Dampak Cara Berbusana bagi Mahasiswa

3. Dampak Cara Berbusana bagi Mahasiswa

Ketika mereka memakai busana seperti apa yang mereka pilih pasti terdapat dampaknya baik itu dampak negatif atau positifnya. Dampak itu nantinya lah yang akan mempengaruhi cara belajar mereka ketika mereka berada di dalam kampus. Dari cara mereka berbusana juga terdapat dampak negatif dan positifnya bagi mahasiswa seperti yang diungkapkan oleh bebrapa informan salah satunya Mulya

commit to user

negatife ya nek senin slasa kae lo mba ngganggo seragam dadi ra pede temenan ra nyaman”.(jadi pede aja mba pakai baju yang kita senangi, kalau

negatifnya ya senin selasa itu mba pakai seragam jadi tidak pede beneran tidak nyaman) ”(W/Mulya/10/04/12).

Hal itu juga diungkapkan oleh Sifa berikut ini “ada dampak positif dan negatifnya yang pertama dengan cara berbusananya

tersebut aku jadi pede dan tampak lebih dewasa sedangkan negatifnya ketika ada aturan senin selasa saja jadi merasa tidak nyaman dengan mahasiswa lain diluar FKIP karena selalu menjadi pusat perhatian dan dianggap aneh oleh mereka”(W/Sifa/11/04/12).

Hal itu juga senada dengan penuturan Isti berikut ini “wah akeh-akehe positife yo soale aku ra terlalu masalah karo aturan sing

ana, dadi nek aku nggaya kaya kie malah dadi percaya diri, isa tambah semangat belajare, nek negatife ora ana paling ya mau marakna kantong bolong anu pengen modis bae sih .(wah kebanyakan positifnya ya soalnya saya tidak terlalu masalah dengan aturan yang ada, jadi kalau saya bergaya seperti ini malah jadi percaya diri, dapat menambah semangat belajar, jika negatifnya tidak ada paling ya paling membuat uang habis karena ingin modis saja sih)”.(W/Isti/18/05/12)

Menurut informan diatas dengan cara berbusana seperti itu mereka jadi merasa percaya diri, hal itu juga berdampak kepada belajar mereka semakin semangat dan tidak memikirkan penampilan karena menuurut mereka tidak ada masalah pada pakaiian mereka. Tetapi terdapat dampak negatifnya bagi mereka yaitu ketika mereka harus mengenakan seragam senin dan selasa mereka merasa tidak nyaman selain itu seperti penuturan Isti yang mengatakan bahwa dampak negatifnya adalah ketika uangnya habis untuk dibelanjakan busana maka dia harus berpuasa.

Berdasarkan informan tersebut terdapat terdapat dampak positif dan dampak negatif ketika mereka harus menggunakan seragam hitam putih setiap senin dan selasa. Menurut mereka seragam hitam putih setiap senin dan selasa itu membuat para mahasiswa menjadi tidak percaya diri mereka merasa sangat berbeda dengan mahasiswa dari fakultas lain.

Hal ini berbeda dengan penuturan Ratna

commit to user

nggo dewe, tetep iso modis tapi yo ojo keterlaluan nek keterlaluan kudune tetep ono sangsine, la saiki sangsine yo ra t egas dadi disepeleke yo po ra”. ( Sebenarnya saya tidak terlalu peduli, saya menurut saja soalnya ya tidak ada ruginya buat kita, tetap bisa modis tapi ya jangan keterlaluan kalau keterlaluan harusnya tetap ada sangsinya, sekarang sanksinya saja tidak tegas jadi dianggap tidak penting, ya atau tidak) ”(W/Ratna/13/04/12).

Hal senada juga diungkapkan oleh Fia yang mengungkapkan bahwa tidak ada dampak negatifnya yang ada hanya dampak positifnya saja

“dampak negatife kayae gak ada mba buat aku, kalau positifnya banyak banget mba, dari busana kayagini aku ngrasa nyaman, comfort gitu mba udah gitu kalo yang mau jahatin aku kan udah minder duluan, (sambil

tertawa)”.(W/Fia/16/05/12) Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ikmal

“aku gak masalahi yo asalkan itu baik buat pembentukan karakter yo ra gak apa- apa”(W/Ikmal/15/04/12). Berbeda dengan mahasiswa yang lain yang tidak senang dengan

adanya kebijakan dari fakultas yaitu seragam hitam dan putih. Beberapa mahasiswa mengaku tidak mempermasalahkan adanya seragam tersebut, mereka mengaku dengan seragam tersebut dapat menumbuhkan dampak yang positif bagi mahasiswa. Menurut penuturan informan mengungkapkan bahwa, dia merasa nyaman ketika harus berbusana seperti itu. Dia merasa jika ada orang yang akan berbuat jahat kepadanya maka orang tersebut sudah merasa minder terlebih dahulu. Dengan adanya seragam tersebut menurut mereka tidak ada ruginya karena, dengan pakaian hitam putihpun mereka tetap dapat modis.

Berdasarkan penuturan informan di atas dapat disimpulkan, adanya aturan berbusana tersebut seharusnya, membuat mereka bangga karena dapat memberikan identitas sebagai mahasiswa FKIP UNS yang mereka pilih. Dari beberapa informan tersebut dapat diketahui dampak negatif dan positif. Dampak tersebut berasal dari cara pandang mereka menyikapi aturan yang telah dibuat oleh Dekanat. Jadi, ketika seseorang mengenakan busana terdapat dampak negatif dan dampak positif. Dampak negatifnya adalah ketika mereka

commit to user

putih. Dengan adanya aturan tersebut membuat mereka merasa kurang pede, kurang gaul dan malu. Dampak positifnya adalah mampu menumbuhkan karakter seorang guru. Melalui pembiasaan melalui seragam maka diharapkan karakert seorang guru dapat dibangun sehingga, identitas seseorang sebagai seorang dapat dibangun.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE INKUIRI DI MAN 2 FILAIL PONTIANAK Sajidin Muttaqin Putra. Nanang Heryana. Syambasril. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Pontianak

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI SDN 24 PONTIANAK TENGGARA Hajar Mariani, Sugiyono, Syamsiati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak Email: marianiriri606gmail.com Abst

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF KELAS III SD NEGERI 21 PONTIANAK BARAT Nadhirah AR, K.Y Margiati, Kaswari. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak Email: nadhirah_arasyid

0 0 14

Hayana Indryani, Suryani, Sri Utami Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email : hayanaindryaniyahoo.com Abstract - PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH

0 0 8

KAJIAN STRUKTURALIAME DAN NILAI-NILAI PADA HIKAYAT HANG TUAH JILID I KARYA MUHAMMAD HAJI SALEH Fiky Indra Gunawan Saputra, Antonius Totok Priyadi, Agus Wartiningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan, Pontianak Email : fikyind

0 0 14

Yoga Kharisma Putra Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP UNTAN Pontianak E-mail : yogagoyaaayahoo.co.id Abstract - BIOGRAFI H. MUHAMMAD (TOKOH SENIMAN HADRAH KOTA PONTIANAK)

0 0 12

PENGARUH TYPE THINK PAIR SHERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SDN 39 PONTIANAK KOTA Niki Anggraini, Tahmid Sabri, Hery Kresnadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak Email: anggraininikigmail.com Abstract - PENGARUH TYPE THINK PAIR

0 0 8

Program Pascasarjana FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak venysafaria123yahoo.com Abstract - PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR

0 0 10

Muhamad Ramadhan, Gusti Budjang A, Supriadi Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak Email : muhamadramadhan441gmail.com Abstract - PENGENDALIAN SOSIAL PERILAKU INDISIPLINER SISWA OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA

0 1 12

Safitri, Nuraini Asriati, Supriadi Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak Email : safitri1915yahoo.co.id Abstract - UPAYA ORANG TUA DALAM MENGATASI REMAJA PUTUS SEKOLAH (STUDI DI DUSUN TUMPUAN HATI DESA BENTUNAI KECAMATAN SELAKAU)

0 0 8