Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedestisitas

terdistribusi normal atau tidak. Pada prinsipnya normalitas data dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik normal. Dasar pengambilan keputusan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji Kolmogrov- SmilenovTest digunakan untuk melihat normalitas data dengan ketentuan Sig. 0,05 maka data dikatakan normal Ghozali, 2005.

3.5.3.1 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antara Variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat . Selain itu uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai tolerance lebih dari 0,01 dan nilai VIF yang dihasilkan antara 1-10 maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara

3.5.3.2 Uji Autokorelasi

Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mempengaruhi ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada priode tertentu dengan variabel sebelumnya. Untuk data time series autokorelasi sering terjadi., tapi untuk data sampelnya crossection jarang terjadi karena variabel pengganggu satu berbeda dengan yang lain. Mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan nilai Uji Box Pierce dan Ljung Box digunakan untuk melihat autokorelasi dengan lag lebih dari dua, maka terjadi autokorelasi Ghozali, 2005.

3.5.3.3 Uji Heteroskedestisitas

Heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu priode pengamatan ke priode pengamatan lainnya. Cara memprediksinya dengan melihat gambar Scetterplot, regresi yang tidak heteroskedestisitas jika: 1. Titik- titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0 2. Titik- titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja Universitas Sumatera Utara 3. Penyebaran titik- titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 4. Penyebaran titik- titik data tidak berpola. Ghozali, 2005.

3.6 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI

0 7 91

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 6

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 21

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 10

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI

0 0 2