Karakterisasi Tokoh Cerita Pola Narasi Feature “Akan Jadi Lebaran Terpedih” .1 Episode Perkenalan

3.1.2.2 Karakterisasi Tokoh Cerita

Karakter yang ditampilkan pada tokoh-tokoh yang ada dalam feature“Akan Jadi Lebaran Terpedih” antara lain adalah sosok pelaku confession yang bernama Atta, yang memiliki keputusan kuat dalam menghadapi pilihan hidupnya. Awalnya ia berkeputusan kuat dan yakin akan pilihannya, sehingga tanpa mendengarkan nasihat dan pandangan kedua orangtuanya, ia memutuskan menikahi suaminya. Demikian juga ketika dalam perjalanan berumah tangganya ia mengalami berbagai kekerasan oleh suaminya, ia bersikeras meninggalkan suami tanpa memberitahukan akan kehamilan kedua yang dialaminya. Karakteristik suami Atta digambarkan sebagai sosok yang tidak stabil yaitu sangat temperamental, mudah emosi, kasar, meledak-ledak dan selalu melampiaskan kemarahan dengan barang-barang yang ada di sekelilingnya saat itu. Namun tatkala Atta mengandung anak yang pertama ia juga bisa berubah menjadi lebih lembut, lebih giat bekerja. Kondisi ini akan berbalik kembali ke arah 180 derajat manakala kondisi ekonominya sedang bermasalah. Orang tua Atta, digambarkan sebagai orang tua yang memiliki insting yang kuat namun bijaksana dan penyayang. Karena walaupun di awal-awal hubungan Atta dengan suaminya yang semula tak disetujuinya, akhirnya mereka mengijinkan Atta menikah juga. Hal ini disebabkan adanya sifat bijak dalam menghormati pilihan anaknya dalam berkeluarga. Rasa sayang yang mendalam ditunjukkan orang tua Atta ketika ia memutuskan untuk kembali ke rumah mereka. Mereka tak mengungkit-ungkit keberatan atas pernikahan terdahulu, dan menerima tanpa syarat anaknya ketika memutuskan ingin kembali bersama mereka. Dengan memberikan pembelaan berupa pendampingan, dan dengan sabar memberikan pilihan kepada Atta untuk melanjutkan pernikahan atau secepatnya memproses perceraian. Sedangkan mertua Atta digambarkan sebagai sosok yang tidak objektif karena menelan begitu saja cerita yang disampaikan suaminya tanpa menanyakan dulu kebenarannya. Sehingga mereka menunjukkan rasa permusuhan dan kebencian yang mendalam kepada Atta ketika meninggalkan suami yang terus-menerus melakukan kekerasan dalam rumah tangganya.

3.1.2.3 Tindakan