METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah dan tujuannya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif, dengan tujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya dan memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan atau permasalahan yang mungkin dihadapi, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis (H. B. Sutopo, 2002:111).

Masih menurut Sutopo (2002:35), penelitian kualitatif melibatkan kegiatan ontologis. Data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. Jadi dalam mencari pemahaman, penelitian kualitatif cenderung tidak memotong halaman cerita dan lainnya dengan simbol-simbol angka.

Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, penulis akan memaparkan dan menjelaskan bagaimana strategi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog. Untuk itu, bentuk penelitian

deskriptif

yang

memaparkan, menerangkan, menggambarkan, dan melukiskan serta menafsirkan, dan menganalisis data dengan jenis data kualitatif yang ada merupakan bentuk penelitian yang paling sesuai.

commit to user

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan atas pertimbangan karena UNS merupakan salah satu institusi pendidikan terkemuka di pulau Jawa yang secara khusus memiliki kewenangan resmi dan memiliki tanggung jawab penuh dalam hal melaksanakan pengembangan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya masalah pengembangan fasilitas online blog. Fasilitas online blog mampu menjadi akar topang dalam meningkatkan kredibilitas UNS sebagai sebuah perguruan tinggi. Sayangnya, fasilitas online blog sendiri masih belum secara sempurna dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika UNS. Hal inilah yang menarik bagi penulis untuk mengadakan penelitian di UNS. Selain itu, belum adanya penelitian sejenis juga menjadi faktor pendorong penulis untuk mengadakan penelitian di UNS.

C. Sumber Data

Data merupakan suatu fakta atau keterangan dari obyek yang diteliti. Agar penyusunan penelitian dapat mencapai sasaran yang diharapkan, tentu saja data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang mendukung dan relevan terkait dengan strategi UNS dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog, dimana data tersebut akan disusun dan diolah untuk memperkuat analisis. Jenis sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi :

commit to user

a. Data Primer Data Primer merupakan data atau informasi yang diperoleh secara langsung dari orang-orang yang dipandang mengetahui masalah yang akan dikaji dan bersedia memberi data atau informasi yang diperlukan (informan). H.B. Sutopo (2002:50) mengatakan bahwa informan sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasinya. Ia bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki.

Data atau informasi tersebut dapat diperoleh melalui wawancara terhadap pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog di UNS, yaitu :

1. Pembantu Rektor 4, yang mempunyai tugas dalam melaksanakan perencanaan, pengembangan, dan kerjasama UNS

2. Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi

3. Kepala Bagian Sistem Informasi

4. Kepala Sub Bagian Informasi

5. Kepala Sub Bagian Umum UPT PUSKOM

6. Dosen UNS yang mempunyai blog dengan domain UNS

7. Mahasiswa UNS yang mempunyai blog dengan domain UNS

b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh dari sumber-sumber lain selain data primer yang terdiri dari catatan-catatan, arsip, agenda, hasil rapat, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

commit to user

penelitian. Dalam hal ini tentu saja segala dokumen yang terkait dengan strategi optimalisasi pemanfaatan fasilitas online blog di UNS.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah yang harus digunakan dalam mengadakan suatu penelitian agar mendapat data sesuai dengan apa yang diinginkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data diperlukan teknik wawancara, yang dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dalam bentuk wawancara mendalam. Teknik ini merupakan suatu jenis pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan informan yang diteliti untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai para pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan, dan sebagainya, untuk merekonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal itu dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang (H.B. Sutopo, 2002:58). Selain itu, wawancara dilakukan untuk menggali informasi dari informan secara mendalam serta mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati

commit to user

orang lain, yaitu hal-hal yang tidak dapat diketahui melalui observasi. Disamping itu juga untuk memastikan dan mengecek informasi yang diperoleh.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara mendalam terhadap pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan fasilitas online blog yang dilakukan oleh UNS. Adapun pihak-pihak tersebut ialah :

1. Pembantu Rektor 4, yang mempunyai tugas dalam melaksanakan perencanaan, pengembangan, dan kerjasama UNS

2. Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi

3. Kepala Bagian Sistem Informasi

4. Kepala Sub Bagian Informasi

5. Kepala Sub Bagian Umum UPT PUSKOM

6. Dosen UNS yang mempunyai blog dengan domain UNS

7. Mahasiswa UNS yang mempunyai blog dengan domain UNS

2. Observasi Observasi juga disebut dengan pengamatan langsung di lapangan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek (lokasi penelitian) dengan menggunakan seluruh alat indera. Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada observasi

commit to user

langsung dapat dilakukan dengan mengambil peran atau tidak berperan (H.B. Sutopo, 2002:64)

Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan oleh penulis adalah observasi berperan pasif dimana kehadiran peneliti dalam melakukan observasi tidak diketahui oleh subyek yang diamati. Peneliti hanya mendatangi lokasi, tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat pasif (H.B. Sutopo, 2002:66).

3. Studi dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data-data yang berkaitan dengan obyek penelitian yang diambil dari beberapa sumber demi kesempurnaan penelitian. Menurut H.B. Sutopo (2002:54), dokumen merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia merupakan rekaman tertulis (tetapi juga merupakan gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktivitas atau peristiwa tertentu)

Dokumentasi ini dapat berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Tentu saja dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan obyek yang diteliti. Teknik ini digunakan sebagai pendukung dan pelengkap data yang diperlukan dalam penelitian.

commit to user

E. Teknik Pengambilan Sampel (Teknik Sampling)

Teknik sampling merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi (H.B. Sutopo, 2002:55). Teknik sampling fungsinya sering dinyatakan sebagai

“internal sampling” karena sama sekali bukan dimaksudkan untuk mengusahakan generalisasi pada populasi, tetapi untuk memperoleh

kedalaman studi di dalam suatu konteks tertentu. Untuk mendapatkan informasi yang relevan dan akurat tentang semua hal yang dibutuhkan peneliti, maka peneliti mempunyai kecenderungan untuk bertanya pada informan yang dianggap mengetahui informasi dan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber yang dapat dipercaya. Dengan kata lain, peneliti mengambil teknik purposive sampling dalam penelitian ini. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang kondisi politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik. Dengan kata lain, yaitu orang yang ahli di bidangnya (Sugiyono, 2010:85).

Teknik purposive sampling dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Purposive sampling memberikan kesempatan maksimal pada kemampuan peneliti untuk menyusun teori yang dibentuk dari lapangan

commit to user

dengan sangat memperhatikan kondisi lokal dengan kekhususan nilai-nilainya (H.B. Sutopo, 2002:36)

F. Validitas Data

Untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memiliki tingkat kebenaran atau tidak, maka diadakan pengecekan data yang disebut validitas data. Validitas data akan membuktikan apakah data yang diperoleh sesuai dengan apa yang ada di lapangan atau tidak. Jadi, validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan kesimpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian (H.B. Sutopo, 2002:78). Untuk mendapatkan validitas data dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah trianggulasi. Trianggulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif, artinya untuk menarik simpulan yang mantap, diperlukan tidak hanya satu cara pandang, melainkan berbagai cara pandang (H.B. Sutopo, 2002:78).

Patton dalam Sutopo (2002:78) menggambarkan berbagai macam teknik trianggulasi, antara lain :

1. Trianggulasi data Peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sama.

2. Trianggulasi peneliti Pengumpulan data sejenis yang dikumpulkan oleh beberapa orang peneliti.

commit to user

3. Trianggulasi metodologis Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda ataupun dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang yang berbeda.

4. Trianggulasi teoritis Peneliti melakukan penelitian tentang topik yang sama dan data yang dianalisis dengan menggunakan perspektif.

Dalam penelitian ini, validitasnya dilakukan dengan cara triangulasi data, yaitu dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar sumber untuk mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang berbeda. Maksudnya adalah mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, peneliti wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenaranya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenaranya bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis, maupun sumber yang berbeda jenisnya. (HB. Sutopo, 2002:79).

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model interaktif dari Miles dan Huberman yang disebut dengan

commit to user

interactive model of analysis . H.B. Sutopo (2002:91) menjelaskan tiga komponen utama dalam melakukan analisis data, yaitu :

a. Reduksi data Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyerdehanaan dan abstraksi data yang ada dalam catatan lapangan (fieldnote). Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian, bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Reduksi dimulai sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian, dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan. Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data yang dilakukan yaitu dengan memuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dari lapangan. Dalam menyusun ringkasan tersebut peneliti juga membuat coding, membuatkan tema, menentukan batas-batas permasalahan, dan juga menulis memo. Proses reduksi ini berlangsung terus sampai laporan akhir penelitian selesai disusun.

Dengan kata lain, reduksi data mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan.

b. Sajian data Sajian data merupakan rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan

commit to user

sistematis, sehingga bila dibaca akan mudah dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut.

c. Penarikan Simpulan dan Verifikasi Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan- peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan berbagai proposisi.

Dari sajian data yang telah disusun kemudian dapat dilakukan penarikan simpulan, yaitu kegiatan merumuskan kesimpulan yang dapat diverifikasikan selama penelitian berlangsung sehingga data dapat diuji validitasnya dan kesimpulan yang diambil lebih kokoh dan lebih bisa dipercaya.

Aktifitas diantara ketiga komponen analisis tersebut dapat dilakukan dengan cara interaksi, baik antar komponenya, maupun dengan proses pengumpulan data, dalam proses yang berbentuk siklus. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data selama kegiatan pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data berakhir, peneliti bergerak diantara ketiga komponen analisisnya dengan menggunakan waktu yang masih tersisa bagi penelitiannya.

Untuk lebih jelasnya proses analisa data interaktif dapat dilihat pada bagan berikut ini :

commit to user

Gambar 3.1 Bagan Proses Analisa Data Interaktif

Sumber : H.B. Sutopo, 2002:96

Pengumpulan

Data

Sajian Data

Reduksi Data

Penarikan Simpulan/ Verifikasi

commit to user

61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah Singkat dan Lokasi Universitas Sebelas Maret

Universitas Sebelas Maret resmi didirikan sejak tanggal 11 Maret 1976, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 1976 yang ditanda tangani tanggal 8 Maret 1976 dengan nama resmi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret yang selanjutnya lazim disebut dengan singkatan UNS. Namun, sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1982, nama resmi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret diganti menjadi hanya Universitas Sebelas Maret.

Universitas Sebelas Maret pada awalnya merupakan gabungan dari beberapa perguruan tinggi yang ada di kota Surakarta dan sekitarnya, antara lain adalah IKIP Negeri Surakarta, Akademi Administrasi Negara Surakarta, Sekolah Tinggi Olahraga Negeri Surakarta, Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Surakarta (FK-PTPN), dan Universitas Gabungan Surakarta yang terdiri dari beberapa perguruan tinggi swasta, antara lain Universitas Islam Indonesia Cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus Cabang Surakarta, Universitas Cokroaminoto Cabang Surakarta dan Universitas Nasional Saraswati.

Universitas Sebelas Maret pada awal berdirinya terdiri dari 17 jurusan yang tergabung dalam 9 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas

commit to user

Ilmu Keguruan, Fakultas Sastra Budaya, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik.

Pada saat diresmikan, Universitas Sebelas Maret memiliki tenaga dosen/ asisten sebanyak 810 orang yang terdiri dari 365 dosen/ asisten tetap dan 454 dosen/ asisten tidak tetap, serta memiliki 5.578 mahasiswa. Pada tanggal 8 Maret 1976 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) mengeluarkan SK No.03/ C/ Depk/ 76 yang mengantur tentang Pimpinan Sementara Universitas Sebelas Maret, dengan Kantor Pusat Universitas Sebelas Maret sementara bertempat di Pagelaran Keraton Surakarta, dan tempat untuk kegiatan kuliah di beberapa tempat.

Universitas Sebelas Maret saat ini berpusat di jalan Ir. Sutami No.36A Kentingan Surakarta. Selain di Kentingan, Universitas Sebelas Maret memiliki beberapa kampus yang letaknya terpisah, yaitu kampus Fakultas Ekonomi program Diploma 3 di daerah Mesen, kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program pendidikan (prodi) olah raga di daerah Manahan dan di Ngoresan, prodi teknik mesin di daerah Pabelan, dan PGSD di daerah Kleco Surakarta. Selain di kota Surakarta, Universitas Sebelas Maret juga memiliki kampus yang terletak di kabupaten Kebumen, yaitu kampus FKIP program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

commit to user

b. Tugas Pokok dan Fungsi Universitas Sebelas Maret

Dalam pasal 2 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0201/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sebelas Maret, menyebutkan bahwa tugas pokok Universitas Sebelas Maret adalah menyelenggarakan program akademik dan professional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Universitas Sebelas Maret mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi.

b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungan.

e. Melakukan kegiatan layanan administrasi.

c. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sebelas Maret

Sebagai sebuah institusi pendidikan, Universitas Sebelas Maret memiliki visi, misi, serta tujuan. Visi Universitas Sebelas Maret adalah menjadikan Universitas menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.

commit to user

Adapun Misi Universitas Sebelas Maret adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

b. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni.

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat. Sedangkan tujuan Universitas Sebelas Maret adalah sebagai berikut:

a. Menciptakan tujuan lingkungan yang mendorong setiap warga kampus mau belajar guna mengembangkan kemampuannya secara optimal

b. Menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur; cerdas, terampil dan mandiri; serta sehat jasmani, rohani dan sosial.

c. Melahirkan temuan-temuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam masyarakat dan membangun kehidupan yang lebih baik.

d. Mendiseminadikan hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada masyarakat sehingga terjadi transformasi secera terus-menerus menuju kehidupan yang lebih modern.

e. Menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya luhur nasional sebagai salah satu landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan, baik didalam maupun diluar kampus.

commit to user

f. Mengembangkan pranata kehidupan yang lebih beradab menuju terciptanya masyarakat yang makin cerdas, terampil, mandiri, demokratis, damai dan religius.

g. Mendukung terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat, bersatu, adil dan makmur.

h. Menjadikan Universitas Sebelas Maret perguruan tinggi yang unggul di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2015.

d. Susunan Organisasi dan Fungsi Susunan Organisasi

Susunan organisasi Universitas Sebelas Maret ditetapkan berdasarkan SK Mendikbud No. 0201/O/95 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja UNS untuk jabatan struktural. Sedangkan pengembangan organisasi non struktural didasarkan pada SK Rektor. Susunan organisasi dan fungsi susunan organisasi adalah sebagai berikut :

1. Rektor

Rektor adalah pembantu menteri pendidikan dan kebudayaan di bidang yang menjadi tugas kewajiban di samping kedudukannya selaku pimpinan Universitas Sebelas Maret. Rektor mempunyai tugas:

a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi serta hubungannya dengan lingkungan.

commit to user

b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.

Dalam menjalankan tugasnya rektor dibantu oleh pembantu rektor, yaitu:

a. Pembantu Rektor bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu Rektor I, yang mempunyai tugas membantu rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Pembantu Rektor II, yang mempunyai tugas membantu rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.

c. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu Rektor III, yang mempunyai tugas membantu Rektor dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteraan mahasiswa

d. Pembantu Rektor bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama, selanjutnya disebut Pembantu Rektor IV, yang mempunyai tugas membantu Rektor dalam perencanaan, pengembangan dan kerjasama Universitas Sebelas Maret.

2. Dewan Penyantun

Dewan penyantun adalah sebuah dewan yang beranggotakan tokoh- tokoh masyarakat yang diadakan untuk membantu perkembangan

commit to user

perguruan tinggi yang bersangkutan. Dewan penyantun memiliki tugas sebagai berikut:

a. Mengasuh hubungan baik antara masyarakat, instansi pemerintah dan badan swasta dengan perguruan tinggi.

b. Membantu memecahkan permasalahan perguruan tinggi.

c. Membantu perkembangan perguruan tinggi.

d. Menampung aspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan peranan dan pengembangan perguruan tinggi.

3. Senat Universitas

Senat Universitas Sebelas Maret merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di Universitas yang diketuai oleh rektor dan didampingi oleh sekretaris beserta sejumlah anggota. Anggota senat terdiri dari para guru besar, guru besar emeritus, pimpinan fakultas atau lembaga dan perwakilan dosen dari setiap fakultas.

Senat Universitas terdiri dari 6 komisi, yaitu:

a. Komisi A (Pendidikan dan Pengajaran)

b. Komisi B (Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)

c. Komisi C (Kemahasiswaan dan Alumni)

d. Komisi D (Administrasi Keuangan dan Kesejahteraan)

e. Komisi E (Pengembangan dan Kerjasama)

f. Komisi F (Penilaian Tenaga Akademik dan Tata Cara Akademik)

commit to user

4. Biro beserta bagian dan sub bagian

a. Biro Administrasi Akademik (BAA)

Biro Administrasi Akademik (BAA) adalah pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Rektor. BAA mempunyai tugas melaksanakan layanan teknis dan administrasi di bidang akademik di lingkungan UNS.

Untuk melaksanakan tugas tersebut BAA mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Melaksanakan urusan administrasi di bidang kerjasama.

c. Melaksanakan registrasi dan statistik.

d. Melaksanakan sarana administrasi pendidikan. BAA terdiri atas:

a. Bagian pendidikan Mempunyai tugas melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Bagian Kerjasama Mempunyai tugas melaksanakan administrasi kerjasama.

b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)

Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi umum dan keungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada rektor.

commit to user

BAUK mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi umum dan keungan di lingkungan Universitas Sebelas Maret.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut BAUK mempunyai fungsi :

a. Melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, hokum, dan tata laksana.

b. Melaksanakan administrasi kepegawaian

c. Melakukan administrasi keuangan

d. Melaksanakan administrasi perlengkapan BAUK terdiri atas:

a. Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum, dan tata laksana. Untuk melaksanakan tugas tersebut Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tata Laksana mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan ketatausahaan

2. Melaksanakan urusan rumah tangga

3. Melaksanakan hukum dan tata laksana.

b. Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas tersebut bagian kepegawaian mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan administrasi tenaga akademik

2. Melaksanakan administrasi tenaga administratif

commit to user

c. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan dilingkungan Universitas Sebelas Maret. Untuk melaksanakan tugas tersebut bagian keuangan mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan administrasi anggaran rutin dan megkoordinasikan anggaran keuangan

2. Melaksanakan administrasi dana yang berasal dari masyarakat.

3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

d. Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan administrasi perlengkapan. Untuk melaksanakan tugas tersebut bagian perlengkapan mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan administrasi pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan.

2. Melaksanakan

inventarisasi dan

mempersiapkan usul

penghapusan barang perlengkapan.

c. Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK)

Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) adalah unsur pembantu pimpinan di bidang kemahasiswaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada rektor. BAK mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kemahasiswaan. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut BAK mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan administrasi minat, penalaran, dan informasi kemahasiswaan.

2. Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.

commit to user

BAK terdiri atas:

1. Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan Mempunyai tugas melaksanakan administrasi minat, penalaran, fasilitas, dan informasi kemahasiswaan.

2. Bagian Kesejahteraan Mempunyai tugas melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.

d. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI)

Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) adalah unsur pembantu pimpinan di bidang perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada rektor. BAPSI mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi perencanaan dan sistem informasi.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, BAPSI mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan administrasi perencanaan akademik.

2. Melaksanakan administrasi sistem informasi. BAPSI terdiri atas :

1. Bagian Perencanaan Mempunyai tugas mekaksanakan administrasi perencanaan akademik dan fisik.

2. Bagian Sistem Informasi Mempunyai tugas melaksanakan administrasi sistem informasi.

commit to user

5. Fakultas

Fakultas adalah unsur pelaksana akademika yang melaksanakan sebagai tugas pokok dan fungsi Universitas Sebelas Maret yang berada di bawah rektor. Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugas, Dekan dibantu oleh

3 orang pembantu Dekan. Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasi dan melaksanakan pendidikan akademika dan profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian tertentu.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, fakultas mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan

b. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika.

e. Melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

Menurut pasal 10 , fakultas terdiri dari :

a. Dekan dan Pembantu Dekan.

1. Dekan mempunyai tugas memimpin, menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan,mmahasiswa, tenaga administrasi,dan administrasi fakultas, dan bertanggung jawab kepada Rektor.

commit to user

2. Pembantu Dekan terdiri atas :

a. Pembantu Dekan bidang akademik yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I yang mempunyai tugas menbantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Pembantu Dekan bidang administrasi yang selanjutnya disebut Pembantu dekan II yang mempunyai tugas membantu dekan dalam memimpin dalam pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.

c. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan III yang mempunyai tugas membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

b. Senat Fakultas Senat fakultas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan Universitas. Senat fakultas terdiri atas guru besar, pimpinan fakultas, ketua jurusan, dan wakil dosen. Senat fakultas diketuai oleh Dekan yang dibantu oleh seorang sekretaris senat yang dipilih diantara anggotanya.

c. Jurusan/ Bagian Jurusan atau bagian adalah unsur pelaksana akademik pada fakultas di bidang studi tertentu yang berada dibawah Dekan. Jurusan

commit to user

atau bagian mempunyai tugas melaksanakanpendidikan akademika dan profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu, pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu dan bertanggung jawab kepada ketua jurusan /bagian. Jurusan atau bagian dipimpin oleh ketua jurusan yang dipilih diantara dosen dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Dalam melaksanakantugas sehari-hari, ketua jurusan/bagian dibantu oleh seorang sekretaris jurusan/bagian.

d. Laboratorium Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan atau bagian dalam pendidikan akademika dan professional. Laboratorium mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok jurusan/bagian sesuai dengan ketentuan bidang yang bersangkutan.

e. Dosen Dosen mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan melatih mahasiswa serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen terdiri dari dosen biasa, dosen luar biasa dan dosen tamu, dengan jenis dan kepangkatan dosen tersebut menyesuaikan peraturan perundang-undangan.

f. Bagian Tata Usaha (TU) Bagian Tata Usaha (TU) mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan

commit to user

pendidikan di fakultas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut tata usaha mempunyai fungsi:

1. melaksanakan administrasi umum dan perlengkapan.

2. Melaksanakan administrasi keuangan dan kepegawaian

3. Melaksanakan administrasi pendidikan.

4. Melaksanakan administrasi kemahasiswaan dan alumni. Bagian TU dari masing-masing fakultas terdiri dari :

1. Sub Bagian Pendidikan Memiliki tugas melakukan administrasi pendidikan.

2. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Memiliki tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan.

3. Sub Bagian Keuangan dan kepegawaian Memiliki tugas melakukan administrasi keuangan dan kepegawaian.

4. Sub Bagian Kemahasiswaan Memiliki tugas administrasi kemahasiswaan dan alumni.

Universitas Sebelas Maret memiliki 9 fakultas, yaitu : Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

commit to user

6. Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret memiliki 1 program pasca sarjana dengan rincian 24 program studi (prodi) jenjang S2, 11 prodi Pendidikan Dokter Spesialis I, 4 prodi jenjang S3, 1 prodi profesi, 9 prodi keahlian.

7. Lembaga Penelitian dan Pengembangan

a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas Sebelas Maret di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dibawah rektor. Kedudukan LPPM adalah untuk memfasilitasi dan mendukung aktivitas pusat untuk melakukan perannya sebagai produksi ilmu pengetahuan. LPPM terdiri dari 18 pusat, yaitu:

1. Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu)

2. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH)

3. Pusat Informasi dan Pembangunan Wilayah (PIPW)

4. Pusat Penelitian Kependudukan (PPK)

5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pariwisata (PUSPARI)

6. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual

(PPHKI)

7. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender (PPPG)

8. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Biodiversitas

(PPPBB)

commit to user

9. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pangan, Gizi dan Kesehatan

Masyarakat (PPPGKM)

10. Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (PUSLITDESGANDA)

11. Pusat Kajian dan Pengembangan Teknologi dan Kolaborasi Industri (PKPTKI)

12. Pusat Pemberdayaan Mahasiswa dan Masyarakat (PPMM)

13. Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (PPKDK)

14. Pusat Penelitian Rehabilitasi dan Remediasi (PPRR)

15. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konstitusi dan Hak Asasi Manusia (PPPKHANKAM)

16. Pusat Penelitian dan Pengembangan Olah Raga (PUSLITBANG OR)

17. Pusat Studi Bencana Alam (PSBA)

18. Pusat Studi Kesehatan Seksual (PPSKS). 34

b. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP)

Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) terus berupaya mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas dan meningkatkan mutu akademik Universitas Sebelas Maret, antara lain melalui peningkatan kualitas dan materi pengajaran, penyempurnaan sistem pembelajaran yang mengarah pada belajar aktif dan mandiri serta penyempurnaan evaluasi belajar mengajar. Dalam pengembangan misi tersebut LPP dibantu oleh 2 pusat, yaitu: Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran

commit to user

(PPSP) dan Pusat Bimbingan dan Konseling dan Pembinaan Karier (PBKPK).35

8. Unsur Penunjang Akademik

Universitas Sebelas Maret memiliki unit-unit penunjang pendidikan, antara lain adalah UPT Pusat Komputer, UPT Perpustakaan, UPT Pelayanan dan Pengembangan Bahasa (P2B), UPT Laboratorium MIPA Pusat, UPT UNS Press, UPT Mata Kuliah Umum.36

9. Kantor Humas dan Kerjasama

Kantor Humas dan Kerjasama merupakan kantor yang menangani hal komunikasi dengan pihak eksternal, pengenalan dan pencitraan Universitas, serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik instansi pemerintah, swasta, masyarakat, yayasan atau organisasi kemasyarakatan serta media massa. Bagian Humas dan Kerjasama memiliki kantor yang terpisah karena pembagian kerja di antara keduanya memiliki perbedaan. Fungsi Humas hanya sebagai fasilitator karena kerja- kerja humas bersifat fungsional sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh bagian kerjasama.

10. Kantor Penjaminan Mutu

Kantor Penjaminan Mutu merupakan kantor yang memiliki fungsi dalam aspek pengelolaan manajemen serta kualitas produk akademik yang dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik kepercayaan masyarakat terus dibangun melalui upaya-upaya penjaminan kualitas secara berkelanjutan yang dimplementasikan dengan

commit to user

menyempurnakan sistem akuntabilitas kinerja secara terukur, terprogram dan transparan.

B. Pembahasan

a. Weblog Sebagai Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Sukses atau tidaknya seorang dosen menyampaikan pesan materi kepada mahasiswanya sangat bergantung dari media pembelajaran apa yang digunakan. Di perguruan tingi, perkuliahan di kelas yang berdurasi kurang lebih dua jam dinilai oleh kebanyakan mahasiswa membosankan, karena cenderung menggunakan media pembelajaran yang masih konvensional, seperti yang diungkapkan oleh beberapa orang mahasiswa D3 FISIP UNS dibawah ini.

“Kalau dikelas, 1 jam saja rasanya sudah bosen banget. Kadang- kadang ngantuk. Soalnya dosennya kadang kalau nyampein

materi terkesan monoton.” (wawancara tanggal 12 Oktober 2011) “Bosen banget kalau sudah 1 jam lebih kuliah terus enggak

keluar-keluar dari kelas. Kadang yang diajarin juga enggak masuk di kepala kita, apalagi sama dosen yang sukanya cerita.”

(wawancara tanggal 12 Oktober 2011) Berbeda dengan pendapat mahasiswa, sebagian dosen menilai durasi

dua jam perkuliahan di kelas cenderung terbatas. Sehingga menimbulkan sebuah kekhawatiran akan kurangnya pemahaman mahasiswa. Sebenarnya, dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai.

commit to user

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, serta membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar.

Kampus sebagai mesin peradaban harus memberikan terobosan- terobosan baru dalam upaya peningkatan hajat hidup manusia, dalam hal ini Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai sebuah lembaga pemerintah bidang pendidikan yang selalu berusaha memenuhi kepentingan publik (mahasiswa dan dosen) memberikan sebuah alternatif media pembelajaran yang lebih freshlook yaitu dengan menggunakan media weblog atau biasa dikenal dengan blog. Media pembelajaran blog tidak membutuhkan tatap mata antara dosen dan mahasiswa. Blog merupakan bentuk media pembelajaran yang sudah bersifat electronic learning atau e-learning dan juga student centered dan bukan lagi dalam bentuk konvensional. E-learning mempunyai ciri sebagai berikut:

a. Pembelajaran tidak tergantung kepada dosen

b. Banyaknya sumber materi dan kemudahan akses

c. Peran dosen hanya sebagai mediator atau pembimbing

d. Proses belajar tidak terkendala jarak, ruang, dan waktu

Dengan menggunakan media pembelajaran blog, bukan berarti perkuliahan di kelas ditiadakan, blog hanya dipakai sebagai media perantara ilmu antara dosen dengan mahasiswa setelah jam perkuliahan di kelas selesai. Mahasiswa juga dapat mengumpulkan tugasnya di blog, fenomena seperti ini biasanya akan menimbulkan sebuah kompetisi yaitu tentang siapa yang

commit to user

duluan mengumpulkan, sehingga akan memotivasi mahasiswa agar tepat waktu dalam mengerjakan tugas. Melalui blog, interaksi mahasiswa dengan dosen juga semakin membaik. Selain dapat mengumpulkan tugas, mahasiswa juga dapat mengunduh materi perkuliahan, sehingga mahasiswa tidak perlu repot mencatat ketika perkuliahan berlangsung. Hal ini akan membuat mahasiswa lebih fokus dalam mengikuti perkuliahan. Dari sisi lain, blog juga dapat digunakan untuk mendengarkan keluhan mahasiswa. Mahasiswa dapat juga memberikan kritik maupun masukan kepada dosen atau sistem pengajaran yang ada. Hal ini akan memudahkan dosen dalam memahami keinginan mahasiswa, sehingga terjadi interaksi yang berkualitas.

Peran blog memang sangat principles. Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat konten sarana diskusi, tanya jawab, hasil tes atau ujian, pengumuman, serta sarana kritik dari mahasiswa. Mahasiswa tidak perlu malu atau takut untuk bertanya seperti dikelas, karena tidak bertatap muka langsung dengan dosen yang bersangkutan. Selain itu, blog juga mendukung pembelajaran jarak jauh atau distance learning.

b. Weblog Universitas Sebelas Maret Surakarta

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai sebuah Universitas yang terus berkembang, selalu mengusahakan dirinya unggul di segala bidang, tak terkecuali dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). UNS selalu membuat inovasi-inovasi yang lebih unggul dari universitas lain di Surakarta, dalam hal ini berupa fasilitas online weblog.

commit to user

Blog UNS merupakan suatu jurnal maya yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Layanan ini dapat diakses dari jaringan lokal universitas maupun dari internet. Tujuan utama layanan ini adalah memberikan kemudahan bagi civitas akademika UNS dalam mempublikasikan kegiatan, tulisan, paper, penelitian, dan pengetahuan untuk dapat disimpan secara permanen dan mudah dijangkau kapan saja dan di mana saja, secara instan, dan sederhana.

Pelayanan blog UNS dikoordinasikan dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT PUSKOM) beserta tim dari Biro Administrasi Akademik, seperti Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI), Kepala Bagian Sistem Informasi, Kepala sub Bagian Informasi, serta ditangani pula oleh Pembantu Rektor 4.

a) Portal Blog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

Portal blog UNS, atau yang sekarang di launching sebagai UNS SocialNetwork™ adalah sebuah bentuk layanan blog sebagai sarana untuk

mengembangkan budaya menulis, berbagi, dan berinteraksi lewat sebuah blog , sekaligus memanfaatkannya sebagai ajang memoar pembelajaran dan media publikasi personal bagi para staff, dosen, mahasiswa dan alumni UNS. Tampilan UNS SocialNetwork sebagai portal terdepan blog-blog UNS adalah sebagai berikut :

commit to user

Gambar 4.1 Portal UNS SocialNetwork

Sumber : http://blog.uns.ac.id

b) Mekanisme Mendaftar di blog UNS :

1. Civitas UNS Kategori pengguna yang berhak menggunakan layanan blog UNS antara lain adalah seluruh civitas UNS, terdiri dari karyawan, staff, dosen, mahasiswa, serta alumni. Masyarakat diluar UNS tidak diperbkenankan mendaftar di blog yang beralamatkan blog.uns.ac.id

commit to user

2. Daftar e-mail Civitas UNS yang ingin mendaftar di blog UNS, harus memiliki e-mail yang berdomain di UNS. Setiap orang yang akan mendaftar di e-mail UNS, akan diberikan formulir dengan form sebagai berikut :

Gambar 4.2 Format Pendaftaran e-mail

Sumber : http://blog.uns.ac.id

commit to user

3. Cek e-mail Jika telah mendaftar atau melakukan registrasi e-mail UNS, langkah selanjutnya ialah cek e-mail. Langkah ini ditujukan untuk mengetahui apakah e-mail yang telah kita miliki sudah aktif atau belum, seperti di bawah ini :

Gambar 4.3 Format Tampilan Awal log-in e-mail

Sumber : http://blog.uns.ac.id

4. Jika e-mail yang dimiliki belum aktif, ada baiknya segera menghubungi admin yang bersangkutan, karena civitas UNS baru bisa mendaftar blog apabila e-mail yang dimiliki telah aktif. Selanjutnya, dengan e-mail aktif, Anda dapat mendaftar blog UNS seperti di bawah ini :

commit to user

Gambar 4.4 Format Pendaftaran Blog

Sumber : http://blog.uns.ac.id

5. Update profil Jika pendaftaran blog berhasil dilakukan, secara otomatis Anda telah mempunyai akun blog yang berdomain di UNS. Selanjutnya Anda dapat melakukan update profil. Hal ini bertujuan untuk memberikan keterangan kepada pembaca tentang siapa diri Anda.

6. Blogging Setelah semuanya selesai, Anda sudah bisa melakukan kegiatan blog ging, menulis, dan mengupdate blog Anda secara rutin. Sangat disarankan bahwa tulisan yang akan dipublikasikan mengacu pada karya tulis ilmiah atau pengetahuan lain yang bermanfaat. Anda juga

commit to user

dapat mempercantik blog Anda, tergantung dengan kreativitas masing- masing.

Fasilitas online blog yang pertama kali dicanangkan dan dibentuk pada tahun 2009 di UNS ini, pada awalnya hanya dibuat untuk memenuhi tujuan traffic atau ranking UNS di mata dunia, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Rofiq Muryanto, selaku Kepala Bagian Sistem Informasi di bawah ini :

“Awalnya blog itu dibuat memang untuk tujuan traffic, seperti webometric. Karena webometric menilai ranking universitas

berdasarkan kualitas websitenya, jadi kita berfikir untuk membuat blog agar bisa membantu.” (wawancara tanggal 27 September 2011)

Senada dengan Bapak Drs. Rofiq Muryanto, Bapak Joko Paryanto, S.Pd selaku Kepala Sub Bagian Umum UPT PUSKOM juga berpendapat bahwa :

“Tentang webometric, awalnya bersamaan. Adanya satu kebijakan dari universitas bahwa UNS ingin mengikuti persaingan global yaitu World Class University, dengan salah satu syarat TIK yang memuat penelitian dosen dan media pembelajaran dosen. Nah untuk membuat itu harus ada media, dibuatlah satu media yang disebut dengan staff.uns.ac.id yang berisi blognya dosen .” (wawancara tanggal 22 Maret 2011)

Untuk Perankingan universitas di dunia, ada beberapa lembaga yang menilai diantaranya ada Webometric, Shanghai Jiao Tong University, Human Resources & Labor Review (HRLR), Times Higher Education-Quacquarelli Symonds (THE-QS), dsb. Dari keempat lembaga tersebut, webometric lah yang mengkhususkan penilaiannya berdasarkan website dari masing-masing perguruan tinggi yang ada di seluruh dunia. Webometric mengeluarkan daftar peringkat perguruan tinggi setiap 6 bulan sekali berdasarkan beberapa indikator, diantaranya Visibility (V), Scholar (Sc), Rich Files (R), Size (S).

commit to user

Semakin sering website sebuah universitas di akses, semakin tinggi pula peringkatnya di traffic.

Dengan keberhasilan UNS memasuki peringkat webometric pada peringkat 2.159 dari seluruh perguruan tinggi dunia (ke-5 secara nasional) pada tahun 2009, maka perlu adanya upaya terus menerus untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan peringkat tersebut dengan semakin memberdayakan website UNS, baik melalui pengayaan contain, peningkatan kualitas desain, peningkatan kompetisi SDM, menyempurnakan sistem pengelolaan, maupun terus-menerus menggiatkan aktivitas para pengguna website. Salah satu upaya yang dipandang cukup potensial untuk meningkatkan peringkat webometric adalah melalui program development server blog (user.blog.uns.ac.id). Dengan semakin banyaknya anggota (member) yang mengikuti program tersebut, diharapkan pula konten website UNS akan semakin kaya dan berkualitas, serta social network dan pemanfaatan ICT di lingkungan UNS akan tumbuh dengan baik.

Saat ini seiring dengan perkembangan waktu, universitas mempunyai harapan ke depan untuk menjadikan fasilitas online blog sebagai media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar, serta sebagai pemasok ilmu pengetahuan, sehingga dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas dan berkompeten demi meningkatkan mutu pendidikan. Besar harapan UNS bahwa nantinya kegiatan akademik yang berlangsung di lingkup universitas akan semakin gampang, efektif, dan efisien, mengingat interaksi antara mahasiswa dan dosen akan menjadi lebih intens karena materi perkuliahan

commit to user

tidak hanya dapat disampaikan melalui tatap muka saja, tetapi juga dapat melalui media internet, misalnya saja dosen memberikan tugas atau materi pembelajaran melalui media blog. Hal ini senada seperti yang diungkapkan oleh Bapak Joko Paryanto, S.Pd. berikut.

“Jadi nanti diharapkan setiap dosen mempunyai media pembelajaran yang tidak hanya disampaikan melalui tatap muka

saja, tetapi bisa melalui media internet. Ini yang sudah banyak diterapkan di beberapa fakultas. Jadi, Mahasiswa mengambil tugas tidak harus bertemu dosen, mereka bisa melihat di blog dosennya tentang tugas apa yang diberikan. ” (wawancara tanggal

22 Maret 2011) Harapan UNS tersebut juga diungkapkan oleh Rektor UNS, Prof Dr

Ravik Karsidi, M.si dalam timlo.net. Beliau berharap melalui blog, penyampaian materi pembelajaran kepada mahasiswa dapat dilakukan secara online .

Jika fasilitas online blog milik dosen dan mahasiswa selalu digunakan, dalam arti selalu di update (untuk mengumpulkan tugas, atau memberikan meteri perkuliahan oleh dosen), blog secara tidak langsung memberikan andil UNS ditingkat nasional maupun internasional. Publikasi karya tulis atau portofolio dari civitas akademika di blog yang dapat diakses tanpa batas oleh orang lain, akan membuktikan tingkat kredibilitas UNS sebagai sebuah perguruan tinggi. Dengan demikian, secara tidak langsung ranking UNS dalam webometric pun akan meningkat, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Joko Paryanto, S.Pd berikut.

“Karena dengan blog secara tidak langsung akan memberikan andil UNS ditingkat nasional ataupun internasional. Karena dengan mereka mempunyai blog, apa yang mereka tulis disitu bisa diakses oleh orang lain. Seperti webometric, karena salah

commit to user

satu tolak ukurnya dinilai dari seberapa sering website uns.ac.id diakses oleh orang lain. ” (wawancara tanggal 22 Maret 2011)

Dalam tiga tahun perkembangannya, terlihat bahwa pengaplikasian fasilitas blog sebagai media pembelajaran online belum diterapkan secara maksimal. Terbukti bahwa fasilitas ini belum menjadi produk unggulan UNS dalam dunia online. Padahal jika ditelusuri, sudah banyak universitas lain yang menjadikan blog sebagai salah satu unggulan mereka dalam bidang TIK, contohnya saja seperti Universitas Indonesia (UI). Hal itu juga yang membuat UI menduduki peringkat pertama di Indonesia dalam perankingan webometric. Selama tiga tahun ini memang belum ada kebijakan dan aturan yang pasti tentang penggunaan layanan fasilitas online blog di UNS, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Rofiq Muryanto berikut :

“Memang belum ada aturan, jadi belum ada sesuatu yang kamu harus begini, kamu harus begitu, kamu tidak boleh melakukan ini, dan sebagainya itu belum punya, SOP, Standard Operating Procedures pun belum. ” (wawancara tanggal 20 Oktober 2011)

Penggunaan layanan online blog di UNS dinilai masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Jika ditelusuri, akan banyak sekali penyebabnya. Data yang dihimpun pada tanggal 20 Oktober 2011, berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs. Rofiq Muryanto, ada beberapa penyebab pemanfaatan fasilitas online blog di UNS belum maksimal, diantaranya :

1. Manajemen belum tertata dengan baik, baik itu dalam tingkat implementasi maupun juga dalam hal evaluasi.

commit to user

Hal ini disebabkan karena belum adanya payung hukum yang kuat dari pihak Universitas tentang media online blog itu sendiri. Jadi seolah-olah blog dianggap produk yang biasa, belum dianggap sebagai produk unggulan Universitas.

2. Kemampuan atau mindset IT Pola pikir seseorang tentang pemanfaatan IT di UNS, belumlah terlalu kuat. Secara umum, baik mahasiswa maupun dosen, setiap hari didalam kehidupannya memang sudah bersentuhan dengan IT, seperti laptop; komputer; iPad; ataupun telepon seluler, tetapi untuk mengarah ke fungsi IT sebagai media pembelajaran, dirasakan masih belum maksimal. Belum dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk browsing referensi, browsing jurnal ilmiah ataupun juga berburu ilmu pengetahuan.

3. IT sampai saat ini lebih dimanfaatkan hanya sekedar sebagai alat komunikasi dan jejaring sosial, seperti e-mail, facebook, dan twitter. Jadi masih digunakan sebagai alat penghubung atau penghantar komunikasi antara satu dengan yang lain. Belum begitu kuat untuk dimanfaatkan sebagai sarana pengayaan terhadap tingkat intelektual dan keilmiahan masing-masing. Tindakan Universitas pun juga belum terlalu optimal. Kalaupun mereka mempunyai kekayaan intelektual, kekayaan ilmiah, dan sebagainya, mereka juga belum terlalu memanfaatkan media online seperti blog untuk membuktikan eksistensi diri keluar. Mereka lebih senang menyimpan hasil karya mereka sebagai kebanggaan sendiri daripada

commit to user

diupload di internet atau blog dan kemudian bisa dimanfaatkan oleh orang banyak.

4. Secara manajerial pemanfaatan IT di UNS belum terlalu dilakukan secara efektif, belum terlalu intensif, walaupun sudah ada upaya Universitas menuju kearah sana, misalkan adanya paket materi pembelajaran untuk dosen seperti e- learning by LMS (learning management system), akan tetapi ketika balik lagi ke lapangan (ke operasional), belum ada sistem pengendalian yang optimal, belum ada sesuatu peraturan yang kongkrit.

Sedangkan menurut Bapak Joko Paryanto (wawancara tanggal 22 Maret 2011), jika dilihat dari UPT PUSKOM sebagai penyedia sistem dari media online weblog) berpendapat bahwa pemanfaatan media online blog di UNS belum maksimal, dikarenakan :

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Keberadaan dan ketersediaan TIK yang memadai membutuhkan SDM yang memadai pula, dalam hal kualitas dan kuantitas. SDM mempunyai pengaruh yang besar dalam hal mengoperasikan TIK. Kenyataan yang terjadi, SDM di UNS dalam hal pemanfaatan dan penggoperasian media online blog, kurang memadai, seperti :  Kuantitas teknisi yang sedikit

Kuantitas teknisi yang sedikit ini sangat merepotkan jikala terjadi permasalahan dengan komputer server. Kerap kali masalah yang satu belum terselesaikan, muncul masalah yang lain, sehingga membuat seorang teknisi kerepotan mengatasi berbagai masalah tersebut.

commit to user

 Kurang tanggapnya dosen dan staff dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi Ada sebagian dosen dan staff yang bersikap acuh tak acuh terhadap perkembangan TIK, khususnya dalam pemanfaatan media online blog. Mereka merasa media online blog tidak begitu penting pengaruhnya dalam hal proses belajar-mengajar, sehingga mereka tidak memanfaatkannya.

 Tidak semua mahasiswa mempunyai weblog yang berdomain di UNS Tidak semua mahasiswa mempunyai blog yang berdomain di UNS dikarenakan sebagian dari mereka sudah mempunyai blog pribadi dengan domain di luar UNS, sehingga apabila disuruh membuat blog lagi (yang berdomain di UNS) mereka merasa enggan. Alasan lain disebabkan oleh pendaftaran blog yang berdomain di UNS dirasakan agak rumit. Hal ini dikarenakan, untuk mahasiswa, mereka diharuskan melakukan scan (melalui bantuan admin) kartu mahasiswa, atau tanda bukti lain yang mencerminkan bahwa mereka benar-benar mahasiswa UNS.

2. Infrastruktur dan kendala teknis  Infrastruktur Tidak semua fakultas difasilitasi dengan infrastruktur seperti komputer atau laptop yang memadai. Hal ini terjadi karena dibeberapa fakultas, media online weblog dianggap kurang dibutuhkan, sehingga mereka tidak memanfaatkan media blog tersebut di fakultasnya.

commit to user

 Kendala teknis Untuk kendala teknis, seringkali terjadi permasalahan kecil seperti rusaknya komputer server saat terjadi hujan. Namun, kendala teknis ini terkadang bisa menjadi masalah yang amat serius, penyebabnya tidak lain karena keterbatasan teknisi yang dimiliki.

 Masalah Birokrasi Birokrasi juga dapat menjadi hambatan atau penghalang dalam melaksanakan program. Dukungan birokrasi setiap fakultas akan menentukan keberhasilan pengembangan program, seperti apakah di fakultas tersebut mewajibkan dosen, staff, maupun mahasiswanya memiliki weblog yang berdomain di fakultas tersebut atau tidak.

Masih menurut Bapak Joko Paryanto, S.Pd, pada wawancara tanggal 22 Maret 2011, hambatan-hambatan diatas bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya :

1. Sumber Daya Manusia (SDM)  Kuantitas teknisi yang sedikit Mereka yang bekerja sebagai teknisi yang menangani fasilitas weblog, pada dasarnya bekerja secara sukarela dan tidak diberi imbalan gaji secara formal. Hal inilah yang menyebabkan kuantitas teknisi hanya sedikit.

 Kurang tanggapnya dosen dan staff dalam menyikapi perkembangan Teknologi Informasi (TI)

commit to user

Dosen dan staff yang kurang tanggap dalam menyikapi perkembangan TI pada umumnya merupakan dosen dan staff yang usianya tidak lagi muda, yang memiliki rasa “ingin belajar” rendah, sehingga mereka sulit untuk di upgrade.

 Tidak semua mahasiswa mempunyai weblog yang berdomain di UNS Beberapa mahasiswa ada yang tidak mempunyai blog yang berdomain di UNS dikarenakan sebagian dari mereka belum menyadari sepenuhnya akan arti penting dari weblog itu sendiri. Mereka belum memahami bahwa media online weblog akan membantu kegiatan akademik menjadi lebih efisien. Justru yang tertanam dibenak mereka sebaliknya.

2. Infrastruktur dan kendala teknis  Infrastruktur Tidak semua fakultas membuat sebuah perencanaan terutama perencanaan anggaran untuk pengembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK). Secara otomatis dari awal karena tidak disiapkannya anggaran, maka program berupa weblog tersebut tidak bisa berjalan. Jadi pengembangan weblog itu sendiri sangat tergantung dari pengembangan fakultas masing-masing.

 Kendala Teknis Selain karena faktor cuaca, kendala teknis erat kaitannya dengan kuantitas teknisi yang sedikit. Kuantitas teknisi yang sedikit kerap

commit to user

menjadi masalah ketika terjadi gangguan cuaca yang menyebabkan komputer server menjadi eror.

3. Masalah birokrasi Untuk masalah birokrasi, bisa disebabkan oleh iklim birokrasi yang terdapat di masing-masing fakultas. Misalnya apakah ada sanksi tertentu untuk dosen, staff, ataupun mahasiswa yang tidak memiliki weblog yang berdomain di fakultas masing-masing atau tidak.

Berbagai masalah tersebut harus segera dicarikan solusi alternatifnya, paling tidak untuk meminimalisir hambatan-hambatan yang ada. Untuk itu, UNS harus merumuskan sebuah strategi yang dipandang mampu menjadikan media online blog sebagai media yang multifungsi, yaitu sebagai media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar, dan sebagai komunikasi yang baik antara dosan dengan mahasiswa.

c. Strategi UNS dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog

Menuju World Class University (WCU), kalimat yang begitu didengungkan UNS beberapa tahun belakangan ini tampaknya bukan hanya sekedar omong kosong. Salah satunya dibuktikan dengan adanya peningkatan pelayanan fasilitas online. Cita-cita UNS menuju WCU atau universitas berkelas dunia dimanifestasikan oleh Rektor UNS, Bapak Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.Si, salah satunya dengan membangun UNS Social Network atau yang biasa dikenal dengan Blog UNS. Blog UNS ditujukan untuk meningkatkan pelayanan dan publikasi karya ilmiah civitas akademika.

commit to user

Keseriusan Rektor UNS tersebut terlihat dengan dikeluarkannya sebuah SK yang berisi tentang aturan bahwa mulai tahun akademik 2011/ 2012, UNS mewajibkan seluruh dosen dan mahasiswa semester I memiliki blog.

Mengacu pada definisi administrasi untuk publik (Keban, 2004:4), dimana organisasi publik atau pemerintah berperanan dalam mengemban misi pemberian pelayanan terhadap publik (service provider). Organisasi publik atau pemerintah sudah lebih responsif atau lebih tanggap terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat dan mencari cara pemberian pelayanan terbaik untuk publik. Dalam hal ini, UNS sebagai lembaga publik juga telah mengemban misi memberikan layanan terbaik bagi civitas akademikanya, yaitu melalui penyediaan layanan online berupa blog, sebagai respon dari kebutuhan kualitas pendidikan, dan tentunya dalam menghadapi persaingan di era globalisasi seperti sekarang ini.

Dalam penelitian ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah diperoleh penulis. Pengumpulan data diperoleh melalui teknik wawancara dengan beberapa informan, serta observasi ke lapangan. Hasil penelitian tentang strategi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog ini terfokus pada usaha/ tindakan/ kiat/ cara UNS (dalam hal ini terfokus pada program-program) yang dilakukan demi mengoptimalkan pemanfaatan layanan online blog, dengan melihat faktor pendukung dan penghambat. Sebenarnya, strategi khusus untuk membuat pemanfaatan fasilitas online blog menjadi optimal, memang belum ada. Jika dinilai, UNS memang sedikit terlambat dalam hal

commit to user

memanfaatkan produk online yang satu ini. Hal itu dikarenakan ada banyak jenis produk online milik UNS lainnya yang juga membutuhkan perhatian lebih. Untuk itu, strategi dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online blog yang dibuat masih berupa usaha/ tindakan/ kiat UNS yang tertuang dalam bentuk program-program.

Adapun program yang dilakukan UNS dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog, diantaranya :

1. Pemberdayaan

Pemberdayaan diwujudkan melalui program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan atau training. Pelatihan blog diadakan di masing-masing fakultas dan diperuntukan bagi dosen, staff, serta mahasiswa. Biasanya dipandu oleh beberapa pakar IT di fakultasnya masing-masing, serta beberapa pemandu dari SAT (Self Accsess Terminal ) UNS.

Sepanjang tahun 2010 dan 2011, telah banyak training blog yang diselenggarakan di beberapa fakultas, ada juga yang diikuti oleh beberapa himpunan mahasiswa dari masing-masing fakultas seperti yang tercantum dalam laporan hasil kegiatan SAT, yaitu Himpunan Mahasiswa Psikologi UNS (bertempat di gedung prodi Psikologi, Tirtomoyo, Surakarta); Himpunan Mahasiswa Biologi (bertempat di FMIPA UNS); BEM FSSR (bertempat di gedung utama FSSR); dan Himpunan Studi Ilmiah Mahasiswa/ SIM UNS (bertempat di UPT. Puskom UNS); serta diikuti pula oleh beberapa mahasiswa pasca sarjana.

commit to user

Beberapa fakultas yang mengadakan pelatihan blog untuk dosen dan mahasiswanya diantaranya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Fakultas Pertanian (FP); Fakultas Kedokteran (FK); serta Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR). Pelatihan blog tersebut diadakan dalam waktu yang berbeda-beda, tetapi memiliki input dan menghasilkan output yang sama.

Materi pelatihan blog secara umum hampir sama di setiap fakultas, mulai dari pengenalan blog hingga cara pengaplikasiannya, seperti yang disampaikan oleh Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si selaku salah satu dosen peserta pelatihan blog di FISIP berikut :

“Materi pelatihan yang diajarkan diantaranya yaitu tentang pentingnya blog, teknis pembuatan blog, masing-masing dosen dibuatkan akun blog ” (Wawancara tanggal 12 Januari 2012)

Senada dengan Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si diatas, Bapak Herwan Parwiyanto, S.sos, M.Si yang juga selaku sebagai salah satu dosen peserta pelatihan blog di FISIP menjabarkan tentang bentuk pelatihan blog yang diajarkan, sebagai berikut :

“Bentuk pelatihan blog yang diajarkan yaitu tentang pembuatan blog dengan memanfaatkan blog gratis seperti Wordpress. Sebenarnya untuk dosen yang belum paham tentang sistem blog, memang agak susah. Tetapi Saya rasa model pelatihan ini sudah cukup baik sebagai bekal awal.” (Wawancara tanggal 17 Januari 2012)

Selain berguna untuk menambah pemahaman peserta, program pelatihan diharapkan dapat menambah kesadaran peserta tentang pentingnya teknologi informasi bagi dunia pendidikan, sehingga mereka

„melek teknologi‟, khususnya untuk calon dosen atau dosen-dosen baru

commit to user

yang diwajibkan memiliki media pembelajaran berbasis internet. Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh Bapak Joko Paryanto, S.Pd berikut :

“Sekarang sudah diwajibkan setiap calon dosen baru, dilatih dan harus punya blog sendiri-sendiri. Untuk calon dosen, sebelum mereka diberi tugas mengajar, mereka dilatih tentang TIK khususnya tentang blog dosen masing-masing. Jadi nanti diharapkan setiap dosen mempunyai media pembelajaran yang tidak hanya disampaikan melalui tatap muka saja tetapi bisa melalui media internet. Ini yang sudah banyak diterapkan di beberapa fakultas. Jadi, Mahasiswa mengambil tugas tidak harus ketemu dosen, mereka akan melihat diblognya dosen tugasnya apa. ” (wawancara tanggal 22 Maret 2011)

Untuk waktu pelaksanaannya sendiri, memang berbeda-beda di setiap fakultas, karena sifatnya insidental, sehingga tidak ada jadwal rutin. Begitupula yang terjadi di FISIP seperti yang diungkapkan oleh Bapak Herwan Parwiyanto, S.sos, M.Si berikut :

“Pelatihan blog di FISIP kan sifatnya insidental, jadi tidak full- up. Artinya pelatihan dilakukan hanya pada kesempatan atau

waktu tertentu saja, tidak secara tetap atau rutin, jadi hanya sewaktu-waktu. Kedepannya diharapkan perlu ada pelatihan lanjutan. Jadi tidak hanya memanfaatkan blog gratis saja, tetapi juga bisa memanfaatkan blog berbayar, seperti yang telah dilakukan UGM (Universitas Gajah Mada).” (Wawancara tanggal 17 Januari 2012)

Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si juga mengeluhkan tentang jadwal pelatihan blog yang terkadang sering terbentur dengan jadwal lain yang tidak kalah penting.

“Waktu untuk pelatihan blog masih kurang, belum efektif, karena terbentur dengan jadwal lain.” (Wawancara tanggal 12

Januari 2012) Kendala waktu tidak hanya menjadi hambatan dosen dalam

mengikuti program pelatihan blog, tetapi terkadang juga menjadi masalah bagi dosen dalam hal mengupdate blog seperti yang diungkapkan oleh

commit to user

Bapak Dr. Afiono Agung Prasetyo selaku dosen Mikrobiologi FK UNS berikut :

“Tugas dan kewajiban pokok yang dijalankan oleh seorang dosen, seperti melakukan kegiatan mengajar, rapat, mengadakan penelitian, dan lain sebagainya itu terkadang sering membuat dosen kesulitan dalam hal mengupdate blog.

Jadi, waktunya terbatas.” (Wawancara tanggal 8 Maret 2012) Adanya kendala waktu dalam pelaksanaan pelatihan blog, membuat

kuantitas peserta pelatihan menjadi sedikit. Padahal pelatihan blog dapat memberikan manfaat besar bagi dosen, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si dan Bapak Herwan Parwiyanto, S.sos, M.Si berikut :

“Pelatihan blog sangat bermanfaat. Yang tadinya tidak tahu, menjadi tahu.” (Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si, wawancara tanggal 12 Januari 2012)

“Hasil yang didapatkan yaitu dapat memanfaatkan blog gratis, seperti Wordpress, untuk kegiatan perkuliahan. Jadi pelatihan

blog sangat berguna.” (Bapak Herwan Parwiyanto, S.sos, M.Si, wawancara tanggal 17 Januari 2012)

Seperti yang telah diungkapkan oleh Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si dan Bapak Herwan Parwiyanto, S.sos, M.Si diatas, manfaat dari pelatihan blog juga diungkapkan oleh Bapak Dr. Afiono Agung Prasetyo dari FK dan dosen dari FP UNS, Bapak Dwi Priyo Ariyanto, berikut :

“Dengan adanya pelatihan blog tersebut, sebagian dosen membuat blog dengan domain UNS. Hal ini sangat bermanfaat bagi dosen yaitu sebagai wadah untuk dosen menuangkan ide- ide pemikirannya. Bisa juga sebagai media pembelajaran. Saya sendiri menggunakan blog sebagai media pembelajaran, yaitu menyampaikan atau mengupload materi-materi kuliah melalui bl og untuk mahasiswa.” (Bapak Dr. Afiono Agung Prasetyo, wawancara tanggal 8 Maret 2012)

commit to user

“Manfaat dari adanya pelatihan blog, yaitu terbentuknya blog baru. Artinya, dosen-dosen yang sebelumnya tidak mempunyai blog yang berdomain di UNS, sekarang sudah ada beberapa

yang punya.” (Bapak Dwi Priyo Ariyanto, wawancara tanggal

5 Maret 2012) Output dari pelatihan blog itu sendiri ialah dosen dapat

mengaplikasikan akun blog milik mereka tidak hanya untuk kegiatan belajar mengajar dalam perkuliahan ataupun untuk publikasi karya, tetapi juga bisa sebagai sarana penuangan ide, maupun sarana menciptakan eksistensi diri sebagai seorang dosen, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Dr. Sutanto, S.si, DEA dari FMIPA berikut :

“Waktu saya periksa pengunjung blog saya, ternyata yang masuk dalam blog saya tidak hanya orang-orang dari

Indonesia, tetapi juga ada dari luar negeri. Mereka juga terkadang menyimak bahkan bertanya tentang materi perkuliahan yang saya upload untuk mahasiswa saya. Nah dari sini, definisi mahasiswa bagi saya sangatlah luas. Jadi, mahasiswa bagi saya tidak hanya mereka yang ada di dalam ruangan saya, tetapi siapa saja yang membaca ataupun bertanya di blog saya, saya anggap sebagai mahasiswa saya juga. Dengan melihat kejadian seperti itu, wacana bahwa blog dapat menciptakan eksistensi diri sebagai seorang dosen, saya kira ya, memang seperti itu. Karena pada saat itu, jelas mereka membutuhkan saya. ” (Wawancara tanggal 23 Februari 2012)

Lebih lanjut, Ibu Dra. Sri Yuliani, M.Si selaku dosen FISIP dan Bapak Dwi Priyo Ariyanto (FP) menegaskan bahwa pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran, belum sepenuhnya maksimal. Terkadang kendala pemanfaatan tersebut justru datang dari pihak mahasiswa.

“Dosen sudah memanfaatkan media blog sebagai sarana pembelajaran, cuma terkada ng mahasiswanya yang kurang.”

(Ibu Dra. Sri Yuliani, M.Si, wawancara tanggal 12 Januari 2012)

commit to user

“Fasilitas blog yang ada di UNS belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal oleh civitas akademika UNS. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya pembaharuan mengenai substansi blog, serta belum banyaknya mahasiswa yang mengakses blog milik dosennya .” (Bapak Dwi Priyo Ariyanto, wawancara tanggal 5 Maret 2012)

Selain kendala diatas, ada kendala lain yang muncul dalam hal pengaplikasian media blog sebagai media pembelajaran. Di FISIP, masalah yang muncul yaitu tentang keterbatasan fasilitas yang dimiliki, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Herwan Parwiyanto, S.sos, M.Si berikut :

“Fasilitas yang FISIP miliki masih sangat minimal, contohnya software. Jadi hanya beberapa komputer yang bisa dipakai dosen untuk mengupload materi perkuliahan, selebihnya tidak

bisa. Perlu ada perhatian khusus untuk menambah software.” (Wawancara tanggal 17 Januari 2012)

Tidak hanya di FISIP, di FSSR pun menemukan masalah yang sama dalam hal pemanfaatan blog, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Asep Yudha, selaku dosen FSSR berikut :

“Di sini fasilitasnya bisa dikatakan kurang, Mbak. Softwarenya kurang. Jadi terkadang jika ingin mengupload materi

perkuliahan ke blog, menjadi terhambat. Padahal boleh dikatakan saya sangat bergantung dengan blog tersebut.” (Wawancara tanggal 6 Maret 2012)

Secara keseluruhan, tujuan khusus dari diselenggarakannya pelatihan atau training blog adalah :

a. Memelihara dan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam menjalankan tugas/ pekerjaan berbasis teknologi.

commit to user

b. Menyalurkan minat dan bakat, serta menggali SDM untuk maju dari segi kemampuan agar dapat menciptakan sebuah kreatifitas (bagi mahasiswa) dan inovasi pembelajaran (bagi dosen/ karyawan).

2. Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika Dalam Pemanfaatan Blog

a. Program event annual Event annual atau acara tahunan yang dibuat diantaranya ada dua, yaitu event BlogFest dan event Osmaru.

1. Event BlogFest

UNS BlogFest diadakan sebagai event tahunan berupa festival blog bagi civitas akademika UNS yang memiliki akun blog di UNS Social Network/ blog UNS (www.blog.uns.ac.id). Event ini merupakan wujud apresiasi dan penghargaan kepada para blogger di lingkungan UNS. Program yang diadakan setiap setahun sekali ini biasanya diselenggarakan di ruang Auditorium UNS. Ada pula Blog Fest fakultas yang biasanya diselenggarakan di masing-masing fakultas pada waktu yang berbeda.

Tujuan dari dilaksanakannya BlogFest yaitu untuk membuka seluas-luasnya akses informasi dan publikasi UNS menuju World Class University (WCU), seperti yang diungkapkan Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Dr. Widodo Muktiyo, SE, M.Komp berikut :

commit to user

“Dari jumlah blogger aktif, bisa melejitkan UNS sebagai Universitas dengan ranking ke-6 se Indonesia, dari 4000 perguruan tinggi yang ada, yakni UI, UGM, ITB, IPB, UNAIR, UNS, UNDIP, dan UNIBRAW.” (timlo.net)

Bapak Widodo Muktiyo juga mengatakan bahwa untuk menuju peringkat ranking dunia yang semakin lama semakin meningkat baik, diwujudkan salah satunya dengan aktivitas dunia blog yang dilakukan para dosen dan civitas akademika UNS untuk mengisi blog mereka dengan berbagai pemikiran dan hasil riset, sehingga menjadi ajang diskusi di dunia, seperti yang diungkapkan di bawah ini :

“Karena itulah kami akan terus mendorong agar makin banyak blogger, untuk mengejar target webometric.

Sebab dengan mengaktifkan blog maka terjadi komunikasi dua arah, tidak hanya searah saja.”

(timlo.net) Penambahan publikasi riset melalui media blog dapat

dilakukan melalui Program Pre Event Contest Research on the blog, menyebarluaskan virus positif melalui edukasi publik Search Engine Optimization (SEO), dan Indexing Google dalam Program Pre Event One post for UNS.

Output yang diharapkan dari program UNS BlogFest ini ialah terbangunnya social & knowledge network di lingkungan civitas akademika UNS sehingga terbentuk blogger aktif yang terdaftar di server UNS, di UNS sendiri tercatat hampir 2000 blogger yang aktif dan melakukan aktivitas blogging sesuai dengan bidang minat dan forum kegiatan mahasiswa. Selain itu, program ini juga dilaksanakan

commit to user

sebagai terobosan dalam optimalisasi dan publikasi nilai-nilai publisitas dan knowledge sharing melalui aplikasi teknologi informasi di lingkungan aktivitas akademik UNS.

Dr. Sutanto, S.si, DEA selaku sebagai pioneer pelaksanaan kegiatan UNS BlogFest mengungkapkan bahwa kegiatan UNS Blog Fest diharapkan mampu mengoptimalkan blog untuk dunia pendidikan.

“Sekarang bagaimana kita dapat membawa blog di dalam dunia pendidikan dan sebagai pembuka wawasan. Selama ini kita ragu tentang kebenaran informasi yang bersumber dari dalam blog. Kita inginkan para penulis blog dapat belajar untuk membuat studi ilmiah yang

benar dan bertanggung jawab terhadap tulisannya.” (wawancara Oktober 2012)

Dengan adanya kegiatan UNS BlogFest ini, diharapkan peran dan partisipasi civitas akademika dalam pemanfaatan blog dapat meningkat dari tahun ke tahunnya.

2. Event Osmaru

Orientasi Mahasiswa Baru (Osmaru) ialah pengenalan mahasiswa baru terhadap lingkungan kampusnya. Mahasiswa baru harus menyiapkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan secara pelan-pelan, agar ia dapat berjalan dengan match dan tidak terlalu gagap. Sistem pembelajaran antara kuliah dan sekolah diyakini sangat berbeda, misalnya banyak sistem pembelajaran di kuliah yang berbasis Information and Communications Technology (ICT).

commit to user

Di era globalisasi, sistem pendidikan di perguruan tinggi pun juga dibuat se-match mungkin dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pendidikan. Sistem pembelajaran akan lebih mudah diakses dan tentunya lebih efektif oleh mahasiswa jika menggunakan sistem berbasis ICT.

Dikatakan rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.Si, sistem pembelajaran saat ini akan lebih didominasi dengan sistem ICT. Karena sistem ini dinilai lebih efektif dan dapat mengantisipasi berbagai kendala yang dihadapi mahasiswa saat ini, yakni kekurangan bahan mata kuliah. Selain itu juga kerapnya terjadi mata kuliah kosong lantaran dosen berhalangan hadir.

Sistem ICT dalam pembelajaran, dicontohkan oleh Pak Ravik, dengan telah banyaknya dosen yang menggunakan blog. Blog tersebut harus diisi dengan bahan mata kuliah lengkap, agar dapat dimanfaatkan mahasiswa. Dengan kata lain, seluruh bahan mata kuliah sudah disimpan dalam blog. Dengan demikian, jika mahasiswa ingin mengakses bahan mata kuliah, maka tinggal membuka blog dosen tersebut. Hal ini harus menjadi sesuatu yang familier bagi mahasiswa ataupun dosen.

Karena alasan itulah pihak universitas memanfaatkan acara Osmaru untuk meningkatkan peran dan partisipasi mahasiswa baru dalam pemanfaatan blog, dimana setiap anggota Osmaru diwajibkan mempunyai blog yang berdomain di UNS, untuk memudahkan

commit to user

mereka dalam pengumpulan tugas sebagai mahasiswa baru. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh beberapa mahasiswa dari FKIP UNS berikut :

“Osmaru kan biasanya dikasih tugas essai gitu mbak sama kakak tingkat. Nah kan biasanya kalau tahun-tahun yang lalu essainya dikumpulin dalam bentuk hard file, kalau yang Osmaru tahun kemarin dikumpulin dalam bentuk soft file yang di upload di masing-masing blog pribadi. Jadi kita harus bikin blog domain UNS dulu buat

ngumpulin tugasnya.” (Wawancara tanggal 5 Maret 2012)

“Dikasih tugas sama kakak tingkat, terus ngumpulnya harus diupload di blog masing-masing di domain UNS. Awalnya bingung sih, tapi sebelum ngumpulin, ada sosialisasi dari SAT (Self Accsess Terminal) tentang cara pembuatan dan pemakaian blog UNS. Disana juga

diarahin.” (Wawancara tanggal 5 Maret 2012) Selain berguna sebagai wadah pengumpulan tugas, blog yang

dibuat nantinya juga akan berguna untuk mereka dalam menjalani kegiatan belajar-mengajar.

b. Program sosialisasi Sebenarnya pemberdayaan yang diwujudkan melalui program pelatihan SDM, dan Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika Dalam Pemanfaatan Blog yang diwujudkan melalui event annual BlogFest dan event Osmaru yang telah dijelaskan diatas merupakan salah bentuk manifestasi dari program Sosialisasi.

Pada acara Osmaru 2011/ 2012, mahasiswa baru UNS akan dikenalkan pada alamat email dan blog dosen yang mengampunya di semester I, seperti yang diungkapkan oleh Mas Hendri Destiwanto,

commit to user

selaku teknisi UPT. PUSKOM dan pihak yang mensosialisasikan blog, berikut ini :

“Untuk mahasiswa baru, sudah diadakan sosialisasi blog, Mbak. Tepatnya waktu Osmaru kemarin (Ta. 2011/2012). Disana diajarkan dan dikenalkan bagaimana membuat dan mengaplikasikan blog UNS. Biasanya kan di kegiatan Osmaru mereka diberikan tugas paper oleh masing-masing fakultas, nah nanti tugasnya itu dikumpulkan melalui akun

blog yang mereka buat.” (Wawancara Mei 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Didiet, sebagai pihak yang ikut mensosialisasikan blog di FISIP UNS, berikut :

“Sosialisasi blog di FISIP dilakukan melalui beberapa kegiatan. Ada yang dilakukan melalui pelatihan, BlogFest, dan ada juga pengenalan blog untuk mahasiswa baru. Untuk mahasiswa baru, mereka diwajibkan memiliki e-mail dan alamat blog yang berdomain di UNS terlebih dahulu. Blog mereka itu nantinya bisa digunakan untuk pengumpulan tugas Osmaru, dan untuk kepentingan mereka selama kuliah

nanti.” (wawancara tanggal 5 Januari 2012)

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan di beberapa fakultas, selain dipandu oleh pakar IT masing-masing fakultas, juga dibantu oleh beberapa pihak dari SAT. Pihak SAT biasanya akan datang untuk ikut melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru apabila mereka diundang oleh panitia OSMARU masing-masing fakultas. Namun tidak semua fakultas yang mengirimkan undangan serupa. Untuk tahun 2010, Fakultas yang diberi sosialisasi antara lain Fakultas Kedokteran, MIPA, Pertanian, Sastra dan Seni Rupa, serta Teknik, dan Ekonomi. Materi presentasi yang diberikan disesuaikan dengan permintaan dari panitia OSMARU Fakultas, namun umumnya berupa pengenalan Siakad

commit to user

Online dan layanan IT UNS (Blog, email, digilib, sms gateway, dll). Hal ini seperti yang diungkapkan oleh salah satu mahasiswa FSSR angkatan 2010 berikut :

“Waktu Osmaru tahun 2010 yang lalu, ada beberapa orang dari SAT UNS yang memberikan sosialisasi tentang bebarapa layanan online yang ada di UNS. Mereka mengenalkan dan memberikan pengarahan tentang fungsi masing-masing fasilitas online. Ada juga yang tentang blog UNS, sebagai mahasiswa kita dihimbau untuk membuat

blog, dan aktif ngeblog.” (Wawancara tanggal 6 Maret 2012)

Tidak hanya Mahasiswa saja, tetapi setiap dosen juga wajib memiliki blog dan email yang nanti diisi bahan kuliah selama satu semester. Di dalam blog itu dosen wajib menulis bahan kuliah yang akan diajarkan, minimal silabi dan buku-buku kepustakaan yang digunakan dalam membahas materi kuliah. Secara berturut-turut, ketika naik ke semester II, hal yang sama diterapkan sampai mahasiswa lulus. Dengan demikian, seluruh materi perkuliahan sudah ada dalam blog dosen.

Sedangkan untuk menindaklanjuti surat Pembantu Rektor I perihal Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Blog, pada hari Kamis tanggal 29 September 2011 mulai pukul 09.00-11.00 WIB, Tim ICT UNS memberikan pengarahan dan motivasi untuk menggunakan sarana blog sebagai media pembelajaran. Pembantu Dekan I FMIPA, Dr. Sutanto, S.si, DEA, selaku bagian dari Tim ICT, mengharapkan kepada semua dosen khususnya dosen pengampu mata kuliah semester I untuk

commit to user

menggunakan fasilitas blog UNS sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran sehingga mempermudah mahasiswa untuk mengakses dan mencari informasi bahan-bahan kuliah.

Sebenarnya sosialisasi pemanfaatan blog telah dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 yang lalu, sosialisasi yang dilakukan oleh SAT (Self Access Terminal) UNS yaitu membentuk IT community UNS. IT community UNS merupakan komunitas IT yang terdiri dari perwakilan mahasiswa dari masing-masing prodi yang ada di UNS, yang dibentuk dengan tujuan menjadi tangan panjang SAT dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang lebih besar misal sosialisasi blog , training, event, dan lain-lain. Dengan adanya komunitas ini diharapkan proses penyampaian informasi berkenaan dengan layanan dan produk IT UNS akan menjadi lebih mudah dan cepat. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan SAT tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2010 bertempat di Aula lantai 4 UPT PUSKOM UNS. Kegiatannya diisi dengan materi motivasi oleh Dr. Sutanto, S.Si, DEA, selaku pioneer ICT di UNS, kemudian materi pengenalan UNS Social Network (Blog UNS) oleh Sutikno, S.Si selaku koordinator SAT 2010/ 2011, dan dilanjutkan dengan pengukuhan IT Community oleh koordinator acara.

3. Program reward

Sistem reward sebenarnya ialah salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan kepada civitas akademika UNS, dalam hal ini ialah dosen,

commit to user

staff, dan mahasiswa, atas konten blog yang dimilikinya. Sistem ini diberlakukan untuk memberikan motivasi kepada civitas akademika agar mereka selalu aktif dalam kegiatan blogging. Sistem reward diberikan tidak hanya berwujud uang atau hadiah lainnya, tetapi bisa dalam bentuk lain, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Dr. Sutanto, S.si, DEA berikut :

“Agar fasilitas blog dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh civitas akademika UNS, salah satu jalannya ialah memberikan reward. Tidak ada sistem punishment, yang ada hanyalah reward. Reward tidak hanya harus berupa duit, tetapi bisa ke

dalam bentuk lain, misalnya saja berupa pengakuan.” (Wawancara tanggal 23 Februari 2012)

Untuk Mahasiswa, reward atau hadiah diberikan oleh fakultasnya masing-masing, dan biasanya diberikan pada saat event BlogFest fakultas atau event lain yang menyangkut tentang pemanfaatan blog.

Pada tahun 2009, UNS mengadakan kompetisi artikel blog contest dan kompetisi photo blog contest. Pemberian reward atas pemenang lomba tersebut, diberikan pada saat event BlogFest 2009 yang bertempat di Blog Center UPT PUSKOM. Pada tahun 2010, tepatnya tanggal 10 November 2010, FISIP mengadakan seminar tentang blog, yang isinya tentang mensosialisasikan blog kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa FISIP. Dalam event tesebut panitia memberikan sebuah apresiasi atau reward kepada para blogger yang telah berpartisipasi dalam blog FISIP UNS. Mahasiswa yang mendapatkan reward atau hadiah ialah mereka yang memiliki konten blog yang berkualitas dan mereka yang memiliki konten

commit to user

blog paling banyak (paling sering memposting). Reward atau hadiah yang diterima berupa headset, flash disk, dan hadiah tertinggi berupa modem.

4. Pengadaan Infrastruktur

Pendidikan merupakan salah satu penentu daya saing bangsa, dengan demikian, perlu peningkatan mutu yang berkelanjutan. Dalam rangka menciptakan sistem pembelajaran berbasis ICT atau TIK sebagai pendukung utama, pihak universitas wajib menyediakan infrastruktur, baik berupa sarana dan prasarana TIK, maupun berupa anggaran untuk melengkapi infrastruktur di setiap fakultas.

Agar sarana dan prasarana tersebut dapat termanfaatkan secara optimal, maka harus dibuat sebuah pengadaan yang matang, sehingga tidak menimbulkan kesan mubazir. Pengadaan yang matang dapat berangkat dari sebuah analisis kebutuhan (requirement analysis), sebuah tahapan penting yang harus selalu menjadi dasar bagi setiap perencanaan proses pengembangan TIK.

Untuk itu diharapkan agar setiap fakultas di UNS membuat sebuah perencanaan yang matang, terutama perencanaan anggaran untuk pengadaan infrastruktur masing-masing fakultas. Selama ini realita yang terjadi ialah tidak semua fakultas difasilitasi dengan infrastruktur seperti komputer atau laptop yang memadai, hal ini disebabkan karena tidak semua fakultas membuat sebuah perencanaan anggaran untuk pengembangan TIK. Karena anggaran tidak disiapkan dari awal, maka

commit to user

pengembangan TIK tidak bisa berjalan dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Joko Paryanto, S.Pd berikut :

“Untuk infrastruktur, harus dibuat suatu perencanaan tentang peralatan TIK nya, bagaimana kedepannya harus diusulkan, jadi tidak hanya sekedar menyiapkan sistem, tetapi juga menyiapkan perkembangan TIK. ” (wawancara tanggal 22 Maret 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Didiet, selaku pihak yang berwenang menangani fasilitas blog di FISIP UNS, berikut :

“Kalau dana, fakultas yang bikin. Jadi termasuk dalam anggaran fakultas. Untuk pengadaan infrastruktur seperti

komputer dan laptop, biasanya dikasih dari pihak Universitas. Nanti misalnya ada kekurangan yang lain, kita minta ke Universitas lagi.” (wawancara tanggal 5 Januari 2012)

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor pendukung

Beberapa faktor yang mendukung pelaksanaan Strategi UNS dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog adalah :

1. SK Rektor tentang pemanfaatan blog Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.Si pada tahun 2011 ini mengeluarkan SK tentang pemanfaatan blog. SK tersebut menerangkan bahwa mulai tahun akademik 2011/2012 mewajibkan seluruh dosen dan mahasiswa semester I memiliki blog. Program tersebut ditujukan selain untuk meningkatkan pelayanan, juga untuk membawa seluruh masyarakat kampus sadar teknologi.

Dengan dikeluarkannya SK tersebut, secara langsung berimbas terhadap keikutsertaan seluruh civitas akademika UNS untuk turut serta

commit to user

mengembangkan blog universitas dan membangun segenap potensi yang sekiranya dapat meningkatkan fungsi blog, termasuk juga dalam pengembangan dan pembangunan potensi SDM.

2. Penyediaan sistem Penyedia sistem UN S SocialNetwork™ atau yang biasa dikenal dengan blog UNS disediakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT PUSKOM). Secara garis besar, UPT PUSKOM telah mampu menjalankan tugasnya sebagai penyedia sistem dengan baik, terbukti dengan kestabilan keberadaan blog UNS itu sendiri. Jadi bisa dikatakan UPT PUSKOM sebagai penyedia sistem memiliki peran penting dalam memberikan kelancaran dan kemudahan akses bagi civitas akademika. Hal ini menerangkan bahwa target UPT PUSKOM dalam menyediakan layanan TIK sudah tercapai dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Joko Paryanto, S.Pd berikut :

“Kalau target awal sudah tercapai, karena puskom hanya menyiapkan sistem. Kemudian tinggal orang lain

memanfaatkan sistem tersebut, terbukti penggunanya sudah lumayan. Jadi sifatnya umum. Untuk target akhir untuk pengembangan blog UNS harus secara bertahap .” (wawancara tanggal 22 Maret 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Didiet, sebagai berikut : “Memang masih belum sempurna seutuhnya, tetapi tim ICT

yang terbentuk sudah cukup maksimal, sehingga penyediaan sistem dapat berjalan dengan baik. Penggaplikasian program pun juga sudah berjalan sebagaimana mestinya.” (wawancara tanggal 5 Januari 2012)

commit to user

b. Faktor Penghambat

Selain faktor-faktor pendukung yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam pelaksanaan Strategi UNS dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog juga mengalami berbagai hambatan, berikut adalah faktor-faktor penghambat yang dimaksudkan :

1. Dana Dana untuk pengembangan pemanfaatan fasilitas online blog, dinilai masih kurang, karena masih belum bisa memanage secara keseluruhan.

Tabel 4.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja UNS dengan penerapan PPK-BLU

Sumber : Laporan keuangan UPT PUSKOM

I Pendapatan

282.243.162

340.902.575

392.555.273 453.870.866 A PNBP

17.796.333 20.465.783 Lain-lain akademik

15 12.930.000

14.693.041

16.896.998 19.431.547 2 Non Akademik

4.861.422

25.750.000

33.770.000 44.582.250 Kontribusi unit kerja

Jasa layanan TI

Jasa layanan otomotif

30 -

400.000

520.000 676.000 Jasa layanan konsultan

50 -

3.600.000

5.400.000 8.100.000 Hibah

25 -

13.000.000

16.250.000 20.312.500

commit to user

Dari laporan keuangan UPT PUSKOM, selaku pihak penyedia sistem, menyebutkan bahwa dana untuk pengembangan pemanfaatan fasilitas online blog masih dalam bentuk hibah universitas.

Tabel 4.2 Proyeksi Pendapatan dan Belanja UNS tanpa penerapan PPK-BLU

Sumber : Laporan keuangan UPT PUSKOM

Pada tabel di atas, dijelaskan bahwa sumber pendanaan UNS di berbagai bidang masih sangat terbatas, tak terkecuali untuk pendanaan jasa layanan teknologi informasi. Selain terbatas, sumber pendanaan pun masih sangat bergantung pada penerimaan dari sumber pemerintah dan mahasiswa (SPP dan BPI). Kontribusi dari pendanaan mandiri melalui pusat unit bisnis terlihat belum menentukan.

I Pendapatan

282.243.162

334.402.575

381.315.273 435.697.616 A PNBP

17.796.333 20.465.783 Lain-lain akademik

15 12.930.000

14.693.041

16.896.998 19.431.547 2 Non Akademik

4.861.422

19.250.000

22.530.000 26.409.000 Kontribusi unit kerja

Jasa layanan TI

Jasa layanan otomotif

10 -

350.000

385.000 423.500 Jasa layanan konsultan

20 -

1.650.000

1.980.000 2.376.000 Hibah

20 -

9.750.000

11.700.000 14.040.000

commit to user

2. Budaya Dari data yang dihimpun di website weblog.uns.ac.id, ada sekitar 2.585 orang (civitas akademika) pengguna blog UNS. Namun, menurut pihak UPT PUSKOM, sebagai pengelola statistik, hanya sekitar 1.891 dari total 2.585 orang tersebut yang benar-benar aktif mempublishkan tulisan atau portofolionya. Hal ini setara yang diungkapkapkan oleh Mas Hendri Destiwanto, selaku teknisi UPT. PUSKOM dan selaku admin dari website weblog.uns.ac.id berikut ini :

“Total pengguna blog ada 2.585 orang, itu sudah termasuk mahasiswa dan dosen. Tapi yang hanya aktif dari total tadi hanya 1.891 orang saja. Sisanya anggota pasif, karena jarang blog ging.” (Wawancara Mei 2011)

Hal serupa juga terjadi di FISIP UNS, dimana jumlah anggota blog mencapai sekitar 700 orang, namun hanya sekitar 200 orang yang aktif blogging, seperti yang diungkapkan oleh Pak Didiet selaku teknisi dan admin blog FISIP berikut ini :

“Di FISIP ada sekitar 700 member, tapi hanya 200 member yang aktif ngeblog. Kalau dihitung-hitung hanya sekitar 20 persenan. Padahal kan yang baik itu apabila telah mencapai

60 persenan,” (Wawancara 5 Januari 2012)

Rendahnya partisipasi civitas akademika, khususnya mahasiswa disebabkan oleh mind set atau pola pikir mahasiswa yang masih rendah tentang fungsi blog. Mind set atau pola pikir tersebut menciptakan sebuah budaya yang kontra TI, sehingga apapun masukan yang

commit to user

dilakukan oleh universitas, tetap tidak digubris. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Drs. Rofiq Muryanto berikut ini :

“Susah Mbak kalau pola pikirnya masih cenderung belum mengikuti perkembangan IT, mau diapain juga tetap tidak bisa. Mau disosialisasikan sesering mungkin pun masih susah. Jadi sebenarnya kita harus open minded dulu untuk

menghadapi perkembangan.” (Wawancara tanggal 5 Mei 2012)

Secara umum, sebenarnya mahasiswa didalam kehidupannya sudah bersentuhan dengan IT, seperti laptop; komputer; ipad; ataupun telepon seluler, tetapi untuk mengarah ke fungsi IT sebagai media pembelajaran, dirasakan masih belum maksimal. Belum dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berburu ilmu pengetahuan, terlebih dalam memanfaatkan layanan blog. Memang tidak semua mahasiswa mempunyai weblog yang berdomain di fakultasnya masing-masing. Diantara mereka ada yang telah memiliki akun blog pribadi dengan alamat di luar UNS, beberapa mahasiswa bahkan juga ada yang tidak memiliki akun blog.

Riggs (dalam www.ginandjar.com) menyebutkan bahwa mind set atau pola pikir mahasiswa yang masih rendah tersebut disebut sebagai pola prismatic society, di mana ia menempatkan fase transisi dalam perkembangan suatu masyarakat sebagai prismatic society, yang apabila ditarik garis linear terletak antara apa yang dinamakan sebagai fused society untuk masyarakat tradisional dan diffracted society untuk masyarakat yang lebih maju. Dalam hal ini transisi antara sistem

commit to user

pembelajaran konvensional ke arah sistem pembelajaran student centered. Beberapa mahasiswa belum menyadari sepenuhnya akan arti penting dari blog itu sendiri. Mereka belum memahami bahwa media online blog akan membantu kegiatan akademik menjadi lebih efisien. Justru yang tertanam dibenak mereka sebaliknya.

3. Sistem Manajerial Sistem manajerial yang digunakan universitas dalam pengembangan fasilitas online blog di UNS, menggunakan sistem koordinasi. Kelemahan dari sitem ini ialah tidak adanya instruksi formal dari top manajerial (dalam hal ini pemimpin) kepada bottom manajerial (dalam hal ini unit-unit pelaksana). Jadi, implementasi program hanya terdapat di unit masing-masing (dalam hal ini masing-masing fakultas), sehingga pengembangan sangat tergantung dari masing-masing unit yang bersangkutan. Universitas hanya bersifat delegatif-koordinatif, yang artinya hanya berperan sebagai pemantau. Hal ini menyebabkan belum adanya sistem pengendalian yang optimal, belum ada sesuatu peraturan yang kongkrit, karena belum tersedianya SOP (Standard Operating Procedures ).

4. Infrastruktur Infrastruktur yang dimiliki oleh UPT PUSKOM selaku penyedia sistem, dinilai belum sustainability, artinya belum ada keterjaminan terhadap keberlangsungan untuk mewadahi sistem secara keseluruhan. Dengan kata lain, server yang berada di UPT PUSKOM belum terlalu

commit to user

memadai, dan belum terfasilitasi dengan nyaman, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Rofiq Muryanto yang telah meninjau langsung lokasi, berikut ini :

“Selama ini infrastruktur yang dimiliki PUSKOM masih belum sustainability. Servernya kurang, dan belum terlalu

memadai, sehingga ada ketidaknyamanan.” (Wawancara 5 Januari 2012)

Selain peneliti juga telah mengamati langsung, hal senada juga diungkapkan oleh Mas Hendri Destiwanto, selaku teknisi UPT. PUSKOM, berikut ini :

“Saya sendiri sebagai teknisi disini (UPT PUSKOM) merasa bahwa server disini masih kurang, masih sedikit. Jadi belum memadai dengan baik. Tapi kami pihak PUSKOM terus berusaha agar semua kegiatan dapat berjalan dengan baik, walau kadang server sering

mengalami gangguan.” (Wawancara Mei 2011)

commit to user

122

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang strategi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog, maka dapat diambil kesimpulan bahwa strategi optimalisasi yang dilakukan oleh UNS belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa program- program kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

1. Pemberdayaan

Pemberdayaan yang diwujudkan melalui program pelatihan atau training untuk dosen dan mahasiswa yang dilaksanakan UNS pada masing-masing fakultas belum berjalan secara maksimal, karena disebabkan oleh beberapa kendala, seperti :

a. Secara kuantitatif, partisipasi peserta pelatihan, baik itu dosen maupun mahasiswa, masih sedikit. Bahkan ada diantara mereka yang tidak mengetahui adanya program pelatihan blog di fakultasnya sendiri. Jadi sifatnya belum merata atau menyeluruh.

b. Secara kualitatif, pemahaman materi pelatihan yang diajarkan masih belum bisa diserap secara sempurna, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peserta. Sehingga pelaksanaan pelatihan blog dinilai masih belum efektif.

commit to user

Secara garis besar, program pelatihan blog memang belum berjalan secara maksimal. Akan tetapi, program ini bisa dikatakan sangat berguna untuk bekal awal bagi dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan blog untuk publikasi ilmiah, dan untuk kegiatan belajar-mengajar.

2. Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika dalam Pemanfaatan Blog

Peningkatan peran dan partisipasi civitas akademika dalam pemanfaatan blog dilakukan melaui dua program, yaitu program event annual , berupa event BlogFest dan event Osmaru; serta program sosialisasi. Kedua program tersebut berhasil diselenggarakan UNS dengan baik dan maksimal. Terlebih pada sosialisasi yang dilaksanakan pada saat acara BlogFest dan acara Osmaru. Namun secara keseluruhan, untuk output yang didapatkan, masih belum mencapai target. Artinya, secara kuantitas partisipasi civitas akademika dalam pemanfaatan blog pasca sosialisasi dan event annual yang diadakan UNS, memang meningkat. Tetapi, untuk peran mereka dalam mengaktualisasikan diri sebagai bagian dari UNS dalam memanfaatkan fasilitas blog, masih kurang. Contohnya dalam hal publikasi ilmiah.

3. Program reward

Program reward atau pemberian hadiah dari masing-masing fakultas kepada mahasiswa UNS atas konten blog yang dimilikinya diadakan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar mereka selalu aktif dalam kegiatan blogging. Program reward ini telah berhasil menumbuh

commit to user

kembangkan kreativitas mahasiswa dalam menulis, dan melahirkan kompetisi sehat antar civitas akademika UNS.

4. Pengadaan infrastruktur

Infrastruktur berupa sarana dan prasarana TIK untuk menunjang optimalisasi pemanfaatan blog di setiap fakultas di UNS masih sangat kurang. Tidak semua fakultas difasilitasi dengan infrastruktur seperti komputer atau laptop yang memadai, sehingga pengembangan TIK belum bisa berjalan dengan baik.

Dalam melaksanakan strategi optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog diatas, dipengaruhi oleh berbagai hal, baik yang menjadi pendukung ataupun penghambat, seperti :

a. Faktor Pendukung

1. SK Rektor tentang pemanfaatan blog

2. Penyediaan sistem yang baik oleh UPT PUSKOM sebagai aktor utama penyedia sistem fasilitas online weblog

b. Faktor Penghambat

1. Terbatasnya anggaran dana

2. Budaya mahasiswa yang menciptakan pola pikir prismatic society

3. Sistem Manajerial yang menggunakan sistem koordinasi, dimana Universitas hanya berperan sebagai pemantau jalannya program

4. Infrastruktur yang dimiliki belum sustainability

commit to user

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan analisa data, maka ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam melakukan optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog. Saran tersebut peneliti berikan berdasarkan jenis program yang dilaksanakan UNS dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog.

1. Pemberdayaan

Kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan yang diwujudkan melalui program pelatihan atau training blog diantaranya ialah rendahnya partisipasi peserta pelatihan, serta rendahnya pemahaman peserta pelatihan akan materi pelatihan yang di ajarkan. Saran yang dapat penulis berikan untuk UNS yaitu membuat atau mengagendakan jadwal khusus atau jadwal rutin untuk program pelatihan blog yang sifatnya wajib, sehingga ada sistem punishment bagi yang tidak mengikuti. Pelatihan blog juga tidak perlu di laksanakan secara terus-menerus atau berkali- kali. Cukup beberapa kali asalkan pertemuan di pelatihan tersebut berjalan efektif. Jika sudah efektif, langkah selanjutnya yang dilakukan UNS ialah menumbuh kembangkan kultur menulis dosen atau mahasiswa dengan mengadakan kompetisi blog. Mereka yang menang dalam kompetisi tersebut akan mendapatkan reward dari Universitas.

commit to user

2. Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika dalam Pemanfaatan Blog

Kendala yang dihadapi dalam program Peningkatan peran dan partisipasi civitas akademika dalam pemanfaatan blog, yang diwujudkan melalui program event annual (berupa event BlogFest dan event Osmaru), dan program sosialisasi ialah kecilnya peran civitas akademika dalam mengaktualisasikan diri sebagai bagian dari UNS dalam memanfaatkan fasilitas blog, hal ini dikarenakan budaya Prismatic Society yang masih melekat erat. Saran yang dapat penulis berikan ialah UNS membuat sebuah aturan yang mewajibkan seluruh civitas akademika (tak terkecuali) memanfatkan sistem informasi dan website UNS, seperti weblog, webmail, upload materi kuliah, dll. Dengan kata lain, seluruh aktivitas di dalam Universitas dijalankan berbasis online. Aturan tersebut akan menciptakan sebuah budaya kerja baru, yaitu budaya kerja berbasis TIK. Untuk lebih mematangkan pemanfaatan blog baik dari segi kuantitas maupun kualitas, budaya kerja yang terbentuk tadi digabungkan dengan sistem role mode. Caranya: Pihak Universitas (dalam hal ini yaitu Rektor) menunjuk beberapa pionir-pionir yang ahli di bidang TI dari masing-masing fakultas yang ada di UNS untuk dijadikan contoh/ panutan. Pionir-pionir tersebut selanjutnya bertugas mengajak mahasiswa atau dosen di lingkup fakultasnya untuk turut serta membiasakan diri bersentuhan dengan TI dan membiasakan diri melakukan berbagai aktivitas online kampus, lebih khususnya membiasakan diri dalam dunia blogging, seperti mengupload

commit to user

atau mendownload materi perkuliahan, interaksi dosen dan mahasiswa, maupun dalam hal publikasi karya ilmiah. Dengan demikian akan terbentuk suatu kelompok/ komunitas kecil di dalam ruang lingkup setiap fakultas. Kelompok ini memungkinkan akan terus berkembang jika budaya kerja tersebut tetap dijalankan secara konsisten. Selama ini yang terjadi di lapangan hanya sebatas perintah/ instruksi atasan ke beberapa pihak semata, sehingga apa yang diperintahkan belum bisa masuk ke semua lapisan. Dengan adanya budaya kerja berbasis TIK melalui penerapan sistem role mode, diharapkan pemanfaatan fasilitas online weblog bisa dilaksanakan dengan efektif.

3. Program reward

Program reward yang diadakan universitas, telah berhasil menumbuh kembangkan kreativitas mahasiswa dalam menulis, dan melahirkan kompetisi sehat antar civitas akademika UNS. Saran yang dapat penulis berikan ialah karena program reward sudah berjalan dengan maksimal, jadi UNS hanya perlu melestarikan/ menjaga dan tetap mengusahakan agar program reward tersebut tetap diselenggarakan terus- menerus.

4. Pengadaan infrastruktur

Kendala yang dihadapi dalam program Pengadaan infrastruktur untuk menunjang optimalisasi pemanfaatan blog ialah kurangnya sarana dan prasarana TIK di setiap fakultas yang ada di UNS. Saran yang dapat penulis berikan untuk UNS ialah mengadakan pendataan secara detail ke

commit to user

setiap fakultas, tentang sarana dan prasarana TIK apa saja yang dibutuhkan. Jika sarana dan prasarana tersebut sudah diatasi, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan UNS ialah menambah indeks Kpbs universitas. Dari data yang didapatkan, indeks Kpbs yang dimiliki UNS hanya sekitar 3,6 Kpbs/ orang. Jumlah tersebut dinilai sangat rendah apabila setiap civitas akademika UNS melakukan surfing di internet.

commit to user

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Bayi Saat Lahir di Kota Surakarta Menggunakan Metode Pohon Regresi

1 1 62

PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN DAN BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS Helmizan Program Pascasarjana FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak helmizan65gmail.com Abstract - KINERJA

0 0 11

Neti, Marzuki, Martono Program Studi Magister pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak Email : Elisabeth_Tarigasgmail.com Abstract - STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN, KER

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi, Reward Dan Kinerja Karyawan Di PT. PLN (Persero) Area Surakarta

0 1 163

Deiksis Dalam Wacana Di Halaman Pendidikan Harian Solopos Edisi Agustus Oktober 2011 Sebuah Kajian Pragmatik abstrak

0 0 110

Pengaruh Service Quality, Facilities, Image, Dan Satisfaction Terhadap Student Loyality Universitas Sebelas Maret Tahun 2011

0 2 104

Analisis brand equity pada produk olahraga adidas (Study pada mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta)

0 0 65

Manajemen program nasional sanitasi berbasis masyarakat (sanimas) di kelurahan sangkrah Surakarta Surakarta FKIP 2012

0 2 140

Program Pascasarjana FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak venysafaria123yahoo.com Abstract - PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR

0 0 10

PROGRAM SOLO TECHNOPARK DALAM RANGKA MEMPERSIAPKAN TENAGA KERJA TERAMPIL SIAP PAKAI TAHUN 2012 ( Studi Kasus di Surakarta )

0 0 115