2. Udara O
2
Udara adalah zat yang berbentuk gas yang tersedia di alam dalam jumlah yang tidak terbatas. Udara mengandung berbagai
macam gas, diantaranya yang cukup besar adalah Nitrogen dan Oksigen. Oksigen termasuk bagian dari Segitiga kebakaran,
sehingga gas ini merupakan bagian yang cukup penting dalam proses kebakaran.
Sebenarnya kebakaran tidak akan terjadi jika kita bisa mengisolasi Oksigen dari dua unsur lain Segitiga kebakaran, namun
karena Oksigen dalam udara walaupun hanya sekitar 28 tetapi persediaannya tidak terbatas, sulit untuk mengisolasinya. Oksigen
murni yang dikemas dalam tabung juga harus diwaspadai, kendati tidak mudah terbakar, namun tekanannya sangat tinggi dan
menyebabkan terjadinya kebakaran.
3. Titik Nyala
Titik nyala sering dikatakan sebgai peletup. Penyebabnya bisa bermacam-macam, diantaranya adalah: gesekan, loncatan listrik,
percikan api, panas, tekanan, dan lain-lain. Pada bahan-bahan tertentu, panastitik nyala dapat menyebabkan terbakarnya bahan
tersebut tanpa adanya penyalaan api lebih dahulu. Bahan-bahan tersebut yang harus diwaspadai dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Karakteristik Bahan Bakar Cair
BAHAN BERAT
JENIS Perbanding
an berat thd udara
TITIK NYALA
O
C BATAS
MENYALA SUHU
NYALA SENDIRI
O
C NYALA
ATAS PEMAN
A-SAN CAMPU
R AIR AMONIA
- 0,6
GAS 16-25
651 Tidak
Ya ASETILIN
- 0,9
GAS 2,5-81
300 Tidak
Ya ASETON
0,79 2,0
-18 2,6-12,8
538 Tidak
Ya BENSIN
0,8 3,4
-43 1,4-7,6
371 Tidak
Tidak BENZEN
0,88 2,8
-11 1,3-71
562 Tidak
Tidak ETIL
ALKOHOL 0,79
1,6 13
4,3-19 423
Tidak Ya
ETIL ETER 0,71
2,6 -45
1,9-48 180
Tidak Sedikit
ETER MINYAK
BUMI 0,6
2,5 -32
1,1-5,9 288
Tidak Tidak
C. Klasifikasi Kebakaran
Kebakaran bisa terjadi pada berbagai jenis bahan bakar, berdasarkan peraturan di beberapa daerah, kebakaran
diklasifikasikan menjadi empat klas, yaitu: 1. Kebakaran Kelas A
Kebakaran dari bahan biasa yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, pakaian dan sejenisnya.
Jenis alat pemadam : yang menggunakan air harus digunakan sebagai alat pemadam pokok
. 2. Kebakaran Kelas B
Kebakaran bahan cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, gas, lemak dan sejenisnya.
Jenis alat pemadam : yang digunakan adalah jenis busa sebagai alat pemadam pokok.