Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS HASIL PENELITIAN

H a : b 1 ,b 2  0, artinya harga pokok produksi dan harga jual CPO dan PKO secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan pada PTPN IV Persero Medan. Kriteria: H diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 Tabel 4.11 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1.134E23 2 5.669E22 3.990 .028 a Residual 4.689E23 33 1.421E22 1 Total 5.823E23 35 a. Predictors: Constant, Harga Jual, Harga Pokok Produksi b. Dependent Variable: Volume Penjualan Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 3,990 dengan tingkat signifikansi 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 3,28. Hal tersebut menunjukkan bahwa F hitung sebesar 3,990 lebih besar dari F tabel sebesar 3,28 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yaitu harga pokok produksi dan harga jual CPO dan PKO secara simultan berpengaruh terhadap volume penjualan pada PTPN IV Persero Medan.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya dengan menggunakan program SPSS maka dapat dilihat bahwa harga pokok produksi dan Universitas Sumatera Utara harga jual CPO dan PKO mempunyai hubungan yang lemah terhadap volume penjualan. Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi antara harga pokok produksi dan harga jual terhadap volume penjualan dengan R sebesar 0,146 yang dapat dilihat dari table 4.9. hal ini berarti bahwa korelasi antar variabel dependen yaitu volume penjualan dengan variabel independen yaitu harga pokok produksi dan harga jual tidak kuat. Defenisi korelasi ini tidak kuat didasarkan pada nilai R yang berada dibawah 0,5. Hasil analisis koefisien determinasi nilai Adjusted R square menunjukkan angka 0,146 yang mengindikasikan bahwa hanya 14,6 variasi dari volume penjualan dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen harga pokok produksi dan harga jual. Sedangkan sisanya sebesar 85,4 dijelaskan oleh variasi atau faktor lainnya yang tidak termasuk dalam model penelitian. Berdasarkan hasil analisis regresi maka diketahui bahwa koefisien regresi sebesar 6,633 x 10 7 untuk harga pokok produksi dan 1,348 x 10 7 untuk harga jual dan konstanta sebesar 2,293 x 10 10 . Dengan demikian persamaan regresi yang mencerminkan bentuk hubungan kedua variabel tersebut adalah Y= 2,293 x 10 10 + 6,633 x 10 7 X 1 + 1,348 x 10 7 X 2 + e . Koefisien regresi sebesar 6,633 x 10 7 berarti peningkatan setiap satu kali pada variabel X 1 harga pokok produksi akan menyebabkan kenaikan pada variabel Y volume penjualan sebesar 6,633 x 10 7 . Koefisien regresi sebesar 1,348 x 10 7 berarti peningkatan setiap satu kali pada variabel X 2 harga jual akan menyebabkan kenaikan pada variabel Y volume penjualan sebesar 1,348 x 10 7 . Sedangkan nilai sebesar 2,293 x 10 10 mencerminkan konstanta yang berarti jika nilai harga pokok produksi dan harga Universitas Sumatera Utara jual variabel X ada pada nilai nol X=0 maka nilai volume penjualan variabel Y adalah sebesar 2,293 x 10 7 . Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa variabel independen yaitu harga pokok produksi CPO dan PKO tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu volume penjualan pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian yang menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t table 1,619 2,028, yang berarti bahwa H o diterima dan H a ditolak dan dari nilai signifikansi t sebesar 0,115 yang lebih besar dari 0,05. Ketidakmampuan harga pokok produksi dalam mempengaruhi volume penjualaan karena beberapa alasan, yaitu: 1. kapasitas tangki timbun yang terbatas, sementara produksi terus bertambah. Dalam proses produksi CPO dan PKO, proses panen dilaksanakan jika buah sudah cukup matang. Proses pematangan buah bersifat alami dan tidak bisa dicegah. Akibatnya, setelah dipanen, proses pengolahan TBS harus diolah pada hari yang sama dengan hari panen, untuk menjaga kualitas minyak yang dihasilkan. Kualitas ditentukan oleh tingginya ALB asam lemak bebas sejalan dengan pertambahan waktu. Oleh sebab itu, hasil produksi harus langsung dijual untuk mencegah ALB yang tinggi, apabila disimpan terlalu lama. Dengan demikian, penjualan CPO dan PKO tidak dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga pokok produksi. Universitas Sumatera Utara 2. Apabila pada waktu tertentu kapasitas tangki memungkinkan untuk menahan penjualan, tetapi karena proses terbentuknya ALB masih dapat berlangsung di tangki timbun, maka penyimpanan CPO dan PKO memiliki waktu yang terbatas. Semakin tinggi ALB pada minyak, maka kualitas akan semakin menurun, harga jual akan semakin rendah. Oleh sebab itu, perusahaan harus tetap menjual CPO dan PKO untuk mencegah penurunan harga. 3. Perusahaan tetap menjual hasil produksi CPO dan PKO sesuai dengan harga pasar. Karena harga jual mengacu pada harga pasar internasional. Sehingga perusahaan memiliki kebijakan penetapan harga jual produk, yang menggunakan metode berbasis pasar. Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa variabel independen yaitu harga jual CPO dan PKO tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu volume penjualan pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian yang menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil daripada t table 0,692 2,028, yang berarti bahwa H diterima dan H 1 ditolak dan dari nilai signifikansi t sebesar 0,494 yang lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Lisia Kamelia 2006 yang menemukan bahwa harga jual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan. Dari hasil pengujian variabel penelitian secara simultan, harga pokok produksi dan harga jual CPO dan PKO memiliki pengaruh terhadap volume penjualan yang Universitas Sumatera Utara ditunjukkan oleh signifikansi F sebesar 0,028 lebih kecil dari 0,05. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil pengujian yang menunjukkan bahwa F hitung lebih besar daripada F table 3,990 3,28 , yang berarti bahwa H ditolak dan H 1 dierima. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN