Sistem Pengawasan Internal Atas Gaji Dan Upah Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGAWASAN INTERNAL ATAS GAJI DAN UPAH PADA PT. NIRMALA DELIMA MAKMUR CABANG MEDAN

OLEH

ELLYDA RAHMADANI NST 082102018

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis terutama nikmat yang tak terhingga baik nikmat kesehatan, keselamatan dan terutama nikmat waktu serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul: ”Pengawasan Internal Atas Gaji dan Upah pada PT. NIRMALA DELIMA MAKMUR CABANG MEDAN”. Adapun tugas akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak, Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing penulis yang selama ini telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Teristimewa kepada orang tua tercinta dan tersayang, Ayahanda Bangun Nasution dan Ibunda Nurhayati yang telah membesarkan, memberikan kasih sayang, dorongan dan dukungan moril dan materil serta senantiasa memberikan do’a nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Kepada Adikku tersayang Aqila Ariani Nst dan Syawaluddin Heriza Nst yang telah memberikan semangat dan dukungannya kepada penulis.

7. Kepada kekasih tercinta Rosman Habibi Tanjung yang senantiasa memberikan waktu dan dorongan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Buat teman-teman penulis: Anggi, Indah dan Tari serta teman-teman magang kelompok-5. Terima kasih atas semua perhatian dan rasa sayang yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi peningkatan mutu penulisan tugas akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, terima kasih.

Medan, Juli 2011


(5)

Ellyda Rahmadani Nst

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 3

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D.Sistematika Penulisan ... 4

BAB II : PT. NIRMALA DELIMA MAKMUR CABANG MEDAN ... 6

A.Sejarah Singkat... ... 6

B.Struktur Organisasi ... 7

C.Uraian Tugas ... 8

D.Jaringan Usaha / Kegiatan ... 11

E.Kinerja Usaha Terkini ... 12

BAB III : TOPIK PENELITIAN... 13

A.Pengertian Gaji dan Upah... ... 13

B.Unsur-Unsur Gaji dan Upah ... 15

C.Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah... 17


(6)

E.Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah ... 24

BAB IV : PENUTUP ... 30

A.Kesimpulan ... 30

B.Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA


(7)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan untuk memperoleh laba demi menjamin kelangsungan perusahaan. Apa lagi di era globalisasi saat ini persaingan antara perusahaan satu dengan yang lain sangatlah ketat, oleh karena itu perusahaan harus dikelola dengan efekif dan efisien supaya tetap eksis dalam bidangnya.

Dalam menjalankan aktivitasnya tentu perusahaan menggunakan sumber daya. Sumber daya terbagi atas dua yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sumber daya merupakan faktor untuk menghasilkan barang dan jasa. Maka sumber daya ini akan dikontrol untuk melancarkan aktivitas perusahaan. Kontrol itu sendiri merupakan suatu usaha sistematis manajemen perusahaan guna pencapaian tujuan dengan cara membandingkan kinerja terhadap rencana serta perbedaan diantara keduanya.

Tenaga kerja adalah faktor yang tidak pernah lepas dalam perusahaan. Karena tenaga kerja sudah memberikan sumbangan kepada perusahaan sejak awal dimulainya kegiatan perusahaan. Sumbangan tersebut diberikan dalam bentuk tenaga, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan bala jasa berupa gaji dan upah. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengontrol dan memperhatikan kesejahteraan para tenaga kerja. Jika kebutuhan tenaga kerja dipenuhi perusahaan dengan semestinya, yaitu dengan sistem gaji


(8)

dan upah yang baik maka akan mendorong tenaga kerja itu bekerja dengan baik pula dan pastinya akan merangsang tenaga kerja untuk bekerja lebih baik. Sehingga hasil pekerjaannya akan lebih maksimal dan berkualitas. Sejalan dengan itu maka tujuan perusahaan akan tercapai.

Gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif bagi setiap perusahaan, untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan mengembangkan suatu kebijakan yaitu pengawasan. Dengan adanya pengawasan gaji dan upah sistem penggajian tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan. Jadi perusahaan harus membuat pengawasan khusus terhadap gaji dan upah dengan menunjuk beberapa orang yang ahli, yang bertanggung jawab dalam pencatatan gaji da upah agar tidak terjadi penyelewengan yang merugikan perusahaan dan karyawan karena itu bisa menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.

Begitu juga halnya Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan menginginkan setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada ditempat kerja. Mengingat gaji dan upah merupkan hal yang sensitif, maka pengawasan internal atas gaji dan upah sangat begitu penting, untuk menghindari akan penyelewengan atau kecurangan dana sehingga dapat merugikan perusahaan.


(9)

Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji dan upah dalam kegiatan (aktivitas) suatu perusahaan, maka penulis tertarik membuat Tugas Akhir ini dengan judul “ Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan “.

B. Rumusan Masalah

Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting yaitu untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap gaji dan upah yang dapat merugikan perusahaan. Adapaun masalah pokok yang dirumuskan penulis adalah, apakah sistem pengawasan internal atas gaji dan upah yang ditetapkan PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan sudah efektif ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan dalam melaksanakan pengawasan internal gaji dan upah.

b. Untuk mengetahui apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah yang diterapkan PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan sudah efektif.


(10)

2. Manfaat penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah:

a. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan apabila diminta pendapat mengenai sistem pengawasan internal gaji dan upah pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan.

b. Bagi perusahaan dapat memberikan masukan sebagai bahan perbandingan dalam menentukan kebijaksanaan di masa yang akan datang.

c. Bagi peneliti lainnya dapat berguna sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan penelitian-penelitian sejenis berikutnya.

D. Sistematika Penelitian

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir yang terdiri dari pelaporan penelitian. .

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan PT. Nirmala Delima Malmur Cabang Medan.


(11)

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tetang teori-teori yang mendukung penyusunan tugas akhir ini, sehingga penulis dapat membandingkan antara teori dengan metode penyusutan yang digunakan oleh PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan.

BAB IV : PENUTUP

Merupakan bagian akhir dari penyusunan tugas akhir yang terdiri dari kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang dihasilkan dari penelitian ini. Dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai referensi dari kesimpulan-kesimpulan yang diperlukan dalam penelitian.


(12)

BAB II

PT. NIRMALA DELIMA MAKMUR CABANG MEDAN

A. Sejarah Singkat

PT. Nirmala Delima Makmur didirikan pada tanggal 14 Januari 1988 yang beralamat dijln. Merduati N0. 3A Banda Aceh. PT. Nirmala Delilma Makmur Medan adalah merupakan salah satu cabang dari peruahaan tersebut. Adapun makud dan tujuan didirikannya PT. Nirmala Delima Makmur Medan pada Tanggal 17 November 1998 adalah untuk meneruskan dan memperluas uaha PT. Nirmala Delima Makmur Banda Aceh. Perusahaan ini didirikan berdasarkan akte Notaris tetanggal 05 November 1960. Diperbuat dihadapan Mula Panginutan Tambunan, wakil notaris di Banda Aceh, kemudian sudah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dirubah dengan akte pemasukan dan pengeluaran serta perubahan anggaran dasar tertanggal 05 Desember 1987 No.20, diperbuat dihadapan Notaris Husni Usman, SE. Pendiri dari perusahaan ini adalah Bapak H Dja’fa Banta, Bapak Gunawan Ramli, dan Bapak H. Ibrahim Risjad yang ketiganya adalah pemegang saham dari peruahaan ini, kemudian pada tanggal 23 Desember 1996 diadakan penggantian pengurus perseroan dengan surat keputusan Mentri Kehakiman Indonesia Nomor C. 34. HT. 03. 02 mengangkat dan menetapkan:


(13)

Direktur : Gunawan

Komisaris utama : H. Ibrahim Risjad

Adapun bidang usaha dari PT. Nirmala Delima Makmur yaitu Impor bahan kimia industri

Beberapa jenis produk bahan kimia yang diperdagangkan yaitu :

1. Soda Ash Light (China) 2. Soda Ash Deae (China) 3. Poly Aluminium Chloride (China) 4. Coostc Soda Flake 98% (China) 5. Copper Sulphate (Taiwan) 6. Zinc Sulphate (Taiwan) 7. Coustic oda Flake 98% (Polandia)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi mengandung arti penetapan batas-batas tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing karyawan. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar menyeluruh, mempersatukan fungi-fungsi suatu organisasi dan merupakan hubungan yang difinitive (tetap) antara personil-personil yang harus dijalankan dengan baik dan harmonis sesuai dengan perusahaan, dengan adanya struktur organisasi peruahaan kita juga dapat mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian.


(14)

Adapun tujuan dari struktur organisasi adalah untuk mendapatkan suatu sistem kerja sama yang baik dan berguna bagi perusahaan, penyediaan lingkungan kerja yang tetap sesuai dengan keahlian karyawan, mempermudah pelaksanaan pengawasan atasan, mencegah penumpukan kerja pada satu bagian.

Salah satu syaratmerancang pengawasan yang baik adalah dengan adanya struktur organisasi yang memisahakan tanggung jawab fungsional yang terperinci dan tepat. Struktur organiasi yang digunakan oleh PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan berbentuk garis (line organization). Dimana terdapat garis tanggung jawab dan wewenang secara langsung dari puncak pimpinan hingga bahwa masing-masing merupakan unit yang berdiri sendiri, dan kepala bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dalam bagiannya.

Berdasarkan struktur organisasi tersebut diatas, bahwa terlibat secara garis besarnya pimpinan tertinggi adalah dewan komisaris, yang membawahi direktur utama, direktur utama membawahi direktur, dan direktur ini membawahi beberapa bagian yaitu: Sekretaris, staff pembagian pembelian, manager personalia dan administrasi umum, manager penjualan dan staff bagian keuangan, sedangkan finance controller berdiri sendiri dari langsung bertanggung jawab kepada direktur dari berada diatas kebagian tadi, namun bagian-bagian tersebut tidak bertanggung jawab kepada finance controller akan tetapi finance controller dapat mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian-bagian tersebut.


(15)

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan yang terdiri dari :

1. Dewan komisaris Tujuan jabatan :

Penanggung jawab atas perusahaan dan karyawan.

2. Direktur utama Tujuan jabatan:

Merencanakan, mengorganisasikan, meengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengambil keputusan atas segala permasalahan di cabang ehingga dapat mencapai target-target yang sudah ditetapkan

3. Direktur Tujuan jabatan:

Memonitoring pekerjaan dan pengiriman pupuk yang diberjalan, serta proses aplikasi hingga selesai.

4. Finance control Tujuan jabatan :

Bagian ini berdiri sendiri, tidak menjadi tanggung jawab dari peruahaan, tugas dari bagian ini mengatur bagian keuangan.

5. Sekretaris Tujuan jabatan :


(16)

Membantu atau menghendel pekerjaan yang diberikan direktur perusahaan.

6. Staff bagian pembelian Tujuan jabatan:

Menghendel pembelian yang berkaitan dengan kebutuhan peruahaan.

7. Manager personalia Tujuan jabatan :

Mengontrol kinerja karyawan perusahaan, kerapian, kedisiplinan, keseriusan karyawan dalam bekerja. Bagian personalia terdiri atas beberapa sub bagian, yaitu:

a. Personalia dan administrasi

Merupakan bagian yang mengatur semua bagian-bagian dalam perusahaan.

b. Staff bagian gudang

Bagian ini merupakan bagian yang menghandel bagian gudang perusahaan

c. Ekspedisi dan pengiriman

Bagian yang mengatur pengirima barang (pupuk)

d. Keamanan

Bagian yang mengatur keamanan dan ketentraman dalam perusahaan


(17)

Bagian yang bertugas sebagai pengantar barang (supir)

f. Karyawan umum

Bagian yang bertugas seagai pegawai biasa, sepeti office boy dan lainnya.

8. Manager penjualan Tujuan jabatan:

Memonotoring penjualan setiap pupuk yang ditangani perusahaan, serta aplikasi sampai selesai.

9. Staff bagian keuangan . Tujuan jabatan :

Bagian ini bertugas menanda tangani dari semua bukti-bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah. Staff keuanngan terdiri dari beberapa sub bagian keuangan, yaitu :


(18)

Seseorang yang merancang pengeluaran, pendapatan, serta beban-beban dan upah karyawan dan dimasukkan kedalam buku besar perusahaan.

b. Akuntan perpajakan

Seseorang yang merancang pembukuan peruahaan berdaarkan Pph 21

c. Anggaran

Seseorang yang bertugas merancang biaya-biaya masuk dan keuar pada perusahaan.

d. Kasir

Kasir bertugas menyerakan gaji kepada karyawan yang telah diterimasetelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepala bagian keuangan.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan adalah unsur pelaksana perusahaan yang melaksanakan dan mengembangkan pada bagian distributor pupuk. PT Nirmala Delima Makmur Cabang Medan merupakan sebuah badan perusahaan yang menghasilkan jasa pengiriman pada umunya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan (tidak berorientasi pada perolehan laba).

PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan lebih berorientasi pada bidang distribusi yang bermutu dan berkualitas.


(19)

Dengan demikian, perusahaan mengharapkan perusahahan dapat berjalan dengan baik dan seefektif mungkin.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang diatribusi yang bermanfaat bagi perusahaan, karyawan dan masyarakat, perusahaan juga terus melakukan pembinaan terhadap karyawan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.


(20)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah penggajian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa – jasa yang mereka berikan selama satu periode perusahaan. Bagi setiap perusahaan gaji dan upah merupakan hal yang penting karena untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan perusahaan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada pegawai tentunya pegawai akan berusaha meningkatkan kinerjanya sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah dimata masyarakat. Dan pada umumnya gaji merupakan penerimaan pegawai karena pemberian prestasinya kepada perusahaan yang jumlahnya tetap.

Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian tentang gaji dan upah menurut pakar – pakar ekonomi:

Menurut Niswonger, warren, Reeve, Fees, yaitu: “Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrasi dan jasa yang lama. Istilah upah biasanya digunakan untuk pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik (1999: 442).


(21)

Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan secara perceraian bulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja,jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. (2001: 373)

Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Upah meliputi upah harian yang dihitung berdasarkan masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa seminggu.

Menurut Robert L. Malthis dan John H Jackson: “Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja. “(2002 : 119-378).

Menurut Sugiyurso dan F. Winarni:

Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. (2005:95)

Pengertian diatas memiliki maksud yaitu upah merupakan balas jasa yang diterima oleh pekerja dari pihak lain. Dapat diambil kesimpulan bahwa gaji adalah jasa yang diberikan kepada karyawan dibidang administrasi di perusahaan dan tenaga staff biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.


(22)

Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.

Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti pendidikannhya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.

Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Ada bermacam – macam unsur gaji dan upah yang sering kita jumpai diberbagai macam buku, namun menurut Robert L. Malthis, Jhon. H dan Jackson. (dalam Krista, 2002; 118). Unsur – unsure gaji dan upah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kompensasi Langsung, terdiri dari: a. Gaji pokok


(23)

Yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan biasanya sebagai gaji atau upah.

Gaji pokok terdiri dari:

1) Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode – periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.

2) Upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu jam kerja

b. Gaji variabel

Yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau organisasi.

Gaji variabel terdiri dari:

1) Bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing – masing karyawan.

2) Insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik.

3) Kepemilikan saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada pemilik saham

c. Kompensasi tidak langsung 1) Asuransi kesehatan 2) Libur pengganti 3) Kompensasi kinerja


(24)

Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan unsur – unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut

1. Gaji pokok

Gaji pokok maksudnya sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkat/ golongan, jabatan, dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada karyawan.

2. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai target tertntu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja diatas standard yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan.

3. Tunjangan – tunjangan

Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk menambah semangat kerja karyawan setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada perusahaan ini terdapat tunjangan antara lain:

Tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan seperti tunjangan hari raya. Jumlah tunjangan hari


(25)

raya yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah 2 (dua) bulan gaji.

Adapun unsur-unsur yang menjadi pengurang gaji / upah yang akan diterima karyawan adalah :

a. Pph Pasal 21

Pengenaan Pph pasal 21 dari Undang – undang perpajakan ditetapkan sebelumnya. Penggunaan pajak ini langsung dikurangi dengan pendapatan gaji yang diperoleh pada bulan bersamaan.

b. Hutang para karyawan

C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah

Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri. Menurut S. Hadibroto, arti dari prosedur tersebut adalah sebagai berikut: “Prosedur adalah merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang, untuk mencapai keseragaman tindak dalam melakukan transaksi-transaksi yang sering terjadi”. (1984: 10)

Adapun hal – hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah menurut Milthon F. Usry adalah sebagai berikut:


(26)

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

2. Payroll Departemen

Tugas Departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap – tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan uaph diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu kerja atau berdasarkan komputer.

3. Cost Departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa – jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing – masing jenis produk (1999: 305).

Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian – bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai


(27)

dengan prosedur yang ditetapkan oleh PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan sebagai berikut:

1. Bagian umum a. Data karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya.

b. Pegawai pencatatan gaji dan upah

Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan system komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data-data karyawan dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan.

2. Kepala bagian masing – masing unit

Kepala bagian masing – masing uhnit mencek kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan (promosi).


(28)

Bagian keuangan

a. Kasir

Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan. Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke bagian pembukuan akuntansi.

b. Bagian pembukuan

Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti – bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah.

c. Internal auditor

Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk ke dalam pengawasan perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaiman yang telah ditentukan, mengevaluasi system pengawasan intern gaji dan upah yang sedang dijalankan.


(29)

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah–ubah di masa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan, kondisi pekerjaan. Besarnya gaji dan upah antar suatu perusahan dengan perusahaan lain juga berbeda–beda. Faktor–faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah itu antara lain:

1. Penawaran permintaan tenaga kerja 2. Organisasi Buruh

3. Kemampuan perusahaan untuk membayar gaji dan upah 4. Produktivitas

5. Biaya hidup

6. Sistem pemerintahan

Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat. Menurut Malayu S. P Hasibuan sistem perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu:

1. Sistem menurut upah waktu

Dibedakan atas upah pekerjaan, upah perminggu, dan upah perbulan.


(30)

Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dadri kegiatan kerja.

3. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. (2005: 124)

Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang diembannya, karena itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya.

Ketentuan jam kerja pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan sebagai berikut:

Senin – jum’at

Pukul: 08.00- 12.00 kerja

Pukul: 12.00- 13.00 Istirahat


(31)

Hari sabtu, minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur, namun pada hari tersebut terkadang digunakan untuk pertemuan khusus dengan pihak tertentu.

Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Madan metode perhitungan gaji dan uah yang dibayarkan kepada karyawannya didasarkan oleh penggolongan:

1. Pegawai staff

Yang termasuk pegawai staff pada perusahaan ini adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja.

2. Pegawai nonstaff

Gaji dan upah yang dibayarkan kepada paegawai non staff jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff digolongkan sebagai berikut:

a. Karyawan bulanan

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan ini. Gaji dan upah karyawan bulanan yang dibenarkan, jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

b. Karyawan harian tetap

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan.

Dalam perusahaan sistem penggajian dan pengupahan melibatkan personalia dan umum, departemen keuangan dan departemen akuntansi. Bagian Akuntansi


(32)

bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribiusi biaya tenaga kerja. Untuk kepentingan penyediaan informasi guna pengawasan tenaga kerja.

Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan dijabarkan sebagai berikut:

Upah pokok xxx

Tunjangan- tunjangan tetap xxx

Gaji bulanan xxx

Upah lembur + tunjangan tidak tetap (kalau ada) xxx Pendapatan kotor

Potongan – potongan :

Pajak Penghasilan xxx Pengurangan lainnya xxx

Jumlah potongan xxx

Pendapatan bersih xxx

Sebagaimana telah kita uraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari pengawasan internal atas gaji dan upah adalah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang diterima karyawan, orang yang menerima gaji dan upah tersebut adalah memang karyawan perusahan.

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Istilah Internal Control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kontrol intern atau sering juga ditulis sebagai pengawasan intern atau


(33)

pengendalian intern. Secara umum pengawasan intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahan – kesalahan yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa pengertian dari pengawasan intern.

Menurut Hermanto memberikan defenisi sebagai berikut: “Sistem Pengendalian Intern adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian pendelegasian tugas, tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan.” (2001: 110)

Sedangkan menurut Athur W. Holmes, David C. Burns adalah:

Pengawasan Intern merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunakan dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasionalnya dan mendorong dipatuhinya kebijakan – kebijakan yang sudah digariskan manajemen. (2005: 1112)

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku Standard Profesi Akuntan Publik menyatakan bahwa : “Pengawasan Intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan dicapai.” (2002: 341)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah.


(34)

Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.

Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji dan upah menurut Zaki Bridwan adalah:

1. Mandor

Tugas seorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.

2. Bagian gaji dan upah

Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan gaji dan upah untuk seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan menyusun statistik gaji dan upah.

3. Bagian personalia

Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tariff gaji dan daftar potongannya.

4. Auditor

Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.


(35)

5. Kasir

Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.

Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan, sistem pengawasan gaji dan upah bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu:

1. Bagian personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada. Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti:

a. Teman – teman pegawai perusahaan b. Badan –badan penempatan tenaga kerja c. Advertensi

d. Dan lain-lain

Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian personalia menyelenggarakan test untu kemampuan calon-calon karyawan dan berdasarkan hail test diumumkan beberapa karyawan yang


(36)

diterima. Dan mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian-bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil wawancara ini, bagian yang membutuhkan karyawan baru memutuskan karyawan yang diterima. Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut akan diangkat sebagai karyawan dengan mata percobaan paling lama 3 bulan, selam masa percobaan kepada karyawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku.

2. Bagian pengawasan waktu

Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan mempunyai jam kerja 12 jam sehari dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih dahulu diperlukan waktu 1214 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan kantor Depnaker setempat.

3. Bagian administrasi dan keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftara gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan.


(37)

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. Bagian pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.

Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan, sistem pengawasan internal atas gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing karyawan kemudian diperksa oleh staff bagian keuangan, kemudian diberikan kepada direktur utama untuk di tanda tangani sebagai tanda persetujuan ata gaji dan upah yang akan di berikan kepada karyawan PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan


(38)

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup inil penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal control gaji dan upah pada bab-bab terdahulu yaitu:

1. PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor pupuk.

2. Struktur organisasi perusahaan adalah struktur organisasi yang berbentuk garis (line organization), yang telah memperlihatkan adanya pembagian tugas dan wewenang ecara jelas.

3. Unsur-unsur gaji dan upah pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang medan telah dipenuhi dengan baik ditandai dengan pemberian kesejahteraan para karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya dari perusahaan.

4. Prosedur pencatatan gaji dan upah terlah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, agar tidak terjadi penyelewengan dan kecurangan maka pencatatan gaji dan upah dilakukan pada bagian terpisah.

5. Prosedur perhitungan gaji dan upah terlah dilaksanakan dengan sebaik mungkin, walaupun terdapat jumlah karyawan yang banyak tetap


(39)

melaksanakan perhitungan gaji dan upah dengan baik, yang dituangkan dalam daftar gaji dan upah.

6. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik dan ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing karyawan serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka di sini penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi.

2. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisien kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai.

3. Rotasi pekerjaan karyawan hendaknya lebih ditingkatakan lagi agar tidak terjadi kebosanan dan mencegah tindakan penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Djarwanto, 1999, Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi, Edisi Ketiga, BPFE, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Hall, JamesA, 201, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Hermanto, 2001, Sistem Akuntansi Survey dan Teknis Analisa, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, UGM, Jakarta.

Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih Bahasa Moh. Badjuri, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonoi YKPN, Yogyakarta.

Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees, 1993, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 19, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(1)

5. Kasir

Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.

Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan, sistem pengawasan gaji dan upah bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu:

1. Bagian personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada. Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti:

a. Teman – teman pegawai perusahaan b. Badan –badan penempatan tenaga kerja c. Advertensi

d. Dan lain-lain

Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian personalia menyelenggarakan test untu kemampuan calon-calon karyawan dan berdasarkan hail test diumumkan beberapa karyawan yang


(2)

diterima. Dan mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian-bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil wawancara ini, bagian yang membutuhkan karyawan baru memutuskan karyawan yang diterima. Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut akan diangkat sebagai karyawan dengan mata percobaan paling lama 3 bulan, selam masa percobaan kepada karyawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku.

2. Bagian pengawasan waktu

Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan mempunyai jam kerja 12 jam sehari dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih dahulu diperlukan waktu 1214 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan kantor Depnaker setempat.

3. Bagian administrasi dan keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftara gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan.


(3)

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. Bagian pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.

Pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan, sistem pengawasan internal atas gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing karyawan kemudian diperksa oleh staff bagian keuangan, kemudian diberikan kepada direktur utama untuk di tanda tangani sebagai tanda persetujuan ata gaji dan upah yang akan di berikan kepada karyawan PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan


(4)

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup inil penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal control gaji dan upah pada bab-bab terdahulu yaitu:

1. PT. Nirmala Delima Makmur Cabang Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor pupuk.

2. Struktur organisasi perusahaan adalah struktur organisasi yang berbentuk garis (line organization), yang telah memperlihatkan adanya pembagian tugas dan wewenang ecara jelas.

3. Unsur-unsur gaji dan upah pada PT. Nirmala Delima Makmur Cabang medan telah dipenuhi dengan baik ditandai dengan pemberian kesejahteraan para karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya dari perusahaan.

4. Prosedur pencatatan gaji dan upah terlah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, agar tidak terjadi penyelewengan dan kecurangan maka pencatatan gaji dan upah dilakukan pada bagian terpisah.

5. Prosedur perhitungan gaji dan upah terlah dilaksanakan dengan sebaik mungkin, walaupun terdapat jumlah karyawan yang banyak tetap


(5)

melaksanakan perhitungan gaji dan upah dengan baik, yang dituangkan dalam daftar gaji dan upah.

6. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik dan ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing karyawan serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka di sini penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi.

2. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisien kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai.

3. Rotasi pekerjaan karyawan hendaknya lebih ditingkatakan lagi agar tidak terjadi kebosanan dan mencegah tindakan penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Djarwanto, 1999, Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi, Edisi Ketiga, BPFE, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Hall, JamesA, 201, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Hermanto, 2001, Sistem Akuntansi Survey dan Teknis Analisa, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, UGM, Jakarta.

Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih Bahasa Moh. Badjuri, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonoi YKPN, Yogyakarta.

Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees, 1993, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 19, Penerbit Erlangga, Jakarta.