dalam suatu kegiatan pelatihan. Metode-metode tersebut dapat dipilih dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti efektivitas biaya, isi program pelatihan
yang diinginkan, prinsip-prinsip belajar, kemampuan dan preference peserta pelatihan serta kemampuan dan preference trainer Soebagio dan Atmowirio, 2002. Berikut
adalah beberapa metode pelatihan yaitu :
1. Metode Seminar
Metode seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahasmengupas masalah-masalah atau
hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan pemecehannya atau mencari pedoman pelaksanaannya.
Kelebihan metode seminar a.
Peserta pelatihan mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan.
b. Peserta pelatihan mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan
tugasnya. c.
Peserta pelatihan dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah. Kelemahan metode seminar
a. Memerlukan waktu yang lama
b. Peserta pelatihan menjadi kurang aktif
c. Membutuhkan penataan ruang tersendiri
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelatihan dengan menuruh peserta pelatihan serta dikelompok-kelompokkan guna mengerjakan tugas
tertentu untuk mencapai tujuan pelatihan. Mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melasksanakan tugas. Metode kerja kelompok atau bekerja dalam
situasi kelompok mengandung pengertian bahwa peserta pelatihan dalam satu sesi pelatihan dipandang sebagai satu kesatuan kelompok tersendiri ataupun dibagi atas
kelompok-kelompok kecil sub-sub kelompok. Kelompok bisa dibuat berdasarkan :
a. Perbedaan individual dalam kemampuan belajar, terutama bila kelas itu sifatnya
heterogen dalam belajar. b.
Perbedaan minar belajar, dibuat kelompok yang terdiri atas peserta pelatihan yang punya minat yang sama.
c. Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan kita berikan.
d. Pengelompokan atas dasar wilayah tempat tinggal, yang tinggal dalam satu
wilayah yang dikelompokkan dalam satu kelompok sehingga memudahkan koordinasi kerja.
e. Pengelompokan secara random atau dilotre, tidak melihat faktor-faktor lain.
f. Pengelompokan atas dasar jenis kelamin, ada kelompok pria dan kelompok
wanita.
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan metode kerja kelompok a.
Para peserta pelatihan lebih aktif tergabung dalam pelatihan mereka b.
Memungkinkan trainer untuk lebih memperhatikan kemampuan para peserta pelatihan.
c. Dapat memberikan kesempatan pada para peserta pelatihan untuk lebih
menggunakan keterampilan bertanya dalam membahas suatu masalah. d.
Mengembangkan bakat kepemimpinan para peserta pelatihan serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi.
Kelemahan metode kerja kelompok a.
Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para peserta pelatihan yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang
kurang. b.
Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan peserta pelatihan memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri-sendiri.
c. Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan
daya guna mengajar yang berbeda pula.
3. Metode Kerja Lapangan