PENGENALAN ALAT DAN PENGAMATAN UNSUR CUACA SECARA MANUAL

F. Simpulan Dan Saran

1. Simpulan Unsur cuaca dan iklim meliputi radiasi surya, tekanan udara,

suhu, kelembaban, curah hujan, angin, evaporasi, dan awan. Unsur-unsur cuaca ini berhubungan satu dengan lainnya. Tekanan udara dipengaruhi oleh radiasi matahari. Daerah yang banyak menerima panas matahari akan memiliki kerapatan massa udara yang lebih renggang sehingga tekanan udaranya akan lebih baik. Pengukuran suhu meliputi suhu tanah dan suhu udara. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara adalah thermometer maksimum-minimun dan thermometer bola basah-bola kering, sedangkan alat untuk mengukur suhu tanah adalah thermometer tanah bengkok.

Kelembaban udara dipengaruhi oleh penyinaran matahari, suhu, dan ketinggian tempat. Alat untuk mengukur kelembaban dinamakan higrograph. Pengukuran kecepatan angin menggunakan alat yang disebut anemometer dan pengamatan arah angin menggunakan alat yang disebut wind vane. Angin berpengaruh pada proses transpirasi, fotosintesis, dan dapat menimbulkan kerusakan tanaman pada batas tertentu. Pengamatan evapotranspirasi menggunakan alat yang disebut evaporimeter yang terdiri dari panci evaporasi.

2. Saran Akan lebih bagus jika alat-alat di kebun Fakultas Pertanian berfungsi dengan baik, sehingga praktikan dapat mengerti dengan benar

prinsip kerja alat-alat unsur cuaca. Untuk praktikum selanjutnya supaya alat yang tidak berfungsi diganti dengan alat baru yang berfungsi dengan baik.

Daftar Pustaka

Ansar. 2011. Pengaruh Suhu dan Kelembaban Udara terhadap Perubahan Mutu Tablet Effervescen Sari Buah Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol.22 No.1. Diakses tanggal 7 November 2014 pukul 20:16

Effendi. 2008. Model Matematis Radiasi Matahari Langit Bening dan Langit Sembarang. Teknik Industri – Tak Teknik, Universitas ARS Internasional, Bandung, November.

Estiningyas Woro et al. 2009. Analisis Hubungan Curah Hujan Dengan Kejadian Banjir Dan Kekeringan Pada Wilayah Dengan Sistim Usahatani Berbasis Padi Di Propinsi Jawa Barat. Jurnal Agromet IPB Vol.23 No.1. Diakses tanggal 9 November 2014 pukul 13:54

Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah : Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Handoko I, et al. 2010. Koefisien Pemadaman Tajuk Dan Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya Pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Varietas Granola Di Galudra, Cianjur, Jawa Barat. Jurnal Agromet IPB Vol.24 No.2. Diakses tanggal 9 November 2014 pukul 13:46

Hanum, C. 2009. Penuntun Praktikum Agroklimatologi : Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Harjanto, H dan Surip, P. 2007. Pot Scaping, Membuat Taman Pot. Penebar Swadaya : Depok

Ismangil. 2014. Suhu, Tekanan, Kelembaban Udara dan Pengaruhnya terhadap Tanaman. Tim dosen pengampu mata kuliah Agroklimatologi : Universitas UNSOED.

Kamala sari lubis. 2007. Aplikasi Suhu dan Aliran PanasTtanah. USU. Medan

Kamaludin. 2010. Peranan Radiasi Matahari Terhadap Tanaman.

http://kamaluddin86.blogspot.com/2010/01/peranan-radiasi-matahari- terhadap.html. Diakses tanggal 11 November pukul 14:20

Koesmaryono Yonny. 2007. Modifikasi Suhu Tanah Untuk Kesesuaian Tumbuh Tanaman Soba di Daerah Iklim Tropika Basah. Jurnal Agromet IPB Vol.18 No.1. Diakses tanggal 8 November 2014 pukul 12:14

Lakitan, Benyamin. 2012. Dasar-Dasar Klimatologi. Cetakan Ke-dua. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Leon. 2010. Tekanan Udara. http://leonheart94.blogspot.com/2010/04/tekanan- udara.html. Diakses tanggal 11 November pukul 20:10

Manik T K, Rosadi R B, Karyanto A. 2012. Evaluasi Metode Penman-Monteith dalam Menduga Laju Evapotranspirasi Standar (ET0) di Dataran Rendah Propinsi Lampung, Indonesia. Jurnal Keteknikan Pertanian Vol.26 No.2. Diakses tanggal 9 November 2014 pukul 14:21

Mutrtianto Hendro.2008. Modul Belajar Geografi. Program Sarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurmuin, S. 2008. Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Laboratorium Agroklimatologi. UNIB. Bengkul

Pradipta N S et al. 2013. Analisis Pengaruh Curah Hujan di Kota Medan. Jurnal Saintika Matematika Vol.1 No.5. Diakses tanggal 7 November 2014 pukul 20:20

Prof. Dr. Ir. Syamsul Bahri, MS, 2010. Modul klimatologi. Faklutas pertanian : Universitas Brawijaya

Rocky. 2010.

Suhu

Udara Tanah.

http://rocky16amelungi.wordpress.com/2009/09/14/suhu-udara-tanah/. Diakses tanggal 11 November 2014 pukul 14:05

Runtunuwu 2008. Validasi Model Pendugaan Evapotranspirasi : Upaya Melengkapi Sistem Database Iklim Nasional. Jurnal Tanah dan Iklim No. 3 Vol. 27: 8 – 9.

Rusmayadi Gusti, et al. 2008. Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya Dan Sebagai Dasar Dalam Model Jarak Pagar. Jurnal Agromet IPB Vol.22 No.2. Diakses tanggal 9 November 2014 pukul 13:58

Samadi. 2010. Geography For Senior High School Year X. Semarang: Yudhistira. Subarjo M. 2013. Buku Ajar Meteorologi Dan Klimatologi : Universitas

Lampung: Bandar Lampung. Tjasyono, Bayon. 2008. Klimatologi. Bandung : ITB.

Wisnubroto, S, 2009. Meteorologi Pertanian Indonesia. Mitra Gama Widya, Jakarta.