestarian Alam.

sepanjang tahun 2012. Bantuan-bantuan tersebut adalah pembelian sembako dan dapur

c. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

umum, obat-obatan dan posko kesehatan,

Salah satu komitmen Telkom memfasilitasi

fasilitas telekomunikasi gratis, tenda Mandi

Cuci Kakus (“MCK”). Telkom menyalurkan

masyarakat yang lebih baik adalah melalui

bantuan pada saat terjadinya dan pasca

pemanfaatan kompetensi Telkom di bidang

bencana. Beberapa contoh kegiatan bantuan

ICT diluncurkannya e-Health untuk komunitas

pasca bencana diantaranya:

kesehatan di Indonesia. Dengan kompleksitas

- Pemulihan fasilitas sarana pendidikan di

Rado Wasior Kabupaten Teluk Wondama,

masyarakat yang makin tinggi, maka sudah

Papua Barat yang hancur akibat banjir

menjadi keharusan e-Health untuk mulai

bandang;

diimplementasikan di lingkungan kesehatan.

- Pembangunan kembali gedung sekolah

yang rusak akibat letusan Gunung Merapi,

mempunyai tantangan sendiri, mulai dari

yakni SDN Bronggang Baru-Kabupaten

adopsi TI health care yang masih rendah,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

implementasi TI dalam silo-silo, format data

Selain itu juga asrama Sekolah Menengah

yang beragam, rendahnya komunikasi dan

Kejuruan Negeri 1 Salam, Kabupaten

keengganan berbagi data antar stakeholder,

Magelang serta renovasi SD Negeri 2

hingga regulasi yang kurang mendukung

Balerante, Kabupaten Klaten di Jawa

beberapa inisiasi e-Health sudah dilakukan,

Tengah; dan

188 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

- Merenovasi dan membangun kembali gedung-gedung sekolah di Indonesia yang rusak akibat bencana alam.

C. Dampak Keuangan dari Kegiatan

Pada tahun 2012, penggunaan dana untuk kegiatan Program Pengembangan Sosial Kemasyarakatan di atas mencapai sebesar Rp356 miliar.

KONSUMEN

A. Kebijakan

Sebagai wujud tanggung jawab penerapan GCG kepada pelanggan dan masyarakat dan sejalan dengan misi kami untuk memberikan layanan yang terbaik, nyaman, produk berkualitas dan harga yang bersaing, kami terus menjaga komunikasi dengan para

2. Orientasi pada kepuasan pelayanan pelanggan

pelanggan. Kami menyadari komunikasi yang lancar

melalui Telkom Integrated Quality Assurance

dan proaktif berperan penting bagi kelangsungan

dengan framework ROSE (Raise on Service

bisnis Perusahaan di samping memastikan kualitas

Excellence)

yang sesuai dengan standar. Dalam rangka

a. Memegang prinsip untuk memastikan produk

memastikan pemenuhan standar layanan purna jual,

dan layanan yang dihasilkan bernilai tinggi

kami berkomitmen untuk menerapkan kompensasi

dan mampu menciptakan manfaat yang

yang adil melalui pemberlakuan SLG (“ Service Level

sebesar-besarnya serta mampu mendorong

Guarantee”, Garansi Purna Jual). Komitmen kami

perekonomian masyarakat dan negara.

terus kami sesuaikan dengan tuntutan konsumen

b. Selalu menjaga kode etik dalam penjualan

dan masyarakat sebagaimana ketentuan yang telah

produk (penjualan langsung), promosi dan

kami atur dalam kebijakan Perusahaan KD DIRJASA

beriklan.

No.C.Tel.1758/YN000/JAS-53/04 tahun 2004 dan

c. Menerapkan praktik beriklan yang beretika

KD ND.C000 No.C.Tel.18/4N000/KNS-24/06 tahun

dengan memperhatikan ketentuan kode etik

periklanan di Indonesia.

d. Memastikan bahwa produk dan layanan purna

B. Jenis Program

jual dapat secara mudah tersedia bagi publik.

Beberapa cara telah kami lakukan dan terus kami

e. Mendukung penerapan prinsip-prinsip dan

sempurnakan di tahun 2012, tidak lain untuk

praktik persaingan yang sehat.

memberikan kenyamanan dan jaminan perlindungan konsumen

3. Pusat Layanan dan Mekanisme Pengaduan

berkualitas, pengelolaan keamanan produk ( product

Konsumen

safety), layanan pengaduan dan jaminan purna jual.

Telkom menyediakan pusat pelayanan konsumen

1. Peluncuran Produk/Layanan

yang dapat langsung didatangi di setiap kantor

Sebelum

produk/layanan

ditawarkan

ke

wilayah maupun kantor cabang Telkom, selain

konsumen dan publik, untuk menjamin kualitas dan

itu juga tersedia pusat pengaduan secara online

keamanan produk/layanan dengan memastikan

di website Perusahaan (www.telkom.co.id) serta

kesesuaian proses pengambilan keputusan dalam

call center dengan nomor “147”.

peluncuran produk/layanan terhadap standar pengembangan produk/layanan yang harus

C. Biaya yang dikeluarkan

kami patuhi (kami menyebutnya STARPRO) dan

Pada tahun 2012, Telkom mengeluarkan biaya total

analisis 8 IC ( Internal Capabilities) yang meliputi

sebesar Rp533 miliar, untuk seluruh program terkait

kualitas, keandalan, ketersediaan, tagihan dan

tanggung jawab sosial terhadap konsumen.

pembayaran, jangkauan layanan, kompatibilitas, fitur dan kesiapan faktor-faktor pendukung

produk.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

190 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Riwayat Singkat Telkom

Kegiatan Usaha

Struktur Organisasi Perusahaan

Entitas Anak dan Asosiasi

Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi

Informasi Efek

Alamat

Profil

Perusahaan

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Riwayat Singkat Telkom

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang.

Riwayat singkat Telkom dari tahun ke tahun dapat dilihat

2. Usaha Penunjang

pada bagian “Sejarah Panjang Menempa Kami”.

a. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi

KEGIATAN USAHA

dan informatika.

b. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki

lingkup kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan

Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap

jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta

dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi,

optimalisasi sumber daya Perusahaan. Untuk mencapai

fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas

tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan

pemeliharaan dan perbaikan.

kegiatan usaha yang meliputi:

1. Usaha Utama

Penjelasan mengenai produk dan layanan Perusahaan

a. Merencanakan,

membangun,

menyediakan,

dapat dilihat pada bagian “Tinjauan Bisnis – Portofolio

mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan

Bisnis”.

atau menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Telkom telah mencanangkan sebuah grand strategy

b. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan,

menuju pertumbuhan kompetitif yang berkelanjutan,

memasarkan atau menjual dan meningkatkan

dengan sasaran sebagai berikut:

layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam

1. Pertumbuhan organik yang akan dicapai dengan

arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan

penguatan bisnis inti melalui fokus pada strategi

ketentuan peraturan perundang-undangan.

segmentasi pelanggan yaitu segmen layanan

192 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

konsumer, layanan enterprise, layanan wholesale dan

lebih fokus pada pengembangan segmen bisnis

internasional, yang didukung oleh 10 juta sambungan

enterprise.

om

POTS dan 5 juta sambungan Speedy.

2. Menambah tugas dan wewenang Direktur CRM elk tT

2. Pertumbuhan non-organik yang akan dicapai melalui

untuk menangani segmen bisnis wholesale dan

strategi related diversification berupa pengembangan

internasional, selain tugas dan wewenangnya sebagai

bisnis baru, pengelolaan portofolio strategis, serta

Direktur CRM.

t Singk

membangun sinergi antara Telkom dan entitas anak.

3. Menyesuaikan tugas dan wewenang Direktur ITSS y a a

agar lebih

fokus

pada

upaya inovasi dan

Dalam rangka implementasi yang efektif dari strategi-

pengembangan

portofolio

bisnis, dengan Riw

strategi tersebut di atas, dipandang perlu adanya

mengalihkan sebagian aktivitas Direktorat ITSS,

beberapa hal sebagai berikut:

khususnya yang terkait dengan pengelolaan dan

1. Direktur yang fokus menangani segmen layanan

pendayagunaan IT dan tarif, menjadi di bawah

wholesale dan internasional.

Direktorat NWS.

2. Direktur yang fokus menangani pengembangan

4. Menambah tugas dan wewenang Direktur NWS

portofolio bisnis.

untuk menangani pengelolaan dan pendayagunaan

3. Mekanisme atau model parenting yang mampu

IT serta service operation & management, untuk

membangun sinergi antara entitas anak dengan

mendukung upaya pengembangan bisnis yang

entitas induk maupun antar-entitas anak.

sudah berjalan.

Untuk itu, pada tahun 2012 Telkom telah melakukan

Selain itu, untuk membangun sinergi yang lebih efektif

beberapa perubahan menyangkut pembagian tugas

di lingkungan Telkom Group, kami membentuk struktur

dan wewenang Direksi, sebagai berikut:

Dewan Eksekutif beranggotakan empat Direktur

1. Mengalihkan tugas dan wewenang penanganan

Utama dari entitas anak. Dewan Eksekutif menjalankan

bisnis di segmen wholesale dan internasional, dari

tugas advisory terkait dengan formulasi strategi,

semula di bawah Direktur EWS menjadi di bawah

perencanaan, penetapan kebijakan serta pemantauan

Direktur CRM. Dengan demikian Direktur EWS dapat

kinerja untuk masing-masing lini bisnis, yaitu bisnis seluler, bisnis internasional, bisnis IME dan bisnis menara telekomunikasi.

Nama Direktorat

Fungsi dan Wewenang

Direktorat NWS

Fokus pada pengelolaan Infrastructure Strategy & Governance, IT Strategy & Governance, dan Solution serta pengelolaan pendayagunaan IT dan service operation & management, dalam rangka dukungan upaya eksploitasi bisnis yang sudah berjalan dan pengendalian operasional infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Access, Maintenance Service Center, Information System Center, Divisi Wireless Broadband serta Divisi Broadband.

Direktorat ITSS

Fokus pada pengelolaan fungsi Corporate Strategic Planning, Strategic Business Development, Innovation Strategy & Sinergy serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Solution Convergence dan Innovation & Development Center.

Direktorat Konsumer

Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer Services Timur.

Direktorat EWS

Fokus pada pengelolaan bisnis segmen enterprise & wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Services dan Divisi Business Services.

Direktorat CRM

Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, Legal dan Compliance, Business Effectiveness, Security & Safety, dan selain itu, penanganan bisnis segmen wholesale dan internasional, serta pengendalian operasional Divisi Wholesale Services.

Direktorat HCGA

Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Capital Center, serta pengendalian operasi unit: Corporate University, HR Assessment Center, Management Consulting Center dan Community Development Center serta Supply Center.

Direktorat Keuangan

Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing & Collection Center.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

STRUKTUR ORGANISASI TELKOM GROUP

Group Chief of Corporate Communication & Affair (Slamet Riyadi) VP/GH Corporate Office Support (Rinto Dwihartomo)

VP/GH Regulatory Management (Henry Christiadi) OVP/GH Public Relation (Arif Prabowo)

Group Chief of Internal Audit (Erry Anwardiredja) VP/GH Marketing & Service Audit (Purwadi Siswono)

VP/GH Infrastructure & Supply Management Audit (Harry Suseno Hadisoebroto) VP/GH Enterprise Management Audit (Purwoto)

Direktur NWS

Direktur ITSS

Direktur Konsumer

(Rizkan Chandra)

(Indra Utoyo)

(Sukardi Silalahi)

- VP/GH Infrastructure

- VP/GH Corporate Strategic Planning

- VP/GH Customer Product Solution

Strategy & Governance

(Jajat Sutarjat)

(Suparwiyanto)

(Alip Priyono)

- VP/GH Strategic Business Development

- VP/GH Consumer Planning &

- VP/GH IT Strategy &

(Setyanto Hantoro)

Customer Management

Governance

(Teni Agustini)

(Revolin Simulsyah)

- VP/GH Innovation Strategy & Synergy

(Mustapa Wangsaatmadja)

- OVP/GH Consumer Marketing & Sales

- VP/GH Solution

(Dendi Tegar Danianto)

(Dani Ramdani)

- EGM Divisi Infratel

- EGM Divisi Solution Convergence

- EGM Divisi Telkom Barat

(David Bangun)

(Achmad Sugiarto)

(Tri Djatmiko)

- EGM Divisi Access

- SGM Innovation & Development

- EGM Divisi Telkom Timur

(Arief Musta’in)

Center

(Iskriono Windiarjanto)

(Joddy Hernady)

- SGM Maintenance Service Center (Nilawati Djuanda)

- SGM Information System Center (Halim Sulasmono)

- Divisi Wireless Broadband (Pramasaleh Hario Utomo)

- Divisi Broadband (Arief Musta’in)

194 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Direktur Utama Group (Arief Yahya)

erusahaan

ganisasi P

DIRUT Or

(Edy Irianto) tur

Mitratel

(Alex Janangkih Sinaga)

(Syarif Syarial Ahmad)

(Budi Siswanto Muljadi)

S truk

Member of Executive Boards Telkom Group

Direktur

EWS

Direktur CRM

Direktur HCGA

Direktur Keuangan

(Muhammad Awaluddin)

(Ririek Adriansyah)

(Priyantono Rudito)

(Honesti Basyir)

- VP/GH Enterprise Business

- VP/GH Wholesale & Int’l

- VP/GH Human Capital Policy

- VP/GH Management Accounting

Strategy

Business Strategy

(Sofyan Rohidi)

(Teguh Wahyono)

(Wisnu Haryadi)

(Yusuf Wibisono)

- VP/GH Industrial Relation

- VP/GH Financial & Logistic Policy

- VP/GH Enterprise Marketing

- VP/GH Wholesale & Int’l Voice

(Wien Aswantoro W)

(Martinus Wisnu Adji)

(Yusron Hariyadi)

Service

(Erik Orbandi)

- VP/GH Organization Development

- VP/GH Financial Accounting

- OVP/GH Enterprise

(Djaka Sundan)

(Sunarto)

Services

- VP/GH Wholesale & Int’l

(Ilmianto Raden)

Network Service

- VP/GH Business Performance

- VP/GH Treasury Management

(Budi Satria Dharma Purba)

Evaluation

(R Gatot Rustamadji)

(Budhi Santoso)

- OVP/GH Risk Management

- VP/GH Investor Relation

(Ikhsan)

- VP/GH Supply Planning & Control

(Agus Murdiyatno)

(Iron Setiawan)

- VP/GH Legal & Compliance

- VP/GH Asset Management

- EGM Divisi Enterprise

(Rudy Agustian)

Services

(Syamsul Bahri)

(Joni Santoso)

- VP/GH Business Effectiveness

(Michael Gatut Awantoro) - EGM Divisi Business

Services (Arko Maryono)

- SGM Human Capital Center

SGM Finance, Billing & Collection

(Pandji Darmawan)

Center (Otong IiP)

- EGM Divisi Wholesale Services

(Zulheldi)

- SGM Telkom Corporate University

Center

(Tonda Priyanto) - Kapus Management Consulting

Center ( Tengku Hedi Safinah)

- GM Assessment Service (Rini Lestari Utami)

- SGM Community Development Center (Ade Sulchi)

- SGM Supply Center (Sri Herbowo G Imam Tidarto)

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI Untuk mendukung pengembangan bisnisnya, Telkom

Tabel berikut ini menyajikan struktur Telkom Group,

Group terus bertumbuh baik secara organik maupun

termasuk kepemilikan langsung dan tidak langsung

non-organik. Pertumbuhan secara organik dilakukan

di berbagai entitas anak per 31 Desember 2012. Tabel

dengan ekspansi divisi-divisi yang ada dan sinergi di

tersebut memuat daftar lengkap entitas anak dan entitas

antara entitas anak Telkom. Sementara pertumbuhan

asosiasi Telkom, beserta persentase kepemilikan kami

secara non-organik dicapai melalui aksi korporasi berupa

di masing-masing entitas tersebut per 31 Desember

akuisisi terhadap perusahaan yang diharapkan mampu

2012. Informasi yang sama juga tersaji di Catatan 1d dan

memberikan nilai tambah kepada seluruh jajaran Telkom

9 pada Laporan Keuangan Konsolidasian yang ada di

Group dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan

bagian Laporan Tahunan ini.

dan kelangsungan bisnis. Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung

Nama

Kepemilikan

Bidang Usaha

PT Telekomunikasi

Telkomsel yang didirikan pada 26 Mei 1995 merupakan operator

Selular

fasilitas telekomunikasi dan jasa telepon seluler.

(“Telkomsel”) PT Multimedia

Jasa jaringan

Beroperasi

TelkomMetra diakuisisi pada 9 Mei 2003, merupakan NEB kami.

Nusantara

telekomunikasi

TelkomMetra berfokus pada layanan pembangunan, pengembangan,

(“Metra” atau

& multimedia

pemeliharaan jaringan dan jasa serta layanan multimedia (jasa

“TelkomMetra”)

sistem komunikasi data, jasa portal dan jasa transaksi online).

PT Telekomunikasi

Telin menyediakan layanan telepon tetap (KSO-III Jabar &

Indonesia

Banten) dan telekomunikasi internasional. Diakuisisi pada tanggal

International

31 Juli 2003, Telin bertanggung jawab mengelola telekomunikasi

(“TII” atau “Telin”)

internasional serta mengelola bisnis Telkom di luar negeri.

PT Pramindo

Jasa dan

Beroperasi

PINs pada awalnya didirikan untuk menyelenggarakan KSO di

Ikat Nusantara

pembangunan

wilayah Sumatera dan diakuisisi pada tanggal 15 Agustus 2002.

(“Pramindo” atau

telekomunikasi

“PINs”) PT Dayamitra

(“Dayamitra” atau

telekomunikasi. Diakuisisi pada tanggal 17 Mei 2001, Mitratel

“Mitratel”)

telah bertransformasi dengan menggarap bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi, termasuk penyediaan menara telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan penempatan BTS bagi para operator telekomunikasi di seluruh Indonesia.

PT Indonusa

TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997, dengan fokus

pada penyediaan layanan multimedia (TV berbayar dan layanan

(“Indonusa” atau

melalui 0,46% dan konten

internet). Sejak tahun 2007, TelkomVision merupakan operator

“TelkomVision”)

kepemilikan

Pay TV pertama di Indonesia yang meluncurkan produk DTH

oleh

Prepaid (Prepaid Satellite Pay-TV) dengan nama “TelkomVision”.

TelkomMetra)

PT Graha Sarana

Diakuisisi pada tanggal 25 April 2001. TelkomProperty memiliki

Duta

kantor dan

cakupan wilayah kerja di seluruh Indonesia dan melakukan

(“GSD” atau

manajemen

pengelolaan gedung-gedung milik Perusahaan dan pihak ketiga.

“TelkomProperty”)

gedung dan jasa pemeliharaan, konsultan sipil dan pengembang

PT Napsindo

Napsindo menyediakan Network Access Point (“NAP”), Voice

Primatel

beroperasi

Over Data (“VOD”) dan jasa terkait lainnya. Napsindo didirikan

Internasional

pada tanggal 29 Desember 1998 dan telah berhenti beroperasi

(“Napsindo”)

terhitung tanggal 13 Januari 2006.

PT Telkom Akses

Telkom Akses didirikan pada tanggal 26 November 2012.

(“Telkom Akses”)

jasa dan

beroperasi

perdagangan bidang telekomunikasi

196 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung

Bidang Usaha

Operasi

Deskripsi

PT Infomedia

Jasa data dan informasi –

Beroperasi

Infomedia diakuisisi pada tanggal 22 September 1999

Nusantara

(termasuk

menyediakan jasa informasi

untuk menyelenggarakan KSO di Sumatera. Infomedia

telah melakukan transformasi bisnis dari 3 pilar bisnis

(layanan direktori, layanan contact center dan layanan

oleh

bentuk cetak dan media

konten) menjadi layanan Business Process Outsourcing

Perusahaan)

elektronik, dan jasa

call

dan Digital Media & Rich Content.

center

PT Sigma Cipta

100% melalui

Jasa teknologi informatika -

Beroperasi

Telkomsigma didirikan pada tanggal 1 Mei 1987 dengan

Caraka (“Sigma"

TelkomMetra

implementasi dan integrasi

fokus pada penyediaan jasa IT Solusi.

atau "telkomsigma”)

sistem,

outsourcing, dan pemeliharaan lisensi dan piranti lunak

PT Telekomunikasi

Telin Singapore didirikan pada tanggal 6 Desember 2007

Indonesia

Telin

berdasarkan hukum Repulik Singapura. Ragam layanan

International Pte Ltd

yang dimiliki adalah jasa telekomunikasi termasuk tetapi

(“Telin Singapore”)

tidak terbatas jasa voice dan data berbasis internet, layanan data, callback/call re-origination, jasa kartu telepon prepaid dan resale jasa sewa sirkuit.

PT Metra Plasa

60% melalui

Jasa portal

Beroperasi

TelkomMetra mendirikan Metra Plasa bersama dengan

(“Metra Plasa”)

TelkomMetra

eBay International AG pada tanggal 9 April 2012.

PT Administrasi

75% melalui

Jasa administrasi asuransi

Beroperasi

AdMedika didirikan pada tanggal 25 Februari 2010, yang

melayani jasa claim online antara pihak rumah sakit dan

(“AdMedika”)

perusahaan asuransi kesehatan.

PT Finnet Indonesia

60% melalui

Data dan komunikasi

Beroperasi

Finnet didirikan pada tanggal 31 Oktober 2005, dengan

fokus pada penyediaan infrastruktur TI, aplikasi dan konten untuk melayani kebutuhan sistem informasi dan transaksi keuangan bagi industri perbankan dan jasa keuangan lainnya.

PT Telkom

55% melalui

Jasa pengembangan dan

Beroperasi

TelkomProperty mendirikan TLT bersama dengan Yakes

Landmark Tower

Telkom

manajemen properti

Telkom pada tanggal 1 Februari 2012.

Telin Hong Kong didirikan di Hong Kong pada tanggal

Indonesia

Telin

8 Desember 2010 dan telah memperoleh Unified Carrier

International Ltd.

License pada tanggal 1 Maret 2011 untuk membangun,

(“Telin Hong Kong”)

memberikan dan memelihara pelayanan jaringan telekomunikasi publik dengan menggunakan instalasi radio komunikasi.

PT Metranet

100% melalui

Jasa portal multimedia

Beroperasi

Metra-Net didirikan pada tangal 17 April 2009.

TFBV didirikan di Amsterdam pada tanggal 7 Februari

Finance B.V

Telkomsel

2005 untuk tujuan peminjaman dan pengumpulan

(“TFBV”)

dana, termasuk penerbitan obligasi, wesel bayar atau instrumen utang.

Aria West

100% melalui

Jasa di bidang perdagangan

Berhenti

AWI BV didirikan pada 3 Juni 1996 dan telah berhenti

International

Telin

dan keuangan

beroperasi

beroperasi sejak tanggal 31 Juli 2003.

Finance B.V. (“AWI BV”)

TSFL didirikan pada tanggal 22 April 2002 dengan

Selular Finance

Telkomsel

tujuan pengumpulan dana untuk pengembangan bisnis

Limited

Telkomsel melalui penerbitan saham debenture obligasi,

(“TSFL”)

hipotek atau surat berharga lainnya.

Telin Timor Leste didirikan pada tanggal 11 September

Indonesia

Telin

2012 untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang

International (TL)

berkedudukan dan beroperasi di Timor Leste. Telkomcel,

S.A (“Telin Timor

merek dagang seluler dari Telin Timor Leste didirikan

Leste ”)

pada tanggal 17 September 2012 untuk menyediakan layanan telekomunikasi seluler yang menjangkau seluruh distrik di Timor Leste dan internet broadband dengan jaringan 3G pada Frekuensi 850 Mhz.

PT Graha Yasa

TelkomProperty mendirikan GYS bersama dengan

Yakes Telkom pada tanggal 7 April 2012 untuk berbisnis

(“GYS”)

Property

di bidang jasa hospitality/perhotelan.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Entitas Asosiasi

Bidang Usaha

Status Operasi

Deskripsi

Scicom ("MSC") Bhd 29,71%

Jasa call center

Beroperasi

Scicom didirikan pada tahun 1997 dan merupakan

(“Scicom”) melalui Telin

penyedia pusat informasi berbasis di Malaysia.

PT Integrasi Logistik 49% melalui

Jasa layanan e-trade logistic Beroperasi

Cipta Solusi (“ILCS”) TelkomMetra

dan jasa terkait lainnya

dengan Pelindo II pada tanggal 21 September 2012 untuk menyediakan jasa solusi teknologi informatika logistik di pelabuhan-pelabuhan.

PT Patra 40%

Jasa sistem komunikasi satelit, Beroperasi

jasa-jasa dan sarana terkait

28 September 1995.

Indonesia

untuk perusahaan-perusahaan

(“Patrakom”)

yang bergerak dalam industri perminyakan

PT Citra Sari Makmur 25%

Jasa

penyediaan

Sistem Beroperasi

CSM didirikan pada tanggal 14 Februari 1986.

Mikro ( Very Small Aperture Terminal atau “VSAT”), jasa aplikasi jaringan, dan jasa konsultasi mengenai teknologi telekomunikasi dan sarana lain yang terkait

PT Pasifik Satelit 22,38%

Jasa penyewaan transponder Beroperasi

PSN didirikan pada tanggal 2 Juli 1991. PSN

Nusantara (“PSN”)

satelit dan penyelenggaraan

melakukan penawaran saham perdana atas

saham biasa dan mencatatkan sahamnya di

satelit di wilayah Asia Pasifik

National Associaton of Securities Dealers Automated Quotations ("NASDAQ") pada bulan Juni 1996, namun Perusahaan melakukan divestasi pada tanggal 6 November 2001 setelah gagal memenuhi persyaratan tertentu dari NASDAQ National Market Listing.

Ventura Bersama

Bidang Usaha

Status Operasi

Deskripsi

PT Melon Indonesia

51% melalui

Jasa Digital Content Exchange Beroperasi

Melon merupakan perusahaan ventura bersama

(“Melon”)

TelkomMetra Hub (“DCEH”)

antara TelkomMetra dan South Korea Telecom. Melon didirikan pada tanggal 16 Agustus 2010. Perusahaan

ekspansi di bisnis Media & Edutainment ini fokus pada bisnis layanan musik digital dan konten lain untuk telepon seluler, komputer pribadi, kanal elektronik konsumen dan media digital lainnya.

198 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

STRUKTUR TELKOM GROUP

Pemerintah RI

PUBLIK

Hong Kong

Singapore

Timor Leste

QUALITY SERVICES ON THE NET

* 99,54% saham dimiliki oleh Telkom dan 0,46% saham dimiliki oleh TelkomMetra.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Profil Dewan Komisaris

JUSMAN SYAFII DJAMAL

JOHNNY SWANDI SJAM

KOMISARIS UTAMA

KOMISARIS INDEPENDEN

Jusman Syafii Djamal, 58 tahun, menjabat sebagai Komisaris

Johnny Swandi Sjam, 52 tahun, menjabat

Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sejak 1 Januari 2011.

sebagai Komisaris Independen PT

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama

Telekomunikasi Indonesia, Tbk sejak

(Independen) PT Cardig Aero Services Tbk, Komisaris Utama

1 Januari 2011. Saat ini juga sebagai

(Independen) PT Toba Bara Sejahtera Tbk, Komisaris Utama

Ketua Komite Tetap Bidang Infrastruktur

(Independen) PT Mandala Airline dan Chairman Matsushita

dan Jasa Telekomunikasi pada Kamar

Gobel Foundation. Sejak 20 Mei 2011 ditunjuk oleh Presiden

Dagang dan Industri ("KADIN") Indonesia.

RI menjadi anggota Komite Inovasi Nasional ( Think Tank

Sebelumnya pernah menjabat antara

of the President of the Republic Indonesia on Innovation

lain sebagai Komisaris PT Inti (Persero)

Policy). Pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan

(2010-2011), Direktur Utama PT Indosat

pada Kabinet Indonesia Bersatu Pertama (2007-2009) dan

Tbk (2007-2009) dan Direktur PT

anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan

Indosat Tbk (2005-2007), Presiden

Transportasi (2007), untuk mengevaluasi dan menemukan

Direktur Satelindo (2002-2003), dan

“ root causes” tragedi kecelakaan transportasi di sektor

beberapa jabatan penting lain di

Angkutan Udara, Angkutan Pelayaran/Laut, Kereta Api

entitas anak Indosat seperti Satelindo,

dan Jalan Raya. Memiliki pengalaman mengelola industri

Sisindosat dan Intikom (1997-2002).

pesawat terbang dalam berbagai posisi strategis antara

Memiliki gelar Diploma III bidang Ahli

lain Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (2000-

Teknik Komputer dari Institut Teknologi

2002), Direktur Sumber Daya Manusia PT IPTN (1999-

Bandung, Diploma IV bidang Manajemen

2000), Direktur Helikopter, Sistem Senjata dan Antariksa

Industri dari Sekolah Tinggi Manajemen

( Helicopters, Defence Technology and Satellite) (1996-1999),

Industri Departemen Perindustrian, gelar

Ketua Tim Implementasi Program Restrukturisasi PT IPTN

Sarjana bidang Manajemen Informatika

(1998-2001), Chief Project Engineering, Pengembangan &

dari Universitas Gunadarma, Jakarta

Rancang Bangun N250 (1989-1995). Sebagai professional

dan gelar Master di bidang Administrasi

aerodynamics engineer dengan 20 tahun pengalaman

dan Kebijakan Bisnis dari Universitas

di bidang keahlian Computational Aerodynamics dan

Indonesia, Jakarta.

Configuration Development. Pernah menerima Hak Kekayaan Intelektual berupa Paten No.ID 0 021 669 Flight Control Systems berbasis elektronik bersama Alm. Bambang Pamungkas pada 15 Agustus 2008. Penerima Bintang Jasa Nararya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1995. Penulis Buku Grand Techno Economic Strategy - Siasat Memicu Produktivitas (Penerbit Mizan, 2009). Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin di bidang Aeronautical Engineering dari Institut Teknologi Bandung (1983).

200 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

omisaris an K

De ofil

Pr

PARIKESIT SUPRAPTO

HADIYANTO

VIRANO GAZI NASUTION

KOMISARIS

KOMISARIS

KOMISARIS INDEPENDEN

Parikesit Suprapto, 61 tahun, menjabat

Hadiyanto, 50 tahun, menjabat sebagai

Virano Gazi Nasution,

44 tahun,

sebagai Komisaris PT Telekomunikasi

Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia,

menjabat sebagai Komisaris Independen

Indonesia, Tbk sejak 11 Mei 2012.

Tbk sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga

PT

Telekomunikasi

Indonesia, Tbk

Sebelumnya pernah menjabat sebagai

menjabat sebagai Direktur Jenderal

sejak 11 Mei 2012. Sebelumnya pernah

Deputi Bidang Usaha Jasa, Kementerian

Direktur Niaga,

BUMN (2010-2012), Deputi Bidang Usaha

PT Indonesia Comnet Plus, entitas

Industri Perbankan dan Pembiayaan,

Sebelumnya pernah menjabat antara

anak PT PLN (Persero) (2009-2012),

Staf Ahli pada Menteri Komunikasi dan

dan Penasehat Ahli Menteri Negara

Informatika (2008-2009) dan Direktur

Koperasi dan UKM bidang Usaha Kecil

Keuangan dan Alternate Executive

Utama PT Bakrie Telecom Tbk (2001-

(2006-2008). Di lingkungan korporasi

Director, World Bank, di Washington

2005). Memiliki gelar Master of Science

antara lain pernah menjabat sebagai

DC, AS. Di lingkungan korporasi, pernah

di bidang Engineering Economics dari

Komisaris PT Indosat Tbk (2011-

menjabat sebagai Komisaris Utama

Stanford University, AS.

2012) dan Komisaris PT Bank Negara

PT Garuda Indonesia Tbk (2007-

Indonesia (Persero) Tbk. Meraih gelar

2012) dan Komisaris Utama PT Bank

Sarjana bidang Ekonomi Perusahaan

Ekspor Indonesia (2007-2009). Meraih

dari Sekolah Tinggi Manajemen Industri,

gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Jakarta (1980), gelar Master di bidang

Padjadjaran, Bandung, Master of Law

Economic Development dari Indiana

(“LLM”) dari Harvard University Law

University, Indiana, AS (1990) dan

School, AS dan gelar Doktor di bidang

gelar Doktor di bidang Development

Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran,

Economics dari University of Notre

Bandung.

Dame, Indiana, AS (1995).

Dewan Komisaris ditunjuk berdasarkan hasil keputusan RUPST Telkom No.Tel.110/PR000/COP-A0070000/2012 tanggal 11 Mei 2012. Tidak ada hubungan afiliasi antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun dengan pemegang saham. Untuk penjelasan mengenai pelatihan peningkatan kompetensi yang telah diikuti Dewan Komisaris di tahun 2012, lihat bagian “Tata Kelola Perusahaan – Struktur Tata Kelola Perusahaan – Dewan Komisaris”.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

HIGHLIGHTS

IKHTISAR

LAPORAN MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Profil Direksi

ARIEF YAHYA

DIREKTUR UTAMA Arief Yahya, 51 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Telkomsel, entitas anak Telkom. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkom, berkarir di berbagai posisi di Telkom antara lain sebagai Direktur Enterprise & Wholesale (2005-2012); Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004-2005) dan Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003-2004). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1986) dan gelar Master di bidang Telematics dari University of Surrey, Inggris (1994).

HONESTI BASYIR

DIREKTUR KEUANGAN Honesti Basyir, 44 tahun, menjabat sebagai Direktur Keuangan Telkom sejak 11 Mei 2012. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Keuangan, pernah menjabat berbagai posisi di Telkom antara lain sebagai Vice President (“VP”) Strategic Business Development, Direktorat ITSS (2012); VP Strategic Business Development, SICP (2010-2012); Project Controller Project Management Office (2009-2010) dan Assistant Vice President (“AVP”) Business & Finance Analysis (2006-2009). Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1992) dan Master di bidang Corporate Finance dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004).

INDRA UTOYO

DIREKTUR IT, SOLUTION & PORTFOLIO BUSINESS Indra Utoyo, 51 tahun, menjabat sebagai Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio (“ITSS”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Meniti karir di Telkom sejak tahun 1986 di berbagai posisi, dengan jabatan terakhir sebelum ditunjuk menjabat Direktur ITSS adalah sebagai Direktur IT, Solution & Supply (2007-2012). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1985) dan gelar Master di bidang Communication & Signal Processing dari Imperial College, University of London, Inggris (1994).

SUKARDI SILALAHI

DIREKTUR KONSUMER Sukardi Silalahi, 47 tahun, menjabat sebagai Direktur Konsumer Telkom sejak 11 Mei 2012. Berkarir di Telkom sejak tahun 1991, dan sebelum ditunjuk sebagai Direktur Konsumer antara lain pernah menjabat sebagai Executive General Manager (“EGM”) Divisi Consumer Service Timur (2011-2012); Deputy EGM Divisi Consumer Service Barat (2010-2011); EGM Divisi Regional VI Kalimantan (2008-2010) dan Deputy EGM Divisi Fixed Wireless Network (2007-2008). Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1989).

Direksi ditunjuk berdasarkan hasil keputusan RUPST Telkom No.Tel.110/PR000/COP-A0070000/2012 tanggal 11 Mei 2012. Tidak ada hubungan afiliasi antara sesama anggota Direksi maupun dengan Pemegang Saham. Untuk penjelasan mengenai tugas dan fungsi Direksi beserta pelatihan peningkatan kompetensi yang telah diikuti Direksi di tahun 2012, lihat bagian “Tata Kelola Perusahaan – Struktur Tata Kelola Perusahaan – Direksi”.

202 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

MUHAMMAD AWALUDDIN

DIREKTUR ENTERPRISE & WHOLESALE Muhammad Awaluddin, 45 tahun, menjabat sebagai Direktur Enterprise & Wholesale (“EWS”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini menjabat juga sebagai Presiden Komisaris Infomedia, entitas anak tidak langsung dari Telkom. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur

eksi EWS, antara lain pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Infomedia (2010-2012); EGM

Dir Divisi Access Network, Telkom (2010) dan EGM Divisi Regional I Sumatera, Telkom (2007-

ofil 2010). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sriwijaya, Palembang (1990)

Pr dan gelar Master of Business Administration dari European University, Antwerpen, Belgia

RIZKAN CHANDRA

DIREKTUR NETWORK & SOLUTION Rizkan Chandra, 44 tahun, menjabat sebagai Direktur Network & Solution (“NS”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di entitas anak kami, Telkomsel, dan sebagai Komisaris di Metranet, entitas anak tidak langsung kami. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur NS antara lain pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Sigma, entitas anak tidak langsung kami (2010-2012); Senior General Manager (“SGM”) Telkom Learning Center (2008 -2010) dan VP Infrastructure & Service Planning (2007-2008). Meraih gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung (1992) dan gelar Master di bidang Management of Technology dari National University of Singapore (2000).

PRIYANTONO RUDITO

DIREKTUR HUMAN CAPITAL & GENERAL AFFAIR Priyantono Rudito, 43 tahun, menjabat sebagai Direktur Human Capital & General Affairs (“HCGA”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di Telkomsel, entitas anak Telkom. Meniti karir di Telkom sejak tahun 1991, antara lain pernah menjabat sebagai VP Corporate Strategic Planning (2011-2012) dan VP Marketing & Consumer Care (2007-2011). Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1991) serta gelar Master of Business di bidang Marketing (1997) dan gelar Doktor di bidang Management (2011) dari Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.

RIRIEK ADRIANSYAH

DIREKTUR COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT Ririek Adriansyah, 49 tahun, menjabat sebagai Direktur Compliance & Risk Management (“CRM”) Telkom sejak 11 Mei 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Telin, Entita Anak Telkom. Berkarir di Telkom dan Telkom Group sejak tahun 1990, sebelum ditunjuk sebagai Direktur CRM antara lain pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Telin, entitas anak Telkom (2011-2012); Direktur Marketing & Sales, Telin (2010-2011); Direktur International Carrier Service, Telin (2008-2010) dan Deputy EGM Divisi Infratel, Telkom (2004-2008). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1989).

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Informasi Efek

A. Komposisi Pemegang Saham

sebelum masa berlakunya berakhir, menambah

Modal dasar Perseroan terdiri dari 1 lembar saham

atau mengurangi modal dasar dan mengurangi

Seri A Dwiwarna, dan 79.999.999.999 saham Seri B

saham yang dipesan (subscribed capital). Hak-hak

(saham biasa). Modal dasar ditempatkan dan disetor

dan batasan-batasan material yang terdapat pada

penuh 20.159.999.280, terdiri dari satu saham Seri

saham biasa, juga berlaku pada saham Dwiwarna

A Dwiwarna dan 20.159.999.279 saham Seri B. Satu

kecuali Pemerintah tidak dapat mengalihkan

lembar saham Seri A Dwiwarna tersebut merupakan

saham Dwiwarna. Saham Dwiwarna yang dimiliki

milik Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”)

Pemerintah memberikan hak pengawasan yang

sehingga Pemerintah memiliki hak suara istimewa

efektif pada Telkom bahkan jika terjadi penurunan

dan hak untuk memveto pengajuan, pengangkatan

pemilikan saham biasa dan hak-hak yang terkait

dan pemberhentian Direksi atau Dewan Komisaris,

dengan saham Dwiwarna hanya dapat diubah

penerbitan saham baru dan perubahan Anggaran

melalui perubahan Anggaran Dasar, yang mungkin

Dasar Perusahaan, termasuk perubahan untuk

akan diveto oleh Pemerintah. Lihat Catatan 22 dalam

Laporan Keuangan Konsolidasian.

204 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Tabel Pemegang Saham Telkom Pada Tanggal 31 Desember 2012

Saham Seri A

Saham Seri B

Dwiwarna

(Saham Biasa)

Pemerintah Republik Indonesia

Sub Total Modal (Ditempatkan Dan Disetor Penuh)

Saham Treasuri (Saham Yang Dibeli Kembali)

Komposisi pemegang saham Telkom per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

1. Pemegang Saham dengan Kepemilikan Lebih dari 5% (Pemegang Saham Utama/ Pengendali)

Jenis Saham

Identitas Orang atau

Kelompok

Jumlah Saham Persentase Kepemilikan

Seri A

Pemerintah

Seri B

Selama tiga tahun terakhir, persentase saham yang dimiliki oleh Pemerintah masing-masing sebesar 52,5%, 53,2% dan 53,9% pada tanggal 31 Desember 2010, 2011 dan 2012.

2 . Kepemilikan Saham oleh Direktur dan Komisaris

Pada tanggal 31 Desember 2012 tidak ada Direktur atau manajer senior kami yang memiliki lebih dari 1,0% saham Perusahaan. Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2012 tidak ada Komisaris yang memiliki saham biasa Perusahaan.

Direktur atau Komisaris

Jumlah Saham

(Seri B)

Persentase Kepemilikan

Direksi

Indra Utoyo

Priyantono Rudito

Sukardi Silalahi

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

3. Pemegang Saham dengan Kepemilikan Kurang dari 5%

Kelompok

Jumlah Saham

Persentase

(Seri B)

Kepemilikan

Asing Badan usaha

Lokal Badan usaha Perusahaan terbatas

Reksa dana

Perusahaan asuransi

Dana Pensiun

4. Persentase Saham yang Dimiliki di Indonesia dan di Luar Indonesia

Pada tanggal 31 Desember 2012, sebanyak 29.321 pemegang saham, termasuk Pemerintah, terdaftar sebagai pemegang saham biasa kami, termasuk 7.747.686.854 saham biasa yang dimiliki oleh 1.665 pemegang saham di luar Indonesia. Hingga tanggal 31 Desember 2012, terdapat 119 pemegang saham ADS yang memiliki 54.942.205 ADS (1 ADS setara dengan 40 saham biasa).

B. Kronologis Pencatatan Saham

Kronologis Pencatatan Saham

Komposisi Kepemilikan Saham

Tanggal Tindakan Korporasi

Pemerintah Republik Indonesia

Publik

13/11/1995 Pra-Penawaran Umum Perdana

14/11/1995 IPO Penjualan saham milik Pemerintah

Emisi saham baru Telkom

Komposisi kepemilikan saham

11/12/1996 Block Sale saham milik Pemerintah

Komposisi kepemilikan saham

15/05/1997 Pemerintah membagikan saham insentif kepada para pemegang saham publik

Komposisi kepemilikan saham

07/05/1999 Block Sale saham milik Pemerintah

Komposisi kepemilikan saham

02/08/1999 Pembagian bonus saham (emisi) (setiap 50 saham mendapatkan 4 saham)

Komposisi kepemilikan saham

07/12/2001 Block Sale saham milik Pemerintah

Komposisi kepemilikan saham

16/07/2002 Block Sale saham milik Pemerintah

Komposisi kepemilikan saham

30/07/2004 Pemecahan nilai nominal saham (1:2) Komposisi kepemilikan saham

Program pembelian saham kembali (I) 1 10.320.470. 7 1 2

Program pembelian saham kembali (II) 2 10.320.470. 7 1 2

Program pembelian saham kembali (III) 3 10.320.470. 7 1 2

Program pembelian saham kembali (IV) 4 10.320.470. 7 1 2

(1) Program pembelian kembali saham tahap pertama dimulai pada tanggal 21 Desember 2005 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Juni 2007. (2) Program pembelian kembali saham tahap kedua dimulai pada tanggal 29 Juni 2007 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Juni 2008. (3) Program pembelian kembali saham tahap ketiga dimulai pada tanggal 20 Juni 2008 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Desember 2009. (4) Program pembelian kembali saham tahap kempat dimulai pada tanggal 19 Mei 2011 (bertepatan dengan RUPST ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan November 2012

206 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

1. Program Kepemilikan Saham Karyawan Telkom Program kepemilikan saham karyawan atau Employee Stock Ownership Program (“ESOP”) merupakan suatu program yang memungkinkan partisipasi karyawan untuk memiliki saham Perusahaan. Pada saat penawaran saham perdana tanggal 14 November 1995, terdapat jumlah saham Telkom sebanyak 116.666.475 lembar saham dimiliki oleh 43.218 pegawai. Pada tanggal 31 Desember 2012, sebanyak 11.311.122 lembar saham Telkom dimiliki oleh 10.591 pegawai dan pensiunan Telkom.

2. Pembelian Efek oleh Penerbit dan Penerbit Terafiliasi

Tabel Pembelian Efek oleh Penerbit dan Penerbit yang Terafiliasi Jumlah lembar saham yang

Harga rata-rata yang

diperoleh kembali sesuai

Jumlah lembar saham

Jumlah saham yang

dibayarkan per lembar saham

program yang diumumkan

maksimum yang masih dapat

Periode

diperoleh kembali

(Rp)

kepada publik

dibeli sesuai program

Sampai dengan 31 Desember 2012, Telkom telah

dan hasil keputusan RUPST tanggal 11 Juni 2010

membeli kembali saham sebanyak 1.010.930.460

yang mensyaratkan Direksi untuk mendapatkan

lembar saham biasa atau setara dengan 5,0% dari

persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris

saham biasa yang diterbitkan dan beredar dengan

untuk melaksanakan atau mengalihkan saham yang

harga agregat pembelian kembali senilai Rp8.067

dibeli kembali dan melaporkan penggunaan atau

miliar, belum termasuk biaya broker dan kustodian.

pengalihannya kepada RUPST. Sebelum memberikan

Selama program pembelian kembali, Telkom telah

persetujuan, Dewan Komisaris terlebih dahulu

membeli kembali saham biasa dengan perincian

melakukan konsultasi dengan Pemerintah sebagai

sebagai berikut: 118.376.500 lembar saham di

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

tahun 2006, 126.364.000 lembar saham di tahun 2007, 245.834.000 lembar saham di tahun 2008,

C. Kronologis Penerbitan Obligasi

283,085,460 lembar saham di tahun 2011 dan

Pada tanggal 16 Juli 2002, Perusahaan menerbitkan

237,270,500 lembar saham di tahun 2012. Pada tahun

obligasi sebesar Rp1.000 miliar pada harga nominal

2011 dan 2012, Telkom telah melakukan pembelian

untuk jangka waktu 5 tahun. Obligasi ini dikenakan

kembali saham biasa sebanyak 520.355.960 lembar

bunga tetap sebesar 17% per tahun, yang dibayarkan

dengan harga agregat pembelian kembali sebesar

secara triwulanan sejak tanggal 16 Oktober 2002.

Rp3.803 miliar. Lihat Catatan 24 Laporan Keuangan

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya,

Konsolidasian Telkom.

dan jatuh tempo pada tanggal 16 Juli 2007. Wali amanat obligasi ini adalah BRI (efektif sejak tanggal

Kami berencana untuk mempertahankan, menjual

17 Januari 2006 menggantikan BNI) dan kustodiannya

atau menggunakan saham yang dibeli kembali untuk

adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Pada

keperluan lain sesuai dengan Peraturan OJK No.XI.B.2,

tanggal 16 Juli 2007, Perusahaan telah melakukan

UU No.40/2007 mengenai Perusahaan Terbatas

pelunasan atas hutang obligasi tersebut.

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ANALISA DAN

MANAJEMEN

TINJAUAN BISNIS

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Obligasi Rupiah kedua diterbitkan pada tanggal

Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (stable outlook).

25 Juni 2010 masing-masing sebesar Rp1.005 miliar

Lihat bagian “Ikhtisar — Ikhtisar Saham Biasa dan

untuk Seri A yang berjangka waktu 5 (lima) tahun

Obligasi” halaman 20.

dan Rp1.995 miliar untuk Seri B yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dicatatkan di BEI.

D. Kebijakan Dividen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”)

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi

mempunyai kewenangan untuk menentukan jumlah

ini adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa

yang akan dibayarkan kepada para pemegang

Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan

saham. Rasio pembayaran dividen untuk tahun buku

bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT CIMB

2012 akan ditetapkan pada pelaksanaan RUPST pada

Niaga, Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2012, peringkat

tahun 2013.

obligasi yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek

Tabel Kronologis Pembayaran Dividen

Tahun Dividen

Tanggal RUPST

Rasio Pembayaran (%) 1 Jumlah Dividen (Rp Juta)

Dividen Per Lembar Saham

(1) Rasio pembayaran merupakan persentase laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibayar ke pemegang saham sebagai dividen. (2) Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2007 sejumlah Rp965.398 juta. (3) Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2009 sejumlah Rp524.190 juta. (4) Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2010 dan Januari 2011 masing-masing sejumlah Rp276.072 juta dan Rp250.085 juta. (5) Terdiri dari dividen tunai sejumlah Rp6.030.820 juta dan dividen tunai spesial sejumlah Rp1.096.513 juta.

Dividen Telkomsel Berdasarkan RUPST yang diselenggarakan pada

Pada tahun 2010, 2011 dan 2012, dividen tunai

bulan April 2012, Telkomsel menyetujui, antara

dibayarkan kepada SingTel Mobile, pemegang saham

lain, dividen tunai sebesar Rp10.259 miliar yang

minoritas Telkomsel, masing-masing berjumlah

merupakan 80% dari laba bersih Telkomsel di tahun

Rp3.261 miliar, Rp2.726 miliar dan Rp3.231 miliar.

2011. Dari dividen yang diumumkan, sebanyak Rp3.591 miliar telah dibayarkan kepada (“SingTel Mobile”).

E. Profesi Penunjang Pasar Modal

Profesi Penunjang Pasar

AUDITOR EKSTERNAL KAP Purwantono,

Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2, Lt. 7 Melakukan Integrated Audit

Rp26. 61 9 .000.000

Suherman & Surja

Jl. Jend. Sudirman Kav.52 - 53

PT Telekomunikasi Indonesia,

(Member firm of Ernst &

Jakarta 12190, Indonesia

Tbk. (“Telkom”) dan

Young Global Limited)

Tel. : (62-21) 52895000

Audit Umum atas laporan

Fax. : (62-21) 52894100

keuangan entitas anak perusahaan tahun buku 2012.

KAP Tanudiredja,

Plaza 89

Penerbitan Consent Letter

Rp4.400.000.000

Wibisana & Rekan

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.X-7 No. 6

(Member firm of

Jakarta 12940

PricewaterhouseCoopers Tel. : (62-21) 5212901 Global Network)

Fax. : (62-21) 52905555

BIRO ADMINISTRASI

Puri Datindo – Wisma Sudirman

Bertindak sebagai lembaga

Rp136.000.000

Sejak IPO

EFEK

Jl. Jend. Sudirman Kav.34, Jakarta 10220

penyimpanan (Kustodian)

Telkom

Tel. : (62-21) 570 9009

saham biasa Telkom yang

PT Datindo Entrycom

Fax. : (62-21) 570 9026

diperdagangkan di BEI.

WALI AMANAT

Graha Niaga, Lt. 20

Mewakili kepentingan

Rp82.500.000

Jl. Jend. Sudirman Kav.58, Jakarta 12190

pemegang Obligasi dengan

PT Bank CIMB Niaga Tbk. Tel. : (62-21) 300 6420, ext. 32001 - 32003

Perusahaan untuk obligasi II

Fax. : (62-21) 250 5777

Telkom.

208 Laporan Tahunan 2012 • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Laporan Tahunan 2012 •

Laporan Tahunan 2012 • Laporan Tahunan 2012 •

TATA KELOLA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL

INFORMASI TAMBAHAN

PERUSAHAAN

DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN

(BAGI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN

ADR)

Profesi Penunjang Pasar

Alamat

Jasa

Biaya Periode

Modal

Penugasan

KUSTODIAN SENTRAL

Gedung Bursa Efek Indonesia

- Menyediakan jasa

Rp33.000.000 Sejak 1995

Menara 1, Lt. 5

kustodian sentral dan

PT Kustodian Sentral

Jl. Jend. Sudirman, Kav.52 - 53

penyelesaian transaksi

Efek Indonesia

Jakarta, 12190

saham di BEI

Tel. : (62-21) 529 91099

- Layanan jasa penyimpanan

Fax. : (62-21) 529 91199

dan penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil corporate action.

AGEN PEMERINGKAT

Panin Tower - Senayan City, Lt. 17

Menyediakan peringkat atas

Rp140.250.000 2010, 2011

Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270

risiko kredit atas penerbitan

PT Pefindo

Tel. : (62-21) 7278 2380

obligasi Telkom.

Fax. : (62-21) 7278 2370

BANK KUSTODIAN ADS 101 Barclay Street, 22 nd Floor

Bertindak sebagai lembaga

US$95.286 Sejak 1995

West New York, NY 10286

penyimpanan (Kustodian)

The Bank of New York

Tel. : (1-212) 815 8162

saham ADS yang

Mellon

Fax. : (1-212) 571 3050

diperdagangkan di NYSE

Depositary Receipts

dan LSE.