Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Jenis Penelitian Definisi Operasional Variabel

27 kepemilikan saham dalam jumlah besar akan mempunyai dorongan yang cukup kuat untuk mengumpulkan informasi, mengawasi tindakan-tindakan manajemen dan mendorong kinerja yang lebih baik. Bilamana investor institusional mempunyai kepemilikan saham dalam jumlah yang relatif rendah, maka para investor institusional hanya memiliki sedikit dorongan untuk melakukan pengawasan terhadap tidnakan oportunistik manajer. Oleh karena itu, keberadaan investor institusi ini dipandang mampu menjadi alat monitoring efektif bagi perusahaan Junaidi, 2007 sehingga kesimpulan sementara peneliti adalah bahwa struktur kepemilikan institusional berpengaruh negative terhadap manajemen laba. Perusahaan dengan kualitas laba yang baik maka akan dapat menurunkan manajemen laba. Ini disebabkan manajemen perusahaaan yang melaporkan laba yang berkualitas berarti sudah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan kaedah yang berlaku sehingga dapat menurunkan manajemen laba. Perusahaan yang memliki kualitas laba yang baik dimana pencapaian laba yang terus meningkat dan menjadi acuan bahwa menajer tidak melakukan manajemen laba, dengan demikian semakin baik kualitas laba maka akan dapat menurunkan manajemen laba Cahyana, 2012:136. Berdasarkan kutipan tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan sementara bahwa kualitas laba memiliki hubungan negatif terhadap manajemen laba.

2.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

28 “Komite audit, profitabilitas, reputasi auditor, stuktur kepemilikan dan kualitas laba berpengaruh terhadap earnings management baik simultan mapun parsial pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI”. 29 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode assosiatif kausal yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau membuktikan hubungan sebab dan akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 4 variabel independen dan 1 variabel dependen. Variabel independen yang digunakan adalah Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, dan Struktur Kepemilikan. Variabel dependen yang digunakan adalah Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia BEI. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Defenisi operasional variabel adalah variabel-variabel yang akan dipergunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memberikan arah dan batasan dalam penyelesaian masalah. 1 Earnings Management Dalam penelitian ini earnings management diproksikan sebagai discretionary accruals yang diukur dengan menggunakan modified jones 30 model Dechow et al.,1995. Model ini dipakai karena model yang paling baik dalam mendeteksi earnings management yang dilakukan manajemen dan dapat mendeteksi manajemen laba secara konsisten. Rumus manajemen laba menurut Cahyana 2012:129 : Tat = Earnt - CFOt Dimana : Tat = total akrual Earn = Pendapatan earnings CFO = Arus kas operasi Cash Flow Operation 2 Komite Audit Komite audit merupakan pihak yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris, sehingga komite audit memegang fungsi pengawasan dan pengendalian. Data mengenai jumlah komite audit diperoleh dari laporan keuangan pada bagian catatan atas laporan keuangan.Variabel ini diukur dengan besarnya jumlah komite audit dari sampel perusahaan yang telah terdapat sekurang-kurangnya 3 orang untuk jumlah komite audit independen. Pada perusahaan sampel yang memiliki komite audit akan diberi nilai 1 satu, sedangkan untuk perusahaan sampel yang tidak memiliki komite audit akan diberi nilai 0 nol. 3 Profitabilitas Pada penelitian ini, proksi yang digunakan yaitu Return on Asset ROA yang menunjukkan tingkat pengembalian atas aktiva. Pengukuran variabel ini 31 adalah rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva sehingga didapat persentase. Rumus: ROA = Laba bersih setelah pajak total aktiva x 100 4 Reputasi Auditor Reputasi auditor merupakan variabel dummy. Dalam penelitian ini, auditor yang memiliki reputasi baik, yaitu diindikasikan dari afiliasi perusahaan dengan perusahaan kantor akuntan publik asing the big four yang terdiri dari Deloitte Touche Tohmatsu, Price Waterhouse Cooper, Ernst Young, dan KMPG akan diberi nilai 1 satu. Auditor dengan reputasi yang kurang baik adalah auditor yang perusahaannya tidak berafiliasi dengan the big four akan diberi nilai 0 nol. 5 Struktur Kepemilikan Struktur kepemilikan adalah tingkat kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan. Kepemilikan institusional diukur sesuai persentase kepemilikan saham oleh institutsi perusahaan. Kepemilikan institusional, dimana umumnya dapat bertindak sebaga pihak yang memonitor perusahaan. Rumus : INST = Jumlah saham institusional Total keseluruhan saham perusahaan 32 6 Kualitas Laba Kualitas laba mengacu pada relevansi laba dalam mengukur tingkat kinerja perusahaan. Perusahaan yang memiliki kualitas laba adalah perusahaan yang relevan dalam hal pelaporan labanya. Rumus kualitas laba menurut Cahyana 2012:136 Arus Kas Operasi Kualitas Laba = Net Income

3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 89 124

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, KUALITAS AUDIT DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 87

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta).

0 1 6

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Dan Kualitas Laba Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 3

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Dan Kualitas Laba Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 23

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Dan Kualitas Laba Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 12

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Dan Kualitas Laba Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 2

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Dan Kualitas Laba Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 9

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Dan Kualitas Laba Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 19

Pengaruh Kualitas Audit dan Auditor Tenure terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12