63
Mendengar kabar kehamilan anaknya, Bapak Ny. Eva marah besar pada Ny. Eva maupun Aril. Dan jugasempat memukuli Aril karena telah menghamili
anaknya. Namun pada akhirnya keluarga Ny. Eva meminta keluarga Aril untuk bertanggung jawab dan segera melangsungkan pernikahan mereka. Rencana
tersebut juga disetujui oleh orang tua Aril.
5.1.4 Informan IV
No Karakteristik Umum
Responden Suami Istri
1 Nama
Ageng Sucipto Ny. Wenny Agustia
2 Tempat Tgl Lahir
Tembung, 20 November 1986
Sambirejo Timur, 19 Agustus 1987
3 Tanggal Pernikahan
14 Januari 2006 4
Usia Saat Menikah 20 Tahun
19 Tahun 5 Istri
keberapa -
1 6
Alamat Jln. Swadaya
Jl. Swadaya 7 Anak
keberapa 3
2 8 Dari
berapa bersaudara 4 Bersaudara
2 Bersaudara 9 Agama
Islam Islam
10 Jumlah Anak
1 Orang anak
Universitas Sumatera Utara
64
Ny. Wenny Agustia merupakan kelahiran tahun 1987 dan telah menikah pada tahun 2006, jadi pada saat menikah dia berusia 19 tahun. Saat ini mereka
telah dikaruniai 1 orang anak. Ny. Wenny Agustia merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Berdasarkan penuturan Ny. Wenny Agustia bapaknya bekerja di pabrik dan mempunyai gaji yang cukup besar, sementara ibunya tidak bekerja. Jadi
keluarga mereka tidak pernah mengalami masalah keuangan. Ny. Wenny Agustia mengecap pendidikan sampai SMA, dia dulu
mempunyai cita-cita ingin menjadi bidan. Tetapi ternyata cita-cita tinggi Ny. Wenny Agustia tidak sebanding dengan kemauannya, ia malas untuk belajar
karena sudah merasa lelah untuk belajar beberapa tahun lagi. Yang menjadi alasan Ny. Wenny Agustia tidak melanjutkan pendidikannya karena dia menikah diusia
yang masih muda. Ketika duduk dibangku SMA ia pernah mendengar dampak dari
pernikahan diusia muda, menurutnya akan lebih sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga dan juga dapat mengakibatkan kematian pada bayi yang dikandung.
Ketika Peneliti bertanya berapa usia ideal untuk menikah bagi perempuan maupun laki-laki, Ny. Wenny Agustia mengatakan usia ideal untuk perempuan menikah
adalah 20 tahun sedangkan untuk laki-laki 25 tahun. Pada kenyataannya ia menikah di usia yang tergolong masih muda yaitu 19 tahun. Walaupun Ny.
Wenny Agustia mengetahui dampak dari pernikahan diusia muda tetapi pada kenyataannya dia harus menikah diusia yang masih muda dikarenakan
kehamilannya.
Universitas Sumatera Utara
65
Ageng Sucipto merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ketika menikah dengan Ny. Wenny Agustia saat itu Ageng Sucipto berusia 20 tahun
yang pada saat ini berusia 27 tahun. Orang tua Ageng Sucipto bekerja di bengkel sebagai montir dengan penghasilan tiap bulannya sekitar Rp 900.000. Selama
bersama orang tuannya Ageng Sucipto tidak merasa kekurangan. Berdasarkan penuturan Ageng Sucipto ibunya mengecap pendidikan
sampai SMP dan bapaknya tamatan SMK. Sedangkan Ageng Sucipto lulusan SMA. Ia tidak berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih
tinggi karena ia telah menikah diusia muda. Padahal dulu ia bercita-cita menjadi bos besar. Ageng Sucipto beranggapan bahwa jika perempuan dan laki-laki sudah
siap menikah sudah bisa menikah walaupun usia mereka masih tergolong muda. Ageng Sucipto sudah berpacaran sejak SMP. Selama berpacaran ia pernah
mengalami putus-sambung dengan pacarnnya. Hal yang sama juga terjadi pada Ny. Wenny Agustia, ia juga pernah merasakan putus dan berpacaran denggengan
yang lain, namun pada akhirnya Ny. Wenny Agustia kembali berpacaran dengan Ageng Sucipto. Berdasarkan penuturan Ny. Wenny Agustia dan Ageng Sucipto
mereka telah berpacaran selama 5 tahun. Selama berpacaran Ageng Sucipto dan Ny. Wenny Agustia sering berdua-
duan dan mereka juga sering berciuman jika ada kesempatan. Berdasarkan penuturan Ny. Wenny Agustia mereka bahkan pernah melakukan hubungan intim,
walaupun saat itu awalnya tidak pernah terlintas untuk melakukan hubungan suami istri. Tetapi mungkin ini dikarenakan adanya dorongan yang diakibatkan
kebiasaan menonton filem porno, yang saat itu sering ditonton oleh pacar saya Ageng Sucipto .
Universitas Sumatera Utara
66
Mereka tidak hanya sekali melakukan hubungan intim tersebut, dan ketika melakukan sex pranikah mereka tidak selalu menggunakan alat pengaman atau
kondom. Yang mengakibatkan Ny. Wenny Agustia hamil diluar nikah. Ketika mengetahui dirinya hamil, Ny. Wenny Agustia sempat berpikir untuk
menggugurkan kandungannya. Ia juga sempat meminum jamu-jamu atau pun mengkonsumsi buah nanas agar ia bisa keguguran. Namun perutnya semakin
besar. Akhirnya ia memberi tahu pacarnya bahwa ia telah hamil dan meminta untuk segera bertanggung jawab. Mendengar berita tersebut Ageng Sucipto
sempat terkejut dan tidak percaya. Namun pada akhirnya Ageng Sucipto bersedia bertanggung jawab dan segera menjumpai orang tua Ny. Wenny Agustia dan juga
memberitahu orang tuannya. Mendengar berita tersebut orang tua Ageng Sucipto marah besar dan sempat
menghajarnya, dan ia sempat pergi dari rumah beberapa hari menunggu amarah orang tuannya redah. Setelah perasaan orang tuannya membaik orang tuanya
meminta Ageng Sucipto untuk segera menikah. Walaupun bisa dikatakan saya belum mampu untuk membiayai keluarga kecil saya pada saat itu, untungnya
terkadang orang tua Ny. Wenny Agustia sesekali memberi bantuan untuk belanja keperluan di dapur.
Universitas Sumatera Utara
67
5.1.5 Informan V