Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Tolerance VIF
Constant 2.293E10
1.111E11 .206
.838 Harga
Pokok Produksi
6.633E7 4.096E7
.334 1.619
.115 .572
1.747 1
Harga Jual 1.348E7
1.947E7 .143
.692 .494
.572 1.747
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinieritas. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkannya dengan
nilai Tolerence dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Tolerence yang lebih besar dari 0,10
Tolerance 0,10 yaitu 0,572. Jika dilihat dari VIFnya, bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 VIF 10 yaitu sebesar 1,747. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas dalam variabel bebasnya.
D. Analisis Regresi
1. Analisis Hasil Regresi
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah
memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimstor BLUE dan
Universitas Sumatera Utara
layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Tolerance VIF
Constant 2.293E10
1.111E11 .206
.838 Harga
Pokok Produksi
6.633E7 4.096E7
.334 1.619
.115 .572
1.747 1
Harga Jual 1.348E7
1.947E7 .143
.692 .494
.572 1.747
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, pada kolom Unstandardized Coefficients
bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y= 2,293 x 10
10
+ 6,633 x 10
7
X
1
+ 1,348 x 10
7
X
2
+ e
Dimana: Y = Volume Penjualan
X
1
= Harga Pokok Produksi X
2
= Harga Jual e = Tingkat kesalahan pengganggu
Pada Unstandardized Coefficients
, diperoleh nilai a, b
1
, b
2
dan b
3
sebagai berikut:
Nilai B Constant a = 2,293 x 10
10
=konstanta
Universitas Sumatera Utara
Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu harga pokok produksi dan harga jual, maka perubahan volume penjualan
yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar 2,293 x 10
10
atau Rp 22.930.000.000. Nilai b
1
= 6,633 x 10
7
= harga pokok produksi Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan harga pokok
produksi sebesar Rp 1, maka perubahan volume penjualan yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 6.633 x 10
7
atau Rp 66.330.000 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
Nilai b
2
= 1,348 x 10
7
= harga jual Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan harga jual sebesar
Rp 1, maka perubahan rentabilitas yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 1,348 x 10
7
atau Rp 13.480.000 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.9
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .441
a
.195 .146
1.192E11 1.414
a. Predictors: Constant, Harga Jual, Harga Pokok Produksi b. Dependent Variable: Volume Penjualan
Universitas Sumatera Utara
Pada model summary
di atas, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,441 menunjukkan
bahwa korelasi atau hubungan antara volume penjualan dependen dengan harga pokok produksi dan harga jual variabel independen mempunyai hubungan yang
tidak kuat yaitu sebesar 44,1. Menurut Sugiyono 2006:250, jika angka R berada diantara 0,2 dan 0,399 maka hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependennya rendah. Nilai Adjusted R Square Adj R
2
sebesar 0,146 atau 14,6 mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independennya hanya mampu menjelaskan
variasi variabel dependen sebesar 14,6 dan sisanya 85,4 100 - 14,6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan: a.
Uji Signifikansi Parsial uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut:
H : b
1
,b
2
, = 0, artinya harga pokok produksi dan harga jual CPO dan PKO secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan PTPN IV
Persero Medan H
a
: b
1
,b
2
, 0, artinya harga pokok produksi dan harga jual CPO dan PKO secara
parsial mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan PTPN IV Persero Medan.
Kriteria:
Universitas Sumatera Utara
H diterima jika t hitung t tabel untuk
α = 5 H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5
Tabel 4.10 Uji Statistik t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Tolerance VIF
Constant 2.293E10
1.111E11 .206
.838 Harga
Pokok Produksi
6.633E7 4.096E7
.334 1.619
.115 .572
1.747 1
Harga Jual 1.348E7
1.947E7 .143
.692 .494
.572 1.747
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Berdasarkan hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.10 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 pengaruh harga pokok produksi terhadap volume penjualan
a Nilai signifikansi = 0,115 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel
yaitu harga pokok produksi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada tingkat kepercayaan 95.
b variabel pengaruh harga pokok produksi memiliki t hitung 1,619 dengan
nilai signifikansi 0,115 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t
tabel
sebesar 2,028. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
1,619 lebih kecil
Universitas Sumatera Utara
dari t
tabel
sebesar2,028. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya harga pokok produksi CPO dan PKO tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap volume penjualan pada PTPN IV Persero Medan. 2
pengaruh harga jual terhadap volume penjualan a
Nilai signifikansi = 0,494 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu harga jual CPO dan PKO secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap volume penjualan pada tingkat kepercayaan 95. b
Variabel harga jual memiliki t hitung 0,692 dengan nilai signifikansi 0,494 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t
tabel
sebesar 2,028. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
0,692 lebih kecil dari t
tabel
sebesar2,028. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya harga jual rata-rata CPO dan
PKO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan pada PTPN IV Persero Medan
b. Uji Signifikansi Simultan uji f
Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Dalam uji F digunakan hipotesis sebagai berikut: H
: b
1
,b
2
= 0, artinya harga pokok produksi dan harga jual CPO dan PKO secara bersama-sama simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap volume
penjualan PTPN IV Persero Medan.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
,b
2
0, artinya harga pokok produksi dan harga jual CPO dan PKO secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap volume
penjualan pada PTPN IV Persero Medan. Kriteria:
H diterima jika F hitung F tabel untuk
α = 5 H
a
diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5
Tabel 4.11 Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 1.134E23
2 5.669E22
3.990 .028
a
Residual 4.689E23
33 1.421E22
1
Total 5.823E23
35 a. Predictors: Constant, Harga Jual, Harga Pokok Produksi
b. Dependent Variable: Volume Penjualan
Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 3,990 dengan tingkat signifikansi 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F
tabel
sebesar 3,28. Hal tersebut menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 3,990 lebih besar dari F
tabel
sebesar 3,28 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yaitu harga pokok
produksi dan harga jual CPO dan PKO secara simultan berpengaruh terhadap volume penjualan pada PTPN IV Persero Medan.
E. Pembahasan Hasil Penelitian