daripada hutang jangka pendeknya. Jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada saat tertentu merupakan kekuatan membayar
kewajiban jangka pendek dari perusahaan yang bersangkutan.
2. Pengukuran Tingkat Likuiditas
Menurut Riyanto 2001:332 rasio-rasio dalam likuiditas adalah ”current ratio, cash ratio, acid test ratio quick ratio, dan working capital
to total assets ratio ”.
a. Rasio lancar Current Ratio
Rasio umum yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan adalah current ratio yang memberikan ukuran kasar tentang likuditas
perusahaan, sebagaimana yang dikemukakan Wals 2003:106 Perhitungan rasio ini didasarkan pada perbandingan sederhana
antara total aktiva lancar dan kewajiban lancar. Aktiva lancar merupakan jumlah likuid, misalnya kas, yang tersedia untuk bisnis.
Sementara kewajiban lancar memberikan indikasi kebutuhan akan kas di masa depan.
Menurut Horne 2005:135: ”Rasio lancar adalah aktiva lancar dibagi kewajiban lancar. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
menutupi kewajiban lancar dengan aktiva lancar perusahaan”. Sawir 2005:8 mengatakan:
Current Ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan
untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari
kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo
uang.
Universitas Sumatera Utara
Aktiva lancar Rasio Lancar =
x 100 Hutang Lancar
b. Cash Ratio Rasio kontan
Cash Ratio yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar hutang
yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat diuangakan.
Kas + Efek Cash Ratio =
x 100 Hutang Lancar
c. Acid test Ratio Rasio Cair atau Quick Ratio
Menurut Sartono 2000:62 “quick ratio acid test ratio adalah rasio antara aktiva lancar dikurangi persediaan dibagi hutang lancar.
Rasio ini mengukur solvabilitas jangka pendek tetapi tidak memperhitungkan persediaan karena persediaan merupakan aktiva lancar
yang kurang liquid”. Sedangkan menurut Horne 2005:69 “acid test ratio memberikan ukuran yang mendalam tentang likuiditas daripada rasio
lancar”. Aktiva lancar - Persediaan
Quick Ratio = x 100
Hutang Lancar
d. Working Capital to Total Assets
Working capital to total assets digunakan untuk menghitung
berapa kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancar. Working capital to
Universitas Sumatera Utara
total assets adalah kemampuan untuk membayar hutang yang segera
harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid quick assets. Aktiva lancar-hutang lancar
Working capital to total assets= x100
Total Aktiva
D. Analisis Kebijakan Piutang terhadap Tingkat Likuiditas