Perhitungan Kecepatan pada Tiap Ketebalan Air

4.3 Perhitungan Kecepatan pada Tiap Ketebalan Air

Sesuai dengan persamaan 2.3 untuk menghitung kecepatan menggunakan rumus: v =

keterangan: Q = Debit

(m 3 /dt)

v = Kecepatan rerata

(m/dt)

A = Luas penampang basah

(m 2 )

4.3.1 Kecepatan (v) Mercu Ogee

H o = tinggi di hulu crest

= 3,00

cm

B = lebar bendung

18 cm

A =H o x B = 3,00 x 18

54 cm 2

Q = debit terukur = 1677,01 cm 3 /dt

KETINGGIAN AIR (cm)

OGEE 1 cm 2 cm

commit to user

= 31,056 cm/dt

Hasil perhitungan kecepatan pada Ogee pada setiap kenaikan air di hulu disajikan dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Kecepatan pada Ogee No.

H di hulu crest (cm)

B (cm)

(cm 2 )

Q hb (cm 3 /dt)

v (cm/dt)

Grafik hubungan H dan v yang ditampilkan pada Gambar 4.11 diperoleh dengan bantuan software Curve Expert yang mempunyai persamaan y = 3,352 (x + 0,901) 1,638

Gambar 4.11 Hubungan Ketebalan Air dengan Kecepatan pada Ogee

KETINGGIAN AIR (cm)

commit to user

Dari Gambar 4.11 dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan kecepatan sebanding dengan naiknya ketinggian di hulu crest, tetapi pada ketinggian 3,25 cm terjadi penurunan kecepatan dan pada ketinggian 1,75 cm dan 2,25 cm terjadi kenaikan kecepatan.

4.3.2 Kecepatan (v) Stepped Chutes

1. Kecepatan (v) Stepped Chutes 1 cm

H o = tinggi di hulu crest

= 3,00

cm

B = lebar bendung

18 cm

A =H o x B = 3,00 x 18

54 cm 2

Q = debit terukur = 1528,35 cm 3 /dt

= 28,303 cm/dt

Hasil perhitungan kecepatan pada Stepped Chutes 1 cm pada setiap kenaikan air di hulu disajikan dalam Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Kecepatan pada Stepped Chutes 1 cm No. H di hulu

crest (cm)

B (cm)

(cm 2 )

Q hb (cm 3 /dt)

v (cm/dt)

1 1,25

18,00

22,5

312,28

13,88

2 1,50

18,00

27,0

485,13

17,97

3 1,75

18,00

31,5

647,79

20,57

4 2,00

18,00

36,0

730,62

20,30

5 2,25

18,00

40,5

1090,51

26,93

6 2,50

18,00

45,0

1171,92

26,04

7 2,75

18,00

49,5

1333,87

26,95

8 3,00

18,00

54,0

1528,35

28,30

9 3,25

18,00

58,5

1979,02

33,83

10 3,50

18,00

63,0

2434,87

38,65

commit to user

Grafik hubungan H dan v yang ditampilkan pada Gambar 4.12 diperoleh dengan bantuan software Curve Expert yang mempunyai persamaan y = (0,967 - 0,005 x) - 1/0,015

Gambar 4.12 Hubungan Ketebalan Air dengan Kecepatan pada Stepped Chutes

1 cm

Dari Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa kecepatan yang terjadi pada Stepped Chutes

1 cm sering mengalami kenaikan dan penurunan kecepatan, hal ini

dikarenakan pada peluncur terdapat tangga-tangga yang menyebabkan kecepatannya tidak konstan.

2. Kecepatan (v) Stepped Chutes 2 cm

H o = tinggi di hulu crest

= 3,00

cm

B = lebar bendung

18 cm

A =H o x B = 3,00 x 18

54 cm 2

Q = debit terukur = 1388,89 cm 3 /dt

= 25,72 cm/dt

KETINGGIAN AIR (cm)

commit to user

Hasil perhitungan kecepatan pada Stepped Chutes 2 cm pada setiap kenaikan air di hulu disajikan dalam Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Kecepatan pada Stepped Chutes 2 cm No. H di hulu

crest (cm)

B (cm)

(cm 2 )

Q hb (cm 3 /dt)

v (cm/dt)

Grafik hubungan H dan v yang ditampilkan pada Gambar 4.13 diperoleh dengan bantuan software Curve Expert yang mempunyai persamaan y =

Gambar 4.13 Hubungan Ketebalan Air dengan Kecepatan pada Stepped Chutes

2 cm

Dari Gambar 4.13 dapat dilihat bahwa kecepatan yang terjadi pada Stepped Chutes

2 cm sering mengalami kenaikan dan penurunan kecepatan, hal ini

dikarenakan pada peluncur terdapat tangga-tangga yang menyebabkan kecepatannya tidak konstan.

KETINGGIAN AIR (cm)

commit to user

Perbandingan ketebalan air dengan Kecepatan pada Ogee, Stepped Chutes 1 cm, dan Stepped Chutes 2 cm terdapat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Perbandingan Ketebalan Air dengan Kecepatan pada Ogee dan Stepped Chutes

Perbandingan perhitungan ketiga bentuk diatas dapat disimpulkan bahwa Stepped Chutes 2 cm dapat mengurangi kecepatan paling besar, sedangkan pada Ogee dan Stepped Chutes 1 cm masih terdapat beberapa titik yang mengalami kenaikan dan penurunan.