43
Luas lahan pertanian yang ada di Desa Sambirejo Timur lebih kurang 125 ha. Lahan pertanian terletak di bagian utara dan bagian timur desa. Desa
Sambirejo Timur mempunyai satu aliran sungai yang melintasi desa. Nama sungai tersebut adalah Sungai Batang Kuis. Sungai ini digunakan oleh para petani
sebagai sumber irigasi untuk lahan pertanian.
4.3. Cara Mencapai Desa
Kota Medan adalah kota tujuan utama penduduk desa Sambirejo Timur baik tujuan untuk bekerja, sekolah maupun tujuan lainnya. Jarak antara Kota
Medan dengan Desa Sambirejo Timur lebih kurang 17 km. Desa Sambirejo Timur dapat ditempuh melalui berbagai arah dari Kota Medan dengan menggunakan
angkutan kota atau minibus yang melintasi pasar VII Tembung dimana warga setempat memberi nama simpang ini dengan sebutan simpang jodoh. Dari
simpang jodoh dapat menggunakan jasa angkutan becak bermotor dan ojek jika tidak sabar menunggu minibus yang masuk hingga ke dalam desa. Satu-satunya
minibus yang masuk kedalam Desa Sambirejo Timur hingga sampai perbatasan desa bagian timur.
Jika memasuki desa dari arah Kota Medan - Aksara dapat menggunakan minibus CV. Ultra 09. Minibus ini biasanya mulai beroperasi dari pukul 05.00
WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB. Ongkos yang dikeluarkan untuk satu kali perjalanan menuju Desa Sambirejo Timur sekitar Rp 4000,-. Waktu tunggu
yang dibutuhkan menunggu angkutan disesuaikan dengan jam keberangkatan. Jika berangkat jam 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB hanya berselang 5-10
menit antara keberangkatan angkot yang satu dengan angkot berikutnya. Jika
Universitas Sumatera Utara
44
berangkat sekitar jam 10.00 WIB sampai dengan jam 15.00 WIB waktu yang dibutuhkan berselang 15-30 menit. Lama perjalanan normal sekitar 30 menit saja.
Kendala yang dihadapi selama perjalanan adalah kemacetan lalu lintas yang terjadi pada pagi dan sore hari. Hal ini disebabkan oleh aktifitas penduduk
diwaktu yang bersamaan baik untuk pergi dan pulang sekolah dan kerja diwaktu yang bersamaan. Kemacetan lalu lintas akan dihadapi dari jalan Letda Sujono
hingga memasuki Jalan besar Tembung. Penyebab kemacetan terkadang datang dari ulah supir angkutan yang ugal-ugalan di jalan raya, menurunkan dan
menaikkan penumpang di sembarang tempat, saling serobot jalan dari dua arah karena tidak adanya pembagi jalan. Kemacetan juga akan dihadapi ketika sedang
musim penghujan hal ini dikarenakan meluapnya air dari parit jalan dan mebanjiri jalan raya sehingga susah dilalui minibus. Jika keadaan lalu lintas jalan sedang
macet lama perjalanan bisa mencapai satu jam perjalanan. Kondisi jalan yang dilewati dari Kota Medan - Aksara telah beraspal
dengan lebar jalan bekisar antara 20 meter yang dibuat pembatas menjadi dua arah. pembagian dua arah jalan ini dimulai dari Aksara sampai dengan pintu
masuk jalan tol yang berada di Jalan Letda Sujono Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung. Lebar badan jalan berkurang setelah melewati jalan tol menjadi
sekitar 12 meter hingga sampai jembatan Tembung tanpa dibuat pembagi jalan. Keadaan pengurangan jalan akan terus berkurang hingga sampai ke Desa
Sanbirejo timur badan jalan hanya 6 meter saja. Perjalanan dari Kota Medan - Aksara menuju Desa Sambirejo Timur akan
melewati Jalan Letda Sujono Bandar Selamat, Desa Tembung, simpang pasar VII Tembung atau simpang jodoh yang ditandai dengan adanya kantor pusat
Universitas Sumatera Utara
45
perkebunan PTPN 2 Bandar Klippa. Sepanjang perjalanan di sisi kiri dan kanan jalan yang terlihat adalah pemukiman penduduk. Jika datang dari arah Amplas
bisa menaiki angkutan kota angkot milik CV. Rahayu Medan Ceria RMC 120 yang terdapat tulisan TB di kaca depan minibus, karena angkot CV. Rahayu
Medan Ceria 120 yang tidak bertuliskan TB di kaca depan minibus tidak akan melewati pasar VII Tembung. Minibus CV. Rahayu Medan Ceria TB 120 tidak
masuk ke dalam Desa Sambirejo Timur, hanya melewati pintu masuk desa dari arah barat. Tarif ongkos yang harus dikeluarkan seorang penumpang sampai di
pintu masuk Desa Sambirejo Timur berkisar antara Rp 3000,- saja. Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk angkutan 120 RMC TB sekitar 15-30 menit jarak antara
satu angkutan dengan angkutan berikutnya. Dari simpang untuk masuk ke desa dapat menaiki minibus CV. Ultra 09 akan tetetapi, jika tidak sabar menunggu
dapat juga menggunakan jasa angkutan becak bermotor dan juga ojek RBT. Jika menggunakan angkutan becak bermotor tidak perlu harus menunggu lama cukup
saja menyewa becak yang melintasi jalan pasar VII Tembung Jalan Stasiun. Tarif ongkos yang harus dikeluarkan jika menggunakan angkutan becak
bermotor berkisar antara Rp 5000,- sampai dengan Rp 9.000,- tergantung jauh dekatnya tujuan penumpang. Akan tetetapi, jika menggunakan jasa angkutan ojek
RBT untuk masuk ke desa harus mendatangi pangkalan ojek yang berada di simpang pasar VII Tembung simpang jodoh. Untuk tarif ongkos berkisar antara
Rp 5000, sampai dengan Rp 10.000,- dan juga disesuaikan dengan jauh dekatnya tujuan.
Universitas Sumatera Utara
46
Kodisi jalan yang ditempuh dari Amplas menuju pasar VII Tembung juga sudah beraspal. Tetetapi masih saja ada kerusakan di beberapa ruas jalan yang
diakibatkan adanya perbaikan parit jalan, penggalian dan perbaikan saluran air PAM, atau perbaikan kabel telepon dan lain-lain. Lebar badan jalan yang dilalui
sekitar 7 meter. Perjalanan dari Amplas sampai dengan pasar VII Tembung akan melewati Jalan Menteng VII, Jalan Panglima Denai, Jalan Beringin. Sama halnya
ketika mendatangi Desa Sambirejo Timur dari arah Aksara dengan memasuki desa dari Amplas sepanjang perjalanan di sisi kiri dan kanan jalan hanya terlihat
perumahan penduduk yang rapat.
4.4 Kondisi Sosial Ekonomi 4.4.1. Penduduk