Pengertian SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3

komitmen yang tinggi terhadap terselenggaranya keselamatan dan kesehatan para tenaga kerja sangat diharapkan. Fakta pendukung lain yang terkait rendahnya komitmen manajemen terkait K3 di perusahaan, seperti diungkapkan Soehatman Ramli 2010, bahwa menurut data Depnakertrans tahun 2007 jumlah perusahaan yang terdaftar sebanyak 190.267, tetapi yang sudah memenuhi kriteria Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 menurut Permenaker No.05Men1996 baru mencapai 643 perusahaan, atau sebesarhampir 3,37 sebuah angka yang masih sangat kecil untuk skala nasional. Hal ini mencerminkan masih sangat rendahnya komitmen manajemen dalam penerapan SMK3. Perlu upaya yang lebih kuat lagi dari pihak pemerintah untuk mendorong dan memfasilitasi terlaksananya peraturan tentang SMK3 tersebut.

B. Pengertian SMK3

Pengertian SMK3 tidak dapat dilepaskan dari pengertian istilah “sistem”. Istilah sistem berasal dari istilah bahasa Inggris system , yang didefinisikan oleh Stevano III Stuberud 1983, a system is an arrangement, set, or collection of things connected or related in such a manner as to form an enterity or a whole. Sebuah sistem adalah susunan atau kumpulan benda-benda yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan atau keutuhan tertentu. Pada umumnya sistem tersebut merupakan paduan dari bagian-bagian yang membentuk suatu keutuhan tertentu, dan mempunyai tujuan sesuai rencana yang telah ditentukan. Sistem manajemen K3 telah diatur menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, yaitu Permenaker No.05MEN1996, yang dinyatakan bahwa: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 adalah merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan, yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengendalian risiko yang yang terjadi seminimal mungkin berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman efisien dan produktif. Perlu juga dketahui ada beberapa sistem manajemen K3 yang telah dikembangkan dan diterapkan di Indonesia oleh perusahaan- perusahaan nasional, maupun dari negara asing yang mempunyai kegiatan kerjasama bisnis dengan mitranya di Indonesia, seperti OHSAS 18001:2007, Sistem manajemen Five Star dari Bristish Safety Council dari Inggris, dan American Petroleum Institute: API 9100A dari USA. Menurut OHSAS 18001: 2007 OHS Management system : part of an organization’s management system used to develop and implement its OH S policy and manage OHS Risks. 1 A Management system is a set of interrelated elements used to establish policy and objectives and to achieve those objectives. 2 A management systems includes organizational structure, planning activities including for example, risk assessment and the setting of objectives, responsibilities, practices, procedures, process and resources. Sistem manajemen Five Star dari Bristish Safety Council dari Inggris mengembangkan SMK3 sejak tahun 1970, telah banyak bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Indonesia seperti Pertamina dan Petrokimia, bahkan telah memberikan penghargaan perusahaan yang berprestasi dalam bentuk “Sword of Honour ”.Sistem manajemen K3 yang lain adalahBritish Standard BS 8800 guide to Occupational Health and Safety Management Systems, bahwa standar tentang sistem manajemen K3 yang diberlakukan di Inggris dan negara mitra dimana terdapat kerjasama bisnisnya. American Petroleum Institute: API9100A adalahModel Environmental Health Safety EHS Management System .Lembaga ini mengeluarkan pedoman standar tentang menejemen keselamata kerja dan lingkungan. Di Indonesia sendiri telah dikembangkan SMK3 dari Departemen Tenaga Kerja RI, dan telah diimplementasikan oleh berbagai perusahaan. Audit SMK3 dilakukan oleh PT. Sucofindo.Audit adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen untuk menentukan suatu kegiatan hasil-hasil yang berkaitan dengan prosedur yang direncanakan dan dilaksanakan secara efektif. Audit ini bertujuan untuk membuktikan dan mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja .

C. Tujuan SMK3