Prosedur Pelaksanaan Pengujian

3.7 Prosedur Pelaksanaan Pengujian

3.7.1 Pengujian Marshall

Langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

a. Membersihkan benda uji dari kotoran yang menempel.

b. Memberi nomor berurutan pada benda uji sesuai kadar aspal.

c. Mengukur ketebalan benda uji dengan jangka sorong pada empat sisi yang berbeda.

d. Menimbang benda uji di udara.

commit to user

f. Mengeluarkan benda uji dari air dan mengelap permukaannya.

g. Menimbang benda uji dalam keadaan kering permukaan untuk mendapatkan berat jenuh.

h. Menimbang benda uji dalam air untuk mendapatkan berat semu.

i. Memasukan benda uji kedalam waterbath pada suhu 60 o C selama 30 menit. j.

Mengeluarkan benda uji dari waterbath. k. Mengambil benda uji dari waterbath dan memasang pada segmen bawah

kepala penekan. Kemudian memasang segmen atas dan meletakkan keseluruhannya pada mesin uji marshall.

l. Sebelum pembebanan diberikan, menaikkan kepala penekan benda uji, sehingga menyentuh alas dari cincin penguji kemudian mengatur kedudukan jarum tekan berimpit angka nol.

m. Memasang arloji kelelahan (flowmeter) pada tempatnya dan mengatur

penunjuk angka berimpit angka nol. n. Pembebanan diberikan dengan menekan/menghidupkan mesin Marshall

dengan kecepatan 50 mm/menit sampai pembebanan maksimum yang ditunjukkan dengan runtuhnya benda uji (jarum penunjuk berbalik arah).

o. Mencatat pembebanan maksimum pada arloji atas dan kelelahan (flow) pada

arloji bawah. p. Mengulang semua langkah di atas (langkah a-o) untuk semua benda uji yang

telah dibuat.

3.7.2 Pengujian Permeabilitas

Dalam penelitian permeabilitas prosedur pengujian dengan menggunakan alat uji permeabilitas tipe AF-16 secara manual. Pengujian permeabilitas mencakup 4 (empat) hal yaitu: pemasangan bejana rembesan, pengaliran air, pengujian dan penyelesaian.

commit to user

1) Melepas sekrup dan baut pada 8 posisinya kemudian melepas penutupnya.

2) Memasang cincin O pada permukaan bawah penutup.

3) Memasukkan plat berlubang dan batu pori kedalam bejana penyerap.

4) Mengatur letak benda uji dengan posisi benda berada ditengah batu pori.

5) Mengisi celah antara benda uji dan permukaan dalam bejana dengan lilin.

6) Memasang tutup bejana penyerap pada, kemudian mengencangkan sekrup dan baut pada 8 posisinya.

b. Suplai air

1) Membuka katup suplai air (4) dan ventilasi udara (5), kemudian menghubungkan pipa karet penyuplai air pada ujung atas katup (4), kemudian air dialirkan,

2) Memeriksa ketinggian air dalam tangki dengan ketinggian tabung skala akumulasi tekanan tangki air (7), untuk menurunkan konsumsi gas , tangki diisi air semaksimal mungkin.

3) Menutup katup suplai air (4) dan ventilasi udara (5) setelah air terisi penuh,

4) Memutar katup pengatur tekanan (2) berlawanan arah jarum jam, kemudian memutar lubang suplai tekanan pada bagian atas silinder nitrogen (1) sampai tekanan yang ditunjukkan pada (skala) alat ukur

tekanan 150 kg/cm

5) Membuka katup suplai tekanan (3) dan mengatur tekanan pada angka 2-3

kg/cm 2 ,

commit to user

katup sumber suplai (8) dan katup sulpai (11) untuk menyerap air,

7) Memeriksa apakah udara ikut keluar bersama air saat meluap melalui ventilasi udara,jika sudah tidak ada udara kemudian katup suplai (11) dari tutup ventilasi udara ditutup,

8) Meletakkan silinder pengkuran (13) dibawah pipa pengumpul air.

c. Pengujian

1) Memeriksa kondisi katup suplai (11) dan menjaga tekanan pada 10 kg/cm 2 atau lebih, bila keadaan tekanan terpenuhi katup penghenti (12) ditutup.

2) Mengatur tekanan pengujian sesuai dengan yang dibutuhkan dengan memutar katup pengatur tekanan (2) searah jarum jam.

Catatan : terdapat selisih waktu antara kerja katu pengatur tekanan (2) dan gesekan jarum jam penunjuk skala tekanan. Sehingga satu kali operasi katup pengatur tekanan dianggap setelah mencapai tekanan yang dikehendaki, dan saat mengamati gerakan jarum penunjuk setelah posisinya tetap perlahan-lahan putar lagi katup pengatur tekanan searah jarum jam untuk mengatur tekanan uji.

3) Menutup katup pengatur samping (2) apabila penentuan tekanan lebih besar dari tekanan uji yang dikehendaki, ventilasi udara (5) akumulasi tekanan tangki air dibuka untuk menurunkan tekanan menjadi lebih rendah dari tekanan uji, kemudian ventilasi udara ditutup.

4) Membuka katup suplai (11) untuk memberikan tekanan pada benda uji.

5) Melakukan perhitungan waktu yang diperlukan air terkumpul pada tabung pengukur sebanyak 1000 cm 2 , apabila air yang menetes pada pipa pengumpul sudah konstan,

commit to user

1) Menutup Katup suplai (11), kemudian menutup pengatur tekanan (2) ke samping berlawanan arah jarum jam untuk mengembalikan pada posisi 0.

2) Membuka ventilasi udara (5) untuk melepaskan tekanan, setelah jarum penunjuk kembali ke 0, semua katup ditutup.

3) Membuka ventilasi udara bejana penyerap (10), melepas bejananya, mengambil benda uji kemudian membersihkan peralatannya.

Setelah pengujian selesai kemudian melakukan perhitungan dengan dari data-data yang diperoleh dari percobaan dengan alat percobaan permeabilitas AF-16 untuk mendapatkan nilai koefisien permeabilitas.

Gambar 3.3. Detail Alat Uji Permeabilitas Tipe AF 1

commit to user