Membuat dan Menyusun Struktur Geodatabase
4.3.2 Membuat dan Menyusun Struktur Geodatabase
Geodatabase adalah sistem manajemen basis data dimana data tersebut disimpan dan memiliki georeferenced/geographic information. Didalam penelitian ini sebelum membuat geodatabase, struktur data perlu disusun terlebih dahulu sehingga dalam penyimpanan data terstruktur dan tidak simpang siur. Adapun struktur data dalam penelitian ini adalah seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.18. Struktur Geodatabase Sistem Manajemen Jalan. Pembuatan geodatabase berada di dalam subfolder “02. Road Geodatabase”.
Berikut merupakan langkah dalam pembuatan geodatabase Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.
1. Membuat Personal Geodatabase
a. Pembuatan geodatabase dilakukan di dalam jendela ArcCatalog, kemudian dipilih folder “02. Road Geodatabase”. Setelah itu, klik kanan dan pilih new personal geodatabase diberi nama “RMS Surakarta”.
commit to user
Gambar 4.19. Pembuatan File Geodatabase.
b. Melalui file geodatabase tersebut kemudian membuat feature dataset-nya. Klik kanan pada “RMS Surakarta” kemudian new feature dataset diberi nama “Jalan Non Lingkungan”. Pilih sistem koordinatnya yaitu WGS 1984 UTM Zone 49S finish.
Gambar 4.20. Penentuan Sistem Koordinat Data Spasial.
c. Meng-import feature class yang akan dimasukkan ke dalam feature dataset. K lik kanan pada “Jalan Non Lingkungan” pilih import feature class pilih data “Jalan Non Lingkungan” OK. Data spasial “Jalan Non Lingkungan ” akan terdaftar sebagai feature class dari feature dataset “Jalan Non Lingkungan ”.
commit to user
Gambar 4.21. Import Feature Class ke dalam Feature Dataset.
2. Meng-import table Di dalam personal geodatabase “RMS Surakarta” diperlukan sebuah tabel yang nantinya juga merupakan salah satu untur penting di dalam geodatabase yang dibuat.
a. Import table dibuat melalui ArcCatalog. Buka feature dataset yang telah dibuat sebelumnya. Klik kanan dalam folder feature dataset tersebut import Table (single) pilih tabel yang ada di folder D:\RMS SURAKARTA\01. Road Database\017. Database Table yang merupakan tabel pembagian dari tabel attribute table Jalan_Non_Lingkungan.shp OK.
Gambar 4.22. Import Table di dalam ArcCatalog.
commit to user
3. Membuat Relationship Class Relationship class merupakan suatu cara untuk menghubungkan table yang satu dengan yang lain di dalam geodatabase table. Dalam menghubungkan table relationship class membutuhkan primary key dan foreign key. Kedua hal tersebut harus memiliki kesamaan dalam identitas sehingga tabel yang terhubung memiliki koneksi dengan tabel yang lain. Berikut ini langkah-langkah dalam membuat relationship class yaitu:
a. Mengklik kanan pada tempat relationship class yang ingin dibuat kemudian diberi nama relationship class-nya, dalam hal ini yang ingin dibuat relationship class -nya adalah objek spasial “Jalan_Non_Lingkungan” dengan table “FK_JNL” , maka nama yang digunakan adala h “FK_ Jalan_Non_Lingkungan ” . Lalu memilih origin table yaitu “Jalan _Non_Lingkungan ” dan foreign table yaitu “FK_JNL” kemudian dipilih next.
Gambar 4.23. Pembuatan relationship class.
b. Memilih tipe hubungan antar tabelnya. Dalam hal ini dipilih hubungan composite relationship antar tabel pilih next backward (destination to origin) next.
commit to user
Gambar 4.24. Pemilihan Tipe Hubungan antar Tabel.
c. Menentukan cardinality dari kedua tabel tersebut. Didalam ArcMap ada 3 jenis cardinality yaitu one to one, one to many, dan many to many. Dalam hal ini dipilih one to many karena satu identitas memiliki banyak identitas tujuan. Kemudian pilih next.
Gambar 4.25 . Pemilihan Tipe Cardinality.
d. Memilih primary key di dalam tabel “FK_JNL” dan foreign key di dalam objek spasial Jalan Non Lingkungan. 2 (dua) hal inilah yang akan menjadi penghubung diantara dua tabel tersebut. Kemudian memilih next dan finish. Maka hubungan antar tabel telah selesai.
commit to user
Gambar 4.26. Penentuan Primary Key dan Foreign Key.
4. Struktur Basis Data Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta Basis data jalan non lingkungan Kota Surakarta yang dibuat terdiri dari beberapa objek spasial dan tabel yang tersusun dalam struktur yang teratur. Sehingga antara objek spasial satu dengan yang lain maupun antar tabel saling berhubungan. Gambar 4.26. merupakan sturktur basis data jalan non lingkungan Kota Surakarta. Hubungan antar objek spasial dan antar tabel digambarkan pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27. Struktur Database Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.