Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis Mayor

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

B. Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis Mayor

Lingkungan fisik, lingkungan biologi secara sendiri-sendiri atau bersama- sama merupakan faktor risiko yang berpengaruh untuk kejadian leptospirosis.

2. Hipotesis Minor

a. Keberadaan genangan air di sekitar rumah merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis. b. Keberadaan sampah di dalam dan sekitar rumah merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis. Kejadian Leptospirosis Faktor Lingkungan Fisik - Keberadaan genangan air - Keberadaan sampah - Keberadaan selokangot - Kondisi tempat pengumpulan sampah - Jarak rumah dengan TPS Fakor Lingkungan Biologi - Keberadaan tikus - Jenis kelamin - Kebiasaan mandi mencuci di sungai - Riwayat pekerjaan - Kebiasaan menggunakan APD Variabel konfoundingperancu - Umur Variabel terikat - Keberadaan binatang peliharaan Variabel bebas - Riwayat luka c. Keberadaan selokangot yang buruk merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis. d. Kondisi tempat pengumpulan sampah TPS yang buruk merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis. e. Jarak rumah dengan TPS yang dekat merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis. f. Keberadaan tikus di dalam dan sekitar rumah merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis. g. Keberadaan binatang piaraan sebagai hospes perantara merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis

C. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory research dengan metode observasional serta rancangan kasus kontrol, yaitu suatu rancangan studi epidemiologi dimulai dengan seleksi individu – individu yang dimasukkan dalam kelompok sakit kelompok kasus dan kelompok tidak sakit kelompok kontrol. 45 Rancangan penelitian kasus kontrol dapat dilihat pada bagan berikut ini : 46 Gambar 3.2 Skema Rancangan Penelitian Kasus Kontrol Sumber : R. Beaglehole,1997

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi a. Populasi kasus terdiri dari : 1 Populasi target : Semua penderita leptospirosis yang ada di Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Pati pada periode Juni 2008-Juni 2009 2 Populasi studi : Semua penderita leptospirosis yang datang ke rumah sakit yang di diagnosis secara klinis dan laboratorik dengan uji serologi penyaring menggunakan Leptotek Dri Dot atau Leptotek Lateral Flow menderita leptospirosis dan tercatat dalam medical record. Kasus Penderita leptospirosis Faktor risiko + Faktor risiko - Kontrol Tidak penderita leptospirosis Faktor risiko + Faktor risiko - Arah Penelitian waktu