2 sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Badab Sertifikat
Sistem Mutu ISO 9001:2000 dan Sistem Likungan ISO 14001:2004,
3 memberikan saran kepada Presiden Direktur untuk melakukan tinjauan
manajemen mengenai implementasi Sistem Mutu dan Sistem Lingkungan tindakan pencegahan serta koreksi sesuai dengan prosedur
Mutu dan Lingkungan, 4
bertanggung jawab atas fungsi Jaminan Mutu dan Kualitas Lingkungan dengan memberikan masukan-masukan kepada Presiden Direktur
danatau Direktur terkait,
3. Penggolongan Piutang
Piutang yang dimiliki PT Inalum Kuala Tanjung dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu piutang dagang dan piutang lain-lain.
a. Piutang dagang
Piutang ini timbul akibat adanya penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit dan merupakan hasil dari kegiatan normal
perusahaan yaitu penjualan aluminium batangan. b.
Piutang lain-lain Piutang non dagang Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul bukan dari kegiatan
utama perusahaan. Yang ternasuk dalam kelompok piutang ini adalah piutang karyawan. Piutang karyawan yang merupakan tagihan-tagihan
Universitas Sumatera Utara
terhadap pegawai yang mendapat suatu bagian dari perusahaan yang dibayar dengan cara di angsur.
4. Prosedur Pencatatan Piutang
Piutang merupakan tagihan yang diharapkan pembayarannya dikemudian hari dalam bentuk uang maupun dengan pembayaran lain yang
disetarakan dengan kas. PT Inalum Kuala Tanjung memiliki pencatatan atas piutang dengan menggunakan metode posting langsung kedalam kartu
piutang, dimana setiap hari diterima faktur yang merupakan dasar pencatatan timbulnya piutang disebut Performa Invoice. Setelah transaksi
terjadi, kemudian Performa invoice dibuat rangkap dua, dimana lembar pertama untuk pelanggan, sedangkan lembar yang kedua untuk bagian
keuangan dan akuntansi Smelter Finance AccountingSFA. Performa Invoice dicatat ke jurnal penjualan, pencatatan jurnal penjualan dilakukan
secara harian, kemudian diposting ke dalam buku besar umum.
5. Penilaian Piutang
Dalam pemberian kredit pada umumnya terlebih dahulu dilakukan penilaian terhadap langganan, baik langganan yang lama maupun yang baru,
hal ini dimaksudkan untuk menilai berapa jumlah piutang yang dapat direalisasi. PT Inalum Kuala Tanjung menilai piutangnya secara historis yaitu
pencatatan piutang sebesar nilai yang terjadi pada saat terjadinya piutang dan piutang yang disajikan ke neraca sebesar nilai bersih setelah dikurangi
piutang tak tertagih. Dalam PT Inalum Kuala Tanjung tidak terdapat piutang
Universitas Sumatera Utara
yang tidak tertagih karena piutang yang dicatat piutang yang belum jatuh tempo dan piutang yang telah jatuh tempo. Piutang yang telah jatuh tempo
akan langsung ditagih atau diminta pembayarannya kepada bank yang menjamin pelanggan seperti Surat Keterangan Berjangka Dalam Negeri
SKBDN. Penentuan atas biaya kerugian piutang dapat dilakukan dengan
metode penghapusan langsung dan metode penyisihan. Dalam hal ini PT Inalum Kuala Tanjung menggunakan metode penyisihan piutang.
6. Penghapusan Piutang