28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Leptospirosis
Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh mikroorganisme berbentuk spiral dan bergerak aktif yang dinamakan Leptospira.
Penyakit ini dikenal dengan berbagai nama seperti Mud fever, Slime fever Shlamn fieber, Swam fever, Autumnal fever, Infectious jaundice, Field fever, Cane cutter
dan lain-lain.
1
Leptospirosis merupakan istilah untuk penyakit yang disebabkan oleh semua Leptospira tanpa memandang serotipe tertentu. Hubungan gejala klinis dengan
infeksi oleh serotipe yang berbeda membawa pada kesimpulan bahwa satu serotipe Leptospira
mungkin bertanggung jawab terhadap berbagai macam gambaran klinis sebaliknya, satu gejala seperti meningitis aseptik, dapat disebabkan oleh berbagai
serotipe. Karena itu lebih disukai untuk menggunakan istilah umum leptospirosis dibandingkan dengan nama serupa seperti penyakit Weil dan demam kanikola.
2
Leptospirosis pertama kali dilaporkan pada tahun 1886 oleh Adolf Weil dengan gejala panas tinggi disertai beberapa gejala saraf serta pembesaran hati dan
limpa. Pada tahun 1887 penyakit dengan gejala tersebut di atas oleh Golds Smith disebut sebagai Weil’s diseases, penyakit ini secara tradisional dihubungkan dengan
penularan melalui tikus yang disebabkan oleh serovar icterohemorrhagiae dan
copenhageni. Pada saat ini lebih disukai untuk menyebut semua infeksi Leptospira
sebagai leptospirosis dengan mengabaikan gejala dan tanda klinik. Pada tahun 1914 Inata berhasil mengisolasi family spyrochaeta dari genus S. icterohemorrhagiae,
pada tahun yang sama Wolbach dan Binger mengisolasi S. biflexa, Pada tahun 1915 bakteri Leptospira berhasil dideteksi oleh Indo dari darah orang Jepang yang bekerja
sebagai pemambang dan disertai penyakit kuning, Selanjutnya dideteksi pula di Jerman oleh Unlenhuth dan Fromme. Pada tahun 1918 Noguchi mengisolasi family
spirochaeta dengan Genus Spirochaeta, Genus Cristi spira, Genus Treponema,
Genus Borrelia dan Genus Leptospira.
1, 2
Nama leptospirosis berasal dari bakteri penyebabnya yaitu Leptospira. Leptospira
tersusun dari dua kata yaitu lepto yang berarti tipis, sempit dan spiril yang berarti terpuntir, seperti sekrup. Leptospira mempunyai panjang 6-20
µm dengan lebar 1
µm, sumber lain menyebutkan panjang 5-15 µm dengan lebar 0,1µm dapat bergerak aktif karena memiliki flagela dan hidup dalam kondisi oksigen bebas aerobik.
Leptospira mempunyai periplasmik flagela yang memungkinkannya untuk
menembus jaringan.
1, 20, 21
Gambar 2.1 Leptospira pada dark microscope
Sumber : www.google.com
diakses 8 Mei 2009 Penyakit ini pada jaman pemerintahan Belanda menimpa pada pekerja-
pekerja penggalian tanah, terutama tanah-tanah yang lembab ataupun berair seperti got-got atau tambang-tambang. Pada saat itu tikus yang menularkan adalah Rattus
norvegicus . Pada tahun 1970 di Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komiring
Ilir banyak ditemukan Rattus exulans yang terkena infeksi leptospirosis. Beberapa tahun yang lalu di daerah DKI Jakarta penyakit ini biasanya muncul setelah banjir.
22
B. Etiologi