10.5.2 Break Even Point BEP
Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak
untung dan tidak rugi. BEP =
100 Variabel
Biaya -
Penjualan Total
Tetap Biaya
x
BEP =
100 788.005,02
2.314.861. -
629.076 3.571.849.
7.420,19 642.747.48
x = 51,13
10.5.3 Return On Investement ROI
Return on Investment adalah besarnya presentase pengembalian modal setiap tahun dari penghasilan bersih.
ROI =
100 investasi
modal Total
pajak setelah
Laba x
ROI =
100 138.547,61
2.071.541. 47.555,41
4429.985.7 x
= 20,76
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi
total dalam pendirian pabrik. Katagori resiko pengembalian modal tersebut adalah:
- ROI =
≤ 15 resiko pengembalian modal rendah -
15 ≤ ROI ≤ 45 resiko pengembalian modal rata – rata
- ROI
≥ 45 resiko pengembalian modal tinggi Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 36,12 sehingga pabrik yang akan
didirikan termasuk resiko laju pengembalian modal rata - rata.
10.5.4 Pay Out Time POT
Pay out of time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan
penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas penuh setiap tahun.
Universitas Sumatera Utara
POT = 100
1 x
ROI POT =
100 20,76
1 x
= 4,82 tahun
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 4,82 tahun operasi.
10.5.5 Internal Rate of Return IRR
Internal rate of return merupakan presentase yang menggambarkan keuntungan rata – rata bunga pertahun dari semua pengeluaran dan pemasukan.
Apabila IRR ternyata lebih besar dari bunga rill yang berlaku, maka pabrik akan menguntungkan, tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga rill yang berlaku
maka pabrik dianggap rugi. Dari perhitungan lampiran E diperoleh IRR = 31,38 sehingga pabrik
akan menguntungkan karena lebih besar dari bunga pinjaman bank saat ini yaitu sebesar 30 Bank Indonesia,2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB XI KESIMPULAN
Hasil analisa perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Linier Alkilbenzen Sulfonat LAS dengan kapasitas 85.000 tontahun diperoleh
beberapa kesimpulan, yaitu : 1.
Kapasitas produksi LAS 85.000 tontahun atau setara dengan 10.732,3275 kg jam
2. Bentuk hukum perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas PT
3. Bentuk organisasi yang direncanakan adalah garis dan staf dengan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan 206 orang. 4.
Luas tanah yang dibutuhkan adalah 11.560 m
2
5. Analisa ekonomi:
- Total Modal Investasi
: Rp 1.804.711.828.878,83,- -
Total Biaya Produksi : Rp 3.135.838.935.519,14,-
- Hasil Penjualan
: Rp. 3.759.958.630.806.- -
Laba Bersih : Rp 436.901.286.700,-
- Profit Margin PM
: 16,60 -
Break Even Point BEP : 46,18
- Return on Investment ROI : 24,21
- Pay Out Time POT
: 4,13 tahun -
Internal Rate of Return IRR : 35,68
Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik Pembuatan LAS ini layak untuk didirikan.
Universitas Sumatera Utara