sebagai berikut: dilakukan penulis memilih populasi pada perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia BEI 2. Penelitian yang dilakukan penulis memiliki priode waktu penilaian yang lebih
baru yaitu pada priode 2011-2013.
2.5 Kerangka Konseptual dan Hipotesis
2.5.1 Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian landasan teori di atas dalam tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya, maka model kerangka kajian yang
digunakan untuk memudahkan pemahaman konsep yang digunakan Variabel Independen
Variabel Dependen X1 ROA Return On Asset
X2 Leverage Y Nilai Perusahaan
X3 TAT Total Asset Turnover
VariabelModerasi Good Corporate Governance:
Z4 Kepemilikan Manajerial
Gamabar 2.2 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar kerangka konseptual diatas, dijelaskan bahwa kinerja bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Asset ROA,
leverage, dan Total Assets Turnover TAT dapat mempengaruhi nilai perusahaan dengan menggunakan GCG dengan indikator kepemilikan
kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi. Variabel moderasi adalah veriabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara
variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Dari gambar diatas GCG merupakan variabel pemoderasi sehingga variabel tersebut
dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.
Penambahan variabel moderating GCG disini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.
Pengungkapan GCG pada kepemilikan institusional yang di ukur dari kepemilikan saham oleh pihak manajerial diharapkan kebijakan
– kebijakan yang diambil nanti dapat lebih menguntungkan perusahaan.
Sehingga pihak manajerial juga ikut menikmati keuntungan dari laba yang diperoleh perusahaan.
Dengan demikian, apabila kinerja keuangan di interaksikan dengan GCG diahrapkan berdampak positif terhadap nilai perusahaan, sehingga
Return On Asset ROA, leverage, dan Debt to net Worth Ratio DWR dapat mempengaruhi nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Pengembangan Hipotesis
Teori yang dikemukakan oleh Utami, 2011 menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earnings power dari asset perusahaan.
Hasil positif menunjukan bahwa semakin tinggi earnings power maka semakin tinggi perputaran asset dan semakin tinggi profit margin yang
diperoleh perusahaan. Hal ini akan berdampak pada nilai perusahaan. Hasil penelitian Anindiyanti, 2011, Ilonna, 2007, Kartika, 2012, dan
Suranta, 2004 mengemukakan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan . Penelitian yang dilakukan oleh Anthony, 2013,
Suranta ,2004, dan Kaaro 2002 dan Suranta, 2004 menemukan ROA tidak berpengaruh signifikan dan berpengaruh negative terhadap nilai
perusahaan. Berdasarkan teori dan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
H1 : Kinerja keuangan yang diproksi oleh Return On Asset ROA, Leverage, dan Total Assets Turnover TAT berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian mengenai ROA terhadap nilai perusahaan yang
tidak konsisten menunjukan adanya factor lain yang turut menginteraksi. Hasil tersebut mendorong peneliti untuk tambahan variabel laverage yang
diwakili oleh Debt to Net Worth Ratio DWR dan analisis aktivitas diwakili oleh Total Assets Turnover TAT. Peneliti menggunakan
pengungkapan GCG kepemilikan manajerial sebagai Variabel
Universitas Sumatera Utara
pemoderasi. Peneliti menggunakan kepemilikan manajerial sebagai proksi GCG, ini didasarkan pada pemikiran bahwa manajemen dengan kontrol
kepemilikan besar memiliki inisiatif yang lebih rendah untuk melakukan self- saving behavior yang tidak meningkatkan nilai perusahaan dan bisa
jadi memilih lebih banyak kecenderungan untuk menetapkan kebijakan akuntansi konservatisme untuk meningkatkan kualitas laba. Sesuai dengan
pendapat Kartika, 2012, Anindayati, 2011, dan Utami, 2010 mengemukakan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan manajemen
maka manajemen cenderung berusaha lebih giat dalam peningkatan laba untuk kepentingan pemegang saham untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis alternatif yang diajukan adalah sebagai berikut.
H2 : Good Corporate governance mempengaruhi hubungan kinerja keuangan Return On Asset ROA, Leverage, dan Total Assets Turnover
TAT dan nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rencangan Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dangen menggunakan GCG sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan
perbankan ini merupakan penelitian berbasis hipotesis. Pengujian pada penelitian ini dilakukan berdasarkan data sekunder. Data tersebut kemudian diolah sehingga
diperoleh informasi yang dapat dijadikan kerangka jawaban bagi hipotesis yang telah ditentukan.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaikni data penelitian diperoleh secara tidak langsung, melainkan diambil melalui media perantara. Data sekunder
tersebut berupa laporan tahunan perusahaan, laporan tahunan tersebut digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan untuk mengetahui
pengungkapan Good Corporate Governance yang dilakukan oleh perusahaan perbankan. Data-data ini diperoleh dari situs BEI yaitu
www.bursa efek Indonesia. co.id.
28
Universitas Sumatera Utara