Peran Pemerintah
C. Peran Pemerintah
1. Pemerintah Pusat (Kementerian Kesehatan)
Menyusun/menetapkan NSPK pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas Melakukan
sosialisasi, koordinasi pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas
advokasi,
Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas
Bimbingan teknis bagi pengelola program secara berjenjang Menyusun materi KIE terkait komponen kesehatan reproduksi Monitoring dan evaluasi. Untuk
kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, petugas kesehatan perlu membangun jejaring dengan berbagai sektor.
memberikan
pelayanan
2. Pemerintah Daerah
Dukungan Pemerintah Daerah penting antara lain dalam menyediakan dan memobilisasi sumber daya dan menggerakkan
partisipasi
berbagai pemangku berbagai pemangku
a. Dinas Kesehatan Provinsi
Fasilitasi
NSPK pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas.
implementasi
Melakukan
sosialisasi, koordinasi pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas.
advokasi,
Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas.
Bimbingan teknis bagi pengelola program secara berjenjang. Membangun kemitraan dengan organisasi profesi, institusi pendidikan, LSM atau pihak terkait lainnya untuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas. Termasuk kerjasama dalam penanganan kasus kekerasan kepada penyandang disabilitas dengan aparat penegak hukum dan pemerintah setempat mulai dari desa/keluarahan, dst.
mendukung
Menyediakan media KIE terkait komponen kesehatan reproduksi. Pencatatan dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Fasilitasi
NSPK pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas.
implementasi
Melakukan
sosialisasi, koordinasi pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas.
advokasi,
Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas.
Bimbingan teknis bagi pengelola program secara berjenjang. Membangun kemitraan dengan organisasi profesi, institusi pendidikan, LSM atau pihak terkait lainnya untuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas. Menyediakan media KIE terkait komponen kesehatan reproduksi. Menetapkan puskesmas dan rumah sakit untuk jejaring rujukan pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas.
mendukung
Pencatatan dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi.
c. Puskesmas/Rumah Sakit
Melakukan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas. Membangun kemitraan dengan organisasi profesi, institusi pendidikan, LSM atau pihak terkait lainnya untuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas. Menyediakan media KIE terkait komponen kesehatan reproduksi. Pencatatan dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi.
mendukung
3. Lintas Sektor
a. Sektor Pendidikan
Jejaring pendidikan dengan sektor pendidikan luar sekolah, Kementerian Sosial dalam menyediakan sarana pendukung pelatihan keterampilan, sebagai tempat yang sangat strategis untuk memberikan pendidikan keterampilan termasuk informasi dan edukasi kesehatan reproduksi kepada penyandang disabilitas sejak di bangku sekolah, sehingga pada saat dewasa dan bergabung dengan masyarakat, penyandang disabilitas memiliki kesiapan dan pengetahuan yang komprehensif tentang kesehatan reproduksi.
b. Sektor Sosial
Pekerja sosial yang ada di wilayah setempat perlu dilibatkan dalam mengembangkan dan memberikan pendidikan keterampilan serta pelayanan kesehatan reproduksi kepada penyandang disabilitas, melalui:
Penjangkauan dan pendataan penyandang disabilitas usia dewasa Pendampingan penyandang disabilitas usia dewasa,
untuk memastikan kesinambungan tata laksana lanjutan pelayanan kesehatan
termasuk
Memfasilitasi apabila penyandang disabilitas usia dewasa memerlukan pelayanan kesehatan atau rujukan lebih lanjut
c. Organisasi Profesi Kesehatan dan Institusi Pendidikan Kesehatan
Mendukung Pemerintah dalam:
1) Pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif dalam peningkatan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas usia dewasa, termasuk penyediaan media
dan pelaksanaan KIE/konseling bagi penyandang disabilitas usia dewasa.
KIE/konseling
2) Pemberian KIE dan konseling bagi penyandang disabilitas
misal melalui penyelenggaraan penyuluhan, support groups, Kelas Ibu, sesi konseling, dll.
usia
dewasa,
3) Peningkatan kapasitas penggiat program disabilitas dalam pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas usia dewasa
penyediaan tenaga kesehatan paruh waktu atau mahasiswa kesehatan guna membantu pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas usia dewasa melalui program internship/magang, on the job training, praktik kerja lapangan, dll.
4) Memberikan
dukungan