mempunyai pengaruh
positif dan
signifikan terhadap
konservatisme akuntansi.
2.3 Pengembangan Hipotesis
2.3.1 Independensi Komisaris dan Konservatisme Akuntansi
Komisaris independen merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota direksi dan dewan komisaris lain. Dan
perusahaan itu sendiri baik dalam bentuk hubungan bisnis maupun kekeluargaan. Dalam hal ini Dewan Komisaris tidak boleh melibatkan diri dalam tugas-tugas
manajemen dan tidak boleh mewakili perusahaan dalam transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.
Anggota dewan komisaris independen harus bertindak berdasarkan informasi yang jelas, dengan itikad yang baik, berdasarkan
due diligence
dan kehati-hatian, serta demi kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Sub
prinsip ini menyatakan dua elemen penting dari tanggung jawab pengelolaan
fiduciary duty
dewan, yaitu kewajiban kehati-hatian
duty of care
dan kewajiban kesetiaan
duty of loyalty
. Dalam kewajiban kehati-hatian, dewan diharapkan bertindak berdasarkan informasi yang cukup, dengan itikad baik
dengan seksama
due diligent
dan hati-hati. Di banyak Negara, telah terdapat suatu standar yang menjadi referensi mengenai perilaku dewan yang bagaimana
yang dapat dianggap merupakan tindakan yang
prudent
dalam suatu keadaan
tertentu. Tindakan ini adalah tindakan yang selaras dengan konsep konservatisme akuntansi, yaitu kehati-hatian terhadap ketidakpastian yang akan dihadapi oleh
perusahaan. Oleh karena itu, konservatisme akuntansi merupakan alat yang sangat
berguna bagi
board of directors
terutama komisaris independen dalam menjalankan fungsi meraka sebagai pengambil keputusan dan pihak yang
memonitor manajemen.
Board of directors
yang kuat
board of directors
yang didominasi oleh komisaris independen akan mensyaratkan informasi yang lebih
berkualitas, sehingga mereka akan cenderung untuk lebih menggunakan prinsip akuntansi yang lebih konservatif. Di lain pihak,
board of directors
yang didominasi oleh pihak internal atau board of directors yang memiliki insentif
monitoring yang lemah akan memberikan kesempatan lebih besar manajer untuk menggunakan prinsip akuntansi yang lebih agresif kurang konservatif Ahmed
dan Duellman, 2007. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis sebagai berikut ini:
H1: Independensi dari komisaris berhubungan terhadap tingkat konservatisme akuntansi perusahaan
.
2.3.2 Kepemilikan Manajerial dan Konservatisme Akuntansi