64
merupakan bagian dari perjanjian, dan klausula itu tidak mengikat.
106
C. Koperasi 1. Pengertian Koperasi
Undang-Undang Nomor
25 Tahun
1992 Tentang
Perkoperasian memberikan pengertian koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Landasan Dan Asas Koperasi
Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, koperasi berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 serta berasaskan kekeluargaan.
3. Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi yang tercantum di dalam pasal 3 Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yaitu untuk
memajukan kesejahteraan
anggota pada
khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.
106
Purwahid Patrik, Op. cit., halaman 47.
65
4. Fungsi Dan Peran Koperasi
Koperasi yang
berdasarkan kekeluargaan
dan kegotongroyongan tidak berarti bahwa koperasi meninggalkan sifat
dan syarat-syarat ekonominya sehingga kehilangan efisiensinya. Fungsi dan peran koperasi berdasarkan pasal 4 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah sebagai berikut :
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai sokogurunya d. Berusaha
untuk mewujudkan
dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
5. Prinsip Koperasi
Koperasi menjalankan kegiatannya dengan berdasarkan prinsip koperasi yang terdapat di dalam pasal 5 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992, yaitu :
66
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggotanya
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian
Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut :
a. Pendidikan perkoperasian b. Kerjasama antar koperasi
6. Bentuk Dan Jenis Koperasi