Tujuan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Populasi dan Sample Variable Penelitian Instrumen Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dengan motivasi kerja guru di SMPN 106 Jakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada salah satu lembaga pendidikan menengah pertama di Jakarta, yaitu SMPN 106 Jakarta di Jln. H. Baping No.28. Ciracas Jakarta Timar 13740. Penelitian dilakukan selama 4 bulan pada bulan Juli sampai November tahun 2010.

C. Metode Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional. Metode korelasional ini digunakan untuk mengetahui hubungan intensitas pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dengan motivasi kerja guru. 45

D. Populasi dan Sample

Menurut pendapat Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 1 Dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan seluruh guru di SMPN 106 Jakarta yang berjumlah 40 orang. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto menyatakan: “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sekaligus sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar maka diambil 10-15, atau 20-25 atau lebih”. 2

E. Variable Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari: a. Variable bebas X: Intensitas pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah b. Variable terikat Y: Motivasi kerja

F. Instrumen Penelitian

Peneliti di dalam menetapkan metode penelitian menggunakan instrumen atau alat, agar data yang diperoleh lebih baik. 3 Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angketkuesioner. Angket atau kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara tertulis dan digunakan untuk memperoleh keterangan atau informasi dari responden. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan pilihan jawaban, maksudnya peneliti sudah menyiapkan alternatif jawaban dan responden tinggal memilih satu jawaban yang telah tersedia sesuai dengan kenyataan atau keadaan yang sebenarnya. Angket terdiri dari 27 item pernyataan pilihan yaitu 15 item pernyataan pilihan untuk intensitas 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. Ke-13. h. 130. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik..., h. 134. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik..., h. 160. pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dan 12 item pernyataan pilihan untuk motivasi kerja guru. Adapun kisi-kisi instrumen kuesioner dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Hubungan Intensitas Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dengan Motivasi Kerja Guru di SMPN 106 Jakarta Variable Dimensi Indikator No. Item Jml. Intensitas Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah 1. Pembinaan dan Pengembangan kurikulum 1.1. Mengkoordinasi staf mengajar 1.2. Memberikan informasi pendidikan 1.3. Mengembangkan program belajar 2 4 5 1 1 1 2. Perbaikan proses pembelajaran 2.1. Menciptakan kondisi belajar dan iklim pembelajaran yang kondusif 2.2. Memberi pengarahan kepada guru tentang cara mengelola kelas 2.3. Membimbing guru membuat persiapan mengajar 2.4. Mengembangkan model pembelajaran bersama guru 2.5. Mengembangkan media 9 10 8 15 14 1 1 1 1 1 belajar bersama guru 2.6. Membimbing guru dalam mengevaluasi hasil belajar 13 1 3. Pengembanga npembinaan sumberdaya guru 3.1. Memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti penataran 3.2. Memberi kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti seminar pendidikan yang sesuai dengan minatnya 3.3. Mengadakan diskusi- diskusi kelompok di sekolah 3.4. Memberikan konsultasi 11 7 12 6 1 1 1 1 4. Pemberian Reward and Punishment 4.1. Menegakkan disiplin dan sanksi-sanksi 4.2. Memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi 1 3 1 1 Motivasi Kerja Guru 1. Fisik 1.1. Balas jasa 23 1 2. Keamanan 2.2. Perlindungan 2.3. Kondisi kerja yang baik 24 25 1 1 3. Sosial atau afiliasi 3.1. Penerimaan oleh kelompok 3.2. Perasaan ikut serta 3.3. Persahabatan 3.4. Hubungan antar pribadi 22 21 26 27 1 1 1 1 atasan, bawahan dan rekan sekerja 4. Penghargaan 4.1. Memperoleh pengakuan 4.2. Kesempatan untuk promosi 4.3. Penghargaan atas prestasi 19 18 20 1 1 1 5. Aktualisasi diri 5.1. Pertumbuhan dan Pengembangan diri 5.2. Penggunaan potensi diri 16 17 1 1 Jumlah 27 Untuk menentukan skor pilihan jawaban angket yang keseluruhannya bersifat positif, digunakan skor skala Likert yaitu pilihan jawaban “selalu” mendapat skor 4, “sering” mendapat skor 3, “kadang-kadang” mendapat skor 2 dan “tidak pernah” mendapatkan skor 1. a. Uji Validitas Instrument Penelitian Sebelum instrumen digunakan dalam penilaian, instrumen tersebut perlu diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila instrument tersebut mampu mengukur apa yang hendaknya diukur. 4 Butir-butir instrumen yang valid digunakan untuk alat pengukuran dalam penilaian, sedangkan butir instrumen yang tidak valid dibuang atau tidak dipakai. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan rumus product moment dari Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor tiap butir dengan jumlah skor total. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: Alfabeta, 2002, cet.ke-8, h.97                     2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy Nilai r xy r-hitung yang didapat dari perhitungan menggunakan rumus di atas, kemudian dibandingkan dengan nilai r-kritis. Jika r-hitung r-kritis maka butir soal valid, sebaliknya jika r-hitung r-kritis maka soal dinyatakan tidak valid. Menurut Masrun sebagaimana dikutif oleh Sugiono menyatakan bahwa sebuah item dinyatakan valid apabila memenuhi syarat minimum yaitu jika r ≥ 0,3. Jadi, kalau korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid. 5 Berikut adalah hasil perhitungan item valid dan drop dengan menggunakan rumus Pearson dari program Microsoft Excel: Tabel 3. Perhitungan Nomor Item Valid dan Drop No. Item Koefisien Korelasi “r- hitung ” r- kritis Status 1. 0,30 0.3 Drop 2. 0,49 0.3 Valid 3. 0,32 0.3 Valid 4. 0,70 0.3 Valid 5. 0,54 0.3 Valid 6. 0,75 0.3 Valid 7. 0,77 0.3 Valid 8. 0,60 0.3 Valid 9. 0,78 0.3 Valid 10. 0,60 0.3 Valid 11. 0,82 0.3 Valid 12. 0,58 0.3 Valid 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet.7, h. 134. 13. 0,24 0.3 Drop 14. 0,67 0.3 Valid 15. 0,80 0.3 Valid 16. 0,92 0.3 Valid 17. 0,55 0.3 Valid 18. 0,69 0.3 Valid 19. 0,15 0.3 Drop 20. 0,37 0.3 Valid 21. 0,33 0.3 Valid 22. 0,44 0.3 Valid 23. 0,54 0.3 Valid 24. 0,64 0.3 Valid 25. 0,79 0.3 Valid 26. 0,69 0.3 Valid 27. 0,83 0.3 Valid 28. 0,61 0.3 Valid 29. 0,37 0.3 Valid 30. 0,49 0.3 Valid Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 30 item soal terdapat 3 soal yang drop tidak valid yaitu nomor 1, 13, dan 19. Sedangkan soal yang valid berjumlah 27. b. Reliabilitas Instrumen Suatu instrument dikatakan reliable apabila instrument tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya. 6 Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument digunakan rumus alpha, yaitu sebagai berikut: 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian … Cet. Ke-13, hal.179                   2 2 11 1 1 t b k k r   dengan   n n x x b 2 2 2      Keterangan: r 11 = reliabilitas instrument k = banyakanya butir pertanyaan ∑σ b 2 = jumlah varians butir σ t 2 = varians total x = skor butir n = jumlah responden Setelah dilakukan penghitungan dengan rumus alpha di atas, didapat jumlah varians butir ∑σ b 2 = 18,4711. Selanjutnya adalah mencari nilai varians total, yaitu sebagai berikut:   onden jumlahresp onden jumlahresp total jumlahskor al ratskortot jumlahkuad t 2 2      15 15 1346 123760 2   15 15 1811716 123760   15 067 , 120781 123760   15 933 , 2978  596 , 198  Keterangan: Tabel penolong untuk perhitungan uji reliabilitas sebagaimana terlampir. Dengan demikian telah diketahui nilai: k = 30 ∑σ b 2 = 18,4711 σ t 2 = 198,596 n = 15 Terakhir, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus reliabilitas:                596 , 198 4711 , 18 1 1 30 30 11 r   093 , 1 29 30         939 , 938745 , 907 , 035 , 1     Dengan demikian diketahui nilai reliabilitas instrument adalah sebesar 0,823. Karena nilai reliabilitas cukup besar yaitu 0,823, maka dapat dikatakan instrumen bersifat reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data